i
LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/ KELURAHAN : NYANGLAN
KECAMATAN : BANJARANGKAN
KABUPATEN/KOTA : KLUNGKUNG
NAMA MAHASISWA : ANAK AGUNG SINTYA ISWARI
NIM : 1303005054
FAK/PS : FAKULTAS HUKUM/ HUKUM BISNIS
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : Anak Agung Sintya Iswari
No. Mahasiswa : 1303005054
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM.
Nyanglan, 29 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Nyanglan Kec. Banjarangkan KK Dampingan
I Putu Ari Sanjaya, ST, MT, MT I Nyoman Besir NIP: 197107101997031002
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Desa Nyanglan Kec. Banjarangkan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang
Widhi Wasa) karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya serta tidak lupa kerja keras
dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM
Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program
unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM
di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa serta I Nyoman Besir sebagai Kepala
Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi serta
tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN
berlangsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang namanya sempurna, karena
kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan Yang Maha Esa untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan
ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.
Nyanglan, Agustus 2016
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……… i
Halaman Pengesahan ……… ii
Kata Pengantar ………. iii
Daftar Isi ………. iv
BAB I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ………. 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ………. 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ………. 3
1.2.1 Pendapatan Keluarga ………. 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ………. 4
BAB II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ………. 6
2.1 Permasalahan Keluarga ………. 6
2.1.1 Masalah Ekonomi ………. 6
2.1.2 Masalah Kesehatan ………. 6
2.2 Permasalahan Prioritas ………. 6
BAB III. USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ………. 8
3.1 Program ………. 8
3.1.1 Solusi Masalah Perekonomian ………. 8
3.1.2 Solusi Masalah Kesehatan ……… 8
3.2 Jadwal Kegiatan ………. 9
BAB IV. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN … 12
4.1 Waktu ………. 12
4.2 Lokasi ………. 12
4.3 Kegiatan Pelaksanaan ……….. 12
4.4 Permasalahan ……….. 12
4.5 Dampak ……….. 13
v
5.1 Kesimpulan ……….. 14 5.2 Saran ……….. 14
1 BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan
salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945
dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah salah
satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta
pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus, dalam waktu,
mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk
menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan
demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan mmberi serta saling asah, asih,
dan asuh antara mahasiswa dengan masyarakat.
Ada beberapa macam program KKN PPM, diantaranya program pokok, program pokok
tambahan dan program bantu. Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa KKN PPM. Mahasiswa yang bersangkutan bertangungjawab penuh atas
program tersebut, baik secara ilmiah maupun operasional. Program pokok terdiri dari dua
jenis program, yaitu program pokok tema dan non tema (program pendampingan keluarga).
Program pokok non tema, yakni Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program
unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN -PPM
di Universitas Udayana. PPK termasuk program yang wajib dilaksanakan oleh setiap
mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu.
Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan
kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan
mahasiswa mempelajari serta mengawasi permasalahan keluarga melalui bantuan
penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif
2
Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke
dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertingalan sehingga
perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Dalam program ini setiap mahasiswa
wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau keluarga
pra-sejahtera.
Pada kesempatan ini penulis mendapatkan kesempatan untuk melakukan
pendampingan selama 1 bulan penuh kepada Keluarga Bapak I Nyoman Besir bertempat
tinggal di Dusun Kelod, Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.
Bapak I Nyoman Besir bekerja sebagai buruh tukang harian. Bapak Nyoman Besir memiliki
satu orang istri yang bernama Ni Wayan Sriwati bekerja sebagai buruh tani yang mengurus
lahan persawahan yang merupakan tanah keluarga dari suami yang hasil dari panen dibagi
serta memiliki tiga orang anak, anak pertama bernama Ni Wayan Nita Natalia, anak kedua
bernama I Kadek Adi Gunawan, dan anak ketiga bernama Ni Komang Puspa Anggreni.
Tabel 1.1 Data Keluarga Dampingan
3 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Keadaan perekonomian dari Bapak I Nyoman Besir dapat dikategorikan pra-sejahtera
(pra-KS). Untuk membiayai kebutuhan dan pengeluaran sehari-harinya Bapak I Nyoman
Besir bekerja sebagai seorang buruh tukang harian. Bapak I Nyoman Besir memiliki tiga
orang anak, anak pertama berumur 18 tahun yang masih bersekolah di SMK Yapparindo.
Sedangkan anak kedua berumur 14 tahun yang masih bersekolah di SMP 2 Banjarangkan,
dan anak ketiga berumur 9 tahun masih bersekolah di SD Negri Nyanglan. Istri dari Bapak
Nyoman, Ibu Ni Wayan Sriwati adalah seorang buruh tani, setiap hari bapak Nyoman Besir
selesai menjadi buruh tukang harian, beliau membantu istrinya di sawah.
Penghasilan istri dari Bapak Nyoman Besir dari penghasilan sawah tidaklah menentu,
tetapi setidaknya tetap dapat membantu perekonomian keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya selain dari penghasilan yang didapat keluarga Bapak Nyoman, beliau juga
memiliki peliharaan sapi yang kedepannya bisa sewaktu dijual untuk keperluan keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak I Nyoman Besir memiliki penghasilan tidak tetap perbulannya dari
pekerjaannya sebagai buruh tukang harian di Desa Nyanglan. Penghasilan dari Bapak
Nyoman yaitu sebagai buruh tukang harian tidaklah menentu, rata-rata per bulannya beliau
mendapatkan kurang lebih yaitu sebesar Rp.500.000,- dan penghasilan dari hasil sawah
kurang lebih mendapatkan 5 karung per bulan, kurang lebih sebesar Rp 250.000,- Dimana
dari hasil tersebut akan dibagi menjadi 3 kepada saudara Bapak I Nyoman Besir karena tanah
sawah itu merupakan milik keluarga suami. Sedangkan penghasilan dari Ibu Ni Wayan
Sriwati dari memetik bunga pacah juga tidak menentu dikarenakan tidak setiap hari bisa
memetik bunga pacah tersebut, biasanya Ibu Wayan Sumiati mendapatkan bunga pacah
sebanyak 10 kg dan setelah itu biasanya Ibu Wayan Sumiati langsung menjualnya di pasar,
dengan harga 5.000,-/kg dan jika hari raya harga bunga pacah bisa Rp 20.000,-/kg dan kacang
dijual dengan harga Rp 5.500,-/kg.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Pengeluaran Sehari-hari
Pengeluaran dari keluarga Bapak I Nyoman Besir sehari-harinya biasanya
digunakan untuk keperluan makan, serta uang untuk perlengkapan mandi dan
perlengkapan lainnya. Pengeluaran Bapak Nyoman perharinya untuk makan
4
anggota keluarga. Sedangkan keperluan lainnya untuk mandi, uang jajan anak
sekolah dan lain-lain sebagainya sekitar Rp 100.000,- per bulannya. Terkadang
juga terdapat keperluan yang tidak terduga hal ini membuat Bapak Nyoman harus
dapat menyisihkan uangnya untuk keperluan tersebut.
b. Listrik dan Air
Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, penghasilan yang didapatkan oleh
keluarga Bapak I Nyoman Besir juga digunakan untuk membayar tagihan listrik
dan air tiap bulannya. Tiap bulannya, keluarga Bapak Nyoman membeli pulsa
listrik Rp 50.000. Sedangkan untuk biaya air keluarga Bapak Nyoman
mengeluarkan biaya RP 12.000,- untuk setiap bulannya karena beliau
menggunakan Spam Desa.
melangsungkan pendidikan di SD Negri Nyanglan.
d. Kesehatan
Di bidang kesehatan pengeluaran Bapak I Nyoman Besir sudah dibantu oleh
pemerintah berupa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Program bantuan
pemerintah dari dinas kesehatan tersebut sangat membantu keluarga Bapak
Nyoman untuk menutupi pengeluaran dalam bidang kesehatan berupa penebusan
obat setiap kali mendapat penyakit. Pengeluaran lainnya di bidang kesehatan
keluarga Bapak I Nyoman Besir juga tidak terlalu rutin tiap bulannya, jadinya hal
ini tidak terlalu memberatkan perekonomian dari keluarga Bapak Nyoman.
e. Rohani dan Sosial
Pengeluaran Bapak I Nyoman Besir kesehariannya tidak banyak untuk sarana
5
karena beliau sudah mempunyai sarana seperti janur dan bunga pacah yang bisa
dipetik langsung dari lahan yang dimilikinya, Namun terkadang juga bisa lebih dari
nominal tersebut apalagi jika pada saat tertentu seperti Purnama, Tilem, Kajeng
Kliwon dan Rahinan lainnya. Sedangkan untuk keperluan Odalan dirumah biaya
yang dikeluarkannya adalah setiap 6 bulan sekali dan tidaklah menentu tergantung
6 BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga
Berdasarkan hasil pendampingan serta pendekatan yang telah dilakukan selama 1
bulan 1 minggu penuh melalui pendekatan secara langsung, yaitu melalui
kunjungan-kunjungan kerumah Bapak I Nyoman Besir , permasalahan yang dihadapi oleh keluarga
adalah permasalahan perekonomian dan permasalahan kesehatan.
2.1.1 Permasalahan Ekonomi
Jika dilihat dari segi ekonomi, penghasilan Bapak I Nyoman Besir yang setiap
bulannya mengandalkan penghasilan dari menjadi buruh tukang harian dan hasil sawah yang
tidak menentu per bulannya bisa dikatakan mencukupi untuk keperluannya baik untuk
keperluan sandang dan pangan. Namun terkadang Bapak Nyoman mengalami kesulitan jika
terdapat pengeluaran yang tak terduga yaitu pengeluaran untuk upacara ataupun keperluan
lain-lainnya. Sebagai buruh tukang harian Bapak Nyoman yang membantu istrinya di sawah
juga menghadapi permasalahan baik dari tahap awal sampai dengan pada tahap akhir
produksinya, hal ini juga secara tidak langsung akan mempengaruhi pengeluaran
perekonomiannya.
2.1.2 Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Besir beberapa
bulan terakhir ini adalah penyakit maag yang dihadapi oleh istri dan anaknya serta sakit gigi.
Sehingga dalam keadaan ini,secara tidak langsung akan berdampak pada pendapatan
keluarganya karena akan menghambat aktivitas beliau ke sawah dan menjadi buruh tukang
harian. Meskipun sudah ada bantuan kesehatan dari pemerintah, tetapi tetap saja terkadang
Bapak Nyoman menemui kesulitan dalam pengurusannya.
2.2 Masalah Prioritas
Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah
melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara. Kunjungan dilakukan hampir setiap hari
pada jam tertentu yaitu pada pagi sebelum Bapak I Nyoman Besir dan Ibu Ni Wayan Sriwati
berangkat bekerja dan juga di sore menjelang malam hari ketika Bapak Nyoman Besir dan
istri kembali dari sawah dan bekerja, atau pada siang hari penulis berkunjung ke sawah.
7
masalah yang ada dan secara langsung tetapi secara bertahap menanyakan masalah yang
terdapat dalam keluarga. Hal ini dilakukan agar keluarga dampingan tidak terkejut karena
penulis menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi dan intern. Dari hasil pendampingan
tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan permasalahan yang menjadi prioritas yang
dihadapi Bapak I Nyoman Besir yaitu yang pertama tentang perekonomian dari keluarga
Bapak Nyoman, pekerjaan bapak I Nyoman Besir dan Istri tidak tetap dan menimbulkan
pendapatan yang kurang tercukupi melihat menanggung ketiga anaknya yang masih
berpendidikan dan uang untuk keperluan hidupnya Bapak Nyoman Besir belum dapat
menyusun skala prioritas dan belum dapat melakukan manajemen keuangan dengan baik.
Dan permasalahan yang kedua adalah dari segi kesehatan, dimana anggota keluarga tidak
teraturnya jam makan yang membuat seringnya telat makan yang membuat penyakit maag
8
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program
Beberapa masalah yang telah diidentifikasi oleh penulis diatas, sebagai mahasiswa
pendamping, penulis mencoba mencarikan solusi atau jalan keluar dari masalah yang
dihadapi oleh keluarga dampingan. Pemecahan masalah dan motivasi yang diajukan
disesuaikan dengan kemampuan dari KK dampingan sehingga diharapkan dapat dilaksanakan
dengan baik dan secara berkelanjutan, dengan memberikan motivasi dan bantuan sesuai
kemampuan. Permasalahan yang dikemukanan diatas antaranya masalah perekonomian, dan
juga masalah kesehatan dari keluarga dampingan diharapkan dapat diselesaikan dan
mendapatkan solusi terbaik setelah dilakukan pendampingan oleh penulis.
3.1.1 Solusi Masalah Perekonomian
Pendapatan keluarga Bapak I Nyoman Besir yang berasal dari menjadi buruh tukang
harian dan hasil sawah dari Ibu Ni Wayan Sriwati Namun terkadang karena belum
terbiasanya dalam membuat skala prioritas dan melakukan manajemen keuangan keluarga
maka jika terdapat keperluan mendadak maka terkadang Bapak Nyoman akan mengalami
kesulitan. Oleh sebab itu penulis menyarankan diperlukannya adanya pembuatan skala
prioritas dan pembuatan manajemen keuangan yang baik. Penulis juga menyarankan agar
Bapak Nyoman membuat tabungan bersama anaknya untuk keperluan mendadak ataupun
untuk keperluan masa depan nantinya. Untuk istri dari Bapak Nyoman, saat ini dapat
dikatakan sudah dapat mambantu perekonomian keluarga. Namun disini penulis memberikan
saran ada baiknya Ibu Wayan Sriwati selain memanen bunga pacah dapat melakukan usaha
lainnya seperti berjualan canang, dan memberikan saran kepada anak pertama yang bernama
Ni Wayan Nita Natalia untuk berjualan secara online untuk menambah penghasilan keluarga,
baik itu baju, maupun makanan karena kebetulan anak pertama mengambil jurusan tata boga.
3.1.2 Solusi Masalah Kesehatan
Perilaku hidup bersih dan sehat serta pola makan perlu diperhatikan oleh keluarga
Bapak I Nyoman Besir, karena berdasarkan pengamatan. Penulis memberikan KIE yaitu
Komunikasi Informasi dan Edukasi pentingnya kesehatan dan pentingnya pola makan yang
benar untuk kesehatan Keluarga Bapak I Nyoman Besir, penulis menyarankan Bapak dan Ibu
keluarga Bapak I Nyoman Besir untuk makan dengan teratur, jika tidak ada waktu untuk
9
sawah, tempat bekerja dan sekolah. Serta mengurangi makanan makanan manis dan rajin
menggosok gigi setiap hari agar tidak ada gigi yang bolong.
3.2 Jadwal Kegaiatan
Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Bapak I Nyoman Besir yang sudah
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM
Periode XIII tahun 2016 di Desa Nyanglan, Kabupaten Klungkung, yaitu kunjungan sudah
Berkunjung ke KK dampingan ditemani Bapak Kelian
sekaligus perkenalan awal dengan keluarga Bapak I
Nyoman Besir serta pemahaman mengenai program
KK Dampingan.
3 Kamis, 4 Agustus
2016
Diskusi ringan mengenai profil KK Dampingan dan
melihat kegiatan keseharian keluarga.
4 Jumat, 5 Agustus
2016
Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi
masalah yang dihadapi KK Dampingan.
5 Minggu, 7 Agustus
2016
Mengunjungi KK dampingan dan mendampingi
keseharian keluarga.
6 Senin, 8 Agustus
2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan dan memberi
obat maag dan mengingatkan agar menjaga pola makan
7 Selasa, 9 Agustus
2016
Berkunjung dan membantu mengerjakan kegiatan
10
Berkunjung sawah KK dampingan untuk melihat
kegiatan disawah kk dampingan.
Berbincang-bincang dengan KK dampingan dan
memberitahukan pentingnya mengelola keuangan
dengan membuat skala prioritas.
13 Jumat, 19 Agustus
2016
Berkunjung ke rumah KK dampingan dan mengisi
formulir pemuktahiran basis data kemiskinan 2016
14 Kamis, 25 Agustus
2016
Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai
pemecahan dan memberikan solusi dari permasalahan
yang ada.
15 Jumat, 26 Agustus
2016
Berkunjung dengan KK Dampingan dan membantu
keseharian keluarga dan mengingatkan kembali tentang
kesehatan dan mengatur keuangan
16 Sabtu, 27 Agustus
2016
Memberikan bantuan berupa sembako dan obat-obatan
yang diperlukan dan peralatan ke sawah seperti topi.
17 Minggu, 28 Agustus
2016
Melakukan Perpisahan dengan KK dampingan.
No Jenis Kegiatan Tempat Tim Jam Volume
1 Perkenalan dengan keluarga KK
dampingan sekaligus memberikan
pemahaman terhadap program KK
dampingan
Rumah Bapak I
Nyoman Besir
1 orang 5 jam 5 jam
2 Mengidentifikasi
masalah-masalah yang dihadapi keluarga
Rumah Bapak I
Nyoman Besir
11
dampingan
4 Mendampingi & membantu
keluarga dampingan dalam
kesehariannya
Rumah Bapak I
Nyoman Besir dan
Sawah Bapak I
Nyoman Besir
1 orang 35 jam 35 jam
5 Pemecahan masalah dan
pendampingan pemberian solusi
yang dihadapi keluarga
dampingan
Rumah Bapak I
Nyoman Besir
1 orang 16 jam 16 jam
6 Perpisahan dengan KK
dampingan
Rumah Bapak I
Nyoman Besir
1 orang 4 jam 4 jam
12 BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan adalah
sebagai berikut:
4.1 Waktu
Waktu dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Periode XIII tahun
2016 di Desa Nyanglan, Kabupaten Klungkung yaitu kunjungan dalam sebulan dengan syarat
minimal 15 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan. Kegiatan KK dampingan yang telah
penulis lakukan ini dilakukan selama 17 kali kunjungan yang dimulai dari tanggal 25 Juli
2016 sampai dengan tanggal 28 agustus 2016.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal Bapak I
Nyoman Besir, di Dusun Kelod,Desa Nyanglan,Kabupaten Klungkung.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM UNUD 2016.
