• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBERADAAN EKSTRAKURIKULER VOKAL DI SMP AL-AZHAR SIMALINGKAR B MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEBERADAAN EKSTRAKURIKULER VOKAL DI SMP AL-AZHAR SIMALINGKAR B MEDAN."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KEBERADAAN EKSTRAKURIKULER VOKAL DI SMP

AL-AHZAR SIMALINGKAR B MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagia Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

DELIMA SRIKANDI SIMAREMARE

NIM. 209342035

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik untuk

memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Medan .

Dalam proses penelitian skripsi, banyak pihak yang membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

bimbingan dan arahan kepada penulis sejak mulai perkuliahan sampai

akhirnya Skripsi ini.

6. Dra. Theodora Sinaga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan Esra P.T

Siburian, M.Sn selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian Skripsi ini..

7. Seluruh Dosen Sendratasik selaku sumber ilmu bagi penulis dari semester

awal hingga penghujung.

8. Kepada Narasumber Bapak Berry Chrismanto Simanjuntak, S.Pd yang telah

banyak membantu penulis baik secara lisan, tulisan serta referensi buku yang

menjadi bahan acuan dalam penyusunan skripsi penulis.

9. Kepada Yayasan Perguruan SMP Al-Azhar Medan yang sudah memberikan

saya bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

10. Teristimewa Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tuaku

(6)

iii

G Simaremare yang sudah berada di sisiNya dan aku selalu merindukan dia

dan Ibunda Hetty Sihotang yang selalu ada buat aku dan adik-adikku, serta

Adik-adik ku tersayang Hofman Simaremare, Fridolin Simaremare, Surya

Simaremare dan adik perempuanku Yuni Melati Anastasya Simaremare yang

selalu membantu aku buat tugas akhirku ini. Aku SAYANG kalian semua

11. Terimakasih buat temanku yang selalu ada buatku dari semester pertama

sampai semester akhir hingga sama-sama wisuda nanti. Herlina Siburian, S.Pd

Makasih buat persahabatan kita dan mudah-mudahan kita sahabat sampai

selamanya ya, baik nanti kita jauh karena jarak yang memisahkan kita.

Hehehehe

12. Buat Honeyku Daniel Chandra By Putra Tambun, S.Pd yang sudah memberi

semangat dan dukungan doa juga materi kepadaku dalam mengerjakan skripsi

ini. Makasih banyak ya Honey buat semuanya, smoga hubungan kita langgeng

sampai selamanya hingga Tuhan yang memisahkan kita. AMIN

13. Buat Kak Clara Lumbantoruan, S.Pd dan Kak Bina Barus, S.Pd yang sudah

banyak membantu aku dan memberi saran sama aku atas skripsi ini. Makasih

banyak ya kakak-kakak ku

14. Buat seluruh teman-temanku muda/mudi HKBP Melati khususnya Tika

Nainggolan dan teman-teman PPLT SMPN 2 Lubuk Pakam, dan juga teman

rumahku Henny Siboro, S.Sos dan Cellista Sidabutar, S.Pd. Makasih ya

teman-temanku.

15. Buat seluruh teman-teman stambuk 09 dan teman-teman seperjuangan dalam

penyusunan skripsi, terimakasih untuk kebersamaan kalian semua. Khususnya

Hendroy Siboro, S.Pd dan Kak Jessica Manullang, S.Pd

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat

bagi kita semua, terkhusus bagi guru Seni Budaya di SMP.

Medan , April 2014

Delima Srikandi Simaremare

(7)

i

ABSTRAK

DELIMA SRIKANDI SIMAREMARE. NIM. 209342035. Keberadaan

Ekstrakurikuler Vokal di SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keberadaan Ekstrakurikuler Vokal di SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan, yang merupakan suatu tempat dimana terjadinya proses keberadaan dan pembelajaran antara tenaga pengajar vokal sebagai pengajar dan peserta didik sebagai murid, serta materi ajar yang digunakan oleh tenaga pengajar vokal kepada peserta didik SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan.

