• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN CTL(CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN) DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 AEKANOPAN KAB. LABUHANBATU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN CTL(CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS (WAN) DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 AEKANOPAN KAB. LABUHANBATU."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Menginstalasi

Perangkat Jaringan Berbasis Luas (WAN) di Kelas XI SMK

Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten

Labuhanbatu

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

A B D I K U R N I A W A N N I M : 5 0 9 3 3 1 0 0 1

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT

MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASI LUAS (WAN) DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3AEKKANOPAN

KABUPATENLABUHANBATU UTARA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

ABDI KURNIAWAN

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat ketuntasan dan pemahaman konsep dengan menggunakan pembelajaran dengan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) pada Mata Diklat WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dan sumber data diperoleh dari satu kelas yang dipilih secara acak. Kelas yang diteliti terdiri dari 37 siswa. Sebelum soal tes diberikan kepada siswa terlebih dahulu diuji kelayakannya di luar sampel yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, daya beda soal dan tingkat kesukaran soal.

Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar perorangan dan klasikal, pada penelitian ini diperoleh data sebagai berikut : Sebanyak 3 siswa dari 37 siswa atau 95 % yang memperoleh nilai diatas 70 atau nilai minimum 70 dan 3 orang siswa lainnya atau sebesar 5 % memperoleh nilai dibawah 70. Dengan demikian pembelajaran pada penelitian ini dikatakan telah tuntas. Kriteria tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan, yang dibuat berdasarkan tes akhir adalah sebagai berikut: Dari 37 orang siswa terdapat 1 siswa yang mempunyai tingkat penguasaan sangat tinggi atau 2,5 %, 17 siswa yang mempunyai tingkat tingkat penguasaan tinggi atau 42,5 %, 17 siswa yang mempunyai tingkat penguasaan sedang atau 42,5 %, 5 siswa atau 12,5 % yang mempunyai tingkat penguasaan rendah dan tidak ada siswa yang mempunyai tingkat penguasaan yang sangat rendah. Persentase pencapaian indikator 1 adalah sebesar 78,57%, indikator 2 sebesar 91,82%, indikator 3 sebesar 66,25%, indikator 4 sebesar 67,5% dan indikator 5 sebesar 80% jadi 100 % atau semua indikator telah tercapai.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmah kepada Penulis

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi berjudul “Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat WAN di

Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014”, disusun sebagai syarat penelitian dalam penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Jurusan pendidikan

teknik Elektro, Fakultas Teknik di Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik

Univesitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd.,selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro Universitas Negeri medan.

4. Bapak Amirhud Dalimunte, S.T., M.Kom, selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri medan .

5. Bapak Dr. H. Tambunan, S. T., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi (PS)

6. Bapak Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd , bapak Drs. Jongga Manullang, M.Pd. ,

(7)

iii

7. Bapak Taufiq Hidayat, S.Ag selaku kepala SMK Muhammadiyah

Aekkanopan

8. Bapak Khairil Ikhwan Siregar, ST selaku guru mata pelajaran Komputer SMK

Muhammadiyah Aekkanopan

9. Abangda Hariansyah M.Pd yang telah banyak membantu saya dalam

menyelesaikan penulisan skripsi saya.

10.Teristimewa buat ayahanda Purwada dan ibunda Zulaicha yang telah

memberikan segalanya kepada saya.

11. Kakanda Fatimah Zahara AMKeb dan Adinda Halimah Tusa’dah dan Rasyid

Ridha yang telah banyak memberi dukungan.

12.Buat sahabat terbaik Amas Muda Tanjung S.Pd, dan Agus Rinaldi S.Pd dan

seluruh teman Elektro 2009 Terimakasih buat dukungan, bantuannya dan

motivasi kepada saya.

13.Dan yang terakhir buat abangda Sugeng SOS.I dan anak anak LASKAR

BELAT 142 yang banyak memberi masukkan masukan.

Akhirnya penulis menyadari bahwas kripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang

tentunya bersifa tmembangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Penulis

berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis

mengucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2014 Penulis,

(8)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. TUJUAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORETES ... 9

1. Hakekat Belajar ... 11

2. Hakekat Pembelajaran ... 10

3. Pembelajaran Kontekstual ... 12

4. Asas-Asas Pendekatan Kontekstual ... 13

5. Peran Guru dan Pembelajaran Kontekstual ... 17

6. Sumber-Sumber Pembelajaran Kontekstual ... 18

7. Pendekatan Kontekstual dan Hasil Belajar ... 18

8. Kompetensi Guru ... 19

9. Empat Kemampuan Guru ... 21

(9)

v

11. Pembelajaran WAN ... 22

12.Hasil Belajar ... 24

B. PENELITIAN YANG RELEVAN... 25

C. KERANGKA BERFIKIR ... 25

D. PENGAJUAN HIPOTESIS ... 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Jenis Penelitan ... 28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 28

D. Metode Dan Rancangan Penelitian ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian ... 32

F. Teknik Analisis Data ... 35

G. Jadwal Penelitian ... 41

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 42

1. Kemampuan Awal ... 42

2. Siklus 1 ... 45

3. Siklus 2 ... 57

B. Pembahasan ... 68

BAB. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 74

(10)

vi

DAFTAR GAMBAR

A. Gambar 3.1. Desain PTK Model Kemmis dan Mc.Tagga ... 30

B. Gambar 4.1. Diagram Tes Awal ... 44

C. Gambar 4.2. Diagram Siklus I... 49

D. Gambar 4.3. Diagram Siklus II ... 61

(11)

vii

DAFTAR TABEL

A. Tabel 2.1 Perbedaan Pola Pembelajaran Konvensional denga

Pembelajaran Kontekstual ... 10

G. Tabel 3.1 Kegiatan yang Dilakukan pada Siklus I ... 31

H. Tabel 3.2 Kegiatan yang Dilakukan pada Siklus II ... 32

I. Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 34

J. Jadwal Penelitian ... 41

K. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Tes Awal ... 42

L. Tabel 4.2. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Tes Awal ... 44

M. Tabel 4.4. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus I ... 47

N. Tabel 4.5. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus I ... 49

O. Tabel 4.3. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 52

P. Tabel 4.9. Hasil Perolehan Nilai Pada Siklus II ... 58

Q. Tabel 4.10. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus II ... 56

R. Tabel 4.6. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 63

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

A. Gambar 3.1. Desain PTK Model Kemmis dan Mc.Tagga ... 30

B. Gambar 4.1. Diagram Tes Awal ... 44

C. Gambar 4.2. Diagram Siklus I... 49

D. Gambar 4.3. Diagram Siklus II ... 57

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Pola Pembelajaran Konvensional denga

Pembelajaran Kontekstual ... 10

Tabel 3.1 Kegiatan yang Dilakukan pada Siklus I ... 31

Tabel 3.2 Kegiatan yang Dilakukan pada Siklus II ... 32

Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 34

Jadwal Penelitian ... 41

Tabel 4.1. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Tes Awal ... 42

Tabel 4.2. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Tes Awal ... 43

Tabel 4.4. Hasil Perolehan Nilai Pada Saat Siklus I ... 47

Tabel 4.5. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus I ... 48

Tabel 4.3. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ... 50

Tabel 4.9. Hasil Perolehan Nilai Pada Siklus II ... 56

Tabel 4.10. Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus II ... 56

Tabel 4.6. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ... 58

(14)

75

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S.,(2008), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta. Dahar, R.W., (1989), Teori-Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.

Darsono, M.; Sugandhi, A.; Dj. Martensi; R. K. Sutadi & Nugroho., (2000), Belajar dan Pembelajaran, IKIP Semarang Press, Semarang.

Depdikbud, (2002), Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual, Direktorat dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Jakarta.

Dimyati, dan Mudjiono, (2007), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah,S., dan Aswan,Z.,(2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, Syaiful Bahri, (2002), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Ginting, J.,(2010), Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Meteri Pokok Struktur dan Fungsi Sel Di Kelas XI IPA

SMA Negeri 1 Brastagi Tahun Pembelajaran 2010/2011, Laporan Hasil

Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan.

Gita, I Nyoman. 2007. Implementasi Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Lembaga Penelitian Undiksha, 1(1), 26-34

Hajar, Siti., (2008), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Pembelajaran Ekosistem Darat dan Perairan dengan

Memanfaatkan Lingkungan Sekitar Di Kelas X SMA Kuala., Skripsi,

FMIPA, Unimed, Medan.

Hamalik, (2004), Metode Penelitian, Aneka Semarang, Semarang.

Hasan, J, (2010), Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kompetensi Dasar Hakekat Negara Melalui Penerapan

Metode Kontekstual pada Sisw Kelas x-1 SMA Islam Al-Hikmah Mayong

(15)

76

Hasnawati. 2006. Pendekatan Contextual Teaching Learning Hubungannya dengan Evaluasi Pembelajaran. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 3 Nomor 1 Hudoyo, H., 1988. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta : Depdikbud. Mulyasa, E., (2009), Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosdakarya,

Bandung.

Nasution, N., (2010), Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Pokok Kelangsungan Hidup Organisme Di Kelas

IX SMP Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2008/2009, Laporan Hasil

Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan.

Oxtora, R, (2007), Pemanfaatan Media Berbasis Komputer Dalam Pembelajaran, Padang.

Rustana, C. E., (2002), Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual, Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.

Sabri, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Quantum Teaching, Jakarta.

Saefudin, U. S., (2008), Inovasi Pendididan, Alfabeta, Bandung

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. ..., S., (2005), Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung. Sanjaya, Wina, (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sardiman, A. M., (2001), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Gravindo Pustaka, Jakarta.

Sibarani, H., (2008), Efetivitas Pendekatan CTL Secara Inkuiri pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas X SMA Negeri 7 Medan, FMIPA Universitas

Negeri Medan, Medan.

Siregar, U., (2010), Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada Meteri Pokok Ekosistem Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas VII3 SMP

Negeri 2 Percut Sei Tuan, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas

Negeri Medan.

Slameto, (1992), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.

(16)

77

Sudjana, N., (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

..., N., (2000), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Bumi Agensindo, Bandung.

Sugiharto, (2008), Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Konsep Sistem Pernafasan pada Manusia,

Skripsi, Pendidikan Biologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Sumiati dan Asra, (2007), Metode Pembelajaran, Wacana Prima, Bandung.

Suryosubroto, B., (2007), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Syah, Muhibbin, (2004), Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Uno, H.,(2008), Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajara, Bumi Aksara, Jakarta

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kata-kata pendidikan, bimbingan, pengajaran, belajar, pembelajaran, bimbingan, dan pelatihan

sebagai istilah-istilah teknis yang kegiatan-kegiatannya lebur dalam aktivitas pendidikan.

Pendidikan Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (dalam

Sagala, 2005: 3) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentu tidak terlepas dari dunia

pendidikan. Karena, pendidikan merupakan salah satu wadah untuk melahirkan generasi yang

berkualitas dan mandiri. Oleh karena itu, pendidikan juga dituntut untuk memiliki kualitas

yang baik.

Perbaikan mutu pendidikan dan pengajaran senantiasa harus tetap diupayakan dan

dilaksananakan dengan jalan meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui peningkatan

kualitas pembelajaran, siswa akan semakin termotivasi dan belajar, daya kreativitasnya akan

semakin meningkat, semakin positif sikapnya, semakin bertambah jenis pengetahuan dan

keterampilan yang dikuasai, dan semakin mantap pemahaman terhadap materi yang

dipelajari.

Dalam menghadapi era Globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

akan mempengaruhi pendidikan. Kenyataan yang dihadapi sekolah dalam pendidikan adalah

masih rendahnya mutu (kualitas), baik dari segi proses belajar maupun produk (hasil

(18)

Dalam proses pembelajaran, keaktifan siswa di kelas masih rendah. Artinya siswa

cenderung pasif yang hanya datang ke sekolah, duduk dan mendengarkan guru saja. Mata

Diklat WAN sebagai sebuah ilmu yang banyak mengandung fakta-fakta, harus dihafal oleh

siswa sehingga merasa jenuh dan tidak termotivasi dalam mengembangkan ide-ide

kreatifnya.

Berdasarkan observasi penelitian di lapangan SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan

Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki nilai pada Mata Diklat WAN yang lumayan baik.

Namun hasil belajar yang dicapai secara individual belum maksimal mencapai KKM. Untuk

mencapai hasil belajar yang maksimal, siswa membutuhkan sumber belajar yang lebih

lengkap, metode belajar yang digunakan sudah bervariasi, tetapi metode yang paling

mendominasi dan paling sering digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar adalah

metode ceramah. Tanpa disadari metode ini sering menimbulkan kebosanan dan kejenuhan

dalam diri siswa untuk belajar biologi, selain itu keterbatasan sarana dan fasilitas sekolah

juga menjadi faktor kurang perhatian dan minat siswa dalam mempelajari biologi dan

ternyata dampak dari kurangnya perhatian dan minat siswa serta kejenuhan siswa dalam

belajar biologi adalah hasil belajar mereka yang tidak maksimal, dapat dilihat dari nilai-nilai

siswa yang kurang memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Dalam

mengatasi hal tersebut guru harus pandai memilih metode dan strategi belajar yang sesuai

agar dapat membangkitkan minat belajar siswa dan mencapai standar ketuntasan belajar

siswa.

Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang

kurang baik pula. Guru biasa mengajar dengan metode ceramah saja, siswa menjadi bosan,

mengantuk pasif dan hanya mencatat saja. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka

metode mengajar harus diusahakan yang setepat, efisien, dan efektif mungkin (Slameto,

(19)

Salah satu jalan untuk memecahkan masalah kebosanan belajar siswa dan

keterbatasan fasilitas di sekolah guna meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan

pendekatan CTL. Menurut Mulyasa (2009:25), pendekatan kontekstual merupakan konsep

pembelajan yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia

kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga para peserta didik mampu menghubungkan

dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari, oleh sebab itu peserta

didik akan merasakan pentingnya belajar dan mereka akan memperoleh makna yang

mendalam terhadap apa yang dipelajarinya.

Oleh sebab itu peneliti memilih pendekatan CTL dengan teknik pemodelan

(modeling) sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah keterbatasan fasilitas sekolah

tersebut dan untuk memudahkan siswa dalam meningkatkan minat belajar yang berdampak

peningkatan hasil belajar tentunya.

Dalam beberapa penelitian terkait, telah membuktikan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan CTL ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Yaitu seperti

dikutip dari hasil penelitian berikut ini:

“Dari hasil deskripsi data penelitian terlihat bahwa dari 35 orang siswa terdapat 3/35 x 100% = 8,57% yang mempunyai nilai di bawah 65 dengan kategori tidak tuntas belajar dan 32/35 x 100% = 91,42% yang memperoleh nilai diatas 65 dengan kategori telah tuntas belajar dengan menggunakan pendekatan CTL”, Sibarani, (2008).

Dengan pendekatan kontekstual siswa dapat mengamati sendiri, merasakan,

memegang suatu objek, bekerja menggunakan alat dan bahan, yang pada akhirnya akan

memudahkan siswa untuk mengingat materi pelajaran yang telah dipelajarinya.

Beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa dengan menerapkan

pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan

pembelajaran konvensional. Penelitian yang dilakukan oleh Hajar (2008:68), hasil penelitian

(20)

pada pretes berjumlah 10 siswa, pada postes I 17 siswa, dan pada postes II meningkat

menjadi 34 siswa. Persentase ketuntasan nilai siswa secara klasikal pada postes II adalah

80,95%. Berdasarkan hasil penelitian Sugiharto (2008:45-51), respon siswa terhadap

pembelajaran dengan pendekatan konstektual rata-rata 78,8% setuju, 4,55% tidak setuju,

16,65% tidak tahu, sedangkan respon siswa terhadap soal-soal dalam pembelajaran dengan

pendekatan konstektual rata-rata 75% setuju, 9,93% tidak setuju, dan 15,07% tidak tahu.

Maka dari uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang penerapan suatu

pendekatan pembelajaran guna melihat hasil belajar siswa. Oleh sebab itu penulis

mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching

Learning) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran WAN di

Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan

sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru dan masih monoton sehingga siswa

sering merasa bosan.

2. Rendahnya hasil belajar siswa pada Mata Diklat WAN secara individual.

3. Metode mengajar guru yang kurang bervariasi.

4. Sarana dan fasilitas di sekolah kurang memadai.

C. Batasan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka didapat batasan masalah

(21)

1. Mengingat bahwa CTL memiliki bidang pendekatan yang luas, tentunya membutuhkan

banyak waktu dan biaya dalam pelaksanaannya. Karena keterbatasan waktu dan biaya

tersebut maka penelitian ini dibatasi hanya pada aspek pemodelan (modeling) pada Mata

Diklat WAN.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten

Labuhanbatu Utara.

3. Pengambilan data dilakukan pada kelas XI semester IV Tahun Pembelajaran 2013/ 2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah

1. Bagaimana penerapan CTL dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada Mata

Diklat WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu

Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana ketuntasan belajar siswa secara klasikal dan individual pada Mata Diklat

WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara

Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah penerapan pendekatan CTL?

3. Bagaimana ketuntasan pencapaian indikator setelah penerapan pendekatan CTL pada

Mata Diklat WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten

Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

(22)

1. Untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep pada Mata Diklat WAN melalui

proses pembelajaran dengan pendekatan CTL di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3

Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal dan individual di

Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara

Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah penerapan pendekatan CTL.

3. Untuk mengetahui ketuntasan pencapaian indikator pada Mata Diklat WAN

setelah penerapan pendekatan CTL di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3

Aekkanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, sebagai bahan persiapan diri menjadi guru yang mampu meningkatkan

hasil belajar siswa.

2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam merencanakan

pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL, khususnya pada Mata Diklat

WAN.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan bagi peneliti-peneliti lain yang

(23)
(24)

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasaran hasil observasi dan analisis data selama penelitian maka

disimpulkan bahwa:

1. Penerapan CTL dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada Mata Diklat WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten

Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan persentase

peningkatan pada siklus I sebesar 15,41%, sedangkan dari siklus I ke

siklus II mengalami peningkatan sebesar 4,59%.

2. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dan individual pada Mata Diklat

WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten

Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah penerapan

pendekatan CTL yaitu sebanyak 38 siswa dari 40 siswa atau 95 % yang

memperoleh nilai diatas 75 atau nilai minimum 75 dan 2 orang siswa

lainnya atau sebesar 5 % memperoleh nilai dibawah 75. Dengan demikian

pembelajaran pada penelitian ini dikatakan telah tuntas. Kriteria tingkat

penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan, yang dibuat berdasarkan

tes akhir adalah sebagai berikut: Dari 40 orang siswa terdapat 1 siswa yang

mempunyai tingkat penguasaan sangat tinggi atau 2,5 %, 17 siswa yang

mempunyai tingkat tingkat penguasaan tinggi atau 42,5 %, 17 siswa yang

(25)

43

yang mempunyai tingkat penguasaan rendah dan tidak ada siswa yang

mempunyai tingkat penguasaan yang sangat rendah.

3. Pencapaian indikator setelah penerapan pendekatan CTL pada Mata Diklat

WAN di Kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Aekkanopan Kabupaten

Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2013/2014 adalah tuntas.

Persentase pencapaian indikator 1 adalah sebesar 78,57%, indikator 2

sebesar 91,82%, indikator 3 sebesar 66,25%, indikator 4 sebesar 67,5%

dan indikator 5 sebesar 80% jadi 100 % atau semua indikator telah

tercapai.

B. Saran

Berdasarkan temuan - temuan penelitian dan pembahasan, maka saran

yang dapat diajukan yaitu:

1. Untuk menambah motivasi dan keaktifan belajar siswa perlu adanya

strategi pembelajaran yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa

untuk mengamati mengelompokkan, mengukur, dan melakukan percobaan

dan berdiskusi dengan teman yang lain. Sehingga proses KBM menjadi

lebih bervariasi dan tidak monoton

2. Diperlukan perencanaan yang baik bagi guru khususnya guru melakukan

Instalasi Jaringan Berbasis Luas (WAN) dalam menerapkan strategi

pendekatan pembelajaran CTL.

3. Penggunaan strategi pendekatan pembelajaran CTL ini sebaiknya dikaji

Referensi

Dokumen terkait

Dong Jung Indonesia meninjau kembali penggunaan sistem konvensional (tradisional) dan mulai mempertimbangkan penggunaan sistem Activity Based Costing pada perhitungan harga

Freight bill factoring accelerates payment for your freight bills and provides you the money you need to pay fuel, expenses and drivers.. It gives you the cash flow you need to take

[r]

Lembaga legislatif dan eksekutif bersama dengan bank, perusahaan pemula, dan seluruh pemegang kepentingan terkait jasa keuangan dan teknologi informasi harus dapat duduk

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Enam bulan Oktober tahun Dua Ribu Tujuh Belas pukul 16.00 WIB, Panitia Pengadaan Pokja I Jasa Konsultansi

Dalam menyusun konfigurasi suatu elektron, maka susunan keempat bilangan kuantum harus digunakan, mulai dari tingkat energi yang rendah ke yang lebih tinggi (Aturan Aufbau), dan

Penggunaan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (Tsts) Berbantuan Simulasi Komputer Untuk Meminimalisasi Miskonsepsi Pada Materi Momentum Dan Impuls.. Universitas Pendidikan

Kesimpulan yang dibuat adalah pengunaan AC sentral yang tidak terawat dengan baik dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri legionella dan menyebabkan keluhan kesehatan