• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh PEG 400 dan Mentol terhadap Transpor Senyawa Polifenol Daun Sirih (Piper Betle L.) dari Matriks Patch Bukal Ekstrak Berbahan Pharmacoat� 615.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh PEG 400 dan Mentol terhadap Transpor Senyawa Polifenol Daun Sirih (Piper Betle L.) dari Matriks Patch Bukal Ekstrak Berbahan Pharmacoat� 615."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEG 400 DAN MENTOL TERHADAP

TRANSPOR SENYAWA POLIFENOL DAUN SIRIH

(Piper betle L.) DARI MATRIKS PATCH BUKAL

BERBAHAN PHARMACOAT® 615

SKRIPSI

I GUSTI AYU INDYAYANI 1208505091

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2016

(2)
(3)

i

PENGARUH PEG 400 DAN MENTOL TERHADAP

TRANSPOR SENYAWA POLIFENOL DAUN SIRIH

(

Piper betle

L.) DARI MATRIKS PATCH BUKAL

BERBAHAN

PHARMACOAT® 615

SKRIPSI

I GUSTI AYU INDYAYANI

1208505091

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh PEG 400 dan Mentol Terhadap Transpor Senyawa Polifenol Daun Sirih (Piper Betle L.) dari Matriks Patch Bukal Berbahan

Pharmacoat® 615”. Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana.

Penulisan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa atas segala kekuatan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.

2. Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

3. Dr.rer.nat. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt., selaku Ketua Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana.

(6)

iv

5. Putu Oka Samirana, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing II yang juga telah banyak membimbing serta memberikan semangat dan dukungan demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen pengajar beserta staf/pegawai di Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana yang telah banyak membantu penulis, terutama para staf yang telah banyak membantu dalam hal pengurusan surat dan kelengkapan administratif lainnya.

7. Para staf laboratorium, Kak Pasek, Kak Anggi dan Mbok Dwik yang telah memberikan motivasi dan dorongan selama penyusunan skripsi ini.

8. Kedua orang tua penulis, I Gusti Ngurah Arsana dan I Gusti Ayu Raka Supini yang tak pernah hentinya memberi doa, dukungan dan semangat demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

9. Saudara penulis, I Gusti Ngurah Gede Sugiarta dan I Gusti Ayu Dewi Aryati beserta keluarga besar tersayang yang selalu mendukung dan memberikan semangat bagi penulis.

10. Sahabat-sahabat seperjuangan satu tim, Masmitha, Uni, dan Pasek yang telah menjadi teman diskusi dan selalu memberikan motivasi selama penelitian. 11. Para sahabat-sahabat penulis yaitu Meilani, Martya, Saktu, Cynthia, Sam,

Dwi, Eling, Coktik, Cahyani, Dewi, dan Nila, yang memberi semangat, motivasi dan keceriaan selama proses penyelesaian Skripsi ini.

12. Seluruh teman-teman Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana, khususnya Dioscury Hygeia yang telah berjuang bersama penulis.

(7)

v

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi karya yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Denpasar, Juni 2016

(8)

vi

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ... xiii

(9)

vii

2.11.4 Polietilenglikol 400 (PEG 400)... 24

(10)

viii

3.7.3 Uji kandungan polifenol ... 30

3.7.4 Penetapan kadar total polifenol ... 30

a. Pembuatan larutan ... 30

b. Penentuan panjang gelombang absorbansi maksimum ... 31

c. Penentuan operating time ... 31

d. Pembuatan kurva baku asam galat dengan reagen Folin-Ciocalteau... 31

e. Penetapan kadar fenolik total dalam ekstrak ... 32

3.7.5 Pembuatan formula matriks patch bukal... 32

a. Pembuatan ekstrak ... 33

b. Pengembangan Pharmacoat® 615 (3% b/v) ... 33

c. Pembuatan larutan mentol (1% b/v) ... 33

3.7.6 Uji transport senyawa polifenol secara In-vitro ... 33

a. Pembuatan larutan dapar fosfat salin pH 7,4 ... 33

b. Evaluasi transport senyawa polifenol dari matriks patch bukal ... 34

3.8 Analisis Hasil Uji Transpor ... 35

3.9 Penentuan Formula Optimum ... 35

3.10 Verifikasi Formula Optimum ... 36

3.11 Skema Kerja Penelitian ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Determinasi Tanaman ... 38

(11)

ix

4.3 Uji Kandungan Polifenol ... 39

4.4 Penetapan Kadar Polifenol ... 40

4.4.1 Penentuan panjang gelombang absorbansi maksimum ... 41

4.4.2 Penentuan operating time ... 42

4.4.3 Pembuatan kurva baku asam galat ... 42

4.4.4 Penetapan kadar fenolik total dalam ekstrak ... 44

4.5 Pembuatan Patch ... 44

4.6 Uji Transpor Senyawa Polifenol Secara In-Vitro ... 45

4.7 Penentuan Formula Optimum ... 50

4.8 Verifikasi Formula Optimum ... 51

4.9 Permodelan Kompartemen dan Kecepatan Transpor Senyawa Polifenol dengan WinSAAM ... 52

SIMPULAN DAN SARAN ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

(12)

x

DAFTAR TABEL

Table 3.1 Formula matriks patch bukal mukoadhesif ekstrak P. betle ... 32 Tabel 3.2 Waktu pengambilan sampel ... 35 Tabel 4.1 Jumlah kumulatif senyawa polifenol yang tertranspor pada jam ke-23

(13)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Lapisan Mukosa Bukal ... 7

Gambar 2.2. Acutenecrotizing ulcerative gingivitis ... 9

Gambar 2.3. Patch Sistem Membran ... 9

Gambar 2.4. Patch Sistem Matriks ... 10

Gambar 2.5. Jalur Penetrasi Obat Melalui Mukosa Bukal ... 12

Gambar 2.6. Sel Difusi Franz ... 16

Gambar 2.7. Reaksi Folin-Ciocalteu dengan Senyawa Fenol ... 17

Gambar 2.8. Daun Sirih (Piper betle L.) ... 21

Gambar 2.9. Struktur Molekul Pharmacoat® 615 ... 23

Gambar 2.10. Struktur Molekul PEG 400 ... 24

Gambar 2.11. Struktur Molekul Mentol ... 25

Gambar 3.12. Skema Kerja Penelitian ... 37

Gambar 4.1. Reaksi Senyawa Fenol dengan FeCl3 ... 40

Gambar 4.2. Reaksi Folin-Ciocalteu dengan Senyawa Fenol ... 41

Gambar 4.3. Kurva Baku Asam Galat ... 43 Gambar 4.4. Grafik Hubungan antara Komposisi Campuran PEG 400 dan

Mentol Jumlah Kumulatif Senyawa Polifenol yang Tertranspor dari Matriks Patch bukal ... Gambar 4.5. Grafik Hubungan antara Komponen PEG 400 dan Mentol

terhadap Nilai Desirability ... 47

(14)

xii

Gambar 4.6. Profil Transpor Senyawa Polifenol pada Formula Optimum .. 53 Gambar 4.7. Skema Model Transpor Transmukosa Menggunakan

Pendekatan Empat Kompartemen ... Gambar 4.8. Hasil Fitting Kurva Transpsor Senyawa Polifenol dari

Matriks Patch ... Gambar 4.9. Grafik Hubungan Antara Jumlah Senyawa Polifenol Yang

Tertranspor yang Merupakan Hasil Prediksi WinSAAM

dengan Jumlah Senyawa Polifenol yang Tertranspor dari Hasil Percobaan ...

54

56

(15)

xiii

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

Transmukosa : Sistem penghantaran obat melalui mukosa. Gingivitis : Karies gigi.

Matriks : Lapisan yang merupakan bagian dari patch. Patch : Salah satu bentuk sediaan transdermal.

Permeation enhancer : Eksipien dari patch yang dapat meningkatkan penetrasi obat melalui kulit.

Transpor : Kemampuan suatu senyawa untuk menembus membran.

Reservoir : Lapisan pada patch yang mengandung senyawa aktif. Permeabilitas : Suatu sifat atau kemampuan dari suatu membran untuk

dapat dilewati oleh suatu zat.

ANOVA : Analysis of Variance

Plasticizer : Yang membuat sediaan menjadi elastis. PBS : Phosphate Buffered Saline.

Fluks : Kecepatan pelepasan.

Dose dumping : Pelepasan fraksi obat yang lebih dari biasanya. Bioadhesif : Substansi yang dapat berinteraksi dengan membran

biologis dan dapat melekat dalam periode waktu yang lama.

ANUG : Acutenecrotizing ulcerative gingivitis.

WinSAAM : A Windows-Based Compartmental Modeling System

EAG : Ekuivalen Asam Galat

(16)

xiv

ABSTRAK

Patch bukal merupakan salah satu contoh sediaan obat dengan sistem penghantaran transmukosa. Kemampuan absorpsi zat aktif sediaan Patch bukal dapat dimodifikasi dengan penambahan suatu plasticizers dan permeation enhancer. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemakaian PEG 400 dan mentol terhadap tranpor serta mengetahui proporsi PEG 400 dan mentol yang dapat memberikan tranpor optimum senyawa polifenol ekstrak daun sirih (Piper bitle L.) dari patch bukal secara in vitro.

