• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Desain Elemen Visual Kemasan Produk Cokelat Butir Zipla Terhadap Minat Beli Konsumen Pada PT.Coklat Sumber Rasa-Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Desain Elemen Visual Kemasan Produk Cokelat Butir Zipla Terhadap Minat Beli Konsumen Pada PT.Coklat Sumber Rasa-Bandung."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha ii

ABSTRAK

Desain kemasan produk harus diperhatikan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen karena biasanya desain kemasan produk menjadi alasan utama bagi pembeli untuk membeli produk. Kemenarikan suatu kemasan tidak lepas dari sasaran pasar yang dituju oleh kemasan tersebut. Kemasan tidak hanya membawa identitas suatu produk, tetapi lebih jauh lagi kemasan mencerminkan image produsen dan menjangkau selera konsumen. Kemasan juga merupakan faktor penting pada saat suatu produk hendak berpindah sasaran atau menaikkan segmen dari segmen menengah kebawah menuju segmen menengah ke atas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana pelaksanaan kegiatan desain elemen visual kemasan produk coklat Zipla pada PT Cokelat Sumber Rasa; dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kegiatan desain elemen visual kemasan produk coklat Zipla dalam meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk coklat butir zipla pada PT Cokelat Sumber Rasa.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian analisis kualitatif dan kuantitatif. Data dan informasi yang diperoleh akan dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan metode statistik untuk penelitian kuantitatif.

Kegiatan desain elemen visual kemasan yang dilakukan oleh PT Cokelat Sumber Rasa adalah bentuk, bahan, warna, simbol/merek/logo, tipografi, gambar/ilustrasi, dan bahasa gambar, tataletak / layout ini mempunyai tujuan untuk memperkenalkan produk cokelat butir Zipla kepada masyarakat dan meningkatkan pembelian.

Dari hasil analisis pengaruh desain elemen visual kemasan terhadap minat beli konsumen yang dilakukan oleh PT. Cokelat Sumber Rasa – Bandung, berdasarkan perhitungan statistik didapat : Hubungan / korelasi yang positif kuat/tinggi sebesar 0.716 antara desain elemen visual kemasan produk pada minat beli konsumen; Koefisien determinasi sebesar 51.26% yang berarti nilai minat beli konsumen (y) sebesar 51.26% ditentukan oleh desain elemen visual kemasan (x) dan sisanya sebesar 48.74% merupakan hasil yang dipengaruhi oleh kemungkinan faktor-faktor lain seperti loyalitas konsumen, citra dan rasa terhadap produk cokelat butir sejenis lainnya yang juga mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk cokelat butir Zipla.

▸ Baca selengkapnya: para pendesain pada produk a memberikan spesifikasi tentang desain kemasan yang mencakup

(2)

Universitas Kristen Maranatha iii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN………. i

ABSTRAK……….……... ii

KATA PENGANTAR……….. iii

DAFTAR ISI………. vii

DAFTAR GAMBAR……… xii

DAFTAR TABEL……….……... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ……….……... 1.2 Identifikasi Masalah ………. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………. 1.4 Kegunaan Hasil Penelitian ………... 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ……….. 1.6 Metode Penelitian ………..

1.6.1 Metode Penelitian ……….. 1.6.2 Teknik Pengumpulan Data ………. 1.6.3 Teknik Pengolahan Data ……… 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 1.8 Sistematika Penyusunan ………...

1

(3)

Universitas Kristen Maranatha iv

2.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran ….………... 2.1.1 Pengertian Pemasaran ……… 2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran ……… 2.1.3 Bauran Pemasaran (marketing mix) ………... 2.2 Produk, Bauran Produk, dan Pengembangan Produk ……….. 2.2.1 Pengertian Produk ……….. 2.2.2 Pengertian Bauran Produk ………... 2.2.3 Level atau Tingkat Produk dan Bauran produk ………. 2.2.4 Pengertian Pengembangan Produk ………. 2.2.5 Kategori Produk Baru ……… 2.3 Kemasan Produk ……….. 2.3.1 Pengertian Kemasan (Packaging) ……….. 2.3.2 Manfaat Kemasan ……….. 2.3.3 Kemasan Yang Ideal ……….. 2.3.3.1 Aspek Pemasaran ………... 2.3.3.2 Aspek Fungsional ………... 2.3.3.3 Aspek Grafis ……….. 2.3.4 Elemen-Elemen Visual Kemasan ………... 2.4 Minat Beli Konsumen ………..

11

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

(4)

Universitas Kristen Maranatha v

3.2 Metode Penelitian ………. 3.2.1 Tipe Penelitian ………... 3.2.2 Sumber Data ………... 3.2.3 Variabel Penelitian ………. 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ………. 3.2.5 Metode Sampling...………. 3.2.6 Metode Analisis……….. 3.2.7 Keabsahan Data ………..

3.2.7.1 Validitas……….. ………... 3.2.7.2 Reliabilitas……… ……….

39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ……….. 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ………... 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas.………. 4.2 Pelaksanaan Kegiatan Desain Elemen Visual Kemasan……….…..

4.2.1 Tujuan Kegiatan Desain Elemen Visual Kemasan…... 4.2.2 Manfaat Desain Elemen Visual Kemasan….………... 4.2.3 Desain Elemen Visual Kemasan Produk Cokelat Butir Zipla ………....

4.3 Analisis Pengaruh Aspek Desain Visual Kemasan Terjadap Minat Beli Responden ……….………... 4.3.1 Karakteristik Responden ……….

(5)

Universitas Kristen Maranatha vi

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Desain Elemen Visual Kemasan Produk ...……… 4.3.2.1 Bentuk………. 4.3.2.7 Bahasa Gambar………... 4.3.2.8 Tataletak / Layout……….. 4.3.3 Kesimpulan Tanggapan Responden Terhadap Desain

Elemen Visual Kemasan Produk……...……… 4.3.4 Minat Beli Responden………. .. 4.3.5 Analisis Pengaruh Desain Elemen Visual Kemasan Produk

Cokelat Zipla Terhadap Minat Beli Responden……… 4.3.5.1 Analisa Koefisien Korelasi ……… 4.3.5.3 Analisa Koefisien Determinasi ………..

74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ………... 5.2 Saran ……….

(6)

Universitas Kristen Maranatha vii

DAFTAR PUSTAKA………...

LAMPIRAN

(7)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran ……….…. 5

Gambar 2.1 Tiga Komponen Sikap Yang Mempengaruhi Tanggapan

Konsumen ……….………. ….. 36

Gambar 2.2 Model Hierarki Tanggapan ………... 37

(8)

Universitas Kristen Maranatha ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel X (Desain Elemen Visual

Kemasan Produk ) ……... 41 Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Y (Minat Beli Konsumen)…….. 42 Tabel 3.3 Ukuran Sampel Untuk Batas-Batas Kesalahan Dan Jumlah

Populasi Yang Ditetapkan ……… 46 Tabel 4.1

Tabel 4.2

Karakteristik Responden ..……… Bentuk Kemasan Produk Sesuai Dengan Fungsi Produk ….

73 74 Tabel 4.3

Tabel 4.4

Bentuk Kemasan Produk Menunjukkan Identitas/Ciri Produk ……….. Bentuk Kemasan Produk Menggambarkan Citra

Produk………

75

76 Tabel 4.5 Pemilihan Jenis Bahan Kemasan Menjamin Keamanan Isi

Produk……… 77

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Warna Kemasan Sesuai Dengan Identitas Produk………… Warna Kemasan Sesuai Dengan Fungsi Warna Sebagai Pelindung Isi Kemasan ……… Warna Kemasan Sesuai Dengan Ciri Fisik Produk ……….

