IMPLEMENTASI KETERBUKAAN
INFORMASI PUBLIK
DAN
OPEN GOVERNMENT PARTNERSHIP
(OGP)
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAKEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA
KOMINFO
A.
Pengantar
B.
Regulasi Pendukung
Pemerintahan Terbuka
C.
Pelaksanaan Regulasi
KOMINFO
Komitmen Presiden
mengenai Pemerintahan Terbuka
“… Undang-Undang
Keterbukaan Informasi Publik
meniscayakan apa yang
dilaksanakan oleh pemerintah,
publik memiliki hak untuk
mengetahuinya.
Inilah ciri-ciri dari
open
government
yang menjadi
salah satu nilai dalam negara
demokrasi.”
KOMINFO
Inisiatif Pemerintahan Terbuka
(Memorandum Transparency and Open Government, January, 21, 2009)
TRANSPARANSI PARTISIPASI KOLABORASI PEMERINTAHAN
TERBUKA
(OPEN GOVERNMENT) Memperkuat Demokrasi serta Pemerintahan yang efisien danefektif
PRINSIP UTAMA
KRITERIA MINIMUM
TRANSPARANSI FISKAL
AKSES INFORMASI
AKSES TERHADAP INFORMASI KEKAYAAN PEJABAT PUBLIK
PERAN SERTA AKTIF WARGA
(CITIZEN ENGAGEMENT)
KEMAUAN UNTUK TERBUKA
BERANI BERTANGGUNG JAWAB
MENDORONG PARTISIPASI
KOMINFO
Regulasi Pendukung
Pemerintahan Terbuka
REGULASI YANG TUM-PANG
TINDIH
TIDAK ADANYA ATURAN PELAKSANAAN POLA PIKIR
(MINDSET) YANG BELUM MENDUKUNG
KULTUR KETERBUKAAN
BELUM BERKEMBANG
KOMINFO
National Freedom of Information Laws, Regulations
and Bills, 2010
KOMINFO
Pelaksanaan Regulasi Keterbukaan Informasi Publik
Pembentukan Komisi Informasi Provinsi
3. Jawa Tengah 4. Jawa Timur 5. Jawa Barat 6. Banten
8. Gorontalo
7. Sulawesi Selatan 1. Kepulauan Riau
2. Lampung
KOMINFO
Badan Publik Penyelenggara Negara
yang wajib melaksanakan UU KIP
8
Lembaga Jumlah*
Telah Membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID)**
Persentase (%)
Kesekretariatan
Lembaga Negara 7 5 71,5% Kementerian 34 15 44%
Lembaga Setingkat Menteri 4 2 50%
LPNK 28 6 21,%
Lembaga Non Struktural 88 4 4,5% Lembaga Penyiaran Publik 2 - 0%
Provinsi 33 2 6%
Kabupaten 398 19 4,5%
Kota 93 3 3%
Jumlah 687 56 8%
Sumber: * Kementerian PAN dan RB, 2011
KOMINFO
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
di Lembaga Penyelenggara Negara
9
1. Setjen DPR RI 12. Kementerian PP dan PA 23. BPKP
2. DPD RI. 13. Kementerian Perdagangan 24. Komisi Pemilihan Umum 3. Mahkamah Konstitusi 14. Kementerian Kehutanan 25. LIPI
4. Mahkamah Agung 15. Kementerian Budpar 26. KPK 5. Kemenko Polhukam 16 Kementerian Perhubungan 27. BKKBN
6. Kemenko Kesra 17. Kementerian Hukum & HAM 28. Arsip Nasional 7. Kementerian Kominfo 18. Kementerian Kesehatan 29. BNPB
8. Kementerian PU 19. Kementerian Diknas 30. BPPT 9. Kementerian LN 20. POLRI 31. KPAI
10. Kementerian Pertanian 21. Kejaksaan Agung 32. Komisi Yudisial 11. Kementerian Sosial 22. UKP4
KOMINFO
Rencana Aksi
Keterbukaan Informasi di Indonesia
Infrastruktur Badan
Publik
• PPID
• Komisi Informasi
Prov.
Web Site Badan PublikResponse Mechanism
Award
National Portal
Publikasi & Sosialisasi
Kerjasama Internasional
Event Internasional
Sosialisasi
(Pemahaman, Sikap dan Perilaku)
KOMINFO
Informasi Publik Prioritas
Dibuka untuk Masyarakat
• Terkait dengan
kebutuhan dasar
masyarakat • Mengurangi
potensi terjadinya
korupsi
• Sering dikeluhkan
masyarakat
• Terkait Prioritas Nasional
KARAKTERISTIK
INFORMASI PRIORITAS DIBUKA
• Data APBN (termasuk realisasi)
• Data Rencana Kegiatan
APBD (data s.d tingkat kelurahan)
• Data berhubungan langsung dengan kebutuhan
masyarakat (contoh : Raskin & BOS)
• Jenis, mekanisme, waktu dan biaya layanan publik
• Media bagi masyarakat menyampaikan kritik dan
masukan
JENIS DATA
KOMINFO
USULAN INFORMASI DIBUKA
DALAM 1 TAHUN KEDEPAN
• Data Keuangan negara meliputi data RAPBN, APBN dan realisasi APBN dapat diakses melalui website.
• Data Putusan pengadilan pajak dapat diakses melalui website Pengadilan Pajak.
• Infomasi layanan publik di Kepolisian, Kejaksaan, Kantor Bea dan Cukai serta Kantor Imigrasi dapat diakses dalam website.
• Data Rencana kegiatan APBD di tingkat kelurahan (termasuk nama, nilai dan lokasi proyek) masing-masing Kabupaten/Kota dibuka untuk publik. • Data BOS, BOK, Bantuan Langsung Benih, dan Raskin dibuka untuk
publik.