LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang Diajukan Oleh:
ULFA DEVIKA BATUBARA 109113061
Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Telah Dipertahankan Dalam Ujian Skripsi Pada Tanggal 08 April 2014
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 08 April 2014
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris,
Drs. Nasrun, MS Dra. Hj. Nasriah, M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan, nikmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kecerdasan
Emosional Anak Usia 4-5 tahun di RA Nurul Fadhilah Medan T.A 2012/2013”,
disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas
Ilmu Pendidikan Unimed.
Dalam penyususnan skripsi ini penulis dapat memperoleh bantuan dan
bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak, oleh karenanya penulis
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku dekan FIP UNIMED
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S dan Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S, Drs.
Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku pembantu dekan FIP UNIMED.
4. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, selaku Ketua Prodi PAUD
5. Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa ilmu
dan kasih sayangnya sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini.
6. Ibu Dra. D. Simatupang, M.Pd , ibu Dra. Nasriah M.Pd dan Bapak Drs. J.
Simanjuntak , selaku dosen penguji akademik yang telah memberikan
masukan serta saran-saran mulai dari perencanaan penelitian hingga
7. Ibu Faridah Hanim Daulay, S.Pd selaku kepala sekolah TK Nurul Fadhilah
Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian, guru kelas Yanti dan para guru TK Nurul Fadhilah Medan yang
telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
8. Bapak dan ibu Dosen dan staf pegawai Jurusan PLS dan Prodi PG-PAUD
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kelancaran selama
penyusunan skripsi ini.
9. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Johan BB dan Ibunda Nita
yang begitu banyak memberikan kasih sayang, do’a, dorongan, motivasi,
semangat serta dukungan moral maupun moril kepada penulis dalam
menyelesaikan perkuliahan di Unimed.
10. Kepada para abang penulis tercinta M. Candra BB, dan M.Doni BB serta
adik-adik yaitu Ade mawaddah BB dan M. Ikrom BB serta seluruh keluarga
yang tak hentinya memberikan do’a, kasih sayang dan semangat kepada
penulis dalam menyelesaikan perkuliahan.
11. Teman-teman seperjuangan PG-PAUD ’09 yang tidak dapat disebutkan
namanya satu persatu khususnya kelas A 09 yang turut memberikan bantuan
dan semangat.
12. Kepada sahabat-sahabat ku yang tidak pernah berhenti memberikan semangat
dan motivasi, doa serta kasih sayang kepada penulis.
13. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu telah
membantu dan memberi semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi dan
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah di berikan kepada penulis
mendapatkan balasan dari ALLAH SWT . Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Penulis juga
berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya pada
pandidikan anak usia dini.
Penulis
ABSTRAK
Ulfa Devika Batubara. NIM 109113061. Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kecerdasan Emosional Anak di RA Nurul Fadhilah Medan T.A 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Penddikan Universitas Negeri Medan.
Permasalahan pada penelitian ini adalah 1. Sistem pendidikan yang lebih memfokuskan pada kemampuan akademik seperti membaca, menulis dan berhitung (calistung), 2. Permainan yang monoton, 3. Anak kurang berempati dengan temannya, 4. anak kurang bekerja sama dalam kelompok, 5. Kurang menunjukkan ekspresi emosionalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penggunaan permainan tradisional terhadap kecerdasaan emosional anak usia 4 - 5 tahun di RA Nurul Fadhilah Medan.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelompok A yang ada di RA Nurul Fadhiilah Medan yanng berjumlah 30 orang. Sampel akan dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen sebanyak 15 anak dan kelas kontrol sebanyak 15 anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi. Analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas dan hipotesis (Uji-t).
