• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI RUTE ANGKUTAN UMUM DAERAH SURABAYA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI RUTE ANGKUTAN UMUM DAERAH SURABAYA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6."

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

RUTE ANGKUTAN UMUM DAERAH SURABAYA

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6

TUGAS AKHIR

Oleh :

DWIKY ARDIANSYAH

NPM. 0834010052

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

"

VETERAN

"

(2)

RUTE ANGKUTAN UMUM DAERAH SURABAYA

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Jurusan Teknik Informatika

Oleh :

DWIKY ARDIANSYAH

NPM. 0834010052

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

RUTE ANGKUTAN UMUM DAERAH SURABAYA

MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6

Oleh :

DWIKY ARDIANSYAH

NPM. 0834010052

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negar a Lisan Gelombang I Tahun Akademik 2011/2012

Pembimbing Utama

Sar wosri S.Kom, MT NPT.3800 6050 2051

Mengetahui,

Ketua J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri UPN ”Veteran” J awa Timur

(4)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI RUTE ANGKUTAN UMUM DAERAH SURABAYA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6

Oleh :

DWIKY ARDIANSYAH

NPM. 0834010052

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 05 Oktober 2012

Pembimbing : Tim Penguji :

1. 1.

Sar wosri S.Kom, MT BASUKI RAHMAT

NPT. 3800 6050 2051 NIP/NPT. 3 7006 06 0210 1 2.

Rinci Kembang Hapsari, S.SI, M.kom NIDN. 712 127 701

3.

Ir. Kindr iari Nur ma W. MT. NIP/NPT. 19600228 198803 2 001 Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

(5)

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

KETERANGAN REVISI Mahasiswa di bawah ini :

Nama : Dwiky Ardiansyah NPM : 0834010052 Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ skripsi ujian lisan gelombang I, TA 2011/2012 dengan judul:

SISTEM APLIKASI MEDIA BELAJ AR TRY OUT UNAS UNTUK SMA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP dan MySQL

Surabaya, 3 Desember 2012 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1) I Gede Susrama MD. ST, M.kom NIP/NPT. 3 7006 06 0210 1

2) Rinci Kembang Hapsari, S.SI, M,kom NIDN. 0712 127 701

3) Ir. Kindriari Nurma W. MT

NIP/NPT. 19600228 198803 2 001

Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Intan Yuniar P. S.Kom, M.sc Eva Yulia Puspaningrum, S.kom NIDN. 702068002

{

}

{

}

(6)

Angkutan Umum daerah Surabaya menggunakan

Visual Basic 6

TUGAS AKHIR

Oleh :

DWIKY ARDIANSYAH

0834010052

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(7)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI ESTIMASI BIAYA

PADA PROYEK KONTRUKSI BANGUNAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

DWIKY ARDIANSYAH

0834010052

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(8)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI ESTIMASI BIAYA

PADA PROYEK KONTRUKSI BANGUNAN

Disusun oleh :

DWIKY ARDIANSYAH

0834010272

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Periode VI Tahun Akademik 2011/2012

Pembimbing

Sarwosri, S.Kom. M.T NIP/NPT. 19760809 200112 2001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

(9)

TUGAS AKHIR

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI ESTIMASI BIAYA

PADA PROYEK KONTRUKSI BANGUNAN

Disusun Oleh :

CYNDY INDAH RIAS PERDANA

0834010272

Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 28 Juni 2012

Pembimbing :

Sar wosri, S.Kom. M.T

NIP/NPT. 19760809 200112 2001

Tim Penguji : 1.

I Gede Susr ama, ST. M.Kom.

NIP/NPT. 3 7006 06 0211 1

2.

RR. Ani Dijah Rahar joe, S.Kom, MSc

NIP/NPT. 197305 12 200501 2 003

3.

Ir . Kindr iar i Nur ma W., MT.

NIP/NPT. 19600228 198803 2 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

(10)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : DWIKY ARDIANSYAH

NPM : 0834010052

Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan gelombang VI, TA 2011/2012 dengan judul:

“DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN”

Surabaya, 20 Juni 2012 Dosen Penguji yang memeriksa revisi

1) I Gede Susr ama, ST. M.Kom.

NIP/NPT. 3 7006 06 0211 1

{ }

2) RR. Ani Dijah Rahar joe, S.Kom, MSc

NIP/NPT. 197305 12 200501 2 003

{ }

3) Ir . Kindr iar i Nur ma W., MT.

NIP/NPT. 19600228 198803 2 001

{ }

Mengetahui, Dosen Pembimbing

Pembimbing

(11)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadhirat Allah SWT, karena atas ridho dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Maksud dan tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Informatika di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Selain itu penulis juga dapat mencoba menerapkan dan membandingkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pada saat kuliah dengan kenyataan yang ada di lingkungan kerja.

Penulis merasa bahwa dalam menyusun laporan ini masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.

Menyadari penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Kedua Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikan semangat dan bantuan doa untuk menyelasaikan tugas akhir ini.

(12)

3. Seluruh staf pengajar Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah membimbing dan memberikan materi perkuliahan kepada penulis.

4. Seluruh staf Perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah membantu penulis dalam peminjaman buku.

5. Seluruh rekan-rekan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, khususnya Jurusan Informatika Angkatan 2008 yang telah memberikan saran dan kritikan kepada penulis.

6. Teman-teman satu perjuangan yaitu Jefa, Agit, Dewi, Galand, Catur dan teman teman se kos yang memberikan support.

7. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu selama ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surabaya, November 2012

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR TABEL v

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan ... 3

1.5. Manfaat ... 3

1.6. Metodologi Penelitian ... 4

1.7. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA 2.1. Profil Terminal Angkutan Umum ... 6

2.2. Profil Angkutan Umum ... 7

2.3 Sistem Informasi ... 15

2.4 Pengertian Visual Basic ... 16

2.5 Pengertian DFD ... 17

2.6 Pengertian CDM dan PDM ... 18

2.7 Pengertian Microsoft Access ... 19

2.8 Pengertian UML ... 32

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem ... 33

3.1.1 Deskripsi Umum Sistem ... 33

3.1.2 Arsitektur Sistem ... 34

3.1.3 Proses Bisnis Sistem ... 35

3.1.4 Analisis Permasalahan ... 35

3.1.5 Analisis Fungsional ... 36

3.1.6 Use Case Diagram ... 36

3.1.7 Activity Diagram ... 38

3.1.8 Class Diagram ... 44

3.2 Perancangan Proses ... 46

3.2.1 Perancangan Proses Mengolah Data ... 46

(14)

3.5 Perancangan Antar Muka (interface) ... 52

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem ... 53

4.2 Implementasi Konfigurasi Database ... 53

4.2.1 Implementasi Database ... 54

4.2.2 Implementasi Proses ... 54

4.3 Menu Utama ... 55

4.4 Menu Login Admin ... 55

4.4.1 Menu Halaman Admin ... 56

4.5 Menu Edit ... 57

4.6 Menu Batal ... 60

BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI 5.1 Uji Coba Sistem ... 61

5.2. Uji Coba User ... 62

5.3. Uji Coba Admin ... 63

5.4. Uji Coba Menu Admin ... 64

5.5. Uji Coba Menu Simpan ... 65

5.6. Uji Coba Menu Edit ... 66

5.7. Uji Coba Menu Batal ... 67

5.8. Uji Coba Menu User ... 68

5.9 Uji Coba Menu Lihat Hasil... 69

BAB VI KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan ... 70

(15)

Desain dan Implementasi Sistem I nfor masi Rute Angkutan umum daer ah Sur abaya menggunakan Visual Basic 6

DOSEN PEMBIMBING : SARWOSRI S.KOM, MT

PENYUSUN : DWIKY ARDIANSYAH

ABSTRAK

Angkutan umum perkotaan adalah salah satu tulang punggung ekonomi perkotaan dimana kota yang ‘baik’ dan ‘sehat’ dapat ditandai dengan melihat kondisi sistem angkutan umum perkotaannya. Hal ini disebabkan karena, transportasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia selama hal itu dibutuhkan dalam pendistribusian bahan, pergerakan aktifitas manusia maupun barang sebagai komponen mikro suatu perekonomian. Sektor transportasi harus mampu memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat dalam segala kegiatan di semua lokasi yang berbeda dan tersebar dengan karakter fisik yang berbeda pula. DenganSalah satu transportasi angkutan umum menjadi pilihan sehari hari oleh masyarakat .

Dengan salah satu transportasi angkutan umum menjadi pilihan sehari hari oleh masyarakat, Oleh karena itu perlu dibuat sistem informasi rute angkutan umum ini untuk mempermudah masyarakat mencari informasi angkutan umum yang akan dituju. Dalam aplikasi ini akan mempermudah masyarakat dalam mencari informasi rute angkutan umum yang akan dituju di surabaya. Salah satu contoh apabila kita akan pergi ke suatu tempat di surabaya, kita hanya perlu memasukkan nama tempat/lokasi tersebut dan memilih nama lyn nya dan aplikasi ini akan menampilkan rute jalan dan nama angkutaan umum yang akan ditempuh beserta gambarnya.

Dengan adanya aplikasi ini masyarakat dapat lebih mudah memperoleh informasi tentang nama angkutan umum dan rute angkutan umum yang akan dituju khususnya masyarakat yang baru saja datang di kota surabaya dan mau bepergian ke suatu tempat dengan menggunakan angkutan umum lyn.

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi sendiri merupakan salah satu bidang vital di dunia yang

juga menjadi tulang punggung hampir semua bidang usaha, mulai dari sekala kecil di

pedesaan maupun skala internasional di dunia mengandalkan teknologi informasi

dalam pengembangan dan penanganan bisnisnya sehari-hari.

Angkutan umum memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi

untuk menuju keberlanjutan angkutan umum memerlukan penanganan serius.

Angkutan merupakan elemen penting dalam perekonomian karena berkaitan dengan

distribusi barang, jasa, dan tenaga kerja, serta merupakan inti dari pergerakan

ekonomi di kota, berbagai bentuk moda angkutan umum dengan karakteristik dan

tingkat pelayanan yang diberikan mewarnai perkembangan sistem angkutan umum

kota yang seharusnya berorientasi kepada kenyamanan dan keamanan sehingga dapat

bersaing dengan angkutan pribadi.

Angkutan umum perkotaan adalah salah satu tulang punggung ekonomi

perkotaan dimana kota yang ‘baik’ dan ‘sehat’ dapat ditandai dengan melihat kondisi

sistem angkutan umum perkotaannya. Hal ini disebabkan karena, transportasi tidak

dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia selama hal itu dibutuhkan dalam

pendistribisian bahan, pergerakan aktifitas manusia maupun barang sebagai

komponen mikro suatu perekonomian. Sektor transportasi harus mampu memberikan

(17)

2

berbeda dan tersebar dengan karakter fisik yang berbeda pula. Dengan salah satu

transportasi angkutan umum menjadi pilihan sehari hari oleh masyarakat, Saat ini

Sistem Informasi untuk rute angkutan umum dan nama angkutan umum sangat

berguna bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu saya membuat

aplikasi rute jalan dan nama angkutan umum beserta gambarnya untuk mempermudah

masyarakat mencari informasi angkutan umum yang akan dituju [3].

Dalam aplikasi ini terdapat suatu sistem informasi yang dapat mempermudah

masyarakat dalam mencari informasi rute angkutan umum yang akan dituju di

surabaya. Salah satu contoh apabila kita akan pergi ke suatu tempat di surabaya , kita

hanya perlu memasukkan nama jalan/lokasi tersebut dan aplikasi ini akan

menampilkan rute jalan dan nama angkutan umum yang akan ditempuh beserta

gambarnya.

1.2. Per umusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu

permasalahan.

1. Bagaimana agar pengelola terminal dapat mengelola data rute angkutan

umum dan nama angkutan umum

2. Bagaimana agar calon penumpang mengetahui rute jalan dan nama angkutan

umum yang akan ditempuh

3. Bagaimana membuat simulasi jalan angkutan umum menggunakan google

(18)

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu

batasan permasalahan.

1. Aplikasi diakses secara dekstop

2. Aplikasi ini hanya untuk angkutan umum yaitu LYN

3. Aplikasi ini hanya diletakkan di terminal yang bertempat di Surabaya

1.4 Tujuan

Tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah desain dan implementasi

sebuah program aplikasi rute jalan dan nama angkutan umum beserta gambarnya

untuk mempermudah masyarakat mencari informasi angkutan umum yang akan

ditempuhnya.

1.5 Manfaat

Manfaat dari pengembangan Aplikasi rute jalan dan nama angkutan umum

ini adalah:

1. Membantu masyarakat dalam mencari informasi rute jalan dan nama

angkutan umum yang akan ditempuh.

2. Mempermudah masyarakat untuk lebih tepat waktu dalam mencapai tempat

(19)

4

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan supaya tepat dan akurat adalah dengan beberapa

tahapan yaitu:

1. Studi Literatur, yaitu dengan membaca buku-buku dan literatur yang

berhubungan dengan penganalisa dan perancangan sistem informasi.

2. Analisa Kebutuhan, dari pengguna yaitu mengumpulkan informasi ,

data dan proses dari berbagai sumber secara lengkap kemudian

dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh

program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap

untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

3. Perancangan Sistem dan Program, yaitu merancang atau mendesain

sistem sesuai dengan hasil analisa, baik rancangan input, output

maupun cara kerja sistem yang akan dirancang. Desain antarmuka

pengguna dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara

lengkap.

