• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI UNDANG UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK PADA LAYANAN YANG DILAKUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH DALAM MELAYANI INFORMASI HARGA BARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IMPLEMENTASI UNDANG UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK PADA LAYANAN YANG DILAKUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH DALAM MELAYANI INFORMASI HARGA BARA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Tengah, lebih lanjut

disebut Disperindag Jateng merupakan salah satu Dinas di lingkungan Provinsi

Jawa Tengah yang membantu Gubernur Provinsi Jawa Tengah dalam

melaksanakan urusan pemerintah bidang Perindustrian dan Perdagangan.

Disperindag Jateng beralamat di Jalan Pahlawan Nomor 4, Semarang.

Tugas Disperindag Jateng diatur di dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah

Nomor 79 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Jawa Tengah. Di Pasal (3) mengatur bahwa dinas membantu gubernur

melaksanakan urusan pemerintahan bidang perindustrian dan perdagangan yang

menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada

daerah.

Sementara Pasal (4) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 Tahun

2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Jawa Tengah mengatur fungsi Disperindag Jateng meliputi:

1. Perumusan kebijakan bidang perdagangan dalam negeri, perdagangan

luar negeri, standarisasi dan perlindungan konsumen, industri argo dan

industri non argo.

2. Pengoordinasian kebijakan bidang perdagangan dalam negeri,

perdagangan luar negeri, standarisasi dan perlindungan konsumen,

(2)

3. Pelaksanaan kebijjakan bidang perdagangan dalam negeri, perdagangan

luar negeri, standarisasi dan perlindungan konsumen, industri argo dan

industri non argo.

4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perdagangan dalam negeri,

perdagangan luar negeri, standarisasi dan perlindungan konsumen,

industri argo dan industri non argo.

5. Pelaksanaan dan pembinaan administrasi dan kesekretariatan kepada

seluruh unit kerja di lingkungan dinas.

6. Pelaksanaan funsi lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan

fungsinya.

Adapun susunan organisasi menurut Peraturan Gubernur Jawa Tengah

Nomor 79 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Jawa Tengah terdapat pada pasal (5), Disperindag Jateng terdiri atas:

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat

3. Bidang Industri Argo

4. Bidang Industri Non Argo

5. Bidang Perdagangan Dalam Negeri

6. Bidang Perdagangan Luar Negeri

7. Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen

8. UPT Dinas

(3)

Berikut adalah struktur dari Disperindag Jateng menurut Peraturan

Gubernur 79 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perdagangan

dan Perindustrian Provinsi Jawa Tengah:

Bagan 4.1

Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provnsi Jawa Tengah Sumber : Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Tengah

4.1Bidang Perdagangan Dalam Negeri

Bidang Perdagangan Dalam Negeri merupakan salah satu bidang dari

Disperindag Jateng yang mempunyai tugas untuk melakukan pemantauan harga

barang kebutuhan pokok

Tugas dari Bidang Perdagangan Dalam Negeri menurut Peraturan Gubernur

Jawa Tengah Nomor 79 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

(4)

melaksanakan penyiapan perumusam kebijakan, koordinasi, dan pelaksanaan

kebijakan, pemantauan evaluasi, serta pelaporan bidang distribusi dan logistik,

promosi dan informasi pasar, dan pengembangan pasar dan usaha dagang kecil

menengah

Untuk fungsi dari Bidang Perdagangan Dalam Negeri diatur pada Pasal (30)

yaitu:

1. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang distribusi dan logistik

2. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan informasi

pasar

3. Penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan pasar dan

usaha dagang kecil menengah

4. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala dinas

Bidang Perdagangan Dalam Negeri terdiri dari 3 (tiga) seksi yaitu:

1. Seksi Distribusi dan Logistik

2. Seksi Promosi dan Informasi Pasar

3. Seksi Pengembangan Pasar dan Usaha Dagang Kecil Menengah

Seksi yang melaksanakan tugas pemantauan dan mengelola informasi harga

barang kebutuhan pokok dilakukan oleh Seksi Promosi dan Informasi Pasar. Tugas

(5)

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Tengah meliputi:

1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang promosi dan

informasi pasar

2. Menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang promosi dan

informasi pasar

3. Menyiapkan bahan fasilitasi promosi tingkat regional dan nasional

4. Menyiapkan bahan fasilitasi akses pasar tingkat regional dan nasional

5. Menyiapkan bahan pemantauan atau monitoring harga dan stok kebutuhan

pokok masyarakat dan barang penting di Daerah

6. Menyiapkan bahan pengelolaan sistem informasi harga dan stok kebutuhan

pokok dan penting

7. Menyiapkan bahan fasilitasi stabilisasi harga pasar murah dan operasi pasar

8. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan informasi

pasar

9. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan

Mengingat tugas dari seksi Promosi dan Informasi Pasar terdapat di angka

5 dan 6 maka Seksi Promosi dan Informasi Pasar melakukan kegiatan pemantauan

informasi harga barang kebutuhan pokok di Pasar Rakyat. Saat ini seksi Promosi

dan Informasi Pasar Disperindag Jawa Tengah mengumpulkan harga barang

kebutuhan pokok di 5 (lima) Pasar Rakyat Ibukota Provinsi Jawa Tengah atau Kota

(6)

datang langsung atau mengakses ke situs Disperindag Jateng di

www.disperindag.jatengprov.go.id.

Saat ini Disperindag telah melakukan kegiatan pemantauan harga barang

kebutuhan pokok di 5 (lima) Pasar Rakyat berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor

79 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, pernyataan ini dikemukakan oleh Ibu Endang

Setiyani selaku Kepala Seksi Promosi dan Informasi Pasar.

Kegiatan pemantauan dan pengumpulan harga barang kebutuhan pokok di

5 (lima) Pasar Rakyat yang dilakukan Disperindag Jateng tahun 2017 ini juga

merupakan amanat dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21 Tahun 2017

Tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan Di Bidang Perdagangan

Kepada Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat Dalam Rangka

Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2017, pernyataan ini dikeluarkan

oleh bapak Anton Tri Puji Haryoko selaku staff bagian Program

4.2Informasi Harga Barang Kebutuhan Pokok

Barang kebutuhan pokok menurut Pasal (1) Peraturan Presiden Nomor 71

Tahun 2015 Tentang Penetapan Dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok Dan

Barang Penting adalah barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak dengan

skala pemenuhan kebutuhan yang tinggi serta menjadi faktor pendukung

(7)

Jenis barang kebutuhan pokok yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat yang

diatur dalam Pasal (2) Peraturan Presiden Presiden Nomor 71 Tahun 2015 Tentang

Penetapan Dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok Dan Barang Penting, yaitu:

1.Barang Kebutuhan Pokok hasil pertanian:

a)beras;

b)kedelai bahan baku tahu dan tempe;

c)cabe;

d)bawang merah.

2.Barang Kebutuhan Pokok hasil industri:

a)gula;

b)minyak goreng;

c)tepung terigu.

3.Barang Kebutuhan Pokok hasil peternakan dan perikanan;

a)daging sapi;

b)daging ayam ras;

c)telur ayam ras;

d)ikan segar yaitu bandeng, kembung dan tongkol/tuna/cakalang.

Sementara Menteri Perdagangan sejak tahun 2015, 2016 dan 2017 mengatur

(8)

Menteri Perdagangan. Namun sejak tahun 2015 hingga 2017, pengaturan barang

kebutuhan pokok mengalami perubahan jenis. Ada 3 (tiga) Peraturan Menteri

Perdagangan yaitu:

1. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98 Tahun 2014 Tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang

Perdagangan Tahun Anggaran 2015 mengatur 19 (sembilan belas)

jenis barang kebutuhan pokok. (Lampiran 1)

2. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 115 Tahun 2015 Tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang

Perdagangan Tahun Anggaran 2016 mengatur 21 (dua puluh satu)

jenis barang kebutuhan pokok. (Lampiran 2)

3. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54 Tahun 2017 Tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang

Perdagangan Tahun Anggaran 2017 mengatur 22 (dua puluh dua)

jenis barang kebutuhan pokok. (Lampiran 3)

Perubahan jenis barang kebutuhan pokok yang diatur 3 (tiga) Peraturan Menteri

(9)

Tabel 4.1

Jenis Barang Kebutuhan Pokok Menurut 3 Peraturan Menteri Perdagangan

Nomor Barang Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98 Tahun 2014 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 115 Tahun 2015 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54 Tahun 2017

1 Beras Beras Beras Beras

2 Gula Pasir Gula Pasir Gula Pasir Gula Pasir

3 Minyak

Goreng Minyak Goreng Minyak Goreng Minyak Goreng Kemasan Botol Kemasan Botol Kemasan Botol

Curah Curah Curah

4 Tepung

Terigu Tepung Terigu Tepung Terigu Tepung Terigu

5 Daging Sapi Murni Sapi Murni Sapi Murni Ayam Broiler Ayam Broiler Ayam Broiler Ayam Kampung Ayam Kampung Ayam Kampung

6 Telur Ayam

Broiler Ayam Broiler Ayam Broiler Ayam Kampung Ayam Kampung Ayam Kampung

7 Cabe Merah Kriting Kriting Kriting

Biasa Biasa Biasa

8 Cabe Rawit Hijau Hijau Hijau

Merah Merah Merah

9 Bawang Bawang

Merah Bawang Merah Bawang Merah Bawang Putih Bawang Putih Bawang Putih

10 Susu Susu Kental

Manis

Susu Kental Manis

Susu Kental Manis

Susu Bubuk Susu Bubuk Susu Bubuk

11 Garam Bata Bata Bata

Halus Halus Halus

12 Kacang Kedelai

Eks impor Eks Impor Eks Impor

Lokal Lokal Lokal

(10)

Nomor Barang Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98 Tahun 2014 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 115 Tahun 2015 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54 Tahun 2017

14 Kacang Hijau Kacang Hijau Kacang Hijau Kacang Hijau

15 Mie instan Mie Instan Kari Ayam

Mie Instan Kari Ayam

Mie Instan Kari Ayam

16 Ikan Asin Teri

Ikan Asin Teri

Ikan Asin Teri

Ikan Asin Teri

17 Ikan Kembung Ikan Kembung Ikan Kembung Ikan Kembung

18 Ketela Pohon Ketela Pohon Ketela Pohon Ketela Pohon

19 Jagung Pipilan Kering Jagung Pipilan Kering Jagung Pipilan Kering

Jagung Pipilan Kering

20 Ikan Segar

- -

Bandeng Kembung

Tongkol/Tuna/Cakalang Sumber : Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98/M-DAG/PER/12/2014 Tentang Petunjuk

Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang Perdagangan Tahun Anggaran 2015, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 115/M-DAG/PER/12/2015 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang Perdagangan Tahun Anggaran 2016, Peraturan Menteri Perdagangan Tentang Nomor 54/M- DAG/PER/8//2017 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi Bidang Perdagangan Tahun Anggaran 2017.

Dengan melihat dan mencermati tabel 4.1 maka jenis barang Kebutuhan

Pokok terbagi atas 2 kelompok, yang mengalami tidak mengalami perubahan, dan

yang mengalami perubahan.

Terdapat 19 (sembilan belas) yang tidak mengalami perubahan. Ke 19

(sembilan belas) tersebut meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu,

daging, telur, cabe merah, cabe rawit, garam, bawang, susu, kacang kedelai, kacang

tanah, kacang hijau, mie instan, ikan asin teri, ikan kembung, ketela pohon dan

(11)

Sedangkan barang kebutuhan pokok yang mengalami perubahan adalah

ikan segar. Ikan segar di Peraturan Menteri Tahun 2015 dan 2016 tidak disebutkan

adanya ikan segar, namun pada 2017 terdapat informasi harga untuk ikan segar.

Harga barang kebutuhan pokok merupakan informasi mengenai

perkembangan harga barang pokok yang beredar di pasar rakyat di seluruh Provinsi

di Indonesia. Agar tersedia informasi mengenai harga barang kebutuhan pokok

maka perlu dilakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok.

Adapun tujuan kegiatan pemantauan harga barang kebutuhan pokok

menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54 Tahun 2017 adalah:

1. Tersedianya data harga harian barang kebutuhan pokok yang terkini dan

berkelanjutan dari seluruh Provinsi di Indonesia

2. Tersedianya data harga mingguan barang penting yang terkini dan

berkelanjutan dari seluruh Provinsi di Indonesia

3. Tersedianya bahan evaluasi untuk perumusan kebijakan stabilisasi

harga barang kebutuhan pokok dan barang penting secara tepat dan

cepat, terutama dalam menindaldanjuti perkembangan harga beberapa

komoditi yang mengalami kenaikan pada Hari Besar Keagamaan dan

Nasional (Puasa, Lebaran, Natal dan Tahun Baru), bencana alam dan

kondisi cuaca ekstrim ataupun gangguan distribusi.

Dengan demikian diperlukan data harian harga barang kebutuhan pokok

dari seluruh Provinsi di Indonesia. Sehingga tersedianya bahan evaluasi untuk

(12)

secara tepat dan cepat, terutama dalam menindaldanjuti perkembangan harga

beberapa komoditi yang mengalami kenaikan pada Hari Besar Keagamaan dan

Nasional

Untuk format pelaporan harga yang dikirim secara online kepada Sistem

Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Direktorat Bahan Pokok dan Barang

Strategis, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri melalui alamat situs

www.ews.kemendag.go.id dan untuk keperluan back up data apabila terdapat

kendala pengiriman secara online serta untuk keperluan verifikasi dapat dikirimkan

juga melalui email ke [email protected] dan ditembuskan ke

[email protected], format yang dipakai masih menggunakan

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 98 Tahun 2014. Karena Seksi Promosi dan

Informasi Pasar saat ini hanya memiliki 19 komoditi barang kebutuhan pokok yang

dipantau di 5 (lima) Pasar Rakyat yakni Pasar Bulu, Pasar Johar, Pasar Peterongan,

Pasar Karang Ayu, Pasar Gayamsari (Lampiran 8). Sedangkan untuk format

pelaporan harga barang kebutuhan pokok di Peraturan Menteri Perdagangan Nomor

54 Tahun 2017 berjumlah 22 komoditi.

Kegiatan pemantauan harga barang kebutuhan pokok di 5 (lima) Pasar

Rakyat Ibukota Jawa Tengah oleh Disperindag Jateng dilakukan setiap hari pada

pukul 08.00 sampai 10.00 WIB. Batas pengumpulan harga barang kebutuhan pokok

ke Web Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di situs

www.ews.kemendag.go.id pada jam 11.00 WIB. Selain menyampaikan kepada

SP2KP, Seksi Promosi dan Informasi Pasar wajib mengirim file pelaporan

(13)

email, tujuannya agar data tersebut terekam dan tidak hilang. Lalu PPID

Disperindag Jateng akan menerbitkan informasi harga barang kebutuhan pokok di

5 (lima) Pasar Rakyat Ibukota Jawa Tengah ke situs Disperindag Jateng,

www.disperindag.jatengprov.go.id.

Manfaat informasi harga barang kebutuhan pokok yang ditampilkan di situs

Disperindag Jateng bagi masyarakat adalah masyarakat tidak perlu datang langsung

ke Disperindag Jateng jika membutuhkan harga barang kebutuhan pokok di 5 Pasar

Rakyat Ibukota Jawa Tengah. Hal ini demi mewujudkan hak pemohon informasi

publik yang diatur dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang

Keterbukaan Informasi Publik dan Pasal (14) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1

Tahun 2010 Tentang Standar Layanan Informasi Publik.

Selain mempunyai manfaat bagi masyarakat, kegiatan pelaksanaan kegiatan

pengumpulan informasi harga barang kebutuhan pokok dapat membantu

Pemerintah dalam analisa data dan informasi harga barang kebutuhan pokok.

menurut Peraturan Menteri Nomor 54 Tahun 2017 analisa data dan informasi harga

barang kebutuhan pokok adalah:

1. Mengetahui perkembangan harga barang kebutuhan pokok dan barang

penting di pasar secara periodik

2. Mengantisipasi terjadinya kenaikan atau penurunan harga di atas batas

normal atau harga acuan

(14)

4. Bahan masukan untuk perumusan kebijakan pengadaan dan distribusi

barang kebutuhan pokok dan barang penting dalam rangka stabilisasi

harga

4.3Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Disperindag Jateng

Disperindag Jateng sebagai badan publik di lingkungan Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah berkewajban membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID). Tujuan pembentukan PPID untuk memudahkan masyarakat

dalam mengakses informasi yang tersedia dan boleh diakses termasuk mengenai

harga barang kebutuhan pokok sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri

Perdagangan.

Kewajiban Badan Publik untuk membentuk PPID diatur dalam Undang

Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik dan

Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengelolaan

Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah.

Sementara Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 550/27 Tahun 2015

Tentang Pembentukan Tim Pelaksana Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi pada Badan Publik di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

mengatur bahwa Badan Publik diwajibkan membentuk Tim PPID.

Terakhir, tugas pokok dari PPID Disperindag Jateng ditetapkan oleh

Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah

(15)

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Nomor: 821.05/228.2 Tahun

2017 Tentang Tim Pelaksana Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Pembantu. Berikut adalah tugas pokok dari Tim Pelaksana PPID Disperindag

Jateng:

Tim pengaduan dan penyelesaian sengketa mempunyai tugas yaitu:

1. Membantu memberikan pertimbangan hukum kepada PPID Pembantu yang

akan menolak permohonan informasi yang tidak sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

2. Membantu dalam hal kajian atau telaahan hukum berkaitan dengan sengketa

informasi publik.

3. Dalam menyelesaikan pengaduan dari sengketa koordinator dan anggota

berkoodinasi dengan pengelola informasi, pendokumentasian dan arsip

pelayanan informasi.

Tim pengelola informasi mempunyai tugas yaitu:

1. Melakukan verifikasi bahan informasi publik.

2. Melakukan pemutakhiran informasi dan dokumentasi.

3. Melakukan inventarisasi informasi yang dikecualikan untuk

disampaikan kepada PPID Utama.

Pengklasifikasian informasi yang terdiri dari:

1. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala.

2. Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta.

(16)

4. Informasi yang dikecualikan.

Tugas dari tim pelayanan informasi adalah menyediakan layanan informasi dan

dokumentasi yang ada di lingkungannya untuk diakses dan/atau diomohon oleh

masyarakat. Sedangkan tugas dari tim pendokumentasian dan arsip mempunyai

tugas yaitu:

1. Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan

informasi dan dokumentasi.

2. Menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan memberi pelayanan

informasi yang ada di lingkungannya kepada publik.

Berikut adalah Struktur Tim Pelaksana PPID Pembantu Disperindag Jateng

Tahun 2017:

Bagan 4.2

Struktur Organisasi Tim Pelaksana PPID pada Disperindag Jateng Sumber : Surat Keputusan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Tengah Nomor

821.05/2275.1

(Lampiran 5) Surat Keputusan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian

Jawa Tengah Nomor 821.05/2275.1. Gambar di atas adalah struktur organisasi tim

(17)

Tengah. Atasan PPID Disperindag Jateng dipimpin oleh Muhammad Arif

Sambodo, S.E, M.Si. Sementara PPID Pembantu Disperindag Jateng dijabat oleh

Ratna Kawuri, S.H. PPID Pembantu Disperindag membawahi 4 (empat) tim yaitu

1. Tim Pengaduan Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa yang berjumlah 10

(sepuluh) anggota.

2. Tim pengelola informasi yang berjumlah 8 (delapan) anggota.

3. Tim pelayanan informasi yang berjumlah 8 (delapan) anggota.

4. Tim Pendokumentasian dan Arsip yang mempunyai 3 (tiga) anggota.

Sampai saat ini, Disperindag Jateng sedang menjalankan kegiatan

Dekonsentrasi Bidang Perdagangan yang telah diatur di Peraturan Menteri

Perdagangan Nomor 21 Tahun 2017, tetapi masih ada kendala yang dihadapi PPID

dalam menyediakan informasi harga barang kebutuhan pokok di daerah lain di

Provinsi Jawa Tengah selain Ibukota Jawa Tengah.

Karena jika mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 54/M-

DAG/PER/8/2017 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi

Bidang Perdagangan Tahun Anggaran 2017 menyebutkan:”Dinas Provinsi yang

membidangi perdagangan selain menyampaikan laporan harga di tingkat Ibukota

Provinsi sebagaimana yang telah dilaksanakan selama ini, juga wajib untuk

mengkoordinir kegiatan pemantauan, pengumpulan, dan pelaporan harga Barang

Kebutuhan Pokok dan Barang Penting dari masing-masing kabupaten/kota yang

ada di wilayah kerjanya.” Untuk Provinsi Jawa Tengah wilayah kerjanya yang

(18)

Bapak Anton Tri Puji Haryoko selaku staff sub bagian Program

menjelaskan:“Kita merupakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa

Tengah namun pada saat ini hanya memiliki data di 5 Pasar di Kota Semarang saja,

malu lah harusnya. Tetapi kita sedang menyusun sistem untuk minimal 7 kota di

Jawa Tengah yang kita anggap ready, yaitu untuk kota Tegal, Solo, Banyumas,

Pekalongan, Pati, Magelang, dan Kota Semarang. Untuk daerah lain itu

permasalahannya mereka (Dinas Perdagangan di kabupaten dan kota lain) tidak

bisa rutin mengirimkan informasi harga tersebut, misal kita minta harga hari ini,

dikirimnya minggu depan.”

Dapat diketahui permasalahan mengenai informasi harga barang kebutuhan

yang ditampilkan oleh PPID Disperindag Jateng merupakan permasalahan dari

Dinas Perdagangan yang terdapat dan tersebar di kabupaten atau kota di Provinsi

Jawa Tengah. Dinas Perdagangan tersebut tidak memberikan data akurat dan terkini

tentang harga barang kebutuhan pokok.

4.3.1 Standard Operational Procedure (SOP) PPID Disperindag Jateng

PPID Disperindag Jateng mempunyai panduan cara kerja dalam melayani

masyarakat. Ada 3 (tiga) panduan cara kerja yang dimiliki oleh Disperindag

Jateng, ketiga panduan cara kerja itu meliputi alur permohonan informasi, tata

cara permohonan keberatan, tata cara penyelesaian sengketa informasi.

Alur permohonan informasi bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan

haknya untuk mendapatkan informasi yang berada di bawah kewenangan

(19)

permohonan informasi yakni cara pertama, pemohon informasi bisa datang

langsung ke Disperindag Jateng. Kedua, pemohon informasi bisa mengajukan

permohonan informasi dengan cara menulis surat dan dikirim ke Disperindag

Jateng. Ketiga, pemohon informasi bisa mengajukan permohonan informasi

melalui internet dengan cara mengakses ke situs Disperindag Jateng atau mengirim

surat elektronik ke [email protected].

Setelah pemohon informasi mengajukan permohonan informasi melalui 3

(tiga) cara tersebut, Sekretaris Disperindag Jateng akan menentukan jika

permohonan tidak lengkap, maka pemohon informasi harus memberikan klarifikasi

dan pemberian tanda bukti untuk dinyatakan permohonan informasi tersebut

lengkap. Jika Sekretaris Disperindag Jateng menyatakan permohonan informasi

tersebut lengkap, dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari dan perpanjangan waktu 7

(tujuh) hari kerja dengan pemberitahuan tertulis kepada pemohon informasi.

Pemohon informasi belum menerima tanggapan tentang permohonan informasi

maka pemohon informasi berhak mengajukan keberatan kepada Atasan PPID

Disperindag Jateng yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Tengah. Pemohon informasi juga berhak untuk mengajukan keberatan kepada

Atasan PPID Disperindag jika PPID Disperindag menolak memberikan informasi

disertai surat keputusan penolakan PPID. Namun apabila PPID Disperindag

memberikan tanggapan dalam untuk memberikan informasi, PPID Disperindag

memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon informasi yang memuat tentang

ada atau tidaknya informasi, cara pengiriman informasi yang dikehendaki oleh

(20)

Jika pemohon informasi puas dan menerima informasi yang sesuai dengan

permohonan maka alur permohonan informasi telah sesuai dengan panduan cara

kerja PPID Disperindag.

Apabila tidak sesuai permohonan informasi, pemohon dapat mengajukan

keberatan kepada Atasan PPID Disperindag Jateng. Jika Atasan PPID Disperindag

menerima keberatan yang diajukan pemohon informasi, Atasan PPID Disperindag

memberikan tanggapan kepada pemohon informasi dengan surat tertulis, jika

pemohon puas dengan tanggapan Atasan PPID Disperindag maka sudah sesuai alur

permohonan informasi, jika pemohon tidak puas dengan tanggapan atasan PPID

Disperindag, maka pemohon berhak untuk mengajukan permohonan penyelesaian

sengketa informasi publik ke Komisi Informasi. Namun jika pemohon tidak puas

atau atasan PPID Disperindag tidak memberikan tanggapan kepada pemohon

informasi, pemohon informasi dalam 30 hari sejak tidak mendapat tanggapan dari

Atasan PPID berhak mengajukan permohonan penyelesaian sengketa informasi

publik ke Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah.

Namun pada kenyataannya, jika masyarakat datang ke Disperindag Jateng

untuk mengajukan permohonan informasi publik, pertama pemohon informasi

dipersilahkan datang ke ruangan informasi publik di lantai dasar Disperindag Jateng

untuk mengisi form permohonan informasi dan pemohon diminta Kartu Tanda

Penduduk untuk ditukarkan ID Card Disperindag Jateng sebagai tamu. Setelah

mengisi form tentang permohonan informasi, pemohon informasi dipersilahkan

untuk menuju satuan kerja yang menguasai informasi yang dikehendaki pemohon

(21)

Alur permohonan informasi yang lebih lengkap dapat dilihat di gambar 4.1:

Gambar 4.1 Alur Permohonan Informasi

Sumber : http://disperindag.jatengprov.go.id/portal/page/ppid/386/disperindag-jateng- permohonan-informasi

Selain alur permohonan informasi dan PPID Disperindag juga mempunyai

panduan permohonan keberatan untuk membantu pemohon informasi yang

permohonannya ditolak untuk mengajukan keberatan. Pertama, keberatan diajukan

kepada atasan PPID maksimal 30 hari kerja setalah ditemukan alasan.

Atasan PPID harus memberikan tanggapan atas pengajuan keberatan

(22)

diterimanya keberatan secara tertulis, Apabila atasan PPID menguatkan putusan

bawahannya maka alasan tertulis wajib disertakan bersama keputusan atau

tanggapan tersebut. jika pengaju sengketa puas atas tanggapan Atasan PPID maka

sengketa informasi dinyatakan selesai. Namun apabila pemohon tidak puas atas

tanggapan Atasan PPID maka penyelesaian sengketa informasi publik dapat

diajukan kepada Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah.

