• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTU PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TERMODINAMIKA DI KELAS XI SMAN 20 MEDAN T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTU PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TERMODINAMIKA DI KELAS XI SMAN 20 MEDAN T.P 2013/2014."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTU PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK TERMODINAMIKA DI KELAS XI SMAN 20 MEDAN T.P 2013/2014

Nenty Anggraini (409421015)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran advance organizer berbantu peta konsep pada materi pokok termodinamika di kelas XI SMAN 20 Medan T.P 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian two group pretest postest design. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Semester II SMAN 20 Medan yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah 132 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 33 orang dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 33 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 15 soal dengan 5 option jawaban yang telah valid dan lembar observasi untuk aktivitas siswa yang dilakukan oleh dua orang observer. Uji hipotesis menggunakan uji t satu pihak.

Hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 36,16 dengan standar deviasi 8,17 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 33,13 dengan standar deviasi 9,64. Pada pengujian data pretes kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Sedangkan nilai rata-rata postes kelas eksperimen 54,34 dengan standar deviasi 12,03 dan kelas kontrol 46,06 dengan standar deviasi 11,35. Rata-rata nilai aktivitas siswa selama menggunakan model pembelajaran advance organizer berbantu peta konsep pada pertemuan I adalah 47,88, rata-rata nilai aktivitas pada pertemuan II adalah 55,77, dan rata-rata nilai aktivitas pada pertemuan ketiga adalah 63,64. Dari hasil pengolahan data postes diperoleh bahwa thitung = 2,875 dan ttabel = 1,669, sehingga thitung > ttabel (2,875 > 1,669) maka H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian diperoleh ada perbedaan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer berbantu peta konsep di SMAN 20 Medan T.P 2013/2014.

(3)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel viii

Daftar Gambar ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4 1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 6 1.7 Definisi Operasional 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 88888

2.1Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Pengertian Belajar 8

2.1.2 Hasil Belajar 8

2.1.3 Aktivitas Belajar 10 2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran 11 2.1.5 Model Pembelajaran Advance Organizer 12 2.1.6 Penerapan Advance Organizer 15

2.1.7 Kelebihan dan Kekurangan Model Advance Organizer 16 2.1.8 Pengertian Media 16

2.1.9 Peta Konsep 17

2.1.10 Taksonomi Bloom 19

2.1.11 Materi Pembelajaran Termodinamika 21 2.2 Kerangka Konseptual 33

2.3 Hipotesis 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 35 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 35

3.3 Variabel Penelitian 35

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 35

3.5 Instrumen Penelitian 36

3.5.1 Tes Hasil Belajar 36

(4)

vii

3.6 Uji Validitas Tes 37

3.7 Prosedur Pelaksanaan 38

3.8Teknik Analisis Data 39

3.8.1Menentukan Rata-Rata dan Simpangan Baku 39

3.8.2 Uji Normalitas 39

3.8.3 Uji Homogenitas 40

3.8.4 Uji Hipotesis 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 43

4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 43

4.1.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 43 4.1.1.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44

4.1.2 Pengujian Analisa Data 45

4.1.2.1 Uji Normalitas Data Pretes 46

4.1.2.2 Uji Homogenitas Data Pretes 46

4.1.2.3 Uji Normalitas Data Postes 47

4.1.2.4 Uji Homogenitas Data Postes 47

4.1.2.5 Uji Hipotesis Penelitian 48

4.1.3 Observasi 48

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 59

5.2 Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 61

(5)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Struktur Model Pembelajaran Advance Organizer 13 Tabel 2.2 Tipe-Tipe Taksonomi Bloom yang telahn Direvisi 20

Tabel 3.1 Desain Penelitian 36

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Materi Pokok 37

Tabel 4.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 43 Tabel 4.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44 Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 46

Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 46 Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 47

Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postes 47

Tabel 4.7 Ringkasan Pengujian Hipotesis 48

(6)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Usaha yang dilakukan Gas pada Piston 21

Gambar 2.2 Proses Isotermal 22

Gambar 2.3 Proses Isobarik 23

Gambar 2.4 Proses Isokhorik 23

Gambar 2.5 Proses Adiabatik 24

Gambar 2.6 Perjanjian Tanda pada Hukum I Termodinamika 25

Gambar 2.7 Siklus Termodinamika 29

Gambar 2.8 Siklus Carnot 30

Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol 44

Gambar 4.2 Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol 45

Gambar 4.3 Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa di Kelas

(7)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 63

Lampiran 2. Peta Konsep 101

Lampiran 3. LKS 104

Lampiran 4. Spesifikasi Tes Hasil Belajar 110

Lampiran 5. Instrumen Penelitian 120

Lampiran 6. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 126 Lampiran 7. Deskriptor Observasi Belajar Siswa 128 Lampiran 8. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 129 Lampiran 9. Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 138 Lampiran 10. Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 141 Lampiran 11. Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 144 Lampiran 12. Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 147 Lampiran 13. Rekapitulasi Nilai Siswa Kelas Eksperimen Dan Kontrol 150

Lampiran 14. Taksonomi Blomm 152

Lampiran 15. Perhitungan Statistik Dasar 157

Lampiran 16. Uji Normalitas Data 159

Lampiran 17. Uji Homogenitas Data 163

Lampiran 18. Uji Hipotesis Data 165

Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian 169

(8)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data

hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan

penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model advance organizer berbantu

peta konsep pada materi termodinamika di kelas XI SMAN 20 Medan T.P.

2013/2014 (kelas eksperimen) mengalami peningkatan, dimana sebelum

diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 36,16 dan setelah diberikan

perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 54,34.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada

materi termodinamika di kelas XI SMAN 20 Medan T.P. 2013/2014 (kelas

kontrol) mengalami peningkatan, dimana sebelum diberikan perlakuan

rata-rata pretes sebesar 33,13 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata-rata-rata postes

siswa sebesar 46,06.

3. Hasil observasi aktivitas belajar siswa setelah menerapkan model advance

organizer berbantu peta konsep pada pertemuan I rata-rata skor sebesar 47,88 yang termasuk kategori cukup aktif, pada pertemuan II meningkat menjadi

55,77 yang masih termasuk kategori cukup aktif, dan pada pertemuan III

meningkat menjadi 63,64 yang termasuk kategori aktif. Dapat disimpulkan

aktivitas siswa meningkat selama mengikuti pembelajaran dengan model

tersebut.

4. Ada perbedaan yang signifikan dari model pembelajaran advance organizer

berbantu peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada materi termodinamika

di kelas XI SMAN 20 Medan T.P 2013/2014 dengan thitung > ttabel = 2,875 >

(9)

60

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak

lanjut dari penelitian disarankan beberapa hal sebagai berikut

1. Peneliti yang ingin meneliti tentang model pembelajaran advance organizer

ketika melakukan pengamatan aktivitas belajar siswa dilakukan dengan lebih

dari satu orang observer sehingga lebih mudah terlaksana dan terkontrol

dalam melakukan pengamatan.

2. Dalam pembagian kelompok, berikan kebebasan kepada siswa untuk memilih

teman kelompoknya agar siswa tidak kaku dan malu dalam diskusi maupun

dalam menyampaikan pendapat. Karena dalam model pembelajaran ini siswa

dituntut untuk memahami setiap materi yang dibebankan kepada

masing-masing siswa.

3. Peneliti yang ingin meneliti tentang model pembelajaran advance organizer

diharapkan lebih memperhatikan dan membimbing siswa selama bekerja

dalam kelompok, selanjutnya terus memotivasi siswa agar percaya diri dalam

(10)

61

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA, Unimed

Hamalik, Oemar., (2006), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan System, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Hamsah, Alief., (2009), Metode Peta Konsep. http://alief-hamsa.blogspot.com/2009/05/peta-konsep-adalah-suatu-ilustrasi.html.

Harjanto, Arif., (2012), Rancang Bangun Computer Assisted Instruction (CAI) Sebagai Media Pembelajaran dalam Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Atas., Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.

Haryadi, Bambang., (2007), Fisika untuk SMA/MA Kelas XI, Teguh Karya, Surakarta.

Joyce, Bruce., (2009), Models of Teaching, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Majid, Abdul., (2008), Perencanaan Pembelajaran, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Munte, Denny., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Berbasis Mind Map Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Besaran Dan Satuan Di Kelas XI SMA., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Ngalimun., (2012), Strategi Dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo Yogyakarta.

Noor, Juliansyah., (2010), Metodologi Penelitian, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Purwanto., 2008, Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

(11)

62

Sondix., (2013), Pengertian Aktivitas Menurut Para Ahli, http://sondix.blogspot.com/2013/08/pengertian-aktivitas-menurut-para-ahli.html

Sudjana., (2005), Metoda Statistika Edisi Ke 6, Penerbit Tarsito, Bandung.

Supiyanto., (2007), Fisika Untuk SMA Kelas XI, Phibeta Aneka Gama, Jakarta.

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Tumanggor, Arko., (2012), Pengaruh Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Menggunakan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor Di Kelas X Semester II Sma Negeri 1 Hinai kab. Langkat T.P. 2011/2012., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Wilis, Dahar., (1989), Teori-teori Belajar, Erlangga, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Maka penulis melakukan penelitian ini pada yayasan-yayasan yang mengelola perguruan tinggi swasta yang berada di wilayah Tasikmalaya, yang hasilnya diharapkan dapat mengetahui

Tabel V.4 Hasil Perhitungan Faktor Penyesuaian Tipe Lingkungan Jalan, Hambatan Samping, dan Kendaraan Tak Bermotor Tabel V.5 Hasil Perhitungan Faktor Rasio Lebar

Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Pendapatan Keluarga dan Persepsi Pasien Tentang Petugas Kesehatan dengan Keteraturan Pengobatan Penderita Tuberkulosis di Kabupaten

Secara khusus, teknologi pangan perlu berperan dalarn pengembangan pengindustrian penganekaragaman pangan, tentunya berbasis sumber

Pemanfaatan ikan pelagis dalam produk pangan telah dikaji, namun demikian pemanfaatan ikan cakalang dalam produk mie sagu belum pernah dilakukan. Interaksi protein

Proses rekondisi ini melalui beberapa tahapan, tahap pertama langkah pembongkaran mesin sepeda motor Yamaha TWIN 125, terdiri dari 3 bagian yaitu, atas, kiri dan

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

pada Sampel Penyakit Hewan di Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk