• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MANAJEMEN LABA, RISIKO BETA SAHAM DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP BIAYA MODAL EKUITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MANAJEMEN LABA, RISIKO BETA SAHAM DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP BIAYA MODAL EKUITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MANAJEMEN LABA, RISIKO BETA SAHAM DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP BIAYA MODAL

EKUITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

Mance Tiaren Siagian NIM. 709220040

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan cinta kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Manajemen Laba, Risiko Beta Saham, dan Ukuran Perusahaan terhadap Biaya Modal Ekuitas Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia“ ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas

Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri Medan.

Selama penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bimbingan,

bantuan, saran, serta dukungan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu kepada:

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M. Si, sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, Ak, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan dan juga sebagai Dosen Penguji yang

telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan

skripsi ini.

5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi

(6)

v

6. Bapak OK. Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi yang banyak meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga sehingga

peniliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak, M. Si, sebagai Dosen Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi

ini.

8. Bapak Hermansyah Sembiring, SE, M.Si, Ak sebagai Dosen Penguji yang

telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan

skripsi ini.

9. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak sebagai dosen Pembimbing

Akademik yang telah membantu penulis selama proses perkuliahan di

Universitas Negeri Medan.

10. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang membimbing peniliti selama kuliah

dan staf pegawai khususnya Bang Rikky di Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

11. Ayah dan Ibu tercinta B. Siagian dan H. Br Panjaitan yang senantiasa

melimpahkan cinta dan kasih sayangnya serta selalu mendoakan dan

mendukung penulis dalam penyelesian skripsi ini.

12. Adik-Adikku tercinta Novia Siagian, Tika Siagian, Adi Siagian, yang selalu

mendoakan dan memberi dukungan kepada penulis.

13. Kepada B’ Lumba BP Sihombing dan keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Saudara-Saudariku anggota NHKBP Pardamean, terima kasih atas doa dan

dukungannya, tetap semangat dalam pelayanan. Terkhusus untuk B’Janter, K’Sarma, K’Betty, K’Aisa, K’Jubel, K’Eni, dan adikku Octavian yang selalu memotivasi penulis. Juga teman-teman seperjuangan Dulles, Ika, dan

Elisabet.

15. Kepada Mr. Mike (Michael Tampubolon), terima kasih atas motivasi dan

dukungan kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.

16. Rekan- rekan pembimbing BT/BS Medica, khususnya teman-teman Dep.

(7)

vi

17. Teman-teman seperjuangan Jurusan Akuntansi Stambuk 2009, secara

khusus buat Oktavian, Mikha, Kipram, Dina, Ride, Yanti, Novrita, Yustina,

dan banyak lagi yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih

untuk kebersamaannya selama kuliah dan bantuannya dalam penyelesaiaan

skripsi ini.

18. Teman-teman Kost Pardamean 126, khususnya sahabatku Marissa

Tambunan, Nico Tarigan dan adik-adikku Hartanti Sihotang, Jhon

Simamora, Wahyu Cristian, Nike Yesika Saragih serta ka Lonita yang selalu

memberi motivasi. Kalian adalah keluarga terdekatku yang selalu ada

untukku.

19. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan kemampuan penulis, oleh karena itu, penulis mengharapkan

dan menerima saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juli 2013

Penulis

(8)

ii ABSTRAK

Mance Tiaren Siagian. 709220040. “Pengaruh Manajemen Laba, Risiko Beta Saham dan Ukuran Perusahaan Terhadap Biaya Modal Ekuitas Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari manajemen laba, risiko beta saham dan ukuran perusahaan terhadap biaya modal ekuitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai tahun 2011.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 dan 2011. Dari 131 perusahaan yang terdaftar, dipilih 80 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling sebagai objek penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui website www.idx.co.id. dan finance.yahoo.com. Data dalam penelitian ini tidak terdistribusi secara normal dan model regresi berganda terkena gejala heterokedatisitas sehingga metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan korelasi nonparametrik model Spierman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba memiliki hubungan yang positif dengan biaya modal ekuitas. Hal ini didasarkan pada nilai koefisien korelasi sebesar 0,093. Risiko beta saham memiliki hubungan yang negatif dengan biaya modal ekuitas. Hal ini didasarkan pada nilai koefisien korelasi sebesar -0,016. Ukuran perusahaan memimiliki hubungan yang negatif dengan biaya modal ekuitas. Hal ini didasarkan pada nilai koefisien korelasi sebesar – 0,102.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba memiliki hubungan yang positif dengan biaya modal ekuitas. Risiko beta saham dan ukuran perusahaan memiliki hubungan yang negatif dengan biaya modal ekuitas.

(9)

iii ABSTRACT

Mance Tiaren Siagian. 709220040. ”The Effect of Earning Management, Beta

Risk, and Size on the Cost of Equity Capital in Manufacturing Companies in

Indonesia Stock Exchange (IDX)”. Thesis, Accounting Major, Faculty of

Economy, State University of Medan, 2013.

The purpose of this research is to determine the effect of earning management, beta risk, and size on the cost of equity capital in the manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2010 to 2011.

The population was 131 company and selection of samples using purposive sampling method that generates 80 companies as the research object. Data in this study is a secondary data and published on website www.idx.co.id and finance.yahoo.com. Data in this research was not distributed normally and the multiple regression model has infected by heteroskedastisity influence, hence the technic to analyze the data that used is Spierman nonparametric correlation model.

The test results showed that there earning management had a positive line with the cost of equity capital. It can be seen from the value of correlation coefficient 0,093. Beta risk had a negative line with the cost of equity capital. It can be seen from the value of correlation coefficient -0,016. Size had a negative line with the cost of equity capital. It can be seen from the value of correlation coefficient –0,102.

The conclusion of this research showed that earning management had a positive line with the cost of equity capital. Beta risk and size had a negative line with the cost of equity capital

(10)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN. ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teori ... 9

(11)

viii

2.1.2 Teori Pensinyalan (Signalling Theory) ... 10

2.1.3 Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory) ... 11

2.1.4 Biaya Modal Ekuitas ... 12

2.1.4.1 Defenisi Biaya Modal Ekuitas ... 12

2.1.4.2 Pengukuran Biaya Modal Ekuitas ... 14

2.1.5 Manajemen Laba ... 18

2.1.5.1 Defenisi Manajemen Laba ... 18

2.1.5.2 Motivasi Manajemen Laba ... 20

2.1.5.3 Bentuk Manajemen Laba ... 21

2.1.5.4 Pengukuran... 21

2.1.6 Risiko Beta Saham ... 23

2.1.7 Ukuran Perusahaan ... 26

2.1.8 Penelitian Terdahulu ... 28

2.2 Kerangka berpikir ... 31

2.3 Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

3.2 Populasi dan Sampel ... 35

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 36

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37

3.4.1 Variabel Terikat (Dependent Variable) ... 37

3.4.2 Variabel Bebas (Independent Variable) ... 38

(12)

ix

3.4.2.2 Risiko Beta Saham (BETA) ... 39

3.4.2.3 Ukuran Perusahaan (SIZE) ... 40

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 41

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 41

3.6.1.1 Uji Normalitas ... 41

3.6.1.2 Uji Multikonolearitas ... 42

3.6.1.3 Uji Heterokedastisitas ... 42

3.6.1.4 Uji Autokolerasi... 43

3.6.2 Analisis Regresi Berganda... 43

3.6.3 Uji Hipotesis ... 44

3.6.3.1 Uji T (Uji Parsial) ... 44

3.6.3.2 Uji F (Uji Simultan) ... 45

3.6.4 Koefisien Determinasi (R2)... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 46

4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Gambaran Umum Sample ... 46

4.1.2 Deskripsi Variable Penelitian ... 50

4.1.2.1 Biaya Modal Ekuitas ... 50

4.1.2.2 Manajemen Laba ... 50

4.1.2.3 Risiko Beta Saham ... 51

(13)

x

4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 52

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 52

4.1.3.2 Uji Multikonolearitas ... 53

4.1.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 54

4.1.3.4 Uji Autokolerasi... 55

4.1.4 Statistika Nonparametik ... 57

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Kesimpulan ... 65

5.3 Saran ... 65

(14)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 30

Tabel 4.1 Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria ... 47

Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel Penelitian ... 47

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ... 53

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ... 54

Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 55

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ... 56

(15)

xii

DAFTAR GAMBAR

(16)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tabulasi Data

Lampiran B Out put SPSS

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya perusahaan didirikan tidak hanya untuk menghasilkan

suatu produk ataupun jasa, perusahaan juga dituntut untuk dapat terus bertahan

dan melangsungkan hidup. Perusahaan mengharapakan laba yang besar dari setiap

produk atau jasa yang dihasilkannya. Untuk itu, perusahaan akan merencanakan

dengan sebaik-baiknya segala sesuatu yang akan dilakukan untuk jangka pendek

maupun untuk jangka panjang.

