PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE ROBOT
PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS I SDN BOCEK 02 KARANGPLOSO
SKRIPSI
OLEH MASLIKHAH NIM. 09390034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Maslikhah
Tempat tanggal lahir : Malang, 05 Oktober 1990 NIM : 09390034
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikn Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Pendekatan Problem Solving Menggunakan Media Puzzle Robot Pada Materi Bangun Datar Siswa Kelas I SDN Bocek 02 Karangploso”. Adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya ataupun pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-senarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 27 April 2016 Yang menyatakan,
v MOTTO
“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak mengubah nasibnya sendiri”
(QS Ar Ra’d:11)
Hidup ini adalah perjuangan dan penuh dengan tantangan
Kebahagiaan yang sejati hanya bisa dirasakan oleh manusia itu sendiri, rumus kebahagiaan juga sangat berbeda tergantung kita menyikapinya. Jadi lakukan
vi
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadiart Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayatNya dan Baginda Rosulullah SAW yang telah memberikan petunjuk serta jalan yang terang sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini, penulis persembahkan untuk :
1. Ayahanda Tercinta Alm Bapak (Mahmud), Ibunda Terkasih Ibu (Lilik Rahayu), telah memberikan perhatian, menanamkan semangat pantang menyerah dalam menapaki hitam putih kehidupan yang tiada henti mendoakanku.
2. Suamiku Tercinta (Ali Maskur), terima kasih untuk doa, nasehat, saran dan semangatnya.
3. Kakakku (Masfufah & Ahmad Saikhu) dan Ponakanku (Ila Astri dan Aditya) sanak saudara tercinta yang telah memberikan dorongan dan dukungan untuk cepat menyelesaikan kuliah.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Pendekatan Problem Solving Menggunakan Media Puzzle Robot Pada Materi Bangun Datar Siswa Kelas I SDN Bocek 02 Karangploso”.
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, do’a, dukungan, dan bantuan dari semua pihak (baik yang disadari atau tidak) sangatlah berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Secara khusus penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Drs.Fauzan, M.Pd Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
3. Dr. Yus Mochammad Choily, M. Si selaku pembimbing I, yang telah dengan sabar membimbing, meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk berbagi ide dan ilmu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Dyah Worowiraswatri E, M.Pd selaku pembimbing II, yang telah dengan sabar membimbing, meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk berbagi ide dan ilmu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
5. Bapak Kepala SDN Bocek 02 Karangploso yang telah memberi tempat penelitian.
6. Ibu guru wali kelas I ibu Kasiyani yang telah membantu pada penelitian dan siswa kelas I yang telah bersedia membantu sebagai obyek penelitian.
viii
Teriring do’a semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
Malang, 27 April 2016
xi
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
1. Hakikat Pembelajaran Matematika... 11
a. Definisi Matematika ... 12
b. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 13
c. Tujuan Pembelajaran Matematika di Seklah Dasar... 15
d. Konsep Pembelajaran Matematika di Seklah Dasar ... 15
e. Materi Pembelajaran Matematika Kelas I Semester II .. 16
2. Hasil Belajar ... 18
a. Pengertian Hasil Belajar ... 18
b. Bentuk-Bentuk Hasil Belajar ... 18
3. Pendekatan Problem Solving ... ... 20
a. Pengertian Pendekatan Problem Solving ... 20
b. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Problem Solving 21 c. Langkah-langkah Pendekatan Problem Solving ... 23
4. Media Pembelajaran... ... 23
a. Pengertian Media Pembelajaran ... 25
xii
c. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 26
d. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 27
5. Media Puzzle Robot ... 28
a. Langkah-langkah Pembuatan Media Puzzle Robot ... 29
b. Langkah-Langkah Pembuatan Media Puzzle Robot ... 29
c. Sintak Pembelajaran Matematika SD Dengan Media ... 31
B. Penelitian yang Relevan ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 44
1. Siklus I ... 44
2. Siklus II ... 59
B. Pembahasan ... 74
1. Penerapan Pendekatan Problem Solving Dengan Menggunakan Media Puzzle Robot yang Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Datar ... 74
2. Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Datar Di Kelas I SDN Bocek 02 Karangploso Setelah Diterapkan Pendekatan Problem Solving Menggunakan Media Puzzle Robot Siklus I Dan Siklus II ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 79
B. Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 81
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 2.1 SKKD ... 17
Tabel 2.2 Sintak Pembelajaran Matematika dengan Media Puzzle ... 31
Table 3.1 Kriteria Ketuntasan ... 43
Tabel 4.4 Kriteria Ketuntasan ... 58
Tabel 4.4 Refleksi siklus I ... 59
Tabel 4.9 Kriteria Ketuntasan ... 72
Tabel 4.10 Refleksi siklus II ... 72
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Model PTK oleh Kemmis dan MC Taggart ... 36
Gambar 4.1 Guru memberikan penjelasan tentang materi pada siklus I ... 47
Gambar 4.2 Guru membimbing siswa yang menglami kesulitan ... 48
Gambar 4.3 Siswa mengerjakan soal di papan tulis ... 48
Gambar 4.4 Guru mengingatkan materi sebelumnya ... 50
Gambar 4.5 Siswa mengerjakan soal dengan tertib ... 51
Gambar 4.6 Kegiatan wawancara dengan observer ... 55
Gambar 4.7 Kegiatan wawancara dengan siswa ... 56
Gambar 4.8 Guru menjelaskan meteri siklus II ... 62
Gambar 4.9 Guru menjelaskan penggunaan media puzzle robot ... 63
Gambar 4.10 Siswa Bekerja berpasangan ... 63
Gambar 4.11 Guru membimbing kelompok ... 64
Gambar 4.12 Siswa mempresentasikan pekerjaannya ... 65
Gambar 4.13 Guru menjelaskan materi ... 66
Gambar 4.14 Tanya Jawab guru dan siswa ... 67
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I: RPP siklus I dan II ... 82
Lampiran 2: Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 101
Lampiran 3: Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 102
Lampiran 4: Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 103
Lampiran 5: Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 104
Lampiran 6: Lembar wawancara ... 105
Lampiran 7: Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 110
Lampiran 8: Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 111
Daftar Pustaka
Aisyah, Nyimas, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional.
