• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL INCIDENT DI KELAS V SD NEGERI 102063 BANGUN BANDAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL INCIDENT DI KELAS V SD NEGERI 102063 BANGUN BANDAR TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRITICAL INCIDENT

DI KELAS V SD NEGERI 102063 BANGUN BANDAR TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

OLEH

HARTIKA HARDIYANTI NIM. 1103311033

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang mendalam penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Pra Sekolah

dan Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini berjudul, “Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Metode Critical Incident di Kelas V SD Negeri 102063 Bangun Bandar Tahun Ajaran 2013/2014”. Selama penulisan skripsi ini penulis mengalami berbagai kesulitan karena

keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam penulisan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada kedua orangtuaku yang tercinta Ayahanda Agus Salim

Asda, S.Pd. dan Ibunda tersayang Marwiyah kasih sayang, motivasi, doa dan

pengorbanan baik berupa materil maupun moril yang diberikan. Semua

pengorbanan kalian tidak dapat ananda balas dengan apapun.

Berkat bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang membantu

sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya,

maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

(7)

3. Bapak Prof. Drs.Yusnadi,M.S selaku Pembantu Dekan I dan Bapak Drs.

Arman Simare-mare, MS, selaku Pembantu Dekan II dan Bapak Edidon

Hutasuhut, M.Pd. selaku pembantu Dekan III.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD FIP

UNIMED dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan

PPSD FIP UNIMED.

5. Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bantuan, bimbingan dan arahan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd., Bapak Drs. Edward Purba, MA, dan

Bapak Drs. Arifin Siregar., M.Pd., yang telah banyak memberikan

masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak/Ibu Dosen dan Staf Pegawai FIP yang sudah membantu penulis

dalam dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Ar-Rahman, A.Md, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 102063

Bangun Bandar yang telah membantu dalam penelitian ini.

9. Ibu Horamina Haloho, S.Pd., Selaku guru Kelas V SD Negeri 102063

Bangun Bandar yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini.

10.Saudara-saudara ku yang tersayang kakakku Asnawiyah dan Abangku

Muhammad Rifai ,Faisal Bahri, Fandi Ahkmad.S.Pd, serta Adik tersayang

Habib Maulana,yang telah banyak memberikan semangat motivasi kepada

penulis. Sahabat-sahabatku Rahmi Elfa Pratiwi, Rizki and Reynilda

(8)

yang setia dalam suka dan duka dengan memberikan dukungan semangat

motivasi dan bantuan kepada penulis. Sahabat-sahabatku Kelas B-Ekstensi

2010 dan Teman-teman seperjuangan lainnya,

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa

masih banyak kekurangan baik isi, bahasa maupun tata bahasa untuk itu dengan

segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik demi

kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT

memberikan ridho dan rahmatnya dan penulis siap menerima kritik dan saran

dalam skripsi ini.

Medan, Juli 2014 Penulis

(9)

ABSTRAK

Hartika Hardiyanti, NIM 110331033. Peningkatan Hasil belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Metode Critical Incident di Kelas V SD Negeri 102063 Bangun Bandar Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, UNIMED 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemamapuan siswa menggunakan dan memilih kata dan menuangkan ide cerita dalam pembelajaran menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Critical Incident pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa di kelas V SD Negeri 102063 Bangun Bandar Tahun Ajaran 2013/2014.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi yang dibantu dengan alat pengumpulan data seperti tes untuk siswa, lembar observasi untuk peneliti yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mempelajari bahasa Indonesia pada materi menulis karangan berdasarkan pengalaman. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD kelas V SD Negeri 102063 Bangun Bandar yang berjumlah 25 orang.

Dari analisis yang dilakukan pada pre tes yang diperoleh, kemampuan awal siswa masih tergolong rendah. nilai rata-rata kelas mencapai 59,92 dimana terdapat 6 orang siswa yang hasil belajarnya tuntas, dan 19 siswa yang hasil belajarnya tidak tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 24%. Sedangkan setelah pelaksanaan metode critical incident diperoleh peningkatan pada proses pembelajaran pada proses pembelajaran maupun pada hasil belajar siswa. Namun kegiatan pembelajaran pada siklus I masih kurang baik. Pada hasil tes siklus I nilai rata-rata kelas mencapai nilai 66,56 dimana terdapat 12 siswa yang mengalami hasil belajar tuntas dan 13 siswa yang mengalami hasil belajar tidak tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 48%. Pada hasil tes siklus II terjadi peningkatan yang sangat baik dimana nilai rata-rata mencapai angka 77,6 dimana terdapat 1 orang yang tidak tuntas dan 24 orang siswa tuntas dalam proses pembelajaran, dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 96%.

(10)

DAFTAR ISI

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1.2. Identifikasi Masalah ... 1.3. Batasan Masalah ... 1.4. Rumusan Masalah ... 1.5. Tujuan Penelitian ... 1.6. Manfaat Penelitian ... BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoretis ... 2.1.1. Pengertian Belajar ... 2.1.2. Pengertian Hasil Belajar ... 2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 2.1.4. Pengertian Metode ... 2.1.5. Pengertiian Pembelajaran Aktif ... 2.1.6. Pengertian Metode Critical Incident ... 2.1.7. Kelebihan dan Kelemahan Metode Critical Incident ... 2.1.8. Langkah-langkah Penerapan Metode Critical Incident ... 2.1.9. Pengertian Bahasa Indonesia ... 2.1.10.Keterampilan Menulis ... 2.1.11.Jenis Tulisan ... 2.1.12.Tujuan Menulis ... 2.1.13.Keterampilan Menulis Karangan berdasarkan

(11)

2.2. Kerangka Berpikir ... 2.3. Hipotesis Tindakan ... BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian... 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 3.3.Subjek dan Objek Penelitian ... 3.4. Definisi Operasional Variabel... 3.5. Desain Penelitian ... 3.6. Prosedur Penelitian ... 3.7. Alat Pengumpul Data ... 3.8. Teknik Analisis Data... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ... 4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 4.3.Temuan Penelitian ... 4.4. Pembahasan Penelitian... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(12)

DAFTAR GAMBAR

Skema Penelitian Tindakan Kelas ...

Lokasi SD Negeri 102063 Bangun Bandar Kec. Dolok Masihul ...

Tingkat Ketuntasan Pra Siklus ...

Guru memperhatikan siswa dalam proses mengamati

pengalaman….

Tingkat ketuntasan siklus I………...

Peningkatan Hasil Belajar siswa Siklus I ... 33

Guru Menjelaskan Materi Menulis Pada Siswa ...

Siswa mengerjakan pos tes pada siklus I...

Peningkatan Hasil Belajar Siswa ...

Gambar Peningkatan Motivasi Setiap Pertemuan ... 63

64

69

(13)

i

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... Soal Tes Hasil Belajar ...

Daftar Nama Siswa ... Lembar Observasi Peneliti Siklus I ... Lembar Observasi Peneliti Siklus II ... Lembar Observasi Siswa Siklus I ... Lembar Observasi Siswa Siklus II ... Surat Penelitian Dari Kampus ... Surat Penelitian Dari Sekolah ...

(14)

DAFTAR TABEL

Kategori Ketuntasan Penguasaan Materi Pelajaran ...

Kriteria Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa ...

Jadwal Penelitian ...

Data Skor Pra Siklus Siswa ...

Rekapitulasi Nilai Siswa Menulis ...

Hasil Belajar Menulis Berdasarkan Pengalaman Pada Siklus I ...

Rekapitulasi Siswa Menulis ...

Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I ...

Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ...

Rekapitulasi Nilai Siswa Menulis Siklus II ...

Hasil observasi kegiatan Mengajar Guru Siklus II ...

Tingkat Persentase Hasil Belajar Siklus II ...

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Setiap Pertemuan ...

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan salah satu satu kemampuan terpenting manusia yang

memungkinkan ia unggul atas makhluk – makhluk lain di bumi. Bahasa memiliki

peran sentral dalam intelektual, sosial, dan emosional siswa yang merupakan

keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang pertama kali diperkenalkan

untuk dipelajari sejak tingkat Sekolah Dasar. Selain menjalankan fungsinya

sebagai bahasa nasional Republik Indonesia, bahasa Indonesia merupakan alat

komunikasi umum, baik dalam situasi formal maupun informal.

Fungsi dan peranan bahasa, berpengaruh bagi perkembangan

potensi-potensi anak, terutama sebagai alat komunikasi, yang akan membantu anak untuk

memiliki pengetahuan dan keterampilan berbahasa serta akan memudahkan, untuk

berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, Pembelajaran

bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan belajar dalam berkomunikasi,

baik lisan maupun tulis. Melalui komunikasi siswa dapat mengungkapkan

gagasan, ide, dan pendapatnya tentang sesuatu kepada orang lain. Untuk dapat

berkomunikasi dengan baik, maka kemampuan berkomunikasi harus dilatih

melalui belajar. Tugas guru adalah memberikan pengalaman berbahasa langsung

kepada siswa. Guru juga dapat mengembangkan kompetensi bahasa peserta didik

(16)

2

media yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan

peserta didik.

Kemampuan yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran bahasa

Indonesia yaitu dalam berkomunikasi lisan (mendengarkan dan berbicara) dan

tulis (membaca dan menulis) sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Menulis adalah salah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus

dikuasai dengan baik oleh siswa. Menulis adalah kegiatan yang dilakukan

seseorang untuk menghasilkan tulisan. Tulisan juga mempunyai banyak

klasifikasinya.

Hal ini berarti bahwa menulis karangan adalah salah satu aktifitas yang

sifatnya menulis berdasarkan pengalaman, pengamatan, maupun berdasarkan

rekaan pengarang. Menulis karangan merupakan kompetensi menulis yang

dimulai di jenjang sekolah dasar. Dengan menulis karangan berdasarkan

pengalaman, siswa dapat mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasannya kepada

orang lain melalui kegiatan menulis. Permasalahan pun muncul seperti yang sudah

peneliti lihat ketika melakukan observasi di kelas V SDN 102063 Bangun Bandar.

Berdasarkan hasil observasi yang dilihat dan diamati oleh saya/peneliti

ditemukan masih banyak siswa atau peserta didik yang mengalami kesulitan

ketika dalam menulis karangan berdasarkan pengalaman, kesulitan yang dihadapi

oleh peserta didik tersebut adalah, siswa kurang mampu menggunakan dan

memilih kata dalam menuangkan buah pikirannya, sering mengulang kata “lalu”

dan “terus”. Masalah lainnya adalah isi kalimat relatif tidak menggambarkan topik

(17)

3

berkesinambungan atau tidak memiliki kohesi. Paragraf yang satu dengan

paragraph yang lain tidak saling berhubungan atau tidak koheren. Guru jarang

memberi latihan menulis khususnya menulis karangan berdasarkan pengalaman

kepada peserta didik.

Dari kesulitan-kesulitan tersebut peserta didik belum dapat mencapai

standar kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

kelas V dalam menyusun karangan dengan memperhatikan penggunaan ejaan

(huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll). Peserta didik mengalami kesulitan dan

hambatan dalam menulis karangan dikarenakan guru tidak memberikan panduan

untuk membuat karangan tersebut, serta guru tidak menggunakan sumber belajar

yang tepat.

Dalam hal ini peneliti mengambil kesimpulan bahwa solusi yang

memungkinkan mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan Metode

Critical Incident sebagai suatu cara mempermudah siswa menemukan konsep dan

ide cerita dalam menulis karangan agar dapat menambah wawasan serta

memotivasi peserta didik agar dapat menulis karangan berdasarkan pengalaman

dan pengamatan secara langsung yang dimiliki oleh peserta didik. Critical

Incident adalah adalah Metode yang mengajak peserta didik untuk mengingat

pengalaman yang kemudian dikaitkan dengan materi pembelajaran. Dengan

demikian wajar bila dikatakan bahwa dengan menggunakan Critical Incident akan

dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa.

Melihat kenyataan ini penulis ingin menelusuri lebih lanjut bagaimana

(18)

4

pada materi pokok menulis, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Critical Incident pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri 102063 Bangun Bandar”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang telah tergambar permasalahan-permasalahan yang

timbul dalam penelitian ini, masalah yang mungkin adalah :

1. Peserta didik kurang mampu menggunakan dan memilih kata dalam

menuangkan ide cerita dalam karangan.

2. Isi kalimat relatif tidak menggambarkan topik.

3. Kalimat yang satu dengan kalimat yang lain tidak berkesinambungan.

4. Paragraf yang satu dengan paragraph yang lain tidak saling berhubungan.

5. Kurangnya latihan menulis khususnya menulis karangan berdasarkan

pengalaman kepada peserta didik.

1.3. Batasan Masalah

Suatu penelitian tanpa ketidakjelasaan pembatasan dan fokus masalah

yang akan diteliti menyebabkan penelitian tidak terarah. Agar penelitian ini

mencapai sasaran penulis membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun

batasan masalah dalam penelitian ini adalah “meningkatkan hasil belajar siswa

dengan menggunakan metode Critical Incident pada materi menulis karangan

(19)

5

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan dari

pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini.

“Apakah dengan menggunakan metode Critical Incident dapat meningkatkan

hasil belajar menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman siswa di kelas V

SD Negeri 102063 Bangun Bandar?”

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa

dengan menggunakan metode Critical Incident pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia siswa di kelas V SD Negeri 102063 Bangun Bandar Tahun Ajaran

2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa :

Adanya penelitian ini menjadikan siswa termotivasi dalam belajar untuk

meningkatkan kemampuan menulis karangan pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia.

2. Bagi Guru :

Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya yang mengajar di kelas V SD

Negeri 102063 Bangun Bandar Tahun Ajaran 2011/2012 tentang pentingnya

(20)

6

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan berdasarkan

pengalaman pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

3. Bagi Sekolah :

Sebagai bahan masukan bagi pengelola sekolah dalam mensosialisasikan

metode pembelajaran Critical Incident dalam proses belajar mengajar kepada

guru-guru yang lainnya.

4. Bagi Peneliti :

a. Untuk memilih atau menerapkan metode yang sesuai dengan materi.

b. Sebagai bahan masukan atau perbandingan bagi peneliti lain yang

(21)

74 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian maka diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran bahasa, siswa juga perlu berperan aktif agar dapat

mengapresiasikan bahasa dalam berbagai aspek, dalam penelitian ini

peneliti menekankan pada aspek menulis dan aspek berbicara. Dalam

aktivitas pembelajaran dapat disimpulkan siswa mengalami peningkatan

yang cukup signifikan karena mereka dilibatkan dalam proses belajar

secara langsug.

2. Berdasarkan hasil pre tes yang diperoleh, kemampuan awal siswa masih

tergolong rendah. nilai rata-rata kelas mencapai 59,92 dimana terdapat 6

orang siswa yang hasil belajarnya tuntas, dan 19 siswa yang hasil

belajarnya tidak tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 24%.

Sedangkan setelah pelaksanaan metode critical incident diperoleh

peningkatan pada proses pembelajaran pada proses pembelajaran maupun

pada hasil belajar siswa. Namun kegiatan pembelajaran pada siklus I

masih kurang baik. Pada hasil tes siklus I nilai rata-rata kelas mencapai

nilai 66,56 dimana terdapat 12 siswa yang mengalami hasil belajar tuntas

dan 13 siswa yang mengalami hasil belajar tidak tuntas dengan persentase

ketuntasan klasikal sebesar 48%. Pada hasil tes siklus II terjadi

(22)

dimana terdapat 1 orang yang tidak tuntas dan 24 orang siswa tuntas dalam

proses pembelajaran, dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 96%.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan kesimpulan yang telah

dideskripsikan sebelumnya, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada sekolah, mensosialisasikan kepada guru-guru mata pelajaran

Bahasa Indonesia, disarankan untuk menerapkan metode pemebelajaran

critical incident agar siswa aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Bagi guru, disarankan agar menggunakan metode critical incident,

sehingga siswa semakin aktif dan dilibatkan dalam proses pembelajaran.

Selain itu siswa juga semakin tertantang dan semakin memudahkan siswa

untuk mengingat materi pembelajaran.

3. Bagi peneliti, yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan

yang sama agar menggunakan metode critical incident dalam

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran bahasa

Gambar

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ................................................................33
Tabel 3.1 Kisi-kisi Penilaian Tes ................................................................................................40

Referensi

Dokumen terkait

Obyek penelitian adalah populasi dan jenis bakteri pada tempe dari kedelai yang dibungkus plastik dengan lama fermentasi 1-4 hari.. Parameter dalam penelitian ini adalah populasi

Berdasarkan data panjang total larva chironomida yang telah dikelompokkan berdasarkan selang kelas tertentu, perlakuan tanpa penambahan bahan organik tidak

masyarakat tidak kesulitan untuk bisa mengunjungi beberapa objek wisata dari.. tempat asal ke tujuan objek wisata satu ke wisata lain maka dilakukan penelitian.

Untuk mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional diperlukan prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan nasional sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Nomor

Untuk menghadapi kunjungan tersebut, UB telah melakukan beberapa persiapan, diantaranya adalah audit internal mutu (AIM) pada awal bulan Juni 2015 yang lalu dan ada koordinasi

Penyusunan skripsi yang berjudul “Pengar uh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Komposisi Dewan Komisaris dan Spesialisasi Industri KAP terhadap Manajemen

Aspek estetika : Daya pikat dari T-shirt di atas serat berbahan katun combed dan sangat nyaman dikenakan pada saat event tahunan antar komunitas capoeira pemilihan

Pre-conference events scheduled for Friday include a workshop on Omeka by Sarah Withee, Instructional Tech- nologist at Colorado College, a workshop on making websites in WordPress