PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS (STAD)
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TURUS KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKAI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S-1
PROGRAM STUDI S-1 PGSD
ANDRIATI WIDYANINGSIH A54B090112
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJl. A. Yani Pos I Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417, 719483, Fax: 715448 Surakarta 57102 http://www.ums.ac.id E-mail: ums@ums.ac.id
SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir: Nama : Drs. Saring Marsudi, M.Pd
NIP/NIK : 19521125 198003 1 001
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi, yang merupakan ringkasan Skripsi/Tugas Akhir dari mahasiswa:
Nama : ANDRIATI WIDYANINGSIH NIM : A54B090115
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT
DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI
TURUS KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS (STAD)
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TURUS KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013
Andriati Widyaningsih*, A54B090115, Drs. Saring Marsudi, M.Pd**, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar pada pembelajaran matematika melalui Strategi Student Teams Achievent Divisions (STAD) pada siswa kelas IV SD Negeri Turus Tahun Ajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adlaah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Turus yang berjumlah 16 siswa terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, wawancara, dokumentasi. Analisa data dilakukan dalam empat tahapan yang dimulai dari perencanaan, pengumpulan data, reduksi data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika yang dpaat dilihat dari peningkatan indikator-indikator yang meliputi : (1) Aktivas siswa dalam memperhatikan penjelasan guru sebelum tindakan sebesar 43,75%, Siklus 68,75% Siklus II 87,5%. (2) Aktivitas siswa dalam bertanya sebelum tindakan sebesar 37,5%, Siklus I 56,25%, Siklus II 81,25%. (3) Aktivitas siswa dalam memberi tanggapan / pendapat sebelum tindakan sebesar 37,5%, Siklus I 56,25%, Siklus II 81,25%. (4) Aktivitas siswa dalam menyelesaikan soal secara mandiri sebelum sebesar 43,75%, Siklus I 62,5%, Siklus II
93,75%. (5) Hasil belajar siswa yaitu tercapainya nilai siswa ³ 63 yang meliputi
dara evaluasi hasil belajar siswa sebelum tindakan sebesar 25%, Siklus I 56,25%, Siklus II 93,75%. Keseimpulan penelitian ini adalah bahwa melalui Strategi Student Teams Achievent Divisions (STAD) dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar pada siswa kelas IV SD Negeri Turus Tahun Ajaran 2012/2013.
Kata Kunci : Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika, Strategi Student Teams Achievent Divisions (STAD)
* : Peneliti
I. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari, tidak bisa terlepas dari berbagai permasalahan. Permasalahan-permasalahan itu tentu bukan hanya permasalahan matematis saja, melainkan masih banyak terdapat permasalahan lain yang sangat kompleks. Dalam hal ini matematika mempunyai peranan penting untuk menyelesaikan permasalahn-permasalahan keseharian tersebut. Oleh karena itu, matematika sangat diperlukan setiap orang dalam kehidupan sehari-hari untuk memecahkan berbagai permasalahan yang mereka hadapi.
Dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar, seorang guru harus memahami karakteristik matematika dan karakteristik siswa Sekoloah Dasar. Untuk menciptakan pembelajaran matematika yang efektif, efisien, dan menyenangkan bagi siswa, maka diperlukan adanya kemampuan khusus dari seorang guru dalam menjembatani antara karakteristik siswa Sekolah Dasar yang masih berpikir secara konkret dengan ilmu matematika yang bersifat abstrak. Menurut Gatot Muhsetyo, dkk (2008 : 12), “Matematika mempunyai cirri-ciri khusus antara lain abstrak, deduktif, konsisten, hierarkis, dan logis”. Keabstrakan yang dimiliki matematika menyebabkan banyak siswa yang merasa kesulitan dalam mempelajari matematika.
Kenyataan yang terjadi di kelas IV SD Negeri Turus mata pelajaran matematika tidak begitu diminati an kurang disukai siswa bahkan siswa beranggapan mata pelajaran matematika sulit untuk dipelajari. Akibatnya rata-rata hasil belajar siswa cenderung lebih rendah dibandingkan mata pelajaran lainnya.
Dari data yang diperoleh peneliti rata-rata hasil belajar siswa masih rendah. Untuk siswa yang nilainya di atas KKM hanya 4 siswa dari jumlah seluruhnya 16 siswa. Persentase siswa belajar tuntas 25% dengan nilai rata-rata hanya 55, dan nilai terendah 30, tertinggi 80, sehingga banyak siswa yang memerlukan remedial.
II. Metode Penelitian
Tempat Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Turus yang difokuskan pada Kelas IV. Waktu penelitian dilaksanakan pada Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 dengan bertahap pada bulan Januari sampai Maret 2013. Subyek penelitian adalah Guru dan siswa kelas IV SD Negeri Turus Klaten Tahun Ajaran 2012/2013. Jumlah siswa adalah 16 siswa terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis komparatif yaitu membandingkan hasil dari tindakan dalam tiap siklus dengan indikator kerja yang telah ditetapkan. 1) Data Kuantitatif. Data kuantitatif ini berupa hasil belajar kognitif yang dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dengan menentukan mean atau rerata kelas. Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase. 2) Data Kualitatif. Data kualitatif berupa data hasil observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran serta hasil wawancara dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Adapun data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
mengumpulkan data tentang daftar nama siswa, daftar nilai sebelum tindakan, KKM, RPP, dan Silabus Kelas IV.
Instrumen pengumpulan data merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengetahui fenomena yang diamati dalam pengumpulan data maka digunakan beberapa instrumen sebagai berikut: 1) Observasi, 2) Soal evaluasi, 3) Interview, 4) RPP. Validitas data menurut Rahmanto (2007 : 128) menjelaksan triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data. Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode.Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan antara lain dengan teknik deskriptif kualitatif. Teknik deskriptif kualitatif digunakan untuk data kualitatif, yakni dengan data yang terdapat dalam penelitian kualitatif tentang deskripsi data yang berupa informasi, keterangan secara mendalam tentang suatu obyek yang menjadi sasaran penelitian (Rubino, 2009 : 77). Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil pada akhir setiap siklus. Adapun tahapan dalam analisis data ini yaitu dengan perencanaan, pengumpulan data, reduksi data, kesimpulan.Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan secara berkelanjutan dengan model siklus penelitian tindakan kelas menurut Suharsini Arikunto, Suhardjono dan Supardi (2006 : 6) dalam satu siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: 1) Perencanaan, 2) Tinakan, 3) Pengamatan, 4) Refleksi.
III.Hasil Penelitian dan Pembahasan
Menyelesaikan soal secara mandiri dari 50% menjadi 62,5% terjadi peningkatan sebesar 12,5%. Berdasarkan hasil pada SIklus I maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa kelas IV SD Negeri Turus telah mengalami peningkatan walaupun belum maksimal.Dari peningkatan aktivitas belajar juga berdampak terhadap hasil belajar matematika siswa dari 16 siswa pada Siklus I terdapat 9 siswa (56,25%) yang tuntas yang mencapai nilai ≥ KKM (63) yang sebelumnya pada kondisi awal (Pra Siklus) hanya ada 4 siswa (25%) yang tuntas. 3) Siklus II. Pelaksanaan Siklus II juga dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu hari Selasa, 5 Maret 2013 dan Kamis, 7 Maret 2013. Dari data aktivitas belajar matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Turus pada Siklus II pertemuan pertama ke pertemuan kedua diketahui peningkatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari aktivitas sebagai berikut: memperhatikan penjelasan guru dari 75% menjadi 87,5% terjadi peningkatan sebesar 12,5%, aktif bertanya dari 68,75% menjadi 81,25% terjadi peningkatan sebesar 12,5%, memberikan tanggapan / pendapat dari 62,5% menjadi 81,25% terjadi peningkatan sebesar 18,75%. Menyelesaikan soal secara mandiri 68,75% menjadi 93,75% terjadi peningkatan sebesar 25%. Untuk hasil belajar pada Siklus II ini juga mengalami peningkatan dari 16 siswa ada 15 siswa (93,75%) yang tuntas yaitu mencapai nilai ≥ KKM (63), yang sebelumnya pada Siklus I ada 9 siswa (56,25%) yang tuntas.
IV.Simpulan
Dengan berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dan melihat hasil pembahasan, maka penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Strategi Student Teams Achievent Divisions (STAD) dapat meningkatkan aktivitas belajar matematika pada siswa kelas IV SD Negeri Turus Klaten Tahun Ajaran 2012/2013. 2) Hipotesis yang berbunyi “Strategi Student
Teams Achievent Divisions (STAD) dapar meningkatkan Aktivitas belajar
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dan Suharjono. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta: Dikmenum.
Depdiknas. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
Gatot Muh. Setyo. 2009. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Hartini, Sri, dkk. 2008. Psikologi Pendidikan. Surakarta: FKIP UMS.
hhtp://id.shvoong.com>halamanutamashvoong>ilmusosial>pendidikan.
hhtp://dedi26.blogspot.com/2012/06/Pengertian Strategi Menurut Para Ahli.
hhtp://yankcute.blogspot.com/2010/02/07/Keunggulan dan Kekurangan Tipe STAD.
Ibrahim, M., dkk. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Karso. 2004. Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.
Moelong, Lexy. J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyadi. 2011. Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: BP. FKIP UMS.
Nursid Sumaadmadja. 23. Konsep Dasar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.
Oemar Hamalik. 2004. Perencanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Rubino. 2009. Metode Penelitian Tindakan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sardiman. 2004. Interaksi dari Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.
Suwandi, Sarwiji. 2008. Model Assement dalam Pembelajaran. Surakarta: Panitia sertifikasi Guru Rayon 13.