Djamarah, 2009. Metode Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Depdiknas. 2013. Model Kurikulum 2013 SD. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23, 24
Tahun 2006. Jakarta: Depdiknas.
Heruman. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Hudoyo. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2007. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
Majid, Abdul. 2008. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muqodin. 2002 Pengembangan Soal Berbasis Problem Solving Untuk
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Munadi, Yudhi. 2010. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta.
Muzamil, Misbach. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Pupuh, Moh. 2007 . Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Harapan Masa
Sadiman, Arief, dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan aktifitas sehari-hari yang dilakukan oleh siswa, baik di
lingkungan formal maupun di lingkungan non formal. Lingkungan formal yakni
lingkungan sekolah, sekolah merupakan tempat proses belajar mengajar antara
siswa dengan guru. Dalam proses belajar mengajar berlangsung terjadi interaksi
antara guru dan siswa, sehingga adanya suatu stimulus yang diberikan oleh guru
dan respon yang terjadi pada siswa. Siswa dianggap telah belajar sesuatu jika
siswa dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Sedangkan lingkungan non
formal, siswa dapat belajar dari pengalaman yang mereka dapatkan dari
lingkungan kehidupan mereka, yang tidak diberikan di sekolah. Di Sekolah Dasar
siswa diajarkan beberapa pelajaran pokok, diantaranya Agama, IPA, IPS, Bahasa
Indonesia dan Matematika.
Matematika merupakan salah satu pelajaran pokok yang diajarkan di
Sekolah Dasar. Secara etimologi, pengertian matematika berasal dari bahasa latin
manthanein atau mathemata yang berarti "belajar atau hal yang dipelajari"
(things that are learned). Dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti,
yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Sepanjang sejarah matematika
dengan segala perkembangan dan pengalaman langsung berinteraksi dengan
matematika membuat pengertian orang tentang matematika terus berkembang.
Matematika juga merupakan pengetahuan struktur yang terorganisasikan
sifat-sifat atau teori-teori itu dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur-unsur
2
teori-teori yang telah dibuktikan kebenarannya.
Pembelajaran matematika merupakan kegiatan atau upaya untuk
memberikan pengetahuan dalam mempelajari konsep matematika. Proses kegiatan
tersebut harus dipersiapkan pembelajaran yang sangat detail, inovatif, dan kreatif
yang mampu menyesuaikan tingkat perkembangan siswa. Hudojo (2005)
menyatakan, matematika sebagai suatu obyek abstrak, tentu saja sangat sulit dapat
dicerna anak-anak Sekolah Dasar (SD). Siswa SD belum mampu untuk berpikir
formal maka dalam pembelajaran matematika sangat diharapkan bagi para
pendidik mengaitkan proses belajar mengajar di SD dengan benda konkret.
Tujuan pembelajaran matematika itu sendiri adalah terbentuknya kemampuan
bernalar pada diri siswa yang bercermin melalui kemampuan berfikir kritis, logis,
sistematis, dan memiliki sifat objektif, baik dibidang matematika maupun bidang
yang lain.
Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari
Sekolah Dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berfikir logis, analitis,
kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan
agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengolah, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah,
tidak pasti dan kompetitif. Peran pendidik disini sangatlah penting dalam upaya
peningkatan pemahaman siswa. Pendidik harus dapat memilih
pendekatan-pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan materi yang akan
disampaikan, dan juga cara-cara yang menarik sehingga siswa mempunyai minat
yang tinggi terhadap pelajaran matematika. Dengan pendekatan dan media yang
3
Pembelajaran dikatakan bermakna bagi siswa jika siswa terlibat secara
aktif sebagai subjek pembelajar, siswa dapat membangun pengetahuannya
berdasarkan pengalaman yang dimilikinya dan siswa merasa nyaman belajar
matematika di kelas atau di sekolah. Maka dari itu, guru harus mampu menjadikan
siswa terlibat secara langsung dan merasa senang selama proses pembelajaran,
serta membuat suasana belajar yang inovatif. Menurut Sunaryo (2006:11) belajar
akan efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan orang yang
belajar akan merasa senang jika memahami apa yang dipelajari. Pendapat itu juga
berlaku bagi siswa Sekolah Dasar yang sedang belajar Matematika. Oleh karena
itu, didalam belajar anak diberi kesempatan untuk merencanakan dan
menggunakan cara belajar yang mereka senangi. Selain itu, guru dalam
mengajarkan Matematika harus mengupayakan agar siswa dapat memahami
dengan baik materi yang sedang dipelajari melalui pemilihan pendekatan dan
penggunaan media pembelajaran yang tepat. Sehingga tidak akan terjadi lagi
siswa mengalami kesulitan belajar matematika, salah satunya yaitu pada siswa
kelas I SDN Bocek 02.
SDN Bocek 02 merupakan salah satu Sekolah Negeri yang dibawah
naungan Departemen Pendidikan yang terletak di Kabupaten Malang tepatnya di
Kecamatan Karangploso. Informasi yang didapat dari guru kelas 1 menunjukkan
bahwa kemampuan siswa SDN Bocek 02 dirasakan masih belum memuaskan,
karena dari jumlah 27 siswa, 56% dari jumlah siswa dibawah kriteria ketuntasan
mengajar, dengan data sebagai berikut :15% nilai siswa diantara 85-100 kemudian
29% nilai siswa diantara 70-85 dan 56% nilai siswa dibawah 65 dengan nilai
4
dalam belajar. Padahal kondisi idealnya adalah 75% dari jumlah siswa harus
tuntas belajar dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 65,00.
Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari guru kelas, pada
pembelajaran bangun datar yang selama ini diterapkan di SDN Bocek 02
Karangploso guru kelas masih menggunakan pendekatan pengajaran klasikal.
Guru hanya menjelaskan tentang pengertian bangun datar, sehingga siswa hanya
mendengar dan mencatat apa yang diperintahkan oleh guru, siswa tidak terlibat
langsung dalam mencari dan mengelompokkan jenis bangun datar. Media yang
digunakan dalam pembelajaran juga dirasa masih kurang, Guru hanya
menggambarkan macam-macam bangun datar pada papan tulis, tugas siswa hanya
menyalin pada buku tulisnya. Kemudian guru memberikan latihan soal tanpa
memberikan waktu kepada siswa untuk mendiskusikannnya. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru. Siswa masih
belum dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran karena guru lebih
dominan dalam menggunakan pendekatan ceramah sehingga penyerapan materi
yang diajarkan sangat kurang.
Sesuai dengan permasalahan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka
solusi untuk mengatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu penggunaan
pendekatan dan media pembelajaran yang dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut. Pendekatan yang digunakan haruslah dapat mendorong siswa untuk
berfikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah terutama dalam persoalan
matematika. Pemilihan media pembelajaran secara tepatpun harus dilakukan agar
siswa dapat terlibat secara langsung dalam aktivitas belajar dan siswa dapat lebih
5
dan menyenangkan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan
pendekatan dan memilih pendekatan pembelajaran yang efektif. Guru harus
mampu menggunakan pendekatan dan media pembelajaran yang tepat untuk
menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Pendekatan
pembelajaran yang digunakan dalam mengatasi masalah tersebut adalah
Pendekatan pembelajaran problem solving.
Pendekatan problem solving dapat mengembangkan kemampuan berpikir
siswa secara kreatif, sehingga proses pembelajaran di kelas melibatkan keaktifan
siswa. Pada pendekatan ini guru hanya sebagai fasilitator saja, siswa dihadapkan
sebuah permasalahan, dari permasalahan yang ada siswa diberikan kesempatan
untuk menyelesaikan dengan kemampuan yang mereka miliki. Didalam
pendekatan problem solving siswa tidak hanya dituntut untuk mendengar,
mencatat, atau menghafal suatu pelajaran, tetapi lebih dituntut untuk berfikir
secara aktif, berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah suatu data akhirnya
dapat menyimpulkannya.
Disamping itu diperlukan adanya media pembelajaran yang sesuai dengan
mata pelajaran matematika dan disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
Maka dari itu pada setiap pembelajaran guru harus mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran tersebut. Sedangkan media pembelajaran yang cocok dalam
mengatasi masalah pada materi bangun datar yaitu media puzzle robot. Dengan
menggunakan media puzzle robot penyajian materi lebih jelas dan tidak bersifat
verbalis, ada contoh menarik yang berupa potongan-potongan bentuk bangun
datar, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa
6
Untuk itu peneliti mengadakan penelitian berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar
Siswa dengan Pendekatan Problem Solving menggunakan Media Puzzle Robot
Pada Materi Bangun Datar Siswa Kelas I SDN Bocek 02 Karangploso”.
B. Identifikasi Masalah
Ditinjau dari hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan oleh
peneliti, menunjukkan adanya permasalahan yang terjadi ketika proses
pembelajaran berlangsung. Identifikasi permasalahan yang terlihat di lapangan,
diketahui bahwa siswa kelas I SDN Bocek 02 Karangploso, pada pembelajaran
Matematika ada beberapa permasalahan diantaranya:
1. Hasil belajar siswa belum maksimal
2. Guru menggunakan pendekatan klasikal, sehingga siswa cenderung bosan
dalam proses pembelajaran
3. Pendekatan Problem solving dengan menggunakan media Puzzle Robot
merupakan alternatif yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang terdapat di SDN Bocek 02 Karangploso pada
pembelajaran Matematika Kelas I materi bangun datar yang dikarenakan
penggunaan pendekatan pembelajaran yang masih klasikal dan kurangnya media
pembelajaran, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan pendekatan problem Solving dengan menggunakan
media puzzle Robot yang dapat meningkatkan hasil belajar materi bangun
7
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi bangun datar di kelas I SDN Bocek
02 Karangploso setelah diterapkan pendekatan problem solving menggunakan
media puzlle robot?
D. Tujuan Masalah
Setiap kegiatan atau aktivitas yang disadari pasti mempunyai tujuan yang
hendak dicapai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan penerapan pendekatan problem solving menggunakan media
puzzle Robot yang dapat meningkatkan hasil belajar materi bangun datar
siswa kelas I SDN Bocek 02 Karangploso
2. Menjelaskan hasil belajar siswa pada materi bangun datar dikelas I SDN
Bocek 02 Karangploso setelah diterapkan pendekatan problem solving
menggunakan media puzlle robot.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh seseorang haruslah bermanfaat bagi orang
lain. Oleh karena itu, dalam penelitian ini terdapat beberapa manfaat yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya. Hasil penelitian yang
peneliti lakukan ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat. Manfaat
dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 yaitu manfaat teoritis dan manfaat
praktis.
1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis pada penelitian ini adalah diharapkan dengan adanya
8
penyampaian pembelajaran Matematika terutama pada materi Bangun datar
Selain itu, hasil dari penelitian dapat dijadikan acuan maupun pedoman dalam
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu manfaat
praktis bagi sekolah, bagi guru, bagi siswa dan bagi peneliti.
a. Bagi sekolah, diharapkan dengan adanya penelitian ini SDN Bocek 02
Karangploso mampu meningkatkan hasil belajar siswa setelah mengikuti
pelajaran menggunakan pendekatan problem solving menggunakan media
puzlle robot pada pembelajaran Matematika.
b. Bagi guru, akan menambah variasi mengajar dalam memilih dan
menggunakan pendekatan-pendekatan mengajar Matematika sehingga
terjadi perbaikan dan peningkatan efektifitas pembelajaran di kelas
c. Bagi siswa, diharapkan hasil penelitian ini akan meningkatkan antusias
dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran
Matematika lebih bermakna dan menyenangkan serta mengembangkan
kemampuan berpikir siswa agar lebih tanggap dan cermat.
d. Manfaat bagi peneliti, peneliti akan mendapatkan pengalaman tentang
penerapan pendekatan problem solving menggunakan media puzlle robot
Matematika, peneliti juga akan mengetahui pengaruh pendekatan
9
F. Definisi Operasional
Menghindari terjadinya persepsi lain mengenai istilah-istilah yang ada, maka
perlu adanya penjelasan mengenai definisi istilah yang berada pada judul. Adapun
batasan istilah yang berkaitan dengan judul dalam penulisan PTK ini adalah
sebagai berikut:
1. Pendekatan Problem Solving
Merupakan rangkaian aktifitas siswa dalam proses pembelajaran dikelas,
tidak hanya sekedar mencatat, mendengar dan menghafal, tetapi siswa dituntut
untuk aktif berfikir, komunikasi, mencari dan mengolah data serta menyimpulkan
dari permasalahan yang dihadapinya.
2. Media Puzzle Robot
Media yang dapat dibongkar dan dipasang kembali membentuk gambar
sebuah robot yang terbentuk dari berbagai macam bangun datar lingkaran,
segitiga dan segi empat.
3. Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan
yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru
sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif,
10
4. Materi Bangun Datar
Bangun datar yang mempunyai tiga sisi disebut segitiga, bangun datar
yang mempunyai empat sisi disebut segi empat, bangun yang tidak memiliki sudut
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE ROBOT
PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS I SDN BOCEK 02 KARANGPLOSO
SKRIPSI
OLEH MASLIKHAH NIM. 09390034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Maslikhah
Tempat tanggal lahir : Malang, 05 Oktober 1990 NIM : 09390034
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikn Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Pendekatan Problem Solving Menggunakan Media Puzzle Robot Pada Materi Bangun Datar Siswa Kelas I SDN Bocek 02 Karangploso”. Adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya ataupun pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-senarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 27 April 2016 Yang menyatakan,
v MOTTO
“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak mengubah nasibnya sendiri”
(QS Ar Ra’d:11)
Hidup ini adalah perjuangan dan penuh dengan tantangan
Kebahagiaan yang sejati hanya bisa dirasakan oleh manusia itu sendiri, rumus kebahagiaan juga sangat berbeda tergantung kita menyikapinya. Jadi lakukan
vi
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadiart Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayatNya dan Baginda Rosulullah SAW yang telah memberikan petunjuk serta jalan yang terang sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini, penulis persembahkan untuk :
1. Ayahanda Tercinta Alm Bapak (Mahmud), Ibunda Terkasih Ibu (Lilik Rahayu), telah memberikan perhatian, menanamkan semangat pantang menyerah dalam menapaki hitam putih kehidupan yang tiada henti mendoakanku.
2. Suamiku Tercinta (Ali Maskur), terima kasih untuk doa, nasehat, saran dan semangatnya.
3. Kakakku (Masfufah & Ahmad Saikhu) dan Ponakanku (Ila Astri dan Aditya) sanak saudara tercinta yang telah memberikan dorongan dan dukungan untuk cepat menyelesaikan kuliah.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Pendekatan Problem Solving Menggunakan Media Puzzle Robot Pada Materi Bangun Datar Siswa Kelas I SDN Bocek 02 Karangploso”.
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, do’a, dukungan, dan bantuan dari semua pihak (baik yang disadari atau tidak) sangatlah berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Secara khusus penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Drs.Fauzan, M.Pd Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
3. Dr. Yus Mochammad Choily, M. Si selaku pembimbing I, yang telah dengan sabar membimbing, meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk berbagi ide dan ilmu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Dyah Worowiraswatri E, M.Pd selaku pembimbing II, yang telah dengan sabar membimbing, meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk berbagi ide dan ilmu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
5. Bapak Kepala SDN Bocek 02 Karangploso yang telah memberi tempat penelitian.
6. Ibu guru wali kelas I ibu Kasiyani yang telah membantu pada penelitian dan siswa kelas I yang telah bersedia membantu sebagai obyek penelitian.
viii
Teriring do’a semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.
Malang, 27 April 2016
xi
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
1. Hakikat Pembelajaran Matematika... 11
a. Definisi Matematika ... 12
b. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar ... 13
c. Tujuan Pembelajaran Matematika di Seklah Dasar... 15
d. Konsep Pembelajaran Matematika di Seklah Dasar ... 15
e. Materi Pembelajaran Matematika Kelas I Semester II .. 16
2. Hasil Belajar ... 18
a. Pengertian Hasil Belajar ... 18
b. Bentuk-Bentuk Hasil Belajar ... 18
3. Pendekatan Problem Solving ... ... 20
a. Pengertian Pendekatan Problem Solving ... 20
b. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Problem Solving 21 c. Langkah-langkah Pendekatan Problem Solving ... 23
4. Media Pembelajaran... ... 23
a. Pengertian Media Pembelajaran ... 25
xii
c. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ... 26
d. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 27
5. Media Puzzle Robot ... 28
a. Langkah-langkah Pembuatan Media Puzzle Robot ... 29
b. Langkah-Langkah Pembuatan Media Puzzle Robot ... 29
c. Sintak Pembelajaran Matematika SD Dengan Media ... 31
B. Penelitian yang Relevan ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 44
1. Siklus I ... 44
2. Siklus II ... 59
B. Pembahasan ... 74
1. Penerapan Pendekatan Problem Solving Dengan Menggunakan Media Puzzle Robot yang Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Materi Bangun Datar ... 74
2. Hasil Belajar Siswa Pada Materi Bangun Datar Di Kelas I SDN Bocek 02 Karangploso Setelah Diterapkan Pendekatan Problem Solving Menggunakan Media Puzzle Robot Siklus I Dan Siklus II ... 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 79
B. Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 81
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 2.1 SKKD ... 17
Tabel 2.2 Sintak Pembelajaran Matematika dengan Media Puzzle ... 31
Table 3.1 Kriteria Ketuntasan ... 43
Tabel 4.4 Kriteria Ketuntasan ... 58
Tabel 4.4 Refleksi siklus I ... 59
Tabel 4.9 Kriteria Ketuntasan ... 72
Tabel 4.10 Refleksi siklus II ... 72
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Model PTK oleh Kemmis dan MC Taggart ... 36
Gambar 4.1 Guru memberikan penjelasan tentang materi pada siklus I ... 47
Gambar 4.2 Guru membimbing siswa yang menglami kesulitan ... 48
Gambar 4.3 Siswa mengerjakan soal di papan tulis ... 48
Gambar 4.4 Guru mengingatkan materi sebelumnya ... 50
Gambar 4.5 Siswa mengerjakan soal dengan tertib ... 51
Gambar 4.6 Kegiatan wawancara dengan observer ... 55
Gambar 4.7 Kegiatan wawancara dengan siswa ... 56
Gambar 4.8 Guru menjelaskan meteri siklus II ... 62
Gambar 4.9 Guru menjelaskan penggunaan media puzzle robot ... 63
Gambar 4.10 Siswa Bekerja berpasangan ... 63
Gambar 4.11 Guru membimbing kelompok ... 64
Gambar 4.12 Siswa mempresentasikan pekerjaannya ... 65
Gambar 4.13 Guru menjelaskan materi ... 66
Gambar 4.14 Tanya Jawab guru dan siswa ... 67
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I: RPP siklus I dan II ... 82
Lampiran 2: Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 101
Lampiran 3: Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 102
Lampiran 4: Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 103
Lampiran 5: Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 104
Lampiran 6: Lembar wawancara ... 105
Lampiran 7: Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 110
Lampiran 8: Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 111
Daftar Pustaka
Aisyah, Nyimas, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional.