Simbol/Merek/Logo Pada Kemasan Membantu Didalam Pembedaan Dengan Produk Sejenis Lainnya ………

78

79 80

(9)

Universitas Kristen Maranatha

Simbol/Merek/Logo Pada Kemasan Membantu Didalam Pembedaan Kualitas ………. Struktur Kata/Kalimat Pada Kemasan Produk Sesuai Dengan Isi Pesan Yang Disampaikan ……….. Bentuk dan Jenis Huruf Sesuai Dengan Desain Kemasan Produk ……….. Gambar Pada Kemasan Mendukung Informasi Visual Tentang Produknya ……….. Gambar Pada Kemasan Mencirikan Kualitas Dari Isi Produk ………. Gambar Pada Kemasan Membantu Anda Dalam Pengenalan Produk ………... Bahasa Gambar Pada Kemasan Sesuai Dengan Ciri Atau Identitas Perusahaan Pembuatnya ……… Tata Letak Keseluruhan Elemen Visual Desain Kemasan Memberikan Keselarasan Dan Keserasian Yang Menyatu .. Skor Rata-rata Variabel X (Desain Elemen Visual

Kemasan) ………. Tampilan Visual Kemasan Produk Membuat Produk Tersebut Terlihat Menonjol dan Menarik Perhatian Diantara Produk Sejenisnya ………. Tampilan Visual Kemasan Menimbulkan Ketertarikan Kepada Isi Produk Tersebut………. Tampilan Visual Kemasan Menimbulkan Keinginan Bagi

(10)

Universitas Kristen Maranatha xi

Tabel 4.22

Tabel 4.23

Anda Untuk Memiliki Atau Membeli Produk Tersebut…… Tampilan Visual Kemasan Membuat Anda Membeli

Produk tersebut………. Data Hasil Olahan SPSS 12.0 for Windows……….

95

(11)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada saat ini, seiring dengan persaingan pasar yang semakin ketat, banyak perusahaan dengan kreatifitas yang rendah dalam strategi pemasaran hanya mendapat keuntungan yang kecil bahkan merugi dalam penjualan mereka. Oleh karena itu, untuk menghasilkan keuntungan yang kompetitif, tugas pemasaran harus berhadapan dengan identifikasi dan pemenuhan kebutuhan sosial manusia.

Salah satu definisi singkat dari kegiatan pemasaran menurut Kotler and Keller (2006:5) yaitu pemenuhan kebutuhan yang menguntungkan. Selain itu, kegiatan pemasaran dapat membuat, mempromosikan, dan menyediakan barang, jasa, kejadian, pengalaman, orang, perlengkapan, organisasi, informasi, dan ide-ide kepada target pasar. Untuk menerapkan kegiatan pemasaran, peran konsumen sangat penting dalam mencapai tujuan pemasaran. Konsumen adalah orang yang memberikan respon terhadap kegiatan pemasaran, khususnya dalam proses pengambilan keputusan untuk pembelian. Pada saat konsumen memutuskan untuk membeli apa yang ditawarkan pasar, ini berarti tawaran tersebut memenuhi keinginan konsumen.

(12)

2

Universitas Kristen Maranatha menjadi alasan utama bagi pembeli untuk membeli produk. Kemenarikan suatu kemasan tidak lepas dari sasaran pasar yang dituju oleh kemasan tersebut. Kemasan tidak hanya membawa identitas suatu produk, tetapi lebih jauh lagi kemasan mencerminkan image produsen dan menjangkau selera konsumen. Kemasan juga merupakan faktor penting pada saat suatu produk hendak berpindah sasaran atau menaikkan segmen dari segmen menengah kebawah menuju segmen menengah ke atas.

Penulis memilih untuk mendiskusikan struktur fisik produk adalah karena unsur produklah yang pertama kali dilihat oleh konsumen sebelum melakukan pembelian. Karakteristik produk memiliki peranan penting dalam memberikan pengaruh kepada konsumen untuk memilih produk tersebut atau memilih produk lain. Melalui tampilan elemen visual desain kemasan yang meliputi : bentuk, bahan, warna, simbol/merek/logo, tipografi, gambar/ilustrasi, dan bahasa gambar, tataletak / layout, konsumen dapat ditarik untuk membeli dan memiliki keinginan untuk memiliki produk yang ditawarkan.

PT. Cokelat Sumber Rasa Bandung merupakan salah satu badan usaha swasta yang bidang usahanya adalah menjual cokelat butir dan cokelat batangan dengan merek Zipla. PT. Cokelat Sumber Rasa Bandung juga merupakan distributor utama (authorized main dealer) cokelat batangan untuk wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan sekitarnya. Menyadari betapa pentingnya strategi pemasaran agar dapat bertahan dan merebut pangsa pasar didalam menghadapi persaingan yang tinggi, oleh karena itu PT. Cokelat Sumber Rasa Bandung melakukan kegiatan desain elemen visual kemasan produk cokelat butir Zipla dengan tujuan untuk meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk cokelat butir Zipla.

