• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PAPAN LUNCUR PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA CENDERAMATA MEDAN TAHUN AJARAN 2012- 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PAPAN LUNCUR PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA CENDERAMATA MEDAN TAHUN AJARAN 2012- 2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PAPAN LUNCUR PADA SISWA

KELAS VIII SMP SWASTA CENDERAMATA MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

ANTONI SIMANGUNSONG NIM. 071266110065

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

ANTONI SIMANGUNSONG. NIM 071266110065: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya Dada Melalui Penggunaan Alat Papan Luncur Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Cenderamata Medan Tahun ajaran 2012- 2013

(Pembimbing : IBRAHIM SEMBIRING). Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed Tahun 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar renang gaya dada melalui penggunaan alat papan luncur pada siswa kelas VIII SMP Swasta Cenderamata Medan tahun ajaran 2012- 2013. Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan teknik pendekatan yang berguna untuk mengungkapkan kesulitan belajar siswa dalam proses pembelajaran penjas serta cara mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi tersebut. Untuk memudahkan penelitian ini maka diperlukan desain penelitian.

Berdasarkan deskripsi hasil pre-test renang gaya dada dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam pembelajaran renang gaya dada masih tergolong rendah. Dari 38 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini, ternyata hanya 6 orang siswa (15,78%) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya 32 orang siswa (84,21%) belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai Peningkatan Hasil (PPH) rata-rata kelas memperoleh hanya mencapai 47,03. Berdasarkan dari hasil tes pada siklus I terdapat jumlah dari beberapa indikator seperti posisi tubuh berjumlah 93, gerakan lengan berjumlah 89, gerakan kaki berjumlah 97, dan pengambilan nafas berjumlah 91, dan jumlah keseluruhan dan rata-rata yaitu 370 dan 9,73 dari jumlah per indikator masih ada indikator yang lemah yaitu gerakan lengan.

Terdapat 65,8 % (25 orang) yang belum mampu melakukan gerakan lengan.Dari ke 4 aspek penelitian terdapat gerakan lengan yang mempunyai rata-rata nilai 2,34%.Nilai rata-rata-rata-rata yang diperoleh siswa adalah 60,85 sehingga dilakukan pembelajaran siklus II.Dari Hasil data siklus II yang dapat terlihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat.

Dari 38 siswa terdapat 35 siswa (92,1%) yang telah mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan 3 siswa (7.89%) belum mencpai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 77,6.Dengan demikian dari hasil observasi diatas telah tercapainya ketuntasan belajar secara klasikal.”.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat dan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi

yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya Dada Melalui

Penggunaan Alat Papan Luncur Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Cenderamata

Medan Tahun Ajaran 2012-2013”. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Medan.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada semua pihak yang telah

banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Suharjo M.Pd, sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED.

4. Bapak Drs. Mesnan M.Kes, sebagai Pembantu Dekan II FIK UNIMED.

5. Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd, sebagai Pembantu Dekan III FIK UNIMED.

6. Bapak Drs.Suryadi Damanik,M.Kes,sebagai Ketua Jurusan Pendidikan

Jasmani Kesehatan Rekreasi FIK UNIMED.

7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Jasmani

Kesehatan Rekreasi FIK UNIMED.

8. Bapak Ibrahim Sembiring, S.Pd,M.Or sebagai dosen pembimbing skripsi saya.

9. Guru Senior di tempat saya melakukan penelitian dan panitia pelaksana yang

begitu banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada peneliti dalam

(6)

10.Ayahandaku (M.W Simangunsong), Ibundaku (D. br Tompul), serta seluruh

keluarga besar yang selalu memberikan dukungan baik moril, materi, maupun

spiritual kepada peneliti, sehingga pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

11.Buat Kekasihku, Putri Elisabet Br. Manullang yang memberikan saya

dukungan dan doa.

Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama

bagi peneliti sendiri.

