PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DI TK SALMAN AL FARISI BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan di Departemen Pendidikan Seni Musik
Oleh
Anis Pratama NIM.1104775
DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DI TK SALMAN AL FARISI BANDUNG
Oleh Anis Pratama
1104775
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan di Departemen Pendidikan Seni Musik
©Anis Pratama 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DI TK SALMAN AL FARISI BANDUNG
Oleh
ANIS PRATAMA NIM 1104775
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing Utama
Dr. Dewi Suryati Budiwati. M. Pd NIP. 196204221986092001
Pembimbing Pendamping
Dr. Sandie Gunara. M. Pd NIP. 198105042005021001
Mengetahui
Ketua Departemen Pendidikan Seni Musik
vii
Anis Pratama, 2015
ABSTRAK
Skripsi yang berjudul Pembelajaran Gerak dan Lagu melalui Pendekatan Bermain di TK Salman Al Farisi Bandung, bertujuan untuk mendeskripsikan materi dan metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran gerak dan lagu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis melalui pendekatan kualitatif, dibantu dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Data penelitian diolah melalui teknik analisis data yaitu reduksi, penyajian dan verifikasi data. Temuan hasil penelitian menunjukan bahwa (1) materi pembelajaran gerak dan lagu yang diajarkan adalah pembelajaran tematik yang sesuai untuk anak usia TK antara lain lagu: Assalamualaikum, Buah Tomat, Menanam Tomat, Ciptaan Allah, Colours, Rumah, Bermain Musik dan Jari Tangan. Seluruh lagu yang diajarkan merupakan pengembangan kemampuan dasar pada anak dalam menanamkan nilai edukatif, nilai agama dan moral, kognitif, fisik-motorik, bahasa, sosial emosional; dan estetika. Gerak yang dilakukan merupakan interpretasi dari lirik lagu yang dinyanyikan. (2) Metode yang digunakan dalam menyampaikan materi lagu anak usia TK adalah metode bercakap-cakap, demonstrasi, bernyanyi dan bermain. Dengan tujuan dari pembelajaran gerak dan lagu tersebut, tingkat pencapaian perkembangan anak usia TK 4-7 tahun dapat berjalan secara kondusif, kreatif dan inovatif sehingga sasaran pembelajaran tercapai dengan baik.
viii
ABSTRACT
Final project entitled Learning Motion and Songs Through an Approach to Play in Kindergarten Salman Al-Farisi Bandung, aims to describe materials and methods learning used in learning motion and songs. This research is a descriptive analysis method using qualitative approach,through assisted with the techniques of observation, interview, documentation and study of literature. Research data processed through analysis techniques data that is a reduction, representation and verification data. Research findings indicate that (1) learning materials motion and songs are taught is the appropriate thematic learning for kindergarten age children among others:
Assalamualaikum, Buah Tomat, Menanam Tomat, Ciptaan Allah, Colours, Rumah, Bermain Musik dan Jari Tangan. All of the songs that are being taught is a basic skills development in children in instill values educative, the values of religion and morality, cognitive impairment, physical, motoric language, socio-emotional; and aesthetic. Motion carried is the interpretation lyrics of a song. (2) Methods used in delivering the song children ages kindergarten is a method of conversing, demonstrations, singing and playing. For the purpose of learning motion and song, the level of achievement of the development of the children age kindergarten 4-7 years old can run conducive, creative, and innovative so that target learning achieved properly.
viii
Anis Pratama, 2015
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR BAGAN ... x
DAFTAR FOTO ... xi
DAFTAR PARTITUR ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah... 1
B. Rumusan masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat dan Signifikansi Penelitian ... 4
E. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Seni ... 8
1. Makna Pembelajaran Seni ... 8
2. Fungsi Pembelajaran Seni ... 10
3. Komponen Pembelajaran ... 10
B. Pembelajaran Seni di Taman Kanak-Kanak ... 13
1. Konsep Pembelajaran Seni di Taman Kanak-Kanak ... 13
2. Tujuan Pembelajaran Seni di Taman Kanak-Kanak ... 14
3. Fokus Pendidikan di Taman Kanak-Kanak ... 15
4. Materi Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak ... 16
5. Metode Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak ... 18
C. Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok usia 4-7 Tahun 21 D. Gerak dan Lagu ... 23
ix
2. Makna Lagu ... 25
3. Karakteristik lagu untuk anak usia Taman Kanak-Kanak ... 26
4. Bernyanyi pada anak TK ... 26
E. Konsep Bermain ... 29
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 32
B. Partisipan dan Tempat Penelitian ... 34
C. Instrumen Penelitian ... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ... 37
E. Pengolahan dan Analisis Data ... 42
BAB IV TEMUAN HASIL DAN PEMBAHASAN DATA PENELITIAN A. Temuan Hasil Penelitian ... 44
B. Pembahasan Data Penelitian ... 85
BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 113
B. Implikasi ... 113
C. Rekomendasi ... 114
DAFTAR PUSTAKA ... 116
LAMPIRAN – LAMPIRAN
x
Anis Pratama, 2015
DAFTAR BAGAN
Halaman
2.1 Fungsi pembelajaran seni ... 10 3.1 Desain tahapan Penelitian Pembelajaran Gerak dan Lagu melalui
xi
DAFTAR FOTO
Halaman
2.1 Foto Kegiatan sentra olah tubuh dan musik ... 17
3.1 Foto Gerbang dan Gedung TK Salman Al Farisi Bandung ... 35
3.2 Foto Wawancara dengan salah satu guru TK Salman Al Farisi... 39
3.3 Foto Wawancara dengan siswi TK Salman Al Farisi Bandung ... 39
3.4 Foto Wawancara dengan siswi TK Salman Al Farisi Bandung ... 40
4.1 Foto Media Pembelajaran yang ada dikelas ... 45
4.2 Foto Media Audiovisual yang ada dikelas ... 45
4.3 Foto Media Pembelajaran yang ditempel diruangan kelas ... 46
4.4 Foto Media Pembelajaran alat-alat musik di TK Salman Al Farisi .... 46
4.5 Foto Tempat bermain diluar kelas ... 47
4.6 Foto Anak-anak sedang berwudhu ... 47
4.7 Foto Aktivitas pembelajaran seni di kelas Hamzah ... 50
4.8 Foto Anak-anak duduk melingkar dan bernyanyi bersama-sama lagu Assalamualaikum ... 54
4.9 Foto Anak-anak sedang menyanyikan lagu Buah Tomat didepan kelas ... 56
4.10 Foto contoh komposisi macam-macam warna sebagai media pembelajaran dikelas ... 59
4.11 Foto aktivitas pembelajaran seni denga lagu Jari Tangan ... 62
4.12 Foto anak-anak sedang menyanyikan lagu buah tomat... 67
4.13 Foto anak-anak sedang melakukan gerakan mencangkul sesuai dengan lirik lagu menanam tomat ... 70
4.14 Foto anak-anak bergerak seperti bunga yang sedang berkembang .. 73
4.15 Foto anak yang sedang bernyanyi ciptaan Allah dan menggerakkan badan seperti burung terbang ... 73
4.16 Foto guru sedang memberi penjelasan tentang macam-macam warna... 76
4.17 Foto posisi anak saat menyanyikan lagu rumah yang membentuk Seperti atap rumah ... 78
4.18 Foto guru sedang memainkan gitar dan anak-anak bergerak Menirukan gerakan seekor harimau ... 81
xii
Anis Pratama, 2015
DAFTAR PARTITUR
Halaman
Lagu Assalamualaikum ... 54
LaguBuah Tomat ... 55
LaguMenanam Tomat ... 57
Lagu Ciptaan Allah ... 58
Lagu Colours ... 59
Lagu Rumah ... 60
Lagu Bermain Musik ... 61
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
Anis Pratama, 2015
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Tabel tingkat pencapaian perkembangan anak usia 4-7 tahun ... 21 4.1 Daftar nama siswa-siswi kelas Hamzah B-1 ... 51 4.2 Relevansi materi pembelajaran gerak dan lagu dengan
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran di usia Taman Kanak-kanak (TK) menjadi pondasi bagi
perkembangan anak usia tingkat dasar. Usia dari 4-7 tahun merupakan masa
golden age, yaitu usia dimana seluruh pemahaman yang diberikan akan terserap
sampai dewasa. Pembelajaran di TK hendaknya disesuaikan dengan usia anak
yang masih suka bermain. Dengan pembelajaran yang dilaksanakan melalui
kegiatan bermain diharapkan dapat membuat anak aktif dan senang. Anak-anak
yang belajar dengan bermain, bergerak dan bernyanyi, sesuai dengan tingkat
perkembangannya sudah tentuakan menjadi suasana yang menyenangkan.Adapun
tujuan kegiatan belajar anak Taman Kanak–kanak adalah untuk membantu
meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan
daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya guna untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.
Masa usia TK adalah masa yang paling tepat untuk mengembangkan semua
potensinya, maka belajar melalui kegiatan bermain sangat cocok untuk dilakukan.
Kegiatan pembelajaran yang diterapkan di taman kanak–kanak sangatlah
beragam, salah satunya melalui seni. Seni merupakan salah satu media untuk
mengembangkan potensi dasar dalam memperhalus pribadi anak, kreativitas dan
kecerdasan musikal anak. Jika potensi tersebut tidak dikembangkan sejak dini,
maka masa emas pengembangan potensi tersebut akan terlewat begitu saja. Seni
yang dilakukan di TK salah satunya dengan bernyanyi.Bernyanyi merupakan
suatu bagian yang penting dalam pengembangan diri anak, bahwa dengan
bernyanyi anak menjadi senang dan lebih mudah memahami materi ajar yang
disampaikan.
TK Salman Al Farisi merupakan salah satu lembaga pendidikan formal bagi
anak usia Taman Kanak–kanak yang berlokasi di Jl. Tubagus Ismail VIII
Bandung. Pembelajaran di TK Salman Al Farizi ini pelaksanaan program
2
Anis Pratama, 2015
TK tersebut bersifat sentra dan lingkaran, yang di maksud sentra dalam hal ini
menurut Mulyasa (2012, hlm 155) bahwa:
Pembelajaran berbasis sentra adalah model pembelajaran yang dilakukan di
dalam “lingkaran” (circle times) dan sentra bermain. Lingkaran adalah saat ketika guru duduk bersama anak dengan posisi melingkar untuk memberikan pijakan kepada anak yang dilakukan sebelum dan sesudah bermain.Sentra bermain adalah zona atau area bermain anak yang dilengkapi dengan seperangkat alat bermain, yang berfungsi sebagai pijakan lingkungan yang diperlukan untuk mengembangkan potensi dasar anak didik dalam berbagai aspek perkembangannya secara seimbang. Setiap sentra mendukung perkembangan anak dalam tiga jenis bermain yaitu bermain sensori motor atau fungsional, bermain peran dan bermain konstruktif (membangun pemikiran anak).
Dimana setiap kelas dalam satu hari akan masuk ke dalam satu sentra yang
didalamnya terdapat berbagai permainan yang dapat dipilih oleh setiap anak.
Permainan yang ada di dalam sentra bertujuan untuk menstimulus aspek
perkembangan moral/agama, bahasa, kognisi, fisik dan sosial emosional musikal
anak.TK Salman Al Farisi memiliki 7 sentra yaitu: sentra diniyyah, sentra
leadership, sentra sains/green education, sentra komputer, sentra balok, sentra
persiapan, sentra olah tubuh dan musik.
