v Universitas Kristen Maranatha
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………..….…2
1.3 Tujuan Perancangan……….……….…3
3.1.2 Data Tentang Fenomena yang Terjadi………12
3.1.3 Hasil Wawancara………22
3.1.4 Hasil Kuesioner……….…………..26
vi Universitas Kristen Maranatha
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta…………..…30
3.2.1 SWOT……….31
4.4.1 Spesifikasi Perancangan Media Buku Wisata……….……..39
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Pantai Panjang ………13
Gambar 3.2 Pantai Pasir Putih………14
Gambar 3.3 Pulau Tikus ………15
Gambar 3.4 Danau Dendam Tak Sudah ………15
Gambar 3.5 Pantai Zakat ………...…16 Gambar 3.6 Tapak Paderi………...……17 Gambar 3.7 Benteng Marlborough ………18
Gambar 3.8 Rumah Pengasingan Bung Karno………...19
Gambar 3.9 Monumen Thomas Parr ………..…20
Gambar 3.10 Museum Bengkulu ………..……….…20
Gambar 3.11 Makam Sentot Alibasyah ……….21
Gambar 3.12 Makam Inggris dan Belanda ………22
Gambar 3.13 Tempat Pengrajin Batik ………...24
Gambar 3.14 Batik Besurek ………...………25
Gambar 3.15 Batik Besurek ………...………25
Gambar 3.16 Website Pelabuhan Ratu………...29
Gambar 3.17 Brosur Promosi Pelabuhan Ratu………..……….29
viii Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.11 Gantungan kunci, Pin dan Sticker………...……….….52
Gambar 4.12 T-Shirt,Notes, Paper Bag dan Mug………...…………52
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan indah, di mana berjajar pulau-pulau
dari Sabang sampai Merauke. Keindahan alamnya pun beraneka ragam dan mempunyai
keunikan tersendiri bagi para wisatawan baik wisatawan domestik ataupun
mancanegara. Banyak daerah yang sangat indah dan bersejarah, akan tetapi yang hanya
kita dan turis-turis asing ketahui hanya sebagian tempat saja di antaranya Bali, Jakarta,
Yogyakarta dan kota-kota besar lainnya. Masih banyak daerah yang sangat indah
pemandangan alamnya dan berpotensi sebagai kota wisata, akan tetapi masih kurangnya
promosi kedaerahan dan perkembangan pariwisata di Indonesia ini membuat
daerah-daerah yang indah itu kurang dikenal oleh masyarakat asing ataupun masyarakat
Indonesia itu sendiri. Kurangnya perawatan dan perlindungan pemerintah daerah
setempat, membuat keaslian dan keindahan panorama objek wisata itu semakin rusak
dan tidak terawat.
Bengkulu (Bahasa Belanda: Benkoelen atau Bengkulen, Bahasa Inggris: Bencoolen,
Bahasa Melayu: Bangkahulu), berasal dari Bahasa Melayu-Jawi. Kata bang yang berarti
pesisir, terjadi pegeseran pengucapan menjadi beng, dan kulon yang berarti barat
menjadi kulu. Provinsi Bengkulu terletak pada bagian barat daya Pulau Sumatera. Di
sebelah utara berbatasan dengan Sumatera Barat, di sebelah timur dengan Jambi dan
Sumatera Selatan sedangkan di sebelah selatan dengan Lampung. Provinsi Bengkulu ini
belum banyak dikenal orang dan untuk beberapa kalangan masyarakat masih
mempertanyakan di mana letak Kota Bengkulu ini. Padahal di Kota Bengkulu ini
tersimpan potensi wisata alam yang tidak kalah dengan kota pariwisata lainnya seperti
2 Universitas Kristen Maranatha Di kota ini banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang sangat unik dan menarik dari
sisi sejarah dan arsitektur bangunan, di antaranya seperti Benteng Marlborough, yaitu
sebuah benteng peninggalan penjajahan Inggris di pesisir pantai, Parr and Hamilton
Monuments dan sebuah rumah kuno peninggalan Bung Karno pada saat beliau
diasingkan. Kota ini menyimpan banyak arti penting dalam rangkaian sejarah
perjuangan bangsa di antaranya sebagai tempat pembuangan Panglima Diponegoro,
Sentot Alibasyah, Ir. Soekarno dan sebagai tempat asal Ibu Negara yang sebagai wanita
pertama yang menjahit bendera Merah Putih. Sebagai penghormatan kepada beliau,
maka nama Fatmawati dijadikan sebagai nama bandar udara Bengkulu. Sebagai mata
rantai warisan dan kekayaan budaya Indonesia, perjalanan sejarah Provinsi Bengkulu ini
mempunyai daya tarik bagi bangsa-bangsa lain yang dapat mendorong kegiatan
pariwisata kota ini. Selain itu masih banyak objek wisata yang dihadirkan di kota ini
yaitu pantai yang sangat indah di antaranya Pantai Panjang, Pantai Tapak Paderi, Pantai
Sungai Suci, Pantai Zakat dan Pantai Pasir Putih yang sangat berpotensi menjadi objek
wisata masyarakat Indonesia. Bengkulu sangat kaya akan kesenian daerah di antaranya
kerajinan tradisional Batik Besurek, yakni kain batik yang dihiasi huruf-huruf Arab
gundul dan kesenian tradisional dengan masih kentalnya adat istiadat yang dianut
masyarakat Bengkulu. Kota ini sangat berpotensi untuk menjadi kota pariwisata di mana
sudah banyak jalur transportasi yang menjangkau kota ini, sehingga wisatawan dapat
menjadikan kota ini sebagai alternatif untuk berlibur. Hanya saja Bengkulu masih belum
banyak diketahui oleh masyarakat dan belum ada kesadaran masyarakat Bengkulu itu
sendiri untuk mempromosikan kotanya agar lebih maju dan lebih dikenal masyarakat
luas.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Kotamadya Bengkulu maka perlu
3 Universitas Kristen Maranatha - Bagaimana agar wisatawan Indonesia dapat mengetahui tentang keindahan dan
keunikan dari Kota Bengkulu, sehingga wisatawan tertarik untuk mengunjungi
Bengkulu, melalui media promosi Desain Komunikasi Visual?
Ruang lingkupnya membuat promosi Kotamadya Bengkulu dalam bentuk buku dan
media promosi lainnya untuk menarik para wisatawan luar kota Bengkulu dengan
menggunakan daya tarik wisata alam, kebudayaan dan peninggalan sejarah di Bengkulu.
1.3 Tujuan Perancangan
Merujuk pada perumusan masalah, maka tujuan perancangannya adalah :
- Membuat promosi Kotamadya Bengkulu dengan menonjolkan daya tarik yang
ada di Bengkulu seperti wisata alam, kebudayaan dan peninggalan bersejarah di
Bengkulu dengan menggunakan media promosi Desain Komunikasi Visual
seperti buku pariwisata, brosur dan website. Ini ditujukan agar masyarakat
Indonesia dapat lebih mengetahui potensi dari Kota Bengkulu sehingga tertarik
untuk mengunjungi Kota Bengkulu.
1.4 Sumber dan Teknik Penulisan
Dibutuhkan berbagai data dan teori mengenai “ Promosi Pariwisata Kota Bengkulu”. Dalam hal ini saya mengumpulkannya melalui berbagai cara. Pengumpulan data yang
dilakukan adalah melalui:
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan melihat dan mengamati secara langsung
tempat-tempat pariwisata yang akan dipromosikan di Kota Bengkulu tanpa
4 Universitas Kristen Maranatha Observasi ini dilakukan pada tanggal 25 sampai 29 Agustus 2010, untuk
memperoleh data dan foto-foto dari objek wisata serta bangunan-bangunan
bersejarah yang terdapat di Bengkulu.
2. Literatur (teoritis)
Data-data tertulis mengenai promosi dan pariwisata Kota Bengkulu,
diperoleh dari buku-buku, media cetak ataupun media internet.
