PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA ANAK PADA SISWA KELAS IV-A SDN MADE III LAMONGAN
DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE
SKRIPSI
OLEH
SELVIA HELDINA PUSPITASARI NIM: 201210430311298
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA ANAK
PADA SISWA KELAS IV-A SDN MADE III LAMONGAN
DENGAN METODE
PICTURE AND PICTURE
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Selvia Heldina Puspitasari NIM: 201210430311298
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Anak ada Siswa Kelas IV-A SDN Made III Lamongan dengan
Metode Picture and Picture” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah
Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat do’a, bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Dngan segala kerendahan
hati, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs.Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menempuh program studi PGSD di Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.
3. Bapak Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar yang telah membantu proses penyelesaian segala
urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.
4. Bapak Drs. Rohmad Widodo, M.Si , selaku pembimbing I yang telah sabar
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan masukan dalam membimbing
penulis.
5. Bapak Musaffak, M.Pd selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan
bimbingan, arahan, motivasi, dan masukan dalam membimbing penulis.
6. Bapak Wiku Handoko, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN Made III
Lamongan yang berkenan memberikan izin untuk melakukan penelitian.
7. Bapak Ibu guru serta siswa-siswi Kelas IV-A SDN Made III Lamongan atas
partisipasi dan kerjasamanya.
8. Kedua orang tua, keluarga tercinta dan orang yang tersayang atas segala
doa, dukungan dan curahan kasihnya.
10. Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu
persatu
Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis, senantiasa
mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa
penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
penelitilain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini maupun di
kemudian hari.
Malang, 04 April 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 7
1.6 Definisi Istilah ... 8
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Belajar dan Pembelajaran ... 9
2.1.1 Belajar ... 9
2.1.2 Pembelajaran ... 11
2.1.2.1Prinsip-prinsip Pembelajaran ... 11
2.2 Menulis Cerita Anak... 14
2.2.1 Menulis... 14
2.2.1.1Hakikat dan Pengertian Menulis ... 14
2.2.1.2Tujuan Menulis ... 15
2.2.1.3Manfaat Menulis ... 15
2.2.1.5Hal-hal yang diperhatikan dalam Menulis ... 18
2.2.1.6Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar ... 20
2.2.2 Cerita Anak ... 25
2.2.2.1Pengertian Cerita Anak ... 25
2.2.2.2Unsur Cerita Anak ... 25
2.2.2.3Manfaat Cerita Anak ... 28
2.2.2.4Langkah dan Hal Penting Menulis Cerita Anak... 29
2.2 Metode Picture and Picture ... ...30
2.3.1 Pengertian Metode Picture and Picture ... 30
2.3.2 Ciri-ciri Metode Picture and Picture ... 30
2.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Picture and Picture .. 31
2.3.4 Langkah-langkah Metode Picture and Picture ... 32
2.4 Karakteristik Anak Kelas IV SD ... 34
2.4.1 Perkembangan Anak ... 34
2.4.2 KarakteristikAnak Kelas IV SD ... 35
2.5 Penelitian Terdahulu ... 35
2.6 Kerangka Pikir ... 37
BAB III METODE PENELITIAN ... 39
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 39
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40
3.3 Subjek Penelitian ... 40
3.4 Data Penelitian... 40
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 41
3.5.1 Instrumen Penelitian ... 41
3.6 Teknik Analisis Data ... 44
3.7 Prosedur Penelitian ... 46
BAB IV HASIL PENEITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Guru ... 83
2. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Guru Prasiklus ... 85
3. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Guru Siklus I ... 87
4. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Guru Siklus II ... 91
5. Lampiran 5 Kisi-kisi Lembar Aktivitas Belajar Siswa ... 95
6. Lampiran 6 Lembar Aktivitas Belajar Siswa Prasiklus ... 96
7. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 97
8. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 99
9. Hasil Tes Menulis Cerita Anak Prasiklus ...101
10. Hasil Tes Menulis Cerita Anak Siklus I ...102
11. Hasil Tes Menulis Cerita Anak Siklus II ...103
12. RPP Siklus I ...104
13. RPP Siklus II ...113
14. Dokumentasi Pembelajaran...122
15. Contoh Hasil Menulis Cerita Anak ...125
16. Surat Keterangan Sudah Penelitian ...131
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsini. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya..
