BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Tengah, lebih lanjut
disebut Disperindag Jateng merupakan salah satu Dinas di lingkungan Provinsi
Jawa Tengah yang membantu Gubernur Provinsi Jawa Tengah dalam
melaksanakan urusan pemerintah bidang Perindustrian dan Perdagangan.
Disperindag Jateng beralamat di Jalan Pahlawan Nomor 4, Semarang.
Tugas Disperindag Jateng diatur di dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 79 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Jawa Tengah. Di Pasal (3) mengatur bahwa dinas membantu gubernur
melaksanakan urusan pemerintahan bidang perindustrian dan perdagangan yang
menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada
daerah.
Sementara Pasal (4) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 Tahun
2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Jawa Tengah mengatur fungsi Disperindag Jateng meliputi:
1. Perumusan kebijakan bidang perdagangan dalam negeri, perdagangan
luar negeri, standarisasi dan perlindungan konsumen, industri argo dan
industri non argo.
2. Pengoordinasian kebijakan bidang perdagangan dalam negeri,
perdagangan luar negeri, standarisasi dan perlindungan konsumen,
3. Pelaksanaan kebijjakan bidang perdagangan dalam negeri, perdagangan
luar negeri, standarisasi dan perlindungan konsumen, industri argo dan
industri non argo.
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perdagangan dalam negeri,
perdagangan luar negeri, standarisasi dan perlindungan konsumen,
industri argo dan industri non argo.
5. Pelaksanaan dan pembinaan administrasi dan kesekretariatan kepada
seluruh unit kerja di lingkungan dinas.
6. Pelaksanaan funsi lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan
fungsinya.
Adapun susunan organisasi menurut Peraturan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 79 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Jawa Tengah terdapat pada pasal (5), Disperindag Jateng terdiri atas:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat
3. Bidang Industri Argo
4. Bidang Industri Non Argo
5. Bidang Perdagangan Dalam Negeri
6. Bidang Perdagangan Luar Negeri
7. Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen
8. UPT Dinas
Berikut adalah struktur dari Disperindag Jateng menurut Peraturan
Gubernur 79 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perdagangan
dan Perindustrian Provinsi Jawa Tengah:
Bagan 4.1
Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provnsi Jawa Tengah Sumber : Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Tengah
4.1Bidang Perdagangan Dalam Negeri
Bidang Perdagangan Dalam Negeri merupakan salah satu bidang dari
Disperindag Jateng yang mempunyai tugas untuk melakukan pemantauan harga
barang kebutuhan pokok
Tugas dari Bidang Perdagangan Dalam Negeri menurut Peraturan Gubernur
Jawa Tengah Nomor 79 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
melaksanakan penyiapan perumusam kebijakan, koordinasi, dan pelaksanaan
kebijakan, pemantauan evaluasi, serta pelaporan bidang distribusi dan logistik,
promosi dan informasi pasar, dan pengembangan pasar dan usaha dagang kecil
menengah
Untuk fungsi dari Bidang Perdagangan Dalam Negeri diatur pada Pasal (30)
yaitu:
1. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang distribusi dan logistik
2. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan informasi
pasar
3. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan pasar dan
usaha dagang kecil menengah
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala dinas
Bidang Perdagangan Dalam Negeri terdiri dari 3 (tiga) seksi yaitu:
1. Seksi Distribusi dan Logistik
2. Seksi Promosi dan Informasi Pasar
3. Seksi Pengembangan Pasar dan Usaha Dagang Kecil Menengah
Seksi yang melaksanakan tugas pemantauan dan mengelola informasi harga
barang kebutuhan pokok dilakukan oleh Seksi Promosi dan Informasi Pasar. Tugas
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah meliputi:
1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang promosi dan
informasi pasar
2. Menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang promosi dan
informasi pasar
3. Menyiapkan bahan fasilitasi promosi tingkat regional dan nasional
4. Menyiapkan bahan fasilitasi akses pasar tingkat regional dan nasional
5. Menyiapkan bahan pemantauan atau monitoring harga dan stok kebutuhan
pokok masyarakat dan barang penting di Daerah
6. Menyiapkan bahan pengelolaan sistem informasi harga dan stok kebutuhan
pokok dan penting
7. Menyiapkan bahan fasilitasi stabilisasi harga pasar murah dan operasi pasar
8. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan informasi
pasar
9. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
Mengingat tugas dari seksi Promosi dan Informasi Pasar terdapat di angka
5 dan 6 maka Seksi Promosi dan Informasi Pasar melakukan kegiatan pemantauan
informasi harga barang kebutuhan pokok di Pasar Rakyat. Saat ini seksi Promosi
dan Informasi Pasar Disperindag Jawa Tengah mengumpulkan harga barang
kebutuhan pokok di 5 (lima) Pasar Rakyat Ibukota Provinsi Jawa Tengah atau Kota
datang langsung atau mengakses ke situs Disperindag Jateng di
www.disperindag.jatengprov.go.id.
Saat ini Disperindag telah melakukan kegiatan pemantauan harga barang
kebutuhan pokok di 5 (lima) Pasar Rakyat berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor
79 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, pernyataan ini dikemukakan oleh Ibu Endang
Setiyani selaku Kepala Seksi Promosi dan Informasi Pasar.
Kegiatan pemantauan dan pengumpulan harga barang kebutuhan pokok di
5 (lima) Pasar Rakyat yang dilakukan Disperindag Jateng tahun 2017 ini juga
merupakan amanat dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21 Tahun 2017
Tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan Di Bidang Perdagangan
Kepada Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat Dalam Rangka
Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2017, pernyataan ini dikeluarkan
oleh bapak Anton Tri Puji Haryoko selaku staff bagian Program
4.2Informasi Harga Barang Kebutuhan Pokok
Barang kebutuhan pokok menurut Pasal (1) Peraturan Presiden Nomor 71
Tahun 2015 Tentang Penetapan Dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok Dan
Barang Penting adalah barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak dengan
skala pemenuhan kebutuhan yang tinggi serta menjadi faktor pendukung
Jenis barang kebutuhan pokok yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat yang
diatur dalam Pasal (2) Peraturan Presiden Presiden Nomor 71 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok Dan Barang Penting, yaitu:
1.Barang Kebutuhan Pokok hasil pertanian:
a)beras;
b)kedelai bahan baku tahu dan tempe;
c)cabe;
d)bawang merah.
2.Barang Kebutuhan Pokok hasil industri:
a)gula;
b)minyak goreng;
c)tepung terigu.
3.Barang Kebutuhan Pokok hasil peternakan dan perikanan;
a)daging sapi;
b)daging ayam ras;
c)telur ayam ras;
d)ikan segar yaitu bandeng, kembung dan tongkol/tuna/cakalang.
Sementara Menteri Perdagangan sejak tahun 2015, 2016 dan 2017 mengatur
Menteri Perdagangan. Namun sejak tahun 2015 hingga 2017, pengaturan barang
kebutuhan pokok mengalami perubahan jenis. Ada 3 (tiga) Peraturan Menteri
Perdagangan yaitu:
1. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang
Perdagangan Tahun Anggaran 2015 mengatur 19 (sembilan belas)
jenis barang kebutuhan pokok. (Lampiran 1)
2. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 115 Tahun 2015 Tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang
Perdagangan Tahun Anggaran 2016 mengatur 21 (dua puluh satu)
jenis barang kebutuhan pokok. (Lampiran 2)
3. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54 Tahun 2017 Tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang
Perdagangan Tahun Anggaran 2017 mengatur 22 (dua puluh dua)
jenis barang kebutuhan pokok. (Lampiran 3)
Perubahan jenis barang kebutuhan pokok yang diatur 3 (tiga) Peraturan Menteri
Tabel 4.1
Jenis Barang Kebutuhan Pokok Menurut 3 Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor Barang Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98 Tahun 2014 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 115 Tahun 2015 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54 Tahun 2017
1 Beras Beras Beras Beras
2 Gula Pasir Gula Pasir Gula Pasir Gula Pasir
3 Minyak
Goreng Minyak Goreng Minyak Goreng Minyak Goreng Kemasan Botol Kemasan Botol Kemasan Botol
Curah Curah Curah
4 Tepung
Terigu Tepung Terigu Tepung Terigu Tepung Terigu
5 Daging Sapi Murni Sapi Murni Sapi Murni Ayam Broiler Ayam Broiler Ayam Broiler Ayam Kampung Ayam Kampung Ayam Kampung
6 Telur Ayam
Broiler Ayam Broiler Ayam Broiler Ayam Kampung Ayam Kampung Ayam Kampung
7 Cabe Merah Kriting Kriting Kriting
Biasa Biasa Biasa
8 Cabe Rawit Hijau Hijau Hijau
Merah Merah Merah
9 Bawang Bawang
Merah Bawang Merah Bawang Merah Bawang Putih Bawang Putih Bawang Putih
10 Susu Susu Kental
Manis
Susu Kental Manis
Susu Kental Manis
Susu Bubuk Susu Bubuk Susu Bubuk
11 Garam Bata Bata Bata
Halus Halus Halus
12 Kacang Kedelai
Eks impor Eks Impor Eks Impor
Lokal Lokal Lokal
Nomor Barang Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98 Tahun 2014 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 115 Tahun 2015 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54 Tahun 2017
14 Kacang Hijau Kacang Hijau Kacang Hijau Kacang Hijau
15 Mie instan Mie Instan Kari Ayam
Mie Instan Kari Ayam
Mie Instan Kari Ayam
16 Ikan Asin Teri
Ikan Asin Teri
Ikan Asin Teri
Ikan Asin Teri
17 Ikan Kembung Ikan Kembung Ikan Kembung Ikan Kembung
18 Ketela Pohon Ketela Pohon Ketela Pohon Ketela Pohon
19 Jagung Pipilan Kering Jagung Pipilan Kering Jagung Pipilan Kering
Jagung Pipilan Kering
20 Ikan Segar
- -
Bandeng Kembung
Tongkol/Tuna/Cakalang Sumber : Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98/M-DAG/PER/12/2014 Tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang Perdagangan Tahun Anggaran 2015, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 115/M-DAG/PER/12/2015 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang Perdagangan Tahun Anggaran 2016, Peraturan Menteri Perdagangan Tentang Nomor 54/M- DAG/PER/8//2017 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang Perdagangan Tahun Anggaran 2017.
Dengan melihat dan mencermati tabel 4.1 maka jenis barang Kebutuhan
Pokok terbagi atas 2 kelompok, yang mengalami tidak mengalami perubahan, dan
yang mengalami perubahan.
Terdapat 19 (sembilan belas) yang tidak mengalami perubahan. Ke 19
(sembilan belas) tersebut meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu,
daging, telur, cabe merah, cabe rawit, garam, bawang, susu, kacang kedelai, kacang
tanah, kacang hijau, mie instan, ikan asin teri, ikan kembung, ketela pohon dan
Sedangkan barang kebutuhan pokok yang mengalami perubahan adalah
ikan segar. Ikan segar di Peraturan Menteri Tahun 2015 dan 2016 tidak disebutkan
adanya ikan segar, namun pada 2017 terdapat informasi harga untuk ikan segar.
Harga barang kebutuhan pokok merupakan informasi mengenai
perkembangan harga barang pokok yang beredar di pasar rakyat di seluruh Provinsi
di Indonesia. Agar tersedia informasi mengenai harga barang kebutuhan pokok
maka perlu dilakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok.
Adapun tujuan kegiatan pemantauan harga barang kebutuhan pokok
menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54 Tahun 2017 adalah:
1. Tersedianya data harga harian barang kebutuhan pokok yang terkini dan
berkelanjutan dari seluruh Provinsi di Indonesia
2. Tersedianya data harga mingguan barang penting yang terkini dan
berkelanjutan dari seluruh Provinsi di Indonesia
3. Tersedianya bahan evaluasi untuk perumusan kebijakan stabilisasi
harga barang kebutuhan pokok dan barang penting secara tepat dan
cepat, terutama dalam menindaldanjuti perkembangan harga beberapa
komoditi yang mengalami kenaikan pada Hari Besar Keagamaan dan
Nasional (Puasa, Lebaran, Natal dan Tahun Baru), bencana alam dan
kondisi cuaca ekstrim ataupun gangguan distribusi.
Dengan demikian diperlukan data harian harga barang kebutuhan pokok
dari seluruh Provinsi di Indonesia. Sehingga tersedianya bahan evaluasi untuk
secara tepat dan cepat, terutama dalam menindaldanjuti perkembangan harga
beberapa komoditi yang mengalami kenaikan pada Hari Besar Keagamaan dan
Nasional
Untuk format pelaporan harga yang dikirim secara online kepada Sistem
Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Direktorat Bahan Pokok dan Barang
Strategis, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri melalui alamat situs
www.ews.kemendag.go.id dan untuk keperluan back up data apabila terdapat
kendala pengiriman secara online serta untuk keperluan verifikasi dapat dikirimkan
juga melalui email ke [email protected] dan ditembuskan ke
[email protected], format yang dipakai masih menggunakan
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98 Tahun 2014. Karena Seksi Promosi dan
Informasi Pasar saat ini hanya memiliki 19 komoditi barang kebutuhan pokok yang
dipantau di 5 (lima) Pasar Rakyat yakni Pasar Bulu, Pasar Johar, Pasar Peterongan,
Pasar Karang Ayu, Pasar Gayamsari (Lampiran 8). Sedangkan untuk format
pelaporan harga barang kebutuhan pokok di Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
54 Tahun 2017 berjumlah 22 komoditi.
Kegiatan pemantauan harga barang kebutuhan pokok di 5 (lima) Pasar
Rakyat Ibukota Jawa Tengah oleh Disperindag Jateng dilakukan setiap hari pada
pukul 08.00 sampai 10.00 WIB. Batas pengumpulan harga barang kebutuhan pokok
ke Web Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di situs
www.ews.kemendag.go.id pada jam 11.00 WIB. Selain menyampaikan kepada
SP2KP, Seksi Promosi dan Informasi Pasar wajib mengirim file pelaporan
email, tujuannya agar data tersebut terekam dan tidak hilang. Lalu PPID
Disperindag Jateng akan menerbitkan informasi harga barang kebutuhan pokok di
5 (lima) Pasar Rakyat Ibukota Jawa Tengah ke situs Disperindag Jateng,
www.disperindag.jatengprov.go.id.
Manfaat informasi harga barang kebutuhan pokok yang ditampilkan di situs
Disperindag Jateng bagi masyarakat adalah masyarakat tidak perlu datang langsung
ke Disperindag Jateng jika membutuhkan harga barang kebutuhan pokok di 5 Pasar
Rakyat Ibukota Jawa Tengah. Hal ini demi mewujudkan hak pemohon informasi
publik yang diatur dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang
Keterbukaan Informasi Publik dan Pasal (14) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1
Tahun 2010 Tentang Standar Layanan Informasi Publik.
