• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN UPAYA MENGATASINYA DI KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN UPAYA MENGATASINYA DI KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN

PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN UPAYA MENGATASINYA DI KELAS X

SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh:

Miftah Arina Harahap NIM 4103141047

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas Rahmat dan RidhoNya penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang diajar Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning dengan Problem

Based Learning pada Materi Pencemaran Lingkungan dan Upaya Mengatasinya di

Kelas X SMA Negeri 11 Medan T.P. 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penulisan proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Ashar Hasairin, M.Si, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, dan Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd sebagai dosen penguji

yang telah memberikan masukan dan saran sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D. selaku dekan FMIPA UNIMED, Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku ketua jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku ketua prodi Pendidikan Biologi, Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan seluruh Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai di Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. K. Lumbantoruan, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 11 Medan,

(4)

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan tiada terhingga kepada Ayahanda saya Almarhum Drs. Armansyah Harahap, M.Pd, yang telah memotivasi saya dari kecil untuk selalu semangat mengejar cita-cita saya, Ibunda Nurhayati Rangkuti yang telah banyak berdoa, memotivasi, memberi kasih sayang tiada henti serta dukungan demi penyelesaian studi penulis, dan kepada kakak tersayang Ardila Fatma Harahap, SST yang selalu memotivasi saya agar rajin mengerjakan skripsi ini, kepada adik tersayang Fauzan Alwi Harahap dan sanak keluarga yang sudah berdoa dan memberi dukungan serta semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

Tidak lupa pula, penulis menyampaikan terima kasih kepada sahabat saya Syafitri Aulia, Yunita Adiasa Pratama, Mitra Dhani Pinem, Mita Indah Rizki Siregar dan para sahabat yang bergabung didalam Bibeh Sekresi (Biologi Dik B 2010 Selalu Aktif Berkreasi), teman-teman BIOTA (Biologi Pecinta Alam) FMIPA UNIMED, serta teman-teman khususnya stambuk 2010 jurusan Biologi terima kasih untuk persahabatan yang indah ini teman.

Penulis telah berupaya dengan maksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(5)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN

PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN UPAYA MENGATASINYA

DI KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Miftah Arina Harahap (NIM 4103141047)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dengan

Problem Based Learning pada materi pencemaran lingkungan dan upaya

mengatasinya di kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan tahun pembelajaran 2013/2014, yaitu sebanyak 10 kelas dengan jumlah siswa seluruhnya sebanyak 360 orang siswa. Sampel diambil secara acak

(random sampling) sebanyak dua kelas yaitu kelas X8 sebagai kelas yang diajar

menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan kelas X7 sebagai

kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning yang masing-masing berjumlah 33 orang siswa, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 orang siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning adalah 79,30 dengan standar deviasi 10,86, sedangkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran

Problem Based Learning adalah 77,07 dengan standar deviasi 8,59. Meskipun hasil

belajar berbeda, namun hasil uji-t pada taraf α = 0,05 menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan dimana thitung terletak antara ttabel atau masih didalam

daerah penerimaan H0 (-1,659 < 0,925 < 1,659) yang berarti tidak ada perbedaan

signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran

Project Based Learning dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada

materi pencemaran lingkungan dan upaya mengatasinya di kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(6)

THE DIFFERENCES BETWEEN STUDENT’S LEARNING OUTCOMES THAT WERE TAUGHT BY USING PROJECT BASED LEARNING MODEL AND PROBLEM BASED LEARNING MODEL ON TOPIC

OF ENVIRONMENTAL POLLUTION AND EFFORTS TO OVERCOME IN CLASS X SMA NEGERI 11 MEDAN

IN ACADEMIC YEAR 2013/2014

Miftah Arina Harahap (NIM 4103141047)

ABSTRACT

This research aimed to determine the differences between student’s learning outcomes that were taught by using project based learning model and problem based learning model on topic of environmental pollution and efforts to overcome in class x SMA Negeri 11 Medan in Academic Year 2013/2014, The population of all of the students at class X SMA Negeri 11 Medan in Academic Year 2013/2014, that consisted of 10 classes and total of the students are 360 students. The samples were taken at random sampling of two classes, with details class X8 using Project

Based Learning model and X7 using Problem Based Learning model and each class

numbered 33 students, so the number of samples in this study were 66 students. Type of research is experimental. The results showed that the learning outcomes of students who are taught using Project Based Learning Model is 79.30 with a standard deviation of 10.86, while the learning outcomes of students who are taught using the Problem Based Learning Model Learning is 77.07 with a standard deviation of 8.59. Although learning outcomes, were different the t-test at α = 0.05 the results were insignificant, where tcount lived between atttable or still in received H0

domain (-1,659 < 0,925 < 1,659) which it mean there was insignificant different from student’s learning outcomes who were taught using Project Based Learning model with Problem Based Learning model on topic of environmental pollution and efforts to overcome in class X SMA Negeri 11 Medan in Academic Year 2013/2014.

(7)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 57

Lampiran 2. RPP Kelas Model Pembelajaran

Project Based Learning 61

Lampiran 3. RPP Kelas Model Pembelajaran

Problem Based Learning 75

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 91

Lampiran 5. Kunci Jawaban 101

Lampiran 6. Tabel Perhitungan Validitas 102

Lampiran 7. Perhitungan Validitas 103

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas 106

Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 107

Lampiran 10. Tabel Perhitungan Daya Pembeda Soal 109

Lampiran 11. Perhitungan Daya Pembeda Soal 110

Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa 112

Lampiran 13. Perhitungan Rata-rata, Standart Deviasi dan Varians 114

Lampiran 14. Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa 118

Lampiran 15. Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa 122

Lampiran 16. Pengujian Hipotesis 124

Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian 127

Lampiran 18. Tabel Harga Kritik dari r product moment 131

Lampiran 19. Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors 132

Lampiran 20. Tabel Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t 133 Lampiran 21. Tabel Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 134 Lampiran 22. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manusia, mulai dari lahir hingga mati. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Trianto, 2011).

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari disekolah untuk menghadapai problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir. Bahwa antara belajar dan perkembangan sangat erat kaitannya. Demikian juga belajar biologi, memiliki tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelum pembelajaran, siswa diharapkan mampu memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari serta mampu memberikan solusi yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh disekolah.

(9)

2

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dan hasil diskusi dengan salah seorang guru biologi di SMA Negeri 11 Medan, satu kesulitan yang seringkali guru hadapi adalah memilih model yang paling tepat dalam mengajarkan materi karena tidak semua model dapat tepat dipakai dalam mengajarkan setiap materi. Sehingga membuat tidak semua siswa mampu aktif dalam proses belajar mengajar. Hal ini mengakibatkan masih ada 40% siswa yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal dan 60% siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal. Kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran biologi untuk kelas X adalah 68.

Pada pembelajaran materi pencemaran lingkungan dan upaya

mengatasinya, materi ini memiliki tujuan pembelajaran setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat dan mampu memecahkan masalah serta memberikan solusi-solusi handal dalam memecahkan masalah lingkungan seperti pencemaran lingkungan dan pengolahan limbah. Alangkah baiknya jika materi tersebut diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran yang mampu mengarahkan peserta didik untuk mampu berbuat dan mampu memecahkan masalah atau memberikan solusi terhadap masalah tersebut dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku sekolah.

Memilih model pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran. Pada dasarnya tidak ada satu model pembelajaran yang dapat tepat digunakan pada setiap materi, sebab setiap model pembelajaran yang digunakan pasti punya kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu dalam pembelajaran biasa digunakan berbagai model yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

(10)

mengkomunikasikan. Penguatan pendekatan saintifik perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Beberapa prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma seperti ; (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4)

pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif (Lampiran

Permendikbud Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013).

Pembelajaran berbasis masalah (Problem based learning) selanjutnya disingkat PBL adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah (Ngalimun, 2013).

Pembelajaran berbasis proyek (Project based learning) merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam merancang tujuan pembelajaran untuk menghasilkan produk atau proyek yang nyata (Sutirman, 2013).

Menurut penelitian Siahaan (2010) bahwa penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada sub materi pokok komponen ekosistem dan interaksinya di kelas X4 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Pada siklus I nilai rata-rata post-test

(11)

4

Menurut hasil penelitian Atikasari, Wiwi dan Andreas dalam Jurnal Pendidikan Biologi (2012) di SMA Negeri 1 Ambarawa mengenai pengaruh pendekatan problem based learning dalam materi pencemaran lingkungan terhadap kemampuan analisis. Penelitian ini melibatkan 2 kelas sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil yang diperoleh menunjukan tingkat keterlaksanaan PBL tergolong tinggi (81,1%). Hasil uji t menunjukan perbedaan yang nyata dari kedua kelompok. Uji regresi linier sederhana mengindikasikan bahwa PBL berpengaruh nyata pada kemampuan analisis siswa (nilai sig.<0,05, r kuadrat 0,281). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan PBL berpengaruh positif terhadap kemampuan analisis siswa.

Menurut hasil penelitian Susilowati, Retno dan Sri dalam Jurnal Pendidikan Biologi (2013) di SMP Negeri 4 Ungaran mengenai pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa materi sistem pencernaan manusia. Penelitian ini melibatkan 2 kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil yang diperoleh rata-rata nilai akhir siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol yakni pada kelas eksperimen sebesar 83 dan ketuntasan belajarnya mencapai 100% sedangkan pada kelas kontrol rata-rata nilai akhirnya sebesar 76 dan ketuntasan belajarnya hanya 89,7%. Hasil uji N-Gain juga menunjukan bahwa terdapat peningkatan antara pretest dengan post-test yakni kelas yang menggunakan pembelajaran berbasis proyek rata-rata peningkatannya sebesar 0,71 pada kriteria tinggi sedangkan pada kelas kontrol hanya 0,5 dan pada kriteria sedang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap hasil belajar siswa materi sistem pencernaan.

(12)

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang diajar

Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning dengan Problem Based Learning pada Materi Pencemaran Lingkungan dan Upaya Mengatasinya di Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka diidentifikasi pokok-pokok masalah sebagai berikut:

a. Kurangnya peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar.

b. Hasil belajar siswa yang belum optimal, salah satunya dipengaruhi oleh model pembelajaran yang masih kurang bervariasi dalam menyampaikan materi pembelajaran.

c. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Proyek dan Model

Pembelajaran Berbasis Masalah oleh guru dalam pembelajaran biologi masih jarang digunakan.

1.3.Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah yang akan diteliti dan agar penelitian lebih jelas serta terarah, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

a. Model pembelajaran yang digunakan dibatasi pada Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learnig).

b. Penelitian ini dibatasi pada hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada materi pencemaran lingkungan dan upaya mengatasinya. c. Subjek penelitian dibatasi pada siswa/i kelas X SMA Negeri 11 Medan

(13)

6

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:

a. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) pada materi pencemaran lingkungan dan upaya mengatasinya di kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

b. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) pada materi pencemaran lingkungan dan upaya mengatasinya di kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

c. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based

Learning) dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) pada materi pencemaran lingkungan dan upaya mengatasinya di

kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini antara lain, yaitu:

a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) pada materi pencemaran lingkungan dan upaya mengatasinya di kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(14)

c. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based

Learning) dengan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) pada materi pencemaran lingkungan dan upaya mengatasinya di

kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai berikut:

a. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam memilih model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran biologi untuk meningkatkan hasil belajar serta keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

b. Bagi sekolah, sebagai bahan acuan untuk guru-guru lain dalam memperbaiki teknik pengajarannya sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar di sekolah.

c. Bagi siswa, sebagai pengalaman belajar yang mampu memotivasi siswa dalam memahami materi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa.

d. Bagi peneliti, sebagai masukan untuk mempersiapkan diri menjadi guru yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

e. Bagi prodi pendidikan Biologi dan masyarakat sebagai bahan acuan, perbandingan ataupun referensi bagi para peneliti yang melakukan penelitian pengembangan selanjutnya.

1.7.Definisi Operasional

a. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

(15)

8

(16)

53

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan dari penelitian adalah:

1. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) pada materi pencemaran lingkungan dan upaya mengatasinya di kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah 79,30 dengan standar deviasi 10,86.

2. Hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) pada materi pencemaran lingkungan dan upaya mengatasinya di kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah 77,07 dengan standar deviasi 8,59. 3. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar

menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based

Learning) dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) pada materi pencemaran lingkungan dan upaya mengatasinya di

kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 pada

α = 0,05.

5.2.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa hal yang disarankan adalah:

1. Bagi guru biologi agar senantiasa berperan aktif dalam mengembangkan model pembelajaran biologi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan mampu meningkatkan peran aktif siswa dalam aktivitas belajar mengajar di kelas.

(17)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R. I., (2009), Learning to Teach Eighth Edition, Mc Graw Hill Companies, New York.

Arikunto, S., (2007), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

, (2010), Prosedur Penelitian, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Atikasari, S., Wiwi, I., dan Andreas, P.B.P., (2012), http://journal.unnes.ac.id/ sju/index.php/ujeb : Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning dalam Materi Pencemaran Lingkungan Terhadap Kemampuan Analisis, Unnes

Journal of Biology Education ISSN 2252-6579, 18-25. (diakses Februari

2014).

Daryanto, (2008), Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta. , (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit CV Yrama Widya, Bandung. Dewi, (2013), Macam-macam Pencemaran, http://dewinurkarisakyuhyun.

blogspot.com/2013/02/ macammacam-pencemaran.html (diakses Februari 2014).

Dhani, (2012), Efek Rumah Kaca, http://dhanialberni.wordpress.com

/2012/tag/efek-rumah-kaca/ (diakses Februari 2014).

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Penelitian

Kependidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit CV Pustaka Setia, Bandung.

Jihad. A., dan Abdul, H., (2013), Evaluasi Pembelajaran, Penerbit Multi Pressindo, Yogyakarta.

Muhibbinsyah, (2010), Psikologi Pendidikan, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Munadi, Y., (2013), Media Pembelajaran, Penerbit GP Press Group, Jakarta. Ngalimun, (2013), Strategi dan Model Pembelajaran, Penerbit Aswaja Pressindo,

Yogyakarta.

(18)

Nurhayati, N., (2011), Biologi Bilingual untuk SMA/MA Kelas X Semester 1&2, Penerbit CV Yrama Widya, Bandung.

., (2013), 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Biologi Untuk

SMA/MA, Penerbit CV Yrama Widya, Bandung.

Patrolinews, (2011), Pencemaran Udara, http://jurnalpatrolinews.com

/2011/07/08/tingginyapencemaran-udara-70-dari-asap-kendaraan/ (diakses Februari 2014).

Permendikbud, (2013), Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pratiwi, S, M., Srikuni, Suharno, dan Bambang., (2012), Biologi untuk SMA Kelas

X, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Pujianto, S., (2008), Menjelajah Dunia Biologi 1, Penerbit Platinum PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.

Purwanto, M. N., (2009), Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Riska, (2012), Pencemaran Lingkungan, http://riskamardhatillah.wordpress.com /2012/06/24/pencemaran-lingkungan-di-daerah-perawang/

(diakses Februari 2014).

Sanjaya, W., (2011), Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit Kencana, Jakarta. Siahaan, M.M.R., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

(Problem Based Learning) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Ekosistem di Kelas X SMA Negeri I Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA,

UNIMED, Medan.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Susilowati, I., Retno, S.I., dan Sri, S., (2013), http://journal.unnes.ac.id/ sju/index.php/ujeb : Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Pencernaan Manusia, Unnes Journal of

(19)

56

Sutirman, (2013), Media & Model-model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Syamsuri, I., (2007), Biologi untuk SMA Kelas X Semester 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

1) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik. 2) Membimbing peserta didik merangkum cara merawat ikan yang baik. Kegiatan Pendahuluan • Motivasi. Guru

Pengaruh GH (STH) terhadap species lain mempunyai kekhususan tertentu. Hormon tubuh yang diperoleh dari ekstrak hipofisa dari ikan tidak akan memberikan efek bila

[r]

Layar Sentosa Shipping Corporation sebagai tertanggung, akibat hukum jika terjadi risiko dalam asuransi pengangkutan kapal laut, dan pertimbangan hakim Mahkamah Agung

[r]

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka penulis berusaha mengkaji dan menganalisa masalah tersebut dengan menulisnya dalam bentuk skripsi yang berjudul: “ANALISIS

Undenwiting Treaty &amp; Retrosesi, Kepala Dibisi Undehting Facultative clan Kepala Bagian Undmwiting Treaty &amp; Retrosesi. Reasuransi Nasional Indonesia dengan nilai TAS

Adapun hasil akhir yang diharapkan ( ultimate objectives ) dengan terumuskannya kebijakan pengembangan wilayah pesisir ini adalah sumber daya alam pesisir yang berkelanjutan,