(13)

3

Universitas Kristen Maranatha Bandung mempunyai tujuan untuk memperkenalkan produk cokelat butir Zipla ke masyarakat dengan penampilan yang baru dan diharapkan mampu meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk cokelat butir Zipla.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berminat untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan kegiatan desain elemen visual kemasan produk yang dilakukan oleh PT. Cokelat Sumber Rasa Bandung, apakah desain elemen visual kemasan produk tersebut dapat meningkatkan minat beli cokelat butir Zipla. Oleh karena itu penulis merumuskannya dalam judul penelitian:

“Pengaruh Desain Elemen Visual Kemasan Produk Cokelat Butir Zipla Terhadap

Minat Beli Konsumen Pada PT. Cokelat Sumber Rasa Bandung”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka identifikasi masalah yang akan dibahas adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan desain elemen visual kemasan produk coklat butir Zipla pada PT Cokelat Sumber Rasa?

(14)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kegiatan desain elemen visual kemasan produk yang dilakukan oleh perusahaan ritel cokelat butir Zipla dan distributor cokelat bantangan (PT. Cokelat Sumber Rasa Bandung) serta bagaimana pengaruhnya terhadap minat beli konsumen.

Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Bagaimana pelaksanaan kegiatan desain elemen visual kemasan produk coklat Zipla pada PT Cokelat Sumber Rasa.

2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kegiatan desain elemen visual kemasan produk coklat Zipla dalam meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk coklat butir zipla pada PT Cokelat Sumber Rasa.

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah masukan dan sebagai bahan pertimbangan yang dapat dijadikan informasi dalam pengambilan keputusan demi tercapainya tujuan perusahaan di bidang produk khususnya pelaksanaan kegiatan desain elemen visual kemasan produk.

(15)

5

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Untuk menjelaskan kegiatan desain elemen visual kemasan produk terhadap minat beli konsumen, maka dapat digambarkan dalam model kerangka pemikiran pada gambar 1.1 dibawah ini:

$$

Umpan balik

Gambar 1. 1

Skema Kerangka Pemikiran

Philip Kotler (2003:17) mengatakan bahwa bauran pemasaran adalah: Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Menurut Booms dan Bitner (1985:69) bauran pemasaran adalah produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion), bukti fisik (physical evidence) dan proses (process). Mempelajari konsumen akan memberikan petunjuk bagi pengembangan produk baru, keistimewaan produk, harga, saluran pemasaran, pesan iklan, dan elemen bauran pemasaran lainnya.

Manajemen Pemasaran

Bauran Pemasaran

Produk (product)

Pelaksanaan kegiatan desain elemen visual kemasan produk

Rangsangan

(16)

6

Universitas Kristen Maranatha Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT Cokelat Sumber Rasa Bandung bertujuan untuk meningkatkan minat beli konsumen pada produk yang dihasilkan dan akhirnya dapat menghasilkan laba atau keuntungan. Salah satu kegiatan pemasaran yang dapat dilakukan oleh PT Cokelat Sumber Rasa Bandung adalah kegiatan desain elemen visual kemasan produk yang kemudian menghasilkan produk dengan kemasan baru dan diharapkan dapat memberikan dampak terhadap perilaku minat beli konsumen terhadap produk coklat Zipla tersebut .

Minat beli konsumen salah satunya dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap suatu produk. Kemasan memberikan informasi suatu produk di tempat penjualan yang pada akhirnya akan menjadi stimulus untuk membentuk suatu persepsi tersendiri. Diharapkan persepsi yang diterima oleh konsumen melalui kemasan merupakan persepsi yang positif sesuai dengan harapan produsen.

