LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA
KKN-PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : SUDIMARA
KECAMATAN : TABANAN
KABUPATEN : TABANAN
NAMA MAHASISWA : I GEDE RUDI JULIANTARA
FAKULTAS/PS : EKONOMI DAN BISNIS / AKUNTANSI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatnya penulisan laporan KK Dampingan ini dapat diselesaikan oleh penulis tepat pada waktunya. Laporan KK Dampingan ini dibuat untuk memenuhi tugas laporan setelah dilakukan KKN PPM Universitas Udayana selama satu bulan yang bertempat di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan.
Penulis menyadari bahwa dalam pengerjaan laporan KK Dampingan ini penulis masih banyak memiliki kekurangan, sehingga sangat diharapkan saran-saran untuk perbaikan dalam proses belajar. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam proses pengerjaan laporan ini.
Sudimara, 26 Agustus 2016
BAB 1
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada masyarakat, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiris-praktis. Dan salah satu program unggulan dari pelaksanaan KKN PPM adalah program pendampingan keluarga.
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang
dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Melalui kekurangan yang diharapkan dapat memicu gagasan kreatif dan inovatif dari diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar dari kondisi kekurangan tersebut.
mendampingi salah satu keluarga yang bertempat tinggal di Dusun Celuk Kanginan yaitu keluarga I Nyoman Artana yang tergolong sebagai keluarga kurang mampu melalui arahan dari Bapak Kepala Desa Sudimara, Drh. I Nyoman Ariadi.
Data keluarga I Nyoman Artana dapat dilihat pada table dibawah ini: Tabel 1.1 Data Keluarga Dampingan
No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Nyoman Artana Menikah 43 Tamat Smp Penjahit Kepala Keluarga 2 Ni Putu Sriani Menikah 41 Tamat SMP Tidak
Bekerja
Istri
3 Putu Intan Fibriani Belum
Menikah 19 SMA
Tidak Bekerja
Anak Pertama
4 Ni Kadek Ayu Sri Wahyuni
Belum
Menikah 16 SMP
Tidak
Bekerja
Anak Kedua
5 I Nyoman Diyon Permana Putra
Belum
Menikah 10 SD
Tidak
Bekerja
Anak Ketiga
6 Ni Nyoman Miring Menikah 82 SD Petani Orang Tua Keluarga Bapak I Nyoman Artana merupakan salah satu keluarga Pra-Keluarga Sejahtera yang juga disebut keluarga kurang mampu yang terdapat di Desa Sudimara. Ayah dari Bapak Nyoman, I Nengah Riben sudah meninggal, sehingga Bapak Nyoman selain tinggal dan menanggung keluarga kecilnya, Bapak Nyoman juga memiliki tanggungan untuk ikut menghidupi Ibu beliau
yang sudah tua. Ibu Bapak Nyoman, Ni Nyoman Miring yang berumur 82 tahun juga memiliki aktivias bertani dan berkebun yang menggarap sawah milik orang lain dan mendapat upah minim yang tidak cukup untuk hidup perbulannya sehingga Bapak Nyoman juga ikut menanggung hidup dari Ibunya.
bulannya, tergantung dari pesanan atau orderan yang diterima oleh pelanggan beliau.
Bapak Nyoman memiliki 3 anak, yaitu Putu Intan Fibriani, Ni Kadek Ayu Sri Wahyuni, I Nyoman Diyon Permana Putra. Bapak Nyoman sudah sukses menyekolahkan ketiga anaknya dari hasil keringat menjahit yang sudah dijalani dari tahun 90’an. Bapak Nyoman mendapat keahlian jahit-menjahit dari keikutsertaannya kursus menjahit yang menumbuhkan ketrampilan dalam dirinya agar memiliki ketrampilan. Kegiatan jahit-menjahit yang sudah dilakoni Bapak Nyoman dari tahun 90’an membuat keahlian dan ketrampilan yang beliau miliki semakin terasah, hal ini membuat Bapak Nyoman menghubungi kerabat-kerabat yang memiliki potensi untuk dijadikan konsumen agar menjahit atau memberikan order tersebut agar dikerjakan oleh beliau sehingga beliau mendapat kepercayaan dan pendapatan yang lebih.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Keadaan perekonomian dari I Nyoman Artana dapat dikategorikan pra-Keluarga Sejahtera (pra-KS). Untuk membiaya kebutuhan dan pengeluaran sehari-harinya Bapak Nyoman bekerja sebagai penjahit yang memiliki pendapatan yang tidak menentu tergantung dari order yang didapat.
Istri Bapak Nyoman tidak memiliki pendapatan, beliau hanya membantu Bapak Nyoman dalam memotong kain. Walaupun beliau tidak memiliki penghasilan setidaknya beliau dapat membantu dan meringankan beban Bapak Nyoman sehari-harinya.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
perkekonmian keluarga I Nyoman Artana namun pendapatan tersebut juga jarang didapatkan karena pihak hotel yang menyediakan bahan.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran I Nyoman Artana sehari-hari, yaitu biaya makan. Ditiap harinya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya, rata-rata dihabiskan sekitar Rp. 70.000,- sudah termasuk sayur, lauk, dan untuk nasi Bapak Nyoman mendapat beras miskin (raskin) oleh desa perbulannya sejumlah 10kg dengan membayar Rp. 24.000,- jumlah beras tersebut dicukup-cukupkan untuk 5 orang anggota keluarganya. Sedangkan uang bensin untuk bekerja mencari bahan jahit berkisar Rp. 15.000,- dan untuk uang bekal anak berkisar Rp.10.000,- perharinya dan keperluan lainnya untuk mandi dan lain-lain berkisar
Rp.100.000,- perbulannya. 1.2.2.2Listrik dan Air
Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, penghasilan yang dihasilkan oleh Bapak Nyoman juga digunakan untuk biaya listrik. Tiap bulannya keluarga I Nyoman Artana sekitar Rp. 100.000,- untuk setiap bulannya. Untuk biaya air biasanya diperuntukkan sebagai kebutuhan MCK dan memasak, I Nyoman Artana menggunakan sumur bor sehingga untuk perolehan air didapat dengan pemompaan air dengan mesin dan secara langsung menambah biaya listrik pada tiap bulannya.
1.2.2.3Pendidikan
Bapak I Nyoman Artana dan Ibu Ni Putu Sriani memiliki pendidikan terakhir SMP atau sederajat. Untuk anak pertama Bapak Nyoman, Putu Intan Fibriani memiliki kewajiban sebesar Rp. 3.000.000,- per 6 bulannya dan untuk anak kedua dan ketiga tidak membayar biaya pendidikan karena masih dalam bantuan dari dana KIP (Kartu Indonesia Pintar).
1.2.2.4Kesehatan
Untuk biaya kesehatan atau pengobatan yang dikeluarkan Bapak Nyoman tidak rutin tiap bulannya, sehingga hal ini tidak terlalu memberatkan keluarga Bapak Nyoman. Jika terdapat keluhan sakit ringan seperti sakit kepala, flu atau batuk, Bapak Nyoman lebih sering membeli obat generic yang beredar dipasaran untuk dikonsuminya.
