o
Senin2
3
18
19
--o
I'eb\!$ilnmJabal'
o
Sefasa
4 5
20
o
Mar.
Rabu--6 7
21 22
--OArr
OMei
o
Kamis0
Jumat8
9
10
9"
23
24
25
26
OJun
0 Jut 0 Ags
o Sabtu
12
13
27
28
--OSep OOkt
o Minggu
14
15
16
29
30
31
. Nov () Des
PenghaEusan'
;.,-~---~.--= :... ~~- - "'"~SNMPTN Malapetak~
__
_ __
J_~~
--
-_
-
--.
FGIITolakUNDitanganPergLiruan
Tinggi
BANDUNG, TRIBUN
-
Fede-rasi Guru Independen In-donesia (FGII) menilai langkah mengintegrasikan Ujian Na-sional (UN) dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau penghapusan SNMP1N akan menjadi malapetaka bagi per-guruan tinggi (PT).
"Kecuali jika pelaksanaan UN diubah. Tidak lagi terjadi kecurangan yang marak di mana-mana," ujar Sekretaris Jenderal FGII Iwan
Herma-Mengapa semua mesti diserahkan ke
perguru~n.tinggi? Sertifikasi guru ke perguruan
tinggi, lalu sekarang UN juga begitu. Berilah
kami, para guru kepercayaan.
IWAN HERMAWAN, SekretarisJenderal FGII
wan kepada Tribun, Selasa (10/11).
Dari tahun ke tahun, pelak-sanaan UN disinyalir diwamai sejumlah kecurangan. FGII sendiri selalu menemukan
sejumlah kecurangan pada pelaksanaan UN. "Itu karena UN dijadikan sebagai syarat kelulusan sehingga orang me-lakukan sejumlah cara agar bisa lulus," kata Iwan.
BisaDipertimbangkan
REKTOR
Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Djoko
~
R
fi' ..~~ Santoso\
i:>'.it1~. masih akan .. ~.mempertim-DOKUMENTASI
bang ank
rencana mengintegrasikan Ujian Nasional (UN) dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dilontarkan Mendiknas M Nuh untuk program 100 hari ini.
Pendapat Ketua Forum Rektor
t:.
Indonesia ini tentu bukan tanpa alasan. Selama ini penyeleng. garaan UN sulit dipercaya karena terdapat ketidakjujuran. Buktinya, setiap tahun selalu ada kasus kecuranganmenyertai UN.
"Pendapat pribadi, (mengin-tegrasikan UN dengan SNMPTN) itu bisa dipertimbangkan. Asalkan mengedepankan kejujuran dan kredibilitas," ujarnya saat ditemui seusai memberikan penghargaan Ganecha Praja Manggala Bhakti Kencana untuk Mantan Presiden BJ Habibie, pekan lalu.
Nilai UN menjadi pengganti
seleksi masuk, menurut Djoko bukan hal asing bagi ITB. "Yang seperti itu ada di kemitraan nusantara," katanya.
Program kemitraan nusantara merupakan program penerimaan mahasiswa baru melalui jalur kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda):,Penilaiannya tidak melalui seleksi SNMPTN namun melalui nitai UN yang dihasilkan dari kejujuran, ditambah dengan nilai rapor.
Program terse but bertujuan membuka kesempatan siswa tidak mampu namun memiliki kemampuan secara akademis.
Sebelumnya, Djoko pernah melontarkan tidak setuju jika UN dijadikan kunci masuk perguruan tinggi. Selain karena sarat kecurangan, soal yang diujikan antara UN dengan SNMPTNjelas berbeda. (ww)
"- - Kliping
Humas
Unpad2009
-
-
-
-Karena itu pula perguruan tinggi meragukan nilai UN. Mereka lebih percaya pada hasH tes apalagi terdapat per-bedaan soal antara UN dengan seleksi masuk P1N.
"Contohnya di Kota Ban-dung, SMA yang memiliki nilai rata-rata UN tertinggi bukan diraih oleh sekolah favorit, inalah sekolah biasa-biasa saja. Namun kenyataan berbeda ketika masuk pergu-ruan tinggi, siswa dari sekolah favorit yang jauh lebih banyak diterirna P1N ketiInbang yang nilai UN tinggi," papar Iwan.
Menurutnya, FGII selalu mendesak agar UN segera di-ubah. Tidak lagi dijadikan sebagai penentu kelulusan. Apalagi pada sidang sengketa UN pada 2007lalu dimenang-kan oleh penggugat, namun terhambat di MK.
Mengenai rencana UN dita-ngani oleh PTN, menurut Iwan, FGII tetap tidak setuju. "Mengapa semua mesti dise-rahkan ke perguruan tinggi? Sertifikasi guru ke perguruan tinggi, lalu sekarang UN juga begitu. Berilah kami, para guru kepercayaan," tegasnya.