• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM GERAK NEWTON KELAS SEMESTER GANJIL DI SMA SWASTA DAERAH SEI BEJANGKAR T.A. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM GERAK NEWTON KELAS SEMESTER GANJIL DI SMA SWASTA DAERAH SEI BEJANGKAR T.A. 2013/2014."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

[*,ffi,

rr*,iti*#ti,];#w#ffi

*,it*;i.-d

rh$

FAFI

1,!

l.

I

.'J

I t

El

I

,tt

"*

r

f tI

rl

Ir

I I"q

-fo li

,1

's f!I.]G

J

Ir

.I

1

I

- t ;!:r ;l

:,

{

':i l ri{

f

I

.E

a

.t .F

r

!-_

':

I

-:.

I

:.3

.,'J

:I

Ir

l.iI )fl

f

B

a -:r

ll!e

--,fii

ilt

,. -r:-ji'"

I

*l$

r i& gt,,l,

:,8 rr !

E

'%"

.t.

I t! ..*ff;{

.. I

i-,,I

I

"l#

I

"I'

:T

ai

-, : ,l

{t- -tllc

H

I

",I

.+.

:F

!-F *.{

-c

(2)

Ketu*

Penyunfing

sehat simatupang {Ketua Prograrn

studi

pendidikan

Fisika}

Anggoh

Penyunting

Motlan (Ilmu

Fisika, Unimed,

Ind*nesia)

Mara Bangun Harahap {Pend.

IPA,

Unimed, Indonesia}

Sahyar {Ekonofi

slk4Unimed,

Indcnesin}

Ridwan

A.

Sani

(Itmu

Fisika,Unimed,

Indo*esia)

Mariati

Furnama simanjuntatc {Pend.

IPA,

{Jnimed, lndanesia}

Derlina {Teknalogi

Pembelajaran,

Unir*ed,

I*d**esia}

Betty

M

Tumip

{Teknologi

PembelaJaran,

Uninned, Indanesia}

Yeti

{Pend.

IPA,Ill{J,

Ind*nesia}

Ida

Kaniawati

{Pend.IPA, UPI,

Inda*esia}

Markus

Diantoro

flknu

S'isika,UM, {ndonesia}

Wiyanto

(Fend.

IPA,

IJNNES, Indoxesia)

Teknisi

Winsyahputra

Ritonga

Tata

Usaha

Hafiana

Alamat

Redaksi

Prodi

Pendidikan FisiJra, Jurusan

Fisfta, FMIPA

U:rives*iks

llegeri

Medan

Jln

Willem

Iskandar, Psr

V

Medan

2*221,Te1p. {061)

66259?S;

F*k

{SSt} 66}3319

-

66I4G}Z,

Email

: irlpafi fi sika@ ggoail.cors, website :

jiruel

"xnimed.ac.

id

Kontak

Person

Idariati

Furnama Simanjuntak,

I{P"

S81331864158
(3)

(lnouari

Pembelaiorsn

Firiho)

Progrom

ttudi

trendidihcn

Firiho

FMIPA

Uniuerritar Negeri

Medon

Uolum

e

Z,

Nomor

2, Mei 2Ol4

Abdul

Ilakirn

S,

Lylis

Bahriani

Ajeng

Utrifani,

Betty

M.

l'urnip

Ali

Muda

Ritonga,

l)erlina

Clitra Ytrnita.

Khainrl

Anrdani

Dr-si

Kristin

[,unrbarr

Caol.

IVlakrrrul

Sirait

Dr+'i Pratir,i,i,

Itatna

Tanjung

Fatima Batubara,

Karya Sinulingga

Fitriani.

Alkhal.r h,laas Sircgar.

Helastrin

Hutagaol.

Sehat Simatupang

Perbedaan

Hasil Bclaiar siswa

Dengan

Mettiile

tnl.ir-riri Dan Pcnrbelajaran Konvensional

Dal:u,

pernbelaj'ra* Fisika

(l

-

g)

Pengaruh

M.del

Pembelajaran

prohretn

rluseti Learning

Terhadap

l{asil

l3elajar Sisrva

pada

Materi

pokok

Kinematika Gerak Lurus

Kelas

X

Srna

Negeri

14

Medan

T.P.20l

3t2014 (9

-

I 6)

Efek Model

Pembelajaran Berdasarkan Masarah rerrraclap

I{asil

l}elajar fisika {.17

.24)

Ibgilf'

lvftrH flur*daiaar Kc{x*{il

lip

.\itr{+r'la-rns

Ac{iawrvnt

Dhiiot

(smg dr:rgm r\4d{de'

rJq.nnnor'lorurh,

}rnil r3dairn

Si*a

Itdr

lviateri

L.isrrik

Dinzu'is

Kelas

x

semesrer

II di

sN4A

Dh:rmrar.r,argsa Medan T.P.

201?/z}n

i2_s

-lg)

llengaruh N4odcl

I)embela.jaran

Irtquirl,

'l,ruininp

N'lenggunaka* I\4edia

Porverpoint'l'crl-radap

f-lasil llel^jar

Sisu,a

(30

i9)

Pengaruh

Moilel

Pembela-iaran

't'hink

I:,uir

Shure

Ilerbantua.

Ko'rputer

Terlradap

Hasir

Bela.iar Sisw.a Kelas

Vlil

Semester

Il

SMP

Negeri

3 Kisaran

(40

43)

Pe'garuh Model

Pembelajararr

K'operatif

'l'ipe

Nunrber

l"lead

rogether

Terhadap

I'rasil

Bela-iar

sisrva

smp

pada

Materi

Getaran Dan Gelombang

(49,

,54)

Pegindr

lr4del

Parrhclqia*r

brtuh'Tiuirittg

lsl*trp

lt*'l

lllqiT

Si*ia

Pah tr.,larni

R*ok

El*isias

KeLn

XI

S,entster.l

di

I\4A\r-l

i\.tedan'f . P 20i

:it0l4

(55. -62)

Pengaruh N4odel Pembelajaran

Kooperatil

ripe

Numbrrctl

l{eads

'fogether'rerhadap

Hasil

Belajar sisrva

pada N4ateri

Pokok

Listrik

Dinzrmis

Di

Kelas

X

Semesrer

II

SMA

(4)

,t

I

Icha

Noyika

Sari. Ratelit Tarigan

lnna Sakinah

Manik.

