• Tidak ada hasil yang ditemukan

PESAN-PESAN MORAL PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Pesan-Pesan Moral Pada Pertunjukan Wayang Kulit (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Bawono di Desa Harjo Win

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PESAN-PESAN MORAL PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Pesan-Pesan Moral Pada Pertunjukan Wayang Kulit (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Bawono di Desa Harjo Win"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

PESAN-PESAN MORAL PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko

Bawono di Desa Harjo Winangun, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan dalam Acara Bersih Desa)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PUJIYANTI A.220090039

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

“ Prestasi adalah apa yang mampu Anda lakukan. Motivasi menentukan apa yang Anda lakukan. Sikap menentukan seberapa baik Anda melakukannya.”

( Lois Holtz )

“ Bila menghadapi kesulitan selesaikan ketika masih dapat diatasi. Bila menghadapi hal yang kelihatannya mudah janganlah meremehkannya, tetapi lakukan tugas itu dengan sepenuh hati

untuk menghindari resiko kegagalan.” ( Lao Zi )

“ Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya,

Maha Penyantun.”

( Al-Baqarah : 263)

“ Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.”

( Al-A’raf : 205)

“Apapun pekerjaan yang kamu lakukan, lakukanlah dengan sungguh-sungguh dan jangan mudah putus asa niscaya akan

berhasil”

(Penulis )

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Ayah dan Ibuku Tercinta

Tak ada kata yang bisa ananda ucapkan selain rasa terimakasih karena selalu memberikan doa, semangat, cinta, kasih sayang serta selalu memberikan motivasi

bagi ananda. Selalu ada buat ananda disaat susah ataupun senang. Hanya untaian doa dan ucapan terimakasih yang bisa ananda berikan.

Gatot Subiyantoro

Terima kasih atas semua dukungan,motivasi, cinta yang tulus serta selalu memberikan doa yang mulia ,nasihat yang baik dan telah mengisi hari-hariku

selama ini baik dalam suka maupun duka.

Keluarga besar Wonogiri dan Depok

Terima kasih kepada keluarga Wonogiri (mbah putri, bulek sri,nina, pakde gatot) dan keluarga Depok (bu murni, pak joko, mbak nik, mas tunggul, mbak erna,

mbak ut, niken) atas dukungan, semangat dan kasih sayang yang selama ini diberikan kepada ananda.

Bapak Ahmad Muhibbin

Terima kasih atas ilmu, bimbingan yang telah bapak berikan kepada ananda yang dengan sabar membimbing ananda dalam menyelesaikan Skripsi ini yang kelak

(7)

vii

Bintang Oktaviana Suci

Terima kasih atas bantuan, motivasi dan semangat yang diberikan kepada ananda dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga persahabatan diantara kita tidak akan

pernah terlupakan.

Teman-Teman PPKn Angkatan ‘09

Terimakasih karena telah mengisi hari-hariku. Kalian adalah sahabatku dan selalu akan menjadi sahabatku. Semoga tali persahabatan diantara kita takkan terputus

hanya sampai disini.

Dosen-Dosen FKIP PPKn

Terimakasih buat bapak dan ibu dosen yang selama ini telah memberikan banyak ilmu yang bermanfaat buat ananda. Semoga ilmu yang telah kau berikan kelak

dapat berguna dan dapat diamalkan untuk orang lain.

Teman-teman kost kasanah lantai 2 barat

Ria, iin, dita, vita, wiwik dan dian terima kasih atas semua dukungan yang kau berikan, kalian adalah teman yang baik. Terima kasih atas semua canda tawa dan

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, tak lupa salam serta Sholawat kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi umat muslim. Penulis bersyukur karena dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan lancar, Adapun Skripsi tersebut berjudul PESAN-PESAN MORAL PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Bawono di Desa Harjowinangun, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan dalam Acara Bersih Desa)

Dalam penyusunan Skripsi ini, Penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung. Penulis tidak akan mampu menyelesaikan Skripsi ini tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak.

Untuk itu perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan, nasehat dan motivasi serta kasih sayang yang tak terhingga kepada ananda.

(9)

ix

3. Ibu Dra.Hj. Sri Arfiah, S.H. M.Pd selaku ketua Progdi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan persetujuan dalam judul skripsi ini.

4. Bapak Drs. Sutan Syahrir Zabda, M.H selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan selama ini.

5. Bapak Drs. Ahmad Muhibbin, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah memberikan masukan, bimbingan dan arahan dalam penyusunan Skripsi ini. 6. Dalang Ki Djoko Bawono selaku nara sumber dalam penyusunan Skripsi ini. 7. Bapak/ibu Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah

memberikan ilmunya sehingga penulis dapat mencapai gelar Sarjana S-1 8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penyusunan Skripsi ini. 9. Almamaterku.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 12 Februari 2013

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN PERNYATAAN iv

HALAMAN MOTTO v

HALAMAN PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR GAMBAR xv

DAFTAR LAMPIRAN xvi

ABSTRAK xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 5

C. Tujuan Penelitian 6

D. Manfaat Atau Kegunaan Penelitian 6

E. Daftar Istilah 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori 8

(11)

xi

a. Pengertian Pesan 8

b. Teknik Pengelolaan Pesan 9

c. Pengertian Moral 11

d. Objek Moral 13

e. Pesan Moral 14

2. Kajian mengenai Wayang Kulit 13

a. Asal Usul Wayang 13

b. Pengertian Wayang Kulit 15

c. Jenis-Jenis Wayang 16

d. Model-Model Wayang Kulit 17

3. Kajian mengenai Lakon 19

a. Pengertian Lakon 19

b. Jenis-Jenis Lakon 19

4. Kajian mengenai Dalang 20

a. Pengertian Dalang 20

b. Syarat-Syarat Dalang 21

B. Kajian Penelitian Yang Relevan 22

C. Kerangka Pemikiran 23

D. Rancangan Atau Desain Penelitian 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 26

B. Jenis Dan Strategi Penelitian 27

(12)

xii

2. Strategi Penelitian 27

C. Subjek Dan Objek Penelitian 28

1. Subjek Penelitian 29

2. Objek Penelitian 29

D. Sumber Data 29

1. Informal 30

2. Tempat Dan Peristiwa 30

3. Arsip Atau Dokumen 30

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 31

1. Teknik Pengumpulan Data 31

a. Observasi 31

b. Wawancara 31

c. Dokumentasi 32

d. Triangulasi 33

2. Instrumen 33

F. Keabsahan Data 33

G. Teknik Analisis Data 37

H. Prosedur Penelitian 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi lokasi penelitian 41

1. Letak geografis desa harjowinangun 41

2. Kependudukan desa harjowinangun 42

(13)

xiii

1. Cerita Wayang Lakon Wahyu Makutharama 43 a. Sinopsis Cerita Wahyu Makutharama 43 b. Tokoh Utama dalam Lakon Wahyu Makutharama 56

2. Tujuan Pementasan Yang Dilakukan 58

3. Waktu dan Tempat Pementasan 60

4. Persiapan Pelaksanaan Pementasan Yang Dilakukan Dalang 60

5. Proses Pementasan 63

6. Alat-Alat Yang Digunakan Dalam Pementasan 72 7. Identitas Dalang dan Pendalaman Menjadi 76 8. Pesan-Pesan Moral Dalam Pertunjukan Wayang Kulit Lakon Wahyu

Makutharama 77

C. Temuan Studi Yang Dihubungkan Dengan Kajian Teori 81 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 84

B. Implikasi 87

C. Saran 88

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2. 1 Rancangan Atau Desain Penelitian 25

