Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TGT TERHADAP
KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK
(Quasi Eksperimen di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Oleh
ASEP GINANJAR 0907613
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH PASCASARJANA
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
==========================================================
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik
(Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong
Kidul Kabupaten Garut)
Oleh Asep Ginanjar S.Pd UPI Bandung, 2007
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Asep Ginanjar 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH
Pembimbing I
Prof. Dr. Enok Maryani, MS. NIP. 19600121 198503 2 001
Pembimbing II
Dr. Epon Ningrum, M.Pd. NIP. 19620304 198704 2 001
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan IPS
iv
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Asep Ginanjar, Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 0907613. Judul tesis “Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)”. Dibimbing oleh, Prof. Dr. Enok Maryani, MS sebagai pembimbing I dan Dr. Epon Ningrum, M.Pd sebagai pembimbing II.
v
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT berpengaruh terhadap keterampilan sosial peserta didik.
Kata kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Metode STAD, Metode TGT, Keterampilan Sosial, Peserta Didik
EFFECT OF THE USE OF COOPERATIVE LEARNING METHOD TYPE STAD AND TGT TO STUDENTS SOCIAL SKILLS (QUASI-EXPERIMENT
IN CLASS VII SEMESTER II SMP 4 TAROGONG KIDUL REGENCY OF GARUT)
ABSTRACT
vi
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tend to vary. Thus the use of cooperative learning method STAD and TGT effect on the social skills of students.
vii Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
A. Landasan Teoritis ... 8
B. Penelitian Terdahulu ... 31
C. Kerangka Pemikiran ... 34
D. Hipotesis ... 35
BAB III METODE PENELITIAN ... 39
A. Lokasi Penelitian ... 39
B. Subjek Penelitian ... 39
C. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 39
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 41
1. Variabel Penelitian ... 41
2. Definisi Operasional Variabel ... 42
viii Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 44
c. Keterampilan Sosial ... 44
E. Teknik Pengumpulan Data ... 45
F. Uji Instrumen Penelitian ... 46
1. Validitas Butir Soal ... 46
2. Reliabilitas Tes ... 48
G. Teknik Analisis Data ... 49
1. Uji Normalitas Data ... 49
2. Uji Homogenitas Data ... 50
3. Uji Hipotesis ... 51
4. Analisis Hasil Observasi ... 51
H. Alur Penelitian ... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53
A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 53
1. Gambaran Umum SMPN 4 Tarogong Kidul ... 53
a. Lokasi ... 53
b. Sumber Daya Pendidik dan Peserta Didik ... 53
c. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ... 54
d. Ekstrakurikuler ... 54
2. Data Hasil Penelitian ... 54
a. Perbandingan Rata-rata Keterampilan Sosial Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sebelum Perlakuan ... 54
b. Perbandingan Rata-rata Keterampilan Sosial Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sesudah Perlakuan .... 56 c. Perbandingan Rata-rata Keterampilan Sosial
Kelas Eksperimen I (STAD) Sebelum dan Sesudah Perlakuan 58 d. Perbandingan Rata-rata Keterampilan Sosial
ix Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Perbandingan Rata-rata Keterampilan Sosial
Kelas Kontrol Sebelum dan Sesudah Perlakuan ... 61
3. Hasil Observasi ... 62
B. Analisis Data ... 76
1. Uji Normalitas ... 76
2. Uji Homogenitas ... 82
3. Uji Hipotesis ... 84
a. Uji Hipotesis Pertama ... 84
b. Uji Hipotesis Kedua ... 85
c. Uji Hipotesis Ketiga ... 87
d. Uji Hipotesis Keempat ... 90
e. Uji Hipotesis Kelima ... 91
f. Uji Hipotesis Keenam ... 93
g. Uji Hipotesis Ketujuh ... 95
h. Uji Hipotesis Kedelapan ... 97
i. Uji Hipotesis Kesembilan ... 99
C. Pembahasan ... 102
D. Temuan Hasil Penelitian ... 111
1. Temuan Makna ... 111
2. Kendala Penelitian ... 113
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 114
A. Kesimpulan ... 114
B. Rekomendasi ... 116
DAFTAR PUSTAKA ... 118
x Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
1.1. Jumlah Konflik Di Indonesia Tahun 2009-2010 ... 1
2.1. Definisi IPS Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 10