4. Implementasi, yaitu desain program diterjemahkan ke dalam

kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah

ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

5. Pengujian Sistem, yaitu penyatuan unit-unit program kemudian diuji

(20)

1.7 Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini akan menjelaskan tentang pembuatan sistem

informasi rute angkutan umum daerah surabaya . Agar lebih memahami materi,

laporan tugas akhir ini dibagi menjadi lima bab yang dilengkapi dengan penjelasan

langkah-langkah dan ilustrasinya.

BAB I Pendahuluan

Menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Menjelaskan tentang teori-teori dasar yang berhubungan dengan pengerjaan

Tugas Akhir.

BAB III Perancangan Sistem

Menjelaskan tentang perancangan dan awal pembuatan perangkat lunak yang

meliputi pembuatan UML, CDM, PDM, dan desain menu perangkat lunak.

BAB IV Implementasi Sistem

Menjelaskan tentang pengimplementasian perangkat lunak dan uji coba sistem

perangkat lunak untuk proses validasi.

BAB V Uji Coba dan Evaluasi

Mengambil kesimpulan dari Tugas Akhir yang telah dilakukan dan

menyebutkan saran-saran pengembangan lebih lanjut.

(21)

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Profil Terminal Angkutan Umum

Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan orang dan atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum, yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi.

Sedangkan fungsi dari terminal adalah sebagai penunjang kelancaran mobilitas orang maupun arus barang dan untuk terlaksananya keterpaduan intra dan antar moda secara lancar dan tertib. Menurut Undang undang Nomor 14 tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan (www.asiamaya.com), angkutan adalah pemindahan orang dan atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan. Sedangkan kendaraan umum adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum dengan dipungut bayaran. Dapat disimpulkan bahwa angkutan umum adalah kendaraan bermotor yang digunakan sebagai sarana pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain yang dipergunakan oleh masyarakat umum dengan dipungut biaya.

Pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum terdiri dari :

(22)

2. Angkutan kota yang merupakan pemindahan orang dalam wilayah kota.

3. Angkutan pedesaan yang merupakan pemindahan orang dalam dan/atau antarwilayah pedesaan.

4. Angkutan lintas batas negara yang merupakan angkutan orang yang melalui lintas batas negara lain [2].

Pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum dapat dilaksanakan dengan trayek tetap dan teratur yang dilakukan dalam jaringan trayek atau tidak dalam trayek.

2.2 Profil Angkutan Umum

Transportasi kota yang juga selalu siap mengantar warga kota hingga ke tujuannya antara lain bus kota, angkutan kota. Angkutan kota merupakan transportasi publik yang paling banyak dijumpai karena ekonomis dan rute yang dilalui cukup banyak serta bisa mencapai jalan jalan yang kecil. Angkutan kota terdapat di terminal-terminal yang representatif antara lain :

1. Terminal Purabaya

Meskipun lokasi Terminal Purabaya berada di Bungurasih Kabupaten Sidoarjo, namun pengelolanya oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Dalam skala kota Surabaya, letak terminal Purabaya berada di sisi selatan Surabaya.

2. Terminal Tambak Oso Wilangun

(23)

8

terminal tipe A, dengan luas lahan 50.000 m2 . Jaringan trayek angkutan kota yang dilayani Terminal Tambak Oso Wilangun adalah bus kota dan angkutan (lyn).

3. Terminal Joyoboyo

Lokasi terminal ini terletak di sebelah selatan. Terminal Joyoboyo merupakan terminal tipe B dengan luas lahan 11.134 m2 , dimana melayani angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), dan angkutan kota. Jaringan trayek angkutan kota yang dilayani Terminal Joyoboyo ini yakni bus kota, dan angkutan kota (lyn).

4. Terminal Bratang

Lokasi terminal ini terletak di sebelah timur. Terminal Bratang merupakan terminal

tipe C dengan luas lahan 2.575 m2 , melayani angkutan kota saja. Jaringan trayek angkutan kota yang dilayani Terminal Bratang ini yakni bus kota dan angkutan kota (lyn).

Sub-sub terminal yang dikelola oleh Pemerintah Kota antara lain yaitu :

-Sub Terminal Menanggal

-Sub Terminal Benowo

-Sub Terminal Petekan

-Sub Terminal Manukan Kulon

(24)

-Pangkalan Angkutan Kota (Lyn)

Selain terminal dan sub terminal, fasilitas transportasi kota yang klasifikasinya lebih kecil yaitu pangkalan angkutan kota (lyn) yang pada umumnya dikelola oleh ”Paguyuban” angkutan kota. Lokasi pangkalan angkot ini biasanya merupakan simpul akhir trayek angkot dari terminal. Untuk pelayanan penumpang di sepanjang rute, tersedia fasilitas tempat pemberhentian berupa Halte atau Shelter, dan berupa Rambu (tanpa ada bangunan). Jumlah Halte atau Shelter sekitar 53 buah, sedangkan rambu sejumlah 29 buah [3].

RUTE ANGKUTAN UMUM

Tabel 2.1 Rute Angkutan Umum Surabaya

K o d e Ru t e

C Pasar Loak - Sedayu - Karang Menjangan PP

D Joyoboyo - Pasar Turi - Sidorame PP

E Petojo - Tanjungsari - Balongsari PP

F Joyoboyo - Pegirian - Endrosono PP

G Joyoboyo - Karang Menjangan / Lakarsantri / Karang Pilang PP

H2 Pasar Wonokromo - Pagesangan PP

H2P Pasar Wonokromo - Terminal Menanggal PP

I Kupang - Benowo PP

K Ujung Baru - Kalimas Barat / Pasar Loak PP

L2 Ujung Baru - Sasak - Petojo PP

M Joyoboyo - Dinoyo - Kayun - Kalimas Barat PP

(25)

10

O Tambak Wedi - Petojo - Keputih PP

O1 Kalimas Barat - Keputih PP

O2

(WK)

Tambak Oso Wilangun (Depan SPBU) Petojo PP / Tambak Wedi Keputih

-Bratang PP

P

Joyoboyo - Gebang Putih - Kenjeran / Petojo - Ketintang / Joyoboyo - Karang

Menjangan - Kenjeran PP

Q Kalimas Barat - Bratang PP

R Kalimas Barat - Kapasan - Kenjeran PP

S Joyoboyo - Bratang - Kenjeran PP

T1 Margorejo - Joyoboyo - Sawahan - Pasar Loak PP

T2 Joyoboyo - Mulyosari - Kenjeran PP

U Joyoboyo - Rungkut - Wonorejo / Joyobekti PP

V Joyoboyo - Tambakrejo PP

W Dukuh Kupang - Kapas Krampung - Kenjeran PP

Y Joyoboyo - Demak PP

Z Kalimas Barat - Benowo PP

TV Joyoboyo - Citra Raya / Manukan Kulon / Banjar Sugihan

DP Kalimas Barat / Petekan - Manukan Kulon PP

Z1 Benowo - Ujung Baru PP

J Joyoboyo - Kalianak PP

BK Bangkingan - Karang Pilang PP

DA Kalimas Barat - Citra Raya

JTK Joyoboyo - Tambak Klanggri PP

JTK2 Joyoboyo - Medokan Ayu PP

R1 Kalimas Barat - Nambangan - Kenjeran PP

WLD Wonoarum - Pasar Loak - Dukuh Kupang PP

WLD2 Bulak Banteng - Dukuh Kupang PP

(26)

LMJ Lakarsantri - Manukan Kulon - Kalimas Barat PP

BM Bratang - Perumnas Menanggal PP

JBMN Joyoboyo - Gunung Anyar PP

LK Manukan Kulon - Pasar Loak - Kenjeran PP

GL Pasar Loak - Gadung PP

JK Joyoboyo - Kalijudan - Kenjeran PP

IM Benowo - Simokerto

WB Wonosari - Bratang PP

DKM Dukuh Kupang - Menanggal PP

DKB Dukuh Kupang - Benowo PP

BJ Benowo - Kalimas Barat PP

RDK Dukuh Kupang - Benowo PP

UBB Ujung Baru - Bratang PP

UBK Ujung Baru - Kenjeran PP

JMK Kenjeran - Kalimas Barat PP

KIP1 Kutisari Indah - Petojo PP (Lewat Tengah) PP

KIP2 Kutisari Indah - Petojo PP (Lewat Timur) PP

GS Gunung Anyar - Sidorame PP

RBK Rungkut Barata - Kenjeran PP

(27)

12

(28)

Stuktur Organisasi Ter minal Bratang

(29)

14

1. Tipe Ter minal : C

2. Fungsi : Sebagai Terminal Angkutan Kota

3. Lokasi : Jl. Manyar, Kel. Barata Jaya, Kec. Gubeng

4. Luas Lahan : 2.760 m2

5. Luas bangunan : 1303,4772 m2

6. Luas Landasan Parkir : 2.411,50 m2 (panjang 53 m, lebar 45,5)

7. Par kir Elektrik : 1 unit 2 titik

8. J umlah Trayek : LYN BM

( Bratang,Menanggal )

LYN D

( Purabaya,Bratang )

LYN JBM

(Joyoboyo,Bratang,Medokan )

LYN N

( Kalimas Barat,Menur,Bratang )

LYN Q

( Kalimas Barat,Bratang )

LYN RBK

( Rungkut,Bratang,Kenjeran ) LYN S

( Joyoboyo,Bratang,Kenjeran ) LYN WB

(30)

2.3 Sistem Infor masi

Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

(31)

16

Dengan demikian, sistem informasi yang akan saya buat pada skripsi ini akan bermanfaat/mempermudah masyarakat dalam mencari informasi mengenai angkutan umum yang akan ditempuhnya beserta gambarnya.

2.4 Pengertian Visual Basic

Microsoft Visual Basic adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio. Bahasa Visual Basic sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu [5].

2.5 Pengertian DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

(32)

merupakan salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuatprogram.Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flowdiagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggaris bawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu "dikembangkan" untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya [6].

2.6 Pengertian CDM dan PDM

CDM (Conceptual Data Model) merupakan Model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship

Diagram. Adapun manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan database, yaitu

(33)

18

kedalam basis data yang sesungguhnya. Model ini dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.

PDM kependekan dari Physical Data Model. PDM Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik. PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya [6].

2.7 Pengertian Microsoft Access

Microsoft Access atau Microsoft Office Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.

(34)

mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.

Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.

(35)

20

ini dinamakan dengan Thunder . Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).

Tabel 2.2 Versi Microsoft Access Versi : Tanggal Nama ver si Nomor ver si

Sistem operasi yang didukung Versi Microsoft Office 1992 Microsoft Access 1.1

1 Microsoft Windows T/A

1993

Microsoft Access 2.0

2 Microsoft Windows

Microsoft Office 4.3 Professional

1995

Microsoft Access for Windows 95

7

Microsoft Windows 95 dan Windows NT 3.51

Microsoft Office 95 Professional

1997

(36)

Access 97 95/98 dan Windows NT 3.51/NT 4.0 97 Professional 1999 Microsoft Access 2000 9 Microsoft Windows

98/Me, Windows NT 4.0/2000

Microsoft Office 2000 Premium dan Office 2000 Professional 2001 Microsoft Access 2002 10

Microsoft Windows

98/Me, Windows NT/2000/XP

Microsoft Office XP Professional 2003 Microsoft Access 2003 11

Microsoft Windows 2000 (Service Pack 3 ke atas)/XP (Service Pack 1 ke atas)/Server 2003

Microsoft Office System 2003 2007 Microsoft Access 2007 12

Microsoft Windows XP (Service Pack 2)/Server 2003/Vista/Server 2008 (Beta 2 ke atas)

Microsoft Office System 2007

2010

(37)

22

Access 2010

(Service Pack 3)/Windows

Server 2003

R2(32-bit)/Windows Server

2008(32-bit atau

64-bit)/Windows Vista (Service Pack 1)/Windows 7

Professional 2010

Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.

Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application

Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk

(38)

Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server,Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.

Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.

Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.

(39)

24

procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.

Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data denganconstraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.

(40)

sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.

Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponenComponent Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru [7].

2.8 Pengertian UML (Unified Modeling Languange)

UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA & OOD) yang dimunculkan sekitar akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an.

(41)

26

UML disebut sebagai bahasa pemodelan bukan metode. Kebanyakan metode terdiri paling sedikit prinsip, bahasa pemodelan dan proses. Bahasa pemodelan (sebagian besar grafik) merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat.

Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. Ini merupakan bagian kunci tertentu untuk komunikasi. Jika anda ingin berdiskusi tentang desain dengan seseorang, maka Anda hanya membutuhkan bahasa pemodelan bukan proses yang digunakan untuk mendapatkan desain.

UML disebut sebagai bahasa pemodelan bukan metode. Kebanyakan metode terdiri paling sedikit prinsip, bahasa pemodelan dan proses. Bahasa pemodelan (sebagian besar grafik) merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat.

Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. Ini merupakan bagian kunci tertentu untuk komunikasi. Jika anda ingin berdiskusi tentang desain dengan seseorang, maka Anda hanya membutuhkan bahasa pemodelan bukan proses yang digunakan untuk mendapatkan desain.

UML merupakan bahasa standar untuk penulisan Blueprint Software yang digunakan untuk Visualisasi (Visualize), Spesifikasi (Specify), Pembentukan (Construct) dan Pendokumentasian (Documentation) alat-alat dari sistem perangkat lunak.

(42)

yang sama, Jacobson bergabung dengan Relational dan cakupan dari UML semakin luas sampai diluar perusahaan OOSE. Dokumentasi UML versi 0.9 akhirnya dirilis pada bulan Juni 1996. Meskipun pada tahun 1996 ini melihat dan menerima feedback dari komunitas Software Engineering . Dalam waktu tersebut, menjadi lebih jelas bahwa beberapa organisasi perangkat lunak melihat UML sebagai strategi dari bisnisnya. Kemudian dibangunlah UML Consortium dengan beberapa organisasi yang akan menyumbangkan sumber dayanya untuk bekerja, mengembangkan, dan melengkapi UML.

Di sini beberapa partner yang berkontribusi pada UML 1.0, diantaranya Digital Equipment Corporation, Hewlett-Packard, I-Logix, Intellicorp, IBM, ICON Computing, MCI Systemhouse, Microsoft, Oracle, Relational, Texas Instruments dan Unisys. Dari kolaborasi ini dihasilkan UML 1.0 yang merupakan bahasa pemodelan yang ditetapkan secara baik, expressive, kuat, dan cocok untuk lingkungan masalah yang luas. UML 1.0 ditawarkan menjadi standarisasi dari

(43)

28

Pemeliharaan UML terus dipegang oleh OMG Revision Task Force (RTF) yang dipimpin oleh Cris Kobryn. RTP merilis editorial dari UML 1.2 pada Juni 1998. Dan pada tahun 1998 RTF juga merilis UML 1.3 disertai dengan user guide dan memberikan technical cleanup.

UML adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya [HAN98]. Selain itu UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi object. UML dibuat oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson di bawah bendera Rational Software Corp [HAN98]. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai perspektif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

Gambaran Umum UML

Gambaran umum mengenai UML dapat dijelaskan berdasarkan kegunaan dari UML itu sendiri, yaitu Modeling Language, UML sebagai bahasa untuk pemodelan sistem.

(44)

seperti menyusun/mengembangkan software development life cycle. Dengan UML akan memberitahukan kita bagaimana untuk membuat dan membaca bentuk model yang baik, tetapi UML tidak dapat memberitahukan model apa yang akan dibangun dan kapan akan membangun model tersebut. Ini merupakan aturan dalam software development process.

2. Visualizing, UML sebagai bahasa untuk menggambarkan sistem

UML tidak hanya merupakan rangkaian simbol grafikal, cukup dengan tiap simbol pada notasi UML merupakan penetapan semantik yang baik. Dengan cara ini, satu pengembang dapat menulis model UML dan pengembang lain atau perangkat yang sama lainnya dapat mengartikan bahwa model tersebut tidak ambigu. Hal ini akan mengurangi error yang terjadi karena perbedaan bahasa dalam komunikasi model konseptual dengan model lainnya.

UML menggambarkan model yang dapat dimengerti dan dipresentasikan ke dalam model tekstual bahasa pemograman. Contohnya kita dapat menduga suatu model dari sistem yang berbasis web tetapi tidak secara langsung dipegang dengan mempelajari code dari sistem. Dengan model UML maka kita dapat memodelkan suatu sistem web tersebut dan direpresentasikan ke bahasa pemrograman.

UML merupakan suatu model eksplisit yang menggambarkan komunikasi informasi pada sistem. Sehingga kita tidak kehilangan informasi code implementasi yang hilang dikarenakan developer memotong coding dari implementasi.

(45)

30

Pada faktanya UML menunjukan semua spesifikasi keputusan analisis, desain dan implementasi yang penting yang harus dibuat pada saat pengembangan dan penyebaran dari sistem software intensif.

2. Constructing, UML sebagai bahasa untuk membangun sistem

UML bukan bahasa pemograman visual, tetapi model UML dapat dikoneksikan secara langsung pada bahasa pemograman visual. Maksudnya membangun model yang dapat dimapping ke bahasa pemograman seperti java, C++, VB atau tabel pada database relational atau penyimpanan tetap pada database berorientasi object.

3. Documenting, UML sebagai bahasa untuk pendokumentasian sistem Maksudnya UML menunjukan dokumentasi dari arsitektur sistem dan detail dari semuanya.UML hanya memberikan bahasa untuk memperlihatkan permintaan dan untuk tes. UML menyediakan bahasa untuk memodelkan aktifitas dari perencanaan project dan manajemen pelepasan (release management).

Area dan Tujuan Penggunaan UML

UML (Unified Modeling Language) digunakan paling efektif pada domain seperti:

1. Sistem Informasi Perusahaan

2. Sistem Perbankan dan Perekonomian 3. Bidang Telekomunikasi

(46)

7. Bidang Pelayanan Elekronik 8. Bidang Pengetahuan

9. Bidang Pelayanan Berbasis Web Terdistribusi

UML tidak terbatas untuk pemodelan software saja. Pada faktanya UML banyak digunakan untuk memodelkan sistem non-software seperti:

1. Aliran kerja pada sistem perundangan.

2. Struktur dan kelakuan dari Sistem Kepedulian Kesehatan Pasien 3. Desain hardware dll.

Tujuan penggunaan UML adalah, sebagai berikut:

1. Memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep berorientasi object

2. Menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin.

Keunggulan menggunakan UML dibandingkan menggunakan metodologi terstruktur:

• Uniformity

Pengembang cukup menggunakan 1 metodologi dari tahap analsis hingga perancangan. Memungkinkan merancang komponen antarmuka secara terintegrasi bersama perancangan PL dan perancangan struktur data

• Understandability

(47)

32

• Stability

Kode program yang dihasilkan relatif stabil sepanjang waktu, karena mendekati permasalahan yang sesungguhnya.

• Reusability

(48)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Untuk merancang suatu aplikasi perlu diketahui dan di identifikasi terlebih dahulu spesifikasi aplikasi yang akan dibuat. Hal disesuaikan dengan kebutuhan dari sisi user, fungsionalitas sistem yang akan dirancang serta dukungan lingkungan yang akan akan dibutuhkan sesuai dengan study lapangan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dan juga hasil wawancara dengan pihak pengelola terminal bratang dapat dilihat bahwa belum ada suatu aplikasi yang bisa mempermudah bagi masyarakat untuk mengetahui nama angkutan umum dan jarak tempuh yang disertai gambar rute angkutan umum yang akan ditempuhnya.

3.1.1 Deskr ipsi Umum Sistem

(49)

34

3.1.2 Ar sitektur Sistem

Gambar 3.1 Arsitektur sistem

(50)

3.1.3 Proses Bisnis Sistem

Sebelum membangun model perancangan ke dalam bentuk Perancangan Proses, UML (Unified Modelling Language), akan dijelaskan proses bisnis sistem yang akan dibangun. Rancangan aplikasi rute angkutan umum ini terdiri atas : Admin

Proses yang dilakukan oleh admin antara lain :

1. Admin menambahkan data nama angkutan, nama lokasi dan nama rute 2. Admin mengedit data nama angkutan, nama lokasi dan nama rute 3. Admin menghapus data nama angkutan, nama lokasi dan nama rute User

Proses yang dilakukan user antara lain :

1. User memasukkan nama lokasi atau tempat yang akan dicari 2. User memilih Lyn yang akan dimunculkan sistem dari database 3. User melihat hasil pencarian data yang akan dicari

3.1.4 Analisis Per masalahan

Dari hasil analisis sistem, maka didapatkan analisis permasalahan sebagai berikut :

1. Dari sisi pengelola terminal(admin) agar bisa menambah, mengedit dan menghapus data angkutan umum.

2. Dari sisi calon penumpang(user) mengetahui rute jalan dan nama angkutan umum yang akan ditempuh

(51)

36

3.1.5 Analisis Fungsional

Analisis fungsional merupakan paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi. Fitur-fitur tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Mampu menampilkan hasil pencarian yang diminta oleh user guna mempermudah user dalam mencari informasi rute angkutan umum. 2. Terdapat fitur menampilkan gambar rute guna memperjelas bagi user

untuk mengetahui rute yang akan di tempuhnya.

3.1.6 Use Case Diagram

Diagram usecase dapat digunakan untuk membantu menyusun perencanaan sebuah sistem. Mengkomunikasikan rancangan antar aktor, untuk semua feature yang ada pada sistem.

(52)

Gambar 3.2 Diagram Use Case admin dan user

(53)

38

3.1.7 Activity Diagr am

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Dalam perancangan sistem aplikasi rute angkutan umum ini memilah menjadi empat (4) aktifitas activity diagram. Yang mana diantaranya adalah diagram penambahan rute dan nama tempat, diagram edit data, diagram penghapusan data rute, diagram lihat data rute.

Gambar 3.3 Activity Diagram penambahan

admin sistem

pilih input data

simpan batal

proses simpan proses batal

selesai

tambah id terminal tambah nama angkutan tambah nama rute menampilkan form input data

(54)

Tabel 3.1 Skenario Use Case Penambahan Data

Nama usecase Penambahan data

Nomor UC-001

Deskripsi Admin menambahkan data diantara lain tambah data id terminal, tambah data nama rute, nama angkutan dan deskripsi

Aktor Admin

Alur Normal 1.Admin membuka menu mengelola data 2.Sistem menampilkan pilih tambah data 3.Admin menambahkan data

4. Sistem menyimpan data baru

Alur Alternatif A1. Admin menyimpan data yang telah dimasukkan 1.Sistem menyimpan data baru

2.Selesai

A2. Admin tidak menyimpan, atau membatalkan data yang diisikan 1.Sistem tidak menyimpan data baru

2.Selesai

Pada Gambar 3.3 dapat dilihat bahwa terdapat 2 (dua) state object yang bernama admin dan sistem. Di dalam diagram activity membuat rute angkutan umum terdapat beberapa activity yang dilakukan admin terhadap sistem. Aktifitas

admin yang dimaksud diantaranya adalah dengan memilih menu yang disediakan

(55)

40

Gambar 3.4 Activity Diagram edit

Tabel 3.2 Skenario Use Case Edit Data

Nama usecase Edit Data

Nomor UC-001

Deskripsi Admin mengubah data diantara lain ubah data id terminal, ubah data nama, nama angkutan dan deskripsi

Aktor Admin

Alur Normal 4.Admin membuka menu mengelola data 5.Sistem menampilkan pilih tambah data 6.Admin mengubah data

4. Sistem menyimpan data baru

Alur Alternatif A1. Admin menyimpan data yang telah dimasukkan 3.Sistem menyimpan data baru

4.Selesai

A2. Admin tidak menyimpan, atau membatalkan data yang diisikan 3.Sistem tidak menyimpan data baru

4.Selesai

admin sistem

pilih input data

edit delete

proses edit proses delete

selesai pilih edit

(56)

Pada Gambar 3.4 dapat dilihat bahwa juga terdapat 2 (dua) state object yang bernama admin dan sistem. Namun dengan akitifitas yaang berbeda. Di dalam diagram activity membuat data rute angkutan umum terdapat beberapa activity yang dilakukan admin terhadap sistem. Aktifitas admin yang dimaksud diantaranya adalah edit data rute angkutan umum. Sedangkan aktifitas yang dilakukan sistem diantaranya adalah menerima request dari admin berupa edit dan delete data yang di inputkan oleh admin.

Gambar 3.5 Activity Diagram delete

admin sistem

pilih input data

edit delete

proses edit proses delete

selesai pilih edit

(57)

42

Tabel 3.3 Skenario Use Case Delete Data

Nama usecase Delete Data

Nomor UC-001

Deskripsi Admin menghapus data diantara lain hapus data id terminal, hapus data nama rute, nama angkutan dan deskripsi

Aktor Admin

Alur Normal 7.Admin membuka menu mengelola data 8.Sistem menampilkan pilih tambah data 9.Admin mengubah data

4. Sistem menyimpan data baru

Alur Alternatif A1. Admin menyimpan data yang telah dimasukkan 5.Sistem menyimpan data baru

6.Selesai

A2. Admin tidak menyimpan, atau membatalkan data yang diisikan 5.Sistem tidak menyimpan data baru

6.Selesai

(58)

Gambar 3.6 Activity Diagram user

Tabel 3.4 Skenario Use Case User

Nama usecase User

Nomor UC-001

Deskripsi User memasukkan nama tempat yang akan dicari lalu sistem akan menampilkan hasil berupa nama angkutan, rute angkutan beserta gambar yang akan di lalui angkutan

Aktor User

Alur Normal 10.User membuka menu mengelola data 11.Sistem menampilkan hasil

user sistem

masukkan data awal dan tuj uan keberangkatan sistem menampilkan data

selesai lihat exit

(59)

44

Pada Gambar 3.6 dapat dilihat bahwa juga terdapat 2 (dua) state object yang bernama user dan aplikasi. Namun dengan akitifitas yaang berbeda. Di dalam diagram activity memasukkan nama tempat dan aplikasi akan menamilkan antara lain nama angkutan, rute angkutan dan gambar. activity yang dilakukan user terhadap aplikasi adalah memasukkan nama tempat yang akan di tempuh. Sedangkan aktifitas yang dilakukan aplikasi diantaranya adalah menerima request dari user berupa input nama tempat.

3.1.8 Class Diagram

Diagram kelas (class diagram) merupakan diagram struktural yang memodelkan sekumpulan rute dan angkutan kolaborasi dan relasinya. Dimana dapat dilihat pada Gambar 3.6 yang mana terdapat tiga (class object) yaitu nama angkutan, rute angkutan, nama tempat dan gambar.

Gambar 3.7 Class Diagram

0..1 0..* 0..1 0..* nama lokasi -id_lokasi nam a_lokasi : namaLokasi : int + + + save () edit () delete () : namaLokasi : namaLokasi : namaLokasi rute angkutan

- i d_rute : ruteAngkutan

+ + + input () edit () delete () : rutengkutan : ruteAngkutan : ruteAngkutan namaAngkutan -id_angkutan nama_angkutan : angkutan : angkutan + + + + input () del ete () save () edi t ()

(60)

3.1.9 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Pada sequence diagram ini menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan pada sistem sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Gambar 3.8 Sequence Diagram

Pada Gambar 3.8 dapat dilihat bahwa terdapat dua actor dan dua object dalam diagram sequence pembuatan perancangan aplikasi rute angkutan umum ini. Dua actor tersebut adalah user dan admin dan dua objectnya yaitu sistem sendiri dengan notification manager. User sebagai pengguna penuh atas aplikasi

sequence di agram rute angkutan umum

tampil data rute, gambar, nama angkutan

panggil data gambar, rute, nama angkutan memi nta data

tampil data view input data penyimpana berhasi l

proses penyimpanan data input, edit , delete

tampil data inputan

proses input data rute, tempat, nam a angkutan

ADMIN USER SISTEM NOT IFICATION MANAGER

tampil data rute, gambar, nama angkutan

panggil data gambar, rute, nama angkutan memi nta data

tampil data view input data penyimpana berhasi l

proses penyimpanan data input, edit , delete

tampil data inputan

(61)

46

ini menginputkan nama tempat yang akan dicari yang kemudian akan disimpan dalam aplikasi dan akan menampilkan output data rute.

3.1.2 Perancangan Proses

Sistem flow chart tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah , tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.

(62)

3.2.1 Perancangan Proses Mengelola Data

Perancangan Proses mengelola data dilakukan oleh admin. Dalam aplikasi admin mempunyai hak akses mengelola semua data yang dibutuhkan oleh user untuk melakukan pencarian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.9 dan Gambar 4.0 menggambarkan Perancangan proses mengelola data yang dilakukan oleh admin.

Perancangan proses dimulai dengan mengelola data, lalu admin berhak menambah, merubah dan menghapus data angkutan umum.

(63)

48

3.2.2 Perancangan Proses User

Perancangan proses dilakukan oleh user yang mempunyai hak akses untuk melakukan pencarian nama tempat yang akan ditempuhnya. Pada Gambar 4.0 menggambarkan Perancangan proses user dimulai dengan memasukan data nama tempat atau lokasi yang akan ditempuh. Apabila data telah lengkap maka akan dilakukan pencarian oleh sistem ke database yang di input oleh admin. Setelah itu sistem akan menampilkan hasil berupa nama angkutan, rute dan nama lokasi tersebut.

(64)

3.3 CDM (Conseptual Data Model)

CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya. Gambar 3.9.2 menunjukan perancangan basis data untuk model data konseptual. Terdapat 3 tabel, diantaranya: table nama lokasi, table rute angkutan dan table nama angkutan. Untuk lebih jelasnya lagi kita lihat gambar dan penjelasannya pada gambar 3.9.2.

Gambar 3.9.3 Conceptual Data Model

3.4 PDM (Phisycal Data Model)

Perancangan basis data ini merupakan model data fisik. Model data fisik memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan perangkat lunak sistem manajemen basis data serta model struktur yang akan di gunakan. Hasil dari data model fisik merupakan hasil generate dari data model konseptual.

PDM (Phisycal Data Model) merupakan Model data fisik yang

terintegrasi dengan database. Pembuatan model data fisik ini dengan cara meng-generate diagram data konseptual. Data konseptual di buat dengan cara membuat entitas – entitas dan mengisi atribut – atribut pada masing– masing

m enentukan data # o ID nama_jalan

Variabl e characters (10) Variabl e characters (100)

Rute # o o o o o IDTerminal Nam aTrayek Nam aJalan AngkutanUmum URL Deskripsi

(65)

50

entitas, sesuai dengan atribut yang dimiliki pada entitas. Untuk lebih jelasnya pada Gambar 3.9.3

Gambar 3.9.4 Physical Data Model

3.5 Perancangan Antar Muka ( Interface )

Perancangan interface adalah bagian yang paling penting dalam aplikasi, karena yang pertama kali dilihat ketika aplikasi dijalankan adalah tampilan antar muka aplikasi. Berikut adalah gambar tampilan utama sistem dan admin.

FK_MENENTUK_MENENTUKA_DATA

FK_MENENTUK_MENENTUKA_RUTE data

ID

nama_j al an

(66)

Gambar 3.9.5 Desain Tampilan Layar Utama

Dapat dilihat pada gambar 3.9 dalam perancangan awal interface sebuah aplikasi rute angkutan umum yang mempunya beberapa menu diantaranya adalah input data dan exit. Dimana masing masing menu tersebut mempunyai fungsi yang berbeda – beda yaitu input data berguna untuk admin dalam menambah rute angkutan umum yang akan dituju. Dan menu exit adalah untuk mengeluarkan aplikasi itu sendiri.

(67)

52

(68)

53

IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang

baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya

akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman.

4.1. Kebutuhan Sistem

Untuk mengimplementasikan aplikasi estimasi biaya pada proyek konstruksi

bangunan membutuhkan beberapa tool diantaranya :

1.Microsoft Visual Basic 6 sebagai program editor

2.Microsoft office access sebagai database

4.2. Implementasi Konfigur asi Database

4.2.1. Implementasi Database

Rancangan basisdata yang telah dibuat sebelumnya diimplementasikan

menjadi basisdata yang sesungguhnya dengan menggunakan microsoft access Berikut

ini merupakan potongan skript DDL yang digunakan untuk database.

Private Sub ASALLIST_Click() TXTAWAL = ASALLIST ASALLIST.Visible = False End Sub

Private Sub Command1_Click()

JALURADODC1.RecordSource = "select *from rute where NamaJalan = '" & TXTAWAL & "' "

JALURADODC1.Refresh

JALURADODC2.RecordSource = "select *from rute where NamaJalan = '" & TXTAKHIR & "' "

JALURADODC2.Refresh

(69)

54

4.2.2. Implementasi Proses

Proses pencarian nama angkutan umum pencarian nama angkutan umum

akan diperlukan oleh user guna mencari tempat yang akan dituju .

Berikut adalah potongan kode yang digunakan dalam pencarian nama

angkutan umum .

Proses pemilihan lyn yang akan muncul apabila kita sudah memasukkan asal

dan tujuan keberangkatan.

Berikut adalah potongan kode yang digunakan dalam pemilihan nama lyn

dalam aplikasi ini :

Private Sub Command1_Click()

JALURADODC1.RecordSource = "select *from rute where NamaJalan = '" & TXTAWAL & "' "

JALURADODC1.Refresh

JALURADODC2.RecordSource = "select *from rute where NamaJalan = '" & TXTAKHIR & "' "

JALURADODC2.Refresh

If JALURADODC1.Recordset.RecordCount > 0 And JALURADODC2.Recordset.RecordCount > 0 Then

If JALURADODC1.Recordset!IDTerminal = JALURADODC2.Recordset!IDTerminal Then Label2.Caption = JALURADODC1.Recordset!NamaTrayek

Label3.Caption = JALURADODC1.Recordset!AngkutanUmum Label6.Caption = JALURADODC1.Recordset!Deskripsi

Image1.Picture = LoadPicture(JALURADODC1.Recordset!URL) Else

Label2.Caption = JALURADODC1.Recordset!NamaTrayek Label3.Caption = JALURADODC1.Recordset!AngkutanUmum Label6.Caption = JALURADODC1.Recordset!Deskripsi

(70)

Proses penampilan hasil apabila kita sudah memasukkan asal dan tujuan

keberangkatan. Berikut adalah potongan kode yang digunakan :

Private Sub Combo1_Click()

JALURADODC1.RecordSource = "select *from rute where AngkutanUmum = '" & Combo1 & "' " JALURADODC1.Refresh

End Sub

Private Sub Command1_Click()

'For i = 0 To JALURADODC1.Recordset.RecordCount - 1 If Combo1.Text = "" Then

MsgBox "Silahkan Pilih LYN" Else

On Error Resume Next

If JALURADODC1.Recordset.RecordCount > 0 And JALURADODC2.Recordset.RecordCount > 0 Then If JALURADODC1.Recordset!IDTerminal = JALURADODC2.Recordset!IDTerminal Then

Label11.Caption = JALURADODC1.Recordset!NamaJalan Label2.Caption = JALURADODC1.Recordset!NamaTrayek Label3.Caption = JALURADODC1.Recordset!AngkutanUmum Label6.Caption = JALURADODC1.Recordset!Deskripsi Image1.Picture = LoadPicture(JALURADODC1.Recordset!URL) Else

Label11.Caption = JALURADODC1.Recordset!NamaJalan Label2.Caption = JALURADODC1.Recordset!NamaTrayek Label3.Caption = JALURADODC1.Recordset!AngkutanUmum Label6.Caption = JALURADODC1.Recordset!Deskripsi Image1.Picture = LoadPicture(JALURADODC1.Recordset!URL) if txtb

MsgBox "NAMA TEMPAT AWAL DAN TUJUAN TIDAK BOLEH SAMA" Next i

End If End If

Private Sub Command1_Click()

'For i = 0 To JALURADODC1.Recordset.RecordCount - 1 If Combo1.Text = "" Then

MsgBox "Silahkan Pilih LYN" Else

On Error Resume Next

If JALURADODC1.Recordset.RecordCount > 0 And JALURADODC2.Recordset.RecordCount > 0 Then If JALURADODC1.Recordset!IDTerminal = JALURADODC2.Recordset!IDTerminal Then

Label11.Caption = JALURADODC1.Recordset!NamaJalan Label2.Caption = JALURADODC1.Recordset!NamaTrayek Label3.Caption = JALURADODC1.Recordset!AngkutanUmum Label6.Caption = JALURADODC1.Recordset!Deskripsi Image1.Picture = LoadPicture(JALURADODC1.Recordset!URL) Else

(71)

56

Desain menu yang dihasilkan dari proses desain diimplementasikan menjadi

menu yang sebenarnya dengan menggunakan Visual Basic 6. Berikut adalah beberapa

contoh tampilan struktur menu yang ada di perangkat lunak.

4.3 Menu Utama

Pada menu utama terdapat dua menu yaitu menu input data yang berhak di

akses oleh admin dan menu exit untuk mengeluarkan aplikasi. Di dalam menu utama

ini terdapat form yang berguna untuk user dalam melakukan pencarian nama tempat

yang akan ditempuh oleh user.

(72)

4.4 Menu Login Admin

Gambar 4.2 Form Login Admin

Sebelum admin mengelola data, admin di haruskan login terlebih dahulu,

agar data yang di kelola bisa dijaga dengan baik oleh pihak pengelola terminal.

4.4.1 Menu Halama n Admin

Pada menu utama admin berisikan daftar menu yang dapat diakses oleh

admin. Menu yang dapat diakses oleh admin diantaranya:

1.Admin menambahkan data id terminal, nama angkutan, nama rute dan deskripsi

2.Admin mengedit data id terminal, nama angkutan, nama rute dan deskripsi

(73)

58

Ga mbar 4.3 Form menu halaman admin

4.5 Menu Edit

Pada menu edit ini admin bisa melakukan edit data yang telah ada di

database tanpa harus membuka database yang ada di microsoft office access. Pada

menu edit ini admin dapat melakukan edit dan delete sekaligus. Pada waktu admin

melakukan edit data, sistem akan langsung menampilkan form sebelumnya yaitu form

input data, di form input data itulah admin dapat melakukan proses edit yang di

inginkan. Dan apabila admin melakukan delete data, sistem akan langsung

(74)

Ga mbar 4.4 Form menu edit

4.6 Menu Ba tal

Pada menu batal ini berfungsi untuk mengkosongkan halaman yang sudah

diinput oleh admin. Jadi admin tidak perlu menghapus satu persatu data yang telah

dimasuk

Gambar

Tabel 2.2 Versi Microsoft Access
Gambar 3.1 Arsitektur sistem
Gambar 3.2 Diagram Use Case admin dan user
Gambar 3.3 Activity Diagram penambahan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui adanya pengaruh permainan tradisional galah asin terhadap karakter anak usia 5-6 tahun, maka dilakukan

Pada penelitian ini akan melihat bagaimana pengaruh dari faktor kualitas produk, pengetahuan teknologi internet, efisiensi, kepercayaan konsumen, kualitas website ,

Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Inovasi Pembelajaran: Program Rintisan Bagi Guru di Kabupaten Semarang 15.000.000 DIPA PNBP 3 Pengabdian Kepada

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi bagi hasil tabungan mudhorobah pada BPR Syariah Bumi Rinjani batu yaitu Jumlah dana yang tersedia

Dalam kegiatannya mencangkup observasi dan latihan mengajar (terbimbing dan non-terbimbing) maupun tugas kependidikan lainnya. Pelaksanaan program PLT ini bertujuan

Potensi energi yang dapat dihemat dengan pemanfaatan panas buang kondensor ini adalah 90% dari total energi yang dibutuhkan oleh pemanas air listrik, untuk

Privacy yang kurang diperhatikan, misalnya pemeriksaan fisik yang sembarangan pemasangan yang tidak sopan ( pengukuran pubis, pemasangan kateler

Pengorbanan Tuhan Yesus tidak bisa dihargai, karena apa yang sudah Tuhan Yesus lakukan (mati buat kita dengan cara di salib, Dia telah menebus dosa kita) tidak bisa kita