• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH:

Evi Safrina NIM. 709220020

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penilis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Penyusunan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, akan penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan

manfaat bagi pihak yang membutuhkan. Penyusunan skripsi ini tidak akan

terselesaikan tanpa nasehat, dan bantuan lain baik secara moril maupun materiil.

Dengan penuh rasa hormat, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan .

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, sebagai Sekretaris Jurusan Fakultas

(5)

iv

memberikan kritikan dan masukan yang membangun sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Azizul Kholis, SE, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing skripsi saya

yang telah senantiasa meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan

dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Jumiadi Aw, M.Si, Ak, sebagai Dosen Penguji saya yang telah

memberikan kritikan dan masukan yang membangun sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, sebagai Dosen Penguji saya

yang telah memberikan kritikan dan masukan yang membangun sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Abang Ricki Andrian sebagai Staf Administrasi Jurusan Akuntansi di

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis

dalam penyelesaian administrasi.

10. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis tercinta dan tersayang, yaitu

Ayahanda Amiruddin Sitompul dan Ibunda Rosmawarni Siregar yang telah

memberikan kasih sayang, doa, nasehat, perhatian serta semngat kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dan samapai pada saat

sekarang ini.

11. Terima kasih untuk kakak penulis tersayang Anggreni Sitompul, SE dan

Kesuma Wardina yang telah memberikan masukan dan semangat kepada

(6)

v

12. Terima Kasih untuk sahabat sejati penulis Ledy Yakin Ambarita yang telah

banyak memberikan masukan, kritikan, dan semangat kepada penulis.

13. Terima kasih untuk sahabat-sahabat penulis tersayang Putri Mariana,

Kristina Widyanti, dan Sonya Immanuella atas kebersamaan yang kita jalani

selama masa perkuliahan sampai sekarang ini, bantuan, semangat kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Terima kasih kepada Selvia, Mikha, Nisa, Satri, Tri, Dessy, Ihda, dan seluruh

mahasiswa/i Akuntansi 2009 kelas B atas kebersamaan, suka dan duka yang

kita lalui dari awal semester satu hingga sampai pada saat sekarang ini, serta

semangat kepada penulis.

15. Terima kasih untuk seluruh teman-teman penulis baik yang ada di Batam

maupun di Medan yang telah memberikan semangat kepada penulis.

16. Dan seluruh pihak yang terlibat yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

sebagai sumbangan pemikiran bagi semua pihak yang membacanya.

Medan, Maret 2013 Penulis,

(7)

i

ABSTRAK

Evi Safrina, 709220020. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas, risiko bisnis, operating leverage, pertumbuhan penjualan, dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji pengaruh antara struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas, risiko bisnis, operating leverage, pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur pada sektor Consumer goods (barang konsumsi) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2009 sampai dengan 2011.

Populasi dalam penelitian ini sebanyak 134 perusahaan. Dengan sampel penelitian sebanyak 26 perusahaan manufaktur pada sektor consumer goods, dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Analisis data menggunakan uji regresi linier berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t.

Hasil uji secara simultan menunjukkan terdapat pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas, risiko bisnis, operating leverage, pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan perusahaan terhadap sebesar struktur modal. sedangkan secara parsial hanya satu variabel independen yang berpengaruh secara signifikan yaitu variabel likuiditas dengan signifikansi 0,00 < 0,05. Dan enam variabel independen yaitu struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal dengan signifikansi 0,153 > 0,05, ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal dengan signifikansi 0,648 > 0,05, risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal dengan signifikansi 0,109 > 0,05, operating leverage tidak berpengaruh terhadap struktur modal dengan signifikansi 0,440 > 0,05, pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap struktur modal dengan signifikansi 0,179 > 0,05, dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal dengan signifikansi 0,890 > 0,05.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel likuiditas berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal, sedangkan struktur aktiva, ukuran perusahaan, risiko bisnis, operating leverage, pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal. Secara simultan struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas, risiko bisnis, operating leverage, pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal.

(8)

ii

ABSTRACT

Evi Safrina, 709220020. Factors Affecting the Capital Structure Manufacturing Company Listed on the Indonesia Stock Exchange. Thesis, Program Accounting Studies, Faculty of Economics, State University of Medan, 2013.