Hasil analisis data observasi akhir kecerdasan emosional anak dengan menggunakan uji
homogenitas, diperoleh F =2,09 < nilai F =2,48 (homogen). Uji hipotesis dengan
DAFTAR ISI
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional ... 12
2.1.4 Pengertian Permainan Tradisional ... 13
2.1.5 Jenis-jenis Permainan Tradisional ... 15
2.1.6 Karakteristik Permainan Tradisional ... 18
2.1.8 Manfaat Permainan Tradisional ... 19
2.1.9 Unsur-unsur Nilai Budaya dalam Permainan Tradisional ... 20
2.1.10 Pengaruh Permainan Tradisional terhadap Kecerdasan Emosional ... 22
4.1.1 Observasi Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 35
4.1.2 Hasil Penelitian Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 36
4.1.3 Uji Normalitas ... 39
4.1.4 Uji Homogenitas ... 40
4.1.5 Uji Hipotesis ... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45
5.1 Kesimpulan ... 45
5.2 Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 47
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 3.1: Lembar Observasi Kecerdasan Emosional Anak ... 28
Tabel 3.2: Waktu Penelitian ... 35
Tabel 4.1: Data Observasi Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 36
Tabel 4.2: Data Hasil Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 37
Tabel 4.3: Perbedaan rata-rata observasi awal dan hasil penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol...38
Tabel 4.4: Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 40
Tabel 4.5: Uji Homogenitas Data Observasi Awal dan Hasil Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 41
Tabel 4.6: Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 42
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Observasi Kecerdasan Emosional
Lampiran 2 Lembar Observasi Kegiatan Guru
Lampiran 3 Rancangan Kegiatan Harian (RKH)
Lampiran 4 Daftar Nilai Data Hasil Observasi Awal dan Observasi Akhir
Lampiran 5 Perhitungan Rata-rata, Standart, Deviasi, dan Varians pada Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Lampiran 6 Daftar Nilai Uji Normalitas
Lampiran 7 Perhitungan Uji Normalitas
Lampiran 8 Perhitungan Uji Homogenitas
Lampiran 9 Perhitungan Uji Hipotesis
Lampiran 10 Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors
Lampiran 11 Daftar Luas Dibawah Lengkungan Normal dan Standart dari 0 ke z
Lampiran 12 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t
Lampiran 13 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F
Lampiran 14 Daftar Nama Anak
Lampiran 15 Absensi Peneliti Saat Melakukan Penelitian
Lampiran 16 Dokumentasi Foto-Foto saat Melakukan Penelitian
Lampiran 17 Surat Izin / Keterangan dari FIP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dunia anak adalah dunia bermain. Maka wajar apabila bermain merupakan
salah satu prinsip dasar pendidikan anak usia dini. Melalui bermain anak akan
belajar berbagai hal, antara lain anak akan belajar mengenal lingkungan
disekitarnya, belajar dalam menguasai beberapa keterampilan hidup seperti,
keterampilan berbahasa, bersosialisasi dan lainnya. Salah satu media anak dalam
melakukan sosialisasi ialah dengan cara bermain .
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (2003) pada pasal 1 ayat (14)
menyatakan bahwa :
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang dianjurkan
kepada anak sejak lahir sampai dengan enam tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.
Masa kanak-kanak awal disebut pula sebagai usia bermain karena anak
menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain. Bermain dapat
menumbuhkan kesenangan dan kepuasan, selain itu banyak nilai-nilai penting
yang dihasilkan dari bermain, antara lain sosialisasi, sarana belajar,
mengekspresikan emosional, perkembangan moral, fisik dan kepribadian.
Permainan merupakan aktivitas yang dipilih sendiri tanpa ada nya unsur paksaan,
Bermain merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses belajar
anak, melalui bermain anak akan didorong bereksperimen dan tumbuh dengan
baik dalam kehidupannya. Kegiatan bermain anak dapat difasilitasi dengan
berbagai jenis media dan jenis permainan.
Diantara banyaknya jenis permainan anak di Indonesia, maka kita mengenal
jenis permainan tradisional dan permainan modern. Namun dalam
perkembangannya, permainan tradisional saat ini semakin terpinggirkan dan
popularitasnya telah digeser oleh kehadiran permainan modern. Salah satu gejala
yang muncul dalam tiga dasawarsa terakhir di Indonesia adalah maraknya
berbagai macam bentuk mainan (toys) dan permainan (game) yang berasal dari
luar negeri yang tentu saja menggeser popularitas permainan tradisional di
kalangan anak-anak. Modernisasi yang bergerak pesat telah membuat permainan
modern berkembang pesat dengan jenis-jenisnya yang makin variatif, permainan
tradisional kini kian tersisih, tertinggal bahkan terlupakan. Mulai dari anak-anak
sampai mereka yang telah dewasa pun kini asyik di depan layar TV, komputer,
dan handphone untuk bermain game. Hal tersebut tidak dimainkan sendiri.
Gelombang masuknya unsur mainan asing ini terasa semakin sejalan dengan
dibukanya tempat-tempat permainan elektronik dibanyak pusat perbelanjaan dan
gedung-gedung bioskop.
Permainan tradisional merupakan simbolisasi dari pengetahuan yang turun
temurun dan mempunyai bermacam-macam nilai budaya yang terkandung
didalamnya. Permainan tradisional dapat melatih kemampuan sosial emosional
membutuhkan lebih dari satu pemain, seperti : congklak, engklek, petak umpet,
ular naga, lompat tali, eggrang, dan lain-lain.
Anak usia 4-5 tahun merupakan sosok individu yang sedang berada dalam
proses perkembangan. Masa balita adalah masa emas (golden age) dalam rentang
perkembangan seorang individu. Pada masa ini, anak mengalami tumbuh
kembang yang luar biasa, baik dari segi fisik motorik, emosi, kognitif maupun
psikososial.
Ketika bermain dengan teman sebayanya kecerdasan emosional pun akan
ikut terasah, dalam permainan tradisional ini bagaimana emosi anak, bagaimana
kemampuan anak untuk berempati dengan teman, kesabaran sangat dituntut dalam
mainan tradisional. Semakin sering anak-anak berinteraksi dalam bermain, maka
kecerdasan emosinya pun akan semakin terasah .
Depdiknas (Devianti, 2013 : 9), menyebutkan bahwa 50% kecerdasan anak
sudah terjadi ketika anak usia 4 tahun, sedangkan pada usia 8 tahun kapasitas
kecerdasan anak yang sudah terbangun mencapai 80% .
Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan EQ membuat anak
bersemangat tinggi dalam belajar, disukai oleh teman-temannya di area bermain,
dan juga akan membantu anak di masa depannya.
Anak-anak akan belajar dari lingkungan yang memperlakukannya dengan
berinteraksi dan bekerja sama melalui permainan tradisional. Melalui permainan
tradisional ini akan mengasah kemampuan otak, sikap mudah bersosialisasi, dan
membangun kecerdasan emosional (EQ).
Berdasarkan analisis fakta di lapangan yang peneliti lakukan selama
permasalahan yaitu anak kurang menunjukan ekspresi emosional anak. Hal ini
tampak dari prilaku anak yang kurang menunjukkan ciri- ciri anak yang
emosional seperti, kurang menunjukkan ekspresi emosi, kurang berempati dengan
temannya, malu bertanya, kurang memuji hasil karya teman, kurang berkerja sama
dalam kelompok.
Rendahnya kecerdasan emosional pada anak disebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah pembelajaran di RA Nurul Fadhilah Medan yang
masih memfokuskan pada kemampuan akademik seperti membaca, menulis, dan
berhitung (calistung). Hal itu disebabkan oleh tuntutan orang tua yang
memandang bahwa di taman kanak-kanak hendaknya anak terlatih untuk
membaca, menulis, dan berhitung. Hal lain yang menyebabkan kecerdasan
emosional anak rendah disebabkan karena permainan yang monoton contohnya:
perosotan, ayunan, dll. Sehingga sebagian anak merasa bosan dan jenuh dengan
permainan perosotan dan ayunan yang dilakukan setiap hari .
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, . judul penelitian ini
adalah : “Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kecerdasan Emosional Anak
Usia 4-5 Tahun di RA Nurul Fadhilah Medan”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, beberapa masalah dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Sistem pendidikan yang lebih memfokuskan pada kemampuan
akademik seperti membaca, menulis dan berhitung ( calistung).
3. Anak kurang berempati dengan temannya
4. Kurang bekerja sama dalam kelompok
5. Kurang menunjukkan ekspresi emosi
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah yang akan
di kaji dalam penelitian ini adalah “ Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap
Kecerdasan Emosional Anak Usia 4 - 5 Tahun di RA Nurul Fadhilah Medan” .
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah yang
akan di kaji adalah “Apakah terdapat pengaruh yang positif penggunaan
permainan tradisional terhadap kecerdasan emosional anak usia 4 – 5 tahun di RA
Nurul Fadhilah Medan
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui pengaruh yang positif penggunaan permainan tradisional
terhadap kecerdasaan emosional anak usia 4 - 5 tahun di RA Nurul Fadhilah
Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
Dapat mengungkapkan emosi-emosi yang ada dalam dirinya melalui
permainan tradisional
Memberi motivasi kepada anak untuk lebih semangat bekerja sama
dengan teman dalam permainan tradisional.
2. Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat mempertimbangkan jenis
permainan tradisional yang lebih baik untuk merangsang kecerdasan
emosional anak.
3. Bagi lembaga pendidikan anak usia dini
sebagai bahan evaluasi, guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di
Taman Kanak-kanak.
4. Peneliti
Sebagai bekal ilmu dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data pada sub bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu :
1. Ternyata permainan tradisional selain dapat mengembangkan kecerdasan
emosional anak, permainan tradisional juga dapat mengembangkan aspek
perkembangan lain pada diri anak yaitu aspek perkembangan sosial,
kognitif, fisik motorik, bahasa,dan moral.
2. Pada observasi awal, pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata dari
kecerdasan emosional anak 1,24 , sedangkan rata-rata dari kecerdasan
emosional anak pada kelas kontrol 1,06. Pada uji hipotesis didapat t
(0,94) dengan t (2,04), maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima,
yaitu tidak ada pengaruh kecerdasan emosional anak.
3. Pada hasil penelitian, pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata dari
kecerdasan emosional anak adalah 2,28, sedangkan rata-rata pada kelas
kontrol 1,14 . Pada uji hipotesis didapat t (4,87) dengan t
(2,04), maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yaitu ada pengaruh
5.2 SARAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, adapun saran yang dapat diberikan yaitu :
1. Bagi guru diharapkan dapat pelaksanaan kegiatan pembelajaran
diharapkan menggunakan permainan tradisional untuk mengembangkan
kecerdasan emosional anak dan melalui permainan tradisional itu guru
juga dapat melestarikan nilai-nilai budaya.
2. Bagi pihak sekolah diharapkan untuk lebih memberikan perhatian terhadap
kecerdasan emosional anak dengan mengikut sertakan guru-guru
mengikuti pelatihan-pelatihan, melalui penyedian sumber belajar, alat,
bahan dan media yang mampu mengembangkan kecerdasan emosional.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat mengembangkan
permainan tradisional.
DAFTAR PUSTAKA
Achroni, Keen. (2012) .Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui
Permainan Tradisional. Jakarta : Javalitra
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.
Devianti, Ayunita. 2013. Panduan Lengkap Mencerdaskan Otak Anak Usia 1-6
Tahun. Yogyakarta : Araska.
Goleman, Daniel. 1999. Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Iswinarti, 2010. Nilai-nilai terapiutik permainan tradisional emgklek pada anak
sd. Jurnal Humanity 6-41
Kurikulum Taman Kanak-kanak tentang Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran di Taman Kanak-kanak. 2010. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Menejemen Pendidikan Dasar Menengah, Direktorat Pembinaan TK dan SD.
Mariani, Devi Ari. 2008. Bermain dan Kreativitas Anak pada Usia Dini,
(http://deviarimariani.wordpress.com).
Martini . 2008. Permainan Tradisional, (http:// martini-pgsdum.blogspot.com).
Rahmawati, Eka. 2010. Bermain Asyik Permainan Tradisional. Jakarta : Multi Kreasi Satudelapan.
Santrock, Jhon. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Shapiro, Lawrence E. 1997. Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sudjana. 1989. Metode Statistika Edisi ke 6. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional RI.
Wuni, D.N. 2012. Pengaruh Musik Terhadap Perkembangan Emosi Anak Usia
5-6 Tahun di RA AL-Muchtaryah Tanjung Morawa TA. 2012/2013. Skripsi
RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama : Ulfa Devika Batubara
b. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 26 Oktober 1991
c. Nama Ayah : M. Johan Batubara
d. Nama Ibu : Nita Manja Dalimunthe
e. Pekerjaan Orang tua : Wiraswasta
f. Alamat Orang tua : Jl. Letda Sujono / Bandar Selamat Gg.
1001 No. 27 A Medan
2. Riwayat Pendidikan
a. Pendidikan SD : SDN Impres 064974 (1997-2003)
b. Pendidikan SMP : MTs Al Washliyah (2003-2006)