Tata cara permohonan keberatan dapat dilihat pada gambar 4.2:

Gambar 4.2 Tata Cara Permohonan Keberatan

(23)

Disperindag Jateng juga mempunyai tata cara penyelesaian sengketa

informasi, tujuannya untuk memberikan panduan kepada pemohon informasi untuk

menyelesaikan sengketa informasi atas ketidak puasan atas keputusan Atasan PPID.

Pengajuan sengketa ke Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah dilakukan

maksimal 14 (empat belas) hari kerja setelah diterimanya keputusan atau tanggapan

tertulis dari Atasan PPID.

Setelah 14 (empat belas) hari kerja diterimanya permohonan penyelesaian

sengketa, Komisi Informasi harus memulai proses penyelesaian sengketa dengan

cara mediasi atau ajudikasi paling lambat selama 100 hari kerja. Jika terjadi

kesepakatan pada tahap mediasi maka hasil kesepakatan ditetapkan oleh Putusan

Komisi Informasi. Apabila belum kesepakatan dengan dinyatakan secara tertulis

oleh salah satu pihak atau para pihak yang bersengketa menarik diri dari

perundingan maka Komisi Informasi melanjutkan proses penyelesaian sengketa

melalui ajudikasi.

Pada ajudikasi apabila pemohon informasi puas atas keputusan ajudikasi

Komisi Informasi, sengketa dinyatakan selesai. Jika pemohon tidak menerima atau

tidak puas dengan putusan Komisi Informasi, maka dapat mengajukan gugatan ke

pengadilan dalam waktu 14 hari kerja sejak diterimanya putusan dengan

menyatakan secara tertulis bahwa tidak menerima atau tidak puas dengan Putusan

Ajudikasi Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah.

(24)

Gambar 4.3 Tata Cara Penyelesaian Sengketa Informasi

Sumber : http://disperindag.jatengprov.go.id/portal/page/ppid/393/disperindag-jateng-alur- sengketa-informasi

4.3.2 Daftar Informasi Publik

Daftar Informasi Publik lebih lanjut disebut DIP, DIP menurut Undang

Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, DIP

merupakan daftar seluruh informasi publik yang berada di bawah penguasaan badan

publik, namun tidak termasuk informasi yang dikecualikan.

Menurut Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Standar

Layanan Informasi Publik, badan publik wajib menetapkan dan memutakhirkan

(25)

Dalam rangka memutakhirkan DIP secara berkala, PPID bertugas

mengkoordinasikan pendataan Informasi Publik yang dikuasai oleh setiap

unit/satuan kerja di Badan Publik oleh pimpinan masing-masing unit/satuan kerja

sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan.

Menurut Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Standar

Layanan Informasi, DIP yang sekurang-kurangnya memuat:

1.Nomor

2.Ringkasan isi informasi

3.Pejabat atau unit/satuan kerja yang menguasai informasi

4.Penanggungjawab pembuatan atau penerbitan informasi

5.Waktu dan tempat pembuatan informasi

6.Bentuk informasi yang tersedia

7.Jangka waktu penyimpanan atau retensi arsip

Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan

Provinsi Jawa Tengah Nomor 821.05/1824.1 telah membuat DIP dengan rincian

sebagai berikut (Lampiran 6).

1. Informasi yang diumumkan secara berkala

a. Informasi tentang Badan Publik berjumlah 8 (delapan) informasi

b. Informasi tentang Ringkasan Program dan Kegiatan berjumlah 6

(26)

c. Informasi tentang Ringkasan Kerja berjumlah 11 (sebelas) informasi

d. Informasi tentang Ringkasan keuangan berjumlah 7 (tujuh)

informasi

e. Informasi tentang Ringkasan Pelayanan Publik berjumlah 4 (empat)

informasi

f. Informasi tentang Pengumuman Pengadaan Barang dan Jasa

berjumlah 2 (dua) informasi

g. Informasi tentang Sektor Industri dan Perdagangan berjumlah 6

informasi

h. Informasi tentang hak dan tata cara memperoleh informasi publik,

serta tata cara pengajuan keberatan serta proses penyelesaian

sengketa informasi

i. Daftar standar dan Prosedur Operasional (SPO) Pelayanan di Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah

2. Informasi Serta Merta

a. Informasi tentang prosedur peringatan dini dan prosedur evakuasi

keadaan darurat

3. Informasi Wajib Tersedia Setiap Saat

a. Daftar Informasi Publik

b. Informasi tentang Peraturan, keputusan dan/atau kebijakan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah

c. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan

(27)

e. Daftar Aset dan Investasi

f. Rencana Strategis

g. Informasi mengenai kegiatan pelayanan informasi publik

h. Daftar informasi tentang kebijakan dan peraturan

i. Daftar standar dan Prosedur Operasional (SPO) Pelayanan di Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah

j. Informasi tentang hak dan tata cara memperoleh informasi, serta tata

cara penyelesaian sengketa informasi

Untuk Tahun 2017, sejak bulan Januari sampai bulan September 2017.

PPID Disperindag Jateng menerima 653 permohonan informasi, dari 653

permohonan informasi, terbagi menjadi 126 jenis permohonan informasi.

