• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG

3.1. Kedudukan dan Koordinasi

1. Kedudukan

Selama menjalankan praktik kerja magang, penulis ditempatkan pada bagian wardrobe department dengan posisi sebagai assistant wardrobe crew. Tim wardrobe bekerja dalam menyiapkan segala keperluan yang bersangkutan dengan costume seluruh pemain dari Imperfect The Series. Pada saat di lapangan, penulis bekerja di bawah bimbingan dari pembimbing lapangan dan leader wardrobe crew.

2. Koordinasi

Gambar 3.1. Alur Koordinasi Produksi

(2)

7 Dalam menjalankan pekerjaan selama magang, penulis bekerja secara teamwork dengan leader dan wardrobe crew. Pertama, supervisor & owner pada bagian wardrobe department memberikan tanggung jawab kepada chief untuk mengepalai bagian wardrobe Imperfect The Series. Lalu chief wardrobe akan memilih leader dan memberikan tugas serta tanggung jawab untuk memimpin, mengatur pada saat di lapangan. Kemudian leader akan memberikan tugas masing-masing kepada wardrobe crew dan assistant wardrobe. Wardrobe crew menjadi pembimbing lapangan. Wardrobe crew akan dibantu oleh assistant wardrobe dalam menjalankan tugasnya. Pada saat mengatur tugas dan tanggung jawab selama di lapangan, leader akan berkoordinasi dengan chief wardrobe maupun dengan wardrobe crew dan assistant wardrobe sehingga saling terhubung dan bekerja sama. Dalam pembagian tugas di lapangan, penulis mendapatkan tugas untuk menyiapkan pakaian pemeran utama dan pendukung yang harus terlebih dahulu dikordinasikan kepada leader. Selain itu, penulis juga ditugaskan untuk berada di set lapangan membantu wardrobe crew untuk mengurus pakaian pemain ketika sedang take.

3.2. Tugas yang Dilakukan

Adapun tugas yang dikerjakan penulis selama praktik kerja magang adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1.Tugas yang Dilakukan

No. Minggu Proyek Keterangan

1 Minggu ke - 1 (19 September 2020 - 23

September 2020)

Shooting set kosan di Studio Persari, Jakarta Barat

Membantu wardrobe crew

menyiapkan baju pemain utama dan pendukung, steam baju pemain sebelum digunakan, dan menggantikan baju pemain.

(3)

8 2 Minggu ke - 2

(25 September 2020 - 29

September 2020)

Shooting set kosan di Studio Persari, Jakarta Barat

Membantu wardrobe crew

menyiapkan baju pemain utama dan pendukung, steam baju pemain sebelum digunakan, dan menggantikan baju pemain 3 Minggu ke - 3

(7 Oktober 2020 - 11 Oktober 2020)

Shooting set kosan di Studio Persari, Jakarta Barat

Membantu wardrobe crew di set lapangan, belajar mengenai

continuity baju pemain, merapikan baju pemain

4 Minggu ke - 4 (13 Oktober 2020 - 16 Oktober 2020)

Shooting set kosan, pernikahan, taman di Studio Persari, Jakarta Barat

Membantu wardrobe crew di set lapangan, belajar mengenai

continuity baju pemain, merapikan baju pemain dan menghafal continuity adegan

5 Minggu ke - 5 (18 Oktober 2020 - 21 Oktober 2020)

Shooting set rumah sakit di studio MD Ceger, shooting set car wash dan pasar di studio

Belajar bertanggung jawab continuity baju dalam satu adegan di set

lapangan, merapikan baju pemain, menyiapkan baju pemain, membantu wardrobe crew merapikan baju pemain di lapangan,

(4)

9 6 Minggu ke - 6

(24 Oktober 2020 - 26 Oktober 2020)

Shooting set cafe di Bekasi dan shooting set club malam di Bogor

Membantu wardrobe crew

menyiapkan baju pemain utama dan pendukung, steam baju pemain sebelum digunakan &menggantikan baju pemain, membantu wardrobe crew merapikan baju pemain di lapangan, dan belajar monitoring pada saat di set lapangan.

3.3. Uraian Pelaksanaan Kerja Magang

Adapun uraian proses pengalaman penulis selama melaksanakan kerja magang Imperfect The Series sebagai assistant wardrobe crew adalah sebagai berikut:

3.3.1 Proses Pelaksanaan

3.3.1.1. Tugas Utama Assistant Wardrobe Crew

1. Menyiapkan dan Menggantikan Pakaian Pemain

Dalam menjalankan proses kerja magang, penulis ditempatkan sebagai assistant wardrobe crew yang lebih banyak ditugaskan untuk menyiapkan dan menggantikan pakaian setiap pemain Imperfect The Series sebagai pekerjaan utama penulis. Saat hendak menyiapkan pakaian untuk pemain, penulis berkoordinasi terlebih dahulu dengan leader agar baju yang akan disiapkan untuk pemain sesuai dan tidak salah costume. Baju yang akan disiapkan oleh penulis harus sesuai dengan master breakdown yang sudah dikerjakan terlebih dahulu saat pra produksi, penulis melihat call sheet untuk mengetahui pemain yang akan disiapkan pakaiannya pada hari tersebut. Penulis akan memprioritaskan pakaian yang perlu dipersiapkan untuk pemain yang akan take terlebih dahulu, setelah itu penulis akan menyiapkan pakaian untuk pemain selanjutnya berdasarkan jadwal waktu take di call sheet.

(5)

10 Gambar 3.2. Menyiapkan Pakaian pemain

(Behind The Scene Imperfect The Series)

Gambar 3.3. Menggantikan Pakaian Pemain (Behind The Scene Imperfect The Series)

Penulis lalu mencari baju masing-masing pemain berdasarkan script breakdown ataupun continuity dari still photo apabila baju yang akan dipakai oleh pemain pada hari tersebut merupakan baju continuity dari scene yang sudah pernah diambil sebelumnya. Kemudian penulis menyetrika seluruh pakaian yang akan digunakan pada hari itu dan menggantungnya di hanger agar pakaian tidak kusut dan masih rapi ketika akan dipakai oleh pemain.

Pakaian yang digantung diurutkan berdasarkan waktu pengambilan take dari awal hingga akhir pada satu hari tersebut. Setelah menyiapkan pakaian untuk pemain, penulis juga ditugaskan untuk menggantikan pakaian pada hari itu.

(6)

11 Sebelum menggantikan pakaian pemain, penulis berkoordinasi dengan talent coordinator agar tidak mengganggu waktu pemain jika pemain sedang istirahat, reading dengan sutradara atau sedang make up. Talent coordinator akan mengkonfirmasi kepada penulis jika waktu pemain untuk ganti baju.

Pemain akan dibawa oleh talent coordinator ke basecamp wardrobe untuk ganti baju, atau jika tidak, penulis yang ditugaskan untuk membawa baju tersebut dan menggantikannya kepada pemain di basecamp talent. Setelah menggantikan baju pemain, penulis akan membawa baju pribadi pemain ke basecamp wardrobe dan dipisahkan dengan baju-baju untuk peran.

Gambar 3.4. Monitoring Adegan (Dokumentasi Pribadi)

2. Stand By di Set Lapangan

Selain mempersiapkan dan menggantikan pakaian pemain, penulis juga ditugaskan membantu wardrobe crew untuk stand by di set selama proses pengambilan adegan. Sebelum take, penulis bertugas untuk merapikan seluruh pakaian pemain yang ada di set. Selama di set, penulis berada di belakang

(7)

12 monitor untuk melihat dan mengecek continuity pakaian pemain. Jika pakaian pemain terlihat tidak rapi atau kusut di dalam frame kamera, maka penulis bertugas untuk merapikan pakaian pemain tersebut ketika final check. Ketika asisten sutradara sudah mengatakan final check, maka penulis bersama dengan make up artist akan langsung ke set untuk merapikan baju setiap pemain yang akan kembali take sesuai dengan arahan dari script continuity report.

3. Runner

Selain merapikan pakaian pemain ketika berantakan di set, penulis juga ditugaskan untuk menjadi runner. Tugas runner yang dikerjakan oleh penulis selama di set adalah mengambil pakaian maupun aksesoris seperti tas, sepatu, dan lain-lain, di basecamp jika diminta oleh sutradara secara mendadak.

Sutradara maupun asisten sutradara akan meminta penulis untuk mengganti atau menambahkannya lalu penulis akan berlari ke basecamp wardrobe untuk berkoordinasi kepada leader wardrobe crew yang stand by di basecamp dan membawa baju atau aksesoris yang diminta oleh sutradara kembali ke set sesuai dengan arahan dari leader.

Gambar 3.5. Mengecek dan Merapikan Pakaian Pemain (Behind The Scene Imperfect The Series)

4. Bertanggung Jawab Terhadap Continuity Pakaian

Selama proses pelaksanaan kerja magang, penulis dapat menambah wawasan dan pengalaman dari crew lainnya di lokasi syuting. Selain itu, penulis juga belajar untuk bertanggung jawab dan berkoordinasi dengan script continuity report mengenai continuity pakaian setiap pemain sehingga continuity pakaian

(8)

13 tidak ada yang salah setiap scene. Penulis juga berkoordinasi dengan crew lainnya, seperti dari departemen art, make up artist, dan juga asisten sutradara terkait dengan pakaian pemain selama proses pengambilan adegan di set. Pada saat break syuting penulis diajarkan oleh leader untuk mem-breakdown baju- baju yang akan dipakai setiap pemain dari script Imperfect The Series. Penulis diberikan tugas untuk breakdown script dua episode setiap minggunya.

Gambar 3.6. Behind The Scene

3.3.1.2. Tugas Tambahan Assistant Wardrobe Crew

1. Dokumentasi Foto Pemain

Selain melaksanakan tugas utama yang diberikan oleh leader sebagai assistant wardrobe crew selama proses magang, penulis juga diberikan tugas tambahan

(9)

14 yang dapat menjadi pembelajaran bagi penulis untuk bertanggung jawab selama bekerja. Penulis ditugaskan untuk mengumpulkan foto-foto continuity baju yang dikenakan oleh seluruh pemain Imperfect The Series. Penulis mendokumentasikan foto-foto pemain saat berada di set ketika pemain telah selesai menyelesaikan satu scene. Penulis bersama dengan make up artist dan script continuity report akan mendokumentasikan satu per satu pemain untuk keperluan continuity scene berikutnya. Foto-foto yang dikumpulkan oleh penulis kemudian dikirimkan kepada leader dan pembimbing lapangan sebagai report dari penulis. Sebelum mengirimkan foto-foto tersebut kepada leader dan pembimbing lapangan, penulis akan memberikan keterangan terlebih dahulu sesuai dengan scene pada foto tersebut agar memudahkan leader maupun wardrobe crew lainnya jika akan mencari baju continuity yang sudah ada.

Gambar 3.7. Pemeran Neti (Dokumentasi Pribadi)

(10)

15 Gambar 3.8. Pemeran Prita

(Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.9. Pemeran Endah (Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3.10. Pemeran Maria (Dokumentasi Pribadi)

(11)

16 Tidak hanya mendokumentasikan baju pemeran utama, tetapi penulis juga ditugaskan untuk bertanggung jawab terhadap continuity baju setiap pemain pendukung Imperfect The Series. Baju yang akan difoto oleh penulis merupakan baju free yang belum pernah dipakai oleh pemain di scene sebelumnya. Jika baju tersebut merupakan baju continuity yang sudah digunakan di scene sebelumnya, maka penulis tidak akan mendokumentasikan kembali pada hari tersebut. Penulis juga mendokumentasikan aksesoris yang digunakan setiap pemain Imperfect The Series pada scene tersebut. Sebelum mengirimkan kepada leader, penulis berkoordinasi dengan script continuity mengenai baju tersebut yang digunakan pada scene sebelumnya atau yang akan mendatang.

Gambar 3.11. Pemeran Pendukung (Dokumentasi Pribadi)

(12)

17 3.3.2 Kendala yang Ditemukan

Selama menjalankan proses kerja magang, penulis mendapatkan beberapa kendala yang dialami di lokasi syuting, yaitu:

1. Penulis belum memahami dengan baik tugas sebagai assistant wardrobe karena pengalaman baru bagi penulis bekerja di bidang tersebut sehingga penulis melakukan beberapa kesalahan pada saat di lokasi syuting.

2. Ketika di lokasi syuting, penulis beberapa kali mengalami sedikit kendala dalam hal kerja sama dengan crew dari departemen lainnya karena posisi penulis hanya sebagai mahasiswa magang yang tidak mengenal dengan seluruh crew.

3. Komunikasi sangat diperlukan dan harus selalu terjaga dengan baik untuk mengurangi kesalahan yang dapat terjadi selama proses syuting. Pada saat di lokasi, penulis menemukan beberapa kali kesulitan dalam hal komunikasi sehingga terjadi kesalahpahaman dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada penulis sebagai assistant wardrobe seperti costume yang akan dipakai oleh talent.

4. Pada saat melaksanakan kerja magang, penulis juga mengikuti perkuliahan online sehingga penulis mengalami kendala dalam membagi waktu yang efektif.

3.3.3 Solusi Atas Kendala yang Ditemukan

Melalui kendala-kendala yang telah disebut diatas, penulis mencari solusi untuk menghadapi kendala yang ditemukan, yaitu:

1. Untuk mengurangi kesalahan di lokasi syuting, penulis banyak bertanya kepada wardrobe crew lainnya agar mengetahui tugas dan tanggung jawab apa saja yang harus dikerjakan oleh assistant wardrobe crew. Selain itu, penulis juga bertanya kepada crew bagian departemen lainnya agar mengetahui cara bekerja sebagai crew pada saat berada di lapangan.

(13)

18 2. Untuk menjalin kerja sama yang baik dengan crew lainnya, penulis berusaha untuk lebih mengakrabkan diri dengan crew lainnya pada saat di lokasi syuting.

3. Penulis mencoba berkomunikasi dengan wardrobe leader mengenai apa saja costume yang harus dipersiapkan dan dikerjakan oleh penulis. Selain itu penulis juga berusaha berkoordinasi dengan asisten sutradara jika ada perubahan dari sutradara mengenai costume yang dikenakan oleh talent.

4. Penulis meminta izin kepada wardrobe leader untuk mengikuti perkuliahan online selama penulis melaksanakan kerja magang sehingga penulis dapat membagi waktu untuk bekerja dan juga kuliah.

Gambar

Gambar 3.1. Alur Koordinasi Produksi
Tabel 3.1.Tugas yang Dilakukan
Gambar 3.3. Menggantikan Pakaian Pemain  (Behind The Scene Imperfect The Series)
Gambar 3.4. Monitoring Adegan  (Dokumentasi Pribadi)
+6

Referensi

Dokumen terkait

Agar bersifat umum, semua lembaga-lembaga itu, karena sifatnya yang khusus di luar struktur kementerian yang lazim dapat saja kita sebut dengan istilah lembaga-lembaga

Dari pengamatan grafik tersebut terlihat bahwa pada jumlah data yang semakin besar, percepatan waktu eksekusi SQL query pada database MySQL lebih besar jika dibandingkan

Sebagai alternatif, atau jika tidak terlarut air, serap dengan bahan kering yang lengai dan isikan dalam bekas pelupusan bahan buangan yang wajar.. Buang melalui kontraktor

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ANALISIS KADAR FORMALIN BERDASARKAN PERBEDAAN SUHU AIR DALAM PROSES PENCUCIAN SERTA SESUDAH PENGUPASAN PADA

Dari hasil perhitungan dan analisa di atas dapat disimpulkan bahwa kegagalan panggil terbesar terjadi pada tingkat terminating (yang dipanggil), dengan

Sehubungan dengan itu, kertas kerja ini membincangkan bagaimana penggunaan Pembelajaran Kendiri Terarah (SDL) dan Pembelajaran Kolaboratif (CoL) dapat memperbaik gaya

Keunikan candi Sukuh dan Cetho adalah arca dan relief yang menggambarkan pertemuan kedua alat kelamin pria dan wanita secara realis.Sehingga tidak jarang pengunjung menjulukinya

.go .id.. oleh industri formal. Dominasi tersebut dapat dilihat dari persentase jumlah industri formal yang mencapai lebih dari 70 persen. Jenis industri yang