Salah satu sentra yang terdapat di TK Salman Al Farisi yang menjadi bahan
penelitian adalah sentra olah tubuh dan musik (OTM).Sentra yang
mengembangkan tentang seni.Salah seorang pengajar sentra OTM tersebut yaitu
ibu Riansyah menuturkan bahwa “Sentra itu sebagai media belajar yang
dikhususkan atau terfokus, jadi anak-anak setiap harinya belajar sambil bermain di
kelas sentra yang berbeda dengan alat-alat media yang berbeda sesuai dengan
kelas sentranya” (wawancara, Juli 2015).
TK Salman Al Farisi ini menggunakan kurikulum dinas yang dimodifikasi
dengan kurikulum di sekolah, yang pemilihan media belajar atau motede
pembelajarannya yang biasanya kurikulum dari dinas bersifat klasikal dilakukan
bersama-sama tetapi di TK Salman Al Farisi ini satu lingkaran (circle) itu satu
kelas yang menggunakan metode sentra, yang disetiap sentranya dimatangkan
semua aspek dari pemahaman agama, sosial, bahasa dll. Termasuk sentra OTM ini
tetap harus ada pemahaman tentang agamanya, sosialnya, bahasanya dan salah
3
kegiatan belajar sambil bermain dengan gerak dan lagu, agar anak semakin
tertarik dan ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran. Yang nantinya anak
akan lebih terfokus lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Maka untuk melakukan pengembangan tersebut perlu adanya penyampaian
materi pembelajaran yang sesuai.Salah satu kegiatan yang menarik untuk anak
adalah gerak dan lagu. Gerak dan lagu sangat melekat erat dan tidak dapat
dipisahkan terutama dalam memberikan pembelajaran di TK. Seperti yang
diungkapkan oleh Frigyes Sandor dalam (Widhianawati: 2011) Pembelajaran
gerak dan lagu adalah bernyanyi dan latihan gerak tubuh, pembelajaran gerak dan
lagu yang dilakukan sambal bermain akan membantu anak untuk lebih
mengembangkan kecerdasannya tidak hanya pada aspek pengembangan seni,
bahasa, fisiknya saja tetapi juga pada pengembangan emosi bahkan kognitif anak.
Berdasarkan hal tersebut dirasakan penting pembelajaran gerak dan lagu
bagi anak usia Taman Kanak-kanak yang nantinya akan menjadi modal dasar anak
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Juga sebagai acuan
terhadap sistem pembelajaran di Taman Kanak-kanak agar kedepannya menjadi
lebih baik lagi. Salah satu yang menjadi fokus kajian adalah proses pembelajaran
gerak dan lagu di TK Salman Al Farisi untuk mengetahui dan memahami strategi
dalam proses pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain.
Dengan keterbatasan waktu dan kemampuan yang dimiliki, penelitian ini
lebih terfokus pada tema yang berjudul “Pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung”.Dengan harapan hasil penelitiannya dapat berkontribusi bagi pengayaan, referensi, metodologi
pembelajaran seni di TK, selain data-data yang disusun dalam bentuk skripsi ini
dapat menunjang refertoar khasanah pendidikan di Indonesia atau di lembaga
pendidikan formal.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan masalahnya yang
teridentifikasi antara lain: konsep dan program pembelajaran, materi
pembelajaran, strategi pembelajaran, prosedur dan syntax pembelajaran, metode
4
Anis Pratama, 2015
kompetensi sumber daya manusia (SDM). Rumusan permasalahan dalam
penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan
bermain di TK Salman Al Farisi Bandung? Agar lebih terfokus dalam melakukan
penelitian ini, maka permasalahannya disusun dan dibatasi dalam bentuk
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana Materi yang diterapkan dalam pembelajaran gerak dan lagu
melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung?
2. Bagaimana Metode pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain
di TK Salman Al Farisi Bandung?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan dan fokus masalah yang telah diungkapkan
sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Tujuan umum
Secara umum bertujuan untuk mengetahui dan memahami strategi
pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi
Bandung.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk menjawab
semua permasalahan yang ada pada penelitian tersebut. Berikut adalah tujuan
yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan hal–hal yang
berhubungan dengan pengkajian serta menjawab pertanyaan penelitian yakni
tentang:
a. Materi yang diterapkan dalam pembelajaran gerak dan lagu melalui
pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung.
b. Metode pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK
Salman Al Farisi Bandung.
D. Manfaat dan Signifikansi Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat menemukan konseptual strategi
5
anak usia Taman Kanak-kanak berupa gambaran tentang strategi pembelajaran
gerak dan lagu melalui pendekatan bermain yang meliputi model,pendekatan dan
metode pembelajaran, sehingga dapat menjadi referensi materi pembelajaran di
tingkat Taman Kanak-kanak.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak
yang terkait, antara lain bagi:
a. Peneliti
Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai pendidikan
anak TK, memberikan pengalaman yang berkaitan dengan pembelajaran gerak
dan lagu melalui pendekatan bermain di TK, serta mengimplementasikannya
kembali bukan hanya di TK Salman Al Farisi namun juga lembaga pendidikan
lainnya yang sederajat.
b. Guru TK Salman Al Farisi dan pendidik sekolah TK lainnya.