2.2. Langkah-langkah Metode Cooperative Learning ... 19
3.1. Desain Penelitian ... 40
3.2. Operasional Variabel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 43
3.3. Operasional Variabel Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 44
3.4. Operasional Variabel Keterampilan Sosial ... 45
3.5. Hasil Perhitungan Uji Coba Validitas Instrumen ... 47
4.1. Tenaga Pendidik Di SMPN 4 Tarogong Kidul ... 53
4.2. Perbandingan Rata-rata Keterampilan Sosial Kelas Eksperimen (STAD dan TGT) dan Kelas Kontrol Sebelum Perlakuan ... 55
4.3. Perbandingan Rata-rata Keterampilan Sosial Kelas Eksperimen (STAD dan TGT) dan Kelas Kontrol Sesudah Perlakuan ... 57
xi Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.5. Perbandingan Rata-rata Keterampilan Sosial Sebelum dan Sesudah
Perlakuan Pada Kelas Eksperimen II (TGT) ... 60
4.6. Perbandingan Rata-rata Keterampilan Sosial Sebelum dan Sesudah Perlakuan Pada Kelas Kontrol ... 61
4.7. Hasil Observasi Kelas Eksperimen I (STAD) Perlakuan Pertama .. 63
4.8. Hasil Observasi Kelas Eksperimen I (STAD) Perlakuan Kedua ... 64
4.9. Hasil Observasi Kelas Eksperimen I (STAD) Perlakuan Ketiga ... 65
4.10. Hasil Observasi Kelas Eksperimen I (STAD) Perlakuan Keempat.. 66
4.11. Hasil Observasi Kelas Eksperimen II (TGT) Perlakuan Pertama .. 67
4.12. Hasil Observasi Kelas Eksperimen II (TGT) Perlakuan Kedua .... 68
4.13. Hasil Observasi Kelas Eksperimen II (TGT) Perlakuan Ketiga .... 69
4.14. Hasil Observasi Kelas Eksperimen II (TGT) Perlakuan Keempat.. 70
4.15. Hasil Observasi Kelas Kontrol Perlakuan Pertama ... 71
4.16. Hasil Observasi Kelas Kontrol Perlakuan Kedua ... 72
4.17. Hasil Observasi Kelas Kontrol Perlakuan Ketiga ... 73
4.18. Hasil Observasi Kelas Kontrol Perlakuan Keempat ... 74
4.19. Hasil Observasi Proses Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT, dan Pembelajaran Ekspository 75 4.20. Uji Homogenitas Data Keterampilan Sosial Sebelum Perlakuan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 83
4.21. Uji Homogenitas Data Keterampilan Sosial Sesudah Perlakuan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 83
4.22. Multiple Comparisons Keterampilan Sosial Sebelum Perlakuan ... 85
4.23. Multiple Comparisons Keterampilan Sosial Sebelum Perlakuan ... 86
4.24. Multiple Comparisons Keterampilan Sosial Sebelum Perlakuan ... 88
4.25. Homogeneous Subset Keterampilan Sosial Sebelum Perlakuan .... 89
xii Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.27. Paired Samples Test Keterampilan Sosial Sebelum dan Sesudah
Perlakuan Kelas TGT ... 93 4.28. Paired Samples Test Keterampilan Sosial Sebelum dan Sesudah
Perlakuan Kelas Kontrol ... 95 4.29. Multiple Comparisons Keterampilan Sosial Sesudah Perlakuan ... 96 4.30. Multiple Comparisons Keterampilan Sosial Sesudah Perlakuan ... 98 4.31. Multiple Comparisons Keterampilan Sosial Sesudah Perlakuan ... 100 4.32. Homogeneous Subset Keterampilan Sosial Sesudah Perlakuan .... 101
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1. Dale’s Cone of Experience ... ... 24 2.2. Kerangka Pemikiran Hubungan Antar Variabel ... 35 4.1. PP Plots Uji Normalitas Data Keterampilan Sosial Sebelum
Perlakuan Kelas STAD ... 77 4.2. PP Plots Uji Normalitas Data Keterampilan Sosial Sesudah
Perlakuan Kelas STAD ... 78 4.3. PP Plots Uji Normalitas Data Keterampilan Sosial Sebelum
xiii Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.4. PP Plots Uji Normalitas Data Keterampilan Sosial Sesudah
Perlakuan Kelas TGT ... 80 4.5. PP Plots Uji Normalitas Data Keterampilan Sosial Sebelum
Perlakuan Kelas Kontrol ... 81 4.6. PP Plots Uji Normalitas Data Keterampilan Sosial Sesudah
1 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini bangsa Indonesia dihadapkan pada masalah sosial yang cukup memprihatinkan, penyimpangan perilaku sosial tidak hanya terjadi pada peserta didik akan tetapi juga para mahasiswa dan orang dewasa, perilaku tersebut seperti kekerasaan, pemaksaan kehendak, tawuran, vandalisme, kemiskinan sosial kurang disiplin, kurang empati serta kurang efektif dalam berkomunikasi dan konflik antar kelompok. Bangsa Indonesia yang selama ini terkenal dengan keramahannya sekarang ini seperti berubah menjadi bangsa yang terkenal dengan kemarahannya, berbagai konflik sangat mudah terjadi dengan berbagai macam pemicu, data pada tabel 1.1 berikut menunjukkan persentase konflik yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 2009-2010.
Tabel 1.1
Jumlah Konflik di Indonesia Tahun 2009-2010
No. Jenis Konflik Tahun 2009 Tahun 2010
Jumlah Jumlah
1. Konflik Berbasis Agama 6 10
2. Konflik Berbasis Etnik 5 15
3. Konflik Politik 74 117
4. Konflik Antaraparat Negara 5 4
5. Konflik SDA 54 74
6. Konflik Sumber Daya Ekonomi 30 59
7. Tawuran 182 231
2 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9. Pengeroyokan 53 40
10. Lain-lain 33 31
Total 600 752
Sumber : Institut Titian Perdamaian (Mubarok, 2012)
Dari data pada tabel 1.1 tersebut dapat diketahui jumlah konflik pada tahun 2010 mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun sebelumnya, konflik politik, tawuran dan penghakiman massa menempati urutan tertinggi. Konflik politik yang terjadi akibat dari pemilihan kepala daerah masih sering terjadi padahal dalam hal ini kepala daerah beserta timnya disini merupakan calon pemimpin dan merupakan para tokoh intelektual, akan tetapi hal tersebut tidak dapat menghentikan konflik yang terjadi pada para pendukungnya, bahkan tidak jarang konflik terjadi dipicu dari perilaku para calon Kepala Daerah. Fenomena tawuran terjadi bukan hanya ditingkat pelajar sekolah, tetapi juga mahasiswa. Selain itu juga banyaknya penghakiman massa terhadap pelaku kriminal seperti pencurian dan perampokan yang berhasil ditangkap. Beragam konflik dan kekerasan yang terjadi menunjukkan bahwa dewasa ini masyarakat sudah tidak lagi hidup dan kerja bersama, tidak dapat mengontrol diri dan emosi juga tidak berbagi terhadap sesama, sehingga lebih memilih menyelesaikan perbedaan dengan jalan kekerasan dan tidak lagi mengedepankan budaya dialog.
3 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
betapa sudah kronisnya permasalahan yang terjadi pada peserta didik. Salah satu institusi yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan ini adalah institusi sekolah. Dalam pembelajarannya sekolah dapat menanamkan keterampilan yang sangat diperlukan oleh peserta didik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, ini semua dapat dilaksanakan terutama dalam pembelajaran IPS, karena IPS merupakan bagian dari fungsi sekolah untuk memelihara martabat masyarakat melalui penanaman nilai, IPS fokus terhadap nilai kemanusiaan dalam suatu pranata dan hubungan baik antar manusia maupun manusia dengan lingkungannya, membantu peserta didik hidup dalam masyarakat dan membantu peserta didik untuk menguasai empat tujuan umum IPS sehingga peserta didik dapat mencapai keberhasilan dalam berpartisipasi dalam masyarakat, “tujuan itu meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, serta kegiatan bermasyarakat” (Gross, 1978 : 3; Schuncke, 1988 : 4).
Selama ini proses pembelajaran IPS lebih menekankan kepada aspek kognitif, guru kurang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warganegara yang baik yang mempunyai keterampilan untuk dapat hidup bermasyarakat. Pembelajaran belum melatih peserta didik untuk hidup berdampingan, bekerja sama, mengontrol diri, mengontrol emosi dan berbagi dengan sesama. Al-Muchtar (2007 : 131) mengemukakan bahwa :
Penelitian tentang pembelajaran IPS, menyimpulkan bahwa dalam pembelajaran IPS orientasi guru menjadi kuat terhadap proses pemberian materi pelajaran, sedangkan pengembangan kemampuan berpikir dan bersikap sebagai bekal menjadi warga Negara yang baik tidak banyak diperhatikan.
