KEDUDUKAN HUKUM PURNAWIRAWAN DAN/ATAU WARAKAWURI TNI AD TERHADAP HAK KEPEMILIKAN RUMAH DINAS DETASEMEN INTEL KODAM JAYAKARTA CIBUBUR DENGAN ADANYA SURAT KEPUTUSAN KASAD NO. Skep 89/III/1973 tanggal 29.

iv

ABSTRAK

KEDUDUKAN HUKUM PURNAWIRAWAN DAN/ATAU WARAKAWURI

TNI AD TERHADAP HAK KEPEMILIKAN RUMAH DINAS DETASEMEN

INTEL KODAM JAYAKARTA CIBUBUR DENGAN ADANYA SURAT

KEPUTUSAN KASAD NO. Skep 89/III/1973 tanggal 29 Maret 1973

DITINJAU DARI PERATURAN PEMERINTAH NO. 31 TAHUN 2005

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NO. 40

TAHUN 1994 TENTANG RUMAH NEGARA

Rumah merupakan suatu bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sebagai suatu sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya, dimanapun rumah tersebut dibangun. Begitu pula rumah yang terdapat di atas tanah milik Negara, sebagai contoh Perumahan TNI AD. Dalam Surat Keputusan Kasad No. Skep 89/III/1973 tentang Peraturan Perumahan Angkatan Darat, yang dimaksud dengan perumahan TNI AD adalah semua bangunan rumah-rumah milik TNI AD. Yang karena hak dan kepentingan dinas, wewenang serta penggunaannya berada ditangan TNI AD. Kepemilikan rumah di kawasan Perumahan TNI AD ditandai dengan kepemilikan Surat Izin Penghunian (SIP) kepada setiap kepala keluarga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis status penghunian serta penyelesaian pengakhiran Rumah Dinas Komplek Angkatan Darat Detasemen Intel Kodam Jayakarta Cibubur.

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu menggunakan sumber-sumber data sekunder saja yang berupa peraturan-peraturan, perundang-undangan, keputusan-keputusan pengadilan, teori-teori hukum, dan pendapat-pendapat para sarjana hukum terkemuka. Spesifikasi penelitian yang digunakan penelitian bersifat deskriptif analitis yaitu yaitu menganalisis objek penelitian dengan memaparkan situasi dan masalah untuk memperoleh gambaran mengenai situasi dan keadaan, dengan cara pemaparan data yang diperoleh sebagaimana adanya, yang kemudian dianalisis yang menghasilkan beberapa kesimpulan.. Tahap penelitian dilakukan memalui penelitian kepustakaan yaitu mengumpulkan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan melalui penelitian lapangan.