3. Wawancara
Wawancara merupakan komunikasi yang lebih terarah karena ada tujuan
yang ingin dicapai pada akhir pertemuan komunikasi. Wawancara dilakukan
kepada:
• Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bengkulu, dengan Kepala
Bagian Promosi Pariwisata Bengkulu, dilakukan melalui tatap muka
secara langsung yang dilaksanakan pada tanggal 27 dan 28 agustus 2010
bertempat di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang terletak di Jl.
Jati no. 1, Sawah Lebar.
• Pengrajin Batik Besurek asli khas Bengkulu dan penjual kain
batik pada tanggal 27 agustus 2010, bertempat di Jl. Pasar Bengkulu dan
Jl. M. Soetoyo no. 8, Tanah Patah.
• Beberapa masyarakat asli Bengkulu yang merekomendasikan
tempat-tempat favorit yang wajib dikunjungi oleh wisatawan.
4. Kuisioner
Kuisioner merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan
5 Universitas Kristen Maranatha disebarkan di kantin Universitas Kristen Maranatha dan foodcourt Istana
Plaza Bandung, pada tanggal 3 sampai 5 September 2010.
1.5 Skema Perancangan
55 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi di Indonesia, di mana provinsi ini
belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas. Padahal banyak potensi pariwisata yang
tersaji di kota ini. Dalam mengupayakan promosi pariwisata Kota Bengkulu, penulis
mengambil kesimpulan bahwa pentingnya mempromosikan Kota Bengkulu karena kota
ini memiliki potensi yang besar dalam pariwisata, di mana penggunaan media promosi
yang baik dapat memajukan Kota Bengkulu. Penyajian dan keterangan yang jelas
menarik minat masyarakat untuk datang ke Bengkulu.
Dalam hal ini peran penting desainer komunikasi visual dan fotografer sangat
dibutuhkan, di mana desainer grafis harus mampu membuat strategi yang tepat dan
visual yang baik untuk menyampaikan informasi itu dengan baik serta menentukan
media apa saja yang tepat untuk promosi pariwisata Bengkulu. Selain itu foto juga
sangat berperan penting untuk menyampaikan gambaran yang baik. Dari pengambilan
gambar dan suasana harus sesuai dengan target dan tujuan promosi itu sendiri.
Dalam pemecahan masalah ini membutuhkan media yang efisien sebagai media promosi
dan informasi, maka dari itu dalam hal ini pemecahan masalahnya dengan membuat
website sebagai media utama, di mana website menjadi salah satu media informasi yang
sangat efisien yang dapat diakses dengan mudah oleh semua orang. Selain itu buku
wisata dan brosur juga menjadi pilihan tepat dalam promosi pariwisata Bengkulu.
Pameran juga menjadi strategi promosi untuk menjual dan mempromosikan secara
56 Universitas Kristen Maranatha
3.1 Saran
Saran untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bengkulu adalah untuk lebih memajukan
Kota Bengkulu dalam sektor pariwisata dengan terlebih dahulu memperbaiki
fasilitas-fasilitas di tempat objek wisata dan melakukan promosi besar-besaran untuk
memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang keindahan dan kekayaan sejarah Kota
Bengkulu, serta menggunakan strategi yang tepat dan jelas dengan membuat visual yang
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
- Fandy Tjiptono, 1997, Manajemen Jasa
- Ismayanti, 2010,Pengantar Pariwisata
- Agus Setianto, 2009 Bengkulu Riwayatmu Dulu
- Dra. Niken Tri Hapsari, 2010, Seluk Beluk Promosi & Bisnis
- Rangga Aditiawan & Ferren Bianca, 2010, Belajar Fotografi
Untuk Hobby dan Bisnis
- http://www.indonesia-tourism.com/index.html
- http://www.bengkulukota.go.id
- Rulyanto, 2009, Promosi Pariwisata Kawasan Pantai Pelabuhan