• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Promo Profil Perusahaan: Video Promotion Company Profile Kayu Arum Resort T1 362010054 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Promo Profil Perusahaan: Video Promotion Company Profile Kayu Arum Resort T1 362010054 BAB II"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Iklan

Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu

produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Sedangkan

periklanan (advertising) adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor

untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan,

barang atau jasa (Kotler and Amstrong, 2002:153)

Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang

diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau

jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya (Jefkins, 1997:5). Sedangkan

iklan adalah promosi barang, jasa, perusahaan, dan ide yang harus dibayar oleh

sponsor (Supriyanto, 2008:19).

2.2 Video

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, video merupakan rekaman gambar

hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat lewat pesawat televisi, atau

dengan kata lain video merupakan tayangan gambar bergerak yang disertai

dengan suara.

Video merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame

[image:1.612.103.517.192.716.2]

diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat

gambar hidup (Azhar Arsyad, 2011:49). Kemampuan dari video melukiskan

gambar hidup dan suara memberikan daya tarik tersendiri.

2.3 Angle Kamera

Camera Angle dalam pengertian karya audio-visual berati sudut

pengambilan gambar yang menekankan tentang posisi kamera berada pada situasi

tertentu dalam membidik objek. Pemakaian angle kamera ini diharapkan dapat

menggambarkan suatu peristiwa yang sesuai agar lebih terlihat menarik dan

(2)

Beberapa jenis angle kamera adalah sebagai berikut:

1. Bird Eye View

Pengambilan gambar yang dilakukan dari atas di ketinggian tertentu

sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan

benda-benda lain yang tampak dibawah begitu kecil.

2. High Angle

Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar

tepat diatas objek, pengambilan gambar yang seperti ini memiliki arti

yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.

3. Low Angle

Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si

objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari hig

angle. Kesan yang ditimbulkan yaitu keagungan atau kejayaan.

4. Eye Level

Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata

objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini,

yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang

berdiri.

5. Frog Level

Sudut pengambilan ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek

menjadi sangat besar.

2.4 Ukuran Gambar (Frame Size)

Sedangkan menurut ukuran gambar atau suatu objek yang menjadi sasaran

yang akan direkam, jenis-jenisnya dibagi sebagai berikut:

1. Extreme Close-Up (ECU)

Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian

tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetilan suatu objek.

2. Big Close-Up (BCU)

Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi

(3)

3. Close-Up (CU)

Ukuran gambar hanya sebatas dari ujung kepala hingga leher. Fungsinya

untuk memberi gambaran jelas tenteng objek.

[image:3.612.100.520.97.629.2]

4. Medium Close-Up (MCU)

Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada.fungsinya

untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

5. Mid Shoot (MS)

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya

memperlihatkan sosok objek secara jelas.

6. Kneel Shoot (KS)

Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir

sama dengan Mid Shoot.

7. Full Shoot (FS)

Pengambilan gambar penuh dari kepala hingga kaki. Fungsinya

memperlihatkan objek beserta lingkunganya.

8. Long Shoot (LS)

Pengambilan gambar lebih luas dari pada Fool Shoot. Fungsinya untuk

menujukan objek dengan latar belakangnya.

9. Extreme Long Shoot (ELS)

Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si

objek secara utuh. Fungsinya untuk menunjukkan objek tersebut bagian

dari lingkunganya.

10.One Shoot

Pengambilan gambar satu objek. Fuungsinya memperlihatkan seseorang

atau benda dalam frame.

11.Two Shoot

Pengambilan gambar dua objek. Fungsinya untuk memperlihatkan

adegan 2 orang yang sedang berkomunikasi

12.Three Shoot

Pengambilan gambar 3 objek untuk memperlihatkan 3 orang yang

(4)

13.Group Shoot

Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya untuk

memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan aktifitas.

2.5 Infografis

Tidak dapat dipungkiri hampir sebagian besar orang suka mendapatkan

informasi dengan gambar, dan semakin unik dan kreatif informasi itu dikemas,

maka orang akan semakin tertarik untuk mencari informasi tersebut. Itulah yang

membuat infographic selalu menarik perhatian banyak orang. Infografis adalah

gabungan tema besar kejadian yang informasinya digali secara mendalam

kemudian ditampilkan secara bersamaan beserta video yang menjelaskan tiap

sudut permasalahan. Dapat dikatakan infografis mungkin salah satu solusi terkait

kebosanan masyarakat melihat tampilan video yang hanya menampilkan gamabr

saja.

Menurut Doug Newsom dan Jim Haynes dalam bukunya Public Relations

Writing (2004:21), infografis adalah visual grafis yang menampilkan representasi

dari informasi, data dan pengetahuan. Infografis menyajikan informasi yang cepat

jelas dan kompleks, seperti tanda, peta, jurnalisme, pendidikan, dan pengetahuan.

Dengan infografik informasi akan lebih mudah diproses dan juga mengubah data,

informasi, permasalahan yang riil dan kompleks menjadi visual yang lebih

sederhana untuk dicerna oleh audience.

Infografis memiliki dua jenis secara umum, yaitu grafis informatif dan

grafis visual;

 Grafis informatif adalah grafis yang memaparkan kejadian, proses,

hasil penelitian maupun fakta secara artistik. Di sini unsur-unsur

yang terdapat dalam kaidah seni seperti warna, bentuk, irama,

kesatuan dan komposisi antara penempatan infografis dan naskah

diperhatikan untuk menarik perhatian pembaca.

 Sedangkan grafis visual adalah grafis yang bersifat sebagai ilustrasi

[image:4.612.98.517.193.687.2]
(5)

analogi, simbol dan metafora dengan artistik. Grafis visual tidak

(6)

2.6 Kerangka Pikir

Fakta:

Kayu Arum Resort memiliki keunikan dari hotel resort lainnya yang ada di

Salatiga yaitu, dirancang dengan tema arsitek bangunan kolonial belanda jaman

dahulu serta dikombinasikan dengan properti aksen jawa dan menggunakan bahan

seperti batu, kayu dan kain lokal yang digunakan dalam konstruksi dan dekorasi.

Tujuan:

Memberikan informasi mengenai fasilitas yang diberikan oleh Kayu Arum Resort

kepada calon konsumen/masyarakat luas dengan menggunakan media video yang

nantinya berguna untuk meningkatkan pendapatan serta pencitraan hotel.

Produksi:

1. Perancangan konsep video company profile Kayu Arum Resort

2. Proses pengambilan gambar

3. Proses editing gambar

4. Sharing dengan ex-manager spv editor promotion net tv, dosen

pembimbing, dan dosen mas sampoerna

Hasil:

Publikasi Video Company Profile Kayu Arum Resort

 Mengunggah video ke dalam channel YouTube penulis: N Hasan nhph_

Masalah:

Media promosi yang digunakan sejak didirikan Kayu Arum Resort hingga saat ini

melalui media surat kabar, majalah cetak, radio, web site, dan sosial media. Kayu

Arum belum pernah menggunakan promosi dalam bentuk audio visual yang dapat

mengekspose arsitek bangunan kolonial belanda yang merupakan keunikan serta

(7)

2.7 Penelitian Sebelumnya

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Munawar Prihantoro (2015),

penelitian yang dilakukan berjudul “Perancangan Video Company Profile The

Gambir Anom Hotel Sebagai Media Promosi”. Penelitian video ini menggunakan

konsep alur bercerita dimana dalam video ini memfokuskan tentang business and

liesure yang diperankan oleh model, mereka menjadi tamu hotel yang berasal dari

luar kota dan mereka merupakan pasangan suami istri muda yang akan melakukan

meeting dan liburan di Surakarta, dan hotel tersebut menawarkan fasilitas seperti

menampilkan mobil jemputan milik The Gambir Anom Hotel yang menjemput

model dari bandara sampai menuju ke hotel. Kemudian tamu perempuan masuk

villa dan menuju kamar kelas deluxe room dan melanjutkan dengan meeting

bersama kliennya di ruang meeting, dan keesokan harinya sepasang suami istri

tersebut jogging di area dalam hotel dan bermain sepeda sampai dengan

menikmati candle light dinner. Closing video ini dengan memunculkan tagline

hotel tersebut dan logo dengan effect motion graphic. Dan output frame dalam

video ini full HD.

Lalu persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah objek

yang diteliti merupakan sebuah hotel. Namun yang membedakan penelitian ini

dengan penelitian yang sebelumnya adalah jika penelitian sebelumnya lebih

mengarah kepada kegiatan pasangan suami istri yang diperankan oleh model

kemudian menggunakan fasilitas yang ada. Maka pada penelitian ini penulis

melakukan perancangan sebuah pemasaran hotel dengan konsep yang langsung

tertuju pada view bangunan dan fasilitas hotel dan menampilkan teks infografis

harga setiap kelas kamar yang dimiliki oleh hotel Kayu Arum Resort dimana

nantinya iklan tersebut tidak hanya mempromosikan saja, melainkan juga

memberikan informasi secara langsung tentang harga di setiap kelas kamar yang

membuat calon konsumen/masyarakat menjadi tahu, serta output video yang

penulis buat adalah Cinematic HD 720 karena gambar dengan format cinematic

Gambar

gambar hidup (Azhar Arsyad, 2011:49). Kemampuan dari video melukiskan
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada.fungsinya
gambar sekumpulan

Referensi

Dokumen terkait

In the process, government and civil society initiatives are then collaborated in the draft of Acceleration of Gender Mainstreaming National Strategy through the GRPB in

Section 3 of the AMLA defines financial institution as an institution licensed under the Islamic Banking Act 1983, the Takaful Act 1984, The Banking and Financial Institutions

mikrobiologis dan organoleptik) dengan penambahan ekstrak wortel. b) Mengetahui subsitusi tepung bekatul yang optimal untuk menghasilkan mie. basah dengan

2. Sistem memberikan pilihan untuk melakukan tambah data ramuandetail, ubah data ramuandetail, hapus data ramuandetail, atau cari data ramuandetail. Aktor memilih untuk

Based on the need t o develop students‟ critical thinking ability through refining their argument building above, research about the influence of using

Sehubungan dengan tidak adanya calon pemenang yang lulus pembuktian kualifikasi pada pelaksanaan pengadaan pekerjaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

The Hofstede-Gray theory has been used by a number of writers as the basis of a framework for trying to understand why national accounting practices take the form they do

subsistem, tetapi merupakan suatu kebulatan yang utuh.. Terdapat saling