BNSP. 2006. Buku Panduan Penyusunan KTSP. Jakarta: BNSP.
Darusuprapti. 2015. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek
menggunakan Media Pop Up untuk Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Sidokarto Godean Sleman Yogyakarta. Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Malang. Penerbit: Pustaka Belajar.
Komaidi, Didik. 2007. Aku Bisa Menulis. Jakarta: Sabda.
Kristiantari, Rini. 2014. Menulis Deskripsi dan Narasi. Sidoarjo: Media Ilmu.
Kurniawan, Heru. 2014. Pembelajaran Menulis Kreatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nur’aini. 2014. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Bahasa
Indonesia Siswa Kelas III dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture pada MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur. Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah. Skripsi.
Republik Indonesia. 2003. Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.
Rosidi, Imron. 2009. Menulis Siapa Takut. Yogyakarta. Penerbit: Kanisius.
Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.
Sarumpaet, Riris K. Toha. 2003. Struktur Bacaan Anak, dalam “Teknik Menulis Cerita Anak”. Yogyakarta: Pink Books, Pusbuk, dan Taman Melati.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunarti & Anggraini, D. 2009. Keterampilan Berbahasa Indonesia: Bahan Ajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia 3. Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta.
Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketatanegaraan..
Suparno danYunus Muhammad. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta. Penerbit: Prestasi Pustaka Publisher.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, - Progresif: Konsep Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Perdana Media Group.
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia,
karena melalui pendidikan akan dapat menciptakan manusia yang berpotensi,
kreatif dan memiliki ide cemerlang sebagai bekal untuk memperoleh masa depan
yang lebih baik. Sebagaimana Pendidikan Nasional (USSPN) Nomor 20 Tahun
2003 yang menetapkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab (UU Sisdiknas 2003).
Pembelajaran bahasa Indonesia dalam dunia pendidikan bukanlah
mempelajari tentang bahasa, melainkan bagaimana kita berbahasa. Bahasa
merupakan kunci pokok bagi kehidupan manusia di dunia, karena dengan
berbahasa seseorang dapat berinteraksi dengan sesamanya. Berkaitan dengan
berbahasa, keterampilan dasar dalam berbahasa ada empat, diantaranya yaitu
mendengarkan (menyimak), berbicara, membaca, dan menulis. Keempat
keterampilan berbahasa tersebut disajikan secara terpadu namun dimungkinkan
untuk memberikan penekanan pada salah satu keterampilan, misalnya
2
bersifat produktif, artinya keterampilan menulis merupakan keterampilan yang
menghasilkan yaitu menghasilkan tulisan.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan tertinggi yang dimiliki oleh
seseorang dari ke empat keterampilan berbahasa lainnya. Kemampuan menulis
diterima seseorang setelah dia mampu membaca. Seorang siswa di kelas tentunya
belajar membaca terlebih dahulu sebelum belajar menulis. Siswa dituntut
mempunyai kemampuan untuk dapatmenyatakan kepada orang lain apa yang
dirasakan, dikehendaki dan dipikirkan dengan bahasa tulis untuk mencapai
maksud dan tujuannya. Namun di balik kerumitannya, menulis mengandung
banyak manfaat bagi pengembangan mental, intelektual dan sosial siswa (Suparno
dan Yunus, 2007: 3). Melalui kegiatan menulis cerita anak, siswa dapat
mengkomunikasikan ide/gagasannya. Siswa juga dapat meningkatkan dan
memperluas pengetahuannya melalui tulisan-tulisannya.