1.2.2.5Rohani dan Sosial
Pengeluaran Bapak I Nyoman Artana untuk kesehariannya untuk sarana persembahyangan kira kira sebesar kurang lebih Rp.15.000,- pengeluaran ini digunakan untuk membeli bunga atau canang, dupa beserta sarana pesermbahyangan lainnya. Namun terkadang juga bisa lebih dari pengeluaran normal tersebut karena untuk umat hindu terdapat berbagai hari raya atau upacara tertentu seperti Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon dan Rahinan lainnya. Sedangkan untuk keperluan Odalan dirumah biaya yang dikeluarkannya adalah setiap 6 bulan sekali dan tidaklah menentu tergantung dari harga dipasaran dimana kisarannya dari Rp 200.000,- hingga Rp 250.000,-. Untuk biaya
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Permasalahan yang dihadapi oleh I Nyoman Artana diperoleh setelah
beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga
dampingan. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengidentifikasi beberapa
permasalahan, diantaranya :
§ Keadaan lingkungan rumah yang masih memprihatinkan § Kondisi kebersihan baik makanan dan lingkungan belum baik § Terkadang mudah lelah untuk melakukan aktifitas dikarenakan usia § I Nyoman Artana sering mengeluh pusing dan pegal setelah
beraktifitas
§ Pendapatan yang tidak menentu
Dari beragam masalah yang diterangkan, permasalahan tersebut dapat
digolongkan ke dalam beberapa kategori yaitu: § Ekonomi
§ Kesehatan
2.1.1 Permasalahan Ekonomi
Jika dilihat dari segi ekonomi, penghasilan bapak I Nyoman Artana yang setiap bulannya mengandalkan order dari sekolah, atau pihak yang membutuhkan dapat dikatakan tidak mencukupi untuk memenuhi keperluannya baik untuk makan, rohani, dan pendidikan anak. Terkadang Bapak Nyoman mengalami kesulitan pada saat terjadi pengeluaran yang tidak terduga seperti pengeluaran untuk upacara ataupun keperluan pendidikan anak dan pengeluaran lainnya sehingga Bapak Nyoman terkadang meminjam uang kesanak saudara untuk memenuhi keperluan-keperluan keluarga dari BapakNyoman.
2.1.2 Permasalahan Kesehatan
mudah kambuh dikarenakan kurang memerhatikan pola makan hidup sehat. Sehingga semakin menghambat pengerjaan order dari pelanggan.
2.2 Masalah Prioritas
Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara. Kunjungan dilakukan hampir setiap hari pada jam tertentu diwaktu lenggang Bapak Nyoman maupun istri Ibu Putu. Penulis melakukan pendekatan secara bertahap yaitu secara tidak langsung menanyakan masalah yang ada dan secara langsung tetapi secara bertahap menanyakan masalah yang terdapat dalam keluarga. Hal ini dilakukan agar keluarga dampingan tidak terkejut karena penulis menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi dan intern. Dari hasil pendampingan tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan permasalahan yang menjadi prioritas yang dihadapi Bapak Nyoman yaitu yang pertama tentang perekonomian dari keluarga Bapak Nyoman, sebab pendapatan yang diterima
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Beberapa masalah yang telah diidentifikasi oleh penulis diatas, sebagai
mahasiswa pendamping, penulis mencoba mencarikan solusi atau jalan keluar
dari masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Pemecahan masalah dan
motivasi yang diajukan disesuaikan dengan kemampuan dari KK dampingan
sehingga diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan secara berkelanjutan,
dengan memberikan motivasi dan bantuan sesuai kemampuan. Permasalahan
yang dikemukanan diatas antaranya masalah perekonomian, dan juga masalah
kesehatan dari keluarga dampingan diharapkan dapat diselesaikan dan
mendapatkan solusi terbaik setelah dilakukan pendampingan oleh penulis.
Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga I Nyoman
Artana diantaranya Program Hidup Bersih dan Sehat serta Pemberian Bantuan
Berupa Sembako.
3.1.1 Solusi Masalah Perkekonomian
Pendapatan keluarga Bapak I Nyoman Artana yang berasal dari orderan
pelanggan dikatakan sudah cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari
maupun bulanan dari keluarga Bapak Nyoman. Namun terkadang karena belum
terbiasanya skala prioritas dan melakukan manajemen keuangan keluarga serta
istri yang tidak bekerja maka jika terdapat keperluan mendadak maka terkadang
Bapak Nyoman akan mengalami kesulitan. Oleh sebab itu penulis menyarankan
diperlukannya adanya pembuatan skala prioritas dan pembuatan manajemen
keuangan yang baik. Penulis juga menyarankan agar Bapak Nyoman membuat
tabungan untuk keperluan mendadak ataupun untuk keperluan masa depan
nantinya. Apalagi Bapak Nyoman saati ini memiliki 3 anak yang masih menjadi
tanggungannya, tentu saja Bapak Nyoman perlu memikirkan masa depan anak
agar menjadi lebih baik. Untuk Istri dari Bapak Nyoman penulis memberikan
motivasi untuk mencari pekerjaan tambahan seperti mengasah ketrampilan yang
sudah dimiliki seperti memotong bahan kain untuk dijadikan barang jadi dan
juga berjualan berupa saran persembahyangan seperti canang, dari hasil yang
3.1.2 Solusi Masalah Kesehatan
Perilaku hidup bersih dan sehat perlu diperhatikan sejak dini oleh Bapak
Nyoman mengingat umur yang semakin menua dan kesehatan yang semakin
menurun, berdasarkan pengamatan dikarenakan pola hidup dimasa muda yang
meminum alkohol membuat Bapak Nyoman mudah terserang penyakit. Penulis
menyarankan untuk menjaga pola makan dengan gizi dan serat yang cukup
sehingga tubuh tetap dapat kuat dan meminum beberapa vitamin agar menjaga
kesehatan tubuh Bapak Nyoman dan juga menjaga lingkungan sekitar agar tetap
bersih untuk mengurangi tumbuhnya sarang penyakit baru.
3.1.3 Pemberian Bantuan Sembako
Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga I
Nyoman Artana. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan diharapkan
dapat membantu. Seperti identifikasi masalah yang telah dijelaskan sebelumnya
maka kebutuhan keluarga yang sangat diperlukan adalah kebutuhan akan pangan
maka dari itu diberikan kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, kopi, mie,
minyak, dan roti.
3.2 Jadwal Kegiatan
Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Bapak I Nyoman Artana
yang sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok
mahasiswa KKN PPM TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD 2016 di Desa
Sudimara, Kabupaten Tabanan, yaitu kunjungan sudah memenuhi syarat
kunjungan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang
setara dengan 90 jam kegiatan.
Terlampir
Nama KK Dampingan : I Nyoman Artana
Desa : Br. Celuk Kanginan, Desa Sudimara,
Kabupaten Tabanan
Nama Mahasiswa : I Gede Rudi Juliantara
NIM : 1306305014
1 Kamis, 28 Juli 2016 Pembagian KK dampingan oleh Kepala Desa Sudimara
sekaligus mengunjungi Bapak Kelian Br. Celuk Kanginan
untuk pembagian KK dampingan dan berkunjung ke KK
dampingan ditemani Bapak Kelian.
2 Jumat, 29 Juli 2016 Berkunjung ke KK dampingan ditemani Bapak Kelian
sekaligus perkenalan awal dengan keluarga Bapak I
Nyoman Artana serta pemahaman mengenai program KK
Dampingan.
3 Sabtu, 30 Juli 2016 Mengunjungi KK dampingan dan mendampingi keseharian
keluarga.
4 Rabu, 3 Agusuts 2016 Meminta biodata kepala keluarga serta anggota keluarga
dampingan berupa KK dan KTP sebagai upaya membantu
desa mendata KK miskin.
5 Kamis, 4 Agusutus 2016 Berkunjung dan membantu mengerjakan kegiatan
keseharian KK dampingan.
6 Jumat, 5 Agusutus 2016 Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai profil yang
belum terlengkapi dan diskusi ringan mengenai masalah
prioritas yang dihadapi KK Dampingan.
7 Sabtu, 6 Agustus 2016 Berkunjung ke rumah KK dampingan Diskusi ringan
sebagai upaya mencari solusi paling tepat atas permasalahan
yang dihadapi.
8 Minggu, 7 Agustus 2016 Berkunjung dan membantu mengerjakan kegiatan
keseharian KK dampingan.
9 Senin, 8 Agustus 2016 Berkunjung ke rumah KK dampingan. Diskusi ringan
sebagai upaya memastikan solusi yang disiapkan sudah
tepat.
10 Selasa, 9 Agustus 2016 Berkunjung ke rumah KK dampingan guna melengkapi data
yang dibutuhkan.
11 Rabu, 10 Agustus 2016 Berdiskusi dengan KK Dampingan mengenai pemecahan
12 Kamis, 11 Agusuts 2016 Berkunjung ke rumah Bapak I Nyoman Artana untuk
memberitahukan pentingnya pendidikan untuk anaknya
nantinya.
13 Jumat, 12 Agustus 2016 Berkunjung ke rumah KK Dampingan untuk
memberitahukan pentingnya mengelola keuangan dengan
membuat skala prioritas.
14 Sabtu, 13 Agustus 2016 Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah
kesehatan dan kebersihan.
15 Minggu, 14 Agustus
2016
Berdiskusi dengan keluarga KK Dampingan mengenai profil
yang belum terlengkapi.
16 Senin, 15 Agustus 2016 Bertukar pikiran mengenai masalah kebersihan dan
kesehatan yang dihadapi dan memantau perkembangannya.
17 Selasa, 16 Agustus 2016 Membantu pekerjaan KK Dampingan.
18 Rabu, 17 Agustus 2016 Berdiskusi tentang kondisi saat itu dari keluarga I Nyoman
Artana sekaligus bercengkrama dengan keluarga.
18 Kamis, 18 Agustus 2016 Berdiskusi dengan keluarga KK Daampingan mengenai
profil yang belum terlengkapi.
19 Jumat, 19 Agustus 2016 Memberikan saran persuasif terhadap keluarga KK
Dampingan agar menjaga kebersihan.
20 Sabtu, 20 Agustus 2016 Bertukar pikiran mengenai masalah kebersihan dan
kesehatan yang dihadapi dan memantau perkembangannya.
21 Minggu, 21 Agustus
2016
Berdiskusi tentang kondisi saat itu dari keluarga I Nyoman
Artana sekaligus bercengkrama dengan keluarga dan
mengsosialisasikan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia
Pintar.
22 Senin, 22 Agustus 2016 Memastikan bahwa solusi yang telah disiapkan dan
diberikan melalui diskusi telah memberi pengaruh positif
terhadap keluarga KK Dampingan.
23 Selasa, 23 Agustus 2016 Berdiskusi sekaligus membantu pekerjaan I Nyoman Artana.
24 Rabu, 24 Agustus 2016 Berdiskusi sekaligus membantu pekerjaan KK Dampingan
25 Kamis, 25 Agustus 2016 Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah
kesehatan dan kebersihan kepada I Nyoman Artana.
26 Jumat, 26 Agustus 2016 Memastikan bahwa solusi yang telah disiapkan dan
diberikan melalui diskusi telah memberikan pengaruh positif
terhadap I Nyoman Artana dan Keluarga.
27 Sabtu, 27 Agustus 2016 Melakukan perpisahan dengan keluarga I Nyoman Artana
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Jenis Kegiatan Tanggal Lokasi Kendala Solusi Hasil Jam
Pembagian KK
dampingan oleh Kepala
Desa Sudimara
sekaligus mengunjungi
Bapak Kelian Br. Celuk
Kanginan untuk
pembagian KK
dampingan dan
berkunjung ke KK
dampingan ditemani
Bapak Kelian.
Dusun Cengolo
– Rumah
keluarga
dampingan
Informasi yang
diketahui masih
sangat terbatas.
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya.
Informasi ringan
mengenai
keluarga I
Nyoman Artana.
1 Jam
Berkunjung ke KK
dampingan ditemani
Bapak Kelian sekaligus
Jumat, 29
Juli 2016
Dirumah
keluarga
dampingan
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
Informasi yang
diperoleh sedikit
perkenalan awal dengan
keluarga Bapak I
Nyoman Artana serta
pemahaman mengenai
program KK
Dampingan.
Mengunjungi KK
dampingan dan
mendampingi
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
Berkunjung
kembali di waktu
selanjutnya
1 Jam
Meminta biodata kepala
keluarga serta anggota
keluarga dampingan
berupa KK dan KTP
sebagai upaya
membantu desa mendata
KK miskin.
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
Diperoleh biodata
KK serta anggota
keluarga berupa
KK dan KTP.
4 Jam
membantu mengerjakan
kegiatan keseharian KK
dampingan.
informasi yang
diperlukan.
di waktu selanjutnya mengenai
masalah prioritas
Keluarga
Dampingan
Berdiskusi dengan KK
Dampingan mengenai
profil yang belum
terlengkapi dan diskusi
ringan mengenai
masalah prioritas yang
dihadapi KK
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Menyimpulkan solusi
yang dapat diberikan
kepada I Nyoman
Artana dan keluarga.
Kepastian untuk
memberikan
bentuk solusi.
4 Jam
Berkunjung ke rumah
KK dampingan Diskusi
ringan sebagai upaya
mencari solusi paling
tepat atas permasalahan
yang dihadapi.
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
- Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
Informasi
mengenai
masalah prioritas
Keluarga
Dampingan
Berkunjung dan
membantu mengerjakan
kegiatan keseharian KK
dampingan.
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
3 Jam
Berkunjung ke rumah
KK dampingan. Diskusi
ringan sebagai upaya
memastikan solusi yang
disiapkan sudah tepat.
Senin, 8
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
2 Jam
Berkunjung ke rumah
KK dampingan guna
melengkapi data yang
dibutuhkan.
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
3 Jam
Berdiskusi dengan KK
Dampingan mengenai
pemecahan dan
memberikan solusi dari
permasalahan yang ada.
Rabu, 10
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
Data profil
keluarga yang
belum diperoleh
pada kunjungan
sebelumnya dapat
dilengkapi
Berkunjung ke rumah
Bapak I Nyoman Artana
untuk memberitahukan
pentingnya pendidikan
untuk anaknya nantinya.
Kamis, 11
tersedianya baju
layak pakai yang
diperlukan.
Memberikan baju
layak pakai untuk
seluruh keluarga I
Nyoman Artana
Keluarga dapat
menggunakan
pentingnya mengelola
keuangan dengan
membuat skala prioritas.
Jumat, 12
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
2 Jam
Mendekatkan diri dan
memberikan solusi atas
masalah kesehatan dan
kebersihan.
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
Semakin akrab
dengan seluruh
anggota keluarga.
3 Jam
Berdiskusi dengan
keluarga KK
yang sesuai untuk
Memberikan solusi
akan pentingnya
Informasi baru
tentang
Dampingan mengenai
profil yang belum
terlengkapi.
2016 dampingan memberikan
solusi kepada
keluarga I
Nyoman Artana
menggunakan pakaian
bersih.
pentingnya
menjaga
kebersihan.
Bertukar pikiran
mengenai masalah
kebersihan dan
kesehatan yang dihadapi
dan memantau
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
Semakin akrab
dengan seluruh
anggota keluarga.
2 Jam
Membantu pekerjaan
KK Dampingan.
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
- 5 Jam
Berdiskusi tentang
kondisi saat itu dari
keluarga I Nyoman
Artana sekaligus
bercengkrama dengan
Rabu, 17
Menemukan cara yang
tepat untuk
memberikan saran.
Saran yang
sesuai.
keluarga.
Berdiskusi dengan
keluarga KK
Daampingan mengenai
profil yang belum
Masih terdapat
informasi yang
belum lengkap.
Melakukan
wawancara yang lebih
mendetail.
