PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC,
AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALY(SAVI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA SWASTA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA
T.P 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
RINALDY PANJAITAN 709341116
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa melindungi dan menyertai peneliti dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Kolaborasi Model Pembelajaran Creative Problem
Solving (CPS) dengan Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI) untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar akuntansi
siswa kelas XII IPS SMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung Morawa TP. 2013/2014”
Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana S-1 pada program study Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
ii
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan Dosen Pembimbing skripsi penulis yang selalu membimbing dalam proses penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si selaku Dosen pembimbing Akademik yang telah bnyak memberikan bimbingan selama perkuliahan. 6. Ibu Tri Setiawati, S.Pd, M.M selaku kepala SMA Swasta Dwi Tunggal
Tanjung Morawa.
7. Bapak Jiston Sagala, S.Pd selaku guru bidang study Akuntansi SMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung Morawa.
8. Siswa-siswi kelas XII SMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung Morawa yang telah membantu penulis.
9. Teristimewa kepada kedua orang tua yang sangat penulis sayangi yaitu, Ayahanda AIPTU. Krisman T. Panjaitan dan Ibunda Omri Elita br. Pakpahan, S.Pd yang telah membesarkan, mendidik, memberikan dorongan dan semangat, pengorbanan materil serta menyertai penulis dalam doa selama menjalani perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini. Kiranya Tuhan Yesus Kristus yang membalaskan dalam kasih dan damai sejahtera bagi kedua orangtua penulis.
iii
11. Untuk orang yang tersayang Mei Stephanie Siahaan, S.Pd terima kasih atas kebersamaannya selama ini, telah memberikan semangat, doa, dan dukungan kepada penulis sehingga dapatkan menyelesaikan skripsi ini. 12. Teman-temanku : Rahmat Putra Hsb, M. Akmal Reza, Munawir
Mauludin, Izky, Sari, Weni, Vijai, Yani, Neneng.
13. Untuk keluarga besar Akbar e-Reload penulis ucapkan terimakasih atas dukungannya, khususnya buat : kk. Wina, kk. Ulan, kk. Reni, kk. Sari 14. Teman-teman Akuntansi A-Eks stambuk 2009, terimakasih atas
kerjasamanya selama ini.
15. Kepada teman-teman PPLT Unimed 2012 di SMK BM Pembangunan I Galang.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan terutama bagi penulis.
Medan, Januari 2014 Penulis,
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 3
Tabel 2.1 Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Creative Problem Solving ... 17
Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Siklus I ... 42
Tabel 3.2 Kegiatan Penelitian Siklus II... 43
Tabel 3.3 Observasi Aktivitas Siswa ... 45
Table 4.1.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II ... 54
Tabel 4.1.2 Hasil Perolehan Nilai Test Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 55
x
DAFTAR GAMBAR
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan dan perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Oleh karenanya, pendidikan harus mampu menyiapkan generasi yang dengan cepat mampu menjawab tantangan, mampu menyelesaikan problema, kritis, kreatif,
dan inovatif.
Kahbibah (dalam Trianto,2011:5) bahwa “pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.” Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran pendidikan dalam pembentukan tingkah laku individu. Melalui pendidikan sikap, watak, kepribadian dan keterampilan manusia akan dibentuk untuk menghadapi masa depan yang lebih baik. Agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik dibutuhkan orang-orang yang dapat mendidik peserta didik. Mereka adalah guru yang mempunyai kemampuan dibidangnya masing-masing.
Guru sebagai personal yang menduduki posisi strategis dalam rangka mengembangkan potensi siswa memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
2
membelajarkan siswa yaitu dengan cara mengelola pembelajaran aktif, efesien, dan dinamis. Hal ini ditandai dengan keterlibatan aktif diantara dua subjek pengajaran, yaitu guru sebagai penginisiatif awal serta pembimbing dalam kegiatan belajar-mengajar, sedangkan siswa yang terlibat aktif dalam memperoleh perubahan dalam pembelajaran.Namun kenyataannya, hasil belajar yang diperoleh siswa banyak belum mencapai hasil yang memuaskan. Ini merupakan tantangan bagi seorang guru sebagai tenaga pendidik dikelas.
3
pembelajaran dan cenderung gurulah yang aktif dalam pembelajaran dan siswanya pasif. Hal ini dapat menyebabkan kebosanan dalam pelajaran akuntansi. Keadaan tersebut berdampak buruk terhadap hasil belajar akuntansi siswa yang kurang memuaskan dan masih tergolong rendah.
Hasil belajar yang kurang memuaskan tersebut dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa sebagai berikut:
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2, dan UTS Kelas XII IPS SMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung Morawa NO TES KKM Siswa yang memperoleh
nilai di atas KKM
Siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM
1. Ulangan
Harian I 75 45,45% 10 orang 54,54% 12orang 2. Ulangan
Harian II 75 36,36% 8 orang 63,64% 14 orang 3. UTS 75 27,27% 6 orang 54,55% 16 orang
Jumlah siswa 22 Orang
Rata-rata 36,36% 63,64 %
Sumber:Daftar nilai ulangan akuntansikls XII IPSSMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung morawa
Dilihat dari tabel diatas,terlihat bahwa rata-rata dari hasil ulangan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM hanya 36,36% sedangkan selebihnya 63,64% memperoleh nilai di bawah KKM.
4
Oleh karena itu, guru perlu menerapkan suatu strategi belajar yang dapat membantu siswa untuk memahami materi ajar dan aplikasi serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari dengan menciptakan model-model pembelajaran yang efektif yang diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang menarik, menyenangkan, dan bermakna. Sehingga peserta didik merasa termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas. Untuk itu guru perlu menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses interaksi yang baik dengan siswa, agar mereka dapat melakukan berbagai aktivitas belajar dengan efektif yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya.
5
Penulis berpendapat bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving akan menunjukkan hasil yang efektif jika dikolaborasikan
dengan model pembelajaran SAVI. Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Dengan model pembelajaran ini setiap siswa diajak untuk dapat belajar dengan bergerak dan berbuat (learning by moving and doing). Model pembelajaran SAVI yaitu cara belajar yang melibatkan seluruh indra, belajar dengan gerak aktif secara fisik, dengan memanfaatkan indra sebanyak mungkin, dan membuat seluruh tubuh atau pikiran terlibat dalam proses belajar.
Dengan pengkolaborasian model pembelajaran Creative Problem Solving dengan model Pembelajaran SAVI siswa dalam belajar dikelas bias lebih aktif dan kreatif dalam memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru serta siswa juga ditekankan untuk memanfaatkan semua alat indera yang dimilikinya, belajar dengan melibatkan seluruh indra, belajar dengan gerak aktif secara fisik, dengan memanfaatkan indera sebanyak mungkin, dan membuat seluruh tubuh atau pikiran terlibat dalam proses belajar adalah suatu proses belajar yang dapat membuat siswa lebih bergairah dan semangat untuk belajar.
6 1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung Morawa?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung Morawa?
3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Creative Problem Solving dengan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization,
Intellectualy (SAVI) dapat meningkatkan aktivitas dan hasilbelajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Dwi Tunggal tanjung Morawa?
4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?
1.3Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Creative Problem Solvingdengan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI) dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa
kelas XII IPS SMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung Moarawa T.P. 2013/2014? 2. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Creative Problem
7
Intellectualy (SAVI) dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung Morawa T.P. 2013/2014?
3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?
1.4Pemecahan Masalah
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa kenyataannya aktivitas dan hasil belajar siswa belum mencapai target yang diinginkan maka kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu ditingkatkan. Guru cenderung selalu memakai metode konvensional yaitu dengan ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas walaupun sebenarnya guru sudah mengetahui model-model pembelajaran. Siswa cenderung terlihat pasif dalam belajar.Karena metode yang digunakan guru membosankan dan kurang menyenangkan. Oleh karena itu, alternatif yang dilakukan untuk memudahkan siswa dalam memahami mata pelajaran akuntansi adalah penulis akan bekerja sama dengan guru mata pelajaran akuntansi di SMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung Morawa untuk menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solvingyang dikolaborasikan dengan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI). Karena model pembelajaran Creative Problem Solving yang dikolaborasikan dengan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI) merupakan suatu rangkaian praktis dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.
8
dimilikinya sehinggal siswa dapat mengembangkan kemampuannya sendiri untuk berpikir kritis dan mengembangkan pengetahuan baru yang siswa temukan dalam belajar. Model pembelajaran SAVI adalam pembelajaran yang menggbungkan gerak fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua indra yang dapat berpengaruh besar pada pembelajaran.
Kolaborasi model pembelajaran Creative Problem Solving dengan SAVI menyiapkan siswa untuk berpikir secara kritis dan aktif, serta mampu untuk mendapatkan dan menggunakan secara tepat sumber-sumber pembelajaran. Pelaksanaan kolaborasi kedua model ini adalah guru membentuk kelompok belajar, kemudian guru memberikan permasalahan dari materi yang diajarkan untuk didiskusikan dalam kelompok, setiap kelompok yang ada mendiskusikan permasalahan yang telah diberikan guru dengan setiap anggotanya, kemudian tiap-tiap kelompok merangkum hasil diskusinya, kemudian mempersentasikannya didepan kelas dan kelompok lain memberikan tanggapan, diakhir didkusi guru memberikan kesimpulan dari hasil diskusi. Dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi seperti ini sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.
Dari uraian di atas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu dengan menerapkan kolaborasi Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI) diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII
9 1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung Morawa setelah menerapkan kolaborasi model pembelajaran Creative Problem Solving dengan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI).
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS di SMA Swasta Dwi Tunggal Tanjung Morawa setelah menerapkan kolaborasi model pembelajaran Creative Problem Solving dengan model pembelajan Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI).
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansisiswa antar siklus
1.6Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis sebagai calon guru dengan penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI) dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi.
10
Solving dengan model pembelajaranSomatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
71 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :
1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Creative Problem Solving dengan
model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari tingkat kerja
siswa dan keaktifan siswa mengalami peningkatan. Aktivitas siswa pada
siklus I hanya memperoleh rata-rata 45,45% dan pada siklus II meningkat
menjadi 81,82%. Peningkatan sebesar 36,37% dari siklus I ke siklus II
dengan indikator keberhasilan ≥ 23 atau 71,87% siswa aktif.
2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Creative Problem Solving dengan
model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI)meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS pada standar
kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang, hal
ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar akuntansi yang diperoleh sebesar
54,54% atau 12 siswa yang tuntas belajar atau mencapai nilai KKM.
Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yaitu hasil belajar yang
diperoleh sebesar 86,36% atau 19 siswa yang tuntas belajar atau mencapai
nilai KKM. Jadi, peningkatan pada siklus I ke siklus II sebesar 31,82% di atas
KKM yaitu 75.
3. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi siswa pada post test
siklus I dan post test siklus II terlihat dari hasil perhitungan yang diperoleh
72
yaitu thitung = 9,96 dan ttabel = 2,07. Dengan membandingkan thitung dan ttabel
diperoleh thitung > ttabel yaitu 9,96>2,07sehingga perbandingan hasil belajar
akuntansi siswa pada post test siklus I dan post test siklus II adalah positif dan
signifikan
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :
1. Kepada guru, khususnya guru yang mengajar akuntansi pada prosedur
penerimaan dan pengeluaran kas bank serta dokumen penerimaan dan
dokumen pengeluaran kas bank sebaiknya menggunakan kolaborasi model
pembelajaran Creative Problem Solving dengan model pembelajaran Somatic,
Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI) agar aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa lebih dapat ditingkatkan.
2. Didalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran Creative Problem Solving dengan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization,
Intellectualy (SAVI) disarankan guru lansung yang membentuk kelompok belajar siswa dan menambahkan jumlah kelompok belajar siswa dengan mengurangi anggota dari setiap kolompok untuk lebih memperdalam pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan serta lebih mendampingi siswa ketika siswa berdiskusi.
3. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis hendaknya
memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan diri dan
memahami materi yang diberikan lewat bertanya dan mengungkapkan
73
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Utama Widya
Azra. (2004). Dalam Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Darmawan. 2010. Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Ips Di Mi Darrusaadah Pandeglang. Vol. 11 No. 2. http://jurnal.upi.edu/file /9-Darmawan.pdf. (Diakses 7 April 2013).
Daryanto. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Dalam Susilo. (2013). Rendahnya Prestasi Belajar Siswa. http://pandek29.blogspot.com/2013/02 /rendahnya-prestasi-belajar-siswa.html. (Diakses 28 Januari 2014)
Dewi. (2008). Dalam Mawardi. (2012). Model Pembelajaran Creative Problem Solving. http://coretanpembelajaranku.blogspot.com/2012/11/model-pembelajaran-creative-problem.html. (Diakses 28 January 2014).
Diedrich. (1979). Strategies For Teacher Information Processing Models In The Classroom. Dalam Sardiman. (2008). Interkasi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raya Grafindo Persada.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Fitriana, Rifka Nurbaeti. 2013. Berpikir Kritis dan Kreatif. http://rifkanurbaeti. blogspot.com/2013/02/berpikir-kritis-dan-kreatif.html. (Diakses 2 Mei 2013).
Goenawan, Ridone Pandji. 2013. Model Pembelaajaran SAVI. http:// proposalmatematika23.blogspot.com/2013/02/model-pembelajaran-savi. html. (Diakses 3 Mei 2013).
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Hintzman. (1978). The Psychology of Learning and Memory. Dalam Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
74
Kasmadi. 2010. Pengaruh Penggunaan Artikel Kimia dari Internet Pada Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Sma. http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source =web&cd=2&cad=rja&ved=0CC8QFjAB&url=http%3A%2F%2Fjourna l.unnes.ac.id%2Fnju%2Findex.php%2FLIK%2Farticle%2Fdownload%2F 514%2F471&ei=cUmCUdnBGsPyrQfzkIGoAw&usg=AFQjCNFSJLTAW YhsliB754kBEVMDRdEzQA&bvm=bv.45960087,d.bmk. (Diakses 28 Januari 2014).
Khabibah, S. (2006). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Dengan Soal Terbuka Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Dalam Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Khanifah, Siti. 2011. Efektivitas Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Dan Teams Game Tournament (TGT) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pokok Bahasan Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Khusus Pada Siswa Kelas X Semester II Sma Negeri 1 Pegandon Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011. http://andynuriman.files.wordpress.com/2011/10/siti-khanifah
_eksperimen_.pdf. (Diakses 17 April 2013).
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta : Grafindo Persada.
Munandar. (1987). Kreativitas dan Keberbakatan. Dalam Nahel, Bintu. (2012). Pengertian Berpikir Kreatif. http://id.shvoong.com/social-sciences /education/2253026-pengertian-berpikir-kreatif/. (Diakses 1 Mei 2013). Meier. (2000). The Accelerated Learning Handbooks: Panduan Kreatif dan
Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan. Dalam Milawati, Teti. (2011). Peningkatan Kemampuan Anak Memahami Drama dan Menulis Teks Drama Melalui Model Pembelajaran Somatis Auditory Visual Intelelektual (SAVI). http://jurnal.upi.edu/file/8-Teti_Milawati-edit.pdf. (Diakses 2 Mei 2013).
Meier. (2005). The Accelerated Learning Handbooks. Dalam Miratus. (2013). Makalah Model Pembelajaran SAVI. http://dyamiratus.blogspot.com/2013 /03/makalah-model-pembelajaran-savi.html. (Diakses 28 Januari 2014). Myrmel. (2003). Effects Of Using Creative Problem Solving In Eighth Grade
75
Noller. (2005). Dalam Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Piaget. (2001). Belajar dan Proses Belajar-Mengajar. Dalam Sardiman. (2008). Interkasi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raya Grafindo Persada. Pepkin. (2004). Creative Problem Solving in Math. Dalam Khanifah. (2011).
Efektivitas Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Dan Teams Game Tournament (TGT) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pokok Bahasan Perbandingan Trigonometri Sudut-Sudut Khusus Pada Siswa Kelas X Semester II Sma Negeri 1 Pegandon Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011. http://andynuriman. files.wordpress.com/2011/10/siti-khanifah_eksperimen_.pdf. (Diakses 17 April 2013).
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana.
Sardiman, A. 2008. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raya Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Snud. (1975). Dalam Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Teori dan aplikasi PAIKEM. Surabaya : Prestasi Belajar.
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Susilo, Elysatri. 2012. Artikel Tentang Model Pembelajaran SAVI. http://sd- elearning.blogspot.com/2012/06/artikel-tentang-model-pembelajaran-savi.html. (Diakses 2 Mei 2013).
Soemarso, SR. 2006.Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat.
76