Menulis memiliki manfaat yang besar, oleh karena itu sudah seharusnya
pembelajaran menulis mendapat perhatian khusus. Menulis bukanlah suatu
pekerjaan yang mudah dan dapat dimiliki oleh setiap orang tanpa bekerja dan
berlatih.Menulis merupakan modal pokok untuk belajar pada tingkat selanjutnya.
Pengetahuan dan kemampuan menulis akan menjadi dasar pada pembelajaran,
peningkatan dan pengembangan kemampuan siswa pada kelas lanjut. Apabila
dasar itu baik dan kuat, maka hasil pengembangannya juga akan baik pula.
Sebaliknya, apabila dasar itu kurang, maka hasil pengembangannya juga tidak
3
Meskipun telah disadari bahwa penguasaan bahasa tulis diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari, dalam kenyataannya pengajaran menulis kurang
mendapatkan perhatian dan kurang ditangani secara sungguh-sungguh.
Berdasarkan hasil observasi tahap prapenelitian, diperoleh informasi bahwa hasil
belajar menulis cerita pada siswa kelas IV-A SDN Made III Lamongan yang
berjumlah 20 siswa (8 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki) masih rendah. Hal
tersebut dilihat dari hasil tes menulis cerita khususnya cerita anak pada mata
pelajaran Bahasa Indonesiadi antaranya 7siswa (35%) nilainya memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dan 13siswa (65%) lainnya masih di bawah KKM,
dengan nilai rata-rata 68,5. Adapun Nilai KKM di SDN Made III Lamongan
adalah 75.
Selain itu, kemampuan menulis siswa menjadi rendah disebabkan oleh guru
yang dalam pembelajarannya masih menggunakan metode yang kurang inovatif
(guru lebih banyak berceramah dan langsung memberikan tugas kepada siswa).
Guru juga kurang memanfaatkan media di dalam pembelajaran, sehingga dapat
telihat ketika pelajaran berlangsung, siswa pasif, terlihat kurang tertarik, bosan,
kurang memperhatikan, dan saling berbicara dengan teman sebangku atau teman
lain. Akibatnya suasana kelas menjadi ramai dan mengganggu proses belajar
mengajar. Hal itu menyebabkan motivasi dan prestasi belajar menulis terutama
menulis cerita anak pada siswa menjadi rendah
.
Faktor lain yang mempengaruhirendahnya keterampilan menulispada siswa kelas IV-A SDN Made III Lamongan
dikarenakan siswa kurang memahami ejaan-ejaan yang disempurnakan (EYD)
dan penggunaan tanda baca. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan yang dilakukan,
4
pemenggalan kata dan juga penggunaan kosakata yang tidak baku (campuran
antara bahasa jawa dan Bahasa Indonesia).
Salah satu upaya pemecahan masalah tersebut adalah dengan penggunaan
metode pembelajaran yang tepat. Terdapat berbagai macam dan jenis metode
pembelajaran dengan manfaat dan keunggulannya masing-masing, salah satunya
yang digunakan dalam permasalahan ini adalah metode Picture and Picture.
Menurut Suprijono (dalam Huda,2013: 236), metode Picture and Picture adalah
metode pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran.
Metode ini merupakan metode yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau
diurutkan menjadi urutan yang sistematis.
Penulis memilih metode Picture and Picture karena metode ini merupakan
metode yang paling cocok dan sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV-A SDN
Made III Lamongan. Karakteristik yang dimiliki siswa kelas IV-A SDN Made III
Lamongan antara lain; siswa kurang aktif selama pembelajaran, siswa kurang
memperhatikan penjelasan guru, siswa berbicara sendiri dengan teman
sebangkunya, serta kemampuan siswa menggunakan bahasa secara efektif masih
kurang. Oleh karena itu, dengan diterapkannya metode Picture and Picture
diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut dan dapatmeningkatkan
kemampuan menulis cerita anak pada siswa kelas IV-A SDN Made III Lamongan.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul
“Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Anak pada Siswa Kelas IV-A SDN
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka ada beberapa hal yang menjadi
permasalahan dan akan dikaji melalui penelitian ini. Secara umum, rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan
menulis cerita anak pada siswa kelas IV-A SDN Made III Lamongan dengan
metode Picture and Picture. Secara khusus, rumusan masalah penelitian ini akan
dijabarkan sebagai berikut.
