• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.T DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN “ASMA BRONKHIAL“ DI BANGSAL ASTER RSUD WONOGIRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.T DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN “ASMA BRONKHIAL“ DI BANGSAL ASTER RSUD WONOGIRI."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.T DENGAN GANGGUAN

SISTEM PERNAFASAN “ASMA BRONKHIAL“

DI BANGSAL ASTER RSUD WONOGIRI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan

Disusun Oleh : RINI HASTUTI

J.200.070.059

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyakit asma adalah suatu penyakit obstruksi pada jalan nafas yang

reversible yang ditandai dengan bronkospasme, inflamasi dan peningkatan

reaksi jalan nafas terhadap berbagai stimulan. Penyakit ini memiliki tanda dan

gejala berupa sesak nafas, batuk – batuk dari ringan sampai berat dan

timbulnya suara mengi (Wheezing) (Suriadi, 2001).

Pada tahun 2005, WHO menginformasikan jumlah penderita asma di

dunia mencapai 100 – 300 juta orang dan 255.000 diantaranya meninggal

dunia. Di Indonesia sendiri, 10 % dari 250 juta penduduk Indonesia

diperkirakan menderita asma. Dari jumlah penderita tersebut 10 – 20 %

diantaranya adalah anak – anak. Asma pada anak – anak biasanya akan

sembuh dengan sendirinya.

Menurut penelitian, anak yang mengalami asma ringan akan sembuh

pada usia 12 – 13 tahun, sedang 50 – 60 % lainnya akan sembuh pada usia 25

tahun dan sisanya sebanyak 20 % akan mendapati asma seumur hidupnya, hal

inilah yang digolongkan penyakit asma yang berat ( Yusharmen, 2008 ).

Penyakit asma awalnya merupakan penyakit genetik yang diturunkan

dari orang tua yang karier pada anaknya. Namun, akhir – akhir ini genetik

bukan merupakan penyebab utama penyakit asma. Polusi udara dan kurangnya

(3)

peningkatan serangan asma. Anak yang menderita penyakit asma 70 %

diantaranya adalah disebabkan karena perilaku individu dan gaya hidup yang

kurang bersih dan 30 % diantaranya adalah karena faktor genetik ( Susilowati,

2008 ).

Dari hasil pengkajian data sekunder bagian Rekam Medik di Rumah

Sakit Umum Daerah Surakarta tahun 2007, diperoleh data sebanyak 106 orang

yang telah diketahui dan didiagnosis menderita penyakit asma. Dengan

diketahuinya jumlah insiden penderita asma tersebut, maka diharapkan angka

kejadian penyakit asma mampu ditekan. Hal ini dilakukan dengan cara

memberikan perawatan dan pengobatan semaksimal mungkin bagi penderita

asma.

Prevalensi penyakit Asma di Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri

tahun 2008 mencapai 98 orang, dan di Bangsal Aster di bulan Desember 2008

mencapai 19 orang yang terserang penyakit Asma. Mempertimbangkan hal

tersebut diatas maka penulis tertarik untuk melakukan studi kasus dan

membuat Karya Tulis Ilmiah mengenai asuhan keperawatan pada penderita

asma di Ruang Aster Rumah Sakit Umum Daerah Wonogiri.

B. Identifikasi Masalah

Bagaimana penerapan Asuhan Keperawatan pada Tn.T dengan

gangguan sistem pernafasan Asma Bronkhial Rumah Sakit Umum Daerah

(4)

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum :

Mahasiswa mampu mengetahui penerapan Asuhan Keperawatan

pada Tn.T dengan gangguan sistem pernafasan Asma Bronkial di Bangsal

Aster Rumah Sakot Umum Daerah Wonogiri.

2. Tujuan khusus :

a. Mampu mengidentifikasi pengkajian pada Tn.T dengan asma

bronkhial.

b. Mampu mengidentifikasi diagnosa keperawatan pada Tn.T dengan

asma brokhial.

c. Mampu mengedintifikasi intervensi pada pasien dengan asma

bronkhial.

d. Mampu mengedintifikasi implementasi keperawatan pada Tn.T dengan

asma bronkhial.

e. Mampu mengedintifikasi evaluasi pada Tn.T dengan asma bronkhial.

D. Manfaat Penulisan

1. Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan dan informasi bagi perawat yang ada di

Rumah Sakit dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

khususnya Asuhan Keperawatan dengan gangguan sistem pernafasan

(5)

2. Tenaga Keperawatan

Sebagai bahan masukan dan informasi untuk menambah

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap bagi instansi terkait, khususnya

didalam meningkatkan pelayanan keperawatan pada klien dengan

gangguan sistem pernafasan Asma Bronkial.

3. Akademik

Hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk

institusi pendidikan DIII keperawatan dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan di masa yang akan datang.

4. Klien dan keluarga

a. Sebagai bahan masukan bagi klien dalam mengatasi permasalahan

yang dihadapi.

b. Diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan orang tua dan remaja

tentang faktor- faktor yang mempangaruhi gangguan sistem pernafasan

Asma Bronkial.

5. Pembaca

Sebagai sumber informasi mengenai perawatan penyakit khususnya

Referensi

Dokumen terkait

Melihat banyaknya orang yang menderita penyakit asma, kemudian melihat juga komplikasi dari penyakit asma yang membahayakan hidup para penderitanya, kualitas hidup

b. Pada pengkajian laporan kasus ini di peroleh dengan wawancara kepada pasien dan keluarga dan melihat catatan medik. Keluhan utama didapatkan pasien mengatakan

W dengan Gangguan Sistem Persarafan: Stroke Non Hemoragic di Ruang Gladiol Atas Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.. Universitas Muhammadiyah Surakarta Gladiol Atas dan dilakukan

F DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: DIARE CAIR AKUT DI RUANG EDELWEISS RUMAH SAKIT UMUM PANDANARANG BOYOLALI ” Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas

Diagnosa dapat dipastikan dengan isolasi pneumonocci dari spesimen darah atau sekret yang diambil dari saluran pernafasan bagian bawah orang dewasa yang diperoleh dengan aspirasi

Hernia merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan, hernia inguinalis lateralis adalah hernia melewati analus inguinalis interus yang terletak di

Namun demikian, asma dapat dimulai pada segala usia,.. mempengaruhi pria dan wanita tanpa kecuali, dan biasa tejadi

asuhan keperawatan keluarga pada Ny.I dengan gangguan sistem pernafasan. asma di wilayah kerja puskesmas