4 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karena penyajiannya bersifat monoton dan ekspositoris sehingga siswa kurang antusias dan mengakibatkan pelajaran kurang menarik”.
Dengan demikian perlu adanya penerapan metode pembelajaran yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut, sehingga pembelajaran IPS tidak hanya fokus pada ranah kognitif saja, akan tetapi dengan pembelajaran IPS peserta didik disiapkan untuk menjadi warga negara yang baik. Salah satu solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan sebagaimana dipaparkan di awal tulisan, yakni dengan menggunakan metode Cooperative Learning tipe STAD dan TGT. Penggunaan metode pembelajaran kooperatif menurut Ibrahim (2000 : 7) “dapat mencapai setidaknya tiga tujuan pembelajaran yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap perbedaan individu dan pengembangan keterampilan sosial”.
Slavin (2005 : 128-138) menyatakan bahwa “penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT dapat meningkatkan penerimaan dalam kelompok, dukungan akademik kelompok, lokus kontrol, motivasi belajar, disiplin berupa pengerjaan tugas sesuai waktu dan perilaku dalam kelas yang lebih tertib, dan bekerja sama”.
Berdasarkan uraian di atas nampak, bahwa betapa pentingnya peranan pendidikan IPS dalam mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan sosial agar peserta didik menjadi warga masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang baik, akan tetapi masih banyak ditemukan kelemahan dalam pembelajaran IPS, baik itu dalam rancangan maupun proses pembelajaran. Berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kab. Garut)”.
5 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari latar belakang yang telah dikemukan di atas, penulis menetapkan rumusan masalah sebagai berikut : “Bagaimana pengaruh penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TGT terhadap keterampilan sosial peserta didik”.
Dari rumusan masalah di atas penulis memfokuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial antara kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT sebelum perlakuan?
2. Apakah terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial antara kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran ekspository sebelum perlakuan?
3. Apakah terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial antara kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran ekspository sebelum perlakuan?
4. Apakah terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD?
5. Apakah terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT?
6 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Apakah terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial antara kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT sesudah perlakuan?
8. Apakah terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial antara kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran ekspository sesudah perlakuan?
9. Apakah terdapat perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial antara kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran ekspository sesudah perlakuan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis : 1. Perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial peserta didik antara kelas
eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT sebelum perlakuan.
7 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial peserta didik antara kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran ekspository sebelum perlakuan.
4. Perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
5. Perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT.
6. Perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas kontrol yang menerapkan metode ekspository. 7. Perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial peserta didik antara kelas
eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT sesudah perlakuan.
8. Perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial peserta didik antara kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran ekspository sesudah perlakuan.
9. Perbedaan rata-rata skor keterampilan sosial peserta didik antara kelas eksperimen yang menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran ekspository sesudah perlakuan.
D. Manfaat Penelitian
8 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian mengenai “Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan Tipe TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik” ini adalah di SMPN 4 Tarogong Kidul, yang terletak di Jalan Hampor Dalam Sukagalih Garut.
B. Subjek Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, subjek penelitian dari penelitian ini meliputi seluruh peserta didik kelas VII di SMPN 4 Tarogong Kidul, dengan jumlah peserta didik yaitu sebanyak 349 peserta didik.
C. Pendekatan dan Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam melakukan penelitian, karena akan berguna dalam memperoleh sumber data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam sebuah penelitian, sehingga menghasilkan suatu pemecahan masalah yang akurat.
40
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan tindakan lain. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda.
Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-eksperimen (quasi-eksperimen semu), alasan pemilihan desain ini adalah karena peneliti sulit melaksanakan eksperimen murni. Hal ini disebabkan oleh banyaknya situasi yang tidak dapat dikendalikan oleh peneliti. Sukmadinata (2008 : 59) mengatakan bahwa “dalam quasi eksperimental pengontrolan hanya dilakukan terhadap satu variabel yang dipandang paling dominan, salah satunya adalah metode pembelajaran”. Selain itu menurut Furchan (2007) “desain penelitian yang sesuai untuk penelitian sosial khususnya pendidikan adalah desain quasi eksperimen”.
