• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMIKIRAN AMIEN RAIS TENTANG POLITIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMIKIRAN AMIEN RAIS TENTANG POLITIK."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

BAYU WICAKSONO

3114421001

``

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Bayu wicaksono, NIM 3114421001. Pemikiran Amien Rais tentang politik. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergulatan politik di Indonesia. Untuk mengetahui pertumbuhan pemikiran politik Amien Rais. Untuk mengetahui perkembangan dan aplikasi pemikiran politik Amien Rais. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan oleh peneliti menggunakan metode studi pustaka (library research). Data diambil dari buku-buku dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan penelitian ini. Dengan dikumpulkan dan dianalisis dan diambil kesimpulan. Dari hasil penelitian, berdasarkan studi pustaka. Seorang cendekiawan muslim Indonesia, yaitu M. Amien Rais merasa bahwa telah banyak penyelewengan yang terjadi di tubuh pemerintahan orde baru. Ini yang membuat tergerak dari hati nya untuk melaksanakan kewajiban sesame muslim yaitu saling nasehat-menasehati jika seorang saudaranya melenceng dari sebuah kebenaran. Sepak terjang Amien Rais di masa orde baru ibarat sebuah langkah yang berani, karena ia salah satu dari sebagian rakyat Indonesia yang merasakan cengkraman kuat dari pemerintah. Bermula sebuah pernyataan isu suksesi dan menggerakkan sebuah roda perubahan yaitu reformasi. Ia salah satu dari sekian banyak tokoh penggerak reformasi untuk

menurunkan Soeharto dari singgasana. Semua dilakukan berdasarkan amar ma’ruf

nahi mungkar. Kemudian ia mengisyaratkan bahwa seharusnya yang dilakukan oleh para politikus untuk melakukan politik adiluhung (high politik), politik yang berdasarkan moral, bukan berdasarkan nafsu semata. Serta gagasannya untuk keadilan social, karena tidak hanya keadilan dalam bidang hokum, tetapi keadilan social sangat berarti sehingga tidak terjadi sebuah jurang antara kaya dengan miskin. Itulah gagasan tauhid social. Beliau ikut mengawal reformasi dengan memebentuk sebuah partai. Disinilah ia melakukan aplikasi-aplikasi yang seperti gagasan-gagasan yang ia kemukakan. Semua gagasan-gagasan untuk menjadikan Negara Indonesia menjadi Negara yang lebih baik di masa mendatang.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa. Pemikiran politik Amien Rais yaitu politik adiluhung (high politik) dan tauhid sosial. Politik adiluhung merupakan politik yang mengutamakan moral. Dan tauhid sosial merupakan cara untuk mengurangi kemiskinan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang dilimpahkanNya, rahmat dan hidayah yang sangat berlimpah, sehngga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dan menyelesaikan studi pendidikan sejarah dan untuk meraih gelar sarjana ini. Serta tidak lupa penulis ucapkan Shalawat beserta salam penulis untaikan kepada junjungan nabi Muhammad Saw. Yang membawa manusia dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak hal-hal yang kurang, dan masih belum sempurna, tetapi penulis tetap berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran untuk melakukan penelitian agar menuliskan skripsi ini sebaik mungkin. Dan berkat dorongan, motivasi yang tidak henti-heti nya diberikan kepada penulis dari semua pihak, membantu penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini sebaik mungkin. Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih sedalam-dalam nya kepada:

1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

3. Ibu Dra. Flores Tanjung M.A seelaku ketua jurusan pendidikan sejarah

(7)

ketika penyusunan skripsi ini. Banyak hal yang tidak bisa diuraikan, penulis hanya bisa ucapkan terima kasih.

5. Ibu Dra. Hj. Hafnita SD Lubis M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menyelesaikan pendidikan di jurusan Pendidikan Sejarah

6. Bapak Drs. Ponirin M.Si. Ibu Dra. Flores Tanjung M.A dan Ibu Drs. Hafnita SD Lubis M.Si selaku dosen penguji ketika sidang meja hijau

7. Seluruh dosen-dosen pengajar dan staaf jurusan pendidikan sejarah. Penulis ucapkan terima kasih telah membimbing penulis selama penulis kuliah di sini.

8. Keluarga ku terutama kedua orang tua ku, merupakan malaikat tanpa sayapku, yang selalu ada untuk ku, yang selalu membimbing tanpa merasa lelah disetiap waktu. Mulai dari kecil sampai saat ini. Kepada Iffi, cepet sembuh yaa. Adek Ari jangan bandal lagi. Dan kak Yeni, semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah warahmah.

(8)

10.Kepada teman-teman PPL SMA Negeri 3 Kisaran. Semua hal yang kita lewati merupakan hal yang tidak bisa kita lupakan, dan tidak bisa kita ulang. Walau hanya 3 bulan kita bersama, disitulah kita lebih bisa belajar memahami setiap karakter semua orang. Dan tak kulupakan adalah teman-teman sejarah 2010 Fakultas Ilmu Budaya USU. Penulis tidak bisa melupakan, karena bersama kalianlah, penulis merasakan pertama kali memasuki perguruan tinggi, dan bersama kalianlah penulis merasakan yang tidak bisa penulis lupakan walaupun penulis telah pindah ke UNIMED. Kepada teman-teman KAKI SERIBU. Racoun (Surya), Zaburot (Reza Yazid), Rimatic (Rizky Lubis), Gambut (Sis), Ucup, Haris dan Reza. Kalian teman-teman yang mengenalkan bagaimana kita bersikap dan menghadapi alam. Semoga Kaki Seribu ini menjadi lebih besar dan banyak aktivitasnya, yang berguna bagi negeri ini.

(9)

kalianlah pemuda-pemuda setempat yang sangat gokil. Suatu saat aku tidak bisa merasakan rasanya kita ke warkop dan nonton bola bersama kalian seperti ketika penulis kuliah. Terima kasih telah menerima ku disekeliling kalian.

Penulis menyadari, banyak hal yang penulis lakukan, tidak semua benar dan menyinggung hati kepada semua, penulis meminta maaf dan penulis ucapkan terima kasih. Penulis menyadari masih banyak hal kekurangan dalam penulisan skripsi ini, dikarenakan keterbatan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis harapkan segala kritik dan saran yang membangun untuk menjadikan penulisan ini bermanfaat bagi semua yang membacanya.

Akhirul kalam,

Medan, 26 Maret 2015

(10)

DAFTAR ISI

2. Pergulatan Pemikiran Politik Di Indonesia ... 9

3. Pertumbuhan Pemikiran Politik M. Amien Rais ... 11

4. Perkembangan dan Aplikasi Pemikiran Politik Amien Rais ... 13

B. Kerangka Berpikir ... 15 A. Pergulatan Pemikiran politik di Indonesia ... 20

B. Biografi Amien Rais ... 24

1. Riwayat hidup ... 24

2. Pendidikan dan Pengalaman ... 26

3. Karir dan Buah Karya Amien Rais ... 29

4. Hal-hal yang Mempengaruhi Pemikiran Amien Rais ... 33

C. Pertumbuhan dan Pemikiran Politik Amien Rais ... 37

(11)

2. Tauhid Sosial ... 45

D. Perkembangan dan Aplikasi Pemikiran Politik Amien Rais di Indonesia ... 50

1. Muhammadiyah ... 51

2. ICMI ... 57

3. PAN... 63

4. Ketua MPR ... 72

5. Ketua MPP PAN ... 74

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 80

(12)

A. Latar belakang

Politik merupakan hal yang sering diperbincangkan dalam masyarakat. Apalagi tahun ini merupakan tahun politik di Indonesia, karena tahun ini di Indonesia menjalani Pemilu. Manusia adalah mahluk sosial yang mempunyai kecenderungan berpolitik. Inilah sifat alami manusia yang mempunyai keinginan untuk berkuasa atas perorangan maupun kelompok sesuai dengan keinginan yang dicapai.

Dengan di bacanya naskah proklamasi oleh Ir. Soekarno tanggal 17 Agustus tahun 1945, bangsa Indonesia telah meletakkan kehidupan politiknya ditangannya sendiri. Bangsa Indonesia sejak waktu itu menentukan sendiri corak dan hakekat kehidupan politiknya.

Dikeluarkan Maklumat Pemerintah tertanggal 3 November 1945, yang menganjurkan diadakannya pembentukan-pembentukan parta-partai politik merupakan demokratis seiring kehidupan politik pada waktu itu. Sejak proklamasi kemerdekaan dan terlebih lagi setelah dikeluatkannya Maklumat Pemerintah tersebut, kehidupan dan kegiatan politik di Indonesia kian hari kian intensif dan makin bertambah pula banyaknya warga negara Indonesia yang turut aktif dalm percaturan politik. Dalam hubungan ini patut juga dicatat apa yang dikatakan oleh Prof. Mr. Boedisoesetya dalam pidatonya, beliau mengatakan, bahwa jika dahulu pekerjaan yang banyak dilakukan adalah pekerjaan dokter, maka sekarang negarawan sudah merebut hegemoni dari pada dokter-dokter itu. Isjwara (1999:1)

(13)

Azas inilah sesungguhnya yang merupakan dasar utama dari apa yang sejak zaman Yunani purba disebut negara demokratis. Isjwara (1999:1)

Di Eropa di awali Yunani kuno, pemikiran tentang politik dan Negara sudah lama muncul, dikarenakan muncul filsuf-filsuf seperti Plato, Aristoteles, Socraktes dan sebagainya. Di kawasan Asia, banyak pusat-pusat kebudayaan seperti China, India maupun Baghdad, dimana banyak filsuf-filsuf yang lahir di sana. Seperti Confusius, Tao, Al-Ghazali dan lain-lain. Di Indonesia pernah mengalami masa-masa kerajaan, bukan hanya tentang kekuasaan tetapi banyak peninggalan-peninggalan dari kerajaan di Indonesia yang membahas tentang Negara.

Aristoteles, filosof Yunani yang lazim dianggap sebagai bapak ilmu politik, telah membahas secara sistematis peranan warganegara dalam negaranya. Yang dianggap sebagai warganegara oleh aristoteles hanyalah mereka yang turut mengambil bagian dalam tata pemerintahan. Bagi plato dan Aristoteles, organisasi politik dari warga negara Yunani purba yang disebut “polis” adalah organisasi yang bertujuan memberikan kehidupan yang baik, bagi

warga negaranya dan polis itu dipertahankan demi kehidupan yang baik pula. Oleh karena itu masalah-masalah yang dihadapi oleh polis adalah masalah-masalah bersama, yang juga masalah setiap individu dan individu wajib turut menyelesaikan dan memikirkan masalah-masalah polis. Tidak mengherankan Yunani pada waktu itu kemudian menimbulkan bentuk negara demokrasi langsung. Isjwara (1999:1)

(14)

politik atau golongan. Kekuasaan kaum politisi sipil dengan multipartai dan parlemennya merupakan ciri khas dari Demokrasi Liberal yang juga sering disebut sebagai Demokrasi Parlementer. Akan tetapi, proses politik yang berkembang di dalam sistem itu amat diwarnai oleh konflik-konflik politik dan ideologi yang tegang yang kadang-kadang melahirkan bentrokan-bentrokan fisik atau pemberontakan. Terlalu banyak partai politik dan semakin meningkatnya pertentangan pendapat atau ideologi telah menjadikan Demokrasi Liberal suatu sistem politik yang jauh dari stabil, sebagaimana antara lain dapat dilihat dari kenyataan sering bergantinya kabinet. Format atau corak sistem politik yang berlaku tampak semakin jauh dari memuaskan. Akhirnya ia lumpuh dan diganti format kedua sebagaimana terlihat dalam perpolitikan yang terjadi zaman Demokrasi Terpimpin. Alfian (1983:3)

(15)

Mengenai pembentukan format politik baru ini sebagai besar terletak pada berhasilnya militer menduduki dan memainkan peranan dominan atau sangat menentukan dalam politik. Sebagaimana kita ketahui, ikut sertanya militer memainkan peranan dalam politik Indonesia merupakan sesuatu hal yang baru.

Sejak 1968, terciptalah sebuah format politik baru di bawah Soeharto yang sekaligus menunjukkan sebuah cerita sukses yang dicapainya dibidang politik yang kiranya sulit untuk diperdebatkan. Kunci pertama dari format baru ini terletak pada pemantapan posisi dwifungsi ABRI di dalam sistem politik Indonesia yang dengan demikian menjadi sumber legitimasi utama dari peranan yang sangat menentukan yang dimainkan militer sekarang di bidang politik. Sejalan dengan itu, integrasi dan konsolidasi ABRI yang tampak berjalan baik bersamaan dengan kemenangan GOLKAR secara menyolok dalam pemilihan umum yang lalu telah memberikan sebuah landasan kekuatan yang ampuh yang mampu mendukung kekuasaan eksekutif yang dipimpin Soeharto dengan mantap. Semakin melemahnya posisi partai-partai politik bukan saja telah memperkuat landasan politik Soeharto, tetapi ia juga telah memungkinkan pelaksanaan penyederhanaan sistem kepartaian. Alfian (1983:56)

(16)

Amien Rais yang merupakan salah satu tokoh reformasi, yang berjuang dengan tanpa mengenal rasa takut akan ancaman dari pemerintah, berjuang menegakkan keadilan sosial agar tidak terjadi jurang antara si kaya dan si miskin, serta membuka mata hati para pemimpin dan intelektual yang ada di Indonesia. Ketika terjadi gelombang rasa tidak percaya akan rezim orde baru dalam pemerintahan, Amien muncul dengan segala pemikiran dan menyuarakan kebathilan yang dilakukan oleh orde baru. Mulanya di organisasi yang ia pimpin yaitu Muhammadiyah. Ia intelektual muslim yang modernis yang sangat vokal menyuarakan demokrasi.

Suatu ketika pada awal memasuki tahun 1998, majalah Ummat menganugerahi Amien Rais sebagai “Tokoh 1997”. Sebelumnya, Amien telah menerima pula UII Awards dari UII

Yogyakarta. Ia meraih itu karena dianggap konsisten memperjuangkan amar ma’ruf nahi mungkar. Sepanjang tahun 1997 Amien telah melontarkan berbagai ide dan suara kritis. Hampir

sepanjang tahun pula namanya sering menghiasi media massa cetak. Nama Amien seolah-oleh menjadi trade mark lakunya sebuah buku sekaligus sensasi tinggi sebuah berita. Amien seolah memiliki energi dan stamina berlebih. Ditengah namanya melambung, ia menjadi incaran publik. Amien menjadi sebuah fenomena, karena itu, tidak berlebihan jika ia menerima penghargaan Reformasi Awards dari senat mahasiswa seluruh Indonesia di Graha Widya Wisuda, IPB Bogor

dan oleh mahasiswa dijuluki sebagai “Bapak Reformasi Indonesia”. Trimansyah (1998: 8)

Berdasarkan latar belakang diatas, yang membuat penulis tertarik untuk mengangkat judul “ Pemikiran Amien Rais tentang Politik”.

(17)

1. Pergulatan pemikiran politik di Indonesia 2. Pertumbuhan pemikiran politik M. Amien Rais

3. Perkembangan dan aplikasi pemikiran politik Amien Rais C. Rumusan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penulis dalam melaksanakan dan menyelesaikan penelitian maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pergulatan pemikiran politik di Indonesia ? 2. Bagaimanana pertumbuhan pemikiran poltik Amien Rais?

3. Bagaimana perkembangan dan aplikasi pemikiran politik M. Amien Rais ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pergulatan pemikiran politik di Indonesia 2. Mengetahui pertumbuhan pemikiran politik M. Amien Rais.

3. Mengetahui perkembangan dan aplikasi pemikiran politik M. Amien Rais

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

(18)

3. Sebagai informasi dan pengetahuan bagi para pembaca baik kalangan mahasiswa maupun masyarakat tentang pemikiran dan kontribusi M. Amien Rais.

(19)

PENUTUP

A. Kesimpulan

Banyak muncul pemikiran-pemikiran politik di Indonesia sejak awal Indonesia merdeka, hal iu menyebabkan sering kali terjadi pergesekan diantara pemikiran-pemikiran politik tersebut. Partai politik mengambil pemikiran-pemikiran politik yang dianggap oleh mereka bisa dijadikan alat untuk memeperjuangkan aspirasi rakyat. Muncullah pemikiran-pemikiran politik yang mewarnai perjalanan panjang sejarah bangsa ini dengan memakai alat politik yaitu partai politik, seperti Nasionalisme Radikal, Tradisi Jawa, Komunisme, Sosial Demokrat dan Islam,

M. Amien Rais merupakan sosok yang muncul dengan suara lantang menentang berbagai kemungkaran yang dianggapnya menyeleweng, tanpa sedikitpun merasa takut. Menyuarakan dengan tegas dan penuh dengan kehati-hatian. Sebab ia berbicara jika sesuai fakta yang nyata, tidak abstrak. Mempunyai segudang ide atau gagasan yang berguna untuk kita hidup bernegara. Tidak bisa kita pungkiri bahwa, sejak kecil, ia dididik secara agama yang kental, mauapun lingkungannya ia terbiasa hidup agamis. Berbalut itu lah ia mendalami ilmu duniawi maupun ilmu akhirat secara bersama-sama. Sehingga ia tidak tertinggal dengan pengetahuan dunia mauapun pengetahuan akhirat yang berguna bagi kehidupannya maupun bagi orang banyak.

Seperti yang di ajarkan dalam Islam, hendaknya seorang muslim melakukan “amar

ma‟ruf, nahi mungkar” (berbuat baik dan mencegah kemungkaran). Hal ini dipraktekkan oleh

Amien dalam kehidupan sehari-hari. Sewaktu masih kecil, ia pernah berkelahi dengan temannya,

(20)

amar ma‟ruf, nahi mungkar.

Amien Rais merupakan „warisan‟ Muhammadiyah. Ia merupakan asli didikan

Muhammadiyah, baik dari kalangan keluarga, maupun sekolahnya di perguruan Muhammadiyah. Bahkan ketika ia belajar untuk mengambil gelar sarjana, ia masuk ke dalam organisasi IMM. Sehingga seluk beluk Muhammadiyah sudah terekam di dalam hati dan pikiran Amien Rais. Selang waktu berjalan beliau terpilih menjadi Ketua Umum Muhammadiyah. Dalam menjadi ketua Muhammadiyah, ia tetap berpegang teguh untuk melakukan amar ma‟ruf nahi mungkar.

Pemikiran politik Amien Rais yaitu melakukan high politic (politik adiluhung) dan menyuarakan „tauhid sosial‟. High politic yakni melakukan politik yang berbudi luhur, seperti

amar ma‟ruf nahi mungkar (menyeru kepada kebajikan dan melawan kemungkaran). Ini

dilakukan ketika pemerintahan orde baru berkuasa. Banyak terjadi penyelewengan yang menggerogoti pemerintahan Soeharto. Penyakit KKN telah merambah setiap sendi peerintahan orde baru.

(21)

Dan saat Amien Rais menjadi ketua MPR, dimana daya kebijaksaan nya di uji dengan menyatukan suara para politisi dari berbagai partai untuk menjadi satu suara dan yang terutama mengutamakan nasib rakyat dan negeri ini. Karena jika tidak diutamakan nasib rakyat, negeri ini hanya akan dikelola oleh bangsa asing atau orang pribumi yang menjajah negeri sendiri.

Pemikiran politik Amien Rais yang lainnya adalah tauhid sosial. Sebagai pemeluk agama Islam yang taat, beliau amat menegerti tentang apa yang dianjurkan dalam agama, yaitu keadilan sosial. Jika semua orang kaya tetap menjadi kaya, yang berbuat apa saja bisa dilakukan, bagaimana nasib orang miskin, bahakan untuk makan atau kesehatan sangat sulit. Disinilah nurani berbicara untuk menegakkan keadilan sosial. Tauhid sosial ini sangat penting bagi masyarakat saat ini. Dimana semua harga tidak terjangkau bagi kalangan bawah, itulah ia membicarakan zakat profesi seharusnya lebih dari 2,5%.

Ketika di ICMI ia menyuarakan tentang penyelewengan pemerintah tentang kasus Busang, ataupun Freeport. Dimana saham Negara ini hanya 10%, dibandingkan saham pemodal asing. Ini sangat tidak adil, karena Negara Indonesia merupakan Negara yang memiliki wilayah yang mengandung sumber daya alam hanya mendapatkan saham yang sangat kecil. Apabila Negara ini memiliki saham yang lebih banyak dan dikelola dengan baik, maka rakyat bisa teratasi dari segi kemiskinan.

(22)

keliru. Disini ia muncul ditengah krisis kepercayaan dan krisis kepemimpinan di negeri ini, dan meneriakkan suksesi kepemimpinan dan berkata bahwa ingin menjadi presiden. Ini merupakan pelajaran bangsa ini untuk menjadi yang lebih baik.

B. Saran

Sebagai public figure, Amien Rais merupakan tokoh dari sekian banyak tokoh intelektual yang mempunyai gagasan-gagasan yang sebenarnya mempunyai arti perting dalam kehidupan berpolitik dan bernegara. Ketika ia mencetuskan high politik (politk adiluhung), ia menganjurkan agar semua elemen masyarakat tidak menutup kemungkinan melakukan politik, baik hanya dilingkungan sosial maupun di dalam lingkup pemerintahan atau melakukan politik praktis. Terlalu banyak sekarang kasus yang ditimbulkan dari politik, dikarenakan mereka tidak memahami arti politik itu sendiri. Sehingga terjerumus kedalam lembah kezhaliman. Untuk itu bermain politik adiluhung ini sangat diharapkan kepada kita semua sehingga terhindar dari cobaan kekuasaan yang terus memanggil kita untuk melakukan penyelewengan.

Gagasan tentang tauhid sosial juga tidak bisa kita lupakan, bahwa banyak kemiskinan di sekitar kita. Ini merupakan masalah kita bersama untuk jangan melupakan orang-orang yang kurang mampu. Jika kita melakukan zakat profesi yang dibicarakan Amien Rais, kemungkinan besar, masalah kemiskinan di Indonesia bisa teratasi sedikit demi sedikit.

(23)
(24)

DAFTAR PUSTAKA

Daliman, 2012. Metode Penelitian Sejarah, Yogyakarta : Ombak

Feith, Herbet. 1988. Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965, Jakarta: LP3ES Isjwara, F. 1966. Pengantar Ilmu Politik, Bandung: Putra A Bardin

Malik, Dedy Djamaluddin dan Ibrahim Idy Subandi . 1998. Zaman Baru Islam Indonesia, Bandung: Zaman Wacana Mulia

Mustakim, Bagus dan Kurniawan, Nurhuda. 2010. Amien Rais inilah jalan hidup saya. Yogyakarta: PT Bintang Pustaka Abadi

M. Najib Dkk, 1999. Amien dari Yogya ke Bina Graha. Jakarta: Gema Insani Noer, Deliar, 1983. Pengantar ke Pemikiran politik politik. Jakarta: CV. Rajawali Rais, Amien, M. 1991. Cakrawala Islam: Antara Cita dan Fakta, Bandung:

Sosial, Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, Bandung: Zaman Wacana

Mulia

. 1998. Melangkah Karena dipaksa Sejarah, Yogyakarta: Pustaka pelajar

(25)

. 2008. Agenda Mendesak Bangsa Selamatkan Indonesia, Yogyakarta: PPSK Press

Thomson, David. 1986. Pemikiran-pemikiran Politik. Jakarta: Grafika Tama jaya Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Soekarno, 1964. Dibawah Bendera Revolusi. Jakarta: Panitya Penerbit

Suhelmi, Ahmad. 2001. Dari kanan Islam hingga kiri Islam, Jakarta: Darul Falah Syafi’ie, Inu Kencana dan Azhari. 2010. Sistem Politk Indonesia. Bandung:

Zallum, Abdul Qadim. 2001. Pemikiran Politik Islam. Bangil: Izzah

Referensi dari Majalah atau surat kabar Tablig, No.09. Tahun 2014

Wawancara Amien Rais dengan Majalah Tajuk. No.19. Tahun 1998 Wawancara Amien Rais dengan Majalah Sabili. No 16. Tahun 2006

Artikel Amien Rais. Kekuatan Moral Muhammadiyah. Suara Muhammadiyah. No 15. Tahun 1997

Artikel Amien Rais. Tentang Reformasi Total. Suara Muhammadiyah. No 15. Tahun 1998

Artikel Amien Rais. Rahmatan Lil ‘Alamin. Suara Muhammadiyah. No.21. Tahun 1998

Referensi

Dokumen terkait

orang pertama yang menerima Islam adalah mangkubumi Kerajaan Gowa yang juga menjabat sebagai Raja Tallo, bernama I Malingkang Daeng Manyonri (Sultan Abdullah

Korpus data diambil dari bahasa Mentawai umum, yaitu bahasa Mentawai dialek Sikakap. Daerah dialek ini ialah Kecamat- an Pagai Utara/Selatan. Dialek Sikakap dipilih

panjang dengan yang bukan persegi dan bukan persegi panjang dengan mengidentifikasi bangun-bangun geometri dalam berbagai ukuran berdasar tampilan. • Pemahaman Konsep Dasar

Kita sebagai generasi muda islam dalam berperilaku harus sesuai dengan al- Qur’an dan ils- Suimah, maka penelitian ini kami beri judul “Korelasi Tingkat Pemahaman

dasar yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi personal. Apabila telah menguasai keempat kompetensi tersebut, baru

Takik rebah dibuat dengan membuat potongan datar (alas takik) dan potongan miring (atap takik) yang bertujuan untuk mengarahkan rebahan pohon sehingga pohon akan rebah

menanggung seluruh biaya atas salinan dokumen dalam bentuk cetak (hardcopy) sebagaimana dimohonkan, Majelis menyatakan bahwa sebagaimana dinyatakan pada Pasal 22 UU KIP Juncto

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.. ITK