Diharapkan menjadi sarana kreatif, apresiatif dalam mengembangkan
potensi dan melakukan inovasi pembelajaran gerak dan lagu di sekolah serta
mengimplementasikan nilai-nilai edukatif, budaya, sosial dan seni, juga sebagai
salah satu pembelajaran yang dapat ditumbuh kembangkan sebagai materi
pembelajaran di Taman Kanak-kanak.
c. Lembaga Universitas Pendidikan Indonesia khususnya Departemen
Pendidikan Seni Musik FPSD
Diharapkan penelitian ini dapat memberi pengetahuan, menambah
pembendaharaan referensi data dan dokumentasi mengenai pembelajaran di
tingkat Taman Kanak-kanak.
d. Mahasiswa
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan
wawasan atau referensi bagi pembaca, khususnya kepada mahasiswa Departemen
Pendidikan Seni Musik UPI Bandung.
e. Sekolah
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi sekolah lain dan
memotivasi tentang proses pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan
6
Anis Pratama, 2015
f. Siswa-siswi TK Salman Al Farisi Bandung
Diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pengalaman melalui
pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain ini.
E. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi
Struktur organisasi penulisan skripsi yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari lima bab, yang setiap bab nya dirinci sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan, pada bagian ini menjelaskan tentang hal –hal yang
diungkap meliputi: Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah Penelitian,
Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi Penulisan
Skripsi.
2. Bab II Kajian Pustaka, pada bagian ini menjelaskan tentang :Pembelajaran
Seni, Pembelajaran Seni di Taman Kanak-kanak (TK), Materi
pembelajaran, Metode pembelajaran, gerak dan lagu, dan bermain. Dengan
harapan semua teori yang dianggap relevan dapat menjadi pembedah
permasalahan yang dimunculkan dalam bentuk pertanyaan penelitian.
3. Bab III Metode Penelitian, pada bagian ini membahas semua komponen
yang berada pada ruang lingkup metode yang dilakukan peneliti untuk
mendapatkan, mengolah, menganalisis, dan menyusun seluruh data yang
didapat menjadi sebuah karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi. Dengan
susunan diawali dari: Desain Penelitian, Partisipan dan tempat penelitian,
Teknik pengumpulan data, Analisis data.
4. Bab IV Temuan dan Pembahasan, pada bagian ini mengkaji mengenai hasil
penelitian yang dilakukan dengan mengacu kepada pokok permasalahan
atau rumusan masalah untuk diolah sehingga mendapatkan jawaban dari
pertanyaan penelitian. Ruang lingkup bahasannya adalah : Temuan hasil
penelitian yang meliputi:Deskripsi umum tentang pembelajaran gerak dan
lagu di TK dan Deskripsi khusus terkait dengan:
a) Materi pembelajaran gerak dan lagu di TK
7
Pembahasan data penelitian yang membahas tentang:
a) Materi pembelajaran gerak dan lagu di TK
b) Metode pembelajaran gerak dan lagu di TK
5. Bab V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi, pada bagian ini membahas
mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, mengenai materi
pembelajaran dan metode pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan
32
Anis Pratama, 2015
BAB III
METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian
Penelitian tentang Pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain
di TK Salman Al Farisi Bandung, didesain melalui metode deskriptif analisis
dengan pendekatan kualitatif. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gambaran tentang pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di
TK Salman Al Farisi Bandung, secara faktual, naturalistik dan objektif. Desain
penelitian ini di ilustrasikan dalam skema bagan sebagai berikut:
Bagan 3.1
Desain Tahapan Penelitian Pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain
Konsep pembelajaran seni
Pembelajaran seni di TK Materi pembelajaran Metode pembelajaran Gerak dan lagu Konsep bermain
Skripsi pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung
Observasi awal
Menentukan topik, rumusan masalah dan metode penelitian.
Penyusunan instrumen penelitian (observasi, wawancara dan dokumentasi)
Implementasi instrumen (observasi, wawancara dan dokumentasi) Proses pembelajaran
gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung
Materi pembelajaran gerak dan lagu Metode
pembelajaran gerak dan lagu
Pengumpulan data:
observasi,wawancara, dan dokumentasi pembelajaran gerak dan lagu
Penyusunan data Pengkodean/ memilih data Pengolahan data
Analisis Data (reduksi data, display data, analisis data, verifikasi data) Penyusunan laporan
Materi pembelajaran gerak dan lagu Metode
pembelajaran gerak dan lagu
Draf Skripsi pembelajaran gerak dan lagu Disiminasi ujian sidang skripsi Tahap Awal Tahap Inti Tahap Akhir
[image:20.595.115.514.282.727.2]33
di TK Salman Al Farisi Bandung.
Berdasarkan bagan di atas desain penelitian pembelajaran gerak dan lagu
melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung dilakukan dengan
tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Awal
Pada tahap awal, peneliti membuat rancangan penelitian dengan melakukan
observasi awal, observasi awal dilakukan dengan bertemu sekretariat Yayasan
Salman Al Farisi Bandung, kemudian peneliti merumuskan masalah setelah
melakukan beberapa studi pendahuluan. Rumusan masalah berkaitan dengan
materi dan motede pembelajaran gerak dan lagu di TK Salman Al Farisi Bandung.
2. Tahap Inti
Pada tahap ini ini peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan acuan dan
metode penelitian. Peneliti mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan
materi dan metode pembelajaran melalui pendekatan bermain di TK Salman Al
Farisi Bandung. Data-data tersebut dikumpulkan melalui hasil observasi,
wawancara, studi kepustakaan dan studi dokumentasi.
3. Tahap Akhir
Pada tahap akhir ini peneliti melakukan pengumpulan data
(observasi,wawancara dan dokumentasi) kemudian melakukan penyusunan data
hasil penelitian, pengkodean data dengan memilih data yang disesuaikan dengan
pertanyaan penelitian, kemudian dilakukan pengolahan data dan menganalisis data
(reduksi data, display, analisis data dan verifikasi data) serta penyusunan data-data
dari hasil kajian teori, materi yang diterapkan dan metode pembelajaran gerak dan
lagu di TK Salman Al Farisi Bandung. kemudian langkah selanjutnya peneliti
membahas dan menuliskan hasil penelitian serta menarik kesimpulan dari
penelitian tentang pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di
TK Salman Al Farisi Bandung.
Setelah tahap awal, tahap ini dan tahap akhir dilakukan jadilah draf skripsi
yang akan diujian sidangkan (disiminasi) dengan judul skripsi pembelajaran gerak
dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung.
Ketiga tahapan penelitian ini memaparkan bahwa penelitian yang berjudul
34
Anis Pratama, 2015
Bandung didesain dengan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif.
Dengan menggambarkan, memaparkan dan mendeskripsikan kedalam bentuk
laporan akhir penelitian. Sebagaimana pernyataan yang telah dikemukakan oleh
Sugiyono (2009, hlm 15):
metode penelitian pendekatan kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
B. Partisipan dan tempat penelitian
1. Partisipan
Penelitian yang dirancang tentang pembelajaran gerak dan lagu melalui
pendekatan bermain di TK Salman Al Farizi Bandung ini melibatkan beberapa
narasumber yang berpartisipasi aktif secara langsung dalam memberikan data-data
penelitian. Kepala Sekolah TK Salman Al Farisi yaitu Ibu Heti Ponco Nugraheni
yang memfasilitasi kegiatan penelitian ini. Guru TK Salman Al Farisi sebagai
narasumber utama yaitu Ibu Hesty Sri Riansyah, siswa-siswi TK Salman Al Farisi
Bandung yang berjumlah 28 orang sebagai subjek penelitian serta peneliti sebagai
observer dan instrumen langsung yang melakukan penelitian baik dengan teknik
penerapan observasi, wawancara dan dokumentasi data penelitian.
2. Tempat penelitian
Tempat penelitian ini di lakukan di TK Salman Al Farisi Bandung yang
terletak di Jalan Tubagus Ismail VIII Bandung Telp. 022-2515960 kode pos
40134 email tk@salman-alfarisi.com. Lokasi yang dipilih dengan
pertimbangan-pertimbangan:
a. Sekolah tersebut belum pernah ada yang meneliti tentang pembelajaran
gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi
Bandung.
35
Gambar 3.1
Peta lokasi TK Salman Al Farisi Bandung Sumber (google.com)
Foto 3.1
Foto Gerbang dan Gedung TK Salman Al Farisi Bandung (Dok. Anis Pratama Juni 2015)
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis
dan dipermudah olehnya. Arikunto (2010, hlm 101) Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif, maka instrumen utama yang digunakan untuk pengambilan
36
Anis Pratama, 2015
penelitian kualitatif, peneliti adalah sebagai human instrumen, berfungsi untuk
menetapkan fokus penelitian, memilih sumber-sumber data, melakukan
pengumpulan dan membuat kesimpulan data yang dikumpulkan.
Untuk menunjang masalah yang diteliti, digunakan instrumen penelitian
dengan berpedoman pada:
1. Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan sebuah interaksi yang dilakukan untuk
mengumpulkan data atau informasi yang diperoleh dari wawanacara yang erat
kaitannya dengan objek penelitian. Alat bantu yang dipergunakan untuk penelitian
terdiri dari berbagai pertanyaan yang digunakan untuk mengungkapkan data
secara kualitatif. Wawancara berisi rangkaian pertanyaan yang akan diajukan
kepada beberapa narasumber yang berkaitan dengan penelitian, sehingga proses
wawancara berjalan dengan lancar
2. Pedoman Observasi
Observasi adalah cara untuk mengambil data secara langsung ke lapangan.
Kegiatan observasi akan mengungkapkan gambaran sistematis mengenai kegiatan
pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi
Bandung. Pedoman observasi diambil berdasarkan rumusan masalah yang peneliti
ambil.
3. Pedoman Dokumentasi
Pendokumentasian atau pengambilan dokumentasi merupakan cara lain
untuk membantu dan melengkapi data yang diperoleh peneliti selain melakukan
wawancara dan observasi. Alat perekam audio atau audio visual, untuk merekam
hal-hal penting yang dibutuhkan dalam penelitian pada saat proses penelitian
(dokumentasi). Adapun yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan
pengambilan gambar berupa foto maupun video pada saat kegiatan berlangsung.
Alat perekam suara juga digunakan untuk melengkapi catatan-catatan
wawancara. Perekam suara membantu peneliti dalam melengkapi jawaban yang
tidak sempat tertulis, yakni dengan cara memutar kembali hasil rekaman yang
telah dilakukan. Buku catatan, berguna untuk mencatat hal-hal yang berkaitan
37
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian ini, peneliti
mengumpulkan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan studi
literatur. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
Marshall (1955) dalam sugiyono (2013 hlm 226) menyatakan bahwa:
“through observation, the researcher learn about behavior and the meaning
attached to those behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku,
dan makna dari perilaku tersebut.
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif atau nonpartisipatif. Observasi
yang dilakukan peneliti adalah observasi nonpartisipatif. Artinya, didalam
penelitian ini, peneliti tidak terlibat langsung didalam kegiatan pembelajaran,
melainkan hanya mengamati proses pembelajaran yang berlangsung di tempat
penelitian. Dengan mengamati langsung mengenai proses pembelajaran gerak dan
lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung.
Observasi awal dilakukan pada hari kamis, 9 Juni 2015 dengan mengamati
lokasi penelitian dan meminta izin kepada pihak yayasan untuk melakukan
penelitian, peneliti bertemu dengan sekretariat Yayasan Salman Al Farisi
Bandung. Pada hari senin tanggal 13 Juni 2015 pukul 09.00-12.00 bertemu
dengan kepala sekolah dan guru TK Salman Al Farisi, kemudian peneliti melihat
situasi kegiatan pembelajaran di TK Salman Al Farisi Bandung di salah satu
kelompok TK. Pada saat itu pembelajaran dilaksanakan di kelas sentra olah,tubuh
dan musik dengan kelompok TK Hamzah, siswa-siswi TK diberikan materi
pembelajaran/konsep pengetahuan tentang mengenal buah tomat dengan cara
menyanyikan syair lagu tentang tomat beserta gerakannya, guru memberikan
contoh syair lagu tomat kemudian siswa-siswi menirukannya, begitu seterusnya
dan diulang-ulang sehingga siswa-siswi TK hapal syair lagu tomat tersebut.
Kegiatan pembelajaran ini diikuti oleh 24 orang siswa-siswi. Observasi
38
Anis Pratama, 2015
dengan jadwal pembelajaran yang telah ditentukan di sekolah. Melalui observasi
Peneliti meninjau kembali proses pembelajaran gerak dan lagu melalui
pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung, sehingga diketahui
gambaran tentang materi pembelajaran dan metode pembelajaran gerak dan lagu
melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung yang berjumlah 28
orang.
2. Wawancara
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 194): “Wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit”.
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih jelas, mengenai
permasalahan-permasalahan yang didapatkan dari hasil observasi, dengan
melakukan tanya jawab kepada narasumber yang terkait dengan obyek penelitian
dan masalah-masalah yang ada. Selama berlangsungnya wawancara peneliti
memberikan pertanyaan secara langsung kepada narasumber dengan cara lisan
yang sebelumnya setiap pertanyaan telah disusun dalam bentuk pertanyaan, agar
pada waktu pelaksanaan wawancara mendapatkan data-data yang berkaitan
dengan peneliti.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pedoman wawancara terstruktur
dimana pada saat peneliti melaksanakan tatap muka dengan responden, pedoman
wawancara telah terlebih dahulu disiapkan oleh peneliti. Wawancara dilakukan
untuk mengumpulkan data yang spesifik mengenai masalah yang diteliti, sebagai
acuan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yaitu materi
pembelajaran dan metode pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan
bermain di TK Salman Al Farisi Bandung.
Wawancara awal dilakukan pada hari selasa, 27 Juli 2015 dilakukan di kelas
sentra olah tubuh dan musik. Penelitian ini dilakukan kepada salah satu guru TK
Salman Al Farisi Bandung yaitu Ibu Hesty Sri Riansyah sebagai narasumber
utama sekaligus pengajar TK Salman Al Farisi Bandung. Beliau adalah salah satu
pengajar sentra olah tubuh dan musik. Wawancara awal yang dilakukan tentang
39
Foto 3.2
Wawancara dengan salah satu guru TK Salman Al Farisi Bandung (Ibu Hesty) (Dok. Anis Pratama Juli 2015)
Peneliti juga mewawancarai beberapa murid siswi yang aktif dan
komunikatif menurut guru dalam mengikuti pembelajaran gerak dan lagu melalui
pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung ini. Wawancara pertama
dilakukan pada anak siswi yang bernama Shaquille Queensha Lukman nama
panggilan Shaquilla jenis kelamin perempuan yang ber usia 5 tahun, alasan
melakukan wawancara dengan anak tersebut karena anak tersebut dianggap paling
aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, selain aktif juga komunikatif
dan tidak kaku dalam menjawab pertanyaan. Potensi belajar nya pun sangat baik,
karakter anak yang cerdas dari semua anak yang mengikuti proses pembelajaran.
Foto 3.3
40
Anis Pratama, 2015
Wawancara kedua dilakukan pada anak siswi yang bernama Meave Vini
Falah Muslimah nama panggilan Vini jenis kelamin perempuan yang ber usia 5
tahun. Alasan melakukan wawancara dengan anak tersebut anak tersebut dianggap
komunikatif, mudah bergaul selalu bersemangat dalam mengikuti proses
pembelajaran. Potensi belajar sangat baik juga karena di antara temannya yang
lain, alasan mewawancarai kedua siswi tersebut yaitu diantara semua anak yang
ikut dalam proses pembelajaran meraka yang sangat antusias dan bersemangat.
Foto 3.4
Wawancara dengan murid siswi TK Salman Al Farisi Bandung (Vini) (Dok. Anis Pratama Agustus 2015)
Kedua siswi tersebut dianggap menurut guru paling mudah di ajak
berkomunikasi, dalam mengikuti pembelajaranpun mereka paling bersemangat
dan antusias dari pada teman-temannya. Maka dari itu kedua siswi tersebut layak
untuk di wawancarai karena dapat menjawab semua pertanyaan yang peneliti
tanyakan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berupa audio-visual dalam bentuk pembelajaran ini belum
didokumentasikan, akan tetapi untuk melengkapi ini penulis mendokumentasikan
dalam bentuk audio-visual yang didokumentasikan berupa foto seperti camera HP
dengan catatan lapangan. Pendokumentasian ini dijadikan sebagai penguat data
41
foto dan dokumen cetak. yaitu dokumentasi pembelajaran gerak dan lagu melalui
pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung.
Pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan mendokumentasikan
kegiatan pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman
Al Farisi Bandung yang difokuskan pada materi pembelajaran dan metode
pembelajaran gerak dan lagu. Dokumentasi diambil melalui bahan rekam audio
visual untuk mengambil gambar dan merekam langsung kegiatan pembelajaran
gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung.