Desain eksperimen yang digunakan “Nonequivalent Control Group Design” (Sugiono, 2008 : 116). Desain tersebut dapat digambarkan pada tabel 3.1 sebagai berikut :
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Uji Tes Awal Treatment Tes Akhir
Eksperimen I O1 X1 O2
Eksperimen II O3 X2 O4
Kontrol O5 - O6
Sumber : Sugiono (116 : 2008)
Keterangan : O = Tes Keterampilan Sosial
41
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X2 = Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT. Langkah-langkah penelitiannya sebagai berikut :
a. Menentukan kelompok eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, kelompok eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT, dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ekspository.
b. Menelaah isi kurikulum IPS untuk menentukan pokok bahasan yang akan dibahas.
c. Membuat rancangan soal tes.
d. Melakukan observasi awal terhadap kedua kelompok eksperimen dan kontrol guna memperoleh data tingkat keterampilan sosial peserta didik sebelum mendapat perlakuan.
e. Melakukan tes awal terhadap kedua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol guna memperoleh data tingkat keterampilan sosial peserta didik sebelum mendapat perlakuan
f. Melaksanakan kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TGT di kedua kelompok eksperimen, dan metode pembelajaran ekspository di kelompok kontrol. RPP dari masing-masing kelas dapat dilihat pada lampiran 1.
g. Melakukan tes akhir terhadap kedua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol guna memperoleh data tingkat keterampilan sosial peserta didik setelah mendapat perlakuan.
42
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Menurut Soewarno (1987 : 51-52) “variabel adalah karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu (objek) dan mampu memberikan bermacam-macam nilai atau beberapa kategori, atau dengan kata lain, variabel adalah (a) merupakan ciri-ciri suatu objek; (b) dapat diamati; (c) berbeda dari satu observasi ke observasi lainnya”. Sedangkan menurut Singarimbun dan Effendi (1989 : 48), “variabel merupakan konsep yang diberi lebih dari satu nilai”.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat, yaitu :
a. Variabel Bebas atau Variabel Pengaruh adalah variabel yang menunjukkan gejala atau peristiwa sehingga diketahui intensitas atau pengaruhnya terhadap variabel terikat, maka variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (X1) dan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (X2), yaitu guru menyampaikan materi ajar IPS menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT, dengan penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TGT, peserta didik akan lebih memahami isi dari materi ajar. Karena peserta didik mengkontruksi pengetahuannya sendiri.
b. Variabel Terikat adalah variabel yang merupakan hasil yang terjadi karena pengaruh dari variabel bebas, maka variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan sosial (Y) peserta didik yaitu keterampilan untuk hidup, bekerjasama, saling berinteraksi, saling bertukar pikiran dan pengalaman.
43
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Definisi operasional diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menafsirkan dan memaknai variabel dalam konteks penelitian ini. Operasional dari masing-masing variabel dijabarkan sebagai berikut :
a. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Metode STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawan dari Universitas John Hopkins. Metode pembelajaran kooperatif STAD merupakan metode yang berdasarkan pada teori belajar kognitif. Ide pokok teori konstruktivisme adalah peserta didik secara aktif membangun pengetahuan mereka sendiri. Pembelajaran merupakan kerja mental aktif dan bukanlah menerima pelajaran secara pasif. Dalam kerjamental peserta didik ini, pendidik memegang peranan penting dengan cara memberi dukungan, tantangan berfikir, namun tetap merupakan kunci pembelajaran. Menurut teori ini peserta didik akan lebih mudah menemukan dan mengerti akan konsep-konsep yang sulit jika mereka dapat membicarakan dan mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya. Operasional variabel pembalajaran kooperatif tipe STAD dijabarkan pada tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.2
Operasional Variabel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
44
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Metode pembelajaran kooperatif tipe
STAD
1. Presentasi kelas 2. Belajar dalam tim 3. Tes individu
4. Skor pengembangan individu 5. Penghargaan tim
b. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)
Sesuai dengan namanya, metode TGT ini mengandung kegiatan-kegiatan yang bersifat permainan. Seperti karakteristik pembelajaran kooperatif lainnya, teknik TGT memunculkan adanya kelompok dan kerjasama dalam belajar, di samping itu terdapat persaingan antar individu dalam kelompok maupun antar kelompok. Dalam teknik TGT ini pula peserta didik yang mempunyai kemampuan dan jenis kelamin yang berbeda dijadikan dalam sebuah tim yang terdiri dari empat orang peserta didik. Di dalam kegiatan pembelajaran dengan permainan ini semua peserta didik memiliki peluang yang sama untuk memperoleh prestasi, baik sebagai tim maupun anggota kelompok. Operasional variabel pembalajaran kooperatif tipe TGT dijabarkan pada tabel 3.3 sebagai berikut :
Tabel 3.3
45
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Indikator
Metode pembelajaran kooperatif tipe TGT
Keterampilan sosial yang akan diukur dalam penelitian ini mengambil dari yang dikemukakan oleh John Jarolimek dan Parker (1993 : 9) bahwa keterampilan sosial yang harus dimiliki oleh peserta didik mencakup living and working together, taking turns; respecting the right of other; being socially
sensitive, learning self-control and self-direction, sharing ideas and experience
with others. Operasional variabel keterampilan sosial dapat dilihat pada tabel 3.4
berikut.
Tabel 3.4
Operasional Variabel Keterampilan Sosial
No. Variabel Aspek Indikator Keterampilan Sosial
46
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu direction Mengontrol emosi
Bersungguh-sungguh memperhatikan orang lain Sharing Ideas and
experiences
Menyampaikan pendapat Menerima pendapat
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang menunjang terhadap penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data. Pengumpulan data ini dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Adapun alat yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan disebut instrument penelitian. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari lembar observasi dan tes.
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan sosial peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun alat untuk mengukurnya dengan menggunakan lembar observasi yang sudah peneliti persiapkan (lembar observasi dapat dilihat pada lampiran 1). Hasil dari pengamatan kemudian diolah untuk melihat bagaimana tingkat keterampilan sosial peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
b. Tes
47
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Uji Instrumen Penelitian
1. Validitas Butir Soal
Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid, jika instrumen tersebut dapat mengukur apa yang akan diukur. Suharsimi (2006 : 160) mengemukakan bahwa “tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud”.
Untuk menghitung koefisien validitas suatu soal digunakan rumus sebagai berikut :
Untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu butir soal, koefisien kolerasinya harus lebih besar dari 0,25 atau 0,30.
48
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5
Hasil Perhitungan Uji Coba Validitas Instrumen Item Soal Corrected item-total
correlations
Kesimpulan
Butir 1 0,560 Valid
Butir 2 0,630 Valid
Butir 3 0,759 Valid
Butir 4 0,615 Valid
Butir 5 0,603 Valid
Butir 6 0,671 Valid
Butir 7 0,601 Valid
Butir 8 0,774 Valid
Butir 9 0,659 Valid
Butir 10 0,668 Valid
Sumber : Pengolahan Data, 2013
2. Reliabilitas Tes
49
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menghasilkan data yang sama atau konsisten, sehingga suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas butir soal dilakukan dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut :
= jumlah varians skor tiap-tiap item 2
t
= varians total n = jumlah siswa Rumus varians yang digunakan yaitu :
50
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh, tahap selanjutnya yaitu menganalisis data, pelaksanaan analisis data bertujuan untuk mendapatkan makna dari data yang telah dikumpulkan dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi :
a. Uji normalitas data
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang didapatkan berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menentukan skor terbesar dan terkecil yang dilanjutkan dengan rentangan (R) dengan rumus : R = Skor terbesar – skor terkecil
b. Menentukan kelas interval, BK = 1+3,3 Log n c. Menentukan panjang kelas (i) dengan rumus :
d. Menentukan rata-rata dengan rumus :
n fx x
ie. Menentukan simpangan baku dengan rumus : √ ∑ ∑
f. Membuat daftar frequensi yang diharapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Menentukan batas kelas, skor kiri kelas interval dikurangi 0,5 dan skor kanan kelas ditambah 0,5.
2) Mencari Z skor, x
3) Dengan kriteria pada taraf signifikan 0,05 data normal apabila X2
hitung ≤ X2
tabel. Sedangkan apabila X2hitung ≥ X2 tabel berarti data
51
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, uji normalitas data yang dilakukan menggunakan grafik PP Plots dengan bantuan softtware SPSS versi 18. Untuk menetapkan data yang telah dianalisis normal atau tidak, maka ditetapkan kriteria bahwa suatu data berdistribusi normal jika nilai probabilitas yang diharapkan adalah sama dengan nilai probabilitas pengamatan. Pada grafik PP Plots, kesamaan antara nilai probabilitas harapan dan nilai probabilitas pengamatan ditunjukkan dengan garis diagonal yang merupakan perpotongan antara garis probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan.