Guna mempertahankan eksistensi perusahaan dalam persaingan bisnis,

beragam upaya dilakukan oleh manajemen perusahaan. Mulai dari ekspansi usaha,

inovasi produk, diferensiasi produk yang pada akhirnya berdampak pada

kebutuhan dana yang semakin meningkat. Kebutuhan dana yang terus meningkat

seiring dengan peningkatan aktivitas perusahaan akan menyulitkan perusahaan

tersebut untuk memenuhinya. Oleh sebab itu, dibutuhkan pihak lain yang mampu

memberikan pendanaan kepada perusahaan seperti investor ataupun kreditur.

Pasar modal bisa menjadi salah satu alternatif sumber pendanaan ekternal

bagi perusahaan. Pasar modal merupakan media yang dapat mempertemukan

pihak yang akan memberikan dana dengan perusahaan yang membutuhkan dana.

Para pelaku pasar saling berinteraksi di pasar modal guna mewujudkan tujuannya,

(18)

2

oleh informasi yang diterima baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk

itu, para pelaku pasar membutuhkan informasi yang berguna sebagai dasar dalam

pengambilan keputusan investasi dan ekonomi.

Salah satu bentuk informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil

keputusan, terutama bagi investor atau kreditur adalah laporan keuangan. Laporan

keuangan merupakan bagian utama dalam pelaporan yang dapat dijadikan sarana

penting untuk mengkomunikasikan informasi kepada pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap perusahaan baik internal maupun eksternal. Namun hal

ini sulit terjadi karena adanya konflik kepentingan antara manajemen dan

pengguna laporan keuangan lainnya termasuk investor dan kreditur karena setiap

pihak berusaha untuk mencapai kepentingannya masing-masing.

Agar para investor dan kreditur tertarik untuk melakukan investasi di

perusahaan, kadangkala manajer perusahaan tersebut melakukan beberapa

tindakan agar laporan keuangan terlihat bagus. Tindakan yang biasa dilakukan

manajer untuk mempengaruhi angka pada laporan keuangan adalah dengan

manajemen laba. Manajemen laba terjadi ketika manajer berusaha merekayasa

laporan keuangan sedemikian rupa untuk menunjukkan laba sesuai dengan

kepentingannya. Dalam hal ini manajemen laba dianggap sebagai tindakan yang

mengelabui pemegang saham karena manajemen memiliki informasi asimetrik

mengenai kondisi perusahaan. Berdasarkan penelitian Utami (2006), investor akan

mempertimbangkan besaran akrual (proksi manajemen laba) dalam menentukan

tingkat imbal hasil saham yang dipersyaratkan. Tingkat imbal hasil saham yang

(19)

3

mau menanamkan uangnya di perusahaan dan dikenal dengan sebutan biaya

modal ekuitas.

Pelaporan yang dilakukan oleh perusahaan melalui laporan keuangan

perusahaan akan membantu investor dan kreditur memahami risiko investasi dan

juga sebagai informasi dalam pengambilan keputusan investasi. Laporan

keuangan yang tidak memberikan pelaporan yang memadai oleh sebagian investor

akan dipandang sebagai laporan keuangan yang berisiko. Apabila investor menilai

suatu perusahaan berisiko tinggi, maka nilai return (pengembalian) yang

diharapkan oleh investor juga tinggi, yang pada gilirannya akan menyebabkan

tingginya biaya modal ekuitas yang harus dikeluarkan oleh perusahaan (Coles et

al., 1995 dalam Juniarti dan Yunita, 2003).

Selain manajemen laba dan risiko beta, ukuran perusahaan juga

mempengaruhi investor dalam menentukan tingkat pengembalian atas investasi

yang dilakukan. Murni (2004) membuktikan bahwa semakin besar ukuran

perusahaan akan menurunkan biaya modal ekuitasnya. Perusahaan besar umumnya

memiliki total aktiva yang besar sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan

modalnya pada perusahaan tersebut. Hal tersebut disebabkan karena pada perusahaan

besar, return yang diharapkan akan di terima di masa yang akan datang lebih besar

daripada perusahaan kecil. Selain investor, kreditur juga lebih percaya untuk

meminjamkan modalnya kepada perusahaan besar karena risiko atas kegagalan kredit

(20)

4

Penelitian yang menguji secara langsung antara manajemen laba dengan

biaya modal ekuitas dilakukan oleh Utami (2006) yang membuktikan bahwa

manajemen laba mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap biaya

modal ekuitas, artinya bahwa semakin tinggi tingkat akrual, maka semakin tinggi

biaya modal ekuitas. Jika investor menyadari bahwa praktik manajemen laba

banyak dilakukan emiten, maka ia akan mengantisipasi risiko dengan cara

menaikkan tingkat pengembalian hasil (return) saham yang dipersyaratkan.

Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mahanani (2006) yang

menyatakan bahwa praktik manajemen laba mempunyai pengaruh negatif yang

signifikan terhadap biaya modal ekuitas. Hal ini mengindikasikan bahwa investor

belum mengantisipasi adanya praktik manajemen laba yang dilakukan oleh

perusahaan.

Penelitian yang menguji secara langsung antara beta saham dan ukuran

perusahaan terhadap biaya modal ekuitas dilakukan oleh Febrian (2007) yang

membuktikan bahwa beta saham mempunyai pengaruh positif terhadap cost of

equity capital. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan risiko akan membawa

kepada cost of equity capital yang lebih besar. Febrian (2007) juga membuktikan

bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh negatif terhadap cost of equity

capital. Hal ini menunjukkan semakin besar total aktiva yang dimiliki perusahaan

semakin kecil cost of equity capital-nya. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Murni (2004) yang membuktikan

bahwa semakin besar ukuran perusahaan akan menurunkan biaya modal

(21)

5

Dari beberapa hasil penelitian di atas terlihat bahwa manajemen laba,

risiko beta saham dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh terhadap biaya

modal ekuitas. Namun terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian-penelitian

sebelumnya yang menguji pengaruh manajemen laba terhadap biaya modal

ekuitas. Berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti termotivasi untuk

mereplikasi penelitian Utami (2006) yang meneliti pengaruh manajemen laba

terhadap biaya modal ekuitas dengan risiko beta saham dan ukuran perusahaan

sebagai variabel kontrol.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu yang

pertama, dalam penelitian ini, variabel risiko beta saham dan ukuran perusahaan

tidak digunakan sebagai variabel kontrol seperti pada penelitian sebelumnya tetapi

kedua variabel tersebut digunakan sebagai variabel independen. Kedua, dalam

penelitian Utami (2006) periode penelitian yang digunakan adalah tahun 2002 dan

2003, sementara dalam penelitian ini menggunakan tahun 2010 dan 2011 sebagai

periode penelitian dengan memilih objek penelitian sektor manufaktur. Alasan

memilih sektor manufaktur sebagai objek penelitian selain untuk uji konsistensi

hasil penelitian sebelumnya, juga karena sektor ini sangat terkait dan dipengaruhi

oleh kondisi perekonomian, dan faktor pasar yang lain sehingga rentan adanya

manipulasi. Ketiga, proksi risiko beta saham dan ukuran perusahaan berbeda

dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini menggunakan total aktiva sebagai

proksi ukuran perusahaan, dan market model dengan rumus CAPM untuk

(22)

6

kapitalisasi pasar sebagai proksi ukuran perusahaan dan risiko beta saham diukur

dengan metode Floler dan Rorke (1983) dengan lead dan lag tiga hari.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Manajemen Laba, Risiko Beta Saham dan Ukuran Perusahaan Terhadap Biaya Modal Ekuitas Persahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, identifikasi

masalah pada penelitian ini adalah:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seorang manajer melakukan

manajemen laba?

2. Apakah manajemen laba dapat dilihat dan diukur melalui laporan keuangan?

3. Apakah calon investor telah mempertimbangkan risiko investasi sebelum

menginvestasikan uangnya dalam suatu perusahaan?

4. Apa saja kriteria yang menjadi tolak ukur dalam menentukan ukuran

perusahaan?

5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi biaya modal ekuitas suatu

perusahaan?

6. Apakah manajemen laba berpengaruh terhadap biaya modal ekuitas?

7. Apakah risiko beta saham berpengaruh terhadap biaya modal ekuitas?

(23)

7

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu, pengetahuan dan kemampuan penulis,

serta untuk menghindari kompleksitas permasalahan yang akan diteliti, maka

penelitian dibatasi hanya melihat pengaruh manajemen laba, risiko beta saham

dan ukuran perusahaan terhadap biaya modal ekuitas perusahaan manufaktur di

Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian tahun 2010 dan 2011.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah manajemen laba berpengaruh terhadap biaya modal ekuitas

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah risiko beta saham berpengaruh terhadap biaya modal ekuitas