Dalam pembahasan penelitian ini digunakan teori-teori yang berhubungan dengan topik penelitian seperti pengertian keberadaan, pengerian ekstrakurikuler, pengertian vokal, dan teknik vokal.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler vokal di Yayasan Pendidikan SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan yang berjumlah 20 orang peserta didik dan dua orang tenaga pengajar. Sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dimana semua populasi dijadikan sampel yaitu 22 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, studi kepustakaan serta tes praktek, yang dilakukan secara langsung terhadap seluruh peserta didik ekstrakurikuler vokal yang berjumlah 20 orang dan tenaga pengajar berjumlah dua orang. Penelitian ini mengambil lokasi di Jl. Pintu Air IV No 214 Kwala Bekala Simalingkar B Medan.

(8)

iv

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 12

A. Landasan Teoretis ... 12

1. Pengertian keberadaan ... 13

2. Pengertian ekstrakurikuler ... 13

3. Pengertian vokal ... 16

D. Teknik Pengumpulan Data... ... 31

1. Observasi Lapangan ... 32

A. Keberadaan Yayasan SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan... ... 40

B. Keberadaan Ekstrakurikuler Vokal di SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan 42 C. Materi Ajar Yang Digunakan Dalam Ekstrakurikuler Vokal di SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan... 44

D. Faktor pendukung Dalam Ekstrakurikuler Vokal di SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan ... 55

(9)

v

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 69

(10)

iv

DAFTAR TABEL

(11)

iv

Gambar 2.6 Posisi berdiri dan duduk pada saat bernyanyi... 25

Gambar 4.1 Yayasan Perguruan SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan ... 42

Gambar 4.2 Wawancara dengan Bapak Berry Chirismanto Simanjuntak, S.Pd salah satu tenaga pengajar vokal di SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan ... 44

Gambar 4.3 Peserta Didik melakukan Artikulasi (pengucapan vokal) di SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan ... 46

Gambar 4.4 Peserta didik melakukan pemanasan dengan solmisasi dibimbing oleh tenaga pengajar vokal di SMP Al-Azhar Medan. ... 48

Gambar 4.5 Lagu Tanah Airku yang menjadi materi ajar dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal. ... 52

Gambar 4.6 Peserta didik melakukan proses pembelajaran lagu Tanah Airku yang dibimbing oleh tenaga pengajar vokal di SMP Al-Azhar Medan. ... 53

Gambar 4.7 Tenaga pengajar vokal memberikan contoh materi ajar lagu daerah Yamko Rambe Yamko dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal. ... 54

Gambar 4.8 Tenaga Tenaga pengajar vokal membina satu persatu peserta didik dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal. ... 54

Gambar 4.9 Fasilitas pendukung dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azhar (Loundspeaker) ... 55

Gambar 4.10 Fasilitas pendukung dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azhar (Keyboard) ... 56

Gambar 4.11 Fasilitas Fasilitas pendukung dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azhar (Microphone) ... 56

Gambar 4.12 Fasilitas pendukung dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azhar (layar proyektor) ... 57

Gambar 4.13 Fasilitas pendukung dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azhar (Proyektor) ... 57

Gambar 4.14 Fasilitas pendukung dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azhar (Television) ... 58

Gambar 4.15 Fasilitas pendukung dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azhar (White Board) ... 58

Gambar 4.16 Fasilitas pendukung dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azhar (ruang belajar, meja dan kursi) ... 59

Gambar 4.17 Wawancara dengan Ibu Surhayati Nasution selaku orang tua dari peserta didik ekstrakurikuler vokal. ... 60

(12)

v

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk

mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan ini

memberikan pengajaran secara formal. Berbeda halnya dengan keluarga dan

masyarakat yang memberikan pendidikan secara formal. Menurut pengertian umum

sekolah adalah sebagai tempat mengajar dan belajar.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pengajaran

tentu harus memenuhi berbagai macam persyaratan antara lain : guru, peserta didik,

program pendidikan, kurikulum, sarana dan prasarana. Dalam bidang pendidikan,

mulai dari lahirnya seorang anak memerlukan pelayanan yang tepat dalam memenuhi

kebutuhan pendidikan dan disertai dengan pemahaman mengenai karateristik anak

sesuai pertumbuhan dan perkembangannya. Hal ini sangat membantu dalam

menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi

masing-masing baik secara intelektual, emosional, dan sosial.

Tingkat satuan pendidikan yang dianggap sebagai dasar pendidikan adalah

Sekolah Dasar. Dimana di Sekolah Dasar peserta didik berumur sekitar enam sampai

dua belas tahun dengan asumsi bahwa peserta didik seusia tersebut mempunyai

tingkat pemahaman dan kebutuhan pendidikan yang sesuai dengan dirinya. Setelah

peserta didik beranjak dari tingkat Sekolah Dasar (SD), peserta didik beranjak ke

tingkat Sekolah Menengah Atas (SMP), dimana usia dari peserta didik sekitar tiga

(14)

2

dari Sekolah Dasar sebelumnya dan sudah mulai menggunakan kurikulum ditiap-tiap

sekolah dan memiliki mata pelajaran yang bertambah dari tingkat sebelumnya.

Setelah berjalannya pendidikan dari Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah

Pertama, peserta didik melanjut ketingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas

(SMA). Dimana asumsi dan kurikulum serta mata pelajaran yang dipakai di Sekolah

Menengah Atas ini sudah sangat fokus untuk peserta didik. Mengapa dikatakan

fokus?. Karena di Sekolah Menengah Atas ini, peserta didik sudah dapat memilih

jurusan yang mereka ingini dan yang sesuai dengan kemampuan dari masing-masing

peserta didik, seperti contohnya dalam jurusan IPA maupun IPS.

Adapun salah satunya mata pelajaran yang ada di tingkat-tingkat pendidikan

diatas adalah mata pelajaran kesenian. Berdasarkan kurikulum yang dipakaidi

sekolah-sekolah, pelajaran kesenian memang sudah ditetapkan sebagai salah satu

mata pelajaran yang ada di sekolah-sekolah tingkat SD, SMP dan SMA. Segala

sesuatu yang dinamakan program belajar mengajar harus disusun dan diatur menurut

pola dan sistematika tertentu, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung

dengan terarah dan rapi pada pembentukan dan pengembangan peserta didik.

Pembentukan dan pengembangan peserta didik dapat dilakukan melalui

kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah

masing-masing. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan pada jam

mata pelajaran di sekolah, sedangkan ekstrakurikuler dengan sebaliknya

dilaksanakan di luar jam mata pelajaran di sekolah sesuai program kurikulum yang

berjalan di sekolah masing-masing.

Pengembangan peserta didik yang dilaksanakan di sekolah-sekolah melalui

(15)

3

meningkatkan minat dan bakat peserta didik, juga menjadi sarana aktivitas peserta

didik yang bernilai positif sehingga peserta didik bisa terhindar dari

kegiatan-kegiatan yang merugikan di masyarakat atau lingkungan tempat mereka tinggal.

Dalam suatu sekolah bentuk pembelajaran musik dapat dijadikan sebagai

suatu ekstrakurikuler. Untuk mengembangkan potensi peserta didik tentunya tidak

hanya dapat dikembangkan melalui kegiatan intrakurikuler, namun ekstrakurikuler

pun memiliki peranan yang cukup besar, yaitu pendidikan kemandirian, kedisiplinan

dan keterampilan serta pengembangan diri juga bisa diperoleh melalui kegiatan

ekstrakurikuler.

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan di luar struktur program, yang

dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar dapat memperkaya serta memperluas

wawasan pengetahuan dan juga kemampuan dari peserta didik tersebut.

Ekstrakurikuler memiliki manfaat bagi pembentukan kepribadian peserta didik,

diantaranya adalah dapat meningkatkan kemampuan peserta didik, dapat mengetahui

serta membedakan antara satu pelajaran dengan pelajaran yang lain,serta mampu

mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi

menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.

Berbagai macam bentuk ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah dalam

pengembangan bakat, minat serta kemampuan peserta didik adalah sebagai berikut:

olahraga, pramuka, tari-tarian, pidato, drama, publikasi sekolah (koran sekolah, buku

tahunan sekolah), band, paduan suara, vokal, biola, piano dan lain-lain.

Beragam kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah dan salah satunya

adalah ekstrakurikuler vokal yang diadakan dengan tujuan untuk mengembangkan

(16)

4

diharapkan dapat menjadi pendukung bagi peserta didik yang memikili potensi di

bidang tersebut. Selain daripada itu, tujuan diadakannya ekstrakurikuler vokal

tersebut diharapkan dapat menambah kepercayaan diri peserta didik serta

membangun karakter peserta didik yang memiliki keinginan untuk terus maju ke

depan.

Pada umumnya vokal merupakan alat penghantar atau penyalur antara ide-ide

komponis yang tertulis di dalam partitur dan realisasinya dalam bunyi musikal yang

aktual melalui suara manusia. Vokal banyak diminati oleh berbagai kalangan

manusia di dunia ini, baik yang tua maupun yang muda seperti yang kita lihat pada

zaman sekarang.

Seperti yang kita ketahui pada masa dulu, hingga sekarang banyak sekali

masyarakat yang menyukai atau hobbi dalam bernyanyi di bidang vokal. Yang

menjadi salah satu contohnya dapat kita lihat dan nyata di kota Medan sekarang

banyak terdapat fasilitas-fasilitas yang terkandung kedalam dunia bernyanyi dalam

bidang vokal seperti karaoke, bar dan cafe. Hampir setiap sudut-sudut kota Medan

terdapat tempat hiburan tersebut. Yang menjadi pelanggan dalam

tempat-tempat hiburan di atas adalah kalangan masyarakat baik yang muda maupun yang tua

yang datang silih berganti ketempat hiburan tersebut untuk bernyanyi dalam bidang

vokal di tempat itu.

Olehsebab itu, terlepas juga dari banyaknya tempat-tempat hiburan seperti

karaoke, bar dan cafe. Di kota Medan juga banyak terdapat ajang mencari bakat,

seperti contohnya yang kita ketahui adalah Indonesian Idol, Indonesi Mencari Bakat,

(17)

5

kalangan pemuda dan pemudi sekarang dapat menghasilkan biaya yang cukup dalam

dunia bernyanyi.

Seperti contohnya dalam mencari penghasilan di cafe dan bar dengan

menghibur orang-orang banyak dengan cara bernyayi. Adapun juga dalam ajang

mencari bakat dapat menjadi perwakilan dari daerahmasing-masing, contohnya

dapat kita ambil salah satu perwakilan dari Medan yaitu Putri Ayu yang menjadi

juara dalam ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB). Dari ajang Indonesia Mencari

Bakat ini beliau dapat berpenghasilan yang cukup dalam bidang bernyanyi dan juga

dapat menjadi terkenal dalam bidang entertaiment.

Akan tetapi dengan adanya hal-hal seperti diatas yang menjadi lagu-lagu

prioritas mereka adalah lagu-lagu pop seperti lagu-lagu zaman sekarang. Olehkarena

itu, masyarakat Sumatera Utara khususnya kaum pemuda-pemudi sekarang telah

mengabaikan atau melupakan lagu-lagu nasional dan lagu-lagu daerah Sumatera

Utara . Mereka kini lebih mengutamakan lagu-lagu pop yang sedang populer pada

zaman sekarang ini. Kita dapat mengambil contoh dan dapat kita lihat pada group

band yang para personilnya dan lagu-lagunya terpopuler pada zaman sekarang ini,

seperti personil band No’ah yang judul lagu bandnya Separuh Nafasku. Kalangan

masyarakat khususnya pemuda-pemudi banyak sekali yang mengetahui lagu-lagu

band ini dan mereka juga sampai hafal dengan semua lirik lagu dari awal hingga

akhir lagu ini, sehingga mereka mengabaikan atau melupakan lagu-lagu nasional dan

lagu-lagu daerah.

Salah satu sekolah yang mengadakan kegiatan ekstrakurikuler di bidang

vokal ini adalah peserta didik SMP Al-Azar Simalingkar B Medan yang

(18)

6

Kegiatan ekstrakurikuler vokal yang dilaksanakan di sekolah ini bekerjasama dengan

salah satu lembaga musik yang ada di Medan yaitu Medan Musik. SMP Al-Azar

mendatangkan dua orang tenaga pengajar vokal dari Medan Musik.

Adapun tujuan utama dari sekolah SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan ini

mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang vokal adalah untuk mengasah

dan membina peserta didik dalam bidang vokal khususnya bernyanyi. Dan dimana

juga para peserta didik dituntun dan diajari untuk lebih mendalami dan mengetahui

lagu-lagu nasional dan daerah dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler di sekolah

tersebut. Menimbang dimana sudah hampir merosotnya lagu-lagu nasional dan

daerah yang sudah hampir dilupakan oleh kalangan pemuda-pemudi di Sumatera

Utara.

Ekstrakurikuler vokal yang ada di SMP Al-Azar Simalingkar B ini memiliki

kekhususan di dalam proses pembelajarannya, yaitu dengan menggunakan

pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang dimaksudkan adalah

pendekatan yang memperhatikan atau berorientasi pada perbedaan-perbedaan

individual setiap anak. Pendekatan ini memberikan pelayanan yang berbeda pada

setiap peserta didik sesuai dengan perbedaan-perbedaan individual tersebut.

Sesuai dengan kebutuhan peserta didik SMP Al-Azar Simalingkar B Medan,

pendekatan ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar yang akan dicapai

oleh para peserta didik, misalnya pada saat proses pembelajaran ekstrakurikuler

vokal yang sedang berlangsung, guru harus melihat bagaimana keadaan peserta

didikyang sedang diajarnya. Salah satu hal yang menarik dari judul penelitian ini

adalah dalam sistem proses pembelajaran yang berlangsung dan juga dalam

(19)

7

Oleh karena itulah, penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana

kegiatan ekstakurikuler vokal yang ada di SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan

dengan mengangkat judul ”Keberadaan ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azar

Simalingkar B Medan.”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah sejumlah masalah yang berhasil dari uraian latar

belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dan lingkup

permasalahan yang lebih luas. Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian

yang dilakukan menjadi terarah, serta cakupan masalah tidak terlalu luas.

Menurut pendapat Iskandar (2010 : 163) mengatakan bahwa:

”Identifikasi masalah adalah kelanjutan dari latar belakang masalah, di dalam latar belakang masalah sudah dijelaskan faktor-faktor yang menyebabkan masalah, namu dikarenakan keterbatasan waktu, biaya, kemampuan dan referensi yang relevan, maka tidak semua faktor yang menyebabkan masalah tersebut kita teliti.”

Dari uraian diatas, maka permasalah penelitian ini dapat diidentifikasi

menjadi beberapa bagian diantaranya:

1. Bagaimana keberadaan ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azar Simalingkar B

Medan?

2. Bagaimana materi ajar yang digunakan ekstrakurikuler vokal di SMP

Al-Azar Simalingkar B Medan?

3. Bagaimana manfaat ekstrakurikuler vokal terhadap peserta didik di SMP

Al-Azar Simalingkar B Medan?

4. Bagaimana tanggapan peserta didikterhadap ekstrakurikuler vokal di SMP

(20)

8

5. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam mengajarkan ekstrakurikuler

vokal di SMP Al-Azar Simalingkar B Medan?

6. Faktor apa sajakah yang menjadi pendukung dalam ekstrakurikuler vokal di

SMP Al-Azar Simalingkar B Medan?

7. Bagaimana hasil belajar ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azhar Simalingkar

B Medan.

C. Pembatasan Masalah

Seperti yang telah dikemukakan dalam identifikasi masalah, banyak faktor

yang dapat digali dalam penelitian ini maka arah penelitian harus dibatasi.

Mengingat luasnya cakupan masalah yang di identifikasi serta keterbatasan waktu,

dana, dan kemampuan teoritis, maka peneliti merasa perlu mengadakan pembatasan

masalah untuk memudahkan pemecahan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini.

Pembatasa masalah tersebut sesuai dengan pendapat Sukardi (2003:30) yang

mengatakan bahwa:

“Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalah dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyaan yang jelas.”

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, penulis

membatasi masalah penelitian, sebagai berikut:

1. Bagaimana keberadaan ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azar Simalingkar B

Medan?

