• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik materil maupun moril dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(6)

iv

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, dan sekaligus sebagai Dosen Pembanding Utama yang telah banyak memberikan masukan, saran dan kritik dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang telah banyak membantu selama penulis menempuh perkuliahan.

7. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Terima kasih atas waktu dan perhatian yang Ibu berikan dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Azizul Kholis, SE, M.Si, selaku Dosen Pembanding Utama yang telah memberikan bantuan, kritik, saran, nasehat dan masukan yang membangun kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

9. Bapak Hermansyah Sembiring, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama masa perkuliahan.

10.Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis menempuh perkuliahan.

11.Teristimewa kedua orangtua saya tercinta, ayahanda J.Debataraja dan ibunda K. br Pardosi serta adik-adik saya (Samuel dan Ester) yang selalu memberikan dukungan serta doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(7)

v

13.Buat teman-teman seperjuangan, teman-teman akuntansi stambuk 2010 kelas B, terima kasih buat kebersamaan selama perkuliahan kita dan dukungan yang diberikan kepada penulis dalam mengerjakan skripsi ini.

14.Buat bang Ricky yang banyak membantu dalam pengurusan administrasi selama masa perkuliahan.

15.Buat teman-teman akuntansi stambuk 2010.

16.Semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu, Terimakasih yaa.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca.

Medan, Maret 2014

Penulis,

(8)

i

ABSTRAK

Helena Mariagus br. Debataraja. NIM 7103220032. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitass Negeri Medan, 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah opini audit, ukuran perusahaan klien, pergantian manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien secara simultan berpengaruh terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh opini audit, ukuran perusahaan klien, pergantian manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien secara simultan terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh 59 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Sumber data dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan metode regresi logistik dengan bantuan SPSS 18.0.

Hasil pengujian variabel opini audit, ukuran perusahaan klien, pergantian manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien secara simultan dengan tingkat signifikan 0,000 < taraf signifikan 0,05 sehingga Ha di terima. Hal itu mengindikasikan bahwa variabel opini audit, ukuran perusahaan klien, pergantian manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap auditor switching.

Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian tersebut menunjukkan variabel opini audit, ukuran perusahaan klien, pergantian manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap auditor switching.

(9)

ii

ABSTRACT

Helena Mariagus br. Debataraja. NIM 7103220032. Affecting Factors of Auditor Switching In Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange. Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics, University of Medan, 2014.

The problem in this study is whether the audit opinion, the Client Company Size , Substitution Management, Firm Size, and Growth Company Clients simultaneously affect to the Auditor Switching in manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange. This study examine is the audit opinion, the Client Company Size, Substitution Management, Firm Size, and Growth Company Clients simultaneously affect the Auditor Switching in manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange.

The population in this study is a manufacturing company that is listed on the Indonesia Stock Exchange in 2009-2012. The sample using purposive sampling method so that the data acquired 59 companies selected as sample. Sources of data in this study are secondary data obtained from the site www.idx.co.id. Testing this hypothesis was conducted using logistic regression with SPSS 18.0.

The result shows that audit opinion, the Client Company Size, Substitution Management, Firm Size, and Growth Company Clients simultaneously with a significant level 0,000 < significant level 0,05 so that the final hypothesis is accepted. This indicates that audit opinion, the Client Company Size, Substitution Management, Firm Size, and Growth Company Clients simultaneously or jointly significant toward auditor switching.

The conclusion shows that audit opinion, the Client Company Size, Substitution Management, Firm Size, and Growth Company Clients simultaneously or jointly significant toward auditor switching.

(10)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK . ... i

ABSTRACT . ... ii

KATA PENGANTAR . ... iii

DAFTAR ISI . ... vi

DAFTAR TABEL . ... ix

DAFTAR GAMBAR . ... x

DAFTAR LAMPIRAN . ... xi

BAB I PENDAHULUAN . ... 1

1.1Latar Belakang Masalah . ... 1

1.2Identifikasi Masalah . ... 6

1.3Pembatasan Masalah . ... 7

1.4Rumusan Masalah . ... 7

1.5Tujuan Penelitian . ... 7

1.6Manfaat Penelitian . ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA . ... 9

2.1Kerangka Teoritis . ... 9

(11)

vii

2.1.2 Peraturan yang Mengatur tentang “Jasa Akuntan Publik” . ... 12

2.1.3 Auditor Switching . ... 15

2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching . ... 18

2.1.4.1Opini Audit . ... 18

2.1.4.2Ukuran Perusahaan Klien . ... 20

2.1.4.3Pergantian Manajemen . ... 22

2.1.4.4Ukuran KAP . ... 23

2.1.4.5Pertumbuhan Perusahaan Klien . ... 25

2.2Penelitian Terdahulu . ... 27

2.3Kerangka Berpikir . ... 30

2.4Hipotesis . ... 35

BAB III METODE PENELITIAN . ... 36

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian . ... 36

3.2Populasi dan Sampel . ... 36

3.3Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional . ... 37

3.3.1 Variabel Penelitian . ... 37

3.3.2 Defenisi Operasional . ... 38

3.4Teknik Pengumpulan Data . ... 42

3.5Teknik Analisis Data . ... 42

3.5.1 Statistik Deskriptif . ... 42

(12)

viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN . ... 48

4.1Hasil Penelitian . ... 48

4.1.1 Gambaran Umum Sampel . ... 48

4.1.2 Analisis Data . ... 52

4.2Pembahasan Hasil Penelitian . ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN . ... 67

5.1Kesimpulan . ... 67

5.2Saran . ... 68

DAFTAR PUSTAKA . ... 69

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 29

Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel ... 41

Tabel 4.1 Tahap Pemilihan Sampel ... 49

Tabel 4.2 Sampel Penelitian ... 50

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ... 52

Tabel 4.4 Hosmer and Lemeshow Test ... 54

Tabel 4.5 Perbandingan -2LL Awal dengan -2LL Akhir ... 55

Tabel 4.6 Koefisien Determinasi ... 56

Tabel 4.7 Uji Multikolinieritas ... 57

Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik ... 58

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Tabulasi Data

LAMPIRAN 2 Hasil Ouput SPSS Analisis Regresi Logistik LAMPIRAN 3 Persetujuan Judul Skripsi

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Manajemen perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menyajikan laporan keuangan setiap akhir periode akuntansi. Laporan keuangan diperlukan sebagai sarana untuk pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal. Namun, laporan keuangan yang disusun oleh manajemen perusahaan berpotensi dipengaruhi oleh kepentingan pribadi (manajemen). Padahal pihak eksternal (terutama investor dan kreditur) selaku pemakai laporan keuangan, berkepentingan untuk mendapatkan laporan keuangan yang wajar, dapat dipercaya dan tidak menyesatkan sehingga kebutuhan masing-masing pihak yang berkepentingan dapat dipenuhi. Guna menjamin kewajaran informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, maka perlu adanya suatu pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor independen (Nabila, 2011).

(17)

2

Seorang auditor harus mempertahankan independensi, integritas, dan objektif dalam melakukan pemeriksaan terhadap klien (IAI, 2001). Independensi seorang auditor merupakan hal yang penting bagi auditor ketika ia menjalankan tugas pengauditan yang mengharuskan ia memberi penilaian atas kewajaran laporan keuangan kliennya. Sikap independensi bermakna bahwa auditor harus jujur dalam mempertimbangkan fakta sesuai dengan kenyataannya dan bebas dari tekanan klien atau pihak lain yang berkepentingan terhadap laporan keuangan, sehingga auditor akan melaporkan apa yang ditemukannya selama proses pelaksanaan audit.

Menurut Arens et al., (2004:124-125) secara umum ada dua bentuk independensi auditor. Independensi dalam fakta dan independensi dalam penampilan. Independensi dalam fakta hadir saat auditor benar-benar mempertahankan perilaku yang tidak biasa di sepanjang audit sedangkan independensi dalam penampilan adalah hasil dari interpretasi lainnya dari independensi ini.

Salah satu ancaman yang menyebabkan independensi seorang auditor hilang apabila terjadi hubungan kerjasama yang lama antara auditor dengan klien (Wijayanti, 2010). Auditor yang memiliki hubungan yang lama dengan klien dapat menyebabkan auditor untuk mengembangkan “hubungan nyaman” serta kesetiaan yang kuat atau hubungan emosional dengan klien mereka yang dapat mencapai tahap dimana independensi auditor terancam. Hubungan yang semakin dekat dengan manajemen menyebabkan auditor lebih memungkinkan berpihak kepada kepentingan manajemen daripada dengan kepentingan publik.

(18)

3

independensi dari auditor, maka perusahaan klien diwajibkan untuk melakukan rotasi audit. Rotasi audit dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan kualitas dan menegakkan independensi auditor (Wijayanti, 2010).

Pemerintah Indonesia telah mengatur kewajiban rotasi audit dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 yang kemudian diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 359/KMK.06/2003 yang menyebutkan bahwa perusahaan diwajibkan untuk mengganti Kantor Akuntan Publik (KAP) yang telah mendapat penugasan mengaudit selama lima tahun berturut-turut. Peraturan tersebut kemudian diperbarui dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 dengan kewajiban mengganti KAP setelah melaksanakan audit selama enam tahun berturut-turut. Karena adanya kewajiban rotasi auditor tersebut, sehingga timbul perilaku perusahaan untuk melakukan auditor switching.

Auditor switching merupakan pergantian auditor atau Kantor Akuntan

(19)

4

diketahui faktor penyebabnya. Perpindahan auditor secara voluntary dapat menimbulkan beberapa akibat negatif terhadap perusahaan, seperti biaya yang dikeluarkan akan lebih besar apabila perusahaan mengganti auditornya terlalu sering. Hal itu terjadi karena auditor akan memerlukan biaya start-up yang lebih tinggi, yang akhirnya dapat menaikkan fee audit. Selain itu, auditor yang menjalankan tugasnya di tahun awal terbukti memiliki kemungkinan kekeliruan yang tinggi (Pratitis, 2012).

Pergantian auditor (auditor switching) memang merupakan fenomena yang menarik untuk diteliti, hal ini disebabkan karena banyaknya faktor yang berpengaruh terhadap auditor switching dan karena hasil empiris penelitian terdahulu memberikan hasil yang berbeda-beda terhadap faktor yang mempengaruhi auditor switching.

Salah satu faktor yang mempengaruhi auditor switching yaitu ukuran KAP. Penelitian yang dilakukan oleh Prastiwi dan Wilsya (2009) membuktikan bahwa variabel ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap pergantian auditor. Hasil ini berbeda dengan penelitian Divianto (2011) yang menyatakan bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap auditor switch.

Selain ukuran KAP, variabel opini audit juga mempengaruhi terjadinya

auditor switching. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Divianto

(2011) yang menyatakan opini auditor berpengaruh signifikan terhadap auditor

switch. Namun hasil berbeda diperoleh dari penelitian yang dilakukan Prahartari

(20)

5

Variabel pergantian manajemen juga turut mempengaruhi terjadinya

auditor switching. Hal tersebut dinyatakan dalam penelitian Utomo (2010) dan

Sinarwati (2010) bahwa pergantian manajemen berpengaruh signifikan terhadap pergantian KAP. Namun bertentangan dengan penelitian Zulen (2013) ang menyatakan bahwa pergantian manajemen tidak memberikan pengaruh terhadap

auditor switching.

Selain ukuran KAP, opini audit, dan pergantian manajemen, beberapa variabel yang juga mempengaruhi auditor switching diantaranya: pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan.

Berdasarkan penelitian – penelitian yang telah dilakukan sebelumnya serta adanya ketidakseragaman hasil penelitian, maka peneliti ingin meneliti kembali faktor – faktor yang mempengaruhi auditor switching. Penelitian ini merupakan replika dari penelitian yang dilakukan oleh Zulen (2013), namun dalam penelitian ini ada beberapa perbedaan dengan penelitian sebelumnya, antara lain:

1. Dalam penelitian ini, peneliti mengganti satu variabel independen yaitu

Financial Distress diganti menjadi variabel Pertumbuhan Ukuran Klien.

Alasan penulis mengganti variabel tersebut karena variabel Financial

Distress dianggap belum memiliki proksi pengukuran yang jelas

(21)

6

2. Tahun yang digunakan dalam penelitian sebelumnya adalah 2008-2011, sedangkan dalam penelitian kali ini menggunakan periode periode tahun penelitian yaitu 2009-2012.

3. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian sedangkan peneliti sebelumnya menggunakan perusahaan jasa. 4. Penelitian ini melakukan pengujian secara simultan yang tidak dilakukan

oleh peneliti sebelumnya.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan mengambil judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah penelitian dapat di identifikasi sebagai berikut :

1. Apakah penyebab jasa auditor diperlukan dalam perusahaan publik? 2. Apakah yang diperlukan oleh seorang auditor sebagai pihak independen? 3. Apakah alasan perusahaan melakukan rotasi audit?

(22)

7

1.3Pembatasan Masalah

Penulis membatasi penelitian ini agar penelitian ini tidak menyimpang dari arah dan sasaran penelitian. Batasan-batasan masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Faktor-faktor yang diteliti adalah opini audit, ukuran perusahaan klien, pergantian manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien. 2. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data dari tahun

2009-2012. Penggunaan data pada tahun 2009-2012 berkaitan dengan laporan keuangan emiten yang telah diaudit (audited) dan dipublikasikan.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah opini audit, ukuran perusahaan klien, pergantian manajemen, ukuran KAP, dan pertumbuhan perusahaan klien secara simultan berpengaruh terhadap

auditor switching pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:

(23)

8

terhadap auditor switching pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.6Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pengalaman untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching.

2. Dalam Bidang Akademik

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai auditor switching.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber referensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya mengenai pembahasan

(24)

69

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga Cetakan Pertama. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Anisa, Meisya M. 2013. Pengaruh Diferensiasi Kualitas Audit, Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Opini Audit terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta

Arens, Alvin A. et al. 2004. Auditing dan Pelayanan Verifikasi: Pendekatan Terpadu. Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Indeks.

Astrini, Novia R. dan Muid. 2013. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Auditor Switching Secara Voluntary”. Diponegoro Journal Of Accounting Volume 2, Nomor 3, Halaman 1-11.

Damayanti, S. dan M. Sudarma. 2007. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik”. Simposium Nasional Akuntansi 11, Pontianak.

Divianto. 2011. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam Melakukan Auditor Switch (Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur di BEI)".

Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (Jenius) Vol. 1 No. 2.

Fadhilah, H. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Fakultas Ekonomi. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan

Febriana, Varadita. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggantian

Kantor Akuntan Publik di Perusahaan Go Public yang Terdaftar Di BEI.

Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

Febrianto, R. 2009. Pergantian Auditor dan Kantor Akuntan Publik.

http://rfebrianto.blogspot.com/2009/05/pergantian-auditor-dan-kantor-akuntan.html (16 November 2013).

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

20. Edisi 5 Cetakan VI. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

(25)

70

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Ikhsan, Arfan dan Misri. 2012. Metodologi Penelitian Untuk Manajemen,

Akuntansi dan Bisnis. Medan: Citapustaka Media Perintis.

Januarti dan Fitrianasari. 2008. Analisis Rasio Keuangan dan Rasio Non Keuangan yang Mempengaruhi Auditor dalam Memberikan Opini Audit Going Concern pada Auditee. Maksi: Jurnal Manajemen, Akuntansi dan

Sistem Informasi Vol. 8, No. 1, hl.43-58.

Kawijaya, N., dan Juniarti. 2002. “Faktor-faktor yang Mendorong Perpindahan Auditor (Auditor Switch) pada Perusahaan-perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo”. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 4, No. 2, Nopember 2002: 93-105.

Lestari. Hana P. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan

Manufaktur Terdaftar Di Bei Melakukan Voluntary Auditor Switching.

Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

Mahantara. A.A. 2013. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pergantian Kantor

Akuntan Publik pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tesis Universitas Udayana, Denpasar.

Menteri Keuangan. 2002. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor : 423 /KMK.06/2002 tentang “Jasa Akuntan Publik”. Jakarta.

Menteri Keuangan. 2003. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor : 359/KMK.06/2003 tentang “Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423 /KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik”. Jakarta.

Menteri Keuangan. 2008. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 17/PMK.01/2008 tentang “Jasa Akuntan Publik”. Jakarta. Mulyadi. 2002. Auditing. Buku 1. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat.

Nabila. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

(26)

71

Nasser et al. 2006. Auditor client Relationship: The Case of Audit Tenure and Auditor Switching in Malaysia. Managerial Auditing Journal. Vol. 21 (7):724 737.

Prahartari, Frida H. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor

Switching. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Prastiwi, A., dan Wilsya, F. 2009. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pergantian Auditor: Studi Empiris Perusahaan Publik Di Indonesia”. Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 1, No. 1, pp. 62-75.

Pratitis, Yanwar T. 2012. “Auditor Switching: Analisis Berdasar Ukuran KAP, Ukuran Klien dan Financial Distress”. Accounting Analysis Journal 1 (1).

Sinarwati, Ni Kadek. 2010. Mengapa Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik?. Simposium Nasional

Akuntansi XIII, Purwokerto.

Situmorang, Syafrizal dan Lutfi. 2011. Analisis Data untuk Riset Manajemen

Bisnis. Edisi 2 Medan: USU Press.

Sudarmadji dan Sularto. 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuaangan Tahunan. Proceeding PESAT (Psikologi,

Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil, Vol. 2, ISSN: 1958-2559.

Teea, A. 2011. Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).

http://aniezteea.blogspot.com/2011/02/tingkat-manajemen.html (27 Januari 2014).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Utomo, Bondan D. 2010. Pengaruh Client Contracting Environtment, Reputasi

Klien dan Ukuran KAP terhadap Pergantian KAP pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi Universitas Sebelas Maret, Solo.

Wijayanti, Martina P. 2010. Analisis Hubungan Auditor-Klien: Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Auditor Switching di Indonesia. Skripsi Universitas

(27)

72

Zulen, Ivan A. 2013. Analisis Hubungan Auditor Yang Mempengaruhi

Perusahaan Dalam Melakukan Auditor Switching (Studi Empiris Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI). Skripsi Universitas Padjadjaran,

Bandung.

www.ensiklopedia.com/pengertian-manajemen-menurut-para-ahli/

Gambar

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu  .......................................................
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ………………………………………......….. 34

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) aspek diksi yang digunakan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata; (2) nilai pendidikan karakter

Pola kemitraan inti-plasma, yaitu pengusaha besar industri pengolahan hasil dan pedagang besar cabai bertindak sebagai perusahaan mitra/inti yang melakukan kemitraan dengan

5 Munculnya perilaku eksploitatif terhadap anak baik oleh orang tua maupun pihak lain sebagai pengemis jalanan merupakan kejahatan atau tindak pidana

Salah satu hak asasi yang dimiliki setiap orang sebagaimana yang disebutkan dalam berbagai instrumen hukum nasional dan internasional mengenai hak asasi manusia

Hal ini juga berimplikasi positif dalam pengelolaan sumber daya, karena masyarakat Wakatobi mempunyai kepercayaan diri yang cukup kuat untuk mampu mengelola sumber daya

Sedangkan responden strata III mayoritas berumur 20-30 tahun dan 41-50 tahun yaitu masing-masing 29,4%, berpendidikan SLTP dan SLTA yaitu masing-masing 38,2%, bekerja buruh

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul

Parameter yang akan diukur adalah QoS dan MOS, untuk Quality of Service (QoS) pada layanan Mobile VoIP pada HSDPA adalah delay end to end, packet loss dan