EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 PANCUR BATU
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh :
Erlin Endri Nevi Sihite NIM 408141062
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Erlin Endri Nevi Sihite dilahirkan di Rajamaliga 3 Kecamatan Huta Bayu
Raja, Kabupaten Simalungun pada tanggal 26 Juni 1990. Bapak bernama P. Sihite
dan ibu bernama R. Simanjuntak, dan merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara. Tahun 1997, penulis masuk SD Negeri 051550 Rajamaligas 3 dan
lulus pada tahun 2002. Tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah di SLTP Negeri
1 Rajamaligas 1 dan lulus tahun 2005. Tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah
di SMA Swasta St. Yoseph Medan dan tahun 2008 lulus. Tahun 2008 penulis
diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas
iii
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 PANCUR BATU
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Erlin Endri Nevi Sihite (NIM 408141062) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi pokok struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2012. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pancurbatu yang terdiri dari 5 kelas. Sampel yang digunakan adalah satu kelas yang dipilih secara acak yaitu kelas XI IPA 2 yang berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis berbentuk pilihan berganda.
Efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT diketahui dengan melihat hasil belajar dan mengajar guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terbukti efektif. Hasil analisis data diperoleh untuk penguasaan siswa, dari 32 siswa terdapat 3 siswa atau 9,4% yang tingkat penguasaannya sangat tinggi, ada 3 orang siswa atau 9,4% yang tingkat penguasaannya tinggi, ada 22 siswa atau 68,7% yang tingkat penguasaannya sedang dan ada 4 siswa atau 12,5% yang tingkat penguasaannya rendah. Untuk ketuntasan belajar secara individu, ada 4 siswa yang belum tuntas dan 28 siswa yang sudah tuntas, sedangkan secara klasikal dinyatakan tuntas karena persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 87,5% atau memenuhi kriteria ≥ 85%. Untuk ketuntasan pencapaian indikator, kelima indikator dalam penelitian ini sudah tercapai dengan rincian indikator pertama 82,49%, indikator kedua 78,56%, indikator ketiga 79,16%, indikator keempat 80,20% dan indikator kelima 78,12. Untuk kegiatan pembelajaran didapatkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT terlaksana dengan baik.
iv
COOPERATIVE LEARNING EFFECTIVENESS MODEL TYPE GAMES TEAMS TOURNAMENT (TGT) RESULT OF STUDENT LEARNING
MATERIALS IN CELL STRUCTURE AND FUNCTION IN CLASS XI IPA SMA 1 SHOWER STONE COUNTRY
OF LEARNING 2012/2013
Erlin Endri Sihite nevi (NIM 408 141 062) ABSTRACT
The purpose of this research is to know the effectiveness of cooperative learning model of type Student Teams Games Tournament (TGT) in structure and function of cell as material in grade XI IPA SMA Negeri 1 Pancurbatu in academic Year 2012/2013. This research is started in Juni 2012 and accomplished in July 2012. The method of this research was desriptive method. The population of the research is all of students in grade XI IPA SMA Negeri 1 Pancurbatu which have five class. The sample was choose by random sampling, class XI IPA 2which are there 32 students. The data were collected by using test (multiple choise).
The effectiveness of cooperative learning model of type TGT known by looking at the learning and teaching teachers. The results showed that the teaching by model of cooperative learning model of type TGT proved to be effective. The result of data obtained for the mastery of students, from 32 students there are 3 students, or 9,4% which is very high level of mastery, there are 3 students or 9,4% of the high level of mastery, there are 22 students or 68,7% of the level of mastery of medium and there are 4 students or 12,5% of low-level mastery. For completeness of individual learning, there are 4 students who have not completed and 28 students who already completed, whereas in the classical style is expressed as the percentage of complete thoroughness student reaches 87,5% or ≥ 85% as like as the criteria. For completeness the achievement indicators, five indicators in this study have been achieved with the details of the first indicator of 82,49%, 78,56% the second indicator, the third indicator of 79,16%, the fourth indicator80,20% and 78,12 the five indicator. For learning activities was shown that cooperative learning model of type TGT performing well.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Berkat dan RahmatNya yang telah memberikan kesehatan dan keselamatan pada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “ Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA N-1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyapaikan terimakasih kepada : Ibu Dra
Masdiana Sinambela, M.Si, selaku dosen pembimbing Skripsi saya yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian ini sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga saya
sampaikan kepada bapak penguji Drs. H.Ashar Hasairin, M.Si, Ir.Herkules
Abdullah, MS , Drs.Tonggo Sinaga, MS, yang telah memberikan
masukan-masukan dan saran-sarannya mulai dari seminar proposal sampai dengan selesai
menyusun skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada Bapak Drs.P.Sianturi
selaku dosen pembimbing akademik saya, dan seluruh bapak dan ibu dosen
beserta staf pengawai jurusan biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu
menyelesaikan skripsi ini. Penghargaan juga disampaikan kepada kepala sekolah
guru-guru terutama guru biologi kelas XI IPA 2 SMA N-1 Pancurbatu bapak Drs.