4. Studi Literatur
Studi Literatur yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengkaji
bahan-bahan pustaka, buku-buku atau tulisan ilmiah yang relevan dengan masalah
yang ada dalam penelitian seperti: buku Tedjasaputra (2001) tentang bermain,
mainan dan permainan (teori bermain untuk anak pendidikan usia dini), Mulyasa
(2012) tentang manajemen PAUD (teori pembelajaran berbasis sentra), Gintings
(2008) tentang esensi praktis belajar dan pembelajaran (teori pembelajaran dan
metode pembelajaran), Delphie (2005) tentang gerak irama (teori gerak irama),
Pekerti (2007) tentang metode pengembangan seni (teori tentang konsep
pendidikan seni di TK, karakteristik musik anak TK, bernyanyi untuk anak TK),
Rasyid (2010) tentang cerdaskan anakmu dengan musik (teori melatih gerak
(movement), mengajarkan nyanyian, nyanyian yang sesuai untuk anak), Jazuli
(2008) tentang paradigma kontekstual pendidikan seni (teori tentang pembelajaran
seni), Suryati dan Milyartini (2011) tentang belajar dan pembelajaran seni musik
(teori tentang pembelajaran seni), Mutiah (2010) tentang psikologi bermain anak
usia dini, Tadjudin (1984) tentang manfaat bernyanyi bagi anak usia TK, Bahri
dan Zain (1996) tentang strategi belajar mengajar, Susanto (2011) tentang
perkembangan anak usia dini, Sheppard (2007) tentang peran musik dalam
perkembangan anak, Sutikno (2013) tentang belajar dan pembelajaran,
Moeslichatoen (2004) tentang metode pengajaran di taman kanak-kanak, Wiyani
dan Barwani (2012) tentang format PAUD, Nurani (2009) tentang konsep dasar
42
Anis Pratama, 2015
E. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data
Setelah melakukan proses pengumpulan data peneliti melakukan kegiatan
pengolahan data yang telah terkumpul, selanjutnya diklasifikasikan dan data yang
telah dianggap mendukung penelitian di analisis dan disusun untuk dijadikan
bahan laporan. Data-data yang telah diperoleh dari awal penelitian hingga
menghasilkan data-data yang lengkap, kemudian diproses atau diolah secara
kualitatif. Langkah-langkah yang diambil dalam teknik pengolahan data pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan data tentang gerak dan lagu, materi pembelajaran dan
metode pembelajaran sebagai bahan pembelajaran gerak dan lagu melalui
pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung melalui observasi,
wawancara, dokumentasi.
b. Mendeskripsikan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.
c. Memilih data dan disesuaikan dengan pertanyaan penelitian.
d. Menyusun data hasil wawancara, observasi dan studi literatur sesuai
pertanyaan penelitian yang berdasarkan pada sistematika penulisan karya
tulis ilmiah.
e. Menggeneralisasikan data hasil observasi, wawancara, dokumentasi lalu
dianalisis kemudian penyusunan data-data sesuai klasifikasi.
2. Analisis Data
Data-data yang diperoleh dari awal penelitian hingga menghasilkan
data-data yang lengkap, kemudian diproses atau diolah secara kualitatif. Menurut
Huberman dalam Sugiyono (2011, hlm 337) mengatakan bahwa “aktivitas dalam
analisis data, yaitu: data reduction, data display dan data conclusion
drawing/verification”.
Langkah-langkah yang diambil dalam teknik penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Data Reduction (Reduksi Data)
Proses reduksi data dalam penelitian ini terdiri dari pemilihan hal-hal yang
43
melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung. Akhirnya peneliti
mereduksi data-data yang dianggap penting dan membuang data-data yang tidak
diperlukan. Dengan demikian kegiatan ini dapat memudahkan peneliti dalam
memahami data yang dikumpulkan di lapangan. Adapun aspek-aspek
permasalahan yang direduksi dalam penelitian ini yaitu meliputi data-data yang
sesuai dengan rumusan masalah pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan
bermain di TK Salman Al Farisi Bandung yang meliputi materi pembelajaran dan
metode dari pembelajaran gerak dan lagu, yang diperoleh melalui wawancara
melalui narasumber.
b. Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data merupakan langkah kedua yang dilakukan setelah mereduksi
data. Penyajian data diikuti oleh proses pengumpulan data-data yang saling
berhubungan satu sama lain melalui observasi, wawancara dan pendokumentasian
yang lebih spesifik dan mendalam tentang materi pembelajaran dan metode
pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi
Bandung. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat hasil reduksi data untuk diolah
lebih lanjut sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan.
c. Pengambilan Kesimpulan dan Data Verification (Verifikasi Data)
Langkah terakhir dalam pengolahan data kualitatif yaitu penarikan
kesimpulan dan verifikasi data. Setelah menarik kesimpulan dari hasil penelitian,
peneliti mempelajari dan memahami kembali data-data dari hasil penelitian,
meminta pertimbangan kepada berbagai pihak mengenai data-data yang diperoleh
di lapangan sehubungan dengan materi pembelajaran dan metode pembelajaran
gerak dan lagu melalui pendekatan bermain yang diinginkan oleh guru sudah
tercapai atau belum. Hasil telaah sumber pustaka dipadu dengan hasil reduksi dan
display maka data yang disimpulkan dan diverifikasi adalah data mengenai materi
pembelajaran dan metode pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan
113
Anis Pratama, 2015
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai pembelajaran gerak dan
lagu melalui pendekatan bermain di TK Salman Al Farisi Bandung, disimpulkan
permasalahannya terkait dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
Materi pembelajaran yang diterapkan di TK Salman Al Farisi lebih menitik
beratkan kepada konsep pembelajaran gerak dan lagu, dimana dalam pemilihan
materinya disesuaikan berdasarkan tema dan berpusat kepada sentra olah,tubuh
dan musik.
Lagu-lagu yang sudah dipersiapkan oleh guru, dianggap layak untuk
diberikan melalui pembelajaran gerak dan lagu dan sesuai dengan tingkat usia dan
dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar anak, pemahaman
nilai-nilai moral-agama, kognitif, fisik-motorik, bahasa, sosial-emosional, estetika/seni.