(17)

7

Universitas Kristen Maranatha 1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu suatu penelitian dengan membuat gambaran secara sistematis mengenai fakta-fakta sesuai dengan data yang diperoleh, kemudian data tersebut disusun, dianalisis, dan disimpulkan. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:

1. Variabel bebas (independent variable), yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas. Berdasarkan judul penelitian di atas, variabel bebasnya (X) adalah desain elemen visual kemasan produk cokelat butir Zipla yang dimiliki oleh PT Cokelat Sumber Rasa.

2. Variabel tidak bebas (dependent variable), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dalam penelitian ini, variabel tidak bebasnya (Y) adalah minat beli konsumen terhadap produk cokelat butir dan cokelat batang Zipla (dalam Rupiah).

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Ada dua metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Studi lapangan (field research)

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mendapatkan data primer, yaitu data yang diperoleh dengan cara peninjauan langsung pada PT Cokelat Sumber Rasa. Penelitian ini dilakukan dengan cara:

a. Wawancara (interview)

(18)

8

Universitas Kristen Maranatha b. Pengamatan (observation)

Melakukan pengamatan secara langsung ke perusahaan untuk melihat langsung kegiatan perusahaan, khususnya mengenai desain ulang kemasan produk.

c. Kaji dokumen

Melakukan penelaahan terhadap dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan yang dapat memberikan informasi tentang pelaksanaan desain ulang kemasan produk.

d. Kuesioner

Kuesioner adalah alat utama yang digunakan dalam penelitian ini, berupa daftar pertanyaan yang diberikan kepada para responden.

2. Studi kepustakaan (library research)

Mengumpulkan data sekunder untuk melengkapi data primer dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku referensi, pencatatan berbagai literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti oleh peneliti.

1.6.3 Teknik Pengolahan Data

(19)

9

Universitas Kristen Maranatha a. Koefisien korelasi merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk

mengukur keeratan (kuat, lemah, atau tidak ada) hubungan antarvariabel. b. Koefisien Penentu (Koefisien Determinasi), menjelaskan besarnya pengaruh

nilai suatu variabel (variabel x) terhadap naik turunnya (variasi) nilai variabel lainnya (variabel y).

Dimana :

Variabel x : Desain Elemen Visual Kemasan Produk Variabel y : Minat Beli Responden

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam rangka penulisan skripsi ini, penulis mengadakan penelitian di PT Cokelat Sumber Rasa yang berlokasi di Jl. Bihbul Raya No.95 Kopo-Sayati, Bandung.

1.8 Sistematika Penulisan

Struktur penulisan yang penulis akan bahas sesuai dengan judul penelitian yang akan di lakukan adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Penelitian 1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Maksud dan Tujuan penelitian 1.4 Kegunaan Penelitian

(20)

10

Universitas Kristen Maranatha Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran

2.2 Produk, Bauran Produk, dan Pengembangan Produk 2.3 Kemasan Produk

2.4 Minat Beli Konsumen

Bab III Objek dan Metode Penelitian

3.1 Objek Penelitian 3.2 Metode Penelitian

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.2 Pelaksanaan Kegiatan Desain Elemen Visual Kemasan Produk

4.3 Analisis Pengaruh Aspek Desain Elemen Visual Kemasan Terjadap Minat Beli Responden

Bab V Kesimpulan dan Saran

(21)

Universitas Kristen Maranatha xiv

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan dan Praktek).

Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

• Armstrong, Gary; Kotler, Philip. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi

Kedelapan, Jilid 2, alih bahasa oleh Damos Sihombing. Jakarta: Erlangga, 2001.

Cooper, Donald R; Emory, C. William. Metode Penelitian Bisnis. Edisi

Kelima, Jilid 1, alih bahasa oleh Ellen Gunawan dan Imam Nurmawan. Jakarta: Erlangga, 1996.

Cravens, David W. Pemasaran Strategis. Edisi Keempat, Jilid 2, alih bahasa

oleh Lina Salim. Jakarta: Erlangga, 1996.

Guiltinan, Joseph P; Paul, Gordon W. Strategi dan Program Manajemen

Pemasaran. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga, 1992.

Hasan, M.Iqbal. Pokok-Pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif). Edisi

Kedua. Jakarta: Bumi Aksara, 2002.