Romulus Saragih yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.
Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada kedua orangtua saya:
bapak P.Sihite dan ibu R. Simanjuntak yang selalu memberi dukungan, semangat,
doa dan biaya keperluan saya untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan
biologi. Kepada kedua adik saya tercinta Hari Batara GS Sihite dan Ade Irawan
Sihite yang telah memberikan semangatnya dan doa kepada saya. Kepada Tante
saya : S. Br Simanjuntak yang selalu memberikan motivasi untuk menyelesaikan
vi
Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada sahabat saya : Dian
Indriani dan Yunita Situmorang yang selalu membantu saya dalam menyelesaikan
segala urusan yang bersangkutan dalam pembuatan skripsi saya. Ucapan
terimakasih juga saya sampaikan kepada teman seperjuangan saya yaitu kelas
Biologi A 2008, serta teman-teman yang lainnya yang tidak bisa dituliskan
namanya satu-persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis menggharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2012
Penulis
Erlin Endri Nevi Sihite
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Identifikasi Masalah 4
1.3Batasan Masalah 5
1.4Rumusan Masalah 5
1.5Tujuan Penelitian 5
1.6Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1Kerangaka Teoritis 7
2.1.1 Efektifitas Pembelajaran 7
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif 8
2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 8
2.1.4 Belajar 14
2.1.5 Hasil Belajar 14
2.1.6 Struktur Dan Fungsi Sel 14
BAB III METODE PENELITIAN 34
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 34
3.2 Populasi dan Sampel 34
3.3 Variabel Penelitian 34
3.4 Jenis Penelitian 35
3.5. Prosedur Penelitian 35
3.6.Instrumen Penelitian 36
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43
4.1. Hasil Penelitian 43
4.1.1. Analisis Data Instrumen 43
4.1.1.1.Validasi Tes 43
4.1.1.2. Realibilitas Tes 43
4.1.1.3. Taraf Kesukaran Tes 43
4.1.1.4. Daya Beda Soal 43
4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian 44
4.1.2.1. Tingkat Penguasaan Siswa 44
4.1.2.2. Ketuntasan Hasil Belajar 46
4.1.2.3. Ketercapaian Indikator Pembelajaran 47
4.1.2.4. Hasil Obsevasi Pembelajaran 49
4.1.2.5. Deskripsi Hasil Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT 50
4.2. Pembahasan 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57
5.1. Kesimpulan 57
5.2. Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Memainkan Pertandingan 10
Gambar 2.2 Penempatan Siswa dalam Meja Turnamen 11
Gambar 2.3 Sel Prokariotik Bakteri Bacillus coagulans 15
Gambar 2.4 Sel Eukariotik 16
Gambar 2.5 Membran Sel 16
Gambar 2.6 Sitoplasma 18
Gambar 2.7 Nukleus 19
Gambar 2.8 Retikulum Endoplasma Kasar dan RE Halus 20
Gambar 2.9 Aparatus Golgi 22
Gambar 2.10 Lisosom 23
Gambar 2.11 Mitokondria 24
Gambar 2.12 Vakuola 26
Gambar 2.13 Kloroplas 27
Gambar 2.14 Ribosom 29
Gambar 2.15 Sentriol 31
Gambar 2.16 Dinding Sel 31
Gambar 2.17 Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan 32
Gambar 4.1 Tingkat Penguasaan Siswa Saat Pre-test dan Post-test 46
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Skor Pemain TGT 12
Tabel 2.2 Perhitungan Poin Dua Orang Pemain 12
Tabel 2.3 Perhitungan Poin Tiga Orang Pemain 12
Tabel 2.4 Perhitungan Poin Empat Orang Pemain 13
Tabel 2.5 Perhargaan Kelompok 13
Tabel 2.6 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 33
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes 37
Tabel 4.1 Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa (Postes) 45
Tabel 4.2 Tingkat Penguasaan Siswa Saat Pretes dan Postes 45
Tabel 4.3 Ketuntasan Belajar Siswa Saat Pretes dan Postes 47
Tabel 4.4 Persentase Pencapaian Indikator 48
Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran 50
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 61
Lampiran 2 RPP 63
Lampiran 3 Tes Hasil Belajar 69
Lampiran 4 Kunci Jawaban 76
Lampiran 5 Nama-nama Siswa Uji Validitas 77