b. Uji homogenitas data
Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui apakah varians sampel yang digunakan homogen atau tidak. Uji homogenitas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
a. Cari F hitung dengan menggunakan rumus :
b. Menetapkan taraf signifikansi (α) c. Menghitung Ftabel dengan rumus :
Ftabel = 1/2α (dk varians terbesar-1, dk varians terkecil-1) Dengan menggunakan tabel F didapat Ftabel
d. Menentukan kriteria pengujian H0 yaitu : Jika Fhitung≤ Ftabel, maka H0 diterima (homogen)
Dalam penelitian ini, uji homogenitas data dilakukan dengan bantuan sofware SPSS versi 18. Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik
yaitu statistik yang didasarkan pada rata-rata (Based on Mean). Untuk menetapkan suatu data homogen atau tidak, maka ditetapkan kriteria sebagai berikut :
52
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Membandingkan nilai p (p value) dengan taraf signifikansi yang diperoleh. c. Jika signifikansi (Sig) yang diperoleh > α maka variansi setiap sampel
sama (homogen).
d. Jika signifikansi (Sig) yang diperoleh < α maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen).
c. Uji hipotesis
53
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Analisis Hasil Observasi
Analisis hasil observasi dilakukan untuk mengamati nilai dari keterampilan sosial dalam setiap pertemuan, baik itu di kelas eksperimen (kelas STAD dan kelas TGT) maupun di kelas kontrol.
H. Alur Penelitian
Pembahasan hasil penelitian Analisis data penelitian
Kesimpulan Ujicoba instrumen
Studi literatur Studi Lapangan
Masalah
Penyusunan instrumen
Pembelajaran dengan menggunakan metode STAD
Penentuan subjek penelitian
Tes keterampilan sosial akhir
Pembelajaran dengan menggunakan metode
TGT Hasil Revisi Instrumen
Treatment
54
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
114 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
115 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendapat, menerima pendapat. Kesimpulan keempat, pada kelas eksperimen I (STAD) peningkatan nilai rata-rata skor keterampilan sosial peserta didik sebelum dan sesudah perlakuan lebih rendah dibandingkan dengan kelas eksperimen II (TGT) dan lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, dengan peningkatan skor keterampilan sosial peserta didik sebesar (14,79). Kesimpulan kelima, pada kelas eksperimen II (TGT) peningkatan nilai rata-rata skor keterampilan sosial peserta didik sebelum dan sesudah perlakuan paling tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen I (STAD) dan kelas kontrol. Kesimpulan keenam, pada kelas kontrol peningkatan nilai rata-rata skor keterampilan sosial peserta didik sebelum dan sesudah perlakuan paling rendah dibandingkan dengan kelas eksperimen I (STAD) dan kelas eksperimen II (TGT). Kesimpulan ketujuh, tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam pencapaian nilai rata-rata skor tes keterampilan sosial peserta didik sesudah perlakuan antara kelas eksperimen I (STAD) dan kelas eksperimen II (TGT), begitu juga nilai hasil observasi keterampilan sosial peserta didik sesudah perlakuan menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan, dari kedua kelas eksperimen yang diteliti masing-masing kelas mendapat nilai 3 (baik) pada subindikator bergiliran, menghargai/menghormati, membantu/menolong, mengontrol emosi, menyampaikan pendapat, menerima pendapat, dan mendapat nilai 4 (sangat baik) pada subindikator mengikuti petunjuk. Kesimpulan kedelapan, metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dalam pencapaian nilai rata-rata skor keterampilan sosial peserta didik sesudah perlakuan dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ekspository, begitu juga nilai hasil observasi keterampilan sosial peserta didik
116 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
117 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi
Berdasarkan dari kesimpulan yang telah dipaparkan, penulis mengemukakan rekomendasi bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TGT dapat berpengaruh terhadap keterampilan sosial peserta didik sehingga diharapkan guru menggunakan metode tersebut sebagai salah satu alternatif pembelajaran.