Nurdin

Bukit

Irdes

i"lidaYana Siregar,

Rita

Juliani

Jefii

S

Warunu.

Motlan

Juru Bahasa SinuraYa.

Rizcha Dwity'a

Lantn-rindo llakPahan.

Ijsler

Siman:tata

i.arrrrobasa Mahulac. Henok Siagian

lv{asnur Marpaung, Pintor Simamora

Pintor Simamora,

Asmidar Dalimunthe

Rani S.N Damanik.

I{idwan

Ab:d. Sani

Pengaruh \4odel

Penibelajararr

'4tlruntt:

Organizer

lJerbantuan

Komputer

Terhadap

l'{asi{ S*lajar

Sisrva Pada N4ateri

Pokok Cahaya

Di

Kelas

Vill

SMP

Negeri 29

l\'ledart

\72

*

8?)

Pagror.rh

l\,{o&l

Panbelq}aan

Koopr"xil-

Ti5r

.*rdr'm

Tbtmt

Achkxtnzent

Didiott

{Sdir{fbrtdap

t{mil Belaiar Sisr'ra Paia

h&t$i

tJsahal,luil:rergi

D

SMP

Muhammadiyah

I

Medan

t83

*

90)

Pengaruh

Model

Pembelajaran

Qurtntum

fattc:hing

l'erhailap

i"lasil Belajar

Sisrva Pada

Materi

Pokok

Zat

Dan

Wufudnya

Di

Kelas

Vll

Semester

I

SMP I''legeri

3

Percut

Sei Tuan T.P 2013i2014 {91

-

99)

llrc

influence

of

Multiniedia

Based

lnquiry Training Learnir"rg

lv{odel

On

Student's Achievement

on

lr4omentum And

Inipulse

In

Class

Xi

Sma

N I

Perbaungan

Year

201312A14{

100-

l l0)

Ilengaruh

Model

Pembelajaran

llerbasis Masalah

l)an

Kemampuan

Berpikir

Kreatif

Siswa

"l'erhadap llasil

Belajar Siswa

Pada

Materi

Pokok Hukum

Gerak

Nertcrn

Keltr^s

X

Semester Ganjil Di Sma Srvasta

l)aerah

Sei

lleiangkar

T.A.

20ii-20J4

(1 I

I

-

I 18)

Perbedaan

[{asil

Bela.f

ar

Sisu'a

Vlerrggunarkan

N4ode I

Pembelajaran

Kooperatil'

f

ipe

Jigsarv

Bertrantu

Pcta

Konsep

Dengan

N4oclel Pernbela.iara

Kouvetlsional

Pada

Materi llokokbun,vi Dikelas

Vlll

Sernestcr

II

Sit'{P

Ncgeri

4

Pangaribuan'l'.P.

l0l2/?01i

(l

19

128)

Penerapan

N'lodel Pembelaiaran

Kooperatil'

Tipe

TC'I'

Untuk Meningkatkan

l-{asil

l}elaiar

h'isika

Siswa

Kelas

Xi

Pada

Materi

Persamaan Keadaan

Gas

ldeal

Di

SMA

N

I

Percut Sei

Tuan'f

.P.2Al2nA13

(129

-

135)

Pengaruh

Model

Pembelajaran

Inquiry

Ttctining

Berbasis

L{indscaping Terhadap

Hasilbelajar Sisn'a

Pada

Sub-fulateri

Pokok

Cahaya

Di

Kelas

VIII

Semester

I[

SMI)

Negeri

3 Pematangsiantar

T.P

201

2DAl3

( I

i6

143)

Ilengarulr

Moclel

Pembelajaran

Kooperatif

'fipe

'l-hink

Puir

Sltare

OPS)

Berbantuan

Peta Konsep

Terhadap

Hasil

llelaiar

Fisika

Sisrva

(l

44

*

I 52)

fhe

L.ffect

Ol

Clhildren

l.earning

ln

Science

Modcl

On
(5)

Vol. 2,

No.2,

Mei 2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS

MASALAH DAN KEMAMPTIAN BERPIKIR

KREATIF

SISWA

TERHADAP

HASTL

BELAJAR

SISWA

PADA

MATtrRI

POKOK

HTJKUM

GERAK

NEWTON

KELAS XSEMESTER

GAI\JIL

DI

SMA SWASTA

DAERAH

SEI

BEJANGKAR

T.A.2013-2014

Juru

Bahasa

Sinuraya dan

Rizcha

Dwitya

Prodi

Pendidikan

Fisika

FMIPA

Unimed

drizcha@gmail.com

Atrstrak

Penelitian

ini

bertujuan

untuk

mengetahui pengaruh

model

pembelajaran

berbasis masalah terhadap

hasil

belajar siswa,

pengaruh

kemampuan

berpikir

kreatif

terhadap

hasil

belajar siswa dan pengaruh

interaksi

antara

model

pembelajaran berbasis

masalah

dan

berpikir kreatif

terhadap

hasil

belajar

siswa. Jenis

penelitian

ini

adalah

quasi experimenl.

Populasi seluruh

siswa kelas kelas

X

SMA

Swasta Daerah Sei

Bejangkar.

Sampel penelitian

diambil

2 kelas,

yaitu

kelas

X-l

sebagai kelas

kontrol

dan

X-3

sebagai kelas

eksperimen,

yang

ditentukan dengan

teknik

cluster random

.sornpling.

Jur-nlah

anggota sarnpel masing-masing kelas adalah

35

orang.

lnstrumen

yang digunakan

adalal"r

tes hasil belajar.

Pengujian

hipotesis

menggunakan

analisis

anavafactorial

2x2.