Periode XIII di Desa Nyanglan, Kabupaten Klungkung yaitu kunjungan dalam sebulan
dengan syarat minimal 15 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan. Pelaksanaan dari kegiatan
KK dampingan ini dilakukan selama 17 kali kunjungan dan total pertemuan 90 jam.
4.4 Permasalahan
Identifikasi kendala yang dihadapi saat mendampingi keluarga Bapak I Nyoman Besir
adalah sebagai berikut :
1. Susahnya bertemu dengan Bapak I Nyoman Besir karena pekerjaan beliau sehingga
hanya dapat bertemu pada pagi dan sore harinya sepulangnya beliau dari tempat kerja
dan sepulangnya dari sawah.
2. Kurangnya kesadaran akan pentingnya menabung dan belum pahamnya Bapak I
Nyoman Besir tentang bagaimana membuat skala prioritas dan melakukan
13
3. Kesehatan dan pola makan yang kurang diperhatikan oleh Bapak I Nyoman Besir.
Secara garis besar tidak ada permasalahan yang terlalu serius yang dihadapi oleh penulis
karena keramahan dari keluarga Bapak I Nyoman Besir dan juga kendala waktu sudah dapat
diatasi dengan melakukan janji sebelumnya agar tidak mengganggu aktivitas dari keluarga
Bapak I Nyoman Besir
4.5 Dampak
Secara umum dampak yang diinginkan oleh penulis adalah adanya perubahan sikap
dan perilaku keluarga dampingan sehingga mereka dapat memberdayakan dirinya sendiri dan
tentunya akan berdampak terhadap kesejahteraan keluarganya. Terutama dengan
meningkatkan motivasi untuk menabung, membuat skala prioritas dan membuat manajemen
keuangan keluarga yang baik, serta masalah kesehatan yang harus diperhatikan.
Memanfaatkan lahan sawah yang ada untuk lebih dimaksimalkan lagi sehingga dapat
mengurangi pengeluaran dan dengan demikian hal tersebut dapat meningkatkan taraf hidup
14 BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Dari segi ekonomi Keluarga Bapak Bapak I Nyoman Besir sebenarnya sudah
mencukupi untuk keperluan sehari-harinya maupun perbulannya yang berasal dari
pendapatan menjadi buruh tukang harian dan hasil sawah namun karena belum
adanya pembuatan skala prioritas dan manajemen keuangan yang belum baik maka
terkadang Bapak I Nyoman Besir juga mengalami kesulitan dalam memenuhi
kebutuhannya. Solusi yang ditawarkan adalah mulai untuk belajar menyisihkan gaji
untuk ditabung untuk keperluan mendadak ataupun keperluan nantinya di masa
depan dan berjualan seperti berjualan canang maupun berdagang online untuk anak
pertamanya.
2. Dari segi kesehatan dan pola makan yang kurang teratur , yang menyebabkan rentan
penyebab penyakit. Solusi yang ditawarkan adalah memberi KEI yaitu Komunikasi
Informasi dan Edukasi kepada Bapak I Nyoman Besir untuk belajar hidup sehat
dengan cara mengatur pola makan yang baik dan teratur serta menerapkan pola
hidup bersih dan sehat setiap harinya.
5.2 Saran
1. Saran untuk keluarga dampingan adalah agar dapat mengatur pendapatan keluarga
dengan sebaik-baiknya dan mulai menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.
2. Saran untuk keluarga dampingan adalah agar melakukan pola hidup sehat dengan
mengatur pola makan yang baik dan benar sehingga anggota keluarga dapat bekerja
dengan baik untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Saran untuk keluarga dampingan adalah agar meningkatkan lagi produksi hasil
sawahnya karena hal tersebut secara langsung akan dapat meningkatkan
perekonomian keluarga, serta menambah peningkatan berjualan seperti berjualan
17 LAMPIRAN
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA (PPK)
Gambar 1. Berkunjung ke KK dampingan sekaligus perkenalan awal dengan keluarga Bapak
I Nyoman Besir dan berdiskusi mengenai KK dampingan.
16
Gambar 3. Bersama KK Dampingan saat berkunjung ke sawah
17
Gambar 5. Bersama anak pertama Bapak I Nyoman Besir memetik bunga pacah