BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah suatu kajian dalam mempelajari
peraturan-peraturan yang terdapatdalam penelitian (Usman&Akbar,2008:41). Metode dalam
penelitian juga diartikan sebagai suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses
penelitian (Mardalis,2007:24).
Berdasarkan penjelasan diatas, dalam bab ini akan dijelaskan metode penelitian
meliputi: jenis pendekatan, jenis penelitian, unit amatan dan unit analisis, proses
pengumpulan data hingga mengolahan atau analisis data.
3.1 Jenis Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dan pendekatan analisis wacana. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang lebih
menekankan pada interpretatif dan obyektif, sehingga pendekatan kulitatif digunakan
untuk menginterpretasikan secara obyektif mengenai wacana kepemimpinan model
Dahlan Iskan dalam novel Sepatu Dahlan. Pendekatan analisis wacana digunakan
untuk menguak wacana kepemimpinan model Dahlan Iskan dalam novel Sepatu
Dahlan, untuk itu digunakan dimensi teks analisis wacana kritis model Van Dijk
(Eriyanto, 2007:225), yaitu :
1. Struktur makro merupakan makna global dari suatu teks yang dapat
diamati dari topik/ tema yang diangkat oleh suatu teks.
2. Superstruktur merupakan kerangka suatu teks,seperti bagian
pendahuluan, isi, penutup dan kesimpulan bersifat skematik
(bagaimana bagian daan urutan teks sikemakan dalam keseluruhan
teks utuh).
3. Struktur mikro merupakan makna lokal dari suatu teks yang dapat
diamati dari pilihan kata, kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu
teks. Bersifat semantik (makna yang ingin ditekankan dalam teks),
sintaksis (bagaimana kalimat dibentuk dan disusun), stilistik
(bagaimana pilihan kata yang dipakai), retoris (bagaimana dan dengan
Penelitian terhadap novel Sepatu Dahlan akan difokuskan atas tiga
struktur teks di atas, yaitu pengamatan terhadap isi novel berdasarkan
tema kepemimpinan dan bagaimana tema itu di dukung oleh susunan
kata dan kalimat dalam novel tersebut.
3.2 Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jenis
penelitian deskriptif adalah penelitian secara sistematis tentang fakta – fakta dan
fenomena dari obyek yang diteliti (Kriyantono,2007:69). Jenis penelitian ini tidak
menguji hipotesa atau tidak menggunakan hipotesa, melainkan hanya
mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variable – variable yang diteliti
(Mardalis,2007:26)
Sesuai dengan menjelasan diatas, jenis penelitian deskripsi digunakan sebagai
proses melihat permasalahan penelitian dengan menggambarkan, menganalisa dan
menginterpretasikan sebuah wacana. Penelitian ini ingin menggambarkanwacana
kepemimpinan model Dahlan Iskan dalam novel Sepatu Dahlan yang ditunjukkan dari
kata/ kalimat yang berkaitan dengan kepemimpinan, yang sebelumnya telah dipilah
penggunakan teori kepemimpinan menurut Ordway Tead & George R Terry.
3.3 Unit Amatan dan Unit Analisis
Tahapan penting dalam penelitian adalah mengumpulkan data atau informasi
yang dibutuhkan. Sebelum mengumpulkan data, terlebih dahulu dipilih unit yang akan
diamati dan yang akan dianalisa. Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber
untuk memperoleh data dalam rangka penggambaran/ menjelaskan tentang satuan
analisis. Unit analisa adalah hakekat dari populasi yang tentangnya hasil penelitian
diberlakukan (Ihalauw,2003:174)
Unit amatan dalam penelitian ini berupa novel Sepatu Dahlan, karena novel
tersebut merupakan sumber data dalam penelitian ini. Sedangkan unit analisa adalah
3.4 Jenis Data
Jenis data penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa kata –kata lisan
atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, benda – benda yang diamati sampai detail
(Arikunto,2010:22). Dalam penelitian jenis data dalam penelitian ini adalah :
1. Data Primer
Data primer adalah data utama dalam bentuk verbal atau kata – kata yang
diucapkan secara lisan, gerak gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subyek
yang dapat dipercaya yang berkenaan dengan variabel penelitian
(Arikunto,2010:22).Data penelitian yang diperoleh langsung dari penelitian
ini, yaitu teks novel Sepatu Dahlan, yang akan dipisahkan menurut kebutuhan
penelitian, dalam penelitian ini data yang akan dipilah terlebih dahulu
menggunakan teori kepemimpinan menurut Ordway Tead & Geoge R Terry,
sehingga terlihat teks mana yang mengandung wacana kepemimpinan dan
kemudian di analasis menggunakan analisis wacana kritis Teun A Van Dijk.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bersifat pendukung berupa dokumen –
dokumen grafis, literature dan benda – benda lain yang memperkaya data
primer. (Arikunto,2010:22). Data pendukung yang diperoleh dalam penelitian
ini berasal dari sumber – sumber lain. Diantaranya buku, jurnal ilmiah serta
data online lain yang terkait dengan penelitian wacana kepemimpinan model
Dahlan Iskan dalam novel Sepatu Dahlan.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui
setting dari berbagai sumber, dan berbagai cara. Dilihat dari setting, data dapat
dikumpulkan dengan menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber
primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti, dan
sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
peneliti (Satori&Komariah,2010:103). Untuk mengumpulkan data primer dan
sekunder maka dilakukan teknik pengumpulan data yakni :
Metode ini digunakan untuk mendalami langsung materi penelitian atau
sebagai materi untuk memperoleh fakta mengenai obyek yang kemudian
dianalisa (Satori&Komariah,2010:103).Analisis pada penelitian ini akan
berpusat pada teks novel Sepatu Dahlan, dengan menyaring teks yang
memiliki topik kepemimpinan menurut Ordway Tead dan George R. Terry,
dan kemudian dianalisa dengan teori analisis wacana kritis Teun A. Van Djik.
3.5.2 Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat
berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang
(Sugiono,2009:240). Digunakan untuk mendokumentasikan catatan kehidupan
Dahlan Iskan sehingga dapat mendukung data penelitian ini.Data tersebut
diambil dari berbagai sumber, seperti website, blog dan jurnal-jurnal
elektronik lainnya.
3.6 Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari observasi, dokumentasi, studi pustaka dan analisis teks media dengan
cara mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit – unit,
memilih yang penting dan yang dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami (Sugiono,2009:244). Dalam penelitian ini tahapan analisis data akan
dilakukan dengan cara :
3.6.1 Reduksi Data
Reduksi data adalah tahapan merangkum, memilih hal – hal pokok,
memfokuskan pada hal – hal yang penting dan mencari tema serta polanya.
Dengan demikian data yang diperoleh akan memberikan gambaran yang lebih
jelas, dan memudahkan peneliti untuk mencari data selanjutnya dan bila
diperlukan (Sugiono,2009:247) Dalam penelitian ini, reduksi data digunakan
untuk menyortir atau menyaring data sesuai dengan kebutuhan penelitian,
Reduksi data ini dipisahkan dengan menyeleksi teks berdasarkan tema yang
akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu tema kepemimpinan Dahlan Iskan
Tead dan George R. Terry, sehingga teks yang menunjukkan tema tersebut
diambil sebagai data yang akan di analisis lebih lanjut.
3.6.2 Penyajian Data
Setalah di saring berdasarkan kelompoknya, data kemudian di disajikan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, dan hubungan antar kategori. Dangan
menyajikan data, maka akan memudahkan dan memahami apa yang terjadi,
dan memudahkan dalam penentuan langkah selanjutnya (Sugiono,2009:249).
Setalah data dipilah dan dipasahkan berdasarkan teks yang mengandung teori
kepemimpinan menurut Ordway Tead & George R Terry, makadata akan
disajikanmenggunakan elemen wacana model Van Dijk.
3.6.3 Analisis Data
Data yang telah disajikan, kemudian akan dianalisis berdasarkan model
analisis Van Dijk, yaitu analisis teks, kognisi sosial dan konteks. Analisis teks
akan berisi ulasan mengenai struktur makro (tematik berupa topik),
superstruktur (skemantik berupa skema atau alur), dan struktur mikro
(sintaksis berupa bentuk kalimat/ koherensi/ kata ganti, stilistik berupa diksi/
pilihan kata, retoris berupa ekspresi atau metafora). Analisis kognisi sosial
berisi mengenai proses produksi berita melibatkan kognisi individu dari
penulis. Analisis konteks berisi ulasan mengenai bangunan wacana yang
berkembang dalam masyarakat mengenai kepemimpinan Dahlan Iskan.