The problem in this study is whether the asset structure, firm size, liquidity, business risk, operating leverage, sales growth, and the growth of corporate influence on the capital structure of the manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This study aims to identify and examine the effect of the asset structure, firm size, liquidity, business risk, operating leverage, sales growth and growth of the capital structure of a company manufacturing consumer goods sector (consumer goods) listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX ) the period from 2009 to 2011.

The population in this study were 134 companies. With a sample of more than 26 manufacturing companies in the consumer goods sector, where the method used is purposive sampling, which is derived from the site www.idx.co.id. Analysis of test data using linear regression. Hypothesis testing is performed using the F test and t test.

The test results showed that there were simultaneous influence of asset structure, firm size, liquidity, business risk, operating leverage, sales growth and the growth of the capital structure of the company. while partially only one independent variable that significantly affect the liquidity variables with significance 0.00 <0.05. And six independent variables namely asset structure has no effect on capital structure with significance 0.153> 0.05, firm size does not affect the capital structure with significance 0.648> 0.05, business risk does not affect the capital structure with significance 0.109> 0.05, operating leverage does not affect the capital structure with significance 0.440> 0.05, sales growth does not affect the capital structure with significance 0.179> 0.05, and no effect on the growth of corporate capital structure with significance 0.890> 0.05. The conclusion of this study indicate that the variable effect partial liquidity on capital structure, while the asset structure, firm size, business risk, operating leverage, sales growth and company growth partially has no effect on capital structure. Simultaneously asset structure, firm size, liquidity, business risk, operating leverage, sales growth and the growth of corporate influence on capital structure.

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Pembatasan Masalah ... 9

1.4 Perumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 13

2.1 Kerangka Teoritis ... 13

2.1.1 Modal dan Struktur Modal Perusahaan ... 13

2.1.2 Teori Struktur Modal ... 16

` 2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal ... 21

(10)

2.1.3.2 Ukuran Perusahaan ... 22

2.1.3.3 Likuiditas ... 23

2.1.3.4 Resiko Bisnis ... 23

2.1.3.5 Operating Leverage ... 23

2.1.3.6 Pertumbuhan Penjualan ... 24

2.1.3.7 Pertumbuhan Perusahaan ... 24

2.2 Penelitian Terdahulu ... 25

2.3 Kerangka Berpikir ... 35

2.4 Hipotesis ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

3.2 Populasi dan Sampel ... 37

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 38

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.5 Teknik Analisis Data ... 44

3.5.1 Analisis Regresi Berganda ... 44

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 45

3.5.3 Uji Hipotesis ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 53

4.1 Hasil Penelitian ... 53

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 53

4.1.2 Pengumpulan Data ... 55

(11)

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 66

4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 68

4.2.3 Analisis Regresi Berganda ... 75

4.2.4 Uji Hipotesis ... 77

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 83

4.3.1 Pengaruh Secara Simultan ... 83

4.3.2 Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal ... 84

4.3.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal .... 84

4.3.4 Pengaruh Likuiditas Terhadap Struktur Modal ... 85

4.3.5 Pengaruh Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal ... 86

4.3.6 Pengaruh Operating Leverage Terhadap Struktur Modal .... 87

4.3.7 Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal ... 87

4.3.8 Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal ... 88

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ... 90

5.1 Kesimpulan ... 90

5.2 Keterbatasan ... 91

5.3 Saran ... 92

(12)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: Hasil Tabulasi Data

LAMPIRAN B: Hasil Pengolahan SPSS

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 27

Tabel 4.1 Tabel Daftar Perusahaan Sampel ... 54

Tabel 4.2 Tabel Struktur Modal ... 55

Tabel 4.3 Tabel Struktur Aktiva ... 56

Tabel 4.4 Tabel Ukuran Perusahaan ... 58

Tabel 4.5 Tabel Likuiditas ... 59

Tabel 4.6 Tabel Risiko Bisnis ... 61

Tabel 4.7 Tabel Operating Leverage ... 62

Tabel 4.8 Tabel Pertumbuhan Penjualan ... 64

Tabel 4.9 Tabel Pertumbuhan Perusahaan ... 65

Tabel 4.10 Tabel Hasil Statistik Deskriptif ... 67

Tabel 4.11 Tabel Hasil Uji Normalitas Kolmogorov- Smirnov ... 69

Tabel 4.12 Tabel Hasil Uji Normalitas Residual Kolmogorov- Smirnov ... 70

Tabel 4.13 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas ... 71

Tabel 4.14 Tabel Hasil Uji Autokolerasi ... 73

Tabel 4.15 Tabel Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ... 75

Tabel 4.16 Tabel Hasil Uji Parsial ... 77

Tabel 4.17 Tabel Hasil Uji Simultan ... 81

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 35

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras

telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

Meningkatkan nilai perusahaan salah satunya dapat dilakukan melalui

peningkatan kemakmuran kepemilikan oleh para pemegang saham.

Keberadaan para pemegang saham dan peranan manajemen sangatlah

penting dalam menentukan besar keuntungan yang nantinya akan

diperoleh.

Menghadapi kondisi demikian, setiap perusahaan dituntut untuk

mampu membaca dan melihat situasi yang terjadi sehingga dapat

melakukan pengelolaan fungsi-fungsi manajemen dengan baik di bidang

pemasaran, produksi, sumber daya manusia dan keuangan dengan baik

agar dapat lebih unggul dalam persaingan.

Fungsi keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam

aktivitas perusahaan. Salah satu keputusan penting dalam pengelolaan

fungsi keuangan yaitu seberapa besar perusahaan mampu memenuhi

kebutuhan dana yang digunakan untuk beroperasi ataupun

mengembangkan usahanya. Untuk memenuhi kebutuhan dana ini

perusahaan dapat memperoleh dana dari dalam perusahaan atau dari luar

perusahaan. Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dari sumber modal

(16)

2

sendiri berasal dari modal saham, laba ditahan, dan cadangan. Dengan

menggunakan sumber dana sendiri/ internal perusahaan berarti perusahaan

mengurangi ketergantungan perusahaan dari pihak luar dan atau

menggunakan sumber dana dari luar eksternal baik dari hutang maupun

dengan mengeluarkan saham baru. Pemenuhan dana dari luar digunakan

karena sumber daya yang ada dalam perusahaan sudah terbatas, sementara

perkembangan perusahaan semakin membutuhkan dana untuk

operasionalnya. Pihak manajemen harus sangat berhati-hati

mempergunakan sumber daya yang ada, apakah penggunaan dana tersebut

akan memberikan kontribusi keuntungan yang signifikan atau semakin

merugikan.

Dunia usaha mengalami kemunduran yang diakibatkan oleh

banyak lembaga-lembaga yang mengalami kesulitan keuangan yang

diakibatkan oleh kredit-kredit yang diberikan ke dunia usaha tanpa

memperhitungkan batas maksimum pemberian kredit dimasa lalu oleh

perbankan dan masalah kelayakan kredit yang disetujui. Untuk

mengantisipasi kondisi yang diuraikan manajer keuangan perusahaan

harus lebih hati-hati dalam menetapkan struktur modal perusahaan.

Dengan adanya perencanaan yang matang dalam penentuan struktur modal

diharapkan perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dan dapat

lebih unggul dalam persaingan yang dihadapi.

Struktur modal merupakan pembiayaan permanen yang terdiri dari

(17)

3

(Fahmi, 2012). Pengertian struktur modal menurut Joel G. Siegel dan Jae

K. Shim mengatakan bahwa struktur modal adalah komposisi saham biasa,

saham preferen dan berbagai kelas seperti itu, laba ditahan, dan utang

jangka panjang yang dipertahankan oleh kesatuan usaha dalam mendanai

aktiva (Fahmi, 2012). Salah satu faktor yang membuat suatu perusahaan

memiliki daya saing dalam jangka panjang karena faktor kuatnya struktur

modal yang dimiliki oleh perusahaan. Sehingga keputusan sumber-sumber

dana yang dipakai untuk memperkuat struktur modal suatu perusahaan

tidak dapat dilihat sebagai keputusan yang sederhana namun memiliki

implikasi kuat terhadap apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

Keputusan dalam penentuan struktur modal sangat di pengaruhi

oleh karakteristik di mana perusahaan tersebut berada dan keunikan dari

perusahaan secara individu perusahaan. Apapun keputusan yang di ambil

akan sangat berpengaruh terhadap nilai keuangan perusahaan, yang

terefleksi pada harga saham perusahaan yang di perdagangkan di bursa.

Dengan adanya reaksi harga saham terhadap pemberitahuan perubahan

struktur modal menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan bergerak

sedikit atau jauh ke arah struktur modal yang lebih optimal atau seperti

yang sudah ditargetkan. Struktur modal yang optimal adalah struktur

modal yang memaksimumkan nilai perusahaan dan meminimumkan biaya

modalnya. Dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan

struktur modal, manajemen yang kekayaannya tidak terdiversifikasi secara

(18)

4

mereka dan tidak terlalu berisiko. Hal ini karena pendapatan, masa jabatan

dan sebagian dari kekayaan mereka hanya tergantung dari perusahaan

yang mempekerjakan mereka.

Dalam dunia yang nyata, struktur modal mempengaruhi nilai

perusahaan yang dicerminkan harga saham perusahaan apabila perusahaan

tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kebijakan struktur modal dipengaruhi

oleh bermacam-macam faktor baik dari luar perusahaan, seperti kondisi

pasar modal, tingkat bunga, stabilitas politik, maupun faktor internal

seperti profitabilitas perusahaan, ukuran perusahaan, dan stabilitas

deviden. Pengelolaan struktur modal untuk meningkatkan nilai perusahaan

yang tercermin pada harga saham tidak terlepas dari persepsi investor

saham perusahaan. Teori struktur modal pecking order

mempertimbangkan persepsi investor dalam menentukan sumber dana

yang digunakan perusahaan untuk menghindari persepsi negatif dari

investor, teori tersebut menguraikan bahwa urutan sumber dana yang

sebaiknya digunakan adalah laba ditahan, hutang, dan terakhir adalah

penerbitan saham. Perusahaaan yang memiliki tingkat hutang yang terlalu

tinggi dimasa lalu akan mengurangi tingkat hutangnya saat ini untuk

mencapai target hutang optimalnya (Ruslim, 2009)

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal yang

telah diteliti diantaranya struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas,

(19)

5

Struktur aktiva mencerminkan dua komponen aktiva secara garis

besar dalam komposisinya yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva

lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain yang dapat direalisasikan

menjadi uang kas atau dijual atau dikonsumsi dalam suatu periode

akuntansi yang normal. Sedangkan aktiva tetap adalah aktiva berwujud

yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu yang

digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimasukkan untuk dijual

dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa.

Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu

perusahaan, besar kecilnya perusahaan dapat ditinjau dari lapangan usaha

yang dijalankan. Penentuan besar kecilnya skala perusahaan dapat

ditentukan berdasarkan total penjualan, total aktiva, rata-rata tingkat

penjualan dan rata-rata total aktiva. Dalam penelitian Hayuning (2010)

mengatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap struktur modal.

Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi

seluruh kewajiban-kewajibannya, yang harus segera dilunasi dalam waktu

yang singkat. Untuk dapat memenuhi seluruh kewajiban-kewajiban jangka

pendek tersebut, perusahaan harus mempunyai alat-alat pembayarannya,

yaitu yang berupa harta lancar (current assets). Dalam hal ini jumlah harta

lancar harus lebih besar daripada jumlah seluruh kewajiban yang harus

dipenuhi oleh perusahaan dalam jangka waktu yang singkat. Suatu

(20)

6

aktiva-aktiva lancarnya jauh lebih besar daripada jumlah hutang-hutang

lancarnya yang harus segera dipenuhi. Jika jumlah aktiva lancar suatu

perusahaan jauh lebih kecil daripada jumlah kewajiban yang harus

dipenuhinya, maka perusahaan tersebut tidak liquid. Ini disebabkan karena

perusahaan tersebut tidak mampu melunasi kewajiban-kewajiban jangka

pendeknya..

Risiko bisnis merupakan risiko dari perusahaan saat tidak mampu

menutupi biaya operasionalnya dan dipengaruhi oleh stabilitas pendapatan

dan biaya (Gitman dalam Seftianne, 2011). Risiko bisnis merupakan

ketidakpastian akan perkiraan pendapatan operasi perusahaan dimasa yang

akan datang. Perusahaan dengan risiko bisnis yang tinggi cenderung

menghindari pendanaan dengan menggunakan hutang dibandingkan

dengan perusahaan dengan risiko bisnis yang lebih rendah.

Operating leverage adalah penggunaan aktiva atau operasi

perusahaan yang disertai dengan biaya tetap. Operating leverage yang

menguntungkan apabila pendapatan setelah dikurangi biaya variable

(Contribution to Fixed cost) lebih besar dari biaya tetapnya. Oleh sebab itu

operating leverage adalah seberapa jauh perubahan tertentu dari volume

penjualan berpengaruh terhadap laba operasi bersih. Operating leverage

terjadi pada saat perusahaan menanggung biaya tetap yang harus ditutup

dari hasil operasinya, karena dalam jangka panjang semua biaya menjadi

variable, maka analisis kita hanyalah menyangkut analisis dalam jangka

(21)

7

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan

oleh Krista (2009) berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur

Modal Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (Studi

Empiris)”, dalam kesimpulan yang peneliti lakukan mengatakan bahwa

adanya pengaruh antara variabel struktur aktiva, ukuran perusahaan,

profitabilitas, risiko perusahaan, dan operating leverage terhadap struktur

modal, dan hanya ada satu variabel independen yang berpengaruh

signifikan secara parsial terhadap variabel dependen yaitu variabel

likuiditas. Sedangkan untuk kelima variabel independen tersebut memiliki

pengaruh yang tidak signifikan secara parsial terhadap struktur modal.

Struktur aktiva, ukuran perusahaan, dan operating leverage memiliki arah

yang positif terhadap struktur modal, sedangkan profitabilitas likuiditas,

dan risiko perusahaan memiliki arah yang negatif terhadap struktur modal.

Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Hayuning (2010)

dengan judul yang sama tetapi menggunakan variabel yang berbeda yaitu

pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, profitabilitas, dan ukuran

perusahaan. Berdasarkan penggunaan uji asumsi klasik tidak ditemukan

gejala pengganggu. Pada perusahaan consumer goods variabel independen

pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahan berpengaruh positif

signifikan dan profitabilitas berpengaruh negatif signifikan serta struktur

aktiva berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal.

Sedangkan uji F pada perusahaan consumer goods menunjukkan secara

(22)

8

Dari beberapa penelitian terdahulu masih terjadi perbedaan hasil

penelitian (research gap) mengenai faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap struktur modal. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui dan

membuktikan faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap struktur

modal dengan menggabungkan variabel-variabel yang digunakan oleh

kedua peneliti tersebut dan menambah variabel independennya, yang akan

diteliti pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi (consumer

goods) yang terdaftar di BEI periode 2009-2011. Struktur modal sebagai

variabel dependennya, sedangkan variabel independen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah struktur modal, ukuran perusahaan, tingkat

likuiditas, resiko bisnis, operating leverage, pertumbuhan penjualan, dan

pertumbuhan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini mengambil judul

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.2Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal?

2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal?

3 Apakah tingkat likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal?

(23)

9

5. Apakah operating leverage berpengaruh terhadap struktur modal?

6. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal?

7. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal?

1.3Pembatasan Masalah

Peneliti menyadari luasnya masalah yang akan diteliti, maka

peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini. Untuk mengetahui

pengaruh faktor-faktor seperti apakah struktur aktiva, ukuran perusahaan,

tingkat likuiditas, resiko bisnis, operating leverage, pertumbuhan

penjualan dan pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal hanya

diteliti pada perusahaan manufaktur pada sektor barang konsumsi secara

konsisten masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode

2009-2011.

1.4Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah:

1. Apakah struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

3 Apakah tingkat likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal pada

(24)

10

4. Apakah risiko bisnis berpengaruh terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

5. Apakah operating leverage berpengaruh terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

6. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

7. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

8. Apakah struktur aktiva, ukuran perusahaan, tingkat likuiditas, resiko

bisnis, pertumbuhan penjualan, operating leverage, dan pertumbuhan

perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap struktur modal?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

2. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur

modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat likuiditas terhadap struktur modal

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

4. Untuk mengetahui pengaruh risiko bisnis terhadap struktur modal pada

(25)

11

5. Untuk mengetahui pengaruh operating leverage terhadap struktur

modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

6. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur

modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

7. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap

struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

8. Untuk mengetahui pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan,

tingkat likuiditas, resiko bisnis, operating leverage, pertumbuhan

penjualan, dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara simultan

terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Peneliti

Memberikan tambahan pengetahuan dan menguji pengetahuan yang telah

ada ketika kuliah untuk dapat diaplikasikan dalam menyusun penelitian

dan mengolah data yang ada untuk mencapai hasil yang diharapkan.

2. Investor dan menajer perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam

mengambil keputusan untuk berinvestasi.

3. Para akademisi,

Memberikan tambahan literature untuk membantu dalam pengembangan

(26)

12

likuiditas, risiko bisnis, operating leverage, pertumbuhan penjualan, dan

pertumbuhan perusahaan.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti ini juga diharapkan sebagai sumber informasi dan referensi untuk

memungkinkan penelitian selanjutnya mengenai topik-topik yang

(27)

90

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui tahap

pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan yang terakhir interpretasi

hasil analisis mengenai pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas,

risiko bisnis, operating leverage, pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan

perusahaan terhadap struktur modal, dengan menggunakan data yang terdistribusi

normal, tidak terdapat multikolinearitas, bebas autokorelasi dan tidak adanya

heterokedastisitas, maka dihasilkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil analisis data secara parsial diperoleh

a. Struktur Aktiva tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal

struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

b. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur

modal struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

c. Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal

struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

d. Risiko bisnis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal

struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

(28)

91

e. Operating leverage tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur

modal struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

f. Pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur

modal struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

g. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

struktur modal struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI

2. Hasil uji hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa struktur aktiva, ukuran

perusahaan, likuiditas, risiko bisnis, operating leverage, pertumbuhan

penjualan, dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

3. Besar pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas, risiko bisnis,

operating leverage, pertumbuhan penjualan, dan pertumbuhan perusahaan

terhadap struktur modal yang terdaftar di BEI sebesar 45% sedangkan sisanya

55% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Setelah melakukan analisis data dan interpretasi hasil, penelitian ini memiliki

beberapa keterbatasan antara lain :

1. Penelitian ini hanya mengambil jangka waktu 3 tahun yaitu dari tahun 2009

sampai dengan tahun 2011, sehingga data yang diambil ada kemungkinan

(29)

92

2. Penelitian ini hanya terbatas untuk sampel perusahaan manufaktur pada sektor

barang konsumsi sehingga kurang mewakili seluruh emiten yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel struktur aktiva, ukuran

perusahaan, likuiditas, risiko bisnis, operating leverage, pertumbuhan

penjualan dan pertumbuhan perusahaan mempengaruhi struktur modal secara

bersama-sama hanya terbatas sebesar 45% sehingga perlu dicari variabel lain

yang mempengaruhi struktur modal di luar dari penelitian ini.

5.3 Saran

1. Bagi pihak manajemen perusahaan manufaktur sektor consumer goods

sebaiknya sebelum menetapkan kebijakan struktur modalnya agar terlebih

dahulu memperhatikan risiko bisnis, pertumbuhan penjualan, ukuran

perusahaan (firm size) dan pertumbuhan perusahaan. Dengan memperhatikan

variabel-variabel tersebut, perusahaan dapat memutuskan besarnya struktur

modal yang sesuai sehingga dihasilkan kebijakan struktur modal yang optimal

bagi perusahaan.

2. Investor sebaiknya perlu memperhatikan nilai struktur hutang perusahaan

dengan tetap mempertimbangkan dampak positif maupun negatifnya. Dalam

hal ini investor nampaknya perlu mencermati dari struktur hutang yang

(30)

93

perusahaan dapat memiliki komposisi yang ideal dengan kemampuan dan

tingkat pertumbuhan perusahaan.

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan ;

a. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menambah jumlah sampel

dengan tidak hanya pada perusahaan manufaktur pada sektor consumer

goods saja.

b. Meneliti variabel-variabel lain selain variabel yang digunakan dalam

penelitian ini yang mungkin berpengaruh terhadap struktur modal, seperti

pajak, deviden, atau kepemilikan manajerial. Menggunakan periode

penelitian yang lebih panjang untuk mengetahui konsistensi dari pengaruh

variabel-variabel independen tersebut terhadap struktur modal. Selain itu,

harus mempertimbangkan kestabilan kondisi perekonomian yang

berhubungan dengan rentang waktu penelitian tersebut. Tujuannya adalah

(31)

94

DAFTAR PUSTAKA

Angelia, Krista. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI). Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.

Bridgham, et al. 2011. Essentials of Financial Mangement. Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 11. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Darmawan, Priyo. 2008. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Analisis Komparatif Pada Industri Pakan Ternak dan Industri Semen di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Bunda Mulia

Erlina, 2008. Pengaruh Set Kesempatan Investasi terhadap Nilai Perusahaan. Edisi Pertama. Medan: USU Press.

Farah dan Aditya. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Industri Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol 12, No. 2, Agustus 2010, Hlm. 119-130.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hayuning, Trisna. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal (Studi Perbandingan Pada Perusahaan Aneka Industri dan Consumer Goods Periode 2007-2009). Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro.

Horne, et al. 2007. Fundamentals of Financial Management. Alih Bahasa Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Edisi 12. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

(32)

95

Husnan, Suad, 2001. Corporate Governance dan Keputusan Pendanaan: Perbandingan Kinerja Perusahaan dengan Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Multinasional dan Bukan Multinasional. Jurnal Riset Akuntansi, Manajemen, Ekonomi. Vol. 13, No.1, April : 39-56.

Joni dan Lina. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol 12, No. 2, Agustus 2010, hlm. 81-96.

Nasution, Aldera. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Struktur Modal. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro

Nurmadi, Ruswan. 2012. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara

Prima, Bayu. 2007. Pengaruh Struktur Aktiva dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal (Studi Kasus pada Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta). Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang.

Ruslim, Herman. 2009. Pengujian Struktur Modal (Teori Pecking Order). Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 11, No.3.

Saidi, 2004. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Go Pubic di BEJ Tahun 1997-2002. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol 11, No. 1 : 44 – 58.

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Sartono, Agus, 2008. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Seftianne. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 13, No.1, hal. 39-56.

(33)

96

Setiawan, Rahmat. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal dalam Perspective Pecking Order Studi Pada Industri Makanan dan Minuman Di Bursa Efek Jakarta. Majalah Ekonomi. Thn XVI, No.3, hlm. 313-333.

Sjahrial, Dermawan. 2009. Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Suko, Asih Nugroho. 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal (Perusahaan Properti Yang GO-PUBLIC Di Bursa Efek Jakarta Untuk Periode Tahun 1994 – 2004). Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro.

UNIMED. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir  .........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

1) Dengan adanya penelitian ini, akan memberikan sumbangsi berupa perbaikan terhadap proses pengajaran guru dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang berjudul ” Hubungan Dimensi Kualitas

[r]

Pelaksanaan konsep desain kapasitas struktur adalah memperkirakan urutan kejadian dari kegagalan suatu struktur berdasarkan beban maksimum yang dialami struktur, sehingga

terhadap personal selling dan keputusan membeli pada pelanggan selang di UD. Aneka

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi informasi dan knowledge yang dapat berpengaruh terhadap beban kerja dosen sistem informasi dan untuk

Setelah proses feed forwarddan backpropagation memenuhi kondisi yang ditentukan yaitu epoh &lt; maksimum epoh dan MSE &gt; target error, maka pembelajaran dengan