• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARAN CIRC DAN Pengaruh Kolaborasi Strategi Pembelajaran Circ Dan Quick On The Draw Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa KelaS IV SD Negeri Bogotanjung, Pati Tahun 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARAN CIRC DAN Pengaruh Kolaborasi Strategi Pembelajaran Circ Dan Quick On The Draw Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa KelaS IV SD Negeri Bogotanjung, Pati Tahun 2012/2013."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARAN CIRC DAN QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA

KELAS IV SD NEGERI BOGOTANJUNG, PATI TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Sarjana S-1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan Oleh :

ATUT KUSUMANINGTYAS A510 090 197

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

PENGESAHAN

PENGARUH KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARAN CIRC DAN

QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BOGOTANJUNG, PATI

TAHUN 2012/2013

Yang dipersiapkan dan disusun oleh : ATUT KUSUMANINGTYAS

A510 090 197

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada tanggal, 2013 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat.

1. Drs. Muhroji, SE, Msi ( )

2. Drs. Mulyadi, M.Pd. ( )

3. Drs. Rubino Rubiyanto, M.Pd. ( )

Surakarta, Februari 2013 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

(3)

PENGARUH KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARAN CIRC DAN QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA

KELAS IV SD NEGERI BOGOTANJUNG, PATI TAHUN 2012/2013

Oleh :

Atut Kusumaningtyas, A510 090 197, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2013, 12 halaman.

Abstrak

Pembelajaran dikatakan bermakna dan efektif apabila materi pelajaran dapat dipahami oleh siswa sehingga dapat melekat pada ingatan siswa. Dengan pemilihan strategi yang tepat dan efektif, siswa akan mudah menerima dan memahami materi pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar IPS dengan penerapan kolaborasi strategi pembelajaran CIRC dan quick on the draw dan dengan strategi konvensional pada siswa kelas IV SD N Bogotanjung, Pati tahun 2012/2013. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD N Bogotanjung. Dalam penelitian ini terdapat kelompok eksperimen (kelas IV SD N Bogotanjung 01) dan kelompok kontrol (SD N Bogotanjung 02). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, dokumentasi, wawancara tidak terstruktur, dan observasi terstruktur. Dalam penelitian ini uji instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas. Penelitian eksperimen ini menggunakan model disain eksperimen sejati, yaitu disain pascates subjek acak dua kelompok. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis prasyarat menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukkan pada tingkat kesalahan 5% hipotesis penelitian yang menyebutkan “Terdapat perbedaan hasil belajar IPS dengan penerapan kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw dan dengan strategi konvensional pada siswa kelas IV SD N Bogotanjung” dapat diterima. Berdasarkan uji t diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 4,889 > 2,026. Hasil belajar IPS yang diajar dengan menggunakan kolaborasi strategi pembelajaran CIRC dan quick on the draw lebih baik daripada strategi konvensional dengan nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih besar daripada kelompok kontrol, yaitu 8 > 6,92. Kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kel IPS pada siswa kelas IV SD N Bogotanjung.

(4)

A.PENDAHULUAN

Seorang guru harus dapat memilih strategi pembelajaran yang efektif agar proses pembelajaran berjalan sesuai harapan dan mencapai hasil yang memuaskan. Selain itu, strategi tersebut juga harus sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik siswa. Menurut Raka Joni (Sunaryo, 1989: ) strategi belajar mengajar merupakan pola umum kegiatan guru siswa untuk mewujudkan agar proses belajar mengajar itu dapat terjadi secara efektif dan efisien.

Pembelajaran IPS merupakan pembelajaran yang lebih menekankan pada aspek kognitif. Setiap siswa memiliki kemampuan dan cara menghafal yang berbeda. “Pelajaran IPS yang diberikan di sekolah – sekolah sangat menjemukan dan membosankan. Hal ini disebabkan penyajiannya bersifat monoton dan ekspositoris, sehingga siswa kurang antusias yang dapat mengakibatkan pelajaran kurang menarik”. (Nu’man Sumantri ;1988 dalam Syafruddin Nurdin ; 2005:7). Apabila guru menggunakan strategi yang bersifat hafalan, pengetahuan itu tidak akan bertahan lama dalam ingatan siswa. Untuk itu guru harus dapat melaksanakan pembelajaran yang tidak hanya bersifat hafalan, tapi pembelajaran yang bermakna, agar bisa mengena dalam pikiran siswa.

CIRC merupakan salah satu strategi pembelajaran cooperatif learning yang di dalamnya terdapat aktivitas yang melibatkan siswa untuk bekerja sama, membaca dan menulis. Hal tersebut merupakan implikasi beberapa prinsip belajar, yaitu keterlibatan langsung dan pengulangan. Quick on the draw adalah sebuah strategi yang didalamnya terdapat aktivitas riset dengan insentif bawaan untuk kerja tim dan kecepatan. Dalam strategi ini, terdapat implementasi prinsip belajar perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, tantangan, serta balikan dan penguatan.

(5)

menyenangkan, sehingga mereka terlepas dari perasaan bosan dan beban untuk mempelajari sekian banyak materi.

SD Negeri Bogotanjung merupakan SD yang ada di kabupaten Pati. Nilai mata pelajaran IPS pada kelas IV SD Negeri Bogotanjung kurang maksimal, padahal guru sudah menggunakan strategi pembelajaran aktif. Hanya saja guru belum pernah mencoba strategi kolaboratif.

Berdasarkan uraian di atas dan untuk membuktikan apakah kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw dapat mempengaruhi hasil belajar IPS, penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kolaborasi Strategi CIRC dan Quick on The Draw terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Bogotanjung, Gabus, Pati Tahun 2012/2013”.

B.METODE PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di kelas IV SD N Bogotanjung 01 dan kelas IV SD N Bogotanjung 02, kecamatan Gabus kabupaten Pati. Penelitian dimulai pada bulan November 2012 sampai bulan Februari 2013.

2. Populasi, Sampel, dan Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD N Bogotanjung 01 dan seluruh siswa kelas IV SD N Bogotanjung 02, Pati tahun 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Bogotanjung 01 dan siswa kelas IV SD N Bogotanjung 02. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel acak atau random.

3. Variabel Penelitian

(6)

4. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu tes, dokumentasi, wawancara tidak terstruktur, dan observassi terstruktur

5. Uji Instrumen

Uji instrumen dalam penelitian dalam penelitian ini adalah uji validitas dan reliabilitas soal dengan menggunakan SPSS 17

6. Teknik Analisis Data

Analisis data pada eksperimen ini menggunakan model disain eksperimen sejati, yaitu disain pascates subjek acak dua kelompok. Disain ini menggunakan dua kelompok yang dipilih secara acak (random), yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Nilai-nilai hasil belajar dibandingkan untuk menentukan efek perlakuan dari variabel bebas. Jika rata-rata nilai yang diperoleh dari kedua kelompok tersebut berbeda secara signifikan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kondisi eksperimenlah yang menyebabkan perbedaan tersebut.

a. Analisis Prasyarat

Sebelum uji beda rerata dilakukan harus ditunjukkan bahwa data yang akan diuji merupakan data yang normal. Data yang diuji dalam penelitian ini adalah data nilai hasil belajar IPS atau nilai pascates. Untuk mengetahui normal atau tidaknya data, harus dilakukan uji normalitas data. Dalam penelitian ini dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan aplikasi SPSS 17. Jika Lobs lebih kecil dari Lhitung, maka H0 diterima, yaitu data berdistribusi tidak normal.

b. Uji Hipotesis

Dalam melakukan penelitian, peneliti harus menentukan besarnya sebelum melakukan uji hipotesis. Peneliti mengambil

sebesar 5%.

(7)

H0 : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPS dengan penerapan kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw dan dengan strategi konvensional pada siswa kelas IV SD N Bogotanjung. H1 : Terdapat perbedaan hasil belajar IPS dengan penerapan kolaborasi

strategi CIRC dan quick on the draw dan dengan strategi konvensional pada siswa kelas IV SD N Bogotanjung.

Pengujian dilakukan dengan = 0,05 dengan derajat bebas = n1 + n2 – 2 (Nana Sudjana dan Ibrahim, 2009: 144) dan (Margono, 2011: 200)

2

C.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Bogotangjung 01 dan SD Negeri Bogotanjung 02. SD Negeri Bogotanjung 01 dan SD Negeri Bogotanjung 02 merupakan SD kompleks yang ada di desa Bogotanjung kecamatan Gabus kabupaten Pati Jawa Tengah. Kedua SD tersebut sama-sama terakreditasi A yang berada di daerah pedesaan. Jumlah siswa di SD N Bogotanjung ada 86 siswa, sedangkan jumlah siswa di SD N Bogotanjung 02 ada 132 siswa.

2. Deskripsi Data

(8)

Jumlah soal tes yang digunakan untuk try out adalah 15 soal obyektif. Sedangkan jumlah soal yang digunakan untuk post-test adalah 10 soal. Tabulasi data hasil belajar IPS dari masing-masing kelas tersebut adalah sebagai berikut :

1. Data Hasil Test Uji Coba

Uji coba atau try-out dilaksanakan untuk memperoleh data yang digunakan untuk menguji validiitas dan reliabilitas instrumen. Setelah diuji validitas dan reliabilitas menggunakan aplikasi SPSS 17 diperoleh data bahwa dari 15 soal yang diujicobakan, hanya 10 soal yang valid dan reliabel.

2. Data Hasil Belajar IPS

a. Hasil Belajar IPS Kelompok Eksperimen

Setelah dilaksanakan post-test diperoleh hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor hasil belajar IPS kelas eksperimen tertinggi adalah 9 dan terendah adalah 7, nilai rata-rata (mean) sebesar 8 dan nilai standar deviasi (SD) sebesar 0,784.

b. Hasil Belajar IPS Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil tabulasi data diperoleh skor hasil belajar IPS kelas kontrol tertinggi 9 dan terendah 5, nilai rata-rata (mean) sebesar 8 dan nilai standar deviasi (SD) sebesar 1,152.

3. Pengujian Persyaratan Analisis

Uji prasyarat analisis pada penelitian ini adalah uji normalitas. Uji ini menggunakan aplikasi SPSS 17 dengan menggunakan uji liliefors. Hasil keseluruhan uji normalitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

(9)

4. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t. Hasil perhitungan analisis dengan uji t dapat dilihat pada analisis di bawah ini :

Rangkuman uji hipotesis 1. Hipotesis

penerapan kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw dan dengan strategi konvensional pada siswa kelas IV SD N

(Terdapat perbedaan hasil belajar IPS dengan penerapan

kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw dan dengan strategi konvensional pada siswa kelas IV SD N Bogotanjung). 2. Tingkat signifikansi 95%, dengan = 5%

Kemudian dilakukan perhitungan sebagai berikut :

(10)

4. Kriteria

Ho diterima jika – t tabel < t < t tabel Ho ditolak jika –tabel>t>ttabel t tabel = t /2; n1+n2-2 = t0,025;37 = 2,026

Terdapat perbedaan hasil belajar IPS dengan penerapan kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw dan dengan strategi konvensional pada siswa kelas IV SD N Bogotanjung.

Dari hasil analisis, diperoleh t hitung >t tabel, yaitu 4,889 > 2,026 sehingga Ho ditolak pada tingkat kesalahan 5%. Berarti hipotesis yang menyatakan “Terdapat perbedaan hasil belajar IPS dengan penerapan kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw dan dengan strategi konvensional pada siswa kelas IV SD N Bogotanjung” dapat diterima. Berdasarkan nilai rata-rata hasil belajar IPS kelas eksperimen > kelas kontrol, yaitu 8,00 > 6,92, berarti hasil belajar IPS menggunakan kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw lebih baik dibandingkan dengan menggunakan strategi konvensional. Sehinggga dapat disimpulkan bahwa kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw dapat berpengaruh terhadap hasil belajar IPS kelas IV SD N Bogotanjung.

5. Pembahasan Hasil Analisis Data

(11)

siswa. Dengan pemilihan strategi yang tepat dan efektif, siswa akan mudah menerima dan memahami materi pelajaran. Selain itu proses pembelajaran dapat berlangsung secara menyenangkan dan tidak membosankan.

Hasil belajar merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui atau mengukur keberhasilan pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan penelitian mengenai pengaruh kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD N Bogotanjung dibandingkan dengan strategi konvensioanal. Kolaborasi strategi pembelajaran CIRC dan quick on the draw

Kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw merupakan penggabungan unsur pemahaman materi melalui strategi CIRC yang dikuatkan dengan strategi quick on the draw. Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk memaksimalkan hasil belajar siswa. Dalam strategi CIRC terdapat unsur membaca dan menulis yang dapat memperlancar proses menghafal siswa dan meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran. Sedangkan dalam strategi quick on the draw terdapat unsur membaca, menjawab pertanyaan atau pengaplikasian pengetahuan, dan kecepatan untuk menambah dan memperkuat pemahaman materi. Dengan adanya kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw, diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Dalam kolaborasi strategi ini terdapat beberapa prinsip belajar, yaitu prinsip keterlibatan langsung, pengulangan, perhatian dan motivasi, keaktifan, tantangan, serta balikan dan penguatan. Dengan adanya prinsip tersebut, diharapkan pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan bermakna.

(12)

pengaruh kolaborasi strategi pembelajaran CIRC dan quick on the draw terhadap hasil belajar pada siswa kelas IV SD N Bogotanjung.

Berdasarkan hasil analisis data, rata-rata nilai hasil belajar dengan kolaborasi strategi pembelajaran CIRC dan quick on the draw dan dengan strategi konvensional berbeda secara signifikan, yaitu 8 dan 6,92. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kolaborasi strategi pembelajaran CIRC dan quick on the draw berpengaruh terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD N Bogotanjung. Hal tersebut didukung dengan hasil analisis data menggunakan uji t diperoleh t hitung >t tabel, yaitu 4,889 > 2,026.

D.SIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada tingkat kesalahan 5%, hipotesis penelitian yang menyebutkan “Terdapat perbedaan hasil belajar IPS dengan penerapan kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw dan dengan strategi konvensional pada siswa kelas IV SD N Bogotanjung” dapat diterima. Hal tersebut didassarkan pada hasil uji t diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 4,889 > 2,026.

2. Hasil belajar IPS yang menggunakan kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw lebih baik daripada strategi konvensional dengan nilai rata-rata kelompok eksperimen > nilai rata-rata kelompok kontrol, yaitu 8 > 6,92. 3. Kolaborasi strategi CIRC dan quick on the draw berpengaruh terhadap hasil

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Wahyu. 2010. Panduan SPSS 17.0 untuk Mengolah Penelitian Kuantitatif. Jogjakarta : Garailmu.

Al Muchtar, Suwarno, dkk. 2007. Pendidikan IPS. Jakarta : Universitas Terbuka. Budiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Surakarta : UNS Press.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. 2008. Desain Penelitian Eksperimental. Semarang : Undip.

Ginnis, Paul. 2008. Trik dan Taktik Mengajar “Strategi Meningkatkan

Pencapaian Pengajaran di Kelas ”. Jakarta : Indeks.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning “Metode, Teknik, Struktur, dan

Model Penerapan ”. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Isjoni. 2010. Cooperative Learning”Efektifitas Belajar Kelompok ”. Bandung : Alfabeta.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning “Mempraktikkan Cooperative Learning

di Ruang – Ruang Kelas”. Jakarta : Grasindo.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius.

Muhammad Akhsin Rosyadi. 2010. Model pembelajaran Kooperatif CIRC. (www. Matematikacerdas.wordpress.com) (diakses tanggal 9 Desember 2012 pukul19.00)

N.K, Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Nasution. 1988. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bina Aksara.

Nurdin, Syafruddin. 2005. Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman

Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta :

(14)

Rubiyanto, R. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta : PGSD FKIP UMS Samino dan Saring Marsudi. 2012. Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta :

Fairuz Media.

Slavin, Robert E.2011. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktek. Bandung : Nusa Media.

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2005. Cooperative Learning “Analisis Model

Pembelajaran IPS”. Jakarta : Bumi Aksara.

Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Ternate : Graha Ilmu.

Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2009. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung

: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 1993. Manajemen Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarata : Rineka Cipta.

Sunaryo. 1989. Strategi Belajar Mengajar dalam Pengajaran IPS. Jakarta : P2LPTK

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Wahab, Abdul Aziz. 2007. Metode dan Model – Model Mengajar “Ilmu

Referensi

Dokumen terkait

Peserta lelang yang diundang agar dapat membawa dukumen asli atau dokumen yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan copy 1 (satu) rangkap sesuai dengan pada isian

Arikunto (2007) merinci ada tujuh aspek yang harus dipersiapkan dalam membuat perencanaan pembelajaran, yaitu: (1) Persiapan terhadap situasi; (2) Persiapan terhadap

Nilai debit keluaran model kurang baik pada kondisi curah hujan rendah, hal ini ditandai dengan debit puncak keluaran model yang nilainya tidak jauh berubah dari nilai debit

yang diteliti. 6 Sehingga penulis dapat memperoleh hasil yang sebenarnya dari obyek yang diteliti melalui informan dari pihak-pihak terkait. b) Data sekunder. Yaitu data-data

Pada penelitian ini data yang digunakan adalah tentang penerimaan. pajak dan data tentang

OLAP dapat membantu pengguna dalam menganalisis data pada sebuah data warehouse dengan menyediakan berbagai tampilan data grafik yang dinamis untuk mengetahui jumlah

[r]

ÜßÚÌßÎ ×Í×