iv ABSTRAK
Sanjes Masdear Saragih
110113080193
Penjatuhan pidana yang dilakukan oleh Hakim Mahkamah Agung terhadap terdakwa BAHASYIM yang memisahkan hukuman antara perbuatan pidana yang dilakukan, untuk tindak Pidana Korupsi di jatuhkan pidana selama 6 tahun dan denda Rp. 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) dan untuk Tindak Pidana Pencucian Uang di jatuhkan pidana selama 6 tahun dan denda Rp. 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) hakim memberikan hukuman secara akumulasi yang seharusnya itu tidak terjadi karena Indonesia sendiri tidak menganut sistem penjatuhan pidana akumulasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah penjatuhan pidana dalam putusan Mahkamah Agung No 1454 K/ PID. SUS/ sudah tepat dikaitkan dengan perbarengan tindak pidana, dan apakah putusan Mahkamah Agung No 1454 K/ PID. SUS/ 2011, sudah sesuai dengan Pasal 253 KUHAP.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian studi kasus ini dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan data utamanya berupa data sekunder yang diperoleh dengan studi kepustakaan dan peraturan perundang-undangan.