Hasan, M.Iqbal. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium, Jilid 2, alih bahasa

(22)

Universitas Kristen Maranatha xv

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas, Jilid 2, alih bahasa

oleh Benyamin Molan. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia, 2005.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi,

dan Kontrol. Jilid 1, alih bahasa oleh Hendra Teguh dan Ronny A Rusli.

Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia, 1997.

Sigid, Soehardi. Pemasaran Praktis, 1992.

Bhakti, Bhakti. Cakram Komunikasi, 2001.

Danger, E.P. Memilih Warna Kemasan. Jakarta: PT Pustaka Binaman

Pressindo, 1992.

Sonsino, Steven. Packaging Design, 1990.

Sihombing, Danton. Tipografi Dalam Desain Grafis, 2001.

Arntson, A.E. Graphic Design Basic, 1988.

Carter, D.E. How To Improve Your corporate Identity, 1985.

Kuwayama, Trade Marks and Symbols of The World European Trademarks,

1992.

Jefkins, F.F. Introduction to Marketing Advertising and Public Relation,

1982.

Kertajaya, Hermawan. Majalah Marketing Plus 2000: Siasat Memenangkan

(23)

Universitas Kristen Maranatha xvi

Lamb, Charles W; Hair, Joseph F; McDaniel, Carl. Pemasaran. Edisi

Pertama, Jilid 2, alih bahasa oleh David Octarevia. Jakarta: Salemba Empat, 2001.

McCarthy, E.Jerome; Perreault, William D. Intisari Pemasaran: Sebuah

Ancangan Manajerial Global. Edisi Keenam, Jilid 1, alih bahasa oleh Agus

Maulana. Jakarta: Binarupa Aksara, 1995.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2004.

Nasution, S. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999.

Peter, J.Paul; Olson, Jerry C. Consumer Behavior and Marketing Strategy

International Edition. 5thEdition. Singapore: McGraw-Hill, 1999.

Pride, William M; Ferrell, O.C. Pemasaran: Teori & Praktek Sehari-hari.

Edisi Ketujuh, Jilid 1, alih bahasa oleh Daniel Wirajaya. Jakarta: Binarupa Aksara, 1995.

Singarimbun, Masri; Effendi, Sofian. Metode Penelitian Survai. Edisi Revisi.

Jakarta: LP3ES, 1989.

Stanton, William J. Prinsip Pemasaran. Edisi Ketujuh, Jilid 2, alih bahasa

oleh Sadu Sundaru. Jakarta: Erlangga, 1996.

Sudjana. Statistika untuk Ekonomi dan Niaga. Edisi Ketiga, Jilid 2. Bandung:

Gambar

Gambar 1. 1Skema Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Angket motivasi belajar diisi setelah siswa selesai mengerjakan postes, data angket motivasi belajar siswa digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas

5) Kurikulum ekstrakurikuler olahraga. Dengan adanya pemaparan komponen- komponen pembinaan yang dilaksanakan diatas maka pembinaan ekstrakurikuler di MA Al Khoiriyyah

pemenuhan tuntutan pemberlakuan hukum pidana Islam, seperti yang terjadi di Aceh, dipahami dalam konteks pemenuhan hak-hak sipil juga karena itu berarti negara dan

Unsur K juga berperan dalam meningkatkan pertambahan tinggi bibit dan diameter bonggol sebagai aktivator enzim dalam pembentukan karbohidrat dalam proses

a) Perencanaan kurikulum berfungsi sebagai pedoman atau alat manajemen, yang berisi petunjuk tentang jenis dan sumber peserta yang diperlukan, media penyampaiannya,

Demikian kiranya filsafat iluminasi berkembang di dalam khazanah pemikiran Islam, yang kemudian akan dikembangkan lagi dengan prinsip-prinsip khas filsafat

Student Team Achievement Divisio n pada pelajaran matematika di kelsa VI telah dirancang sesuai dengan kurikulum satuan tingkatan pendidikan/ silabus dan Permendiknas no 41

Tanaman, Jumlah Biji per Tanaman Kedelai, Berat Biji per tanaman, dan Berat 100 Biji per Tanaman pada Perlakuan Varietas Kedelai dan Pemberian Agens Hayati di