• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN STRATEGI SMALL Penggunaan Media Audio Visual Dan Strategi Small Group Discussion Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran PKN Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Gemantar Jumantono Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN STRATEGI SMALL Penggunaan Media Audio Visual Dan Strategi Small Group Discussion Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran PKN Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Gemantar Jumantono Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN STRATEGI SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN

PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN 02 GEMANTAR JUMANTONO KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

MARIA NARLAUSTINA A510080190

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN STRATEGI SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN

PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN 02 GEMANTAR JUMANTONO KARANGANYAR

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Abstrak

Maria Narlaustina, A510 080 190 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN 02 Gemantar Jumantono Karanganyar melalui media Audio Visual dan Strategi small Group Discussion. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri 02 Gemantar, kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai empat buah komponen yaitu pengumpulan data,reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, ada Peningkatan keaktifan belajar dan hasil belajar PKn melalui media Audio Visual dan Strategi small Group Discussion pada siswa kelas IV SD. Hal itu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya hasil belajar pada setiap siklusnya. Pada siklus I niai rata-rata siswa 71,43 sebanyak 16 siswa (75%) mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 74,00 sebanyak 23 siswa(100%) serta meningkatnya keaktifan siswa pada siklus I 50,00% pada siklus II menjadi 87,50%.Dengan demikian, dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran PKn dengan menggunakan media Audio Visual dan Strategi Small Group Discussion dapat meningkatkan kaktifan belajar PKn pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Gemantar Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar.

(5)

A. Pendahuluan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu

semakin pesat. Khususnya di dunia pendidikan juga harus mengikuti

perkembangan tersebut, baik pendidikan informal (keluarga), pendidikan

nonformal (masyarakat), maupun pendidikan formal (sekolah). Terutama pada

pendidikan formal yang memberikan konstribusi yang cukup besar kepada

seseorang dalam kemampuan kuantitas pendidikannya.

Dalam kalangan dunia pendidikan menyadari bahwa proses

pembelajaran akan lebih efektif apabila peserta didik berpartisipasi aktif dalam

proses pembelajaran. Dengan berpartisipasi peserta didik akan terlihat lebih

aktif dalam mengikuti pembelajaran. Untuk itu, seorang guru dituntut harus

lebih kreatif dalam menerapkan pembelajaran aktif tersebut sehingga

meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran tersebut.

Dalam hal ini guru dapat menggunakan berbagai media dan juga berbagai

strategi pembelajaran. Dengan memperhatikan hal tersebut diharapkan media

dan strategi pembelajaran yang dipilih guru dapat menghasilkan peningkatan

dalam dunia pendidikan.

Rasionalitas pentingnya penelitian ini dilaksanakan dikarenakan potensi

siswa akan berkembang apabila guru menjembataninya dengan proses

pembelajaran yang mendukung. Guru memiliki peran yang penting dalam

menentukan keberhasilan proses pembelajaran, karena guru yang memegang

kendali untuk membuat perencanaan proses pembelajaran tersebut. Potensi siswa

(6)

tersebut guru bisa memberi penilaian tentang hasil belajarnya dengan evaluasi.

Jadi, antara aktivitas belajar dan hasil belajar itu saling terkait. Apabila aktivitas

belajar siswa itu baik, maka hasil belajarnya pun juga akan baik. Oemar (2008)

menyatakan bahwa asas aktivitas digunakan dalam semua jenis metode mengajar,

baik metode dalam kelas maupun metode mengajar diluar kelas. Hanya saja

penggunaannya dilaksanakan dalam bentuk yang berlain – lainan sesuai dengan

tujuan yang hendak dicapai dan disesuaikan pula pada orientasi sekolah yang

menggunakan jenis kegiatan itu.

Menurut Bloom dalam Daryanto dan Muljo (2012 : 27) hasil belajar dibagi

menjadi tiga ranah, yaitu :

a. Ranah kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu penegtahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kogmitif tingkat rendah

dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

b. Ranah afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan

internalisasi.

c. Ranah psikomotoris

Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ranah Psikomotoris terdiri dari enam aspek yakni

(7)

keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan

ekspresif dan interpretative. Menurut Djamarah (2005: 157) “pembelajaran

dengan metode small group discussion berhubungan erat dengan keterampilan

bertanya dasar dan lanjut, keterampilan penguatan, serta keterampilan

membuka dan menutup pelajaran”..

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disimpulkan bahwa guru

memang dituntut untuk mampu menciptakan proses pembelajaran yang bisa

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Penggunaan media audio visual dan strategi

small group discussion untuk meningkatkan keaktifan pembelajran PKn pada siswa kela IV SDN 02 Gemantar”. Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan

peningkatan keaktifan dan hasil belajar PKn melalui strategi small group

discussion dan media Audio visual dengan Model Pembelajaran Inovatif di SDN 02 Gemantar.

B. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 02 Gemantar Jumantono

Karanganyar karena letaknya dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga

mempermudah peneliti uintuk memperoleh data-data yang dibutukan dalam

penelitian.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

Classroom Action Research (CAR). Penelitian Tindakan Kelas dapat diartikan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan

tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan pelaksanaan praktek

(8)

merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul

dalam pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas merupakan kegiatan pemecahan

masalah dimulai dari : a) perencanaan (planning), b) pelaksanaan tindakan

(action), c) pengumpulan data/pengamatan (observing), d) analisis data atau

informasi untuk memutuskan sejauh mana kelebihan atau kelemahan tindakan

tersebut (reflecting). Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti melakukan sesuatu

tindakan yang secara khusus diamati terus-menerus, kemudian diadakan

pengubahan kontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang

paling tepat (Suharsimi Arikunto, 2010: 131).

Teknik pengumpulan data Penelitian Tindakan Kelas dilakukan bersifat

deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti dan guru bertindak sebagai

subyek yang memberi tindakan kelas. Sedangkan siswa kelas IV SDN 02

Gemantar tahun ajaran 2011 / 2012 yang berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 11

laki – laki dan 12 perempuan bertindak sebagai subyek penelitian yang menerima

tindakan. Selain bertindak sebagai observer peneliti juga bertugas merencanakan,

mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan.

Teknik analisis data penelitian kualitatif pada dasarnya sudah dilakukan

sejak awal kegiatan penelitian sampai akhir penelitian. Dengan cara ini

diharapkan terdapat konsistensi analisis data secara keseluruhan. Untuk

menyajikan data tersebut agar lebih bermakna dan mudah dipahami, maka

langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah Analysis

(9)

menurut variabel, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau

verifikasi data. Langkah-langkah analisis data model analisis interaktif dalam

penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, observasi, dan

dokumentasi. Data-data lapangan tersebut dicatat dalam catatan lapangan

berbentuk deskriptif tentang apa yang dilihat, apa yang didengar, dan apa yang

dialami atau dirasakan oleh subjek penelitian. Catatan deskriptif adalah catatan

data alami apa adanya dari lapangan tanpa adanya komentar atau tafsiran dari

peneliti tentang fenomena yang dijumpai.

2. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul

dari catatan lapangan. Reduksi data berlangsung secara terus-menerus selama

penelitian berlangsung. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang

menajamkan, menggolongkan, mengarahkan membuang yang tidak diperlukan,

dan mengorganisasikan data yang diperlukan sesuai fokus permasalahan

penelitian.

3. Penyajian Data

Penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk

teks naratif dari catatan lapangan. Penyajian data adalah merupakan tahapan

untuk memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan

(10)

4. Verifikasi dan Penarikan Kesimpulan

Kegiatan verifikasi dan penarikan kesimpulan sebenarnya hanyalah

sebagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh, karena penarikan

kesimpulan juga diverifikasi sejak awal berlangsungnya penelitian hingga akhir

penelitian, yang merupakan proses berkesinambungan dan berkelanjutan.

C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Berdasarkan data pelaksanaan tindakan di atas mengenai aktivitas belajar

PKn pada kelas IV SDN 02 Gemantar dari sebelum tindakan sampai tindakan

kelas siklus Idapat disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4.1

Data Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika no Tindakan

Kesiapan

siswa Disiplin Bertanya Menjawab Berpendapat

[image:10.612.132.535.375.555.2]

1 Pertemuan I 2siswa (8,6%) 4 siswa (17,39%) 2 siswa (8.6%) 3 siswa (13,04%) 2 siswa (8,6%) 2 Perttemuan II 5 siswa (21,73%) 8 siswa (34,78%) 5 siswa (21,73%) 5 siswa (21,73) 3 siswa (13,04%) Tabel 1.

(11)

Data peningkatan siklus II.

n

o tindakan kesiapan kedisiplinan Bertanya menjawab Berpendapat

1 Pertemuan 1 10siswa (43,47%) 13siswa (60,25%) 13 siswa (60,25%) 13siswa (60,25%) 9siswa (39,13%) 2 Pertemuan II 23 siswa (100%) 17 siswa (78,26%) 19 siswa (8260%) 20 siswa (86,95%) 18 siswa (78,26%)

Gambar 5 Grafik Rekapitulasi Perkembangan Keaktifan Siswa

Data mengenai hasil belajar PKn dari penelitian ini diperoleh dari hasil

pengerjaan soal. Siswa dinyatakan tuntas pada setiap putaran apabila mencapai

skor ≥ KKM 70. Disajikan berikut : 0% 20% 40% 60% 80% 100%

Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5

(12)
[image:12.612.169.499.132.183.2]

Tabel 10 Rekapitulasi Perkembangan Hasil Belajar Siswa

Sebelum Siklus Siklus I Siklus II

50,00 % 75,00 % 100 %

Gambar 6 Grafik Rekapitulasi Perkembangan Hasil Belajar Siswa

Pembahasan berisi tentang uraian dan penjelasan mengenai hasil penelitian

tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti bersama guru kelas IV. Hal – hal

yang dibahas dalam pembahasan sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan

penelitian dan hipotesis tindakan.Apakah pembelajaran melalui strategi small

group discussion dan media audio visual dalam model pembelajaran inovatif dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PKn sampai 75%

?. Pembelajaran dengan strategi small group discussion dan media audio visual

dalam model pembelajaran inovatif yang diterapkan berupa pembelajaran yang

menekankan pada siswa untuk aktif mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan,

dan pemahaman untuk dapat berbicara dan bertindak dengan baik dari sebuah

perspektif yang berbeda yang diberikan kepada siswa. Dalam metode

pembelajaran ini siswa dibentuk sebuah kelompok dan diberi sebuah kasus atau 0%

10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

[image:12.612.131.487.177.382.2]
(13)

materi yang harus didiskusikan dalam kelompoknya,dan siswa juga mencatat

hasil diskusi serta mempresentasikan di hadapan siswa lain serta memberi

tanggapan apabila ada yang bertanya.

Siswa yang menunjukan kesiapan dalam menerima pelajaran saat

berlangsungnya proses pembelajaran mengalami peningkatan, yaitu dari 21,73%

menjadi 43,47% dan meningkat lagi menjadi 100% % artinya jumlah siswa yang

siap mengikuti proses pembelajaran bertambah dari 5 menjadi 10 siswa kemudian

menjadi 23siswa. Hal ini berarti bahwa sebagian besar siswa telah menyiapkan

sumber dan alat pembelajaran berupa buku paket PKn, kertas kwarto, menunjukan

pemusatan perhatian penjelasan yang disampaikan oleh guru, dan merespon

positif apersepsi yang diberikan oleh guru.

Siswa yang menunjukan kedisiplinan dalam proses pembelajaran

mengalami peningkatan, yaitu dari 34,78 % menjadi 60,25 % kemudian menjadi

78,26%. Ini artinya jumlah siswa menunjukan kedisiplinan belajar bertambah dari

8 menjadi 13 siswa kemudian menjadi 18 siswa. Hal ini ditunjukan oleh adanya

perubahan kegiatan sebagian besar siswa seperti, tidak mengerjakan tugas lain

selain mata pelajaran PKn, turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok,

bertanggung jawab dengan tugas kelompok yang sudah dibebankan pada dirinya

serta menurunnya jumlah siswa yang membuat gaduh dan bercanda saat

mengerjakan tugas kelompok.

Siswa yang menunjukan sikap aktif dalam dalam bertanya mengalami

peningkatan, yaitu 21,73% menjadi 60,25% kemudian menjadi 82,60%. Ini

(14)

siswa menjadi 13 kemudian menjadi 19 siswa. Ini menunjukan bahwa sebagian

besar siswa sudah memiliki inisiatif untuk bertanya mengenai materi yang belum

dipahami baik secara individu maupun secara kelompok.

Siswa yang menunjukan keaktifan dalam menjawab pertanyaan

mengalami peningkatan yaitu dari 21,73% menjadi 60,25% kemudian menjadi

86,95%. Artinya junlah siswa yang menunjukan keaktifan dalam menjawab

pertanyaan dari 5 siswa menjadi 13 kemudian menjadi 20 siswa. Hal ini terlihat

pada saat berlangsungnya proses pembelajaran siswa terlihat antusias dan tertarik

sehingga pembelajaran yang dilaksanakan mudah diterima dan dipahami oleh

siswa.

Siswa yang menunjukan keaktifan dalam berpendapat atau mengemukakan

ide mengalami peningkatan, yaitu 13,04% menjadi 39,13% kemudian menjadi

78,26%. Ini artinya jumlah siswa yang berani menyampaikan pendapatnya dari 3

siswa menjadi 9 kemudian menjadi 18 siswa. Hal ini ditunjukan dengan semakin

aktifnya diskusi kelompok yang dilakukan oleh siswa, dan siswa sudah mulai

berani dan bisa menyampaikan pendapatnya.

Siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar dalam pembelajaran PKn

materi budaya Indonesia yang merupakan lanjutan dari materi globalisasi

mengalami peningkatan yaitu, sebesar 25,00% dari 75,00% menjadi 100%. Ini

artinya jumnlah siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 60 dalam

tes evaluasi yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran secara individu

bertambah 7 siswa dari 16 menjadi 21 siswa. Hal ini tampak dari sebagian besar

(15)

pembelajaran yang diajarkan, siswa juga mampu mengaplikasi konsep

pembelajaran dengan baik, dan perhatian siswa lebih terfokus pada pembelajaran

sehingga tidak mudah terpengaruh dengan gangguan yang ada diluar kelas.

D. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SDN 02

Gemantar selama 2 putaran/ siklus maka dapat disimpulkan bahwa dengan

penerapan Strategi pembelajaran Small Group Discussion dan media Audio

Visual dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas IV SDN 02 Gemantar kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran

2011/2012. Kefektifan ini terbukti dari peningkatan hasil belajar dan aktifitas

belajar siswa yang semula sebelum pelaksanaan tindakan hasil belajar siswa

yang memenuhi KKM sebesar 44% kemudian pada siklus I memenuhi KKM

meningkat menjadi 75% atau 16 siswa selanjutnya pada siklus II hasil belajar

dan aktifitas belajar siswa yang memenuhi KKM menngkat menjadi 100%

atau 23 siswa. Serta dapat dilihat adanya peningkatan nilai rata-rata dari

sebelumnya tindakan menjadi pada siklus I dan meningkat lagi menjadi pada

(16)

Daftar Pustaka

Arikunto, Suhrsimi, Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, Azhar, (2002), Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Dimyati, danMudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik,Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Rahadi, Aristo. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Lembaga

Pendidikan

Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: FKIP UMS

Samino & Marsudi, S. 2011. Layanan Bimbingan Belajar Pedoman Bagi

Pendidik dan Calon Pendidik. Surakarta:Fairuz Media

Sudjana, Nana. 2006. Penilain Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Maryadi, Nining dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta:

(17)

Gambar

Tabel 1. Data Peningkatan Aktivitas Belajar PKn siklus I
Tabel 10  Rekapitulasi Perkembangan Hasil Belajar Siswa

Referensi

Dokumen terkait

b) Rumus nilai jumlah. Untuk menulis rumus selalu diawali dengan tanda = , tulis = kemudian pilih cells yang akan dijumlah dengan menkliknya lalu beri tanda +, lanjutkan hingga

Tanah sebagai salah satu sumber daya ekonomi memiliki perspektif dalam meningkatkan pendapatan daerah sebagai objek pajak dan retribusi daerah. Pertanahan kota adalah sangat

Dengan melakukan peninjuan beberapa aspek diatas, dapat disimpulkan perlunya suatu rencana tindak ( action plan ) yang meliputi, (1) melakukan pengenalan karekteristik sampah

Menindaklanjuti surat dari Pejabat Pembuat Komitmen Tanggal 13 Oktober 2014 Nomor: 003/PPK/APBD/X/RS/2014 Perihal : Pemberitahuan perubahan spesifikasi, maka Pokja I

Tidak seperti tahun 2013 yang penuh dengan kendaraan bermotor terutama sepeda motor, Unsoed kedepannya adalah kampus yang hijau dengan trek

Struktur yang telah mengalami penipisan diganti dengan material baru dengan penyambungan yang sesuai dengan welding procedure specification (WPS) seperti yang

Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Terhadap Laju Korosi Terjadi penurunan laju korosi yang cukup tajam pada specimen baja yang direndam dalam media penambahan inhibitor

Ketentuan dalam Lampiran Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2013 tentang Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Untuk Konsumen