2. Bagaimana materi ajar yang digunakan dalam ekstrakurikuler vokal di SMP

(21)

9

3. Faktor apa sajakah yang menjadi pendukung dalam ekstrakurikuler vokal di

SMP Al-Azar Simalingkar B Medan?

4. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam mengajarkan ekstrakurikuler

vokal di SMP Al-Azar Simalingkar B Medan?

5. Bagaimana hasil belajar ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azhar Simalingkar

B Medan.

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang

hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan

jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat

mendukung untuk menemukan jawaban pertanyaan.

Berdasarkan uraian diatas hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (dalam

Iskandar, 2010:46) yang mengatakan bahwa:

“Rumusan masalah merupakan hubungan antara dua variabel atau

lebih. Adapun bentuk rumusan masalah dan hipotesis penelitian dapat dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasinya, karena pada dasarnya hasil penelitian nanti digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena atau gejala-gejala serta peristiwa berdasarkan data yang terkumpul”

Berdasarkan uraian baik latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta

pembatasan masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :

”Bagaimana Keberadaan Ekstrakurikuler Vokal di SMP Al-Azar Simalingkar B

(22)

10

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan mengarah pada tujuan, yang merupakan suatu keberhasilan

penelitian yaitu tujuan penelitian, dan tujuan penelitian merupakan jawaban atas

pertanyaan dalam penelitian. Maka tujuan yang hendak dicapai oleh penulis adalah:

1. Untuk mengetahui keberadaan ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azar

Simalingkar B Medan.

2. Untuk mengetahui materi ajar yang digunakan dalam ekstrakurikuler vokal

di SMP Al-Azar Simalingkar B Medan.

3. Untuk mengetahui factor apa sajakah yang menjadi pendukung dalam

ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azar Simalingkar B Medan.

4. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi guru dalam mengajarkan

ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azar Simalingkar B Medan.

5. Untuk mengetahui hasil belajar ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azhar

Simalingkar B Medan.

F. ManfaatPenelitian

Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang merupakan

sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Maka

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Sebagai informasi bagi masyarakat atau lembaga yang memerlukan informasi

tentang musik sebagai media pembelajaran.

2. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan

wawasan mengenai pembelajaran ekstrakurikuler vokal pada peserta didik di

(23)

11

3. Menambah wawasan tambahan bagi penulis dan pembaca, khususnya bagi

masyarakat atau lembaga di bidang seni.

4. Sebagai bahan acuan, referensi atau perbandingan bagi penulis berikutnya

yang berniat melakukan penelitian.

5. Sebagai bahan informasi/masukan bagi para guru di Yayasan SMP Al-Azar

Simalingkar B Medan.

6. Menambah wawasan penulis dalam menuangkan gagasan, ide ke dalam karya

tulis.

(24)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Yayasan Pendidikan

Islam SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan, maka penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa:

1. Minat peserta didik terhadap kegiatan ekstrakurikuler vokal sangat baik,

yang dapat dilihat dari proses mereka latihan. Yang dahulunya merupakan

hanya sebagai suatu kewajiban dalam salah satu pembelajaran

ekstrakurikuler yang telah ditetapkan, akan tetapi dengan pengajaran yang

luar biasa, telah menjadi dorongan dan juga rasa semangat untuk berlatih

lebih giat lagi.

2. Melalui kegiatan esktrakurikuler vokal ini, peserta didik SMP Al-Azhar

merasa lebih unggul, serta memiliki kemampuan yang cukup dibanggakan

dengan mendapat juara dalam festival yang ada di Sumatera Utara.

3. Materi pengajaran pada kegiatan ekstrakurikuler vokal ini adalah lebih

cenderung pada lagu-lagu nasional dan daerah. Guna agar tidak

dilupakannya lagu-lagu nasional dan daerah oleh kalangan pemuda.

4. Fasilitas pendukung dalam proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal

lebih maksimal sehingga proses pembelajaran peserta didik yang

(25)

69

5. Hasil proses pembelajaran ekstrakurikuler vokal tersebut, peserta didik

menjadi lebih unggul di dalam pembelajaran seni daripada peserta didik

yang tidak mengambil ekstrakurikuler vokal.

B. Saran

Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa

saran diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Perlu adanya penambahan jadwal proses pembelajaran ekstrakurikuler

vokal ini. Hal ini dilakukan agar dapat tampil lebih baik dan lebih

maksimal lagi kedepannya.

2. Diharapkan agar lebih aktif lagi dalam mengikuti pementasan serta

perlombaan-perlombaan, guna menambah pengetahuan di bidang seni

khusunya vokal serta dapat dikenal di kalangan masyarakat umum

3. Diperlukan adanya variasi dalam teknik pengajaran. Sehingga para peserta

didik tidak akan merasa bosan pada waktu mengikuti proses pembelajaran.

4. Mengingat besarnya minat peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler

vokal ini, maka disarankan pada pihak pengelola yayasan ini agar lebih

memperhatikan dan mengembangkan minat peserta didik tersebut.

5. Diharapkan agar para peserta didik tidak akan melupakan lagu-lagu

nasional dan daerah yang sekarang ini sudah hampir dilupakan oleh

(26)

70

DAFTAR PUSTAKA

Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius

Budidharma. 2001. Metode Vokal Propesional. Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Cahyanto, dkk. 2010. Seni Musik SMP dan MTS. Jakarta: Madju Offset

Christy. 1983. Expessive Singing. United States of America

Depdikbud. 1984. Paket Bimbingan Karier. Jakarta: BP3K

Emyria, 2009. Bernyanyi Sebagai Pilihan Ekstrakurikuler Kelas VIII di SMP Negeri 1 Secanggang. Medan: Skripsi untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED.

Esa, Adjie. 2001. Buku Vokal 1001 Jurus Menyanyi Mudah. Jakarta : Bumi Mukti

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (kuantitatif dan kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Pers.

Jamalus, dkk. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

My, Rudi. 2008. Panduan olah Vokal. Yogyakarta : Medpress

Okatara, Bebbi. 2011. Enam jam buku teknik vokal. Jakarta: Gudang Ilmu

Panjaitan, Rohani. 2010. Metode Pelatihan Vokal pada Departemen Musik Gereja Bethel Indonesia Plaza Medan. Medan: Skripsi untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabetta

Sukardi. 2003. Metode Penelitian Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Tambun, Daniel. 2010. Metode Pembelajaran Lagu-Lagu Daerah Indonesia Pada Ekstrakurikuler Siswa-Siswi Etnis Tionghoa SMA WR. Supratman Medan. Medan: Skripsi untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED.

Tambunan, Jubelando, 2009. Keberadaan DD’5 There Light Orchestra di Kabanjahe : Skripsi untuk Mendapat Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED.

http://pusatbahasa.diknas.go.id,

Gambar

Tabel 4.1 Hasil tes praktek pembelajaran ekstrakurikuler vokal pada peserta didik  di SMP Al-Azhar Simalingkar B Medan .
Gambar 4.19 Wawancara dengan Wilma Ayu  salah satu peserta didik ekstrakurikuler vokal di SMP Al-Azhar Medan ..................................

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan pendekatan RME ( Realistic Mathematics Education ) yang dilaksanakan dalam pembelajaran seni tari pada kegiatan ekstrakurikuler di Taman Kanak-Kanak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stigma masyarakat pada penderita HIV/AIDS di Perumnas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Penelitian ini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stigma masyarakat pada penderita HIV/AIDS di Perumnas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan.. Penelitian ini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stigma masyarakat pada penderita HIV/AIDS di Perumnas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan.. Penelitian ini

Terima kasih banyak kepada pihak sekolah SMPS Harapan 2 Medan dan SMPS Al-Azhar Medan yang telah bersedia dan memberikan izin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian

A. Nilai agama Islam yang ditanamkan dalam pembelajaran agama Islam di SMA Plus Al-Azhar Medan Johor Kota Medan. Secara umum tujuan pendidikan agama Islam di SMA

Dari paparan dan analisis tentang pengembangan kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Muhammadiyah 1 Medan maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan Ekstrakurikuler diawali

Penulisan skripsi yang berjudul “Potensi Konflik Antara Peternak Babi Dengan Masyrakat Sekitar Daerah Simalingkar B di Medan (Studi Deskriftif di Daerah Gang Maju