• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN NO. 1107K/PID.SUS/2010 MENGENAI PENJATUHAN PIDANA DI BAWAH SANKSI MINIMUM KHUSUS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN NO. 1107K/PID.SUS/2010 MENGENAI PENJATUHAN PIDANA DI BAWAH SANKSI MINIMUM KHUSUS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN NO. 1107K/PID.SUS/2010 MENGENAI PENJATUHAN PIDANA DI BAWAH SANKSI MINIMUM KHUSUS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN

2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

ABSTRAK

Perlindungan anak adalah segala usaha yang dilakukan untuk menciptakan kondisi agar setiap anak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya demi perkembangan dan pertumbuhan anak secara wajar baik fisik, mental dan sosial. Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera. Adanya Undang-Undang Perlindungan Anak No mor 23 Tahun 2002 sebagai salah satu bentuk perli ndungan anak di Indonesia. Sanksi pidana di dalam Undang-Undang Perlindungan Anak berupa sanksi pidana minimum khusus dan sanksi pidana maksimum khusus. Sanksi pidana minimum khusus yang dirumuskan ke dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak pada hakikatnya mempunyai tujuan untuk membuat efek jera terhadap pelaku agar pelaku tidak mengulangi lagi perbuatannya dan untuk mengatasi dan meminimalisir tindak pidana terhadap anak. Studi kasus ini bertujuan untuk menganali sis putusan hakim Mahkamah Agung yang menjatuhkan sanksi pidana dibawah sanksi minimum khusus berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak terhadap terdakwa Johannes Mangara Tua yang terbukti dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencabul an terhadap anak.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan studi kasus ini adalah metode penelitian yang dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan melakukan analisis melalui pendekatan terhadap asas-asas hukum serta mengacu pada norma-norma hukum yang

terdapat dalam peraturan perundang-undangan terkait dengan

permasalahan hukum yang di pilih.

Referensi

Dokumen terkait

500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) untuk Tindak Pidana Pencucian uang, dapat dianggap kurang tepat, karena putusan Mahkamah Agung yang menjatuhkan pidana kepada terdakwa

ANALISIS YURIDIS PENJATUHAN PIDANA DI BAWAH MINIMUM KHUSUS DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Putusan Pengadilan Negeri Jember Nomor :545/Pid.B/2012/PN.Jr); Bagus

Dan dari analisa tersebut maka hamat penulis adalah tidak adanya Kosekwensi yuridis terhadap putusan Hakim yang menjatuhkan Pidana di bahwa pidana minimum khusus

Tujuan yang hendak dicapai oleh penulis adalah untuk menganalisis putusan hakim dalam menjatuhkan sanksi tindakan terhadap terdakwa yang bertentangan dengan Pasal

SUS/ 2020 dapat dikemukakan bahwa, Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara dalam telah salah menerapkan hukum karena telah menjatuhkan pidana dibawah ancaman sanksi

Hakim menjatuhkan hukuman di bawah minimum UU karena hakim melihat dari segi hal yang memberatkan dan meringankan kemudian berdasarkan Rakernas Mahkamah Agung Republik

Merujuk pada kasus yang telah diputuskan hakim tersebut dipahami bahwa hakim menjatuhkan pidana penjara satu tahun atas dasar sifat kooperatifnya pelaku selama

Bagaimana pengaturan tindak pidana terorisme yang dilakukan oleh anak, bagaimana penerapan sanksi, dan hal apa yang menjadi bahan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan