• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pemerolehan Bahasa Anak Usia 3-4 Tahun Di Desa Gombong Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang: Kajian Psikolinguistik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pemerolehan Bahasa Anak Usia 3-4 Tahun Di Desa Gombong Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang: Kajian Psikolinguistik."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sudah sejak lama bahasa digunakan oleh manusia sebagai alat untuk

berkomunikasi dengan lingkungannya. Semenjak lahir, manusia sudah

memiliki bahasa untuk berkomunikasi. Misalnya, seorang bayi akan

menangis jika dia sedang lapar. Bayi akan menggunakan bahasanya sendiri

yang berupa tangisan untuk memberitahukan kepada ibunya bahwa ia lapar.

Seiring berjalannya waktu, bayi tumbuh menjadi seorang anak.

Perkembangan secara fisik ini diikuti pula dengan perkebangan bahasanya.

Seorang anak menggunakan bahasa pertamanya untuk menyampaikan

keinginan kepada orang yang paling dekat dengannya, yaitu orang tua. Hal

ini dikarenakan peran orang tua sangat penting dalam perkembangan bahasa

seorang anak. Anak terus diajarkan oleh orang tua bagaimana cara

berbahasa dengan baik sesuai dengan tingkat usia anak tersebut. Anak pun

akan menyimak dan menirukan yang diperoleh dari kedua orang tuanya.

Bahasa yang diperolehnya digunakan untuk menyampaikan keinginan atau

kehendaknya.

Seiring perkembangan usia anak, bahasa yang diperolehnya pun tidak

semata-mata digunakan untuk menyampaikan keinginan atau kehendaknya

saja, tetapi juga digunakan sebagai sarana berkomunikasi. Ketika anak

(2)

2

kalimat yang diucapkan oleh kedua orang tuanya atau orang lain di

sekitarnya. Kata-kata dan kalimat yang diujarkan orang lain dihubungkan

dengan proses, kegiatan, benda, dan situasi yang ia saksikan. Ini berarti

bahwa anak-anak menghubungkan hal yang dia dengar melalui proses

pikirannya (Pateda,1990:63).

Proses yang sistematis dalam menguasai suatu bahasa yang dialami

oleh anak dinamakan proses pemerolehan bahasa. Bahasa pertama anak

cenderung kepada bahasa tempat anak tinggal dan di besarkan. Bahasa yang

demikian lebih dikenal dengan bahasa ibu. Misalnya seorang anak yang

lahir di Jakarta tetapi dibesarkan di Pemalang, maka bahasa ibu anak

tersebut adalah bahasa Jawa yang berlogat Pemalang.

Pemerolehan bahasa pada anak dimulai pada umur 0-5 tahun. Dalam

rentang waktu yang lama, anak membutuhkan perhatian dan bantuan dari

orang tua dan lingkungan sekitar untuk membantu terbentuknya

kemampuan berbahasa anak yang baik. Selain perkembangan bahasa yang

sejalan dengan usia, maka perkebangan secara motorik anak juga akan ikut

berkembang. Semakin bertambahnya usia seorang anak, akan bertambah

pula kemampuan berbahasa anak. Marsudi (2008:17) menyatakan bahwa

anak dalam usia ini juga mengalami perkembangan moral (termasuk

kepribadian, watak dan akhlak), sosial, emosional, intelektual, dan bahasa

juga berlangsung amat pesat. Oleh karena itu dalam usia ini disebut juga

(3)

3

Seorang anak yang berusia 3-4 tahun sudah memperoleh bahasa

pertama dari tempat dia dibesarkan. Bahasa tersebut juga digunakan sebagai

sarana komunikasi dengan lingkungan sekitar. Pemerolehan bahasa pada

anak dalam bentuk kalimat, dimulai dari hal yang sederhana. Seperti

dimulai dari kata, frasa, kemudian kalimat. Pada umumnya, usia 3-4 tahun

sudah mampu sudah mampu menghasilkan kalimat-kalimat yang di

dalamnya memiliki unsur subjek maupun predikat. Selain itu, pada asa ini

anak juga telah menguasai beberapa bentuk kalimat, dan fungsi bahasa.

Dalam hal ini bentuk kalimat dan fungsi bahasa tersebut merupakan satu

kesatuan yang digunakan anak untuk berkomunikasi dengan orang lain

untuk menyampaikan tujuannya.

Berdasarkan hal itu, penulis meneliti pemerolehan bahasa pada anak

usia 3-4 tahun yang memiliki kekhasan tersendiri saat diucapkan oleh anak.

Sehingga penulis tertarik membuat penelitian yang berjudul “Pemerolehan

Bahasa anak Usia 3-4 Tahun di Desa Gombong, Kecamatan Belik,

Kabupaten Pemalang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, terdapat dua rumusan masalah yang

dikaji.

1. Bagaimana bentuk kalimat pada anak usia 3-4 tahun di desa Gombong,

Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang?

2. Bagaimana fungsi bahasa yang diperoleh anak usia 3-4 tahun di desa

(4)

4

C. Tujuan

Terdapat dua tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini.

1. Mendeskripsikan bentuk kalimat pada anak usia 3-4 tahun di desa

Gombong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.

2. Mendeskripsikan fungsi bahasa yang diperoleh anak usia 3-4 tahun di

desa Gombong, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis, pembaca, dan untuk

pengajaran bahasa secara teoretis dan praktis.

1. Manfaat Teoretis

Sebagai sumber informasi dan memperkaya ilmu pengetahuan

khususnya psikolinguistik terutama pemerolehan bahasa anak usia 3-4

tahun.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan gambaran tentang pemerolehan bahasa anak usia 3-4

tahun terhadap dunia pendidikan nantinya.

b. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan kita dan dapat

digunakan sebagai perbandingan dengan penelitian-penelitian lain

yang telah ada sebelumnya, khususnya mengenai pemerolehan

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bangun Ruang Menggunakan Model Pembelajaran Guded Inquiry di SMP untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Kolaborasi

Pelebaran badan jalan yang dilakukan pada ruas 1 yaitu sebanyak 2 meter, karena pada saat ini lebar badan jalan yang ada hanya 7 meter. Pelebaran badan jalan dilakukan dengan

Setelah mengamati tayangan video, Siswa mampu mengkomunikasikan peninggalan kerajaan di masa Hindu, Budha, dan Islam serta pengaruhnya di wilayah setempat dengan menggunakan

HP tidak akan menggunakan informasi tersebut dengan cara apa pun yang dapat digunakan untuk mengenali Anda kecuali sepanjang untuk menyempurnakan Penggunaan oleh Anda atau

memiliki terminal penumpang namun tidak difungsikan sebagai terminal, namun difungsikan sebagai Kantor Dinas Perhubungan Natuna, sehingga pelabuhan di Natuna tidak

Untuk Kabupaten OKU, dengan kondisi yang ada, Sekretariat Daerah, terdiri dari paling banyak 3 (tiga) asisten; Sekrtariat DPRD; Dinas paling banyak 15 (lima belas); Lembaga teknis

14 Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Cetakan Ketiga, UI Press, Jakarta, h. 15 Peter Mahmud Marzuki, 2008, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana Pranada Media

Namun, penurunan kadar air yang telah dilakukan optimal pada tahapan aging tidak menjadi tahap dan hasil akhir yang diperoleh untuk mengurai kadar air karena