Permohonan informasi dan Jenis permohonan informasi di (Lampiran 7). Berikut

adalah 5 (lima) jenis permintaan informasi terbanyak sejak bulan Januari sampai

bulan September 2017. Informasi pelatihan operator garmen merupakan

permohonan informasi dengan jumlah terbanyak yaitu 152 permintaan, lalu

permintaan informasi jasa pelayanan pembuatan kemasan dengan 110 permintaan,

informasi pengujian laboratorium dengan 98 permintaan, informasi tarif kalibrasi

dengan 62 permintaan, dan mengambil laporan hasil uji laboratorium penguji

dengan 58 permintaan. Untuk detail lengkap 126 jenis permintaan informasi

terdapat di (Lampiran 7).

Dari ke 653 permohonan informasi yang dimaksud, jumlah permohonan

informasi barang kebutuhan pokok sebanyak 9 (sembilan) permohonan informasi.

(28)

Tabel 4.2

Permohonan Informasi Harga Barang Kebutuhan Pokok

Nomor Inisial Nama Tanggal Permintaan Informasi Tujuan informasi

1. F A P 1 Maret 2017 Data penjualan cabai, bawang merah dan tomat serta harganya (selama tahun 2015 - 2016)

untuk data skripsi

2. Z R F 15 Maret 2017 Data tahunan harga komoditas bawang merah tahun 2011 - 2015 Kabupaten Brebes

untuk data skripsi

3. T A M S 20 Maret 2017 Data harga produk pasar tradisional (sembako dan lain- lain)

tujuan informasi untuk data kompetisi

gerakan nasional 1000 start up digital

4. R B E 2 Mei 2017 Harga cabai rawit tahun 2013, 2014 dan 2015 per Kabupaten di Jawa Tengah

tujuan informasi untuk data skripsi

5. H A 23 Mei 2017 Harga dan data

permintaan beras,

jagung se

kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah

untuk data skripsi

6. T W W 30 Mei 2017 Daftar harga kedelai, daftar harga beras, daftar harga telur dari tahun 2006 - 2015 di Provinsi Jawa Tengah

untuk data skripsi

7. A A D 9 Juni 2017 Harga bahan

kebutuhan pokok

selama bulan

Ramadhan 2017

untuk tugas akhir semester

8. E S G 9 Agustus 2017 Data harga garam beryodium bata sejak Januari 2013 sampai dengan Agustus 2017

(29)

9. T A K 28 September Data harga cabai untuk data skripsi

2017 merah tingkat

produsen dan tingkat

pedagang per

Kabupaten di Jawa Tengah dalam kurun waktu (2012-2016)

Sumber : Register Permohonan Informasi Publik Disperindag Jateng

Dari kesembilan permohonan informasi harga barang kebutuhan pokok,

terdapat 8 (delapan) permintaan informasi harga barang pokok untuk skripsi atau

tugas akhir, sedangkan 1 permohonan informasi data kompetisi gerakan nasional

1000 start up digital. Untuk registrasi permohonan informasi publik Disperindag

Jateng ada di (Lampiran 7)

4.4 Layanan informasi publik harga barang kebutuhan pokok oleh PPID

Disperindag Jateng

Selain cara mendapatkan informasi publik harga barang kebutuhan pokok

dengan datang langsung ke Disperindag Jateng, terdapat cara lain yang cukup

mudah dan cepat yang bisa diakses oleh semua orang yaitu dengan mengakses ke

situs Disperindag Jateng di www.disperindag.jatengprov.go.id

Harga barang kebutuhan pokok di 5 Pasar Rakyat di Ibukota Jawa Tengah

terdapat di bagian bawah halaman utama situs Disperindag Jateng. Berikut adalah

tampilan utama di situs Disperindag Jateng yang beralamat di

(30)

Gambar 4.4 Halaman Utama Situs Disperindag Jateng Sumber : www.disperindag.jatengprov.go.id

(31)

Diketahui bahwa jumlah permohonan informasi tentang harga barang

kebutuhan pokok merupakan salah satu informasi publik yang dikelola oleh Dinas

Perindustrian Jawa Tengah, sebelumnya sudah ditemukan permohonan informasi

harga barang pokok sebanyak 9 (sembilan) permohonan informasi dengan cara

datang langsung ke Disperindag Jateng. Kesembilan permohonan informasi

tersebut mayoritas digunakan untuk data skripsi maupun tugas akhir.

Padahal informasi harga barang kebutuhan pokok di Pasar Rakyat penting

bagi pedagang maupun pembeli pasar rakyat. Manfaat bagi pedagang dan pembeli

bisa mengetahui harga normal barang kebutuhan pokok yang akan dijual oleh

pedagang maupun yang akan dibeli oleh pembeli. Oleh karena itu Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah menampilkan harga barang

kebutuhan pokok tersebut di situs Disperindag Jateng. Berikut adalah data jumlah

pengunjung di situs Disperindag periode Januari 2017- 22 November 2017:

Tabel 4.3

(32)

Berdasarkan data statistik pengunjung situs Disperindag Jateng yang

diperoleh, situs Disperindag Jateng telah diakses sebanyak 2.352.821 (dua juta tiga

ratus lima puluh dua ribu delapan ratus dua puluh satu) kali. Kunjungan terbanyak

ke situs Disperindag Jateng adalah bulan Oktober dengan jumlah 530.338 (lima

raturs tiga puluh ribu tiga ratus tiga puluh delapan) kunjungan. Sedangkan untuk

kunjungan situs Disperindag Jateng paling sedikit tahun 2017 adalah bulan Februari

dengan jumlah kunjungan sebesar 50.267 (lima puluh ribu dua ratus enam puluh

tujuh) kunjungan.

Tabel 4.4

Jumlah Pengunjung Situs Disperindag Jateng Novermber 2017

(33)

Sedangkan kunjungan masyarakat ke situs Disperindag Jateng bulan

November dari tanggal 1 November sampai tanggal 21 November 2017 sebanyak

321.483 (tiga ratus dua puluh satu ribu empat ratus delapan puluh tiga) kunjungan.

Kunjungan paling banyak pada bulan November adalah pada tanggal 1 November

2017 dengan kunjungan sebanyak 23.466 (dua puluh tiga ribu empat ratus enam

puluh enam).

Namun permasalahan tentang hak informasi masyarakat khususnya

masyarakat Jawa Tengah dalam mengakses dan mencari informasi harga barang

kebutuhan pokok di Disperindag Jateng adalah tidak semua orang bisa

memanfaatkan informasi tersebut. Karena informasi yang ditampilkan hanyalah

informasi yang lebih berguna bagi warga Kota Semarang, karena daftar

perkembangan harga barang kebutuhan pokok hanya ditampilkan hanya ada untuk

5 Pasar Rakyat di Kota Semarang.

Untuk Kabupaten dan Kota lain di Jawa Tengah selain Kota Semarang,

informasi harga barang kebutuhan pokok tidak tersedia, menurut bapak Anton Tri

Puji Haryoko, seharusnya Disperindag Jateng tidak hanya mengumpulkan harga

barang kebutuhan pokok di Kota Semarang saja, karena Disperindag Jateng

bertugas untuk Provinsi Jawa Tengah. Bapak Anton Tri Puji Haryoko

mengutarakan kendala Disperindag Jateng dalam menyediakan harga barang

kebutuhan pokok. Bahwa kendala utama berada di Dinas Perdagangan di

(34)

perkembangan harga terkini56. Sehingga Disperindag Jateng tidak bisa memberikan

informasi tentang harga barang kebutuhan pokok di Kabupaten dan Kota lain di

Provinsi Jawa Tengah.

Seharusnya Disperindag Jateng mempunyai wewenang untuk menegur dan

mewajibka atau mengumpulkan para Kepala Dinas Perdagangan setiap Kabupaten

dan Kota untuk rapat koordinasi dalam hal kegiatan pemantauan harga barang

kebutuhan pokok, karena informasi harga barang kebutuhan pokok itu penting bagi

semua orang di Provinsi Jawa Tengah. Tidak hanya untuk warga Kota Semarang

saja. Sedangkan menurut Ibu Endang Setiyani, solusi permasalahan di Dinas

Perdagangan di Kabupaten dan Kota lain di Provinsi Jawa Tengah dapat

diselesaikan jika ada sebuah sistem teknologi informatika yang menghubungkan

Disperindag Jateng ke seluruh Dinas Perdagangan di Kabupaten dan Kota lain di

Provinsi Jawa Tengah. Sehingga dapat diketahui dan dipantau Dinas Perdagangan

mana saja yang masih belum menjalankan kegiatan pemantauan harga barang

kebutuhan pokok.57

Selain itu, diharapkan Seksi Promosi dan Informasi Pasar Disperindag

Jateng untuk berperan pro aktif dalam koordinasi Dinas Perdagangan di Kabupaten

dan Kota lain di Provinsi Jawa Tengah, karena menurut Peraturan Gubernur Nomor

79 Tahun 2016, salah satu tugas Seksi Promosi dan Informasi Pasar Disperindag

56

Wawancara dengan Bapak Anton, seorang staff sub. Bagian program Disperindag Jateng pada hari Selasa, 17 Oktober 2017 Pukul 13:30 WIB di Ruang Rapat Disperindag Jateng, Jl. Pahlawan Nomor 4 Senarang.

57

(35)

Jateng adalah menyiapkan bahan pemantauan atau monitoring harga dan stok

kebutuhan pokok dan barang penting di Daerah. Bukan hanya untuk Ibukota

Provinsi Jawa Tengah saja.

Karena dalam kurun tahun 2015-2017, Disperindag Jateng mempunyai

daftar harga barang kebutuhan pokok di 5 Pasar Rakyat Ibukota Jawa Tengah

saja, namun tidak mempunyai data yang lengkap untuk daerah kabupaten dan kota

Gambar

Tabel 4.1
Gambar 4.1 Alur Permohonan Informasi
Gambar 4.2 Tata Cara Permohonan Keberatan
Gambar 4.3 Tata Cara Penyelesaian Sengketa Informasi
+5

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Pacitan Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas Dan Fungsi, Susunan Organisasi, Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 30 Tahun 2018 tentang Peubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 76 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro. Di sini praktikan sekaligus melaksanakan praktik mengajar pada kelas yang

Dalam memberikan pelayanan Informasi Publik sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, Bappeda Provinsi Jawa Tengah

Dalam berbagai penelitian dapat diketahui bahwa aspek kepribadian memegang peranan penting dalam penempatan individu di suatu organisasi, dimana kesesuaian antara

Produk lebah madu yang lain selain menghasilkan madu dari nektar bunga, lebah madu juga menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, antara

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah (Berita

Penggunaan tepung limbah roti dalam ransum broiler belum mampu memberikan hasil yang sama dengan ransum yang menggunakan jagung terhadap performa broiler yang