1) Bagaimana proses yang dilakukandalam meningkatkan kemampuan menulis
cerita anak pada siswa kelas IV-A SDN Made III Lamongan dengan metode
Picture and Picture?
2) Bagaimana hasil yang diperoleh dalam meningkatkan kemampuan menulis
cerita anak pada siswa kelas IV-A SDN Made III Lamongandenganmetode
Picture and Picture?
1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
menulis cerita anak pada siswa kelas IV-A SDN Made III Lamongan
denganmetode Picture and Picture.Secara khusus, tujuan penelitian ini akan
dijabarkan sebagai berikut.
1) Mendiskripsikan tentang proses yang dilakukan selama pembelajaran guna
meningkatkan kemampuan menulis cerita anak pada siswa kelas IV-A SDN
6
2) Mendiskripsikan hasil yang diperoleh dalam meningkatkan kemampuan
menulis cerita anakpada siswa kelas IV-A SDN Made III
Lamongandenganmetode Picture and Picture.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki dua manfaat, yaitu manfaat teoretis dan praktis.
Pemaparan kedua manfaat ini sebagai berikut.
1) Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini bermanfaat bagi penulis danpeneliti selanjutnya.
Manfaat teoretis dalam penelitian ini seperti pemaparan berikut ini. Pertama, hasil
penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penulis untuk menambah pengetahuan
sebagai bekal untuk menjadi guru profesional. Kedua, hasil penelitian ini
diharapkan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya untuk dijadikan bahan informasi
dan kajian ulang, sehingga terdorong melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
keterampilan menulis.
2) Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi guru dan siswa. Manfaat praktis
dalam penelitian ini seperti pemaparan berikut ini. Pertama, hasil penelitian ini
diharapkan bermanfaat bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran agar
hasilnya memenuhi harapan dengan memperhatikan metode pembelajaran yang
sesuai. Kedua, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa dalam
meningkatkan dan mengembangkan keterampilan menulis cerita anak dalam
7
1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah siswa kelas IV-ASDN Made III
Lamonganyang berjumlah 20 siswa.20 siswa tersebut di antaranya terdiri dari 8
siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki.
Peneliti hanya membatasi pada masalah peningkatan kemampuan menulis
cerita anakyang dilakukan dengan metode Picture and Picture. Untuk mengetahui
peningkatan kemampuan menulis cerita anak, maka diperoleh dari tes hasil belajar
menulis cerita anak pada tiap siklus. Tes hasil belajar menulis cerita anak tersebut
dilakukan secara individu.
1.7 Definisi Istilah
Definisi operasional ini berisi tentang peningkatan kemampuan menulis,
cerita anak, dan metode Picture and Picture. Penjelasan selengkapnya disajikan
sebagai berikut.
1) Peningkatan Kemampuan Menulis
Peningkatan adalah suatu perubahan dari keadaan tertentu menuju keadaan
yang lebih baik untuk mendapatkan hasil maksimal. Sedangkan kemampuan
menulis adalah kemampuan dalam menyusun, menuangkan, dan
mengorganisasikan pikiran, ide, gagasan yang berupa objek dengan menggunakan
serangkaian bahasa tulis yang baik dan benar sehingga menghasilkan tulisan.
2) Cerita Anak
Cerita anak adalah cerita yang ditulis untuk anak dan berbicara mengenai
kehidupan anak dan sekeliling yang mempengaruhi anak. Cerita tersebut dapat
8
3) Metode Picture and picture
Metode Picture and Pictureadalah metode pembelajaran yang menggunakan
gambar sebagai media pembelajaran. Metode ini merupakan metode yang
menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang