--
---ttEPUTARINDONESIA
"""
.
"Oha,a
.
man
. v;
..
i
.
.
8
..X,!. ' .
i?..;";' .J;"-' ',.'
.{~
~
fr
.
.
.'
,
. ,~~
0
Sen;;:
0
Selasa0
Rabu.
Kamis0
Jum~t0
Sabtu0
MingguIi 1 2 3 4 5 6
~
8 9 10 11 12 13 14 15 16i"
~
18
19
20
21
~
23
24
25
26
27
28
29
30
31
:.,,,-
OJan OPeb o Mar
OApr
OMei OJun OJul 0 Ags OSep
.Okt
ONov
ODes
11('{~, h
.
ARMIDA ALlSJAHBANA SAAT MENGIKUTI PENGUMUMAN KABINETSAATmenyimak pengumurnan
Ka-binet Indonesia Bersatu (KIB) IT di kediamannya diJalanLembah
Pa-karTimur Nomor 2,Kota Bandung,
tadimalam,Armidatampakagakte-gang.Duduk disofadiruangtengah
lantai2 rumah, matanya taklepas
darilayarkaca.Tangannyamemeluk
~
erat bantal kursi. Jemari tangan kiri~
terusmemainkanbibimya. ~
Malam tadiibu dua anak ini
~
hanya ditemani seorang kerabatnya 1ji dan seorang asisten.Andi Alisjah-bana, sang suami, masih dalam
per-jalanan pulangdariKoreaSelatan.
Sebagai salah satu direksi PT DirgantaraIndonesia,Andi barn
sajamengikutisebuaheventairshow
diNegeriGinseng.Anakbungsunya
sedang sekolah di Boston.
Se-dangkansisulungmengurungdiridi
dalam kamar. BegituPresidenSBY
menyebutkannamanya padanomor
urut31 sebagaiMeneg PPNlKepala
Bappenas, salah satu guru besar Fa.
kultas Ekonomi (FE) Unpad ini
menghelanapaslega.
Seb'etumpengumuman nama- ;
nama
anggotaKIBITdimulai,Armi-dasempatmengurungdirididalam
rumahnya meski cukup banyak
wartawan yang
inginbertemu.Me-laluisambungan
telepon,Pem-bantu Dekan 1 Fakultas Ekonomi
UniversitasPadjadjaran
inime-ngaku enggan berkomentar
kare-na sebelurn SBYbekare-nar-bekare-narmem- SBYbenar-benarmem-bacakan nama-nama anggota KIB «...EatusdiIjn~ masih "proyeksi".
Senyum mengembang di bibir-nya. Senyumnya semakjn lebar tat-kala para wartawan satu per satu menyalaminya sambi! mengucap-kan selamat bertugas.
Tak lama, Andi Alisjahbana, sang suami yang tengah dalam per-jalanan pulang dari Korea Selatan, menghubunginya melalui ponsel. Mereka pun terlibat sebuah per-bincangan mesra yang pendek. MataArmida berkaca-kaca.Ponsel
Armida kembali bergetar sesaat setelah obrolan dengan suaminya
selesai. Kali ini dari Paskah
Suzet-ta. "Pak Paskah menghubungi,
me-nyampaikan selamat. Dan besok (hariini)beliauakanmengenalkan
teman-teman diBappenas,"tutur
Armida k~pa~a wartawan.
-TEGANG: Armida SalsiahAlisjahbanamenyimakpengumuman
anggota KIBY ~i rumahnya dengan agak tegang, tadi malam,
-"Kan belum pasu (jaGI
menteri):-Apalagisekarangsayasedangsiap- Nikmatiperbincangan
siapmenjemput suami ke Jakarta. denganSBY-Boediono
Beliau baru pulang dari Korea Armida Alisjahbanamengaku
Selatan,"ungkapnya lewat tele- sangatmenikmati saatberbincang
pon. enam mata bersama PresidenSBY
Wartawan akhirnyadiizinkan dan Wapres B()ediono di Puri
masuk ke rumah sekitar30menit Cikeas beberapa hari lalu.
sebelum SBY mengurnumkan KIB Selainkarenadiasudah pernah
.
n."
Aduh maaf !la,soalnyas~ be.satutimbersamaBoediono,perbin-lurnpernahmenghadapi wartawan canganjugaberlangsungtidak
ter-sampai sebanyak ini,"sam but je- laluformal."Waktu diCikeas,saya
bolan S3 di University of Wa.
tidakpresentasiapa-apa.Kamiha-shington,AS ini.Dia lantasmeng- nya mengobrol tentang ekonomi
ajakparawartawan naikke ru;mg saja.Apalagisayapernah bekerja
tengah dilantai2rumahnya urltuk sama dengan Pak Boediono saat
sama-sama menonton pengurnum- membantu di Menko
Perekono-anKIBllditelevisi. mian," ujarnyaketikaditemui di
Ditanya rencananya di awal ExecutiveLounge Unpad
Dipati-kiprahsebagaiMenegPPNlKepala ukur kemarin.
Bappenas, Armida menekankan Armida sudah
terbiasamem-b
h
--d
" ~ ~k
- .
~l
-k
. --- bantu tim perekonomianpemerin-a wpemerin-a mnypemerin-a pemerin-a pemerin-anmenJpemerin-apemerin-an pemerin-an '
. .' tah.DI Departemen
Keuangan,Ar-pnontas sesualpesan-pesanSBY. .d
h
l
'b t
d
.T. A"'. ' ml a perna ter1 a 1 Imn<>ls-"Intmya,adaberbagaltantangan ,
M
'
K
D
t" _' " tensl enten euangan esen
ra-ke depan.Inlharus dlSlnerglskan
.
1.IsaslIS a ta un anggaran.F
.
k 1 h
2008
.dengan program kerJa,perenca-
.
Ibu uaana 1mterca
dk
..
t t
a seagal
b
.
naan pembangunan, kefJa sama
T
.K b
"k F
.k 1
Cl'. anggotaun e IJaan IS a 1-sertaperanpemermtah pusatde-. mateChange yang
b
e efJasamak
.
nganpemenntahkabupaten,kota, 'd
D
K
d
., " gkengan epartemen euangan
anprovmsl,un apnya. . - ~
-Penulis tetap rubrik analisis ekonomi diharianSeputarIndonesia
Edisi Jawa Barat (2008-2009) ini
mengaku dirinya sama sekali tidak
pernah membayangkan akan
men-jadi menteri seperti jejak ayahnya, Mochtar Kusurnaatmadja. "Belum pernah kepikiran, soalnya bapak
kan ahli di bidang Hukum
Inter-nasional. Sedangkan saya bergelut denganekonomi.Kalalibidangilmu saya sarna dengan bapak, mungkin
cita-cita saya juga jadi menteri,"
tu-tur perempuankelahiranBandung, = !6Agusrus1~,
Australia.
Anakkeduadari tiga bersaudara inijugapemahmenjadianggotaTim
Prakarsa Strategis Bappenas
sebagai panelis ahli. Jadi, sedikit banyakseluk belukBappenassudah dia ketahui. Tidak heran Armida banyak berhubungan dengan men-teri seperti Menmen-teri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan dan Industri Marie Pengestu.
Bahkan Sri Mulyani yangsudah lebih lama dikenal, tidak lain ada. lah adik kelas Armida sewaktu ku-liah Sl ekonomi di Universitas In-donesia (UI).
Pengalaman inilah yang men-jadi modal Armida ketika berbin-cang dengan SBY-Boediono. "Ti-dak acta perasaan tegang sarna se-kali. SBY memang pembawaannya formal, tapi pembicaraan berlang-sung santai," kataArmida.
Armida tidak tahu berapalama dia berbincang dengan SBY.Boe. diono. Obrolan yang mereka laku-kan membahas ekonomi makro dan perencanaan pembangunan 5 tahun mendatang. Poin yang dite-kankan SBY adalah perencanaan pembangunan, tidak hanya jangka pendek saja, tapi menengah dan jangka panjang.
SBY juga menyebutkan priori. tas sektoral dan hubungan ekono-mi antardaerah sangat penting, karena bisa menjadi ujung tombak kemajuan ekonomi bangsa. "Tidak menyinggung sarna sekali soal po. sisi atau jabatan," kataArmida me-nandaskan.
Armida dipanggilkeCikeassete-lah Mensetneg Hatta Rajasa mene-lepon pada Minggu (18/10) malam. Armida sudah kenal dengan Hatta Rajasa, tapi dia tidak tahu adalah Hatta yang menelepon ke ponsel miliknya. "Nomor itu tidak saya ke-nal. Saya kira siapa, tidak tahunya Pak Hatta Rajasa. Saya cukup
sur-prisekarena tid~ pemah
menyang-ka sebelumnya," menyang-kataArmida meng-gambarkan perasaannya saatitu.
Dalam hubungan
telepon,Hat-tamemintaArmida bergabung ber-sarna tim ekonomi pemerintah. "Malam itu juga harus diputuskan. . Senin pagi Pak Hatta menelepon lagi dan bilang Presiden mengun. dang saya ke Cikeas," tutumya.
Undangan itu dianggap Armi-da sebagai panggilan untuk meng. abdi kepada bangsa dan negara. Ti-ctak ada pilihan lain selain meneri-ma. "Kalau yang memanggil presi-den, tentu tfdak ada jawaban lain selain menerima," kataArmida.
SujudSyukur
Reaksi apa yang pertama kali dilakukan Armida ketika SBY
mengumumkan dia memang men-jadiMenegPPNlKepalaBappenas. "Saya akan sujud syukur dan tentu memberitahu orang tua," ujamya.
Garis menteri dalam darah
Armida sudah tercetak sejak lama. Ayah Armida adalah mantan men-teri kehakiman dan menteri luar negeri Mochtar Kusumaatmadja. "Ayah sudah tahu dan tentu dia mendukung," kataArmida.
Dukungan juga datang dari suaminya, Andi Alisjahbana, yang merupakan salah satu direksi PT Dirgantara Indonesia, serta kedua anaknyaArlita danArianaAlisjah-bana. "Suami dan anak pasti men-dukung," kataArmida.
Pembantu Dekan Bidang Aka-demik Fakultas Ekonomi Unpad itu tidak mau berbicara banyak soal jabatan Meneg PPN/Kepala Bappe-nas yang santer diberitakan media massa akan dipercayakan kepada dirinya. "Sayaserahkansepenuhnya kepadaPak SBYkarena beliauyang menentukan," ungkapnya.
Media massa memberitakan Armida menjadi calon kuat Meneg PPN/Kepaia Bappenas karena dari puluhan calon menteri yang di-panggil dan menjalani tes kesehat-an, tidak ada orang yang paling cocok untuk posisi itu selain Armi-da. Ketika ditanya apakah dirinya siap mengisi jabatan itu, "Insya Allah siap," ujamya singkat.
~
--DukunganTerusMengalir Dukungan kepada Armida Ali-sjahbana terus mengalir dari sivi-tas akademika Universisivi-tas Padja-djaran. Armida yang diproyeksi-kan SBY-Boediono menjadi Meneg PPN/Kepaia Bappenas menggan-tikan Paskah Suzeta merupakan guru besar Unpad.
Setelah sebelumnya Rektor Unpad Ganjar Kumia memberi ap-resiasi, kini giliran koleganya di Fa. kultas Ekonomi (FE). Kali ini da-tang dari Pembantu Dekan Bidang Kesiswaan Sulaeman Rachman
Nidar.
Ketika ditemui di ruangannya,
Sulaeman menyatakan betapa
bangganya diamemiliki seorangte. man sekaligus kakak yangmenjadi kandidat menteri. "Saya bangga dan sangat mendukung ada orang dari Unpadyangmenjadikandidat menteri," ujamya kemarin.
Sulaeman yakin Armida bisa mengemban tugas dengan baik sesuai spesialisasi yang dia miliki.
"Melihattrack recorddan
pengala-manekonomididuniaintemasional maupun nasional, saya pikir posisi itu tepat baginya. Apalagi beliau berpengalaman membuat rencana-rencana s~tegis," ungkapnya.
Di mata Sulaeman, selain aWi merancang perencanaan, Armida. dikenal sebagai sosok yang
konsis-ten dan komitmen pada aturan
yangsudahdibuat.
."Kami bekerja sarna sejak
2007. Sayamelihat sosokArmida selalu konsisten dan komitmen dengan segala aturan dan regulasi yang sudah dibuat," kata Sulae-man.
Dalam merancang FE di masa mendatang, Armida selalu meme. gang teguh perencanaan jangka panjang yang sudah digariskan universitas. "Kami
mencita-cita-kanFEUnpadmenjadi
world classfaculty,"