DAFTAR ISI
Cover dalam
Lembar Pengesahan
Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 2
1.3 Tujuan Perancangan 3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3
1.5 Skema Perancangan 5
1.6 Skema Organisasi 6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Komunikasi 7
2.2 Desain Komunikasi Visual 8
2.2.1 Unsur Desain 9
2.3 Buku 10
2.3.1 Jenis Buku 10
2.4 Layout 12
2.4.1 Elemen Teks 13
2.4.2 Elemen Visual 13
2.4.3 Invisible Element 13
2.5 Tipografi 14
2.5.1 Klasifikasi Tipografi 14
2.5.2 Memilih Tipografi 15
2.6 Ilustrasi 16
2.6.1 Ilustrasi Anak 16
2.7 Warna 17
2.7.1 Pembagian Warna 17
2.7.2 Warna Bagi Anak 19
2.8 Masa Kanak-kanak 19
2.8.1 Ciri-ciri Masa Kanak-kanak 20
2.8.2 Bermain 20
2.8.3 Minat Anak Terhadap Pendidikan 22
2.8.4 Kreatifitas Anak 23
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH
3.1 Data dan Fakta 24
3.1.1 Perusahaan / Lembaga Terkait 24
3.1.2 Fenomena yang Terjadi 33
3.1.4 Hasil Wawancara dengan Lembaga Terkait 42
3.1.5 Hasil Wawancara dengan Target Anak, Orang Tua, dan Guru 44
3.1.6 Tinjauan Karya Sejenis 48
3.2 Analisis terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 50
3.2.1 Analisis Media Berdasarkan SWOT 50
3.2.2 Segmentasi Pasar 51
3.2.3 Targeting 52
3.2.4 Positioning 52
3.2.5 Gagasan Awal 52
BAB IV PEMECAHAN MASALAH
4.1 Konsep Komunikasi 54
4.2 Konsep Kreatif 55
4.2.1 Ilustrasi 55
4.2.2 Font 56
4.2.3 Warna 57
4.3 Konsep Media 57
4.4 Hasil Karya 58
4.4.1 Spesifikasi Perancangan Media Buku 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 88
5.2 Kata Penutup 88
5.3 Saran 88
Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Pustaka Data Penulis
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 18
Gambar 2.2 18
Gambar 2.3 18
Gambar 2.4 19
Gambar 3.1 24
Gambar 3.2 25
Gambar 3.3 26
Gambar 3.4 28
Gambar 3.5 30
Gambar 3.6 47
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 38
Tabel 3.2 39
Tabel 4.1 85
Tabel 4.2 86
Tabel 4.3 86
Tabel 4.4 86
Tabel 4.5 87
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Lingkungan hidup
yang baik dan sehat sangat mempengaruhi perkembangan jiwa dan keseharian
seseorang. Kerena itu setiap orang memiliki kewajiban untuk selalu memelihara
lingkungannya sekaligus mencegah dan menanggulangi segala bentuk pencemaran
yang dapat membuat kerusakan lingkungan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti menghasilkan sampah. Pengelolaan sampah
mutlak diperlukan mengingat dampak buruknya bagi kesehatan dan lingkungan.
Sampah menjadi tempat berkembang biaknya organisme penyebab dan pembawa
penyakit. Sampah juga dapat mencemari lingkungan dan mengganggu keseimbangan
lingkungan.
Masyarakat selama ini telah terbiasa berperilaku tidak bertanggung jawab dalam
menangani sampah yang ditimbulkan mereka sendiri. Pemerintah memang sudah
berusaha menyediakan infrastruktur, melakukan sosialisasi, dan berupaya
membardayakan masyarakat. LSM juga turut berperan serta dalam usaha
menanggulangi sampah ini. Namun perlu ada tindakan nyata dari masyarakat sendiri
agar permasalahan sampah ini dapat ditanggulangi.
Karena kebiasaan masyarakat yang sulit diubah ini, maka pada bulan Juni 2005
Kementrian Lingkungan Hidup melaksanakan penandatanganan Kesepakatan
Bersama (MoU) tentang Pendidikan Lingkungan Hidup dengan Kementrian
Pendidikan Nasional. Diharapkan dengan adanya kurikulum ini siswa didik, yang
rencananya terdiri dari siswa SD sampai perguruan tinggi, paham mengenai
persoalan lingkungan hidup dan menerapkannya dalam kehiduapan sehari-hari.
Pendidikan lingkungan hidup ini juga menyangkut tentang permasalahan sampah dan
2 Anak-anak pada usia sekolah dasar memiliki karakterisitik yang cenderung mudah
dibentuk sehingga menanamkan pengatahuan tentang sampah, kebiasaan memilah,
dan mendaur ulang sampah dapat dilakukan sedini mungkin. Anak-anak pada usia
sekolah dasar memiliki keterbatasan dalam kosakata bahasa, sehingga diperlukan
teknik komunikasi yang sederhana dan menarik dalam menyampaikan pengetahuan
tentang sampah. Yang paling penting dalam usaha mendidik anak-anak dalam
permasalahan sampah ini adalah bagaimana caranya agar anak dapat berpartisipasi
dalam usaha pengolahan sampah lebih lanjut. Melakukan daur ulang sampah menjadi
produk beranekaragam mampu menjadikan anak mandiri dalam menangani sampah.
Belajar sambil bermain merupakan metode yang efektif bagi anak. Sambil bermain
anak dapat mengasah kreatifitasnya dan mendorong anak untuk menggunakannya
dalam melakukan sesuatu yang orisinal.
Menjawab permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu media yang dapat
menyampaikan permasalahan sampah dengan jelas dan menarik kepada anak usia
sekolah dasar, serta membuat mereka terlibat lebih lanjut dalam usaha
penanggulangan sampah. Media yang dimaksud juga harus menyenangkan bagi anak
agar mereka tidak merasa bosan. Mungkin dapat berbentuk buku penuh ilustrasi yang
berisi penjelasan mengenai sampah. Dapat dibuat tidak terlalu informatif dan juga
memiliki jalan cerita atau tokoh yang dapat menuntun anak menyusuri setiap
pembahasan. Pada pembahasan tentang daur ulang, anak mungkin dapat diajak
melakukan prakarya dengan memanfaatkan barang barang bekas. Cerita juga dapat
berkisar seputar kegiatan sehari-hari di rumah atau disekolah.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Permasalahan yang akan dibahas antara lain:
Bagaimana caranya agar anak sekolah dasar memahami permasalahan
sampah?
Bagaimana caranya agar buku cerita dan aktifitas tentang daur ulang sampah
Permasalahan sampah perlu diperkenalkan sejak dini untuk membentuk perilaku
yang bijaksana dalam menanggulangi sampah di kemudian hari. Anak-anak sekolah
dasar sebagai individu yang masih dapat dibentuk kebiasaannya, dapat diberikan
pemahaman mendasar tentang sampah.
Batasan yang akan dibahas dalam topik ini adalah pemahaman mendasar tentang
sampah meliputi klasifikasi sampah, proses pengolahan sampah, dan daur ulang
sampah.
1.3 Tujuan Perancangan
Untuk memperkenalkan permasalahan daur ulang sampah kepada anak-anak
secara menarik dan menyenangkan, dengan melakukan eksplorasi desain,
media, dan hal-hal lain, sehingga menarik minat anak. Misalnya dengan
membuat buku cerita mengenai klasifikasi sampah, proses pengolahan
sampah, dan daur ulang sampah, serta diakhiri dengan tips pembuatan
prakarya dari barang bekas.
Untuk menarik minat anak agar merasa senang membaca buku permasalahan
daur ulang sampah tersebut, dapat dibuat dengan alur cerita, gaya bahasa,
kemasan, dan ilustrasi yang tepat dan menarik, sehingga buku ini mampu
berinteraksi dengan anak-anak.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Observasi, dengan melakukan pengamatan langsung ke tempat-tempat yang
berhubungan. Observasi yang dilakukan adalah dengan mengamati secara langsung
di toko buku berkaitan dengan kecenderungan anak dan orang tua memilih bacaan.
Selain mengamati perilaku anak dan orang tua, pengamatan juga dilakukan atas
ketersediaan buku yang membahas tentang permasalahan sampah.
Wawancara, baik kepada anak sebagai target, orang tua, guru sekolah dasar, maupun
4 PD. Kebersihan sebagai perusahaan yang menyelenggarakan upaya pengelolaan
sampah.
Literatur, yang berasal dari buku-buku dan internet yang berhubungan. Baik yang
membahas mengenai sampah, book design, typography, layout, psikologi, dan
sebagainya.
Perolehan data didapatkan melalui website Kementrian Lingkungan Hidup dan
1.5 Skema Perancangan
JUDUL
Buku Cerita dan Aktifitas Daur Ulang Sampah Anorganik
LATAR BELAKANG
Kesadaran masyarakat rendah terhadap permasalahan sampah Mengubah kebiasaan masyarakat melalui pendidikan sejak dini
PERMASALAHAN Pemahaman tentang sampah Mendaur ulang sampah anorganik
TUJUAN PERANCANGAN Mendidik anak memahami permasalahan sampah Anak berartisipasi dalam daur ulang sampah anorganik
PENGUMPULAN DATA Obervasi Wawancara
Studi Pustaka, Literatur, Official Website
Data dan Fakta
PEMECAHAN MASALAH
6
1.6 Skema Organisasi
Mandatori
LSM
Desainer
Penenerbit
Sponsor
Buku
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan proses desain yang telah dilakukan selama ini, diperoleh
kesimpulan bahwa dengan adanya media yang mengangkat tentang permasalahan
sampah anak lebih mengenal dan memahami permasalahan, pengelolaan, dan daur
ulang sampah di sekitar mereka. Media buku cerita bergambar yang membahas
tentang permasalahan sampah ini bertujuan untuk memberikan anak pemahaman
tentang apa yang sedang terjadi saat ini di sekitar mereka. Lebih jauh lagi buku ini
mengajak anak-anak untuk turut aktif dalam upaya daur ulang sampah, mereka
diajak untuk secara kreatif mengembangkan ide mereka dengan memanfaatkan
sampah di sekitar mereka. Sehingga pada saat dewasa nanti diharapkan anak anak
tersebut akan berperan aktif untuk kreatif menanggulangi penumpukan sampah.
