• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Komparasi Prestasi Belajar Berdasarkan Perhatian Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132014704 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Komparasi Prestasi Belajar Berdasarkan Perhatian Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga T1 132014704 BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keluarga mempunyai peranan dan tanggung jawab utama atas perawatan dan perlindungan anak sejak bayi hingga remaja. Pengenalan anak kepada kebudayaan, pendidikan, nilai dan norma-norma kehidupan bermasyarakat dimulai dalam lingkungan keluarga.

Untuk perkembangan kepribadian anak-anak yang sempurna dan serasi, mereka harus tumbuh dalam lingkungan keluarga dalam suatu iklim kebahagiaan, penuh kasih sayang dan pengertian.

Keluarga adalah lingkungan masyarakat terkecil yang merupakan lingkungan pendidikan primer yang bersifat fundamental, sehingga sangat berperan dalam pembentukan proses pembelajaran anak. Besar kecilnya persoalan, sumbernya kembali pada pendidikan dan pertumbuhan sejak dini dalam keluarga, dimana perjalanan anak manusia secara bertahap dimulai sejak terbukanya mata terhadap kehidupan. Dalam hal seorang ibu mampu memainkan peranan sebagai secara utuh dan tepat, maka bukan saja dia telah memenuhi kewajiabannya semata-mata melainkan telah ikut pula menabur andil bagi upaya memeelihara kelangsungan hidup bangsa dan Negara (Budiyono, 2012).

(2)

2 pendidikan yang mencakup pengembangan potensi-potensi yang dimiliki oleh anak-anak, yaitu : potensi fisik, potensi nalar, dan potensi nurani.

Dengan pendidikan yang utuh tersebut akan mengembangkan kualitas kepribadian anak dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara menyeluruh. Pada dasarnya, proses pendidikan dapat terjadi dalam banyak situasi sosial yang menjadi ruang lingkup kehidupan manusia. Secara garis besar proses pendidikan dapat terjadi dalam tiga lingkungan pendidikan yang terkenal dengan sebutan : Tri Logi Pendidikan, yaitu Pendidikan di dalam Keluarga (Pendidikan Informal), Pendidikan di dalam Sekolah (Pendidikan Formal), dan Pendidikan di dalam Masyarakat (Pendidikan Non Formal).

Pendidikan di dalam keluarga merupakan pendidikan kodrati. Apalagi setelah anak lahir, pengenalan diantara orang tua dan anak-anaknya yang diliputi rasa cinta kasih, ketentraman dan kedamaian. Anak-anak akan berkembang kearah kedewasaan dengan wajar di dalam lingkungan keluarga segala sikap dan tingkah laku kedua orang tuanya sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, karena ayah dan ibu merupakan pendidik dalam kehidupan yang nyata dan pertama sehingga sikap dan tingkah laku orang tua akan diamati oleh anak baik disengaja maupun tidak disengaja sebagai pengalaman bagi anak yang akan mempengaruhi pendidikan selanjutnya.

(3)

3 belajar memecahkan masalah-masalah, dan secara psikologis semakin sehat, semakin produktif, kreatif dan mampu mengaktualisasikan potensi sepenuhnya serta dapat menunjukkan hasil belajar yang baik.

Menurut Noerhadi (2004), belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang terjadi sebagai hasil pengalaman atau latihan. Dalam hal ini dapat dikatakan mengetahui, memahami, dapat melakukan sesuatu dan sebagainya. Setiap orang sudah tentu mendambakan anak-anaknya memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

Syah (2011) prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Prestasi belajar ini digunakan untuk menilai hasil pembelajaran para siswa pada akhir jenjang pendidikan tertentu. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik (Syaodih, 2003). Tingkat penguasaan pelajaran atau hasil belajar dalam mata pelajaran tersebut di sekolah dilambangkan dengan angka-angka atau huruf dan dilaporkan dalam buku rapor.

(4)

4 mengalami ketinggalan dalam belajarnya. Hal ini dapat terjadi pada dari keluarga yang orang tuanya terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri. Sebagian besar orang tua siswa kelas X adalah berpencaharian sebagai karyawan swasta yang berangkat pagi pulang malam, sopir, buruh pabrik yang berkerja pada shif malam, pagi hari pulang ke rumah dengan kondisi tidak bertemu dengan anaknya, siang tidur dan malam hari kembali bekerja, sehingga kurang memperhatikan perkembangan belajar anaknya. Di dalam rumah anak-anak memerlukan perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Pada dasarnya kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan berbagai persoalan seperti malas belajar, bertingkah laku liar dan sulit berkonsentrasi dalam belajar, akibatnya prestasi belajar anak menurun.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wahyuningsih (2007) yang berjudul pengaruh perhatian orang tua dan kontinuitas belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI MAN 1 Wates tahun ajaran 2007/2008, menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar.

Dalam penelitian Ningrum (2015) melakukan penelitian tentang pengaruh perhatian orang tua dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar standar kompetensi melakukan prosedur administrasi siswa kelas XI kompetensi keahlian administrasi perkantoran SMK Kristen 2 Klaten. Menyimpulkan adanya pengaruh yang positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa.

(5)

5 bahwa tidak adanya perhatian yang diberikan orang tua dalam bentuk memberikan dorongan belajar di rumah, kurangnya memberi sarana dan fasilitas belajar, tidak membantu memecahkan masalah, tidak membantu memberikan petunjuk dan arahan kepada anak, serta tidak mengontrol kegiatan anak di lingkungan bermain, yang mengakibatkan prestasi belajar anak menjadi rendah.

Atas dasar permasalahan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Studi Komparasi Prestasi Belajar Siswa

Berdasarkan Perhatian Orang Tua Pada Siswa Kelas X SMK PGRI 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016”.

1.2. Rumusan Masalah

Dari apa yang telah dipaparkan diambil perumusan masalah “Adakah perbedaan signifikansi prestasi belajar siswa berdasarkan perhatian orang tua dalam kegiatan belajar siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016?”.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

(6)

6 1.4. Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

a) Berdasarkan hasil penelitian yaitu ada hubungan positif yang signifikan antara antara kecerdasan emosional dan penyesuaian sosial siswa kelas X SMK PGRI 02 Salatiga, didapat

4) “Adak ah hubungan yang signifikan antara pola komunikasi keluarga model Monopoly Pattern dengan perkembangan sosial remaja pada siswa kelas X di SMK PGRI 1

Ada hubungan yang signifikan antara harga diri dengan efikasi diri pada siswa kelas X F jurusan penjualan SMK PGRI 2 Salatiga. Artinya Ada hubungan antara harga diri dan efikasi

Fasilitas dalam dunia pendidikan berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material, tersedianya tempat perlengkapan belajar di kelas, alat-alat peraga pengajaran,

Bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses pencapaian prestasi belajarnya, Jadi dengan kata lain, perhatian orang tua

Permasalahan yang terjadi dalam keluarga dengan orang tua beda agama di GKMI Salatiga, ditemukan bahwa kebanyakan orang tua Kristen kurang memahami PAK

2.5.1 Pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar siswa Pola asuh orang tua atau pendidik yang diapresiasi anak. sebagai undangan,bantuan, bimbingan, dan

dengan teknik dokumentasi ini adalah data Prestasi Belajar yang.. dilihat dari hasil tes akhir Siswa di SMK Kristen Salatiga