• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA BAHAN TAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE (FIBER PLASTIC BENESER) PADA CAMPURAN ASPAL BETON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA BAHAN TAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE (FIBER PLASTIC BENESER) PADA CAMPURAN ASPAL BETON."

Copied!
111
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.6 Persyaratan Aspal Keras
Gambar 2.3 Alat Pengujian Penetrasi
Gambar 2.5 Alat Daktilitas
Tabel 3.1 Identifikasi Benda Uji
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada campuran aspal beton dengan balon karet terhadap Marshall Test cenderung memiliki nilai yang lebih rendah daripada

Lapis Aspal Baton (Laston) adalah lapisan aspal beton yang terdiri dari campuran aspal keras dan agregat yang mempunyai gradasi menerus, dicampur, dihamparkan dan

polypropylene pada sedotan booble sebagai bahan tambah campuran aspal beton. ditinjau menggunakan karakteristik

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kadar Aspal Optimum, stabilitas, kelelehan, VIM, VMA, VFA, dan MQ pada campuran aspal beton AC-BC yang menggunakan batu

1) Pemakaian serbuk arang tempurung kelapa pada campuran beton aspal dapat meningkatkan kinerja stabilitas, kelelehan plastis dan durabilitas beton aspal pada kondisi

Campuran beton aspal menjadi fleksibel, Adapun kadar limbah plastik Optimum sebesar 7,5% dengan nilai VMA, VFB, VIM, Stabilitas, kelelehan, dan Marshall Quotient

Dari hasil pengujian Marshall akan didapatkan nilai karakteristik marshall meliputi: berat jenis aspal beton, stabilitas, flow, Marshall Quotient (MQ), Rongga Antara

kelelehan (flow), yang dapat dipakai sebagai pendekatan terhadap tingkat kekakuan beton aspal campuran panas. rendah menunjukkan ), sebaliknya beton aspal campuran tinggi