Lampiran 6 Tabel Perhitungan Validitas dan Realibilitas 78
Lampiran 7 Perhitungan Validitas 79
Lampiran 8 Perhitungan Realibilitas 81
Lampiran 9 Tabel Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 82
Lampiran 10 Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 83
Lampiran 11 Tabel Perhitungan Daya Beda Soal 85
Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda Soal 86
Lampiran 13 Nama-nama Siswa Kelas IX IPA 2 88
Lampiran 14 Tingkat Penguasaan Siswa Berdasarkan Hasil PreTes 89
Lampiran 15 Tingkat Penguasaan Siswa Berdasarkan Hasil PosTes 90
Lampiran 16 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa 91
Lampiran 17 Distribusi Jawaban Siswa pada Item Nomor Soal 92
Lampiran 18 Tingkat Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Kusus 93
Lampiran 19 Pengamatan Keterlaksanaan Rencana Pembelajaran 94
Lampiran 20 Nama Siswa Dalam Kelompok dan Nilai Kelompok
Dalam Tournament 95
Lampiran 21 Nama-Nama Siswa Dalam Tournament 96
Lampiran 22 Nilai Siswa Dalam Tournament 102
Lampiran 23 Nilai Kelompok Setelah Tournament 103
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Berkat dan RahmatNya yang telah memberikan kesehatan dan keselamatan pada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “ Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA N-1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyapaikan terimakasih kepada : Ibu Dra
Masdiana Sinambela, M.Si, selaku dosen pembimbing Skripsi saya yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian ini sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga saya
sampaikan kepada bapak penguji Drs. H.Ashar Hasairin, M.Si, Ir.Herkules
Abdullah, MS , Drs.Tonggo Sinaga, MS, yang telah memberikan
masukan-masukan dan saran-sarannya mulai dari seminar proposal sampai dengan selesai
menyusun skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada Bapak Drs.P.Sianturi
selaku dosen pembimbing akademik saya, dan seluruh bapak dan ibu dosen
beserta staf pengawai jurusan biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu
menyelesaikan skripsi ini. Penghargaan juga disampaikan kepada kepala sekolah
guru-guru terutama guru biologi kelas XI IPA 2 SMA N-1 Pancurbatu bapak Drs.
Romulus Saragih yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.
Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada kedua orangtua saya:
bapak P.Sihite dan ibu R. Simanjuntak yang selalu memberi dukungan, semangat,
doa dan biaya keperluan saya untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan
biologi. Kepada kedua adik saya tercinta Hari Batara GS Sihite dan Ade Irawan
Sihite yang telah memberikan semangatnya dan doa kepada saya. Kepada Tante
saya : S. Br Simanjuntak yang selalu memberikan motivasi untuk menyelesaikan
vi
Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada sahabat saya : Dian
Indriani dan Yunita Situmorang yang selalu membantu saya dalam menyelesaikan
segala urusan yang bersangkutan dalam pembuatan skripsi saya. Ucapan
terimakasih juga saya sampaikan kepada teman seperjuangan saya yaitu kelas
Biologi A 2008, serta teman-teman yang lainnya yang tidak bisa dituliskan
namanya satu-persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis menggharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2012
Penulis
Erlin Endri Nevi Sihite
iii
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI SEL DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 PANCUR BATU
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Erlin Endri Nevi Sihite (NIM 408141062) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada materi pokok struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2012. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pancurbatu yang terdiri dari 5 kelas. Sampel yang digunakan adalah satu kelas yang dipilih secara acak yaitu kelas XI IPA 2 yang berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis berbentuk pilihan berganda.
Efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT diketahui dengan melihat hasil belajar dan mengajar guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terbukti efektif. Hasil analisis data diperoleh untuk penguasaan siswa, dari 32 siswa terdapat 3 siswa atau 9,4% yang tingkat penguasaannya sangat tinggi, ada 3 orang siswa atau 9,4% yang tingkat penguasaannya tinggi, ada 22 siswa atau 68,7% yang tingkat penguasaannya sedang dan ada 4 siswa atau 12,5% yang tingkat penguasaannya rendah. Untuk ketuntasan belajar secara individu, ada 4 siswa yang belum tuntas dan 28 siswa yang sudah tuntas, sedangkan secara klasikal dinyatakan tuntas karena persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 87,5% atau memenuhi kriteria ≥ 85%. Untuk ketuntasan pencapaian indikator, kelima indikator dalam penelitian ini sudah tercapai dengan rincian indikator pertama 82,49%, indikator kedua 78,56%, indikator ketiga 79,16%, indikator keempat 80,20% dan indikator kelima 78,12. Untuk kegiatan pembelajaran didapatkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT terlaksana dengan baik.
iv
COOPERATIVE LEARNING EFFECTIVENESS MODEL TYPE GAMES TEAMS TOURNAMENT (TGT) RESULT OF STUDENT LEARNING
MATERIALS IN CELL STRUCTURE AND FUNCTION IN CLASS XI IPA SMA 1 SHOWER STONE COUNTRY
OF LEARNING 2012/2013
Erlin Endri Sihite nevi (NIM 408 141 062) ABSTRACT
The purpose of this research is to know the effectiveness of cooperative learning model of type Student Teams Games Tournament (TGT) in structure and function of cell as material in grade XI IPA SMA Negeri 1 Pancurbatu in academic Year 2012/2013. This research is started in Juni 2012 and accomplished in July 2012. The method of this research was desriptive method. The population of the research is all of students in grade XI IPA SMA Negeri 1 Pancurbatu which have five class. The sample was choose by random sampling, class XI IPA 2which are there 32 students. The data were collected by using test (multiple choise).
The effectiveness of cooperative learning model of type TGT known by looking at the learning and teaching teachers. The results showed that the teaching by model of cooperative learning model of type TGT proved to be effective. The result of data obtained for the mastery of students, from 32 students there are 3 students, or 9,4% which is very high level of mastery, there are 3 students or 9,4% of the high level of mastery, there are 22 students or 68,7% of the level of mastery of medium and there are 4 students or 12,5% of low-level mastery. For completeness of individual learning, there are 4 students who have not completed and 28 students who already completed, whereas in the classical style is expressed as the percentage of complete thoroughness student reaches 87,5% or ≥ 85% as like as the criteria. For completeness the achievement indicators, five indicators in this study have been achieved with the details of the first indicator of 82,49%, 78,56% the second indicator, the third indicator of 79,16%, the fourth indicator80,20% and 78,12 the five indicator. For learning activities was shown that cooperative learning model of type TGT performing well.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Identifikasi Masalah 4
1.3Batasan Masalah 5
1.4Rumusan Masalah 5
1.5Tujuan Penelitian 5
1.6Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1Kerangaka Teoritis 7
2.1.1 Efektifitas Pembelajaran 7
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif 8
2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT 8
2.1.4 Belajar 14
2.1.5 Hasil Belajar 14
2.1.6 Struktur Dan Fungsi Sel 14
BAB III METODE PENELITIAN 34
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 34
3.2 Populasi dan Sampel 34
3.3 Variabel Penelitian 34
3.4 Jenis Penelitian 35
3.5. Prosedur Penelitian 35