Metode pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran, hampir
pada setiap pertemuan guru menggunakan (1) metode bercakap-cakap kepada
anak, cara ini yaitu untuk menstimulus anak agar berani berbicara
mengungkapkan gagasan atau pendapat yang ada dalam dirinya, (2) metode
demonstrasi pada saat mengajarkan materi-materi lagu yang diberikan kepada
anak, melalui demonstrasi ini guru dapat dengan mudah mengajarkan lagu-lagu
kepada anak, sehingga dari apa yang diajarkan oleh guru kemudian anak dapat
menirukan apa yang sudah didemonstrasikan oleh guru. (3) metode bernyanyi di
gunakan di TK sebagai penyampaian materi yang diberikan melalui nyanyian
sehingga pesan yang ingin disampaikan menjadi mudah tersampaikan, (4) metode
bermain untuk merangsang aspek perkembangan anak dan mendorong minat anak
melalui belajar dengan bermain.
B. Implikasi 1. Siswa
Kegiatan pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK
114
a. Siswa mengenal dan bisa mempratekkan lagu-lagu anak sesuai usia TK
dengan menggunakan gerakan yang menginterpretasi dari lirik lagu tersebut.
b. Siswa belajar dengan bernyanyi, dan memahami makna yang terkandung
dalam lagu tersebut.
c. Siswa dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi, menghargai dan
mengekspresikan dirinya melalui gerakan dan nyanyian.
d. Siswa dapat menambah pembendaharaan kata, dari beberapa lagu yang telah
diajarkan kepada anak menambah referensi lagu-lagu anak untuk seusianya.
2. Guru
Kegiatan pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK
Salman Al Farisi Bandung terhadap guru yaitu:
a. Kemampuan guru dalam bidang seni semakin meningkat yang diperoleh
dari pengalaman seiiring berjalannya waktu
b. Guru memiliki keterkaitan yang lebih erat dengan anak-anak dari kegiatan
gerak dan lagu ini.
c. Guru juga dapat mengajarkan materi yang akan disampaikan menjadi tidak
kaku, karena dengan pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan
bermain lebih mudah disampaikan kepada anak tentang tujuan pembelajaran
yang akan disampaikan.
3. Sekolah
Kegiatan pembelajaran gerak dan lagu melalui pendekatan bermain di TK
Salman Al Farisi Bandung terhadap sekolah yaitu:
a. Sekolah dapat mengembangkan program pembelajaran dengan menambah
kegiatan-kegiatan gerak dan lagu ini pada setiap sentra yang ada disekolah.
C. Rekomendasi
Hasil penelitian dan pembahasan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi
115
Anis Pratama, 2015
1. Lembaga/ sekolah
Bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan Taman Kanak-Kanak sebagai
salah satu pendidikan formal tingkat dasar yang berpengaruh bagi perkembangan
anak untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, juga terhadap pendidikan
seni khususnya dalam bidang musik.
2. Guru
Bagi guru, untuk lebih mengembangkan dan melakukan inovasi dalam
pembelajaran gerak dan lagu. Pembelajaran gerak dan lagu ini hendaknya terus
dilakukan sebagai salah satu cara agar anak lebih cepat memahami tujuan
pembelajaran yang diajarkan.
3. Siswa
Dalam proses pembelajaran yang ditawarkan pada pembelajaran gerak dan
lagu ini mengajak siswa lebih kreatif dalam aktivitas praktek, pembelajaran
tersebut sebagai karakter yang sesuai dengan harapan dan tujuan pembelajaran.
4. Peneliti lanjutan
Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat menggali dan melihat lebih
dalam lagi tentang permasalahan yang terjadi khususnya pada dunia pendidikan
anak, mengenai pembelajaran gerak dan lagu bagi anak usia Taman
116
DAFTAR PUSTAKA
Armandita, Olifiani. (2014). Pengaruh pembelajaran lagu anak terhadap
pemahaman tauhid siswa di TK Al-Barkah Bandung. Skripsi. Pendidikan Musik.
Aunurrahman. (2010). Belajar dan pembelajaran. Bandung : Penerbit Alfabeta.
Bahri dan Zain. (1996). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Budiwati D. S. & Milyartini R. (2011). Belajar Dan Pembelajaran Seni Musik Paradigma Teori Filsafat dan Model. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Delphie, Bandi. (2005). Program Pembelajaran Individu Berbasis Gerak Irama. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Hasan, Maimunah. (2011). Pendidikan anak usia dini. Yogyakarta : Diva Press
Jamalus. (1975). Musik II. Bandung :Masa Baru
Moeslichatoen R. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Bandung: Rineka Cipta.
Mulyasa H. E. (2014). Menejemen PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mutiah, Diana. (2010). Psikologi bermain anak usia dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Pekerti, Widia. (2007). Metode pengembangan seni. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rasyid, Fathur.(2010). Cerdaskan anakmu dengan musik. Yogyakarta: Diva Press.
Setiya, Ina Ayu.(2011). Pengaruh metode gerak dan lagu terhadap peningkatan kosakata bahasa inggris anak taman kanak-kanak. Skripsi: PGTK.
Sudjana, Nana. (2013). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.Bandung: Alfabeta.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori belajar & Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sutikno (2013). Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistika
Tadjudin. (1984). Manfaat bernyanyi bagi anak usia TK. Bandung: Rosda Karya.
117
Anis Pratama, 2015
Wiyani N.A. & Barnawi (2012). Format PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Yulistiawati. (2014). Pengaruh kegiatan gerak dan lagu.Skripsi. PGTK.
Widhianawati. (2011). Pengaruh Pembelajaran Gerak dan Lagu Dalam
Meningkatkan Kecerdasan Musikal dan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini. Referensial. Jurnal (online) tersedia di
http://jurnal.upi.edu/file/22.pdf.