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap biaya modal ekuitas

perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:

1. Pengaruh manajemen laba terhadap biaya modal ekuitas perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

2. Pengaruh risiko beta saham terhadap biaya modal ekuitas perusahaan

(24)

8

3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap biaya modal ekuitas perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan wawasan

peneliti tentang pengaruh manajemen laba, risiko beta saham dan ukuran

perusahaan terhadap biaya modal ekuitas.

b. Bagi Universitas Negeri Medan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan literature yang

dapat membantu perkembangan ilmu pengetahuan di bidang akuntansi

khususnya tentang manajemen laba, risiko beta saham, ukuran perusahaan

dan biaya modal ekuitas.

c. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu investor dalam

mengantisipasi informasi akrual yang disajikan dalam laporan keuangan

emiten sehingga dapat dideteksi adanya praktik manajemen laba.

d. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan bahan

referensi bagi peneliti selanjutnya yang mengambil judul yang sama atau

(25)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil bukti empiris yang

diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manajemen laba memiliki hubungan yang positif dan tidak signifikan

dengan variabel biaya modal ekuitas perusahaan manufaktur di Bursa Efek

Indonesia.

2. Risiko beta saham memiliki hubungan yang negatif dan tidak signifikan

dengan variabel biaya modal ekuitas perusahaan manufaktur di Bursa Efek

Indonesia.

3. Ukuran perusahaan memiliki hubungan yang negatif dan tidak signifikan

dengan variabel biaya modal ekuitas perusahaan manufaktur di Bursa Efek

Indonesia.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi

keterbatasan penelitian dengan mengembangkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti pada jenis perusahaan lain seperti

perbankan, transportasi atau telekomunikasi.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti dengan periode penelitan yang

(26)

66

3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan keakuratan

proksi yang dipilih menjadi ukuran masing-masing variabel dalam

penelitian sehingga hasil penelitian lebih maksimal.

4. Peneliti selanjutnya diharapkan menguji variabel lain diluar variabel yang

diuji seperti pegungkapan sukarela yang mungkin memiliki hubungan

(27)

67

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. 1997. Pasar Modal Indonesia.Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Antonius, Armen. . Penggunaan Analisa Beta Untuk Investasi Saham. http://www.carajadikaya.com/penggunaan-analisa-beta-untuk-investasi-saham/ (24 Juni 2013)

Astutik, Sri. 2009. Pengaruh Praktik Manajemen Laba Dan Tingkat Pengungkapan Sukarela Terhadap Biaya Modalekuitas (Pada Perusahaan Yang Tergabun Dalam Lq 45). Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.

Atmaja, Lukas Setia.2008. Teori dan Praktik Manjemen Keuangan. Jakarta: Andi.

Basri, Seta. 2012. Uji Korelasi Spearman dengan SPSS. http://setabasri.blogspot.com/2012/03/uji-korelasi-spearman-dengan spss. html. (24 Juli 2013)

Burhanuddin, Muhammad. 2012. Koefisien Korelasi, Signifikansi, dan Determinasi. http://alvinburhani.wordpress.com/2012/06/28/koefisien-korelasi-signifikansi-determinasi/. (24 Juli 2013)

Darsono, Prawironegoro. 2009. Manajemen Keuangan. Jakarta: Nusantara Consulting.

Fakultas Ekonomi. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

Fauziah, Nur dkk. 2010. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Stie Surakarta. Graduasi Vol. 24 Edisi 2010.

Febrian, Bayu. 2007. Pengaruh Pengungkapan Sukarela, Beta Saham, dan Ukuran Perusahaan terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Indonesia. Malang: Universitas Brawijaya.

(28)

68

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Horne, James C dan John M. Wachowicz. 1997. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan Jilid I Edisi Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.

Husnan, Suad. 1998. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: AMP YKPN.

Husnan, Suad. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi Ketiga. Yogyakarta: AMP YKPN.

Husnan, Suad. 1997.Manajemen Keuangan, Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang) Edisi 4.Yogyakarta: AMP YKPN.

Ibrahim, Hadiasman. 2008. Pengaruh Tingkat Suku Bunga,Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaandan Der Terhadap Yield To Maturityobligasi Korporasi Di Bursa Efekindonesia Periode Tahun 2004-2006. Semarang: Universitas Diponegoro.

Januarti, Indira. 2004. Pendekatan Dan Kritik Teori Akuntansi Positif. Jurnal Akuntansi & Auditing. Vol.01 No.01 Nopember. Hal. 83-94.