3.6.Instrumen Penelitian 36
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43
4.1. Hasil Penelitian 43
4.1.1. Analisis Data Instrumen 43
4.1.1.1.Validasi Tes 43
4.1.1.2. Realibilitas Tes 43
4.1.1.3. Taraf Kesukaran Tes 43
4.1.1.4. Daya Beda Soal 43
4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian 44
4.1.2.1. Tingkat Penguasaan Siswa 44
4.1.2.2. Ketuntasan Hasil Belajar 46
4.1.2.3. Ketercapaian Indikator Pembelajaran 47
4.1.2.4. Hasil Obsevasi Pembelajaran 49
4.1.2.5. Deskripsi Hasil Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TGT 50
4.2. Pembahasan 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57
5.1. Kesimpulan 57
5.2. Saran 57
DAFTAR PUSTAKA 58
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Skor Pemain TGT 12
Tabel 2.2 Perhitungan Poin Dua Orang Pemain 12
Tabel 2.3 Perhitungan Poin Tiga Orang Pemain 12
Tabel 2.4 Perhitungan Poin Empat Orang Pemain 13
Tabel 2.5 Perhargaan Kelompok 13
Tabel 2.6 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan 33
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes 37
Tabel 4.1 Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa (Postes) 45
Tabel 4.2 Tingkat Penguasaan Siswa Saat Pretes dan Postes 45
Tabel 4.3 Ketuntasan Belajar Siswa Saat Pretes dan Postes 47
Tabel 4.4 Persentase Pencapaian Indikator 48
Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran 50
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Memainkan Pertandingan 10
Gambar 2.2 Penempatan Siswa dalam Meja Turnamen 11
Gambar 2.3 Sel Prokariotik Bakteri Bacillus coagulans 15
Gambar 2.4 Sel Eukariotik 16
Gambar 2.5 Membran Sel 16
Gambar 2.6 Sitoplasma 18
Gambar 2.7 Nukleus 19
Gambar 2.8 Retikulum Endoplasma Kasar dan RE Halus 20
Gambar 2.9 Aparatus Golgi 22
Gambar 2.10 Lisosom 23
Gambar 2.11 Mitokondria 24
Gambar 2.12 Vakuola 26
Gambar 2.13 Kloroplas 27
Gambar 2.14 Ribosom 29
Gambar 2.15 Sentriol 31
Gambar 2.16 Dinding Sel 31
Gambar 2.17 Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan 32
Gambar 4.1 Tingkat Penguasaan Siswa Saat Pre-test dan Post-test 46
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 61
Lampiran 2 RPP 63
Lampiran 3 Tes Hasil Belajar 69
Lampiran 4 Kunci Jawaban 76
Lampiran 5 Nama-nama Siswa Uji Validitas 77
Lampiran 6 Tabel Perhitungan Validitas dan Realibilitas 78
Lampiran 7 Perhitungan Validitas 79
Lampiran 8 Perhitungan Realibilitas 81
Lampiran 9 Tabel Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 82
Lampiran 10 Perhitungan Taraf Kesukaran Soal 83
Lampiran 11 Tabel Perhitungan Daya Beda Soal 85
Lampiran 12 Perhitungan Daya Beda Soal 86
Lampiran 13 Nama-nama Siswa Kelas IX IPA 2 88
Lampiran 14 Tingkat Penguasaan Siswa Berdasarkan Hasil PreTes 89
Lampiran 15 Tingkat Penguasaan Siswa Berdasarkan Hasil PosTes 90
Lampiran 16 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa 91
Lampiran 17 Distribusi Jawaban Siswa pada Item Nomor Soal 92
Lampiran 18 Tingkat Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Kusus 93
Lampiran 19 Pengamatan Keterlaksanaan Rencana Pembelajaran 94
Lampiran 20 Nama Siswa Dalam Kelompok dan Nilai Kelompok
Dalam Tournament 95
Lampiran 21 Nama-Nama Siswa Dalam Tournament 96
Lampiran 22 Nilai Siswa Dalam Tournament 102
Lampiran 23 Nilai Kelompok Setelah Tournament 103
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak harus terpaku dengan
menggunakan satu metode, tetapi guru sebaiknya menggunakan metode yang
bervariasi agar jalannya pengajaran tidak membosankan, tetapi menarik perhatian
para siswa. Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun
tercapai secara optimal. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat
tergantung pada cara menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi
pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan
metode pembelajaran (Sanjaya, 2006:147).
Akan tetapi pada kenyataannya, guru lebih sering menggunakan metode
ceramah. Hal ini selain disebabkan oleh berbagai pertimbangan tertentu, juga
karena adanya faktor kebiasaan dari guru ataupun siswa. Guru biasanya belum
puas manakalah dalam proses pengolahan pembelajaran tidak melakukan ceramah
(Sanjaya, 2006:147) . Menurut Suryosubroto (2009:155) dalam metode ceramah
metode utama dalam perhubungan guru dengan murid-murid adalah berbicara
sedangkan peranan murid dalam metode ceramah yang penting adalah mendengar
dengan teliti dan mencatat yang pokok-pokok yang dikemukakan oleh guru .
Akibatnya guru sukar mengetahui sampai dimana murid-murid telah mengerti
pembicaraannya dan murid sering memberi pengertian lain dari hal yang di
maksudkan guru (Suryosubroto, 2009:157).
Dalam mempelajari pelajaran yang bersifat sains penggunaan metode
konvensional/ metode ceramah pada saat proses pembelajaran berlangsung, tidak
relevan untuk mencapai kompetensi tiga ranah (kognitif, afektif, psikomotor). Hal
ini dikarenakan metode konvensional hanya dapat mengembangkan ranah kognitif
saja, sedangkan afektif dan psikomotornya tidak tercapai. Salah satu pelajaran
2
Biologi bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta, konsep atau prinsip, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan Biologi di SMA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam penerapan didalam kehidupannya sehari-hari. Biologi menyediakan
berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains (Iswari,
2009:2).
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi langsung peneliti dalam kelas
dengan salah satu guru Biologi di SMA Negeri 1 Pancur Batu (Drs. Romulus
Saragih) dalam kegiatan belajar mengajar, beliau sering menggunakan metode
ceramah, tanyak jawab. Dengan menggunakan beberapa metode tersebut
seharusnya siswa benar-benar aktif di kelas, tetapi dari hasil pengamatan peneliti
siswa masih kurang aktif. Kurang aktif tersebut ditandai dengan banyaknya siswa
yang duduk diam, menulis materi jika disuruh, menjawab pertanyaan dengan
ragu-ragu. Hanya beberapa siswa yang melakukan aktivitas belajar seperti
mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru, menulis hal-hal yang
penting dari penjelasan materi, melakukan diskusi dengan teman sebangku dalam
menjawab pertanyaan guru , mengajukan pertanyaan kepada guru, melakukan
pengamatan dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini
membuat nilai rata-rata biologi siswa rendah terlihat dari nilai formatif siswa yang
tidak mencapai KKM . Rata-rata nilai siswa adalah 60 ke bawah sedangkan nilai
KKM yang seharusnya di capai siswa adalah 75.
Penelitian ini dilakukan di SMA karena di SMA materi pelajaran Biologi
lebih khusus dan mendalam mempelajari biologi jika dibandingkan dengan SLTP.
Peneliti memilih SMA Negeri 1 sebagai tempat penelitian karena berdasarkan
wawancara dengan salah satu guru biologi kelas XI IPA (Bapak Romulus Saragih)
beliau belum pernah menerapkan motode pembelajaran kooperatif tipe TGT
dalam proses pembelajaran .
Penelitian ini di lakukan di kelas XI dengan materi pokok struktur dan
fungsi sel karena peneliti ingin mengetahui efektivitas model pembelajaran
3
Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup, berarti di dalam sel terdapat
bagian-bagian yang berperan dalam melakukan aktivitas hidup sel (Suwarno,
2009:3).
Mengatasi permasalahan diatas, beberapa upaya dapat dilakukan salah
satunya upaya belajar. Upaya belajar adalah segala aktivitas siswa untuk
meningkatkan kemampuannya yang telah dimiliki maupun meningkatkan
kemampuan baru, baik kemampuan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun
keterampilan. Aktivitas pembelajaran tersebut dilakukan dalam kegiatan
kelompok, sehingga antar peserta dapat saling membelajarkan melalui tukar
pikiran, pengalaman maupun gagasan-gagasan (Sanjaya, 2006:242).