5.2 Kata Penutup
Melalui laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi yang berguna bagi mereka
yang ingin mengangkat permasalahan sampah lebih jauh, karena permasalahan ini
memerlukan upaya yang terus menerus, mengingat tujuan utamanya adalah untuk
mengubah kebiasaan masyarakat. Selain itu diharapkan anak dapat mulai menanam
rasa kepeduliannya terhadap lingkungan dan mulai berperan aktif dalam
menanggulanginya.
5.3 Saran
Saran penulis adalah hendaknya masayarakat menanamkan rasa tanggung jawab dan
kepedulian terdahadap lingkungan. Selama ini masyarakat masih belum secara serius
menyingkapi permasalahan sampah di lingkungan mereka. Jika masyarakat mau
disiplin mengelola sampah maka hal itu akan sangat berdampak pada peningkatan
89
Terakhir saran yang diberikan oleh penguji pada saat sidang terdiri dari beberapa hal
yang meliputi:
1. Penguji setuju bahwa permasalahan sampah perlu keterlibatan semua pihak dan
harus dilakukan terus-menerus.
2. Gimmic tag tempat sampah merupakan ide yang baik untuk mengajak anak
memilah sampah.
3. Jilid buku menarik namun perlu diperbaiki sedikit karena agak sulit dibuka.
4. Ilustrasi pada media promosi yang kurang komunikatif.
5. Permasalahan yang diangkat agak berat terlebih untuk anak-anak, dan sebaiknya
orang tua lebih dilibatkan dalam upaya edukasi masyarakat terhadap
permasalahan sampah ini.
6. Harga buku yang dijual perpaket agak mahal, mungkin dapat disiasati dari segi
sponsornya.
7. Agar buku ini dapat diperoleh dengan mudah oleh anak-anak sebaiknya mungkin
DAFTAR PUSTAKA
1. Ambrose, G dan Harris, P. 2005. Basic Design Format 01The Shape and Size of A Book
etc. AVA Publishing
2. Andersen, Staven. 2008. “Membebaskan Imajinasi, Rangsang Kreativitas dan Emosi
Anak melalui Desain”. dalam Concept Magazine. volume 4 edisi 25. Jakarta
3. Clair, Kate. 1999. A Typographic Workbook a Primer to History Techniques and
Artistry. Canada: John wiley & Sons, Inc
4. Hadiwiyoto, S. 1983. Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta: Yayasan Idayu
5. Hauadi, Reni Akbar. 2001. Psikologi Perkembangan Anak Mengenal Sifat Bakat dan
Kemampuan Anak. Jakarta: Grasindo
6. Heryadi, Heddy.2010. Teori dan Perancangan Desain Buku.
7. http://id.wikipedia.org/wiki/komunikasi, 1 September 2010, 09.25 WIB
8. http://www.itb.ac.id/directory/163, 01 September 2010, 00.52 WIB
9. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php
10. http://www.ahlidesain.com/teori-warna.html
11.
http://www.articlesbase.com/motivational-articles/relation-of-color-with-child-psychology-231601.html
12.http://www.menlh.go.id/
13. http://www.bplhdjabar.go.id/
16. http://www.coca-colafoundation-ind.org/eng/index.php?act=home
17. http://www.psikologizone.com/psikologi-pendidikan
18. Hurlock, Elizabeth B. 1984. Child Development. Edisi 6. Singapore: Mc Graw Hill
19. Jury, David. 2006. What is Tpography? Essential Design Handbooks. Page One
20. Olds, Anita Rui. 2000. Childcare Design Guide. McGraw-Hill
21. Profil Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Tahun 2009
22. Rustan, Surianto. 2009. Layout Dasar dan Penerapannya.
23. Sejati, Koncoro. 2009. Pengolahan Sampah Terpadu dengan Sistem Node, Sub Point,
dan Center Point. Yogyakarta: Kanisius
24. Santrock, John W. 2002. Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup. Jakarta
25. Sanyoto, Sadjiman Ebdi, 2005. Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain. Yogyakarta
26. Shulevitz, Uri. Writing with Pictures: How to Write and Illustrate Children's