• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI EFIKASI AGENS HAYATI TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT KARAT PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI UMUR DALAM DI DATARAN RENDAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UJI EFIKASI AGENS HAYATI TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT KARAT PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI UMUR DALAM DI DATARAN RENDAH"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

UJI EFIKASI AGENS HAYATI TERHADAP INTENSITAS

PENYAKIT KARAT PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI

UMUR DALAM DI DATARAN RENDAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Mencapai Derajat Sarjana S-1

Oleh :

IMAM DARMAWAN 1301070023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)
(3)
(4)
(5)

5

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji Syukur kehadirat-Mu Ya Allah Yang Maha Kuasa atas semua hamba-Mu, terima kasih atas segala kuasa yang engkau berikan kepada hamba-Mu ini,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar.

Skripsi ini saya persembahkan sebagai ucapan syukur dan terima kasih kepada Bapak dan Ibu tersayang, Bapak Salam dan Ibu Laely Hayati yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan doa yang tiada hentinya serta segala

pengorbanan yang telah diberikan dalam bentuk apapun.

Kakak tercinta Nia Widi Haryani yang selalu memberi semangat, motivasi, dan doa.

Tidak lupa teman-teman kelas Pendidikan Biologi angkatan 2013 keluarga “Zombie Land 13” yang telah berjuang bersama selama 4 tahun.

(6)

MOTTO

ۖۥُهُيۡحَو َكۡ

َلَِإ ٰٓ َضَۡقُي نَأ ِلۡبَق نِم ِناَءۡرُقۡلٱِب ۡلَجۡعَت َلََو ُّۗ قَۡلۡٱ ُكِلَمۡلٱ ُ هللَّٱ َلَََٰعَتَف

اٗمۡلِع ِنِۡدِز ِ بهر ل

ُقَو

١١٤

Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur´an sebelum disempurnakan mewahyukannya

kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan" (QS. At-Thaahaa [20]:114)

“Terbentur, Terbentur, Terbentur, Terbentuk”

-Tan Malaka-

(7)

UJI EFIKASI AGENS HAYATI TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT KARAT PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI UMUR DALAM DI

DATARAN RENDAH

ABSTRAK

Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Setiap tahunnya permintaan kedelai dalam negeri semakin meningkat, tetapi produktivitas kedelai di Indonesia masih tergolong rendah. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas kedelai yaitu serangan penyakit karat yang disebabkan oleh cendawan Phakopsora pachyrizi. Upaya yang sering dilakukan petani dalam pengendalian penyakit ini adalah penggunaan fungisida sintetik. Namun fungisida sintetik tidak ramah lingkungan sehingga diperlukan upaya pengendalian lain untuk mengatasi penyakit ini. Salah satu usaha pengendalian adalah menggunakan agens hayati berupa Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan Corynebacterium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan agens hayati pada tanaman kedelai umur dalam di dataran rendah terhadap serangan penyakit karat daun. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu varietas kedelai berupa kedelai varietas Wilis dan varietas Sinabung. Faktor yang kedua adalah perlakuan kontrol dan pemberian agens hayati. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, diameter tajuk, jumlah polong/tanaman, jumlah biji/tanaman, berat biji/tanaman, berat 100 biji, dan intensitas penyakit karat. Analisis data menggunakan Uji F dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas kedelai berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah polong isi/tanaman, jumlah biji/tanaman dan berpengaruh nyata terhadap berat biji/tanaman. Perlakuan pemberian agens hayati berpengaruh nyata terhadap diameter batang tanaman kedelai. Perlakuan varietas dan agens hayati tidak berpengaruh nyata pada intensitas penyakit karat dan serangan yang terjadi masih dalam taraf ringan (nilai 1 dari 4 skala). Pada daerah dataran rendah varietas Sinabung dengan perlakuan kontrol (V1A1) merupakan kombinasi yang baik menghasilkan berat biji seberat 54,65 gram/tanaman dengan intensitas penyakit karat 19,272%.

Kata kunci: kedelai, penyakit karat, agens hayati, dataran rendah

(8)

UCAPAN TERIMAKASIH

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “UJI EFIKASI

AGENS HAYATI TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT KARAT PADA

BEBERAPA VARIETAS KEDELAI UMUR DALAM DI DATARAN

RENDAH”.

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini idak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada Dr. Ir. Gayuh Prasetyo Budi, MP selaku Dosen Pembimbing I dan Drs. Arief Husin, M.Si selaku Dosen Pembimbing II dan Ketua Program Studi Pendidikan Biologi yang telah mencurahkan segala ajaran, arahan, keikhlasan dan segala upaya yang beliau berikan dalam membimbing penulis sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada :

1. Drs. Pudiyono, M.Hum, sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Drh. Cahyono Purbomartono, M.Sc selaku Pembimbing Akademik Program Studi Pendidikan Biologi S1 angkatan 2013.

3. Tim dosen penguji yang telah memberikan nasihat-nasihat demi kesempurnaan skripsi ini.

(9)

4. Seluruh Dosen dan Staf Laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Teman seperjuangan dalam penelitian (Setiani Anjarwati, Nurhayati, Riska Tri Cahyati Oktami, Okta Elok Pradhani, dan Rizkiyah Hudayah).

6. Mutiara Meiwandari yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis. 7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan selama penelitian dan penulisan

skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pemikiran serta dapat menambah wawasan sehingga menjadikan kita sebagai manusia yang berilmu. Segala kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca senantiasa peneliti harapkan untuk perbaikan karya di masa depan. Akhir kata, peneliti sampaikan permohonan maaf apabila dalam penyusunan skripsi ini masih dijumpai banyak kesalahan dan kekurangan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Purwokerto, 11 Agustus 2017

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

UCAPAN TERIMA KASIH ... viii

DAFTAR ISI ... x

2.1.1. Klasifikasi Kedelai ... 6

2.1.2. Deskripsi Tanaman Kedelai ... 7

2.1.3. Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai ... 9

2.1.4. Varietas Tanaman Kedelai ... 10

2.2 Biologi Penyakit Tanaman Kedelai ... 12

2.2.1. Klasifikasi Penyakit Karat ... 12

2.2.2. Gejala Serangan ... 12

2.2.3. Daur Hidup Penyakit ... 14

(11)

2.3 Pengendalian Penyakit Karat ... 16

2.3.1. Plant Growth Promoting Rhizobacter ... 17

2.3.2. Corynebacterium ... 18

2.4 Penelitian Terdahulu ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian... 21

3.2. Alat dan Bahan ... 21

3.3. Rancangan Penelitian ... 22

3.3.1 Rancangan Percobaan ... 22

3.3.2 Kombinasi Perlakuan ... 22

3.3.3. Parameter yang diamati ... 23

3.4. Pelaksanaan Penelitian ... 25

3.5. Analisis Data ... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 28

4.1. Kondisi Umum Tanaman Kedelai ... 28

4.2 Hasil Penelitian ... 29

4.2.1 Pertumbuhan Vegetatif Tanaman ... 30

4.2.2 Pertumbuhan Generatif Tanaman ... 34

4.2.3. Intensitas Penyakit Karat ... 36

4.3 Pembahasan ... 38

4.3.1 Pertumbuhan Vegetatif Tanaman ... 38

4.3.2 Pertumbuhan Generatif Tanaman ... 40

4.3.3. Intensitas Penyakit Karat ... 43

(12)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 44

5.1 Simpulan ... 44

5.2 Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN ... 50

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Perbandingan Luas Lahan, Produktivitas dan Produksi Kedelai di Indonesia Tahun 2011-2015 ... 2 Tabel 3.1. Kombinasi Perlakuan Varietas dan Pemberian Agens Hayati ... 22 Tabel 4.1. Matrik Rangkuman Hasil Analisis Statistik Uji F Pengaruh

Varietas Kedelai dan Frekuensi Pemberian Agens Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai ... 29 Tabel 4.2. Angka Rata-Rata Hasil Analisis Statistik Tinggi Tanaman,

Diameter Batang dan Diameter Tajuk Tanaman Kedelai pada Perlakuan Varietas Kedelai dan Pemberian Agens Hayati di Daerah Endemik Penyakit Karat. ... 30 Tabel 4.3. Angka Rata-Rata Hasil Analisis Statistik Jumlah Polong Isi per

