PENERAPAN PANCA USAHA TANI DALAM MENINGKATKAN
PRODUKSI TANAMAN KAKAO DI DESA UJUNG TERAN
KECAMATAN TIGALINGGA KABUPATEN DAIRI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
CICI SUARNI BAKKARA NIM. 308131032
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
vii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Cici Suarni Bakkara
Nim : 308131032
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah
benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi,
maka saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.
Medan, September 2012 Yang Membuat Pernyataan,
viii ABSRAK
Cici Suarni Bakkara, Nim. 308131032. Penerapan Panca Usaha Tani Dalam Meningkatkan Produksi Tanaman Kakao di Desa Ujung Teran Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) usaha-usaha yang dilakukan petani dalam peningkatan produksi kakao ditinjau dari penerapan panca usaha tani yang meliputi pengolahan lahan, pengunaan bibit unggul, pengelolaan irigasi (penyiraman), pengunaan pupuk dan pemberantasan hama. 2)Untuk mengetahui hasil produksi tanaman kakao di Desa Ujung Teran Kecamatan Tigalingga.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ujung Teran Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi tahun 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani kakao sebanyak 375 Kepala Keluarga. Sampel dalam Penelitian ini adalah dilakukan dengan tehnik random sampling (acak) yaitu mengambil 10% dari populasi 375 Kepala Keluarga. Jumlah sampel yaitu 37 sampel. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi langsung (wawancara).
iii
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi “Penerapan Panca Usaha Tani
Dalam Meningkatkan Produksi Kakao Di Desa Ujung Teran Kecamatan
Tigalingga Kabupaten Dairi
Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
banyak kekurangan. Dengan segala keterbukaan penulis menerima masukan dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Hasil skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Drs. Restu, M.S. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Unimed.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si. Selaku Ketua di Jurusan
Pend.Geografi dan Juga Sebagai Penguji
4. Ibu Dra. Asnidar M.Si Selaku Sekretaris di Jurusan Pend.Geografi Juga
iv
5. Ibu Drs.Kamarlin Pinem M.Si Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan
dan dorongan semangat kepada penulis.
6. Ibu Dra. Minah Sinuhaji M,Si Dosen Penguji yang sudah memberikan
saran-saran kepada penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen beserta Tata Usaha di Jurusan Pendidikan Geografi.
8. Bapak Hajat Siagian yang telah banyak membantu pelulis dalam
pengurusan segala Adminisrtasi Akademik yang berhubungan dengan
skripsi ini.
9. Bapak Malem Ukur Sembiring Selaku Kepala Desa Ujung Teran, yang
telah banyak memberi informasi dan bantuan bagi penulis.
10.Teristimewa kepada orang tua yang saya sayangi penulis dan cintai :
Ibunda M. Tarigan Yang selalu segenap jiwa raganya, mendoakan ku
memenuhi kebutuhan spiritual dan materialku, membimbing aku saat aku
terpuruk dan selalu memberikan aku semagat hingga akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Kupersembahkan karyaku segalanya
untukmu sebagaimana dari pengorbanan mu merawat dan mendidik aku.
Terimakasih buat cinta, kasih saying, dukungan serta bimbinganmu
padaku.
11.Buat Kakak Ku dan Abang Iparku dan Juga Malaikat Kecilku (Irma Yani,
Abang Parna Simbolon, dan Malikat Kecil Ku Zefanya Ebinikael Cahaya
v
Kamsa ) dan TH Ku (Bang Hutri Anto Siregar) yang saya sayangi dan
saya banggakan.
12.Buat Mama Tua, Mami Tua, Mama Uda, sepupu ku Debby, Angri, Cindy,
Kak Juni, Deras, Dion, Rio, Putri. Terimakasih buat motivasinya
13.Buat teman-teman Pendidikan Georgafi Stanbuk 2008 Khususnya Kelas B
Reguler (Natalisa, Murni, Pretty, Nopa, Rimma, Roma, Eva, Juwita) dan
juga adik kelas 09-010. Terimakasih atas dukungan, motivasi, dan
semangat kepada penulis.
14.Buat Abang Stambuk 07 Bang Novri Nadeak, Bang Gunawan, Bang
Sidang dan Juga Teman- Teman PPl Sei Rampah Nine Kegerebek
Semoga segala bantuan yang diterima Penulis membuatkan kesuksesan, dan
segala yang berikan mendapatkan berkat dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan Jurusan
Pendidikan Geografi.
Medan, September 2012 Penulis,
viii DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN………... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.……... ii
KATA PENGANTAR………... iii
B. Identifikasi Masalah…….………... 3
C.Pembatasan Masalah…….………... 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..………... 21
A.Lokasi Penelitian...………... 21
B. Populasi dan Sampel…….………... 21
C.Variabel dan Defenisi Operasional……...………... 21
D.Alat Pengumpulan Data...………... 23
E. Tehnik Analisa Data....…..………... 23
BAB IV DESKRIPSI DAERAH...………... 24
A.Kondisi Fisik ...………... 24
ix
BAB V HASIL PENELITIAN……..………... 48
A. Hasil Penelitian……...………... 48
B. Pembahasan.………... 64
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...………... 66
A. Kesimpulan….………... 66
B. Saran………... 68
DAFTAR PUSTAKA... 69
x
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1 Pengunaan lahan... 29
2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Menurut Umur ... 31
3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 33
4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Agama ... 34
5 Komposisi Penduduk Menurut Etnis ... 35
6 Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan ... 36
7 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 38
8 Sarana Pendidikan ... 38
9 Prasarana Pendididkan ... 39
10 Sarana Olahraga ... 40
11 Sarana Kesehatan ... 42
12 Prasarana Transportasi ... 43
13 Sarana Transportasi ... 44
14 Sarana Sumber Air ... 45
15 Prasarana Kantor Pemerintah ... 46
16 Prasarana Usaha ... 46
17 Usia Responden ... 52
18 Tingkat Pendidikan Responden ... 52
19 Jenis Pekerjaan Responden ... 53
xii
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1.Skema Kerangka Berfikir ... . 25
2.Peta Kabupaten Dairi ... . 30
3.Peta Kecamatan Tigalingga... . 31
4.Peta Desa Laumil ... . 32
5.Gambar 1.1 Pengolahan lahan Dengan Menggunakan Cangkul... . 53
6.Gambar 1.2 Pola Jarak 4 x 4 m Tanaman Kakao... . 54
7.Gambar 1.3 Hasil Jenis Bibit Klon DR1 ... . 56
8.Gambar 1.4 Jenis Bibi Dari Hasil Buah Kakao Hasil Polibet... 57
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Negara Indonesia masih merupakan negara agraris oleh karenanya pioritas
pembangunan hingga saat ini tetap diletakkan pada sektor pertanian. Pembangunan
ini ditujukan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, memperluas
lapangan kerja dan kesempatan usaha serta mengisi dan memperlancar pasar. Melalui
pertanian yang maju diharapkan makin mampu meningkatkan dan
menganekaragamkan hasil, meningkatkan mutu dan derajat pengolahan produksi
serta menunjang pembangunan wilayah. Untuk mencapai tujuan itu pemerintah telah
melaksanakan konsep pertanian yang tangguh yaitu melalui teknologi baru untuk
membangun pertanian yang efesien dan produktif dengan tingkat pendapatan
masyarakat petani dapat mengimbangi pendapatan rata-rata masyarakat.
Sebagian besar tanaman perkebunan merupakan usaha perkebunan rakyat,
sedangkan sisanya di usahakan oleh perkebunan besar, baik milik pemerintah
maupun swata. Perkebunan rakyat yang sering disebut juga pola swadaya
menduduki hampir 80% dari total area perkebunan Indonesia
Tampaknya pertanian hingga sampai sekarang masih memengang peranan
penting pada perekonomian nasional, demikian juga dalam menyediakan pangan
bagi seluruh penduduk. Tanaman kakao ini bagi bangsa Indonesia adalah salah satu
bahan dagang yang mempunyai arti penting sebagi komoditi ekspor yang terus
mengalami peningkatan.
2
Dewasa ini Perkembangan tanaman kakao di Indonesia terutama kakao rakyat
sangat pesat. Hal ini memberi harapan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan
petani kakao. Peluang untuk perkembangan tanaman kakao di Indonesia memang
sangat memungkinkan ,terutama dilihat dari segi ekologi yang mendukung. Kakao
merupakan salah satu komuditi ekspor non migas yang memiliki prospek cukup
cerah sebab permintaan didalam negeri juga semakin kuat. Di Indonesia
pengolahannya tidak diimbangi dengan pengolahan yang memadai, hanya
perkebunan besar milik Negara dan beberapa perkebunan swasta saja yang
pengelolahannya sudah lumayan, sedangkan kebayakan perkebunan kakao rakyat
dikelolah seadanya bahkan ada yang tidak dirawat dan hanya mengandalkan
pertumbuhan alami akibatnya produksi kakao menjadi rendah
Keberhasilan peningkatan produksi kakao dan pendapatan selain disebabkan
kebijakan pemerintah, tidak terlepas dari fsktor fisik dan non fisik suatu daerah.
Faktor fisik ini mencakup iklim, topografi, atau ketinggian dan tanah. Faktor non
meliputi penerapan panca usaha tani, pendidikan, keterampilan, modal, luas lahan,
tenaga kerja, tersedianya bahan dan alat produksi secara lokal, transportasi,
pemasaran. Tidak semua faktor itu ada disuatu daerah, akan tetapi beberapa faktor
saja dapat menentukan usaha pertanian yang dapat meningkatkan produksi dan
pendapatan. Namun demikian tidak selamanya faktor-faktor tersebut sebagai faktor
pendorong, akan tetapi adakalanya sebagai faktor penghambat yang pada gilirannya
mengakibatkan usaha pertanian menjadi kurang berkembang.
Keadaan di atas tidak jauh berbeda dengan di Desa Ujung Teran Kecamatan
Tigalingga Kabupaten Dairi. Penduduknya telah berusaha menanam tanaman kakao
3
2003 hingga berlangsung pada sampai sekarang. Pertanian yang mereka usahayakan
sebelum adalah yaitu tanaman kopi, bercocok tanam jagung, cabe dan padi. Pertanian
ini semakin berkurang setelah adanya tanaman kakao. Permasalahan yang terjadi
juga di desa ini adalah produksi tanaman kakaonya yang produksinya belum
maksimal. Produksi tanaman kakao yang diperoleh oleh petani tanaman kakao desa
ujung teran hanya memperoleh hasil sekitar 800 kg/hektar per tahun. Sementara
produksi standart nasioanal tanaman kakao seharusnya dapat mencapai sekitar 1
ton/ha/tahun (Susanto 1994).
Permasalahan yang terjadi di Desa Ujung Teran tidak terlepas dari cara
petani dalam membudidayakan tanaman kakao dan juga keterampilan para petani di
desa ini. Pembudidayaan tanaman kakao dapat dilakukan dengan menerapkan
sistem panca usaha tani yang meliputi pengolahan tanah, pengunaan bibit unggul,
penyiraman,pengunaan pupuk dan pembrantasan hama.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka perlu diadakan penelitian
dengan judul penerapan panca usaha tani dalam meningkatkan produksi tanaman
kakao di Desa Ujung Teran Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi
B. Identifikasi Masalah
Pertanian tanaman kakao adalah salah satu mata pencaharian penduduk yang
kini telah dapat dirasakan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini terlihat dari
pengelolaan tanaman kakao yang diusahakan oleh petani secara mandiri dengan luas
areal yang sempit maupun areal yang lebih luas dengan sistem pola pertanian yang
4
Untuk mendapatkan produksi tanamn kakao yang baik perlu di perhatikan
adalah dari faktor non fisik meliputi penerapan panca usaha tani, pendidikan,
keterampilan, modal, luas lahan, tenaga kerja, tersedianya bahan dan alat produksi
secara lokal, transportasi, pemasaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka pembatasan masalah pada penelitian
ini hanya mengkaji tentang penerapan panca usaha tani yang meliputi penerapan
panca usaha tani yang meliputi pengolahan lahan, pengunaan bibit unggul,
pengelolaan irigasi (penyiraman), pengunaan pupuk dan pemberantasan hama.
Produksi tanaman kakao yang maksimal.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka dalam penelitian ini dapat di
rumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan petani dalam peningkatan produksi kakao
ditinjau dari penerapan panca usaha tani yang meliputi pengolahan lahan,
pengunaan bibit unggul, pengelolaan irigasi (penyiraman), pengunaan pupuk dan
pemberantasan hama di Desa Ujung Teran?
2. Bagiamana hasil produksi tanaman kakao di Desa Ujung Teran Kecamatan
5
E.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan petani dalam peningkatan
produksi kakao ditinjau dari penerapan panca usaha tani yang meliputi
pengolahan tanah , pengunaan bibit unggul, pengelolaan irigasi (penyiraman),
pengunaan pupuk dan pemberantasan hama.
2. Untuk mengetahui hasil produksi tanaman kakao di Desa Ujung Teran Kecamatan
Tigalingga.
F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian di harapkan nantinya berguna:
1. Sebagai masukan bagi Dinas Pertanian Kecamatan Tigalingga, agar memberi
tenaga teknis dalam pengelolaan kelompok-kelompok petani di daerah pedesaan
2. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi petani tanaman kakao dan perawatan
tanaman di Desa Ujung teran Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi
3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya dengan objek yang sama
pada tempat yang sama dan waktu yang berbeda untuk mendapatkan kesimpulan
60
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa:
1. Penerapan panca usaha tani yang meliputi :
- Penggolahan lahan yang dilakukan di Desa Ujung Teran pada umumnya sudah
menerapkan penggolahan lahan dengan menggunakan cangkul atau alat
tradisional yaitu 81,08 % dan untuk pola jarak tanam yang sering digunakan yaitu
jarak 3 x 3 m/ pohon per hektar yaitu 32,48%.
- Penggunaan bibit sebagaian besar menggunakan jenis bibit hasil polibet yaitu
62,21%. Untuk jenis bibit Unggul yang bai di dapatkan dari Dinas Pertanian Di
Kecamatan Tigalingga
- Pengelolaan Irigasi (Penyiraman) yang di lakukan pada tanaman kakao dengan
pada umumnya menggandalkan air hujan 59,45% yang menyediakan air di
ladang untuk menyiram tanaman kakao pada saat musim kemarau.
- Penggunaan pupuk di Desa Ujung teran sebagain besar tidak mengikuti tahap
pemupukan (40,54%)
- Penggunaan pestisida di Ujung Teran yaitu sebagian kecil yang memberantas
tanaman kakao menurut dosis dan juga dengan jenis hama sesuai dengan jenis
hama yang dibasmi (43,24%) kuning petani membrantas dengan insektisida
yakni Collar sebanyak 15 responden (40,54%) dari jumlah keseluruhan
responden.
61
2. Produksi tanaman kakao yang di Desa Ujung Teran belum maksimal karena
jumlah produksi yang paling banyak adalah sekitar 300-400Kg/Ha tiap tahun
h 400-500 Kg/Ha sebanyak 32,43%. Untuk tanaman yang baik dapat
memperoleh 1 ton/ha per tahun.
2.Saran
1. Penggunaan lahan pertanian untuk tanaman kakao di Desa Ujung Teran perlu
diperhatikan oleh Pemerintah dengan menyediakan jenis bibit unggul di
Dinas Pertania Tigalingga. Penggunaan bibit seharusnya bisa disediakan oleh
Pemerintah Dinas Pertanian agar mayarakat lebih mudah mendapatkan bibit
yang berkualitas. Penyiraman tanaman kakao di perahatikan dan bagi warga
Desa Ujung Teran menyedikan air, hal ini bermanfaat untuk menjaga
kelembaban lahanpada saat musim kemarau. Penggunaan pupuk sebaiknya di
lakukan dengan tahap pertumbuhan tanaman kakao agar menghasilkan
produksi yang baik.Pemberantasan hama juga harus diperhatikan oleh petani
dalam hal dosis/takaran insektisida agar tidak merusak tanaman kakao.
2. Untuk mendapatkan produksi yang baik maka petani harus menerapkan panca
62
DAFTAR PUSTAKA
Amran. 2009.Studi Evaluasi Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu
Kakao (gernas kakao) di Kecamatan Tompobulu. Jurnal.
http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3212025.pdf
Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta:Rineka Cipta
Barimbing. 2012. Penerapan panca usaha tani dalam meningkatkan produksi
tanaman padi di desa silaen kecamatan samosir.Skripsi. Medan: Jurusan
Pendidikan Geografi FIS-UNIMED
Biro Pusat Statistik. 1986. Sensus Pertanian 1983. Jakarta Pusat
Darmawan.2009. Uji Daya Kecambah Dan Viabilitas Berbagai Jenis Klon Kakao
Secara Ex-Vitro. Jurnal. http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3212025.pdf
Hetti Yovita. 1993. Pemilihan Tanaman dan Lahan Sesuai Kondisi
Lingkungan dan Pasar. Jakarta: Penebar Swadaya.
Kartasapoetra.2006. Klimatologi:pengaruh iklim terhadap lahandan
tanaman. Jakarta: PT Bumi Aksara
1982. Teknologi Budidaya Tanaman Pangan Di Daerah Tropik.
Jakarta : Bina Aksara
Moscher,A.T.1987.Membangun dan mengerakkan pertanian
Jakarta:Yasaguna
Mubyarto.2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES
Reinjes.1992.Pertanian Masa Depan.Yogjakarta: Kanisius
63
Indonesia.(UI Press).
Spilano.1995.Komuditi Kakao.Yokyakarta.Penerbit Kansinus
Susanto.1993. Tanaman Kakao Budidaya dan pengolahan hasil.Jakarta:
Mahkota
1993. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Grafindo Persada
Sinaga.2006. Faktor-faktor Pendorong Penanaman Coklat di Desa Bertungen Julu
Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi. Skripsi Medan: Jurusan
Pendidikan Geografi FIS-UNIMED