Data profil
keluarga dapat
dilengkapi
5 Jam
Memberikan saran
7 ersuasive terhadap
keluarga KK
Dampingan agar
menjaga kebersihan.
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
- 4 Jam
Bertukar pikiran
mengenai masalah
kebersihan dan
kesehatan yang dihadapi
dan memantau
terlihat dengan
kata-kata yang
tepat.
Menemukan cara yang
tepat.
Solusi yang telah
dapat
disampaikan
kepada keluarga I
Nyoman Artana
4 Jam
kondisi saat itu dari
keluarga I Nyoman
Artana sekaligus
bercengkrama dengan
keluarga dan
mengsosialisasikan
mengenai Kartu
Indonesia Pintar, Kartu
Indonesia Sehat.
di waktu selanjutnya keluarga yang
samakin dekat.
Memastikan bahwa
solusi yang telah
disiapkan dan diberikan
melalui diskusi telah
memberi pengaruh
positif terhadap keluarga
KK Dampingan.
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
Kondisi dengan
keluarga yang
samakin dekat
4 Jam
Berdiskusi sekaligus
membantu pekerjaan I
Selasa, 23
Agustus
Di rumah
keluarga
Informasi belum
seluruhnya
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
Solusi yang telah
dapat
Nyoman Artana. 2016 dampingan diketahui disampaikan
kepada keluarga I
Nyoman Artana
Berdiskusi sekaligus
membantu pekerjaan
KK Dampingan dan
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
Semakin dekat
dengan anggota
keluarga I
Nyoman Artana
5 Jam
Mendekatkan diri dan
memberikan solusi atas
masalah kesehatan dan
kebersihan kepada I
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
Semakin dekat
dengan I Nyoman
Artana beserta
keluarganya dan
dapat mengetahui
bagaimana
pekerjaan I
Nyoman Artana
karena terjun
langsung
4 Jam
solusi yang telah
disiapkan dan diberikan
melalui diskusi telah
memberikan pengaruh
positif terhadap I
Nyoman Artana dan
Keluarga.
Agustus
2016
keluarga
dampingan
bahwa solusi
yang disiapkan
dapat diterima.
dengan tepat agar
dapat dimengerti.
Melakukan perpisahan
dengan keluarga I
Nyoman Artana
sekaligus memberikan
bantuan sandang dan
pangan.
Sabtu, 27
Agustus
2016
Dirumah
keluarga
dampingan
Informasi belum
seluruhnya
diketahui
Berkunjung kembali
di waktu selanjutnya
Informasi, saran,
solusi dan
pengalaman yang
diharapkan
memberikan hal
positif.
3 Jam
TOTAL 90
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian tersebut di atas yang telah dibuktikan selama
pelaksanaan KKN-PPM selama 1 bulan 1 minggu di Dusun Celuk Kanginan,
keluarga I Nyoman Artana adalah termasuk keluarga miskin yang mengalami
permasalahan dalam hal perekonomian, serta masalah kesehatan. Solusi yang
dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan
masalah, memberikan solusi dengan cara penyuluhan dan motivasi untuk
menghadapi masalah tersebut.
Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa memberikan solusi
masalah dan motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan dan sandang
pokok.
5.2 Rekomendasi
Memperhatikan masalah kebersihan yang tentunya berimbas pada aspek
kesehatan. Mejalankan polah hidup bersih dan sehat adalah hal vital untuk
dilaksanakan. Saran untuk keluarga dampingan adalah agar dapat mengatur
pendapatan keluarga dengan sebaik-baiknya dan mulai menyisihkan
pendapatannya untuk ditabung.
Saran untuk keluarga dampingan adalah agar menjaga kondisi lingkungan
rumah dan MCK agar tetap bersih sehingga anggota keluarga dapat bekerja
dengan baik untuk memenuhi kebutuhannya. Saran untuk keluarga dampingan
adalah agar meningkatkan lagi produksi hasil sawahnya karena hal tersebut