Pembelajaran pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pelaksanaanya guru terlebih dahulu harus melakukan persiapan yang lebih matang dalam menyiapkan kelengkapan pelaksanaan proses pembelajaran seperti RPP, LKS, Quiz, alat evaluasi, reward. Sedangkan pembelajaran pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam penerapannya guru selain harus menyiapkan kelengkapan pelaksanaan proses pembelajaran juga harus memberikan perhatian ekstra ketika peserta didik memasuki tahapan turnamen sehingga pada pelaksanaannya lebih tertib dan terarah. Untuk pembelajaran pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran ekspository dari hasil penelitian menunjukkan nilai keterampilan sosial yang lebih rendah dibandingkan kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TGT, untuk meningkatkan nilai keterampilan sosial yang dicapai oleh peserta didik pada kelas kontrol, guru harus lebih mempersiapkan diri dengan teknik mengajar yang variatif sehingga peserta didik tidak mudah merasa bosan dan peserta didik perlu diberikan tugas sehingga peserta didik tidak terlalu pasif dalam proses pembelajaran.
118 Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
118
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abate, LL. Milan, MA. (1985). Handbook of Social Skills Training and Research. New York : John Wisley and Son.
Al-Muchtar, S. (2007). Strategi Pembelajaran Pendidikan IPS. Bandung : UPI. Amrina, D. E. (2010). Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe
Investigasi Kelompok Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif. Tesis Magister pada SPs UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Anderson, H. (2003). Dale’s Cone of Experience. Tersedia : pharmacy.mc.uky.edu/faculty/resources/.../step%20dales%20cone.pdf [9 Juni 2011].
Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Asma, N. (2006). Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta. Depdiknas. Dirjen
Perguruan Tinggi Direktorat Ketenagaan.
Bloom. (1956). Taxonomy of Educational Objectives (The Classification of Educational Goals). New York : David McKay Company, Inc.
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Study of Teaching. New York : Holt, Rinehart and Winston, inc.
Furchan, H. A. (2007). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Gross, R.E. (1978). Social Studies for Our Times. New York : John Wiley & Sons.
Ibrahim, M et al, (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya, Universitas Negeri Surabaya University Press.
Jarolimek, J. (1977). Social Studies Competencies and Skill. New York : McMillan.
119
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Maryani, E (2011). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk Peningkatan Keterampilan Sosial. Bandung : Alfabeta.
Masturoh, I. (2010). Pengaruh Metode Pembelajaran Coopertive Learning Type STAD Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Rasional Siswa. Tesis Magister pada SPs UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Mubarok, (2012). Negara Majemuk, Konflik, dan Internalisasi Nilai Kebangsaan. [Online]. Tersedia : _s_91qP66xfH9rk7Sd_Udg&bvm=bv.42080656,d.bmk [11 Februari 2012]
NCSS. (1993). “A Vision of Powerful Teaching and Learning in the Social Studies : Building Social Understanding and Civic Efficacy”. Social Education 57.
NCSS. (2003). Curricullum Standard for The Social Studies. [Online]. Tersedia : http://www.ncss.org/.
Nurfitriana. (2011). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TBI Terhadap Pemahaman Konsep dan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS. Tesis Magister pada SPs UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Pastore, Raymond S. (2003). Principles of Teaching. Tersedia : http://teacherworld.com/potdale.html [9 Juni 2011].
Rauzah. (2010). Pengaruh Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD Terhadap Penguasaan Konsep Ekonomi. Tesis Magister pada SPs UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.
120
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sharan, S and Shanca, H, (1988). Language and Learning in The Co-operative Classroom. NY, Springer Verlag.
Singarimbun, M dan Effendi, S. (1989). Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3ES.
Sjamsuddin, H. Maryani, E. (2008). Pengembangan Program Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial. Makalah pada seminar nnasional Makasar.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik) Terjemahan. Bandung : Nusa Media.
Soewarno, B. (1987). Metode Kuantitatif Dalam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Pendidikan. Jakarta : Depdikbud.
Solihatin, E. dan Raharjo. (2008). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara.
Somantri, M. N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung : Rineka.
Stahl, RJ, (1994). Cooperative Learning in Social Studies, Handbook for Teacher. USA Kane Publishing Service, inc.
Sugiono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Suharsimi, A. (2003) . Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Suharsimi, A. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Sukidin, et al, (2002), Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Insan Cendekia. Sukmadinata, N. S. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT.
Rosdakarya.
Supriatna, N. (2002), Mengajarkan Keterampilan Sosial yang Diperlukan Siswa di Era Global. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial (JPIS).
http://educare.e-121
Asep Ginanjar, 2013
Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dan TGT Terhadap Keterampilan Sosial Peserta Didik (Quasi Eksperimen Di Kelas VII Semester II SMPN 4 Tarogong Kidul Kabupaten Garut)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
fkipunla.net/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=10. [20 Januari 2013].