Jensen, Michael C dan William H. Meckling, 1976. “Theory of The Firm: Managerial Behavior,Agency and Ownership Structure”. Journal of Financial Economic. Vol. V 3, No.4 October, pp. 305—360.

Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta : BPFE

Joni dan Lina. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal. Stie Trisakti. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.Vol.12 No.2 Agustus. Hal. 81-96.

Juniarti dan Frency Yunita. 2003. Pengaruh Tingkat Disclosure Terhadap Biaya Ekuitas. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.5, No.2 November. Hal. 150-168

Keown, Arthur J et al. 2000. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.

(29)

69

Machfoedz, Mas’ud. 1994. Financial Ratio Analysis and The Prediction of Earnings Changes in Indonesia.Kelola, Vol. 3, No. 7, hal. 114-137.

Mahanani, Kharisma Yuanita. 2006. Pengaruh praktik Manajemen Laba Terhadap Biaya Modal Ekuitas (Studi Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur). Malang: Universitas Brawijaya.

Mardiyah, Aida Ainul. 2002. Pengaruh Informasi Asimetri dan DisclosureTerhadap Cost of Equity. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.5 No.2Mei. Hal. 229-256.

McNicols. 2000. Research Design Issues in Earnings Management Studies. Journal of Accounting and Public Policy 19. Page 313-345.

Murni, Siti Aisah. 2004. Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela dan Asimetri Informasi Terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Publik di Indonesia.Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 7 No. 2 Mei 2004. Hal. 192-206.

Murwaningsari, Etty. 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi Cost of Capital (Pendekatan Srtuktural Equation Model). Penelitian yang Dipublikasikan.

Orbaningsih, Dwi dan Sri Hastuti. 2003. Pengaruh Asimetri Informasi dan Positive Accounting Theory Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, Vol.4, No.3 Desember.

Peasnell, K.V, et al. 2000. Detecting Earnings Management Using Cross Sectional Abnormal Accruals Model. Accounting and BusinessResearch, Vol. 30 No. 4. Page 313-326.

Rahmawati, dkk. 2006. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional akuntansi 9 Padang.

Sagita, Natalia Stin. 2009. Pengaruh Praktek Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Penetapan Good Corporate Governance (GCG).Surabaya:Stie Perbananas Surabaya.

(30)

70

Suharyadi dan Purwanto, S.K. 2009. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modren Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Sulistyanto, H Sri. 2008. Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Jakarta: Gramedia.

Surifah. 2001. Study tentang Indikasi Unsur Manajemen Laba pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia, Vol. 15, No. 1. Hal. 81-99.

Utami, Wiwik. 2006. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Biaya Modal Ekuitas (Studi pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.9, No.2, Mei. Hal.179-199.

Wahyono, Teguh. 2002. 25 Model Analisis Statistik dengan SPSS 17. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Watts, RL. and J.L. Zimmerman. 1986. Positive Accounting Theory. Englewood Cliffs NJ: Prentice Hall, Inc.

Warsito, dkk. 2003. Pengaruh Pertumbuhan Aktiva, Rasio Profitabilitas, dan Beta Akuntansi terhadap Beta. Jurnal Bisnis & Manajemen, Vol 3 No. 2.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...........................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ..........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dari perspektif finansial, menunjukan kinerja perusahaan dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 sudah cukup baik karena keuangannya diatas ratarata yang diajukn ole hank

Tujuan pemberian beasiswa pada dasarnya adalah untuk mendukung kemajuan dunia pendidikan. Pemerataan kesempatan belajar bagi para mahasiswa yang berprestasi dan

riset di luar lingkungan ITERA untuk dapat berkolaborasi mencapai capaian riset yang lebih baik.Sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu untuk dibuat suatu

Hasil dari word embedding ini dapat digunakan untuk menggambarkan kedekatan sebuah kata atau sebuah dokumen namun harus dipahami kedekatan tersebut adalah kedekatan

Adanya perbedaan tingkat kecerdasan emosional antara siswi yang bersekolah di SMA MUHAMADYAH dan SMA N 2 bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: faktor sosial

The Risk Management Commitee members in performing their duies and responsibiliies shall comply with the Company Ethic Standards and are prohibited from taking personal beneits

Kereta Tempelan adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengangkut barang yang di rancang untuk di tarik dan sebagian bebannya di tumpu oleh

Dari seluruh pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pH, kecepatan putar dan konsentrasi imidazoline terhadap laju korosi pada baja AISI 1045 didapatkan hasil bahwa