• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PANCA USAHA TANI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN KAKAO DI DESA UJUNG TERAN KECAMATAN TIGALINGGA KABUPATEN DAIRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PANCA USAHA TANI DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN KAKAO DI DESA UJUNG TERAN KECAMATAN TIGALINGGA KABUPATEN DAIRI."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PANCA USAHA TANI DALAM MENINGKATKAN

PRODUKSI TANAMAN KAKAO DI DESA UJUNG TERAN

KECAMATAN TIGALINGGA KABUPATEN DAIRI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

CICI SUARNI BAKKARA NIM. 308131032

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

vii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Cici Suarni Bakkara

Nim : 308131032

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah

benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya

sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi,

maka saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.

Medan, September 2012 Yang Membuat Pernyataan,

(5)

viii ABSRAK

Cici Suarni Bakkara, Nim. 308131032. Penerapan Panca Usaha Tani Dalam Meningkatkan Produksi Tanaman Kakao di Desa Ujung Teran Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) usaha-usaha yang dilakukan petani dalam peningkatan produksi kakao ditinjau dari penerapan panca usaha tani yang meliputi pengolahan lahan, pengunaan bibit unggul, pengelolaan irigasi (penyiraman), pengunaan pupuk dan pemberantasan hama. 2)Untuk mengetahui hasil produksi tanaman kakao di Desa Ujung Teran Kecamatan Tigalingga.

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ujung Teran Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi tahun 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani kakao sebanyak 375 Kepala Keluarga. Sampel dalam Penelitian ini adalah dilakukan dengan tehnik random sampling (acak) yaitu mengambil 10% dari populasi 375 Kepala Keluarga. Jumlah sampel yaitu 37 sampel. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi langsung (wawancara).

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan puji dan syukur

kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi “Penerapan Panca Usaha Tani

Dalam Meningkatkan Produksi Kakao Di Desa Ujung Teran Kecamatan

Tigalingga Kabupaten Dairi

Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas

Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

banyak kekurangan. Dengan segala keterbukaan penulis menerima masukan dan

saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Hasil skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Unimed.

2. Bapak Drs. Restu, M.S. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Unimed.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si. Selaku Ketua di Jurusan

Pend.Geografi dan Juga Sebagai Penguji

4. Ibu Dra. Asnidar M.Si Selaku Sekretaris di Jurusan Pend.Geografi Juga

(7)

iv

5. Ibu Drs.Kamarlin Pinem M.Si Sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan

dan dorongan semangat kepada penulis.

6. Ibu Dra. Minah Sinuhaji M,Si Dosen Penguji yang sudah memberikan

saran-saran kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen beserta Tata Usaha di Jurusan Pendidikan Geografi.

8. Bapak Hajat Siagian yang telah banyak membantu pelulis dalam

pengurusan segala Adminisrtasi Akademik yang berhubungan dengan

skripsi ini.

9. Bapak Malem Ukur Sembiring Selaku Kepala Desa Ujung Teran, yang

telah banyak memberi informasi dan bantuan bagi penulis.

10.Teristimewa kepada orang tua yang saya sayangi penulis dan cintai :

Ibunda M. Tarigan Yang selalu segenap jiwa raganya, mendoakan ku

memenuhi kebutuhan spiritual dan materialku, membimbing aku saat aku

terpuruk dan selalu memberikan aku semagat hingga akhirnya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Kupersembahkan karyaku segalanya

untukmu sebagaimana dari pengorbanan mu merawat dan mendidik aku.

Terimakasih buat cinta, kasih saying, dukungan serta bimbinganmu

padaku.

11.Buat Kakak Ku dan Abang Iparku dan Juga Malaikat Kecilku (Irma Yani,

Abang Parna Simbolon, dan Malikat Kecil Ku Zefanya Ebinikael Cahaya

(8)

v

Kamsa ) dan TH Ku (Bang Hutri Anto Siregar) yang saya sayangi dan

saya banggakan.

12.Buat Mama Tua, Mami Tua, Mama Uda, sepupu ku Debby, Angri, Cindy,

Kak Juni, Deras, Dion, Rio, Putri. Terimakasih buat motivasinya

13.Buat teman-teman Pendidikan Georgafi Stanbuk 2008 Khususnya Kelas B

Reguler (Natalisa, Murni, Pretty, Nopa, Rimma, Roma, Eva, Juwita) dan

juga adik kelas 09-010. Terimakasih atas dukungan, motivasi, dan

semangat kepada penulis.

14.Buat Abang Stambuk 07 Bang Novri Nadeak, Bang Gunawan, Bang

Sidang dan Juga Teman- Teman PPl Sei Rampah Nine Kegerebek

Semoga segala bantuan yang diterima Penulis membuatkan kesuksesan, dan

segala yang berikan mendapatkan berkat dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan Jurusan

Pendidikan Geografi.

Medan, September 2012 Penulis,

(9)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN………... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.……... ii

KATA PENGANTAR………... iii

B. Identifikasi Masalah…….………... 3

C.Pembatasan Masalah…….………... 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..………... 21

A.Lokasi Penelitian...………... 21

B. Populasi dan Sampel…….………... 21

C.Variabel dan Defenisi Operasional……...………... 21

D.Alat Pengumpulan Data...………... 23

E. Tehnik Analisa Data....…..………... 23

BAB IV DESKRIPSI DAERAH...………... 24

A.Kondisi Fisik ...………... 24

(10)

ix

BAB V HASIL PENELITIAN……..………... 48

A. Hasil Penelitian……...………... 48

B. Pembahasan.………... 64

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...………... 66

A. Kesimpulan….………... 66

B. Saran………... 68

DAFTAR PUSTAKA... 69

(11)

x

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1 Pengunaan lahan... 29

2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Menurut Umur ... 31

3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 33

4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Agama ... 34

5 Komposisi Penduduk Menurut Etnis ... 35

6 Komposisi Penduduk Menurut Pendidikan ... 36

7 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 38

8 Sarana Pendidikan ... 38

9 Prasarana Pendididkan ... 39

10 Sarana Olahraga ... 40

11 Sarana Kesehatan ... 42

12 Prasarana Transportasi ... 43

13 Sarana Transportasi ... 44

14 Sarana Sumber Air ... 45

15 Prasarana Kantor Pemerintah ... 46

16 Prasarana Usaha ... 46

17 Usia Responden ... 52

18 Tingkat Pendidikan Responden ... 52

19 Jenis Pekerjaan Responden ... 53

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1.Skema Kerangka Berfikir ... . 25

2.Peta Kabupaten Dairi ... . 30

3.Peta Kecamatan Tigalingga... . 31

4.Peta Desa Laumil ... . 32

5.Gambar 1.1 Pengolahan lahan Dengan Menggunakan Cangkul... . 53

6.Gambar 1.2 Pola Jarak 4 x 4 m Tanaman Kakao... . 54

7.Gambar 1.3 Hasil Jenis Bibit Klon DR1 ... . 56

8.Gambar 1.4 Jenis Bibi Dari Hasil Buah Kakao Hasil Polibet... 57

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara Indonesia masih merupakan negara agraris oleh karenanya pioritas

pembangunan hingga saat ini tetap diletakkan pada sektor pertanian. Pembangunan

ini ditujukan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, memperluas

lapangan kerja dan kesempatan usaha serta mengisi dan memperlancar pasar. Melalui

pertanian yang maju diharapkan makin mampu meningkatkan dan

menganekaragamkan hasil, meningkatkan mutu dan derajat pengolahan produksi

serta menunjang pembangunan wilayah. Untuk mencapai tujuan itu pemerintah telah

melaksanakan konsep pertanian yang tangguh yaitu melalui teknologi baru untuk

membangun pertanian yang efesien dan produktif dengan tingkat pendapatan

masyarakat petani dapat mengimbangi pendapatan rata-rata masyarakat.

Sebagian besar tanaman perkebunan merupakan usaha perkebunan rakyat,

sedangkan sisanya di usahakan oleh perkebunan besar, baik milik pemerintah

maupun swata. Perkebunan rakyat yang sering disebut juga pola swadaya

menduduki hampir 80% dari total area perkebunan Indonesia

Tampaknya pertanian hingga sampai sekarang masih memengang peranan

penting pada perekonomian nasional, demikian juga dalam menyediakan pangan

bagi seluruh penduduk. Tanaman kakao ini bagi bangsa Indonesia adalah salah satu

bahan dagang yang mempunyai arti penting sebagi komoditi ekspor yang terus

mengalami peningkatan.

(15)

2

Dewasa ini Perkembangan tanaman kakao di Indonesia terutama kakao rakyat

sangat pesat. Hal ini memberi harapan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan

petani kakao. Peluang untuk perkembangan tanaman kakao di Indonesia memang

sangat memungkinkan ,terutama dilihat dari segi ekologi yang mendukung. Kakao

merupakan salah satu komuditi ekspor non migas yang memiliki prospek cukup

cerah sebab permintaan didalam negeri juga semakin kuat. Di Indonesia

pengolahannya tidak diimbangi dengan pengolahan yang memadai, hanya

perkebunan besar milik Negara dan beberapa perkebunan swasta saja yang

pengelolahannya sudah lumayan, sedangkan kebayakan perkebunan kakao rakyat

dikelolah seadanya bahkan ada yang tidak dirawat dan hanya mengandalkan

pertumbuhan alami akibatnya produksi kakao menjadi rendah

Keberhasilan peningkatan produksi kakao dan pendapatan selain disebabkan

kebijakan pemerintah, tidak terlepas dari fsktor fisik dan non fisik suatu daerah.

Faktor fisik ini mencakup iklim, topografi, atau ketinggian dan tanah. Faktor non

meliputi penerapan panca usaha tani, pendidikan, keterampilan, modal, luas lahan,

tenaga kerja, tersedianya bahan dan alat produksi secara lokal, transportasi,

pemasaran. Tidak semua faktor itu ada disuatu daerah, akan tetapi beberapa faktor

saja dapat menentukan usaha pertanian yang dapat meningkatkan produksi dan

pendapatan. Namun demikian tidak selamanya faktor-faktor tersebut sebagai faktor

pendorong, akan tetapi adakalanya sebagai faktor penghambat yang pada gilirannya

mengakibatkan usaha pertanian menjadi kurang berkembang.

Keadaan di atas tidak jauh berbeda dengan di Desa Ujung Teran Kecamatan

Tigalingga Kabupaten Dairi. Penduduknya telah berusaha menanam tanaman kakao

(16)

3

2003 hingga berlangsung pada sampai sekarang. Pertanian yang mereka usahayakan

sebelum adalah yaitu tanaman kopi, bercocok tanam jagung, cabe dan padi. Pertanian

ini semakin berkurang setelah adanya tanaman kakao. Permasalahan yang terjadi

juga di desa ini adalah produksi tanaman kakaonya yang produksinya belum

maksimal. Produksi tanaman kakao yang diperoleh oleh petani tanaman kakao desa

ujung teran hanya memperoleh hasil sekitar 800 kg/hektar per tahun. Sementara

produksi standart nasioanal tanaman kakao seharusnya dapat mencapai sekitar 1

ton/ha/tahun (Susanto 1994).

Permasalahan yang terjadi di Desa Ujung Teran tidak terlepas dari cara

petani dalam membudidayakan tanaman kakao dan juga keterampilan para petani di

desa ini. Pembudidayaan tanaman kakao dapat dilakukan dengan menerapkan

sistem panca usaha tani yang meliputi pengolahan tanah, pengunaan bibit unggul,

penyiraman,pengunaan pupuk dan pembrantasan hama.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka perlu diadakan penelitian

dengan judul penerapan panca usaha tani dalam meningkatkan produksi tanaman

kakao di Desa Ujung Teran Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

B. Identifikasi Masalah

Pertanian tanaman kakao adalah salah satu mata pencaharian penduduk yang

kini telah dapat dirasakan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini terlihat dari

pengelolaan tanaman kakao yang diusahakan oleh petani secara mandiri dengan luas

areal yang sempit maupun areal yang lebih luas dengan sistem pola pertanian yang

(17)

4

Untuk mendapatkan produksi tanamn kakao yang baik perlu di perhatikan

adalah dari faktor non fisik meliputi penerapan panca usaha tani, pendidikan,

keterampilan, modal, luas lahan, tenaga kerja, tersedianya bahan dan alat produksi

secara lokal, transportasi, pemasaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka pembatasan masalah pada penelitian

ini hanya mengkaji tentang penerapan panca usaha tani yang meliputi penerapan

panca usaha tani yang meliputi pengolahan lahan, pengunaan bibit unggul,

pengelolaan irigasi (penyiraman), pengunaan pupuk dan pemberantasan hama.

Produksi tanaman kakao yang maksimal.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka dalam penelitian ini dapat di

rumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan petani dalam peningkatan produksi kakao

ditinjau dari penerapan panca usaha tani yang meliputi pengolahan lahan,

pengunaan bibit unggul, pengelolaan irigasi (penyiraman), pengunaan pupuk dan

pemberantasan hama di Desa Ujung Teran?

2. Bagiamana hasil produksi tanaman kakao di Desa Ujung Teran Kecamatan

(18)

5

E.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan petani dalam peningkatan

produksi kakao ditinjau dari penerapan panca usaha tani yang meliputi

pengolahan tanah , pengunaan bibit unggul, pengelolaan irigasi (penyiraman),

pengunaan pupuk dan pemberantasan hama.

2. Untuk mengetahui hasil produksi tanaman kakao di Desa Ujung Teran Kecamatan

Tigalingga.

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian di harapkan nantinya berguna:

1. Sebagai masukan bagi Dinas Pertanian Kecamatan Tigalingga, agar memberi

tenaga teknis dalam pengelolaan kelompok-kelompok petani di daerah pedesaan

2. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi petani tanaman kakao dan perawatan

tanaman di Desa Ujung teran Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya dengan objek yang sama

pada tempat yang sama dan waktu yang berbeda untuk mendapatkan kesimpulan

(19)

60

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil pembahasan menunjukkan bahwa:

1. Penerapan panca usaha tani yang meliputi :

- Penggolahan lahan yang dilakukan di Desa Ujung Teran pada umumnya sudah

menerapkan penggolahan lahan dengan menggunakan cangkul atau alat

tradisional yaitu 81,08 % dan untuk pola jarak tanam yang sering digunakan yaitu

jarak 3 x 3 m/ pohon per hektar yaitu 32,48%.

- Penggunaan bibit sebagaian besar menggunakan jenis bibit hasil polibet yaitu

62,21%. Untuk jenis bibit Unggul yang bai di dapatkan dari Dinas Pertanian Di

Kecamatan Tigalingga

- Pengelolaan Irigasi (Penyiraman) yang di lakukan pada tanaman kakao dengan

pada umumnya menggandalkan air hujan 59,45% yang menyediakan air di

ladang untuk menyiram tanaman kakao pada saat musim kemarau.

- Penggunaan pupuk di Desa Ujung teran sebagain besar tidak mengikuti tahap

pemupukan (40,54%)

- Penggunaan pestisida di Ujung Teran yaitu sebagian kecil yang memberantas

tanaman kakao menurut dosis dan juga dengan jenis hama sesuai dengan jenis

hama yang dibasmi (43,24%) kuning petani membrantas dengan insektisida

yakni Collar sebanyak 15 responden (40,54%) dari jumlah keseluruhan

responden.

(20)

61

2. Produksi tanaman kakao yang di Desa Ujung Teran belum maksimal karena

jumlah produksi yang paling banyak adalah sekitar 300-400Kg/Ha tiap tahun

h 400-500 Kg/Ha sebanyak 32,43%. Untuk tanaman yang baik dapat

memperoleh 1 ton/ha per tahun.

2.Saran

1. Penggunaan lahan pertanian untuk tanaman kakao di Desa Ujung Teran perlu

diperhatikan oleh Pemerintah dengan menyediakan jenis bibit unggul di

Dinas Pertania Tigalingga. Penggunaan bibit seharusnya bisa disediakan oleh

Pemerintah Dinas Pertanian agar mayarakat lebih mudah mendapatkan bibit

yang berkualitas. Penyiraman tanaman kakao di perahatikan dan bagi warga

Desa Ujung Teran menyedikan air, hal ini bermanfaat untuk menjaga

kelembaban lahanpada saat musim kemarau. Penggunaan pupuk sebaiknya di

lakukan dengan tahap pertumbuhan tanaman kakao agar menghasilkan

produksi yang baik.Pemberantasan hama juga harus diperhatikan oleh petani

dalam hal dosis/takaran insektisida agar tidak merusak tanaman kakao.

2. Untuk mendapatkan produksi yang baik maka petani harus menerapkan panca

(21)

62

DAFTAR PUSTAKA

Amran. 2009.Studi Evaluasi Gerakan Nasional Peningkatan Produksi dan Mutu

Kakao (gernas kakao) di Kecamatan Tompobulu. Jurnal.

http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3212025.pdf

Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta:Rineka Cipta

Barimbing. 2012. Penerapan panca usaha tani dalam meningkatkan produksi

tanaman padi di desa silaen kecamatan samosir.Skripsi. Medan: Jurusan

Pendidikan Geografi FIS-UNIMED

Biro Pusat Statistik. 1986. Sensus Pertanian 1983. Jakarta Pusat

Darmawan.2009. Uji Daya Kecambah Dan Viabilitas Berbagai Jenis Klon Kakao

Secara Ex-Vitro. Jurnal. http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3212025.pdf

Hetti Yovita. 1993. Pemilihan Tanaman dan Lahan Sesuai Kondisi

Lingkungan dan Pasar. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kartasapoetra.2006. Klimatologi:pengaruh iklim terhadap lahandan

tanaman. Jakarta: PT Bumi Aksara

1982. Teknologi Budidaya Tanaman Pangan Di Daerah Tropik.

Jakarta : Bina Aksara

Moscher,A.T.1987.Membangun dan mengerakkan pertanian

Jakarta:Yasaguna

Mubyarto.2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES

Reinjes.1992.Pertanian Masa Depan.Yogjakarta: Kanisius

(22)

63

Indonesia.(UI Press).

Spilano.1995.Komuditi Kakao.Yokyakarta.Penerbit Kansinus

Susanto.1993. Tanaman Kakao Budidaya dan pengolahan hasil.Jakarta:

Mahkota

1993. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Grafindo Persada

Sinaga.2006. Faktor-faktor Pendorong Penanaman Coklat di Desa Bertungen Julu

Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi. Skripsi Medan: Jurusan

Pendidikan Geografi FIS-UNIMED

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “ Pemanfaatan Serbuk Serat Ampas Tebu Termodifikasi sebagai Pengisi Komposit Hibrid Plastik Bekas Kemasan Gelas/Serat

Menurut Abdul Azis Ahyadi berperilaku merupakan pernyataan atau ekspresi kehidupan kejiwaan yang dapat diatur, dihitung dan dipelajari melalui alat dan metode ilmiah

Penjelasan Dokumen Pengadaan (Aanwijzing) dibuka oleh Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pekerjaan Pembangunan Aula 400 M2 Madrasah Aliyah Negeri Purwokerto 2 Kabc. Penjelasan

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Pemberian Surat Izin Praktik (SIP) Dokter Menggunakan Metode Smart (Simple Multri Attribute Rating Technique) (Studi Kasus : Dinas Kesehatan

Pada hari ini, Minggu tanggal Delapan bulan Mei tahun Dua ribu enam belas, bertempat di Sekretariat Unit Layanan Pengadaan Daerah Kelompok Kerja Provinsi Kepulauan

Yang memasukkan dokumen penawaran sebanyak 

satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan dan harga satuan tidak boleh

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk diketahui oleh seluruh peserta Lelang Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Jaringan Hidran Balai Diklat