Djamarah, 2009. Metode Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Depdiknas. 2013. Model Kurikulum 2013 SD. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23, 24
Tahun 2006. Jakarta: Depdiknas.
Heruman. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Hudoyo. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2007. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
Majid, Abdul. 2008. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muqodin. 2002 Pengembangan Soal Berbasis Problem Solving Untuk
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Munadi, Yudhi. 2010. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta.
Muzamil, Misbach. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Pupuh, Moh. 2007 . Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Harapan Masa
Sadiman, Arief, dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan aktifitas sehari-hari yang dilakukan oleh siswa, baik di
lingkungan formal maupun di lingkungan non formal. Lingkungan formal yakni
lingkungan sekolah, sekolah merupakan tempat proses belajar mengajar antara
siswa dengan guru. Dalam proses belajar mengajar berlangsung terjadi interaksi
antara guru dan siswa, sehingga adanya suatu stimulus yang diberikan oleh guru
dan respon yang terjadi pada siswa. Siswa dianggap telah belajar sesuatu jika
siswa dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Sedangkan lingkungan non
formal, siswa dapat belajar dari pengalaman yang mereka dapatkan dari
lingkungan kehidupan mereka, yang tidak diberikan di sekolah. Di Sekolah Dasar
siswa diajarkan beberapa pelajaran pokok, diantaranya Agama, IPA, IPS, Bahasa
Indonesia dan Matematika.
Matematika merupakan salah satu pelajaran pokok yang diajarkan di
Sekolah Dasar. Secara etimologi, pengertian matematika berasal dari bahasa latin
manthanein atau mathemata yang berarti "belajar atau hal yang dipelajari"
(things that are learned). Dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti,
yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Sepanjang sejarah matematika
dengan segala perkembangan dan pengalaman langsung berinteraksi dengan
matematika membuat pengertian orang tentang matematika terus berkembang.
Matematika juga merupakan pengetahuan struktur yang terorganisasikan
sifat-sifat atau teori-teori itu dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur-unsur
2
teori-teori yang telah dibuktikan kebenarannya.
Pembelajaran matematika merupakan kegiatan atau upaya untuk
memberikan pengetahuan dalam mempelajari konsep matematika. Proses kegiatan
tersebut harus dipersiapkan pembelajaran yang sangat detail, inovatif, dan kreatif
yang mampu menyesuaikan tingkat perkembangan siswa. Hudojo (2005)
menyatakan, matematika sebagai suatu obyek abstrak, tentu saja sangat sulit dapat
dicerna anak-anak Sekolah Dasar (SD). Siswa SD belum mampu untuk berpikir
formal maka dalam pembelajaran matematika sangat diharapkan bagi para
pendidik mengaitkan proses belajar mengajar di SD dengan benda konkret.
Tujuan pembelajaran matematika itu sendiri adalah terbentuknya kemampuan
bernalar pada diri siswa yang bercermin melalui kemampuan berfikir kritis, logis,
sistematis, dan memiliki sifat objektif, baik dibidang matematika maupun bidang
yang lain.
Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari
Sekolah Dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berfikir logis, analitis,
kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan
agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengolah, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah,
tidak pasti dan kompetitif. Peran pendidik disini sangatlah penting dalam upaya
peningkatan pemahaman siswa. Pendidik harus dapat memilih
pendekatan-pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan materi yang akan
disampaikan, dan juga cara-cara yang menarik sehingga siswa mempunyai minat
yang tinggi terhadap pelajaran matematika. Dengan pendekatan dan media yang
3
Pembelajaran dikatakan bermakna bagi siswa jika siswa terlibat secara
aktif sebagai subjek pembelajar, siswa dapat membangun pengetahuannya
berdasarkan pengalaman yang dimilikinya dan siswa merasa nyaman belajar
matematika di kelas atau di sekolah. Maka dari itu, guru harus mampu menjadikan
siswa terlibat secara langsung dan merasa senang selama proses pembelajaran,
serta membuat suasana belajar yang inovatif. Menurut Sunaryo (2006:11) belajar
akan efektif jika dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan orang yang
belajar akan merasa senang jika memahami apa yang dipelajari. Pendapat itu juga
berlaku bagi siswa Sekolah Dasar yang sedang belajar Matematika. Oleh karena
itu, didalam belajar anak diberi kesempatan untuk merencanakan dan
menggunakan cara belajar yang mereka senangi. Selain itu, guru dalam
mengajarkan Matematika harus mengupayakan agar siswa dapat memahami
dengan baik materi yang sedang dipelajari melalui pemilihan pendekatan dan
penggunaan media pembelajaran yang tepat. Sehingga tidak akan terjadi lagi
siswa mengalami kesulitan belajar matematika, salah satunya yaitu pada siswa
kelas I SDN Bocek 02.
SDN Bocek 02 merupakan salah satu Sekolah Negeri yang dibawah
naungan Departemen Pendidikan yang terletak di Kabupaten Malang tepatnya di
Kecamatan Karangploso. Informasi yang didapat dari guru kelas 1 menunjukkan
bahwa kemampuan siswa SDN Bocek 02 dirasakan masih belum memuaskan,
karena dari jumlah 27 siswa, 56% dari jumlah siswa dibawah kriteria ketuntasan
mengajar, dengan data sebagai berikut :15% nilai siswa diantara 85-100 kemudian
29% nilai siswa diantara 70-85 dan 56% nilai siswa dibawah 65 dengan nilai
4
dalam belajar. Padahal kondisi idealnya adalah 75% dari jumlah siswa harus
tuntas belajar dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 65,00.
Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari guru kelas, pada
pembelajaran bangun datar yang selama ini diterapkan di SDN Bocek 02
Karangploso guru kelas masih menggunakan pendekatan pengajaran klasikal.
Guru hanya menjelaskan tentang pengertian bangun datar, sehingga siswa hanya
mendengar dan mencatat apa yang diperintahkan oleh guru, siswa tidak terlibat
langsung dalam mencari dan mengelompokkan jenis bangun datar. Media yang
digunakan dalam pembelajaran juga dirasa masih kurang, Guru hanya
menggambarkan macam-macam bangun datar pada papan tulis, tugas siswa hanya
menyalin pada buku tulisnya. Kemudian guru memberikan latihan soal tanpa
memberikan waktu kepada siswa untuk mendiskusikannnya. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru. Siswa masih
belum dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran karena guru lebih
dominan dalam menggunakan pendekatan ceramah sehingga penyerapan materi
yang diajarkan sangat kurang.
Sesuai dengan permasalahan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka
solusi untuk mengatasi permasalahan dalam penelitian ini yaitu penggunaan
pendekatan dan media pembelajaran yang dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut. Pendekatan yang digunakan haruslah dapat mendorong siswa untuk
berfikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah terutama dalam persoalan
matematika. Pemilihan media pembelajaran secara tepatpun harus dilakukan agar
siswa dapat terlibat secara langsung dalam aktivitas belajar dan siswa dapat lebih
5
dan menyenangkan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan
pendekatan dan memilih pendekatan pembelajaran yang efektif. Guru harus
mampu menggunakan pendekatan dan media pembelajaran yang tepat untuk
menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Pendekatan
pembelajaran yang digunakan dalam mengatasi masalah tersebut adalah
Pendekatan pembelajaran problem solving.
Pendekatan problem solving dapat mengembangkan kemampuan berpikir
siswa secara kreatif, sehingga proses pembelajaran di kelas melibatkan keaktifan
siswa. Pada pendekatan ini guru hanya sebagai fasilitator saja, siswa dihadapkan
sebuah permasalahan, dari permasalahan yang ada siswa diberikan kesempatan
untuk menyelesaikan dengan kemampuan yang mereka miliki. Didalam
pendekatan problem solving siswa tidak hanya dituntut untuk mendengar,
mencatat, atau menghafal suatu pelajaran, tetapi lebih dituntut untuk berfikir
secara aktif, berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah suatu data akhirnya
dapat menyimpulkannya.
Disamping itu diperlukan adanya media pembelajaran yang sesuai dengan
mata pelajaran matematika dan disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
Maka dari itu pada setiap pembelajaran guru harus mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran tersebut. Sedangkan media pembelajaran yang cocok dalam
mengatasi masalah pada materi bangun datar yaitu media puzzle robot. Dengan
menggunakan media puzzle robot penyajian materi lebih jelas dan tidak bersifat
verbalis, ada contoh menarik yang berupa potongan-potongan bentuk bangun
datar, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa
6
Untuk itu peneliti mengadakan penelitian berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar
Siswa dengan Pendekatan Problem Solving menggunakan Media Puzzle Robot
Pada Materi Bangun Datar Siswa Kelas I SDN Bocek 02 Karangploso”.
B. Identifikasi Masalah
Ditinjau dari hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan oleh
peneliti, menunjukkan adanya permasalahan yang terjadi ketika proses
pembelajaran berlangsung. Identifikasi permasalahan yang terlihat di lapangan,
diketahui bahwa siswa kelas I SDN Bocek 02 Karangploso, pada pembelajaran
Matematika ada beberapa permasalahan diantaranya:
1. Hasil belajar siswa belum maksimal
2. Guru menggunakan pendekatan klasikal, sehingga siswa cenderung bosan
dalam proses pembelajaran
3. Pendekatan Problem solving dengan menggunakan media Puzzle Robot
merupakan alternatif yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang terdapat di SDN Bocek 02 Karangploso pada
pembelajaran Matematika Kelas I materi bangun datar yang dikarenakan
penggunaan pendekatan pembelajaran yang masih klasikal dan kurangnya media
pembelajaran, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan pendekatan problem Solving dengan menggunakan
media puzzle Robot yang dapat meningkatkan hasil belajar materi bangun
7
2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi bangun datar di kelas I SDN Bocek
02 Karangploso setelah diterapkan pendekatan problem solving menggunakan
media puzlle robot?
D. Tujuan Masalah
Setiap kegiatan atau aktivitas yang disadari pasti mempunyai tujuan yang
hendak dicapai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan penerapan pendekatan problem solving menggunakan media
puzzle Robot yang dapat meningkatkan hasil belajar materi bangun datar
siswa kelas I SDN Bocek 02 Karangploso
2. Menjelaskan hasil belajar siswa pada materi bangun datar dikelas I SDN
Bocek 02 Karangploso setelah diterapkan pendekatan problem solving
menggunakan media puzlle robot.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh seseorang haruslah bermanfaat bagi orang
lain. Oleh karena itu, dalam penelitian ini terdapat beberapa manfaat yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya. Hasil penelitian yang
peneliti lakukan ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat. Manfaat
dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 yaitu manfaat teoritis dan manfaat
praktis.
1. Manfaat teoritis
Manfaat teoritis pada penelitian ini adalah diharapkan dengan adanya
8
penyampaian pembelajaran Matematika terutama pada materi Bangun datar
Selain itu, hasil dari penelitian dapat dijadikan acuan maupun pedoman dalam
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu manfaat
praktis bagi sekolah, bagi guru, bagi siswa dan bagi peneliti.
a. Bagi sekolah, diharapkan dengan adanya penelitian ini SDN Bocek 02
Karangploso mampu meningkatkan hasil belajar siswa setelah mengikuti
pelajaran menggunakan pendekatan problem solving menggunakan media
puzlle robot pada pembelajaran Matematika.
b. Bagi guru, akan menambah variasi mengajar dalam memilih dan
menggunakan pendekatan-pendekatan mengajar Matematika sehingga
terjadi perbaikan dan peningkatan efektifitas pembelajaran di kelas
c. Bagi siswa, diharapkan hasil penelitian ini akan meningkatkan antusias
dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran
Matematika lebih bermakna dan menyenangkan serta mengembangkan
kemampuan berpikir siswa agar lebih tanggap dan cermat.
d. Manfaat bagi peneliti, peneliti akan mendapatkan pengalaman tentang
penerapan pendekatan problem solving menggunakan media puzlle robot
Matematika, peneliti juga akan mengetahui pengaruh pendekatan
9
F. Definisi Operasional
Menghindari terjadinya persepsi lain mengenai istilah-istilah yang ada, maka
perlu adanya penjelasan mengenai definisi istilah yang berada pada judul. Adapun
batasan istilah yang berkaitan dengan judul dalam penulisan PTK ini adalah
sebagai berikut:
1. Pendekatan Problem Solving
Merupakan rangkaian aktifitas siswa dalam proses pembelajaran dikelas,
tidak hanya sekedar mencatat, mendengar dan menghafal, tetapi siswa dituntut
untuk aktif berfikir, komunikasi, mencari dan mengolah data serta menyimpulkan
dari permasalahan yang dihadapinya.
2. Media Puzzle Robot
Media yang dapat dibongkar dan dipasang kembali membentuk gambar
sebuah robot yang terbentuk dari berbagai macam bangun datar lingkaran,
segitiga dan segi empat.
3. Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan
yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru
sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif,
10
4. Materi Bangun Datar
Bangun datar yang mempunyai tiga sisi disebut segitiga, bangun datar
yang mempunyai empat sisi disebut segi empat, bangun yang tidak memiliki sudut