Tanaman, Jumlah Biji per Tanaman Kedelai, Berat Biji per tanaman, dan Berat 100 Biji per Tanaman pada Perlakuan Varietas Kedelai dan Pemberian Agens Hayati di Daerah Endemik Penyakit Karat. ... 34 Tabel 4.4. Angka Rata-Rata Hasil Analisis Statistik Intenitas Penyakit Karat

pada Perlakuan Varietas Kedelai dan Pemberian Agens Hayati di Daerah Endemik Penyakit Karat. ... 36

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.2.2. Gejala Karat Daun (Phakopsora pachyrizi)... 13 Gambar 2.2.3.a. Urediospora Phakopsora pachyrizi ... 14 Gambar 2.2.3.b Siklus Hidup Penyakit Karat Daun ... 15 Gambar 4.1. Diagram Pertumbuhan Tinggi Tanaman Kedelai Varietas

Sinabung dan Wilis dari Umur 14 Hari Setelah Tanam (hst) sampai Umur 70 Hari Setelah Tanam (hst) dengan Pemberian Agens Hayati ... 32 Gambar 4.2. Diagram Pertumbuhan Diameter Batang Tanaman Kedelai

Varietas Sinabung dan Wilis dari Umur 14 Hari Setelah Tanam (hst) sampai Umur 70 Hari Setelah Tanam (hst) dengan Pemberian Agens Hayati ... 32 Gambar 4.3. Diagram Pertumbuhan Diameter Tajuk Tanaman Kedelai

Varietas Sinabung dan Wilis dari Umur 14 Hari Setelah Tanam (hst) sampai Umur 70 Hari Setelah Tanam (hst) dengan Pemberian Agens Hayati ... 33

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Denah Tanaman Percobaan ... 50

Lampiran 2. Denah Tata Letak Tanaman Percobaan ... 51

Lampiran 3. Deskripsi Varietas Kedelai ... 52

Lampiran 4. Foto Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kedelai... 54

Lampiran 5. Kombinasi Perlakuan Tanaman Kedelai ... 55

Lampiran 6. Hama Tanaman Kedelai ... 56

Lampiran 7. Foto Penyakit Karat Tanaman Kedelai... 57

Lampiran 8. Proses Pengamatan/Pengukuran Tanaman Kedelai... 58

Lampiran 9. Foto Biji Kedelai dan Polong Kedelai ... 59

Lampiran 10. Hasil Analisis Data ... 60

Gambar

Gambar 2.2.2.

Referensi

Dokumen terkait

Suatu faktor penting pada catu tegangan ( voltage supply ) adalah besarnya perubahan pada tegangan dc keluaran diatas jangkauan (range) operasi rangkaian, Tegangan keluaran

untuk meningkatkan aktivitas, partisipasi dan hasil belajar siswa melalui penggunaan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA pada kelas V SDN 02 IV Koto Aur

Untuk dapat terpenuhi beban kerja minimal 24 jam tatap muka per minggu hendaknya ada peraturan yang memayungi berkaitan dengan: (i) beban kerja tatap muka bisa 12 jam per

Media and Democratic Participation in Malaysia Cairo University and Departmentof Malaysian Studies 27-28 September. Pengendali Bengkel, Publishing Management Workshop UiTM

Walaupun hanya berawal dari beberapa santri saja saat memulai memimpin pondok pesantren, dan beliau tergolong ulama yang sangat muda dari kacamata masyarakat karena baru berumur

Strategi dalam pengembangan bagian public relation di era milenial ini merupakan suatu usaha yang telah dirancang dan dirumuskan secara kontinyu, dalam membangun dan

bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Kegiatan Audit (EQI- F077) Nomor Urut 130.1 tanggal 29 Desember 2016 menunjukkan PT DELSHARAYA PRIMA

Hasil analisa yang telah dilakukan tentang pengaruh pemberian ekstrak daun nimba (Azadirachta indica) terhadap populasi lalat kandang (Stomoxys calsitrans) adalah