Selain mempunyai manfaat bagi masyarakat, kegiatan pelaksanaan kegiatan
pengumpulan informasi harga barang kebutuhan pokok dapat membantu
Pemerintah dalam analisa data dan informasi harga barang kebutuhan pokok.
menurut Peraturan Menteri Nomor 54 Tahun 2017 analisa data dan informasi harga
barang kebutuhan pokok adalah:
1. Mengetahui perkembangan harga barang kebutuhan pokok dan barang
penting di pasar secara periodik
2. Mengantisipasi terjadinya kenaikan atau penurunan harga di atas batas
normal atau harga acuan
4. Bahan masukan untuk perumusan kebijakan pengadaan dan distribusi
barang kebutuhan pokok dan barang penting dalam rangka stabilisasi
harga
4.3Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Disperindag Jateng
Disperindag Jateng sebagai badan publik di lingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah berkewajban membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi (PPID). Tujuan pembentukan PPID untuk memudahkan masyarakat
dalam mengakses informasi yang tersedia dan boleh diakses termasuk mengenai
harga barang kebutuhan pokok sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri
Perdagangan.
Kewajiban Badan Publik untuk membentuk PPID diatur dalam Undang
Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik dan
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengelolaan
Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah.
Sementara Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 550/27 Tahun 2015
Tentang Pembentukan Tim Pelaksana Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi pada Badan Publik di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
mengatur bahwa Badan Publik diwajibkan membentuk Tim PPID.
Terakhir, tugas pokok dari PPID Disperindag Jateng ditetapkan oleh
Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Nomor: 821.05/228.2 Tahun
2017 Tentang Tim Pelaksana Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Pembantu. Berikut adalah tugas pokok dari Tim Pelaksana PPID Disperindag
Jateng:
Tim pengaduan dan penyelesaian sengketa mempunyai tugas yaitu:
1. Membantu memberikan pertimbangan hukum kepada PPID Pembantu yang
akan menolak permohonan informasi yang tidak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Membantu dalam hal kajian atau telaahan hukum berkaitan dengan sengketa
informasi publik.
3. Dalam menyelesaikan pengaduan dari sengketa koordinator dan anggota
berkoodinasi dengan pengelola informasi, pendokumentasian dan arsip
pelayanan informasi.
Tim pengelola informasi mempunyai tugas yaitu:
1. Melakukan verifikasi bahan informasi publik.
2. Melakukan pemutakhiran informasi dan dokumentasi.
3. Melakukan inventarisasi informasi yang dikecualikan untuk
disampaikan kepada PPID Utama.
Pengklasifikasian informasi yang terdiri dari:
1. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala.
2. Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta.
4. Informasi yang dikecualikan.
Tugas dari tim pelayanan informasi adalah menyediakan layanan informasi dan
dokumentasi yang ada di lingkungannya untuk diakses dan/atau diomohon oleh
masyarakat. Sedangkan tugas dari tim pendokumentasian dan arsip mempunyai
tugas yaitu:
1. Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan
informasi dan dokumentasi.
2. Menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan memberi pelayanan
informasi yang ada di lingkungannya kepada publik.
Berikut adalah Struktur Tim Pelaksana PPID Pembantu Disperindag Jateng
Tahun 2017:
Bagan 4.2
Struktur Organisasi Tim Pelaksana PPID pada Disperindag Jateng Sumber : Surat Keputusan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Tengah Nomor
821.05/2275.1
(Lampiran 5) Surat Keputusan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Jawa Tengah Nomor 821.05/2275.1. Gambar di atas adalah struktur organisasi tim
Tengah. Atasan PPID Disperindag Jateng dipimpin oleh Muhammad Arif
Sambodo, S.E, M.Si. Sementara PPID Pembantu Disperindag Jateng dijabat oleh
Ratna Kawuri, S.H. PPID Pembantu Disperindag membawahi 4 (empat) tim yaitu
1. Tim Pengaduan Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa yang berjumlah 10
(sepuluh) anggota.
2. Tim pengelola informasi yang berjumlah 8 (delapan) anggota.
3. Tim pelayanan informasi yang berjumlah 8 (delapan) anggota.
4. Tim Pendokumentasian dan Arsip yang mempunyai 3 (tiga) anggota.
Sampai saat ini, Disperindag Jateng sedang menjalankan kegiatan
Dekonsentrasi Bidang Perdagangan yang telah diatur di Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 21 Tahun 2017, tetapi masih ada kendala yang dihadapi PPID
dalam menyediakan informasi harga barang kebutuhan pokok di daerah lain di
Provinsi Jawa Tengah selain Ibukota Jawa Tengah.
Karena jika mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54/M-
DAG/PER/8/2017 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi
Bidang Perdagangan Tahun Anggaran 2017 menyebutkan:”Dinas Provinsi yang
membidangi perdagangan selain menyampaikan laporan harga di tingkat Ibukota
Provinsi sebagaimana yang telah dilaksanakan selama ini, juga wajib untuk
mengkoordinir kegiatan pemantauan, pengumpulan, dan pelaporan harga Barang
Kebutuhan Pokok dan Barang Penting dari masing-masing kabupaten/kota yang
ada di wilayah kerjanya.” Untuk Provinsi Jawa Tengah wilayah kerjanya yang
Bapak Anton Tri Puji Haryoko selaku staff sub bagian Program
menjelaskan:“Kita merupakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa
Tengah namun pada saat ini hanya memiliki data di 5 Pasar di Kota Semarang saja,
malu lah harusnya. Tetapi kita sedang menyusun sistem untuk minimal 7 kota di
Jawa Tengah yang kita anggap ready, yaitu untuk kota Tegal, Solo, Banyumas,
Pekalongan, Pati, Magelang, dan Kota Semarang. Untuk daerah lain itu
permasalahannya mereka (Dinas Perdagangan di kabupaten dan kota lain) tidak
bisa rutin mengirimkan informasi harga tersebut, misal kita minta harga hari ini,
dikirimnya minggu depan.”
Dapat diketahui permasalahan mengenai informasi harga barang kebutuhan
yang ditampilkan oleh PPID Disperindag Jateng merupakan permasalahan dari
Dinas Perdagangan yang terdapat dan tersebar di kabupaten atau kota di Provinsi
Jawa Tengah. Dinas Perdagangan tersebut tidak memberikan data akurat dan terkini
tentang harga barang kebutuhan pokok.
4.3.1 Standard Operational Procedure (SOP) PPID Disperindag Jateng
PPID Disperindag Jateng mempunyai panduan cara kerja dalam melayani
masyarakat. Ada 3 (tiga) panduan cara kerja yang dimiliki oleh Disperindag
Jateng, ketiga panduan cara kerja itu meliputi alur permohonan informasi, tata
cara permohonan keberatan, tata cara penyelesaian sengketa informasi.
Alur permohonan informasi bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan
haknya untuk mendapatkan informasi yang berada di bawah kewenangan
permohonan informasi yakni cara pertama, pemohon informasi bisa datang
langsung ke Disperindag Jateng. Kedua, pemohon informasi bisa mengajukan
permohonan informasi dengan cara menulis surat dan dikirim ke Disperindag
Jateng. Ketiga, pemohon informasi bisa mengajukan permohonan informasi
melalui internet dengan cara mengakses ke situs Disperindag Jateng atau mengirim
surat elektronik ke [email protected].
Setelah pemohon informasi mengajukan permohonan informasi melalui 3
(tiga) cara tersebut, Sekretaris Disperindag Jateng akan menentukan jika
permohonan tidak lengkap, maka pemohon informasi harus memberikan klarifikasi
dan pemberian tanda bukti untuk dinyatakan permohonan informasi tersebut
lengkap. Jika Sekretaris Disperindag Jateng menyatakan permohonan informasi
tersebut lengkap, dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari dan perpanjangan waktu 7
(tujuh) hari kerja dengan pemberitahuan tertulis kepada pemohon informasi.
Pemohon informasi belum menerima tanggapan tentang permohonan informasi
maka pemohon informasi berhak mengajukan keberatan kepada Atasan PPID
Disperindag Jateng yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Jawa Tengah. Pemohon informasi juga berhak untuk mengajukan keberatan kepada
Atasan PPID Disperindag jika PPID Disperindag menolak memberikan informasi
disertai surat keputusan penolakan PPID. Namun apabila PPID Disperindag
memberikan tanggapan dalam untuk memberikan informasi, PPID Disperindag
memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon informasi yang memuat tentang
ada atau tidaknya informasi, cara pengiriman informasi yang dikehendaki oleh
Jika pemohon informasi puas dan menerima informasi yang sesuai dengan
permohonan maka alur permohonan informasi telah sesuai dengan panduan cara
kerja PPID Disperindag.
Apabila tidak sesuai permohonan informasi, pemohon dapat mengajukan
keberatan kepada Atasan PPID Disperindag Jateng. Jika Atasan PPID Disperindag
menerima keberatan yang diajukan pemohon informasi, Atasan PPID Disperindag
memberikan tanggapan kepada pemohon informasi dengan surat tertulis, jika
pemohon puas dengan tanggapan Atasan PPID Disperindag maka sudah sesuai alur
permohonan informasi, jika pemohon tidak puas dengan tanggapan atasan PPID
Disperindag, maka pemohon berhak untuk mengajukan permohonan penyelesaian
sengketa informasi publik ke Komisi Informasi. Namun jika pemohon tidak puas
atau atasan PPID Disperindag tidak memberikan tanggapan kepada pemohon
informasi, pemohon informasi dalam 30 hari sejak tidak mendapat tanggapan dari
Atasan PPID berhak mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi
publik ke Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah.
Namun pada kenyataannya, jika masyarakat datang ke Disperindag Jateng
untuk mengajukan permohonan informasi publik, pertama pemohon informasi
dipersilahkan datang ke ruangan informasi publik di lantai dasar Disperindag Jateng
untuk mengisi form permohonan informasi dan pemohon diminta Kartu Tanda
Penduduk untuk ditukarkan ID Card Disperindag Jateng sebagai tamu. Setelah
mengisi form tentang permohonan informasi, pemohon informasi dipersilahkan
untuk menuju satuan kerja yang menguasai informasi yang dikehendaki pemohon
Alur permohonan informasi yang lebih lengkap dapat dilihat di gambar 4.1:
Gambar 4.1 Alur Permohonan Informasi
Sumber : http://disperindag.jatengprov.go.id/portal/page/ppid/386/disperindag-jateng- permohonan-informasi
Selain alur permohonan informasi dan PPID Disperindag juga mempunyai
panduan permohonan keberatan untuk membantu pemohon informasi yang
permohonannya ditolak untuk mengajukan keberatan. Pertama, keberatan diajukan
kepada atasan PPID maksimal 30 hari kerja setalah ditemukan alasan.