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Wawancara 91

Lampiran 2. Dokumentasi Hasil Penelitian 93

Lampiran 3. Surat permohonan menjadi konsultan 100

Lampiran 4. Surat Ijin Riset 101

Lampiran 5. Surat Keterangan Penelitian 102

Lampiran 6. Surat Undangan Ujian Skripsi 103

Lampiran 7. Surat Undangan Ujian Skripsi 104

Lampiran 8. Surat Undangan Ujian Skripsi 105

Lampiran 9. Jadwal Pembimbingan 106

Lampiran 10. Berita Acara Pembimbingan 107

(17)

xvii ABSTRAK

PESAN-PESAN MORAL PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT. (Studi Kasus Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Bawono di Desa Harjowinangun, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan

dalam Acara Bersih Desa)

Pujiyanti, A220090039, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2013, 89 Halaman

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pesan-pesan moral pada pertunjukan wayang kulit Pada Lakon “Wahyu Makutharama” dengan Dalang Ki Djoko Bawono di Desa Harjowinangun, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan dalam Acara Bersih Desa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data. Lakon yang diambil dalam pementasan ini berjudul “Wahyu Makutharama”.Tujuan yang ingin disampaikan dalam cerita ini, wayang dapat menyampaikan pesan yang dapat memotivasi seperti untuk pesan moral, propaganda, hiburan dan sebagainya. Pertunjukan wayang bagi masyarakat Jawa berfungsi sebagai tontonan, tuntunan dan tatanan, selain itu juga dapat dijadikan sebagai pariwisata budaya.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pesan-pesan moral yang disampaikan melalui lakon

Wahyu Makutharama dengan dalang Ki Djoko Bawono yaitu memasyarakatkan

ajaran kepemimpinan.

Pola kepemimpinan yang menjadi nilai-nilai luhur dan patut menjadi teladan bagi siapapun yang menjadi pemimpin bangsa ini dan mampu memimpin negara dengan adil dan bijaksana sesuai dengan ajaran Hasta Brata ( delapan sifat alam yang dapat menjadi teladan bagi seorang pemimpin) yang terdiri dari watak bumi, watak baruna, watak api, watak angin, watak matahari, watak rembulan, watak bintang dan watak mendung, yang masing-masing watak memiliki makna yang berbeda. Pesan moral dalam lakon Wahyu Makutharama terletak pada adegan limbuk dan cangik serta pada adegan gara-gara yaitu memberikan kritikan kepada semua masyarakat bahkan kepada para generasi muda untuk melestarikan tradisi bersih desa dan tetap melestarikan kebudayaan jawa agar tidak punah dalam perubahan zaman globalisasi. Mengingatkan kepada semua masyarakat untuk tidak melupakan tugas dan tanggung jawabnya dan harus selalu bergotong royong dalam setiap kegiatan. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa harus selalu bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan dan tidak melupakan semua pemberian nikmat yang sudah dianugerahkan

Referensi

Dokumen terkait

Jika ditelisik lebih dalam lagi, maka masalah yang dihadapi oleh SLA sebagai anak berbakat di SMP Negeri 3 Surabaya adalah sesuai dengan perilaku bermasalah yang ada dalam

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi dengan judul “Uji Antagonis Trichoderma

Terdapat 368 spesies dalam 46 famili yang terdiri atas 3 kelompok kategori ikan karang ya- itu ikan indikator dari famili Chaetodontidae se-. banyak 30 spesies, ikan mayor sebanyak

Isoterm adsorpsi adalah adsorpsi yang menggambarkan hubungan antara zat Isoterm adsorpsi adalah adsorpsi yang menggambarkan hubungan antara zat yang teradsorpsi oleh

Dengan menggunakan analisis deskriptif dan kuesioner terbuka, maka kesimpulan penelitian ini adalah: terlihat bahwa semua evaluasi penggunaan, keahlian pemakai,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ∆ PER dan ∆ PBV satu tahun sebelum stock split tepat memprediksi tindakan pemecahan saham, sedangkan ∆ PER dan ∆ PBV dua dan,

Manfaat dari konvergensi IFRS, antara lain: memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional