• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GURU PKN DISEKOLAH PEMBAURAN DALAM MENINGKATKAN JIWA NASIONALISME SISWA DI SMA DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO TAHUN PELAJARAN2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN GURU PKN DISEKOLAH PEMBAURAN DALAM MENINGKATKAN JIWA NASIONALISME SISWA DI SMA DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO TAHUN PELAJARAN2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN GURUPKn DI SEKOLAH PEMBAURAN DALAM

MENINGKATKAN JIWA NASIONALISME SISWA DI SMA

DR.WAHIDIN SUDIROHUSODOTAHUN

PELAJARAN 2012/2013

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian PersyaratanMemperolehGelar

SarjanaPendidikan

Oleh : SyarifahMasitoh

NIM.309111073

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

€00

I

€0€661

8000896I'dIN

I00 a

IIt86r

8001696r

'dIN

.J(I

-uuirrcll"s

!s-It

^ua(f

Hlt'PurJp

susn^

rr([

uorog

ur$nJnf

'Eqqulqulad

Enlax

,uupof4l (

pquptuopl

fI6?

Unf

url1lgpue{

uuugrrg rBIoC

qepradruo1q

lau{g

lqnuouehl

{ntug

uuqnfqfl

urperu

$oEoN $r1l&roarug

lrlsog

nu11

sr1F{B{

uuuruSouufuu,*oy

rup

BJlsBruBd urrllp1pued rrusnrnf

qrgpu{g

qrlo

€l,011160g

tr{IN.rlotlssyg

uu{nfEq

1ul Isdg{S

(3)
(4)
(5)

ii

ABSTRAK

SYARIFAH MASITOH, NIM 309111073. “Peran Guru PKn di Sekolah

Pembauran dalam Meningkatkan Jiwa Nasionalisme Siswa di SMA Dr.

Wahidin Sudirohusodo Tahun Pelajaran 2012/2013”. Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran guru PKn di sekolah pembauran

dalam Meningkatkan Jiwa Nasionalisme Siswa di SMA Dr. Wahidin

Sudirohusodo. Adapun metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode

deskriptif kualitatif (naturalistik). Pada hakekatnya metode ini lebih mengamati

dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami

bahasa dan tafsiran mereka tentang keadaan sekitarnya. Adapun yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah meneliti seluruh populasi yang dianggap

dapat dijadikan key format, sebanyak 2 (dua) orang guru PKn, yaitu Ibu Nurbaiti,

SH, dan Bapak Pohan SH. Dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan sampel total, yang berarti seluruh populasi dijadikan sampel dalam

penelitian ini. Alat pengumpul data yang digunakan untuk memperoleh data yang

dibutuhkan adalah berupa observasi, wawancara (interview) dan studi

dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di sekolah pembauran SMA. Dr. Wahidin

Sudirohusodo tepatnya di Jalan Kolonel Yos Sudarso Km.16,5 Medan-Labuhan,

Sumatera Utara.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmannirrohim,

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan Rahmad dan Karunia-Nya kepada peneliti, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah :

Peran Guru PKn Di

Sekolah Pembauran Dalam Meningkatkan Jiwa Nasionalisme Siswa Di SMA

Dr. Wahidin Sudirohusodo Tahun Pelajaran 2012/2013.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak bantuan yang penulis dapat dari

berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Dr.

Deny Setiawan, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu untuk membaca, mengoreksi, dan mengesahkan sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dan rasa terima kasih kepada

kedua Orang Tua tercinta yakni Ayahanda Syaid Ikhwan dan Ibunda tercinta

Masnun Lubis yang selalu menyayangi, mendidik, memberi nasehat, kasih

sayangnya yang tak pernah habis kepada peneliti. Seiring dengan itu penulis juga

tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor UNIMED dan pembantu

(7)

iv

2.

Bapak Dr. H .Restu, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED

beserta stafnya.

3.

Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu urusan

akademis peneliti di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4.

Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai Dosen Penguji Utama peneliti

yang telah banyak membantu urusan akademis dan memberikan arahan kepada

peneliti di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5.

Ibu Dra. Yusna Malianti, M.H, sebagi Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan sekaligus sebagai Dosen Pembimbung Akademik sera

sebagai Dosen Pembanding Utama dan Bapak Parlaungan G. Siahaan, S.H,

M.Hum sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi

bantuan dalam proses akdemik peneliti.

6.

Dosen penguji Bapak Drs. Suady Husin, SH, MS yang telah memberikan

masukan kepada peneliti.

7.

Bapak Johni selaku Tata Usaha Jurusan PPKn dan para Dosen dan Staff yang

telah membantu peneliti dalm mempersiapkan berkas-berkas.

8.

Ibu Pelangi Wungu Wijaya, M.Pd (selaku Kepala Sekolah SMA Dr. Wahidin

Sudirohusodo), Bapak Zainal Arifin S.Pd (selaku PKS 1 SMA Dr. Wahidin

Sudirohusodo), Bapak Pohan, S.H (selaku guru PKn SMA Dr. Wahidin

(8)

v

yang telah membantu peneliti pada saat melakukan penelitian di SMA Dr.

Wahidin Sudirohusodo.

9.

Kepada kakak tersayang Syarifah Murni, S.Pd dan adinda tersayang Syarifah

Leny, Syaid Rahmad Rezeki yang telah memberikan kasih sayang dan

semangat kepada peneliti.

10.

Buat yang teristimewa Ismail, dan sahabat terkasih Erida Nasution, Magdalena

Simorangkir, Rina Agustina Koto, Moriza Mayasari Sinaga, Lilis Suryani

Napitupulu, Yalizar Rahayu Sitorus, Adi Syahputra Munthe, Eva Silitonga,

Sairuz Zuhdi, Iyuslina Yuniarti Purba, Saddam Arny, Muhammad Maulana

Riski, serta sahabat PPLT Indra Herman Siregar, Mecca Pratika, Ridho

Kurniawan, Naomas M. Nainggolan, Siska Damayanti Siregar, Muhammad

Arifin Tarigan, Lamhot Silaban, Doni Prana Siregar, Iska Aisyah Capah,

Marhmah Melisda, Wida Natasya Siahaan, Matius Eka Wahyudi, Andi

Harahap, Elfrida Yasni, Sri Wulansari yang selalu memberi dukungan kepada

peneliti.

11.

Kepada seluruh keluarga besar peneliti yang selalu memberikan dukungan

yang tiada henti kepada peneliti.

12.

Buat rekan-rekan peneliti dan seluruh mahasiswa/i yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu Jurusan PPKn Reguler maupun Ekstensi Stambuk, 2009,

2010, 2011, 2012.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalan penyelesaian skripsi

ini. Namun penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dari

(9)

vi

yang membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga Allah SWT

selalu melimpahkan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Medan, Juni 2013

Syarifah Masitoh

(10)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.

Latar Belakang Masalah ... 1

B.

Identifikasi Masalah ... 5

C.

Pembatasan Masalah ... 5

D.

Perumusan Masalah ... 5

E.

Tujuan Penelitian ... 6

F.

Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A.

Kerangka Teoritis ... 7

1.

Tinjauan Peran Guru PKn... 7

2.

Hakekat Sekolah ... 9

3.

Hakekat Jiwa Nasionalisme ... 13

B.

Kerangka Berpikir ... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A.

Lokasi Penelitian ... 25

B.

Populasi dan Sampel ... 25

(11)

viii

D.

Defenisi Operasioanal ... 26

E.

Teknik Pengumpulan Data ... 27

F.

Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A.

Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah Pembauran SMA Dr. Wahidin

Sudirohusodo………. 29

B.

Hasil Penelitian ... 33

C.

Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

A.

Kesimpulan ... 62

B.

Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 4.1 ……… 33

(13)

x

DAFTAR LAMPPIRAN

1. Matriks Wawancara

2. Pedoman Wawancara

3. Transkip Hasil Wawancara

4. Dokumentasi Penelitian

5. Nota Tugas

6. Surat Izin Penelitian Jurusan PP-Kn

7. Surat Izin Penelitian Fakultas Ilmu Sosial

8. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

9. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Jurusan PP-Kn

10. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan UNIMED

11. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PP-Kn

12. Kartu Bimbingan Skripsi

13. Pernyataan Keaslian Tulisan

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah Negara yang sangat

multikultural dengan keanekaragaman suku, budaya, agama serta ras yang di

milikinya.Semua perbedaan itu menyatu dengan semboyan kebanggaan Negara

yakni “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti walaupun berbeda-beda tetapi tetap

satu jua yang biasa di kenal dengan Unity in Diversity dan disatukan dengan jiwa

Nasionalisme yang kuat. Abdulrahman Wahid (Gusdur) sebagai mantan orang

nomor 1 di Negara Indonesia pernah menyinggung keberagaman dengan

memaknai Indonesia bagaikan sebuah taman yang ditanami berbagai macam

bunga yang indah. Hal tersebut sangat mencerminkan persatuan rakyat yang

kokoh di tengah berbagai ancaman bagi negara baik dari dalam maupun dari luar.

Segala keragaman yang dimiliki warga Negara Indonesia tidak

dibeda-bedakan dalam segala urusan yang ada di Indonesia, sebab mereka mempunyai

hak yang sama dimata Negara baik dalam bidang sosial kehidupannya maupun

dalam bidang pendidikannya. Hal ini dicantumkan pada UUDNRI pada BAB XA

tentang Hak Asasi Manusia khususnya pasal 28C ayat (1), yang berbunyi :”Setiap

orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kabutuhan dasarnya,

berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan

teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi

kesejahteraan umat manusia.”

(15)

2

Akan tetapi yang perlu di perhatikan pada saat ini di era global adalah masalah

krisis nasionalisme dikalangan anak bangsa. Kota Medan (Ibu Kota Provinsi

Sumatera Utara) sebagai salah satu kota besar yang berpredikat sebagai kota

multikultural yang telah mengembangkan jiwa nasionalisme pada masyarakat di

kotanya. Hal ini ditandai dengan telah banyak dibangun sekolah-sekolah

Pembauran yang menandakan multikultural telah berkembang. Dan hal ini sesuai

dengan apa yang telah dinyatakan Ramli (2005:78), bahwa :

Masyarakat kotaMedan yang sangat heterogen merupakan anugerah Tuhan yang harus disyukuri. Perbedaan suku, agama, budaya dan adat istiadat, juga harus di jadikan modal sosial untuk membangun Medan yang semakin beradab. Kepelbagian juga harus dijadikan perekat untuk bekerjasama dan sama-sama bekerjasama dan sama-sama membangun kotaMedan menjadi kota metropolitan.

Dari pendapat tersebut dapat diketahui dengan jelas bahwa multikultur

yang ada sebagai modal sosial yang diusahakan untuk membangun kota yang

metropolitan, maka segala bidang yang ada di kota tersebut perlu dikembangkan

dan mulai direalisasikan dalam kehidupan masyarakatnya. Begitu juga dalam

bidang pendidikan yang dimana sudah banyak sekolah-sekolah pembauran

didirikan seperti SMA Swasta Sutomo, SMA Swasta Yos Sudarso, SMA Swasta

Dr. Wahidin Sudirohusodo, SMA Swasta Martadinata, SMA Swasta Brigjen

Katamso, SMA Swasta YAPIM (Yayasan Pendidikan Indonesia Membangun) dan

lain-lain. Sekolah pembauran tersebut di dalamnya terdapat multikulturalisme

pada siswanya yang menjalin hubungan sosial diantara siswa untuk mengadakan

kegiatan belajar mengajar tanpa merasa adanya perbedaan suku, budaya, agama

(16)

3

Akan tetapi keragaman yang dimiliki sekolah-sekolah Pembauran tersebut

diakui atau tidak, akan dapat menimbulkan berbagai macam persoalan. Maka

perlu dipertanyakan siapakah yang bertanggung jawab atas interaksi yang

harmonis di sekolah pembauran tersebut. Pendidikan yang diterapkan di sekolah

pembauran diharapkan dapat membina paserta didik menjadi manusia yang kelak

dapat mengatasi berbagai problema yang ada maupun yang akanmuncul di Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Azra

dalam Ma’arif (2005 : 78) yakni : Pendidikan merupakan proses yang

komprehensif, mencakup sebuah aspek kehidupan untuk mempersiapkan siswa

agar mampu mengatasi segala tantangan.

Selain kepala sekolah dan pemilik yayasan, maka yang ikut berperan

langsung di sekolah adalah guru.Guru yang melakukan tindakan preventif atau

secara langsung atas pendidikan yang komperhensif kepada siswa, yang

melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara kontiniu terhadap perubahan

karakter dan perilaku siswa menjadi lebih baik.Dalam hal mempersatukan siswa

yang beragam latar belakang etnis tersebut diperlukan pelajaran yang dapat

membuat siswa menjadi manusia yang bermoral dan terhindar dari perbuatan

diskriminasi, dan ini adalah salah satu tanggung jawab Guru PKn. Sebab, pada

hakikatnya Pendidikan PKn itu untuk menyiapkan para siswa kelak sebagai warga

masyarakat sekaligus sebagai warga Negara yang baik.

Sesuai dengan tujuan Nasional mengenai mata pelajaran PKn yakni,

Pembelajaran PKn pada jenjang pendidikan dasar dan menengah secara

(17)

4

pengembangan kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan berbangsa.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mencoba mencermati kondisi

sekolah pembauran yang mempunyai hubungan terhadap kecintaan siswa terhadap

Negara (Nasionalisme).Jiwa Nasionalisme sangat perlu ditingkatkan terutama

jiwa nasionalisme warga (civic nationalism), bukan hanya nasionalisme etnis saja.

Hal tersebut sesuai dengan apayang dikemukakan Harjanto dalam Tilaar, (2004:

120-121) yang menyatakan sebagai berikut:

Terdapat dua jenis nasionalisme, yaitu: nasionalisme etnis dan nasionalisme warga. Nasionalisme etnis didasarkan kepada keturunan yang sama. Oleh sebab itu nasionalisme etnis disebut juga “ethno cultural nationalism”.Nasionalisme warga (civic nationalism) berarti nasionalisme yang dijamin oleh hukum dan undang-undang.

Sesuai dengan pernyataan di atas, maka dalam mengembangkan jiwa

nasionalisme di sekolah pembauran secara umum yang ingin dikembangkan

adalah jiwa nasionalisme warganya.Perasaan nasionalistik sangat kuat sehingga

diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan.Hal tersebut

didasari oleh jiwa nasionalisme merupakan identitas bangsa dan Negara serta

merupakan lambang dari persatuan kesatuan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Maka untuk mewujudkan hal tersebut harus dimulai dari generasi muda

sebagai calon pemimpin bangsa yang akan menentukan kemana arah dan

bagaimana jadinya keadaan bangsa kelak.

Untuk mengkaji masalah di atas, maka peneliti mencoba mengadakan

(18)

5

Sekolah Pembauran dalam Meningkatkan Jiwa Nasionalisme Siswa di SMA Dr. Wahidin Sudirohusodo Tahun Pelajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam suatu penelitian perlu identifikasi masalah yang akan diteliti

menjadi terarah dan jelas tujuannya sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran dan

kekaburan didalam membahas dan meneliti masalah yang ada. Berdasarkan latar

belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, peneliti dapat mengidentifikasi

masalah dalam penelitian sebagai berikut :

1. Peran Guru PKn dalam meningkatkan jiwa nasionalisme siswa di sekolah

pembauran.

2. Strategi yang digunakan guru PKn dalam meningkatkan jiwa nasionalisme

siswa di sekolah pembauran.

3. Peran Guru PKn dalam menyajikan materi di kelas untuk menimbuhkan rasa

nasionalisme pada siswa di sekolah pembauran.

4. Bentuk implemenasi rasa nasionalisme siswa di sekolah pembauran.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah adala hal yang mutlak untuk dilakukan dalam setiap

penelitian. Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan hasil yang

mengambang, maka penelitian ini di batasi pada :”Peran Guru PKn di Sekolah

Pembauran Dalam Meningkatkan Jiwa Nasionalisme Siswa”.

(19)

6

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah

penelitian ini dijabarkan kedalam pernyataan sebagai berikut: Bagaimana peran

guru PKn di sekolah pembauran dalam meningkatkan jiwa nasionalisme siswa?

E.Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan merupakan hal yang sangat penting, karena setiap penelitian

yang dilakukan harus memiliki tujuan.Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui peran guru PKn di sekolah pembauran dalam

meningkatkan jiwa Nasionalisme siswa.

F. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian yang dilakukan memiliki manfaat teradap pengembangan

khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang penelitian tersebut.Hasil penelitian

yang dilakukan ini, diharapkan ada manfaatnya bagi :

1. Sebagai bahan masukan bagi Kepala Sekolah pembauran SMA Dr. Wahidin

Sudirohusodo.

2. Sebagai bahan masukan bagi Guru SMU Dr. Wahidin Sudirohusodo dalam

meningkatkan jiwa Nasionalisme siswa.

3. Hasil penelitian ini akan memberi masukan berharga bagi sekolah (instusi)

tempat berlangsungnya kualitas pembelajaran siswa di sekolah.

(20)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan observasi, wawancara dann studi dokumentasi selama

penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai

berikut :

1. Peran guru PKn dalam meningkatkan jiwa nasionalisme siswa di sekolah

pembauran di SMA Dr. Wahidin Sudirohusodo tahun pelajaran 2012/2013,

dapat dilihat dari cara pandang perkembangan jiwa nasionalisme warga negara

pada saat sekarang ini. Maka guru Pkn telahmelaksanaan peningkatan jiwa

nasionalisme siswa melalui pembelajaran PKn di sekolah.

2. Sekolah pembauran adalah sekolah yang didalamnya terdapat kemajemukan

(terdapat perbedaan suku, budaya, ras, agama) sehingga sangat rentan

terjadinya perpecahan, maka guru PKn sudahberperandalam meningkatkan

jiwa nasionalisme.

3. Peran guru PKn dalam meningkatkan jiwa nasionalisme siswa di selolah

pembaurandilakukan dengan cara menanamkan nilai-nilai moral dan

menampilkan sikap-sikap atau perilaku yang mencerminkan nasionalisme.

4. Nasionalisme telah ditingkatkan di sekolah pembauran SMA Dr. Wahidin

Sudirohusodo dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan generasi

(21)

63

5. Meningkatnya jiwa nasional siswa di sekolah pembauran dapat dilihat dari

telah aktifnya siswa di sekolah pembauran dalam mengikuti upacara

pengibaran bendera dan peringatan Hari Besar Nasional lainnya.

B. SARAN

Adapun saran yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Melalui penulisan skripsi ini, peneliti mengharapkan kiranya seluruh

masyarakat Indonesia yang majemuk memiliki jiwa nasionalisme terhadap

Negara Kesatuan Republik Indonesia, agar persatuan dan kesatuan bangsa

tetap terjaga.

2. Dengan penelitian ini diharapkan agar kiranya guru PKn seluruh Indonesia

terpanggil dengan ikhlas untuk mengajarkan jiwa nasionalisme kepada

generasi muda agar timbul semangat kebangsaan untuk mempertahankan

kemerdekaan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3. Dengan penelitian ini diharapkan agar seluruh sekolah yang ada di Negara

Kesatuan Republik Indonesia baik sekolah pembauran maupun sekolah yang

siswanya homogen (pesantren), harus secara terus menerus mengajarkan

nasionalisme pada siswa agar timuknya rasa memiliki terhadai bangsa dan

negara.

4. Diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung penuh

(22)

64

dapat mengisi kemerdekaan yang telah diraih oleh Negara Kesatuan Republik

Indonesia agar semakin Berjaya baik di dalam maupun di luar negeri.

5. Jiwa nasionalisme perlu ditingkatkan baik dalam lingkungan pendidikan

formal (sekolah), maupun pendidikan informal (luar sekolah) karena

nasionalisme sangat penting demi kelangsungan dan keeksisitensian Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

6. Penelitian ini diharapkan kiranya dapat menambah pengetahuan mengenai

jiwa nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Disarankan kepada pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui

menteri pendidikan untuk lebih mengutamakan lagi pendidikan nasionalisme,

agar sikap nasionalisme tidak luntur di perkembangan zaman globalisasi

(23)

65

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Desi. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Surabaya : Amelia

Surabaya.

Danim, dkk. 2010. Profesi Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

LPTK UNIMED. 2010. Pendidikan Karakter dalam Pengembangan Bangsa

cetakan 1. Medan: Pasca Sarjana UNIMED SUMUT.

Ma’arif, Syamsul. 2005. Pendidikan Pluralisme di Indonesia. Jogjakarta :

Logung Pustaka.

Nasrudin, 2008.Metode Pendidikan Nasionalisme Dalam Kitab ‘Izat An-Nasyin

Karya Mustafa Al-Galayaini, (Online),

((http://wordpress.com/2013/01/05/pendidikanmultikultural, diakses 05 Februari 2013).

Ramli, dkk.2005. Kiat Bang Dillah Membangun Medan.Medam : Medan

Madani Center.

Setiawan, Deny. 2013. Metodologi Penelitian : Teknik Penulisan Skripsi. Medan

: Lab.PPKn Fakultas Ilmu Sosial UNIMED

Soedjono, Soekamto. 2005. Pengantar Sosiologi. Bogor : Ghalia Indonesia.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyanto, Bagong. 2007. Metode Penelitian Sosial, Berbagai alternatif

Pendekaan. Jakarta: Kencana Media Group.

Tilaar. 2004. Multikulturalisme :Tantangan Global Masa Depan Dalam

Transformasi Pendidikan Nasional.Jakarta : Grasindo.

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945.

Winarto, Dwi. 2006. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Panduan

Kuliah di Perguruan Tinggi. Jakara: PT. bumi Aksara.

Yunus, Firdaus. 2007. Pendidikan Berbasis Realitas Sosial : Paolu Freire dan

YB. Mangun Wijaya. Yogyakarta : Logung pustaka.

(24)

66

http://wikipedia.org//teori-nasionalismehtml#ixzz2LoMA4Wdm. diakses tanggal

02 Februari 2013.

Referensi

Dokumen terkait