Atasan PPID harus memberikan tanggapan atas pengajuan keberatan
diterimanya keberatan secara tertulis, Apabila atasan PPID menguatkan putusan
bawahannya maka alasan tertulis wajib disertakan bersama keputusan atau
tanggapan tersebut. jika pengaju sengketa puas atas tanggapan Atasan PPID maka
sengketa informasi dinyatakan selesai. Namun apabila pemohon tidak puas atas
tanggapan Atasan PPID maka penyelesaian sengketa informasi publik dapat
diajukan kepada Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah.
Tata cara permohonan keberatan dapat dilihat pada gambar 4.2:
Gambar 4.2 Tata Cara Permohonan Keberatan
Disperindag Jateng juga mempunyai tata cara penyelesaian sengketa
informasi, tujuannya untuk memberikan panduan kepada pemohon informasi untuk
menyelesaikan sengketa informasi atas ketidak puasan atas keputusan Atasan PPID.
Pengajuan sengketa ke Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah dilakukan
maksimal 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya keputusan atau tanggapan
tertulis dari Atasan PPID.
Setelah 14 (empat belas) hari kerja diterimanya permohonan penyelesaian
sengketa, Komisi Informasi harus memulai proses penyelesaian sengketa dengan
cara mediasi atau ajudikasi paling lambat selama 100 hari kerja. Jika terjadi
kesepakatan pada tahap mediasi maka hasil kesepakatan ditetapkan oleh Putusan
Komisi Informasi. Apabila belum kesepakatan dengan dinyatakan secara tertulis
oleh salah satu pihak atau para pihak yang bersengketa menarik diri dari
perundingan maka Komisi Informasi melanjutkan proses penyelesaian sengketa
melalui ajudikasi.
Pada ajudikasi apabila pemohon informasi puas atas keputusan ajudikasi
Komisi Informasi, sengketa dinyatakan selesai. Jika pemohon tidak menerima atau
tidak puas dengan putusan Komisi Informasi, maka dapat mengajukan gugatan ke
pengadilan dalam waktu 14 hari kerja sejak diterimanya putusan dengan
menyatakan secara tertulis bahwa tidak menerima atau tidak puas dengan Putusan
Ajudikasi Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah.
Gambar 4.3 Tata Cara Penyelesaian Sengketa Informasi
Sumber : http://disperindag.jatengprov.go.id/portal/page/ppid/393/disperindag-jateng-alur- sengketa-informasi
4.3.2 Daftar Informasi Publik
Daftar Informasi Publik lebih lanjut disebut DIP, DIP menurut Undang
Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, DIP
merupakan daftar seluruh informasi publik yang berada di bawah penguasaan badan
publik, namun tidak termasuk informasi yang dikecualikan.
Menurut Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Standar
Layanan Informasi Publik, badan publik wajib menetapkan dan memutakhirkan
Dalam rangka memutakhirkan DIP secara berkala, PPID bertugas
mengkoordinasikan pendataan Informasi Publik yang dikuasai oleh setiap
unit/satuan kerja di Badan Publik oleh pimpinan masing-masing unit/satuan kerja
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan.
Menurut Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Standar
Layanan Informasi, DIP yang sekurang-kurangnya memuat:
1.Nomor
2.Ringkasan isi informasi
3.Pejabat atau unit/satuan kerja yang menguasai informasi
4.Penanggungjawab pembuatan atau penerbitan informasi
5.Waktu dan tempat pembuatan informasi
6.Bentuk informasi yang tersedia
7.Jangka waktu penyimpanan atau retensi arsip
Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
Provinsi Jawa Tengah Nomor 821.05/1824.1 telah membuat DIP dengan rincian
sebagai berikut (Lampiran 6).
1. Informasi yang diumumkan secara berkala
a. Informasi tentang Badan Publik berjumlah 8 (delapan) informasi
b. Informasi tentang Ringkasan Program dan Kegiatan berjumlah 6
c. Informasi tentang Ringkasan Kerja berjumlah 11 (sebelas) informasi
d. Informasi tentang Ringkasan keuangan berjumlah 7 (tujuh)
informasi
e. Informasi tentang Ringkasan Pelayanan Publik berjumlah 4 (empat)
informasi
f. Informasi tentang Pengumuman Pengadaan Barang dan Jasa
berjumlah 2 (dua) informasi
g. Informasi tentang Sektor Industri dan Perdagangan berjumlah 6
informasi
h. Informasi tentang hak dan tata cara memperoleh informasi publik,
serta tata cara pengajuan keberatan serta proses penyelesaian
sengketa informasi
i. Daftar standar dan Prosedur Operasional (SPO) Pelayanan di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
2. Informasi Serta Merta
a. Informasi tentang prosedur peringatan dini dan prosedur evakuasi
keadaan darurat
3. Informasi Wajib Tersedia Setiap Saat
a. Daftar Informasi Publik
b. Informasi tentang Peraturan, keputusan dan/atau kebijakan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
c. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan
e. Daftar Aset dan Investasi
f. Rencana Strategis
g. Informasi mengenai kegiatan pelayanan informasi publik
h. Daftar informasi tentang kebijakan dan peraturan
i. Daftar standar dan Prosedur Operasional (SPO) Pelayanan di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah
j. Informasi tentang hak dan tata cara memperoleh informasi, serta tata
cara penyelesaian sengketa informasi
Untuk Tahun 2017, sejak bulan Januari sampai bulan September 2017.