Medan, April 2014 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

1. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 7

2. Hakekat Balajar siswa ... 10

3. Hakekat renang ... 13

4. Hakekat renang gaya dada ... 14

5. Hakekat Papan luncur ... 19

6. Profil sekolah Cenderamata ... 21

(8)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

B. Populsi dan Sampel ... 23

C. Metode Penelitian ... 24

D. Disain Penelitian ... 24

E. Instrument Penelitian... 28

F. Teknik Analisis Data. ... 32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi data penelitian ... 35

B. Hasil Penelitian ... 36

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 50

B. Saran ... 50

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Lembar Penilaian Proses Hasil Belajar ... 29

2. Portofolio Penilaian Hasil Belajar ... 31

3. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran Penjas ... 33

4. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Kelas VIII ... 35

5. Deskripsi Jumlah Tes Pada Siklus I ... 38

6. Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Renang Gaya Dada Pada Siswa Kelas VIII ... 39

7. Deskripsi Hasil Belajar Siklus II Renang Gaya Dada ... 45

8. Deskripsi Perbandingan Hasil Belajar Renang Gaya Dada Siklus I dan II 46

9. Deskripsi Perbandingan Hasil Belajar Renang Gaya Dada Siklus I dan

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Posisi tubuh ... 17

2. Tehnik meluncur ... 17

3. Tehnik gerakan kaki ... 18

4. Tenik gerakan lengan ... 19

5. Tehnik gerakan pengambilan nafas ... 19

6. Papan Luncur Renang ... 20

7. Formasi alur bergilir ... 25

8. Skema Siklus ... 27

9. Deskripsi Hasil Belajar Siklus I Renang Gaya Dada ... 40

10. Deskripsi Hasil Belajar Siklus II Renang Gaya Dada ... 45

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang

bertujuan mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang

diinginkan. Pengertian ini kelihatan cukup simpel dan sederhana, akan tetapi

pengertian ini telah lebih mendasar, maka akan terlihat rumit dan begitu

kompleksnya proses yang dituntut dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal

tersebut bisa dipahami karena mengarahkan peserta didik menuju perubahan

merupakan suatu pekerjaan yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu

perencanaan yang matang, berkesinambungan serta carapenerapan kepada peserta

didik. Belajar suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri sendiri setiap

orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja

dan dimana saja.Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adanya

perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang tampak pada terjadinya

perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikapnya.

Olahraga bagian dari kehidupan yang tidak terpisahkan dari semua aspek

kehidupan manusia.Secara teori, jasmani dan rohani seorang dapat menjadi sehat

apabila berolahraga yang teratur, terukur dan terprogram dengan baik.Kesehatan

jasmani dan rohani ini sangatlah penting dalam menghadapi tantangan hidup

(12)

dalam pengajarannya menekankan aktifitas jasmani serta usaha yang dilakukan

secara sadar melalui pendidikan.

Pendidikan jasmani bertujuan agar siswa dapat mengerti dan dapat

mengembangkan kesehatan, kesegaran jasmani, dan keterampilan gerak melalui

berbagai bentuk permainan cabang olahraga, mampu bersosialisasi dan

berpartisipasi secara aktif dan pasif dalam mengisi waktu luang dengan aktifitas

jasmani.pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang dimuat

dalam Kurikulum Pendidikan Nasional yang diajarkan disekolah baik itu SD,

SMP, maupun SMA. SMP adalah jenjang pendidikan nomor tiga yang usia siswa

rata-rata 12-15 tahun,ini berarti usia peralihan dari anak-anak menuju

remaja.Sebagai seorang guru di SMP dituntut untuk lebih professional yaitu

mampu membimbing dan mengarahkan setiap gejolak emosi siswa yang tidak

stabil yang dialaminya.Seorang guru juga harus mampu mendorong siswa untuk

bisa memahami apa yang akan diajarkan atau pun yang diarahkan oleh guru

terlebih dalam pembelajaran materi renang.

Renang merupakan olahraga yang terbaik untuk menjaga kesehatan dan

pembentukan tubuh karena pada saat berenang hampir semua otot tubuh

bergerak,sehingga otot-otot dapat berkembang dengan pesat dan kekuatannya

meningkat.Renang juga termasuk salah satu materi yang dipelajari dalam

pembelajaran pendidikan jasmani.dalam pembelajaran renang terdapat 4 macam

gaya yaitu gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, gaya kupu-kupu. Setiap gaya

dalam olahraga renang memiliki tehknik dasar masing-masing khususny gaya

(13)

kordinasi gerakan kaki, tangan, dan pernapasan. Gaya dada adalah salah satu gaya

renang yang sederhana untuk dipelajari di tingkat SMP dan merupakan gaya

renang yang popular untuk renang rekreasi.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti bersama guru pendidikan

jasmani SMP Swasta Cenderamata Medan yaitu bapak Raju Siregar,S.Pd bahwa

materi pembelajaran renang disekolah ini dilakukan enam kali pertemuan dalam

setiap semester yaitu satu kali untuk teori yang dilakukan diruangan kelas danlima

kali praktek renang yang dilakukan di kolam renang Tirta Kartika beralamat di

jalan H. A. Manaf Lubis G-20A Medan dan pelajaran ini dilakukan diluar jam

pelajaran sekolah. Namun sesuai dengan penjelasan dari guru penjas tersebut hasil

pembelajaran renang belum tercapai dengan baik dikarenakan pengetahuan siswa

yang masih minim dan mempunyai tingkat kemampuan dalam belajar renang

yang berbeda-beda sehingga pembelajaran renang kurang efektif khususnya

renang gaya dada yang diajarkan pada siswa kelas VIII SMP Cenderamata Medan

karena siswa tersebut memiliki psikomotorik yang berbeda-beda. Dalam materi

renang yang sering dilakukan diluar jam sekolah dikarenakan sarana dan

prasarana yang kurang mendukung sehingga menggunakan les tambahan sore

untuk pelajaran renang. Les diberikan pada siswa karena siswa tersebut belum

paham sama sekali tentang renang gaya dada. Menyikapi hal tersebut penulis

menyediakan alat papan luncur sehingga siswa dapat mempraktekkan renang gaya

(14)

Dari pengamatan sementara yang dilakukan di sekolah SMP Swasta

Cenderamata Medan dalam mengajar renanggaya dada kurang efektif apabila

tidak menggunakan alat papan luncur. Hal ini terlihat dari cara siswa melakukan

gerakan renang gaya dada yang begitu sulit di praktekkan apabila tidak

menggunakan alat papan luncur. Menyikapi hal tersebut penulis menyediakan alat

papan luncur untuk membantu siswa dalam pembelajaran materi renang gaya

dada. Maka dengan demikian penulis merasa tertarik mengadakan penelitian

dengan judul: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Renang Gaya Dada

Melalui Penggunaan Alat Papan Luncur Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Cenderamata Medan Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dapat dibuat suatu gambaran

tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak terlalu jauh permasalahan yang

dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut :

Bagaimana pelaksanaan pembelajaran melalui alat papan luncur pada

proses pembelajaranRenang gaya dadapadasiswa kelas VIII SMP Swasta

cenderamata MedanTahunAjaran 2012/2013? Apakah melalui alat papan luncur

dapat meningkatkan hasil belajar renang gaya dada pada siswa kelas VIII SMP

Swasta Cenderamata Medan TahunAjaran 2012/2013? Apakah sebagian besar

(15)

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini efektif dan efisien maka peneliti membuat pembatasan

masalah yang akan diteliti. Maka yang menjadi batasan masalah dalam

penelitianini adalah Upayameningkatan Hasil Belajar Renang Gaya Dada Melalui

Penggunaan Alat Papan Luncur Pada Siswa Kelas VIII SMP Swasta Cenderamata

Medan Tahun Ajaran 2012/2013

Berdasarkan paparan di atas, maka terdapat dua variable penelitian sebagai

berikut:

1. Variable bebas yakni.penggunaan alat papan luncur.

2. Variable terikat yakni hasil belajar Renang Gaya Dada.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:“Apakah melalui penggunaan

alat papan luncur dapat meningkatkan hasil belajar renang gaya dada pada siswa

kelas VIII SMP Swasta Cenderamata Medan Tahun Ajaran 2012/2013? ”.

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:Untuk mengetahui apakahada

peningkatan hasil belajar renang gaya dada melalui penggunaan alat papan luncur

pada siswa kelas VIII SMP Swasta Cenderamata Medan Tahun Ajaran

(16)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmanidalam

mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam melakukan renang gaya

dada.

2. Agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam renang gaya dada

melalui penggunaan alat papan luncur.

3. Sebagai sumbangan pemikiranbagi sekolahguna memperbaiki pengajaran

khususnyapelajaran pendidikan jasmani.

4. Sebagai bahan bacaan yang berguna bagi mahasiswa Universitas Negeri

Medan khususnya fakultas Ilmu keolahragaanyang ingin melaksanakan

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I

dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan renang gaya dada

masih rendah. Dari 38 siswa terdapat 13 siswa (34,21%) yang telah mencapai

ketuntasan belajar, sedangkan 25 siswa (65,80%) belum mencapai ketuntasan

belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 60,85. Sedangkan pada siklus II

dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal

sudah meningkat. Dari 38 siswa terdapat 35 siswa (92,10%) yang telah mencapai

ketuntasan belajar, sedangkan 3 siswa (7,89%) belum mencapai ketuntasan

belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 77,6. Berdasarkan hal itu

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran renang gaya dada dengan

menggunakan papan luncur dapat meningkatkan hasil belajar renang gaya dada

pada siswa kelas VIII SMP Swasta Cenderamata Medan Tahun Ajaran 2012/2013

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP Swasta Cenderamata

Medan untuk mempertimbangkan penggunaanpapan luncur dengan

materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat

(18)

2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani

mengajukan pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum

dimengerti secara langsung, maka disarankan tentang hal-hal yang

belum dimengerti secara langsung, maka disarankan kepada guru yang

akan melaksanakan gaya mengajar ini diharapkan dapat mempelajari

bagaimana cara memotivasi siswa untuk disiplin dan aktif dalam

belajar.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat

mencoba melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan

menggunakan strategi atau gaya mengajar yang lain.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian

menggunakan papan luncur kiranya dapat mencoba dengan materi

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Dadeng Kurnia dan Muhammad Murni.(1991).Renang. Jakarta.

Dumadi dan kasiyo.(1992). Renang Materi Metode Penilaian. Jakarta, DIRJEN DIKTI

Soejoko Hendro Martono .(1992) .Olahraga Pilihan Renang. Jakarta, DIRJEN DIKTI

Sudjana.(1992). Metoda statistik. Bandung, Tarsito.

Arikunto.(2002). Prosedur Penelitian. Jakarta, Bumi Aksara

Burton, W .(2002). Diktat Strategi Belajar Mengajar. FIP Unimed

Dimayanti, Mudjiono (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta penerbit Renika Cipta

Nooide, M. Teknik Renang. Jakarta. PT. Vika Press

PRSI / FINA (1992).Renang gaya dada . Bandung

Rob. Oor dan jane b. Tiler. (1985). Dasar-Dasar Renang. Bandung. Angkasa

Tim dosen Renang (2008). Renang Lanjutan.

Benny Subadiman, M. Yusuf dan Zulfan Heri,(2007), sejarah teknik Dasar Renang Metoda Prinsip Latihan Polo Air. FIK UNIMED DIKTI

Yanur Kiram, (1992), Belajar Motorik,jakarta. Depdikbid. Ditjen Pendidikan Tinggi

Winkel, (2000), Psikologi Pengajaran, Jakarta.Grasindo

Turbani Rusyana, (1989), Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung

Suryosubroto,B. (1997), Proses Belajar Mengajar Disekolah. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Gambar

Tabel
Gambar     Hal

Referensi

Dokumen terkait

Taylor, 1993, Kualitatif Dasar-dasar Penelitian , Usaha Nasional, Surabaya... Bina Rena

Lebih sering terjadi pada wanita dengan kepribadian pramorbidnya (keadaan sebelum sakit) dengan ciri-ciri paranoid (curiga, bermusuhan) dan skizoid (aneh, bizar). Mereka biasanya

Implikasi manajerial yang dapat dilakukan oleh PT Taspen (Persero) KC Bogor berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu menambah petugas penerimaan dan penelitian klaim

Secara keseluruhan penggunaan dana pada KPRI Handayani sudah efisien tetapi koperasi masih perlu meningkatkan lagi kemampuan memperoleh laba dengan meningkatkan perputaran

Baskoro Yudhoyono melihat potensi sektor-sektor unggulan di Kabupaten Magetan, khususnya sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Kunjungan di Magetan kali ini, anggota Komisi I

Tingkat kepentingan dan kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik Departemen Statistika FMIPA IPB, berisikan sejumlah atribut yang mengacu pada format analisis

yang dilakukan untuk meningkatkan serta mempertahankan kepuasan pelanggan terhadap produk jasa yang ditawarkan, adapun usaha itu antara lain peningkatan pelayanan pelayanan

Data sekunder hasil analisis sifat kimia tanah berupa data sifat kimia dan biologi tanah pada hutan pinus dan lahan terbuka yang diperoleh dari Tim Peneliti Kementerian