i !
PENGARUH-QUANTUM TEACHING TERHADAP
BASIL BELAJAR
DAN
RETENSI SISWA
P
ADA
MATA
PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam
Memperoleh Gelar Magister- f'endidikan pada
Program Studi Pendidikan Dasar
Oleh:
LIDIA SJMANIHURUK
NIM; 809182028
PROG~PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MED~
i !
\
PENGARUH-QUANTUM TEACHING TERHADAP
BASIL BELAJAR
DAN
RETENSI SISWA
P
ADA
MATA
PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
dalam
Memperoleh Gelar Magister- f'endidikan pada
Program Studi Pendidikan Dasar
Oleh:
LIDIA SJMANIHURUK
NIM; 809182028
PROG~PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MED~
PENGARUH QUANTUM TEACmNG TERHADAP BASIL BELAJAR DAN
RETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD Sw. BETANIA
ME DAN
Disusun dan Diajukan Oleh:
LIDIA SIMANIHURUK NIM : 809182028
Telah dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
pada Tanggal 09 Maret 2012 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister
Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar
Pe::::::jv
Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si NIP. 19660126 199103 2 003
Ketua Program Studi
P=li'ff
/
Menyetujui
Tim Pembimbing
No
PERSETUJUAN DEW AN PEN GUn
UnAN TESIS MAGlSTER PENDIDIKAN
Nama
Tanda Tangan
1
Dr.
Betpo Dwi
Suyapti. M,Si
NIP. 19660126 1991032 003
2
Dr. Sri Minda Mumi. M.S
NIP. 19630525 1988032 016
I o
3
Dr. Anita Yus,M.Pd
It'
NIP. 195907211986012 001
4
Dr.
FauziyahHaphiP.
M.SiNIP. 19660728 199103 2 002
S
Dr. llas[!lddiD. M.Pd
NIP. 19640424 198903 1 027
-•
Pematgn
TidakMelakukan Plagiat
Dan
Mwel!qlqn
Data
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Lidia Simanihuruk
NIM
: 809182028
:XVII Angkatan
Prodi
Judul
: Pendidikan Dasar
: "Pengaruh
Quantum
Teaching
Terlladap Hasil
Belajar
Dan Retensi Siswa Pada Mata
Pel~aranIP A Di SO Sw.
Betania
Medan"Dengan ini menyatakan bahwa :
l.
Benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bukan diketjakan orang lain
2.Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan
tesissaya
3.
Saya tidak merubah atau memalsukan
datapenelitian saya
Jika
temyata di kemudian luiri terbukti saya
telahmelakukan salah satu hal di atas
maka saya bersedia dikenai sanksi berlaku berupa pencopotan gelar saya.
Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Diketahui oleh
Syarifuddin. M.Sc. Ph.D
Medan, 25 Februari 2012
Sava yang membuat pemyataan
~R¥~
·ar5AEMJ'707~:J... · .·-
..
·.~.'loa....
0
V'V /KATAPENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kebadirat Tuhan Y esus Kristus yang
memberikan berkat dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan tesis yang
berjudul
Pengaruh Quantum Teaching Terhadap Hasi/ Be/ajar Dan Retensi Siswa
Pada Mata Pelajaran IPA Di SD Sw. Betania Medon.
Penyelesaian tesisini
dilakukan untuk memenuhi salahsatu syarat
untuk memperoleh gelar magister pendidikanpada
program studi pendidikandasar
diprogram
pasca sarjana.Selama proses penyelesaian tesis
ini,
penulis menghadapi banyak hambatan dan keterbatasan, namun berkat bimbingan dan motivasidari
beberapa pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan tesisini.
Pada kesempatanini
penulisjuga mengucapkan terimakasih kepada:
1. lbu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai dosen pembimbing I yang telah
memberikan saran, nasihat dan motivasi kepada penulis selama
penyusunan tesis ini.
2. lbu Dr. Sri Minda ,Murni, M.Si sebagai dosen pembimbing II yang telah
memberikan saran, nasihat dan motivasi kepada penulis selama
penyusunan tesis ini.
3. Bapak
Dr.
Hasruddin, M.Pd, lbu Dr. FauziahHarahap,
M.Si dan lbuDr.
Anita
Yus, M.Pd sebagai narasumber yang telah memberikan masukan dan sumbangan pikiran sehingga menambahwawasan
penulis selama penyusunan tesis ini.4. Bapak Prof. lbnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor, Bapak Belfrik
Manulang, M.Pd sebagai Direktur Program Pasca Sarjana, Bapak
Syarifuddin, M.Sc, Ph.D sebagai Asisten Direktur I Program Pasca
Sarjana, Bapak Prof Dian Armanto, M.Pd, M.A, M.Sc, Ph.D sebagai ketua
jurusan Progam Studi Pendidikan Dasar serta staff
pegawai
di UniversitasNegeri Medan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas belajaran
selama mengikuti perkuliahan.
5. Bapak dan Ibu sebagai dosen Program Studi Pendidikan Dasar yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti
perkuliahan di Program Pasca Sarjana.
6. Ayahanda Drs. A. Simanihuruk, M.Pd
dan
lbunda M. Simanjuntak sertasaudariku Magdalena Simanihuruk, S.Si yang telah memberikan dukungan
baik secara moril, materi dan doa.
7. Ibu Dra. Batta Ellys Sirait sebagai Kepala Sekolah di SD. Sw. Betania
Medan
dan
semua guru khususnya Ibu R. Sitorus sebagaiguru
mata peiajaran IPA yang memberikan kesempatan dan memberikanbantua.'l
kepada penulis untuk melakukan mini riset dalam rangka memenubi tugasselama perkuliahan dan melakukan penelitian untuk memenuhi
persyaratan dalam memperoleh gelar Magister Pendidikan
pada
Program Studi Pendidikan Dasar.8. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dasar angkatan XVII
di Program Pasca Sarjana Universitas Negeri dan teman-teman (fogi
Bertuah Silalahi, S.Si dan Hendra Agustinus Marbun, SE) yang telah
memberikan motivasi dan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan terhadap penulisan
tesis
ini
karena keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun untuk membuat tesisini
menjadi lebih baik.Akhir kata kiranya Tuhan Yesus Kristus selalu memberkati dan
melindungi kita semua. Dan semoga basil penelitian
ini
dapatbermanfaat bagi
para pembaca.Medan,
Maret 2012
Penulis
~·
ABSTRACf
Lidia Simanihuruk. The Effect Of Quantum Teaching For Student
Achievement And Retention Of Science
InBetania Private Primary School
Medan. Thesis :Program Study Basic Education Postgraduate State
University Of Medan. lOll.
The aim of this study are to find out (1) different of science students' achievement who are taught by using quantum teaching and student who are taught by conventional learning model in Betania private Primary School, (2) different of science students' retention
who
are taught by using quantum teaching and science students' retentionwho
are
taught by using conventional learning model in Betania private Primary School.This quasi experiment study using Group Pretest-postest
design.
The datawere
analized byusing
GroupPretest-postest design
(u)= 0,05. Thesampels
of this study are in fourth year in Betania private primary school Medan, the sampel is taken by purposive sampling. Class IV Awas
as experiment class who teached by using quantum teaching and class IV Bwas
as control class and taught by using conventional learning model. Data were collected by using instrument which consists of 20 multiple choice achievement test and retention test which had been proved to be valid dan reliable.The findings of this study in Betania private primary school Medan ~e : (1) student achievement who
were
taught by using quantum teaching is higher than using conventional learning model. (2) student retention who were taught by using quantum teaching is higherthan
using conventional learning model.ABSTRAK
Lidia Simanihuruk. Pengaruh
QIUIIItumTeaching
Terhadap
HasH
Belajar
dan Retensi Siswa pada
MataPelajaran IP A di SD
Sw.
Betania Medan.
Tesis. Program Studi Pendidikan Dasar Paseasarjana Universitas Negeri
Medan. 2012.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (I) perbedaan hasil belajar
IPA
antara siswa yang di~ardengan
menggunakanQuantum Teaching
dibandingkan
model pembelajaran konvensional, (2)perbedaan
retensi siswa yang diajar dengan menggunakan quantum teaching dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembel~aran konvensional diSD Sw.
BetaniaMedan. ·
Penelitian eksperimen semu
ini
menggunakan rancangan model Group Pretest-postest. Data dianalisis menggunakan ujilndependen Sample t test
4_engantaraf
signiflkan (a)=0,05.
Sampelpenelitian ini
merupakan siswa kelasIV
diSD.
Sw. Betania Medan. Penarikan sampel dilakukan secara purposif. Kelas IV A sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakanQuantum Teaching
dan kelas
IVB
sebagai kelas kontrol yang di~ar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen yang terdiri atas tes basil belajar dan tes retensi yangberbentuk
pilihan berganda sebanyak20
soal dan·sudah valid dan reliabel.Hasil peneliti&n diperoleh
di
SD Sw.Betania
Medan pada materi pelajaran energi adalah: (1) basil bel~arIP
A siswa yang diajar dengan menggunakan quantum teaching lebih tinggi daripada yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional, (2) retensi siswa yang diajar dengan menggunakan quantum teaching lebih tinggi daripada yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.DAFTAR TABEL
Tabell.l. Hasil Belajar IP A SD Sw. Betania Medan 3
Tabel3.1. Rancangan Penelitian 35
Tabel3.2. Kisi~kisi Tes Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi 36
Tabel3.3. Kisi-kisi Respon Siswa 37
Tabel3.4. Pedoman Pengamatan Aktivitas Guru Selama Pembelajaran 39
Quantum Teaching
Tabel 3.5. Pedoman Pengamatan Aktivitas siswa Selama Pembelajaran 39
Quantum Teaching
Tabel3.6. Rentang Indek Kesukaran 42
Tabel3.7. RentangDayaPembeda 45
Tabel4.l. Pembagian Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 51
Tabel4.2. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan 52
Menggunakan Model Quantum Teaching
Tabel 4.3. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan 54
Menggunakan Model konvensional
Tabel4.4. Deskrlpsi Data Retensi Hasil Belajar Siswa
yan.g
Diajar dengan. 56Menggunakan Model Quantum Teaching ·
Tabel4.5. Deskripsi Data Retensi Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan 58
Menggunakan Model konvensional
Tabel4.6. Rekapulasi Respon Siswa yang Diajar dengan Menggunakan 59
Model Quantum Teaching
Tabel4.7. Hasil Observasi Aktivitas Guru Selama 61
Pembelajaran Quantum Teaching
Tabel4.8. Hasil Observasi Aktivitas Sis\\-a Selama 61
Pembelajaran Quantum Teaching
Tabel4.9. Normalitas Nilai Postes pada Kelas Eksperimen (QT) 64
dan Kontrol (KV)
[image:10.530.49.482.51.641.2]Tabel4.11. Nilai Homogenitas Data Postes 66
Tabel4.12. Nilai Homogenitas Retensi Siswa 67
Tabel4.13. Hasil belajar dan Retensi Siswa di kelas 68
Quantum
Teaching
dan Kelas K.onvensionalTabel4.14. Analisis Uji Independent Sampel t Tes terhadap Hasil Belajar 69
DAFfAR GAMBAR
Gambar 3.1. Bagan Prosedur Penelitian 48
Gambar 4.1. Graftk Perbedaan Nilai Pretes Dan Postes Siswa 53
Pada pembelajaran
Quantum
TeachingGambar 4.2.
Grafik
Perbedaan Nilai Pretes Dan Postes Siswa 55Pada pembelajaran Konvensional
Gambar 4.3.
Grafik
Penurunan Retemsi Siwa Pada Kelas Eksperimen 57Gambar 4.4.
Grafik
Penurunan Retensi Siwa Pada Kelas Kontrol 59Gambar 4.5. Histogram Normalitas Hasil Belajar Di Kelas Eksperimen (QT) 63
Gambar 4.6. Histogram Normalitas Hasil Belajar Di Kelas Kontrol (K.V) 63
Gambar 4.7. Histogram Normalitas Retensi Di Kelas Eksperimen (QT) 65
Gambar 4.8. Histogram Normalitas Retensi Di Kelas Kontrol (K.V) 65
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Hal
1.
Soal Uji Coba 872.
Soal Pretes, Postes, danRetensi
90
3.
Angket Tentang Respon Siswaterhadap
Pembelajaran Quantum93
Teaching4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
95
5.
Kisi-kisi Respon Siswa Selama Pembelajaran108
6. Uji Validitas
109
7. Uji Tingkat Kesukaran
111
8. Uji Reliabilitas
112
9.
Uji Daya Beda115
10.
Perhitung'an Uji V aliditas 11711.
Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran120
12.
Perhitungan Uji Daya Beda122
13. Nilai Hasil Belajar dan Retensi Siswa Kelas Eksperimen
124
14.
Nilai Hasil Belajar dan Retensi Siswa Kelas Kontrol125
15.
Hasil Output Menggunakan Data SPSS17.0
126
16.
Butir Indikator/ Nomor Angket132
17. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
dalam
Pembelajaran134
Quantum Teaching18. Lembar Observasi Aktivitas Guru
dalam
Pembelajaran 138 Quantum Teaching1.1. Latar Belakang Masalah
BABI
PENDAHULUAN
Pendidikan lP A di sekolah
dasar bermanfaat
bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Pendidikan IPA menekankan pada pemberianpengalaman langsung dan kegiatan praktis untuk mengembangkan kompetensi
agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah
(Anonim, 2003).
Kedudukan
mata
pelajaran lP A (Sain) dalam dunia pendidikan sangat penting karenamata
pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam setiap jenjang pendidikan. Pada jenjang pendidikan sekolahdasar
(SD)niata pelajaran IP.i'\ meiupakan
dasar
untuk mempelajari cabang-cabang matapelajaran IPA seperti biologi, kimia dan fisika yang ada di tingkat pendidikan
yang lebih tinggi. Ada beberapa alasan yang menyebabkan mata pelajaran ini
dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah. Alasan itu dapat digolongkan menjadi
empat golongan yaitu: lP A berfaedah bagi
suatu
bangsa, bila diajarkan dengan cara yang tepatmaka
IPA memberikan kesempatan berpikir, hila diajarkan melalui percobaan-percobaanmaka
pelajaran ini tidaklah bersifat hafalan belaka dan mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu: mempunyaipotensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan (Samatowa, 2006).
Pembelajaran IPA membuat siswa menyadari keterbatasan pengetahuan
mereka, memiliki rasa ingin tahu untuk menggali berbagai pengetahuan baru dan
akhimya dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka (Samatowa, 2006).
"
.
2
Selain
itu pembelajaran IP A di jenjang Sekolah Dasar (SD) memegang perananpenting bagi pembelajaran IP A pada jenjang-jenjang
berikutnya
sebab pengalaman belajar IP A di SD bukan banya mempengaruhi aspek pengetahuansiswa tentang IPA tetapi juga mempengaruhi minat siswa untuk belajar IPA pada
jenjang berikutnya. Pembelajaran IP A di SD harus bisa memberikan dasar-dasar pengetahuan dan ketrampilan IP A yang diperlukan untuk belajar IP A pada jenjang berikutnya serta bisa membangkitkan sikap dan minat siswa untuk
terus
belajar IPA (Widodo, 2009).Pembelajaran yang sebenarnya dilaksanakan oleh guru-guru di SD Sw.
Betania masih menggunakan pembelajaran tradisional atau konvensional. Pada
saat pembelajaran berlangsung guru menjelaskan semua materi yang ada di buku
sehingga membuat sjswa cepat merasa bosan dan tidak tertarik dengan materi yang disampaikan. Bila 'penyampaian materi dilakukan di luar ruang kelas atau
dilingkungan sekitar sekolah dapat membuat siswa lebih
tertarik
terhadap mata pelajaran IP A. Penggunaan alat bantu pada saat guru menyampaikan materipelajaran kurang lengkap sehingga siswa sukar untuk memahami dan menyerap materi yang disampaikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Darmodjo dan Kaligis (1993) yang menyatakan bahwa :
"Keefektifan daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang sulit dan rumit dapat terjadi dengan bantuan alat bantu. Kesulitan anak
didik
memahami konsepdan prinsip tertentu dapat diatasi dengan bantuan alat bantu. Bahkan alat bantu diakui dapat melahirkan umpan
balik
yang baik dari anak didik."Setelah guru merasa materi yang disampaikan cukup, siswa diberikan
•
.
3
rumah.
Bila siswa tidak disuruh mengetjakan soal latihan maka siswa disuruh
mencatat kesimpulan yang telah ditulis guru di papan tulis .
[image:16.519.42.480.55.620.2]Berdasarkan pengamatan terhadap data nilai siswa pada beberapa tahun
dapatdiketahui bahwa basil belajar siswa belum mencapai nilai KKM yang telah
ditetapkan oleb SO. Sw. Betania yaitu sebesar 7,00. Data basil belajar tersebut
dapat dilibat di tabel berikut :
Tabell.
BasilBelajar IP A Siswa SD
Sw.Betania Medan
Tahun Pelajaran
Nilai Rata-rata
2006/2007
6,50
200712008
5,98
2008/2009
5,60
200912010
6,50
201012011
6,90
Berdasarkan data pada tabel diatas
me~unjukkanbahwa basil belajar siswa
belum
mem~~Rendahnya basil belajar siswa
inidisebabkan oleb beberapa
faktor baik yang berasal dari luar (faktor ekstemal) maupun dari dalam
dirisiswa
(faktor internal). Beberapa faktor yang berasal dari di luar dapat berupa model
pembelajaran yang digunakan oleb
guru, suasana kelas
danfasilitas yang
diberikan. Sedangkan faktor yang berasal dari dalam diri siswa dapat berupa rasa
tertarik siswa terhadap mata pelajaran, motivasi, retensi
danlain sebagainya. Hal
ini sesuai dengan pemyataan Pepak dalam Parhusip (2009) yang menyatakan
bahwa : keberhasilan studi siswa dipengarubi oleb banyak faktor yang berasal dari
luar
dandalam diri siswa. Faktor luar misalnya peran
guru, ingin mendapat
manfaat praktis dari pelajaran, ingin mendapat pengbargaan dari ternan terutama
guru,
ingin mendapat nilai yang baik sebagai bukti "mampu berbuat", lingkungan
.
.
4
nyaman, tekanan, kompetensi, termasuk fasilitas bellgar yang memadai.
Sedangkan
faktor dalam mencakup minat, motivasi berprestasi dan sebagainya.Guru sebagai subjek pembelajar berhubungan langsung dengan siswa dan
memiliki peranan penting dalam acara pembelajaran salah satu adalah melakukan pembelajaran sesuai dengan berbagai model pembelajaran yang disesuaikan
dengan kondisi siswa, bahan belajar dan kondisi sekolah setempat (Djamarah, 2002). Penyesuain tersebut dilakukan untuk peningkatan mutu belajar. Bila pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat membuat siswa tertarik terhadap
mata pelajaran IPA sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Berdasarkan uraian di atas salah satu cara untuk meningkatkan hasil
belajar adalah melalui Quantum Teaching. Model pembelajaran ini menekankan
kegiataruiya pada pengembangap potensi numusia secara optimal melalui
cara-cara yang sangat manustawi yaitu :
mudah,
menyenangkan, dan memberdayakan. Model pembelajaran ini mengambil bentuk "simponi"dalam
pembelajaran yang membagi unsur-unsur pembentuknya menjadi dua kategori yaitu terdiri darikonteks dan isi. Konteks berupa penyiapan kondisi bagi penyelenggara pembelajaran yang berkualitas
sedangkan
isi merupakan penyajian materi pelajaran (DePorter, 2003).Menyiapkan kondisi pembelajaran di ruang kelas akan membuat siswa merasa nyaman, tidak. merasa terancam, dan tidak. merasa bosan. Penyampaian materi yang tepat mempengaruhi siswa untuk mengingat
hasil
belajar (retensi). Tingkat retensi siswa akan meningkat jika siswa memahami topik mata pelajaran.
.
5
kompleks dan kaya. Sehingga tingkat retensi siswa untuk mengingat materi
pelajaran tidak rendah dan membuat materi yang telah diterima tidak cepat
dilupakan (Odzen, 2008).
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul "Penerapan
Quantum Teaching
Terhadap Retensi Dan Hasil BelajarSiswa Pada Mata Pelajaran IPA Di SD Sw.Betania Medan". Penelitian ini
dilakukan di SD Sw. Betania Medan terhadap siswa kelas IV pada semester II
tahun pelajaran 2011/2012.
1.2. ldentifikasi Masalah
Dalam kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran IP A terdapat beberapa
permasalahan yang dapat diidentifikasi_yaitu sebagai berikut:
1. Pembe1ajaran dilaksanakan dengan
~enggunakan
pembelajaran tradisionalatau konvensional.
2. Masih rendahnya minat siswa kelas IV dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
IP A di SD Sw. Betania Medan.
3. Aktivitas yang dilakukan siswa kelas IV sangat sedikit selama pembelajaran
IPA di SD Sw. Betania Medan.
4. Tidak memperhatikan pengelolaan kelas yang baik sebelum pembelajaran IPA
di SD Sw. Betania Medan dilakukan.
5. Rendahnya basil belajar IPA siswa kelas IV di SD Sw. Betania Medan.
6
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identiftkasi masalah di atas mak:a masalah yang ak:an dibahas
pada penelitian
ini
adalah:1. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model quantwn teaching dan
model pembelajaran konvensional.
2. Hasil belajar dibatasi pada ranah kognitif(Cl-C4) siswa kelas IV SD pada
mata pelajaran IP A dengan materi energi dengan pokok bahasan energi
panas dan energi bunyi di semester II.
3. Retensi siswa kelas IV SD untuk satu minggu setelah proses
pembelajaran dilak:ukan pada mata pelajaran IP A dengan materi energi
dengan pokok bahasan energi panas dan energi bunyi di semester II.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukak:an di atas, mak:a
dapat dirumuskan beberapa masalah seperti berikut :
1. Apak:ah basil belajar siswa yang diajar dengan menggunak:an Quantum
Teaching lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan menggunak:an model
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA di sekolah SD Sw.
Betania?
2. Apak:ah retensi siswa yang diajar dengan menggunak:an Quantum Teaching
:.
7
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
I. Mengetahui basil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Quantum
Teaching lebih tinggi
dari
siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA di sekolah SD Sw.Betania.
2. Mengetahui retensi siswa yang diajar dengan menggunakan Quantum
Teaching lebih tinggi
dari
siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IP A di sekolah SD Sw.Betania
1.6. Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang akan dilakukan ini dih8rapkan dapat memberikan
manfaat bagi beberapa pihak seperti guru, siswa, peneliti selanjutnya
1. Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya guru yang mengajar mata
pelajaran IP A bahwa untuk melakukan pengajaran IP A guru dapat
menggunakan Quantum Teaching sehingga siswa tidak merasa bosan,
tertekan dan dapat meningkatkan motivasi selama proses pembelajaran
berlangsung di dalain kelas.
2. Siswa
Manfaat bagi siswa adalah siswa tidak merasa bosan, tertekan dan siswa
8
belajar semakin meningkat dan materi yang diajarkan dapat diingat lebih
-
lama..
3. Peneliti selanjutnya
Manfaat bagi peneliti selanjutnya adalah dapat memberikan informasi mengenai penggunaan model Quantum Teaching terhadap hasil belajar
dan retensi siswa dalam proses belajar untuk mengajarkan mata pelajaran
i
80
BABV
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
S.l.
KesimpulanBeberapa kesimpulan yang
dapat
diperoleh daribasil
pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
Quantum Teaching
lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IP A di sekolah SD Sw.
Betania pada materi energi pada pokok bahasan energi panas dan energi. bunyi.
2. Retensi siswa yang diajar dengan menggunakan
Quantum Teaching
lebihtinggi dari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada mata pelajaran IP A di sekolah SD Sw. Betania pada materi energi pada pokok
bahasan
energi panas dan energi bunyi.5.2. lmplikasi
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menUJ\iukkan adanya pengaruh
~odel
terhadap
basil
belajar IP A siswa. Melalui penelitianini dapat
ditUJ\iukkan bahwa rata-ratabasil
belajar IP A siswa di SD Sw. Betania lebih tinggi denganmenggunakan pembelajaran Quantum
Teaching
daripada dengan menggunakanpembelajaran konvensional. Hal
ini
menunjukkan bahwa pembelajaranQuantum
Teaching
memiliki pengaruh untuk meningkatkanbasil
belajar siswa.Hal
ini
memberikan pe!Uelasan dan penegasan bahwa model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkanbasil
belajar siswa pada.
.
81
mata pelajaran IP A. Hal
ini
dapat diterima karena di dalam model pembelaajaranguru dapat menggunakan beberapa metode dalam menyampaikan
materi
selain itu motivasi siswabarus
diperhatikan, memperhatikan gaya belajar siswa, dan memberikan penghargaan terhadap kesuksesan siswadalam
pembelajaran.Konsekuensi logis dari pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching
terbadap
basil
belajar dan retensibasil
belajar siswa memberikan implikasi kepada beberapa pihak yaitu:I. Bagi siswa
Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching membawa
dampak positif terhadap hasil belajar dan retensi
basil
bela jar siswa karena dengan menerapkan model pembelajaranini
tidak membuat siswa takut hila mengikuti mata pelajaran IP A tetapi merasa menyenangkan sehinggadapat mempengaruhi basil belajar dan retensi hasil belajar siswa. Model
Quantum Teaching bukan hanya memperhatikan bagaimana cara
menyampaikan materi pelajaran tetapi juga mengajak siswa untuk lebih
memperhatikan pembelajaran, membuat suasana yang menyenangkan
dengan cara guru mengajak siswa untuk bemyanyi, membangkitkan
semangat siswa, menciptakan lingkungan kelas yang tertata dengan rapi.
Hal
ini
dapat dilihat dari langkah pembelajaran pertama yaitu: "tumbuhkan", pada saatini
siswa diajak untuk bergerak sambil bemyanyi. Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membuat siswa merasasenang dan termotivasi mengikuti pembelajaran.
.
.
82
kegiatan yang sesuai dengan
materi
energi sub pokok bahasan energipanas dan energi bunyi. Dari kegiatan yang dilakukan dapat membantu
siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik untuk lebih memahami materi
yang diberikan.Namun dari beberapa kegiatan
ini
terdapat kendala selamapembelajaran yaitu: suasana kelas yang menjadi lebih rebut dan
mengganggu kelas lain. Terganggunya kelas
ini
karena dinding kelas tidakdilengkapi dengan peredam suara.
Pada langkah ketiga yaitu: "namai", siswa diberikan penjelasan
mengenai materi. Dari penjelasan yang diberikan
ini
membantu siswayang memiliki gaya belajar auditori.
Pada langkah keempat yaitu: "demonstrasikan", siswa diberikan
kebebasan untuk mendemonstrasikan kembali pengetahuan yang
dimilikinya kepada teman-temannya yang lain. Dengan demikian siswa
yang telah memahaini pengetahuan terh.adap materi dapat membantu siswa
yang memiliki gaya berlajar visual untuk lebih memahami materi.
Hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa model pembelajaranmemberikan pengaruh terh.adap retensi
basil
belajar siswa.Hal
ini
memberikan penjelasan dan penegasan bahwa beberapa metode yang
dilakukan
guru
dalam+' ·· menyarnpaikanmateri
memberikan siswakesempatan untuk melakukan beberapa kegiatan sehingga membuat siswa
cepat mengingat materi yang diajarkan. Melalui penelitian
ini
menunjukkan bahwa rata-rata retensi
basil
belajar siswa yang diajardengan menggunakan model pembelajaran
Quantum Teaching
lebih tinggidaripada dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan
.
.
83
kata
lain model pembelajaran Quantum Teaching memiliki pengaruh terbadap retensi siswa. Hal ini dapat dilibat dari langkah pembelajarankelima yaitu: "ulangi", pada langkah pembelajaran ini siswa
diberikan
kesempatan untuk mengulangi materiyang
diberikan dengan cara menjawab pertanyaan yangdiberikan guru
secaralisan
kemudian menuliskannya di kertas denganwaktu
yang dibatasi olehguru.
Pada langkah petnbelajaran keenam yaitu: "rayakan", siswa
diberi
penghargaan karena telah menunjukkan basil kerjanya. Penghargaan yangdiberikan membuat si~ untuk lebih giat dalam belajar dan lebih
berani
menunjukkan kemampuan yang dimilikinya.2. Bagi
guru,
penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat digunakanguru
sebagai acuan untuk meningkatkanhasil
belajar danretensi
basil
belajar siswa.3. Bagi penyelenggara pendidikan
baik
perguruan tinggi swasta maupun perguruan tinggi negeri yang memilikifakultas
pendidikan yang menciptakan calon-calonguru
IPA agar memberikan model pembelajaran yang beragam dalam kurikulum pengajaralihya. Hal ini bertujuan untuk84
5.3. Saran
.
.
Daribasil
penelitian, pembahasan dan kesimpulan penelitian memberikanhal-hal penting untuk diperbatikan. Untuk itu beberapa hal yang dapat disarankan
yaitu:
1. Model pembelajaran Quantum Teaching dapat dijadikan
sa1ah
satu
alternatif untuk meningkatkanbasil
belajar dan retensibasil
belajar siswa. 2. Menambah wawasantentang
teori-teori belajar sehingga guru khususnyaguru mata pelajaran IP A dalam pengajaran menggunakan beragam model
pengajaran.
3. Perlu dila.lrukan penelitian lanjutan dengan menggunakan model
pembelajaran
Quantum
Teachinguntuk.
meningkatkanbasil
belajar dan.
•
DAFfAR PUSTAKA
Bundu Patta, (2006), Penilaian Keterampilan Proses Dan Sikap Omiah, Jakarta :
Depdiknas.
Darmodjo, H dan Kaligis, J, (1992), Pendidikan IPA 2, Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal · Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Daryanto, (2009), Panduan Proses Pembelqjaran Kreatif Dan Inovatif, Jakarta :
AV Publisher.
Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain, (2002), Strategi Be/ajar Mengajar, Jakarta
: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains SD
dan MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
De Poter. B dan Hemacki.
M.
(2010), Quantum Learning Membiasakan Be/ajarNyaman Dan Menyenangkan, Bandung : Penerbit Kaifa.
(2003), Quantum LeaT?~ing: Membiasakan
Belqfar Nyaman dan Menyenangkan, Terjemahan Alwiyah Abdurrahman,
Bandung: Kaifa
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Be/ajar Dan Pembelqjaran, Jakarta :
PT.
RinekaCipta
Echolis, J.M., Shadily, H., (1976), Kamus lnggris Indonesia, Jakarta
:PT.
Gramedia Pustaka Utama.
..
Hamalik,
0,
(1990), Metode Be/ajar Dan Kesulitan Be/ajar, Bandung : BumiAksara.
Japardi, (
1.,
(2002), Learning, diakses 11 Maret 2012).
And Memory,
Kunandar, (2008), Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kel03 Sebagai
Pengembangan Profesi Guru, Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Mahmud, D, (1990), Psikologi Suatu Pengantar, Yogyak.arta: BPFE.
Muhibbin, S, (2003), Psikologi Be/ajar, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Nazir, M, (1999), Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia.
86
Od.zen, Muhammet, (2008}, The E;ffect Of Brain Based Learning
On
AcademicAchievement And Retention
Of
Knowledge In Science Course, Electronic Journal Of Science Education, http:// eise.southwestem.edu.Parhusip,
B,
(2009}, Pengaruh Strategi Pembelajaran Quantum TeachingDan
Motivasi Berprestasi Terhadap Basil Be/ajar MatemaJika Siswa SMP Negerl 2 Nainggolan, Medan : Tesis PPS
UNIMED.
Riyanto.
Y,
(2008}, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai ReferemiBagi
Pendidik Dalam lmplementasi Pembe/ajaran Yang Efoktif
Dan
Berk:ualitas, Jakarta : Prenada Media Group.
Samatowa, Usman, (2010), Pembe/ajaran IPA Di Sekolah Dasar, Jakarta: PT.
Indeks.
Santoso, S. 2002,
Buku Latihan
SPSS Statistik Parametrik, Elex MediaKomputindo, Gramedia, Jakarta.
Sanjaya, W, (2007}, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta : Kencana Pradana Media Group.
Sardiman, (2007), lnteraksi Dan Motivasi Be/ajar Mengajar, Jakarta PT.
_ RajaGratindo Pe~
.
Slameto, (2003}, Be/ajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya,
Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Soemanto, W, (2003), Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Suprijono, (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Suryosubroto, (2002), Proses Belajar Mengajar Di Selwklh, Jakarta : R.ineka
Cipta.
Suyanto, A, (2008), Psikologi Umum, Jakarta : PT. Bwni Aksara.
Wid.odo, A, (2009), Peningkatan Kemampuan Mahasiswa PGSD Dalam
Mengqjulcan Pertanyaan Produktif Untuk Mendukung Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri, Jumal Pendidikan, Volume 10, Nomor 1:21-29.
Winkel, W, (2003}, Psikologi Pendidikan, Bandung : Gramedia.