PPID Disperindag Jateng menerima 653 permohonan informasi, dari 653
permohonan informasi, terbagi menjadi 126 jenis permohonan informasi.
Permohonan informasi dan Jenis permohonan informasi di (Lampiran 7). Berikut
adalah 5 (lima) jenis permintaan informasi terbanyak sejak bulan Januari sampai
bulan September 2017. Informasi pelatihan operator garmen merupakan
permohonan informasi dengan jumlah terbanyak yaitu 152 permintaan, lalu
permintaan informasi jasa pelayanan pembuatan kemasan dengan 110 permintaan,
informasi pengujian laboratorium dengan 98 permintaan, informasi tarif kalibrasi
dengan 62 permintaan, dan mengambil laporan hasil uji laboratorium penguji
dengan 58 permintaan. Untuk detail lengkap 126 jenis permintaan informasi
terdapat di (Lampiran 7).
Dari ke 653 permohonan informasi yang dimaksud, jumlah permohonan
informasi barang kebutuhan pokok sebanyak 9 (sembilan) permohonan informasi.
Tabel 4.2
Permohonan Informasi Harga Barang Kebutuhan Pokok
Nomor Inisial Nama Tanggal Permintaan Informasi Tujuan informasi
1. F A P 1 Maret 2017 Data penjualan cabai, bawang merah dan tomat serta harganya (selama tahun 2015 - 2016)
untuk data skripsi
2. Z R F 15 Maret 2017 Data tahunan harga komoditas bawang merah tahun 2011 - 2015 Kabupaten Brebes
untuk data skripsi
3. T A M S 20 Maret 2017 Data harga produk pasar tradisional (sembako dan lain- lain)
tujuan informasi untuk data kompetisi
gerakan nasional 1000 start up digital
4. R B E 2 Mei 2017 Harga cabai rawit tahun 2013, 2014 dan 2015 per Kabupaten di Jawa Tengah
tujuan informasi untuk data skripsi
5. H A 23 Mei 2017 Harga dan data
permintaan beras,
jagung se
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah
untuk data skripsi
6. T W W 30 Mei 2017 Daftar harga kedelai, daftar harga beras, daftar harga telur dari tahun 2006 - 2015 di Provinsi Jawa Tengah
untuk data skripsi
7. A A D 9 Juni 2017 Harga bahan
kebutuhan pokok
selama bulan
Ramadhan 2017
untuk tugas akhir semester
8. E S G 9 Agustus 2017 Data harga garam beryodium bata sejak Januari 2013 sampai dengan Agustus 2017
9. T A K 28 September Data harga cabai untuk data skripsi
2017 merah tingkat
produsen dan tingkat
pedagang per
Kabupaten di Jawa Tengah dalam kurun waktu (2012-2016)
Sumber : Register Permohonan Informasi Publik Disperindag Jateng
Dari kesembilan permohonan informasi harga barang kebutuhan pokok,
terdapat 8 (delapan) permintaan informasi harga barang pokok untuk skripsi atau
tugas akhir, sedangkan 1 permohonan informasi data kompetisi gerakan nasional
1000 start up digital. Untuk registrasi permohonan informasi publik Disperindag
Jateng ada di (Lampiran 7)
4.4 Layanan informasi publik harga barang kebutuhan pokok oleh PPID
Disperindag Jateng
Selain cara mendapatkan informasi publik harga barang kebutuhan pokok
dengan datang langsung ke Disperindag Jateng, terdapat cara lain yang cukup
mudah dan cepat yang bisa diakses oleh semua orang yaitu dengan mengakses ke
situs Disperindag Jateng di www.disperindag.jatengprov.go.id
Harga barang kebutuhan pokok di 5 Pasar Rakyat di Ibukota Jawa Tengah
terdapat di bagian bawah halaman utama situs Disperindag Jateng. Berikut adalah
tampilan utama di situs Disperindag Jateng yang beralamat di
Gambar 4.4 Halaman Utama Situs Disperindag Jateng Sumber : www.disperindag.jatengprov.go.id
Diketahui bahwa jumlah permohonan informasi tentang harga barang
kebutuhan pokok merupakan salah satu informasi publik yang dikelola oleh Dinas
Perindustrian Jawa Tengah, sebelumnya sudah ditemukan permohonan informasi
harga barang pokok sebanyak 9 (sembilan) permohonan informasi dengan cara
datang langsung ke Disperindag Jateng. Kesembilan permohonan informasi
tersebut mayoritas digunakan untuk data skripsi maupun tugas akhir.
Padahal informasi harga barang kebutuhan pokok di Pasar Rakyat penting
bagi pedagang maupun pembeli pasar rakyat. Manfaat bagi pedagang dan pembeli
bisa mengetahui harga normal barang kebutuhan pokok yang akan dijual oleh
pedagang maupun yang akan dibeli oleh pembeli. Oleh karena itu Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah menampilkan harga barang
kebutuhan pokok tersebut di situs Disperindag Jateng. Berikut adalah data jumlah
pengunjung di situs Disperindag periode Januari 2017- 22 November 2017:
Tabel 4.3
Berdasarkan data statistik pengunjung situs Disperindag Jateng yang
diperoleh, situs Disperindag Jateng telah diakses sebanyak 2.352.821 (dua juta tiga
ratus lima puluh dua ribu delapan ratus dua puluh satu) kali. Kunjungan terbanyak
ke situs Disperindag Jateng adalah bulan Oktober dengan jumlah 530.338 (lima
raturs tiga puluh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) kunjungan. Sedangkan untuk
kunjungan situs Disperindag Jateng paling sedikit tahun 2017 adalah bulan Februari
dengan jumlah kunjungan sebesar 50.267 (lima puluh ribu dua ratus enam puluh
tujuh) kunjungan.
Tabel 4.4
Jumlah Pengunjung Situs Disperindag Jateng Novermber 2017
Sedangkan kunjungan masyarakat ke situs Disperindag Jateng bulan
November dari tanggal 1 November sampai tanggal 21 November 2017 sebanyak
321.483 (tiga ratus dua puluh satu ribu empat ratus delapan puluh tiga) kunjungan.
Kunjungan paling banyak pada bulan November adalah pada tanggal 1 November
2017 dengan kunjungan sebanyak 23.466 (dua puluh tiga ribu empat ratus enam
puluh enam).
Namun permasalahan tentang hak informasi masyarakat khususnya
masyarakat Jawa Tengah dalam mengakses dan mencari informasi harga barang
kebutuhan pokok di Disperindag Jateng adalah tidak semua orang bisa
memanfaatkan informasi tersebut. Karena informasi yang ditampilkan hanyalah
informasi yang lebih berguna bagi warga Kota Semarang, karena daftar
perkembangan harga barang kebutuhan pokok hanya ditampilkan hanya ada untuk
5 Pasar Rakyat di Kota Semarang.
Untuk Kabupaten dan Kota lain di Jawa Tengah selain Kota Semarang,
informasi harga barang kebutuhan pokok tidak tersedia, menurut bapak Anton Tri
Puji Haryoko, seharusnya Disperindag Jateng tidak hanya mengumpulkan harga
barang kebutuhan pokok di Kota Semarang saja, karena Disperindag Jateng
bertugas untuk Provinsi Jawa Tengah. Bapak Anton Tri Puji Haryoko
mengutarakan kendala Disperindag Jateng dalam menyediakan harga barang
kebutuhan pokok. Bahwa kendala utama berada di Dinas Perdagangan di
perkembangan harga terkini56. Sehingga Disperindag Jateng tidak bisa memberikan
informasi tentang harga barang kebutuhan pokok di Kabupaten dan Kota lain di
Provinsi Jawa Tengah.
Seharusnya Disperindag Jateng mempunyai wewenang untuk menegur dan
mewajibka atau mengumpulkan para Kepala Dinas Perdagangan setiap Kabupaten
dan Kota untuk rapat koordinasi dalam hal kegiatan pemantauan harga barang
kebutuhan pokok, karena informasi harga barang kebutuhan pokok itu penting bagi
semua orang di Provinsi Jawa Tengah. Tidak hanya untuk warga Kota Semarang
saja. Sedangkan menurut Ibu Endang Setiyani, solusi permasalahan di Dinas
Perdagangan di Kabupaten dan Kota lain di Provinsi Jawa Tengah dapat
diselesaikan jika ada sebuah sistem teknologi informatika yang menghubungkan
Disperindag Jateng ke seluruh Dinas Perdagangan di Kabupaten dan Kota lain di
Provinsi Jawa Tengah. Sehingga dapat diketahui dan dipantau Dinas Perdagangan
mana saja yang masih belum menjalankan kegiatan pemantauan harga barang
kebutuhan pokok.57
Selain itu, diharapkan Seksi Promosi dan Informasi Pasar Disperindag
Jateng untuk berperan pro aktif dalam koordinasi Dinas Perdagangan di Kabupaten
dan Kota lain di Provinsi Jawa Tengah, karena menurut Peraturan Gubernur Nomor
79 Tahun 2016, salah satu tugas Seksi Promosi dan Informasi Pasar Disperindag
56
Wawancara dengan Bapak Anton, seorang staff sub. Bagian program Disperindag Jateng pada hari Selasa, 17 Oktober 2017 Pukul 13:30 WIB di Ruang Rapat Disperindag Jateng, Jl. Pahlawan Nomor 4 Senarang.
57
Jateng adalah menyiapkan bahan pemantauan atau monitoring harga dan stok
kebutuhan pokok dan barang penting di Daerah. Bukan hanya untuk Ibukota
Provinsi Jawa Tengah saja.
Karena dalam kurun tahun 2015-2017, Disperindag Jateng mempunyai
daftar harga barang kebutuhan pokok di 5 Pasar Rakyat Ibukota Jawa Tengah
saja, namun tidak mempunyai data yang lengkap untuk daerah kabupaten dan kota