Salah-satu strategi dari model pembelajaran kelompok adalah strategi
pembelajaran kooperatif (cooperative learning)/SPK. SPK merupakan strategi
pembelajaran kelompok yang akhir-akhir ini menjadi perhatian dan dianjurkan
para ahli pendidikan untuk digunakan (Sanjaya, 2006:242). Menurut Slavin
(2005:4) alasan pembelajaran kooperatif memasuki jalur utama praktik
pendidikan yakni hasil penelitian membuktikan penggunaan pembelajaran
kooperatif meningkatkan percapaian prestasi para siswa, dapat mengembangkan
hubungan antar kelompok dan penerimaan teman sekelas yang lemah dalam
bidang akademik. Alasan lain adalah tumbuhnya kesadaran bahwa para siswa
perlu belajar untuk berpikir, menyelesaikan masalah dan mengintegrasikan serta
mengaplikasikan kemampun dan pengetahuan mereka. Salah – satu metode
pembelajaran kooperatif adalah TGT.
Alasan peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe TGT karena
TGT merupakan salah-satu model pembelajaran kooperatif yang menggunakan
tournament akademik, kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana para
siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja
akademik sebelumnya setara seperti mereka (Rahmawati, 2011:100). Hal ini
memungkinkan siswa dapat aktif belajar secara kelompok, berkompetisi secara
sehat, dapat berkomunikasi tiga arah dan pembelajaran dapat terwujud dengan
menyenangkan semua pihak sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi
4
pelajaran, dari ilmu-ilmu eksakta, ilmu-ilmu sosial maupun bahasa dari jenjang
pendidikan Dasar (SD, SMP) hingga perguruan tinggi (Trianto, 2009:83).
Menurut Charlton, Williams dan McLaughlin dalam Rahmawati
(2011:100), mengemukakan bahwa pembelajaran dengan games dapat membuat
siswa lebih aktif dan merasa senang dalam belajar. Pembelajaran tersebut terlihat
ketika penjelasan guru dikombinasikan dengan games sehingga penyampaian
materi menjadi lebih cepat tersampaikan.
Menurut Suseno (2008:61) bahwa persentase hasil belajar siswa
meningkat dari sebelum siklus ke siklus I yakni 55,00 menjadi 65,50, siklus I ke
siklus II yakni 65,50 menjadi 76, 68 dan dari siklus II ke siklus III yakni 76,68
menjadi 80,67. Junaldi (2009:61), hasil belajar biologi meningkat dari 53,33 pada
kondisi awal menjadi 62,86 (siklus I), dan 70,71 (siklus II).
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Efektifitas Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teames Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Struktur dan Fungsi Sel Di Kelas XI SMA Negeri 1 Pancur Batu Tahun Pembelajaran 2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat di identifikasi beberapa masalah yaitu sebagai berikut :
1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa.
2. Pembelajaran yang disampaikan guru dengan metode ceramah
3. Penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT tidak pernah
5
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada:
1. Keefektivan model pembelajaran koperatif tipe TGT terhadap hasil belajar
siswa pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA Negeri 1
Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2012/2013
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka peneliti mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah keefektivan model pembelajaran koperatif tipe TGT
terhadap hasil belajar siswa pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2012/2013
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1. Keefektivan model pembelajaran koperatif tipe TGT terhadap hasil
belajar siswa pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA
6
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai setelah kegiatan ini dilakukan
yaitu:
1. Bagi guru :
a. Dapat mencoba memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan
strategi mengajar agar sesuai dengan tuntutan kelas.
b. Bahan masukan mengembangkan kurikulum.
c. Meningkatkan profesionalisme guru.
d. Memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas
khususnya bidang studi biologi sehingga permasalahan-permasalahan
yang sering di hadapi oleh siswa dan guru dapat di atasi.
2. Bagi Siswa :
a. Dapat belajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT sehingga
mereka lebih mampu menguasai materi pokok struktur dan fungsi sel dengan
lebih baik.
b. Meningkatkan kreatifitas belajar siswa, kerjasama dan tanggung jawab,
sehingga pembelajaran menjadi lebih berkualitas.
c. Mengoptimalkan kemampuan berfikir pada siswa.
3. Bagi Peneliti :
a. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran biologi dengan penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT
b. Untuk mendapatkan gambaran hasil belajar biologi siswa dengan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
4. Bagi Sekolah :
Hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi sekolah (institusi) tempat
berlangsungnya penelitian dalam rangka peningkatan kualitas
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Keefektivan model pembelajaran koperatif tipe TGT terhadap hasil
belajar siswa pada materi struktur dan fungsi sel di kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Pancurbatu Tahun Pembelajaran 2012/2013 yakni Tingkat
penguasaan siswa mencapai 80,15 dengan kategori tinggi, ketuntasan
belajar individual 87,5 dan secara klasikal telah tuntas, Rata-rata
pencapaian indikator pembelajaran yakni 79,70% dengan kategori sedang
serta Hasil observasi pembelajaran terlaksana dengan baik.
5.2. Saran
1. Disarankan kepada guru mata pelajaran biologi agar menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT
2. Peneliti sebagai calon guru akan menerapkan model pembelajaran ini
58
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2009, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Bumi Aksara, Yogyakarta.
Arikunto, 2010, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi 2010, Rineka Cipta, Yogyakarta.
Diastuti, R., (2009), Biologi untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan DepartemenPendidikanNasional,Jakarta. http://www.4shared.com/document /4 Jq_BBxU/kelas11_biologi_rennidiastuti.html(Diakses 25 Mei 2012)
Ferdinand, F., (2009), Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Dalam http://www.4shared.com/document /Np53SILI/ kelas11 _biologi_ Fictorferdinan.html (Diakses 25 Mei 2012)
Firmansyah, R., (2009), Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. http://www. 4shared. com/document/YyF8BPwo/kelas11_biologi_rikkyfirmansya. html(Diakses 25 Mei 2012)
Hanum, E.L., (2009), Biologi 2 SMA dan MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.http:// www. 4shared. com/ document/ASiG1O_e/kelas11_biologi_eva_latifah_ha.html. Diakses 25 Mei 2012)
Iswari, R.S., (2009), Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru SMA Mengajar Biologi dengan Menggunakan Pembelajaran Aktif, Kreaktif, Inovatif dan Menyenangkan di MGMP Biologi Kabupaten Demak, FMIPA UNNES (Skripsi)
Junaldi, I., (2209),Widyatama, Penerapan Strategi Pembelajaran “TGT” untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Klasifikasi Invertebrata Bagi Siswa Kelas X SMS Negeri 1 Kesesi Tahun Pembelajaran 2006/2007,6 (3), 61-66.
Pujiati, I., (2008), Jurnal Ilmiah Pendidikan, Peningkatan Motivasi dan Ketuntasan Belajar Matematika melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD,1 (1), 1-20.
59
Rahmawati, N.D., (2011), Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Numbered Heads Together (NHT) pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa SMP Negeri Se-Kabupaten Grobogan, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Surabaya. http://publikasiilmiah.ums.ac.id /bitstream/handle/123456789/574/MAK-NOVIANA-%2898-110%29.pdf? sequen ce=1(Diakses 25 Mei 2012)
Rachmawati, F., (2009), Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA, Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Dalam
http://www.4shared.com/document/Ru8qaZRN/kelas11_biologi_faidahrach mawa.html (Diakses 25 Mei 2012)
Rochmah, S.N., (2009), Biologi SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.http://www.4shared.com/document/ ckG6 Fsw F / kelas11_biologi_siti_nur_rochm.html(Diakses 25 Mei 2012)
Rochsun, (2008), Paradigma, Peningkatan aktivitas dan Hasil Belajar Statistika Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments Berbasis Kontekstual, 13 (26), 273-284.
Sanjaya, W., 2006, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Grup, Jakarta.
Siregar Evelina dan Hartini Nara , 2010, Teori Belajar dan Pembelajaran, Ghalia Indonesia, Bogor.
Slavin, B.R, 2005, Cooperatif Learning Teori Risert dan Praktek, Nusa Media, Bandung.
Sudjadi, B., dan Laila, S., (2007), Biologi 2 SMA/MA Kelas XI, Penerbit Yudhistira, Jakarta.
Suwarno, (2009), Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Dalam http: //www .4shared.com/file/126982659/5f3b64c5/bse-kelas_11_smabiologi _suwarno. html(Diakses 25 Mei 2012)
Suseno, B., (2008), Widyatama, Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem Reproduksi Invertebrata Melalui Optimalisasi Penggunaan Media Charta, denga Metode Pembelajaran Kooperatif Model TGT Kelas X.1 SMA Negeri 1 Wuru Sukoharjo Tahun 2007/2008,14 (2), 61-69.
60
Trianto, 2009, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Surabaya, Prenada Media Grup.