Daun Sirih (P. betle) diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut Etanol 96%. Hasil ekstraksi memperoleh rendemen sebesar 10,69% dengan kandungan senyawa polifenol sebesar 57,2 mg.EAG/g. Pengaruh PEG 400 dan Mentol pada patch bukal ekstrak etanol yang diuji dengan metode Simplex Lattice Design (SLD) dapat digambarkan melalui persamaan special cubic, y = 3,26071 (A) + 4,31372 (B) + 2.80876 (A)(B) + 0.64912 (A)(B)(A-B). Formula optimum hasil prediksi memberikan perbandingan PEG 400:Mentol (0,957:1,043) dan diprediksi menghasilkan transpor sebesar 10,3879 mg.EAG/g. Verifikasi formula optimum dengan menggunakan metode Single Simple Test menghasilkan

p-value 0,511(p>0,05). Permodelan transpor senyawa polifenol melalui membran dapat digambarkan dengan model 4 kompartemen dan menghasilkan kecepatan masing-masing L(2,1) sebesar 0.013 mg/jam, L(3,2) sebesar 0,050 mg/jam, L(4,1) sebesar 0,089 mg/jam, dan L(3,4) sebesar 0,027 mg/jam.

Penggunaan kombinasi PEG 400 dan Mentol dapat meningkatkan jumlah senyawa polifenol yang tertranspor. Komposisi PEG 400 dan Mentol dengan perbandingan 0,957:1,043 menghasilkan transpor senyawa polifenol dari matriks

patch bukal yang optimal dengan jumlah senyawa yang tertranspor sebesar 10,42 mg.EAG/g.

(17)

xv

ABSTRACT

Buccal patch is one of the transmucosal delivery system. The ability of drug absorption could modify by using plasticizer and permeation enhancer. The aim of this research is found the effect of PEG 400 and Menthol to polyphenol transport and found the proportion of each substance that could give the optimum polyphenol transport.

Betel leaf (P. betle) is extracted by maceration method and ethanol 96% is used as the solvent. The yield of its is 10,69% with phenolic total is 57,2 mg EAG/g extract. Simplex Lattice Design (SLD) is used to determine the effect of PEG 400 and Menthol. The result show that by using PEG 400 and Menthol could increasing the transport of polyphenol compound. The relation of its could be conceived by special cubic equation, y = 3,26071 (A) + 4,31372 (B) + 2.80876 (A)(B) + 0.64912 (A)(B) (A-B). The optimum formula is predicted would give 10,3879 mg.GAE/g by using PEG 400:Menthol (0,957:1,043). The verification of its that performed by Single Simple Test have p-value 0,511 (p>0,05). Modeling of the polyphenol transport through the membrane could be conceived by 4-Compartement model and the speed of transport are L(2,1)=0.013 mg/hours, L(3,2)=0,050 mg/hours, L(4,1)=0,089 mg/hours, and L(3,4)=0,027 mg/hours.

Combination of PEG 400 and Menthol could increase the transport polyphenol compounds. The comparison of PEG 400 and Menthol that could give the optimum formula is 0,957:1,043 (PEG 400:Menthol) and transport polyphenol by 10,42 mg.GAE/g.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam perencanaan pembangunan jangka menengahProvinsi Jawa Timur, Kabupaten Lamongan masuk dalam cluster Segitiga Emas yang terdiri dari Kawasan

(5) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf g dan huruf h yang dilakukan dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri dilaksanakan oleh program studi Institut

Sugiyono (2008:116) mendefinisikan sebagai berikut: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Karena jumlah populasi dalam

Penambahan kalsium karbonat (CaCO 3 ) dengan konsentrasi yang berbeda pada media bersalinitas 4 g/L memberikan pengaruh nyata bagi laju pertumbuhan bobot harian benih patin

Ada tiga tahapan dalam memberikan informasi dan edukasi pada pasien dan keluarga yaitu yang pertama melakukan asessmen/ identifikasi tentang kebutuhan edukasi yang akan dilakukan,

Metode: Penelitian deskriptif obsevasional ini dilakukan pada 50 model studi pasien yang dirawat di Klinik Pendidikan Spesialis Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi

Data primer yang dikumpulkan meliputi karakteristik anak (jenis kelamin, berat lahir anak, berat badan, dan tinggi badan anak), karakteristik keluarga (berat badan

Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh bahwa nilai rata-rata kinerja dari strategi 7T merchandising yang diberikan oleh Golden Swalayan Kota Kediri dengan adanya olshop