Hasil

pengujian

hipotesis

menggambarkan ada

pengaruh

model

pembelajaran

berbasis masalah

yang

signifikan

terhadap

l-rasil bela.lar

sisn

a.

ada

pengaruh kemampuan

berpikir

kreatif

)'ang

signifikan

terhadap

hasil

bela.iar

sisrva

dan ada

ir.rteraksi

antara

model

pen-rbela.jaran berbasis ntasalah dengan kematnpuan

berpikir kreatif

siswa.

Kata

Kunct'.

model pembelc$aran

berbasis ntasalah,

kemampuan

berpikir

kreutif

,

hasil

bela.jcu'.

PENDAHULUAN

Salah

satu

masalah

yang

dihadapi

dunia

pendidikan.

adalah masalah lemahnya proses

pembelajaran,

kurangnya

dorongan

anak dalam

mengembangkan

kemampuan

berpikir pada

proses

pembelajaran.

Siswa

hanya

menghafal

konsep

dan

kurang

mampu

menggunakan

konsep

tersebut

jika

menemui

masalah

dalam

kehidupan

nyata

yang

berhubungan

dengan konsep

yang

dimiliki.

Bahkan

siswa

kurang

mampu

menentukan

masalah

dan

merumuskannya

(Trianto,

2009:6).

Permasalahan

di

atas dapat

juga

teriihat dalam

pembelajaran

fisika

di

SMA

Daerah Swasta

Sei

Bejangkar. masih banyak siswa yang mengalami

kesulitan dalam

menyelesaikan

soal-soal fisika,

ditandai

dengan

banyaknya

kesalahan-kesalahan

yang

dilakukan

siswa

dalam

mengerjakan

soal-soal

yang

diberikan

oleh

guru.

Akibatnya.

perolehan

hasil

belajar

kurang

memuaskan.

Melalui

observasi

yang

dilakukan,

peneliti

menyebarkan

angket

kepada

30

orang siswa

di

SMA

Swasta

Daerah Sei

Bejangkar.
(6)

Peneliti

memperoleh

hasil

observasi ar.val

tercatat

70oA

(21

orang

siswa)

berpendapat

pelajaran

fisika

merupakan

pelajaran

yang

sangat

membosankan

karena penuh

dengan

rumus

dan

hitr-rngan-hitr-rngan dan

sulit

untr-rk din-renger1i,20%

(6

orang

siswa)

berpendapat

pelajarar-r

fisika

biasa

saja

dan

l0%

(3

orang

siswa) berpendapat

pelajaran

fisika

mudah

dan menyenangkan. Selain

itu,

hasil

observasi

juga

diperkuat

dengan

pemberian

tes

kemampuan

berpikir

kreatif

siswa

yang

menunjukkan

ketercapaian

aspek

.fluency

30,5yo,

aspek

fleksibility

2,20o/o,

aspek

originality

25,60

,

dan

aspek

elaboration

25o/o.

Hasil

wawancara

dengan

guru

fisika SMA

Swasta

Daerah

Sei

Bejangkar

menyatakan

bahwa

hasil

belajar siswa dan minat

siswa

untuk

belajar

fisika

rnasih di

bawah

standar.

(kurang

dari

75).

Siswa

juga

kurang

antusias

dan

kurang

kreatif

dan

kurang aktif

dalam rnenyikapi

permasalah

yar-rg

diberikan oleh

guru.

Faktor-faktor' yang

mempengarul-ri

rendairnya

hasil

belajar

fisika

dan kurang

kreatilnya

SISWA dalam

menyikapi

permasalahan

dapat

ditinjau

dari

pihak

pengajar

darr

sisua.

Fakror

guru

adalah

dalam

melaksanakan

kegiatan pembelajaran

guru

hanya

menggunakan

metode diskusi

dan

tanya

jawab.

Ditinjau

dari

pihak

siswa, rendahnya

hasil belajar

dan

kurangnya

berpikir

kreatif

siswa

dalam

pembelajaran

fisika.

Hal

ini

disebabkan

karena

kurangnya pemahaman

siswa

terhadap

konsep-konsep

fisika

dalam

rnenyelesaikan

suatu persoalan

fisika.

Salah

satu

model

pembelajaran

yang

dapat

memperkecil

masalah

di

atas adalah

melalui penerapan

model

Jurnal lnpafi

Yol.2,

No. 2, Mei 20L4

pembelajaran

berbasis

nrasalah.

Melalui

penerapan

n'rodel

pembelajaran berbasis masalah dapat

diangkat

sebagai

pendekatan

alternatif

yang tepat

untuk

diterapkan

dalam rnengkaji

pokok

bahasan dalan-r

ilmu

fisika

yang

melibatkan

pendekatan

siswa

yane

dapat

mengen-rbangkan kemampuan

berfikir kreatif

siswa,

meningkatkan

aktivitas

pembelajaran

siswa

dan

memberikan kemampuan

mereka

untuk

menyesuaikan

dengan

pengetahuan

baru

kesempatan pada

siswa untuk

mengaplikasikan

pengetahuan

yang

mereka miliki

dalam

dunia

nyata

Berdasarkan

hasii

penelitian

yang

dilakukan

oleh

Sitanggang

(2012:61)

menyatakan

bahwa

Pembelajaran

Berbasis

Masalah

nlampu

meningkatkan

hasil

belajar

siswa dengan

nilai

rata-rata

postes

kelas

eksperimen

86,19

dan

kelas

kontrol 79,37.

Sejalan dengan

itu.

penelitian

yang

dilakukan

oleh

Siburian (2012:63)

menyatakan

bahwa

model

pembelajaran

berbasis

masalah

mampu rneningkatkan

hasil

belajar

yang

sangat

baik

dilihat

dari

nilai

rata-rata

postes

kelas

eksperimen 66"81 dan

nilai

rata-rata

postes

kelas kontrol

46.7 4.

Pengajaran

bidang

studi

apapun bisa

ditingkatkan

kualitasnya,

apabila

-guru memahami karakteristik

peserta

didik

dengan

baik

.

Model

Pembelajaran

Masalah

Berbasis

Istilah

pengajaran berdasarkan

masalah

diadopsi

dari istilah

inggris

problem

based

learning.

Model

pembelajaran

ini

telah dikenal

sejak

zaman

Jhon Dewey. Menurut

Jhon

Dewey,

pembelajaran

berbasis

masalah

adalah interaksi

antara

stimulus

dengan

respons, merupakan
(7)

irubungan antara dua arah belajar dan

lingkungan

(Trianto,

2009:19).

Menurut Arends,

pembelajaran

berbasis masalah

adalah

suatu

per-rdekatan pembela-iaran

dimana

siswa

mengerjakan

permasalahan

yang autentik

dengan maksud

untuk

mel-Iyusun pengetahuan

mereka

sendiri,

mengembangkan

inkuiri

dan

keterampilan

berpikir tingkat

lebih

tinggi,

mengembangkan kemandirian

dan percaya

diri (Trianto,

2009:92).

Sintaks

suatu

pembelajaran

berisi

langkah-langkah

praktis

yang harus

dilakukan oleh guru

dan

siswa

dalam suatu

kegiatan.

Pada

pembelajaran berdasarkan

masalah

terdiri

dari

5

(lima)

langkah

utama

yang dimulai dengan

guru memperkenalkan

siswa

dengan suatu

masalah

dan diakhiri

dengan

penyajian

dan

analisis

l-rasil

kerja

siswa. Kelima

langkah

tersebut

dijelaskan

berdasarkan

langkah-langkah yang ditr:n-iukkan pada Tabel

I

lArerrds. 1008:57).

l-abel 1 Sintaks Penrbela.jaran Bet'basis Masalah

Vol. 2, No.2, Mei 2014

Guru

mendorong siswa

untuk

mendapatkarr

infbrmasi

,vang tepat.

melaksanakan

eksperimen dan

mencari penjelasan dan

solusi.

Guru membantu sisr^,',r

dalam merencanaka-rr

dan nienyiapkan

artelak-artelak

yang

tepat seperti laporan, rekaman video, dan

model-model, dan

membantu mereka

untuk

Membantu siswa unt,"t

melakukan

refleksi

terhadap invesigasi dan

proses-proses yang

qtgrekq€9qq\q!.

,i

tscrpikir Krcatil'

Secara

singkat

berpikir kreatif

dikatakan

sebagai

poia berpikir

lidasarkan pada suatu cara yang

rrong

kita untuk

rnenghasilkan

(

yang kreatif. Masih

banyak

yang

berkaitan

dengan

itas,

namun pada

intinya

ada maan

antara

definisi-detrnrsr

t,

yaitu

kemampuan berpikir

merupakan

kemampuan

ang

untuk

melahirkan

sesuatlr

baru. baik

berupa

gagasan

ln

karya

nyata

yang

relatif

a

dengan

yang

teiah

ada

rmnya.Sesuatu

yang

baru disini

harus berupa

hasil

atau ciptaan

benar-benar baru walaupun hasil

rya

mr-rngkin

akan

tampak

ai

sesLlatu

yang

baru,

tetapi

113

Fase 3:

Membantu

investigasi

mandiri

dan

kelompok

Fase

4

:

Mengen-rbangkan dan

mempersentasikan artefak dan

exhibit

Fase 5 :

Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi nrasalah

menyampaikannya

kenada orans

lain

Fase

Tingkah

Laku

di

Guru

Yi

pat

(

ngd

:ndo oduk

finis

eativ rsam "sebu

eatif

seora ng

lupu

rbedr belur

lak

h

ng b,

hirnl

6aga Fase

I

:

Memberi

orientasi

tentang

permasalahannya kepada siswa

Guru membahas pelajaran,

tujuarfl

mendeskripsikan

berbagai kebutuhan

logistik

penting, dan

memotivasi siswa

untuk terlibat

dalam

kegiatan mengatasi masalah. pr dr kr p( te kr SE yi

Fase 2 :

Mengorganisasikan

siswa untuk

meneliti.

n:

Guru membantu

siswa

b'

untuk

mendefinisikan

s(

dan mengorganisasi kanti

tugas-tugas belajar

yangl

terkait

dengan

al

permasalahannya.

s(
(8)

atau

lebih

konsep-konsep

yang

sudall

ada.

Istilah

kreativitas

terkadang

tidak

dibedakan

dengan

istilah

berpikir

kreatif. MenurutMunandar

(2004:37

)

menyatakan bahwa

berpikir

kreatif

disebut

jLrga

berpikir

divergen atau kebalikan

dari

berpikir

konvergen.

Berpikir

divergenyaitu

berpikir untuk

memberikan

macam-macam

kemungkir-ran

jawaban

benar

ataupun cara terhadap

suatu

masalah

berdasarkan

informasi

yang

diberikan dengan

penekanan

pada

jumlah

dan

kesesuaian.

Sedangkan,

berpikir

konvergen

yaitu

berpikir

untuk

memberikan

satu

jawaban

terhadap

suatu

masalah

berdasarkan

informasi

yang diberikan.

Menurut Williams

bahwa

kemampuan

yang

berkaitan

dengan

berpikir

kreatif

ini

ada

delapan

kemampuan,

empat

dari

ranah

kognitif dan

empat

dari

ranah

afektif.

Berikut

lnr

empat

kemampuan

dari

ranah

kognitif

disebutkan

secara

lengkap

oleh

Williams

yaitu:

berpikir

lancar.

berpikir

luwes,

orisinal

dan terperinci.

Munandar

menger-nukakan

ciri-ciri

orang

yang memiliki

kemampuan

berpikir kreatif

yang

tinggi

yaitu:

(l)

Memiliki

dorongan

ingin

tahu

yang

besar,

(2)

Sering

mengajukan

pertanyaan

yang

baik,

(3)

Sering

banyak

gagasan

dan

r,isul

terhadap

suatu

masalah,

(4)

Bebas

dalam

menyatakan pendapat,

(5)

Menonjol

dalam salah satu bidang seni,

(6)

Memiliki

pendapat

sendiri

dan

mampu mengutarakannya.

METODE

PENELITIAN

Penelitian

ini

dilakukan

di

SMA

Swasta Daerah

Sei

Bejangkar.

Waktu

penelitian dilaksanakan

pada

bulan Oktober

semester

ganjil

T.A.

2013-2014.

Dalam penelitian

ini

yang

Jurnal lnpafi

Yol. 2, No. 2, Mei 2014

menjadi

populasi adalah 3 kelas siswa

kelas

X

SMA

Swasta Daerah

Sei

Bejangkar yang

berjurnlali

105 orang.

Pengambilan sampel

dilakukan secara

acak

(cluster

random sampling) dimana

setiap

kelas memiliki

kesempatan

yang

sama

untuk

menjadi

sampel

penelitian.

Sampel

yang

diambil

sebanyak

dua

kelas yang

terdiri

dari

kelas

X-I

sebagai

kelas

kontrol

yang

akan

diajarkan dengan

model

pembelajaran

konvensional dan

X-3

sebagai kelas eksperimen

yang

akan'

diajarkan dengan

menggunakan

model

pembelajaran

berbasis masalah.

Desain

penelitian

yang

digunakan

adalah

analisis

anava

.faktorial

2 x 2

Adapun

desain

penelitian

tersebut

dapat

dilihat

pada

Tabel 2

(Arikunto

,2007:

425).

Tabel2

Desain

Analisis

Anava

Fakforial

2 x 2

MP BK

PBM

(Ar)

Konvensional

(A:)

Tinggi

(Br)

FArBr

piAzB 1

Rendah

(Br)

FArB:

pAtB"

Keterangan:

MP :

Model

pembeiaiaran

BK

Ar

:

Berpikir

kreatif

siswa

Model

pembelajaran

berbasis masalah

A2 :

Model

Pembelaiaran konvensional

B

r

:

Berpikir kreatif

tinggi

82 :

Berpikir

kreatif

rendah

FArBr

:

Hasil

belajar yang

diajar

dengan

model pembelajaran

berbasismasalah

dengan

siswa yang

memiliki

[image:8.595.64.515.77.818.2]
(9)

ketnampttan

berpikir

kreati

f

tinggi

FArBu

:

Hasil

belajar yang

diajar

dengan model

pembelajaran berbasis masalah

dengan

siswa yang

merniliki

kemampuan

berpikir

kreatif

rendah

LrAzBr

:

Hasil

belajar yang

diajar

dengan model pembelajaran

konvensional dengan

siswa yang

memiliki

kemampuan

berPikir

kreatif

tinggi

FAzBz

:

Hasil

belajar yang

diajar

dengan model

pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang

memiliki

kemampuan

berpikir

kreatif

rendah

Instrunen

yang

digur-rakan

dalarn

penelitian

ini

adalah

tes

hasil

belaiar

sisrva

yarrg

berjr-rn.rlah

5

soal

dalam bentuk essai tes yang

dilakukan

sebanyak

dua

kali

yaitr-r

Pretes

(tes

awal.;

dan Postes

tles akhid.

HASIL PENELITIAN

DAN

PEMBAHASAN

Hasil

pretes

yang

Penulis

peroleh pada

kelas

eksPerimen

(model

pembelajaran

berbasis

masalah)

pada

materi Hukum

Gerak

Newton

dan

nilai

rata-rata

kelas

kontrol (model

pembelajaran

konvensional)

pada

materi

Hukum

Gerak

NeMon

adalah kurang baik

Setelah

pemberian

Pretes,

maka pada kedua kelas

diteraPkan

pengajaran

yang

berbeda.

Kelas

eksperimen

diterapkan

model

pembelajaran

Berbasis

Masalah

sedangkan

kelas

kontrol

diterapkan

model

pembelajaran

konvensional.

Diakhir

penelitian pada kedua

kelas

diberikan

postes.

Nilai

rata-rata postes

kelas eksperimen adalah

sangat baik

dan

nilai

rata-rata postes kelas

kontrol

adalah cukup.

Kemudian

penr-rlis

membagi

kelas eksperimen

dan

kelas kontrol

menjadi

dua

kelornpok

yakni

kelompok

kemampuan

berpikir

kreatif

tinggi dan

kemampuan

berpikir kreatif

rendah.Jumlah

siswa

pada

kelas

eksperimen

dan.. kelas

kontrol masing-

masing 36 siswa.

Setelah

pengelompokan

dilakukan

berdasarkan

kemampuan

berpikir kreatif

melalui

angket

yang peneliti

berikan,

untuk

kelas

eksperimen

ada

13

siswa

dikelompokan

pada

kemampuan

berpikir

kreatif tinggi

dan

23

siswa

dikelompok

pada

kemampuan

berpikir

kreatif

rendah.

Untuk

kelas

kontrol ada

l0

siswa

dikelompokan

pada

kemampuan

berpikir

kreatif

tinggi

dan 26 siswa pada kemampuan

berpikir

kreatif

rendah.

Nilai

rata-rata pretes

untuk

kelompok

sisrva

)'ang

rnemiliki

kemampuan

berpikir

kreatif

tinggi

adalah cukr-rp dan

nilai

rata-rata pretes

untuk

kelompok

siswa

yang

memiliki

kemampuan

berpikir kreatif

rendah

adalah

kurar-rg

baik.

Nilai

rata-rata

postes

untuk kelompok siswa

yang

memiliki

kemampuan

berpikir kreatif

tinggi

adalah sangat

baik

dan

nilai

rata-rata pretes

untuk kelompok

siswa

yang

memiliki

kemampuan

berpikir

kreatif

rendah adalah cukup.

Berdasarkan

hasil

uji

coba

normalitas

dengan

uji

Lilliefors

data

pretes

berdistribusi

normal.

Uji

homogenitas menggunakan

uji

F

untuk

data

pretes

menunjukkan bahwa data pretes homogen.

Pengujian hipotesis dilakukan

dengan

menggunakan

dengan

menggunakan

analisis

varians.
(10)

Berdasarkan

hasil

perhitungan

nraka

diperoleh

hipotcsis pertanla

) ang

diajukan

Ha

diterima.

yaitu

terdapat

pengaruh

rnodel

pen-rbelajaran

berbasis masalah terhadap

hasil

belajar siswa pada materi

pokok

hukum

gerak

Newton.

dirnana Fhirung:

4.58>

F1"6g1:

3.97.

Hipotesis

kedua

yang

diajukan

Ha

diterima

yaitu

terdapat

pengaruh

kemampuan

berpikir kreatif

terhadap

hasil

belajar

siswa pada materi

pokok

hukum

gerak

Newton,

dimana.Fnitt,ng:

5}2>

Ftrb"r

-

3.97

,

dan hipotesis ketiga yang

diajukan

Ha

diterima

yaitu

ada

interaksi

antara

model

pembelajaran

Berbasis

Masalah

dengankemampuan

berpikir kreatif

,dimana

Fhitung:

4,78>

F1u6q1

=

3.97.

Nilai

rata-rata

postes

siswa

kelas

eksperimen

sebesar

77,9

dan

kelas

kontrol

sebesar

72,05.

yang

menr:njukkan

bahr.r'a

terdapat

pengaruh antara

model

pen-rbelajaran

berbasis

masalah

dan

model

pen'rbela-jaran

konvensional

terhadap

l-rasil

bela-jar

siswa.

Besaml,a

peningkatan

hasil

belajar

sisrva

dikelas

eksperir.nen

dikarenakan

pada

saat proses

belajar

mengajar

dengarr

menggunakan

modeI

pembelajaran

berbasis masalah menekankan kepada

proses

keterl

ibatan siswa

secara

penuh

untuk

dapat menemukan materi yang

dipelajari

dan

menghubungkannya

dengan

situasi

kehidupan nyata sehingga mendorong

siswa untuk

dapat

menerapkannya

dalam

kehidupan sehari-hari,

dalam

proses

pembelajaran

vot.2,-"';:ffi:i;;il

rlodel

Pembela-iaran

llerbasis

Masalah merupakan

suatu

proses

yang

bermula

dari

merumuskan

masalah,

merumuskan

hipotesis.

mengumpul

data,

menganalisis

data

dan membuat kesimpulan.

Hasil

penelitian yang

relevan

yaitu

Lubis,

(2012)

menyarakan

bahwa ada peningkatan

hasil

belajar

siswa dengan

menggunakan

model

pembelajaran

Berbasis.

Terbukti

dengan

diperolehnya

nilai

rata-rata

kelas eksperimen (dengan

menggunakan

model

pembelajaran

berbasis masalah)

adalah

68,14

sedangkan

kelas kontrol

(dengan

menggunakan

model

pembelajaran

konvensional)

adalali 62,86.

Selain

iru, Melda

(2012)

melakukan

penelitian

menyatakan

terdapat

perbedaan

yang

signifikan

hasil

belajar

siswa yang

menggunakar-r

model

pembela.iaran

berbasis

masalah,

dengan

nilai

rata-rata siswa

71.71

.

Sedangkan

pada

rnetode

konvensional.

nilai

rata-rata

sisll,a 66.31.

Nilai

lata-rata

postes

sisua larrg

memiliki

kemampuan

berpikir

kreatif

tinggi

.

sebesar

85,2

i

dan

kemantpuan

berpikir kreatif

rendah

sebesar

70,10.

yang

rnenunjukkan

bahwa

terdapat pengaruh

antara

kemampuan

berpikir kreatif

tinggi

dan

kemampuan

berpikir

kreatif

rendah terhadap

hasil

belajar

siswa.

Hal

ini

juga

dibuktikan

pada

saar

tahap

pengorientasikan

masalah

dengan

menggunakan

contoh

dari kehidupan sehari-hari dan dapat

menggunakan

LKS,

mengembangkan

aspek

.fluenc1,.

sehingga

aspek

fluency

meningkat

sebesar

61,loAYo,

dapat

mengembangkan

aspek flexibility

pada saat

melakr-rkan

diskusi

dan

sumbang

saran saat

menyelesaikan

perlanyaan

di

LKS,

sehingga

aspek

model pernbelajaran berbasis masalah, siswa

tidak

hanya

berperan

sebagai

penerima pelajaran

melalui

penielasan

gurll

secara

verbal,

tetapi

siswa

berperan

untuk

menemukan

sendiri

inti dari

materi

Keterampilan

siswa

pelajaran.

dalam

116

(11)

Jlexibilitl,

meningkat sebesar

52,8%.

Kegiatan

siswa saat

merancang

percobaan

sederhana

Yang ada

di

LKS

n-rembantu siswa dalam melatih

aspek

elrtboralion,

sel"ringga aspek

elaborat

ion

siswa

meningkat

sebesar 56,2Yo

dan

saat

siswa

dilatih

untuk

mengemukakan

ide-ide

saat

melakukan

praktikum

Yang

ada

di

LKS

meningkatkan

aspek

originality

sebessar 56,23%.

Penelitian

terdahulu

yang

dilakukan

oleh Purnamaningrum (20 I 2).

menvatakan

model

pembelajaran

berbasts

masalah

dengan

kemampuan

berpikir kreatif

daPat

meningkatkan

kemamPuan berPikir

kreatif.

Hasil

perrelitian

terdahulu

yang

dilakukan

Rohaeti,

(2010),

Yang

n-renyatakan

bahwa

terdaPat

pengaruh

model

Pembelajaran

berbasis masalah

dan

kemamPuan

berpikir kreatif

dengan Fhitung

:9,49>

Ftan"t: 3,08.

Model

pen-rbela.j aran berbasis

masalah

mampll

meningkatkan

kemampuan

berpikir kreatif

siswa

kelas

X-3

SMA

Swasta Daerah

Sei

Bejangkar.

Hal ini

dibuktikan

dengan

meuingkatnYa

kemamPuan

siswa dalam

menYamPaikan

gagasannya, kemamPuan

siswa

dalam

mengajukan

banYak

pertanyaan

dan

kemamPuan

siswa

dalam

merancang

langkah-langkah

secara

terperinci

meningkat

dari

sebelum

diterapkannYa

model

pembelajaran

berbasis

masalah-Model

ini

ternyata

membuat

siswa

lebih

teftarik

dalam

menemukan (rnencari)

jawaban

yang berawal dari

keingintahuan mereka. Siswa

lebih

aktif

dan

semangat

dalam

belajar,

tertrtama dalan

rnelakukan

eksperimen.

Kondisi

ini

berelek

positif

terhadap

pengetahuan siswa.

Siswa

akan

menemukan

sendiri

Vol. 2,

No.2,

Mei 2014 pengetahr-ran-pengetahuan

baru

dari

proses belajar yang diterapkan.

SIMPULAN

DAN SARAN

Berdasarkan

hasil

penelitian

yang telah

diuraikan.

makadapat

disimpulkan:

Ada

pengaruh

model

Pembelajaran

Berbasis

Masalah

Terhadap

Hasil Belajar

Siswa

pada

materi

pokok

hukun-r New'ton kelas

X

semester

ganjil

SMA

Daerah

Swasta

Sei

Bejangkar

T.A

2013-2014

mencapai Kriteria

Ketuntasan

Minimal

(KKM).

dengan

nilai

rata-rata 77.91.

terdapat

Pengaruh

kemampuan

berpikir

kreatif

siswa

pada

materi pokok hukum

Newton

kelas

X

semester

ganjil SMA

Daerah

Swasta

Sei

Bejangkar

T.A

2013-2014

dengan

nilai

rata-rata postes

untr"rk

kelompok

siswa

yang

memiliki

kemampuan

berpikir

kreatif

tinggi

adalah

85,21 dan

nilai

rata-rata pretes

untuk kelompok

siswa yang

memiliki

kemampuan

berpikir

kreatif

rendah

adalah 70.10.

dan

terdapat

interaksi

antara

model

pert-rbela-jaran berbasis

masalah dengan kemampuar-r

berpikir

kreatif

siswa

pada

materi

Pokok

hukum

NeMon

kelas

X

semester

ganjil SMA

Daerah

Su'asta

Sei

Bejangkar

T.A

2013-2014

dengatr

rrilai rata-rata 4.78.

Berdasarkan kesimpuian

Yang

dikemukakan

sebelumnYa

maka

ketika

menerapkan model

pemlelajaran

berbasis

masalah

hendaknya

dalam

melaksanakan

proses

pembelajaran

tidak

hanYa

rnemperhatikan

aspek

eksternal

seperli pemilihan metode,

strategi,

maupun model

pembelajaran, melainkan

juga

memperhatikan

aspek

internal yakni dari

dalam

diri

siswa

salah satunya adalah

memperhatikan

kemampuan

berpikir

sisrva.

kemampuan

awal siswa

dan

mempersiapkan

permasalahan

Yang

menggugah rasa

ingin

tahu siswa.
(12)

DAFTAR

PLISTAKA

Arends,

R.L.

(2008).

Lecrrning

To

Teach

Belujctr

LIntuk

Mengajar.

Yogyakarta, Pustaka Belajar.

Arikunto.

S,

(2007),

Manajemen

Penelitian,

Rineka Cipta. Jakarta.

Lubis,

L.

H.

(2012). Pengaruh Model

Pentbela.jaran

Berbasis

Mctsalah

terhadap

Hasil

Belajar

Siswa

pada Materi

Pokok

Listrik

Dinamis Kelas

X

Semester

2

Di

SMA

Negeri

I

Labuhan

Deli

T.A.

20I I

/20I

2.

Skripsi. Medan

:

FMIPA L]NIMED.

Melda

\201T.

Pengaruh

Srrategi

Pembelajaran Berbasis

Masalah

terhadap

Hasil

Belajar

Sisu,a

pada Materi

Pokok

Zat

dan

Wujudnya

Di

Kela.s

VII

SA,[P

lVegeri

'l

llcttang

Kuis'

T.p

201

I/2012.

Skrip.si.

Medan

:

FMIPA

IINIMED

Munandar.

U.

(2004).

Penuembongnn

Kreutit,itus

Anuk

Berbakut .lakarta: Rineka Cipta.

Rohaeti.

E.

E,

(2010).

(lritical

anc{

Cre

ative

Alathematical

Thinking

o.f

Junior High

School

Studenr.

Jurnal Educationist

vol.

IV

No.

2

Juli 2010.

STKIP

Siliwangi

Siburian,

J. L,

(2012),

Pengaruh

Model

Pentbelajaran

Berbasi.s

Masalah terhadap

Kentampuan

Berpikir

Kritis

Sisu,a

pada

Materi

Usaha

dan

Encrgi

Kelas'

XI

SMA

Negeri I Dolok

Sanggul

T.A.20rr/20t2.

Sitar"rggang,

N,

(2012),

Pengaruh

Model

Pembelajaran

Berbasis

Masalah terhadap

Hasil

Belajar

Sisv,a

pada

Materi

Jurnal lnpafi

Vol. 2, No. 2, Mei 2014

Ke.tetimbungun

Benda

Tegar

Kelas XI Mun I

A4etlan

T

A 2011i20t2.

Trianto. (2009),

A4endesain

Moclel P e m b e laj ar

an

I not,at if- P ro gr e s

i/.

kencana, Surabaya.

(13)

LEMBAR

HASIL PENILAIAN

SEJAWAT SEBIDANG

ATAU

PEER REVIEW

KARYA

ILMIAH

: JURNAL

ILMIAH

Judul Karya llmiah (Aft ikel)

Penulis Jurnal Ilmiah

Identitas Jurnal Ilmiah

Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah

(beri /pada kategori yang tepat) Hasil Penilaian Peer Review :

T

E.

d

"Pengaruh

Model

Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Gerak

Newton Kelas

X

Semester

Ganjil

di

SMA

Swasta Daerah Sei Bejangkar T.A.

201312014"

Jurubahasa Sinuraya

a. Nama

Jurnal

: INPAFI

b.

Volr-rmeNomor

:2

I 2

c. Edisi(bulan/tahun) : Mei 2014

d.

Penerbit

: Prodi Pendidihan Fisika FMIPA Unimed

e.Jumlahhalaman

:

111

-

118(8)halarnan

Jurnal Ilmiah Internasional

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi

Jurnal Nasional Terakreditasi

Medan,

Reviewer

2015

Prof. Dr. n

Bukit,

M.Si

NIP.

19640418 199003 1003

Unit

kerja

: Sekretaris Prodi Pendidikan

Fisika

PPs

Ilnimed

Komponen

Yang

Dinilai

a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%)

Nilai Akhir

Yang Diperoleh lnternasional

Nasional Tidak Terakreditasi

b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan

metodologi (30%)

d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%)

(14)

LampiranT

LEMBAR

HASIL PENILAIAN

SEJAWAT SEBIDANG

ATAU

PEER REVIEW

KARYA

ILMIAH

: JURNAL

ILMIAH

Judul Karya IImiah

(Aftikel)

Penulis Jurnal Ilmiah

Identitas Jurnal ilrniah INPAFI

2t2

Mei2014

Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

111-ll8(B)halaman

Kategori PublikasiJurnal

Ilmiah

:

(beri u'pada kategori yang tepat)

Hasil Penilaian Peer Review :

d. Kelengkapan unsur dan kualitas p"nerbit 130oZo.y

Total

:

(100%)

Jr-rrnal Ilmiah Internasional

Jurnal Ilmiah Nasional Terakred itasi

Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi

Nilai Maksi'ral

:urnal tlmiul.t

Nasional Terakreditasi

E

Medan,

Maret

2015

")

Revie

NIP.

r9640610

198803 1017

Unit

kerja

: Dosen Jurusan Fisika

:

"Pengaruh

Model

Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kemampuan Berpikir

Kreatif Siswa Terlradap Hasil Belajar Siswa pada Materi pokok Hukum Gerak Newton Kelas

X

Semester

Ganjil

di

sMA

Swasta Daerah Sei Bejangkar T.A.

201312014"

:

Jurubahasa Sinuraya

a. Nama Jurnal

b. Volume,A{omor c. Edisi(bulan/tahun) d. Penerbit

e. Jumlah halaman

tl

l

d

Komponen

Yang

Dinilai

NilaiAkhir

Yang Diperoleh lnternasional

Nasional Tidak Terakreditasi

a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%)

b. Ruang Iingkup dan kedalaman pembahasan (30%) c. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan

(15)

LEMBAR

HASIL

PENILAIAN

SE,JAWAT SEBIDANG

ATAU

PEER REVIEW

KARYA

ILMIAH

: JURNAL

ILMIAH

Judul Karya Ilmiah

(Aftikel)

Penulis Jumal llmiah

Identitas Jurnal Ilmiah

Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah

(beri

/pada

kategori yang tepat) Hasil Penilaian Peer Review :

"Pengaruh

Model

Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Gerak

Newton Kelas

X

Semester

Ganjil

di

sMA

Swasta Daerah

sei

Bejangkar T.A.

201312014"

Jurubahasa Sinuraya

INPAFI

212

Me|2014

Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

111-ll8(B)halaman

Jurnal llmiah Intenrasional

Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi

;tmal

':--

-rona

redit

LI

Dr. Ridwan

Abdullah

Sani,

M.Si

NrP.

19640610

198803

1017

Unit

kerja

: Dosen Jurusan

Fisika

FMIPA-Unimed

Medan,

Maret

2015

Review

Unit kerja

: Sekretaris Prodi Pendidikan

Fisika PPs

Ilnimed

a. Nama Jurnal

b. Volume,Alomor c. Edisi (bulan/tahun) d. Penerbit

e. Jumlah halaman

r

tl

@

Komponen

Yang

Dinilai

Nilai

Maksi

Internasional

T

Nas

Teral<

a. Kelengkapan unsur isi artikel (10%)

b. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan (30%) c. Kecukupan dan kemutahiran datalinformasi dan

metodologi (30%)

d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%)

Total

=

(100%)

I Jurnal Ilmiah

NilaiAkhir

Yang Diperoleh rl

tas

Nasional Tidak Terakreditasi

d

8

LB

L?

4,f

Iur

Prof.

Dr.Nurdin

Bukit,

M.Si

Gambar

Tabel 2 (Arikunto ,2007: 425).

Referensi

Dokumen terkait

PP ini diha- an pemerintah maupun pemerintah rapkan menjadi dasar untuk melaku- i daerah yang ironinya, di satu sisi, ma- kan tata hutan nasional, perencanaan : sih

diangkat sebagai kepala sekolah adalah guru yang telah mempunyai sertifikasi. dan pengalaman kerja

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN KEKAMBUHAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH.. KERJA UPTD PUSKESMAS

Bertolak dari pembelajaran membaca pemahaman seperti itulah maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “ Penerapan metode SQ3R untuk

BAGIAN D : Masa mulai berlaku: Amendemen Ketujuh ini mul ai berlaku segera setelah ditandatangani oleh Para Pihak... IN WITNESS WHEREOF, USAID and the Grantee,

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel keamanan, privasi, nama merek, website dan navigasi, informasi dan kebijakan pengembalian dalam mempengaruhi

Untuk mempermudah kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penfsiran judul, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dibatasi pada sejauh mana tindakan supervisi yang diterima

Pada konsep Multilevel pada sistem informasi geografis tindak kejahatan mempunyai arti data/informasi tindak kejahatan semakin lengkap (detail) sedangkan daerah tindak kejahatan