1/11
PENDISTRIBUSIAN BERAS SEJAHTERA (RASTRA) DENGAN VERIKASI DATA WARGA MISKIN DI KELURAHAN KEMBARAN KULON KECAMATAN PURBALINGGA
Nama Diklat : Dikpim IV Angk XCI
Tahun : 2017
Ruang lingkup inovasi : Kelurahan Cluster inovasi : Sosial
Inovator : Endaryati Wahyuningrum,S.Sos
Jabatan : Kasi. Kesra pada Kelurahan Kembaran Kulon Kab. Purbalingga Instansi : Pemerintah Kabupaten Purbalingga
Latar Belakang
Kebijakan Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah merupakan bagian dari Sistem Ketahanan Pangan Nasional, yang dilaksanakan dalam rangkaian upaya mencapai kemandirian dan kedaulatan pangan. Karena pangan adalah salah satu dari hak asasi manusia dan sebagai komoditas strategis yang dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pemerintah Indonesia
memberikan prioritas yang besar terhadap kebijakan ketahanan pangan nasional.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bertanggungjawab melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian pelaksanaan Program Perlindungan Sosial (Social Protection), dimana Kebijakan Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah termasuk di dalamnya. Karena secara filosofis dan yuridis, Negara bertanggungjawab dalam pemenuhan kebutuhan dasar sebagai hak asasi manusia. Perlindungan sosial untuk masyarakat miskin/rentan miskin yang telah ditetapkan, adalah penduduk dengan tingkat pendapatan terendah, atau sebanyak 15,5 juta RTS yang mendapatkan Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah.
Selaras dengan Visi Kabupaten Purbalingga yaitu “ Purbalingga Yang Mandiri Dan Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera Berakhlak Mulia / Beraklaqul Karimah”, Kelurahan Kembaran Kulon Kecamatan Purbalingga bertekad melaksanakan / mengupayakan misi ke 3 yaitu :
“Mengupayakan pemenuhan kecukupan kebutuhan pokok manusia utamanya Pangan dan Papan secara layak”. Guna mendukung program Pemerintah Kabupaten Purbalingga kami mengangkat judul Pendistribusian Beras Sejahtera (RASTRA) Dengan Verifikasi Data Warga Miskin Di Kelurahan Kembaran Kulon Kecamatan Purbalingga.
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 100 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan di
Kabupaten Purbalingga, bahwa Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat Kecamatan dan mempunyai susunan organisasi Kelurahan
yang terdiri dari :
2/11 a. Lurah
b. Sekretaris Lurah
c. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum
d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat
e. Seksi Kesejahteraan Rakyat
f. Kelompok Jabatan Fungsional
Sedangkan Seksi Kesejahteraan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam paragraf kelima pasal 27 Peraturan Bupati Nomor 100 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan Di Kabupaten Purbalingga mempunyai tugas
1. Melakukan penyiapan bahan perumusan pengoordianasian;
2. Melaksanakan pemantauan evaluasi serta pelaporan, pembinaan dan fasilitasi kegiatan :
a. Keagamaan;
b. Pendidikan;
c. Kesehatan Masyarakat;
d. Keluarga Berencana;
e. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK);
3/11
f. Kebudayaan dan Kesenian;
g. Pemuda dan Olahraga;
h. Penanggulangan kemiskinan;
i. Fasilitasi penyaluran bantuan bencana alam;serta
j. Pelayanan sosial.
Di Kelurahan Kembaran Kulon Tahun 2016 masih menggunakan istilah Beras Miskin (RASKIN) dengan sasaran penerima manfaat berjumlah 191 RTS-PM dengan jumlah beras 2.865 kg masing-masing penerima manfaat 15 kg/RTS atau /th/180/kg/org sedangkan di Tahun 2017 mengunakan istilah program subsidi beras sejahtera (RASTRA) dengan sasaran penerima manfaat berjumlah 197 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total jumlah beras keseluruhan 2.955 / kg @ 15kg / KPM, Perubahan Raskin menjadi Rastra sama-sama program subsidi beras untuk mewujudkan pencegahan dan penanggulangan kemiskinan agar masyarakat lebih sejahtera.
Dalam proses penyaluran beras sejahtera bersubsidi atau rastra di Kelurahan Kembaran Kulon sudah sesuai Juknis dan Pedum yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah Kabupaten Purbalingga namun Masih ditemukan ketidakpuasan masyarakat. Meskipun ada penambahan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tahun 2017 tetapi tidak mengakomodir usulan perubahan dari RT, sehingga penerima Beras Sejahtera (RASTRA) tetap kurang tepat sasaran. Dari kondisi permasalahan di lapangan jelas tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat maupun pemerintahan Kelurahan Kembaran Kulon, untuk itu kami selaku Kasi Kesra melakukan Intervensi Proyek Perubahan. Adapun terobosan atau inovasi yang diharapkan sebagai berikut :
a. Membuat Komitmen dengan Ketua RT dan warga yang tidak berhak menerima untuk menyerahkan dengan sukarela kepada warga yang berhak menerima Beras Sejahtera (RASTRA) melaui pakta integritas.
b. Verifikasi data atau pemutahiran data dan pemberian kartu kepada kelurga penerima Rastra.
Untuk mempermudah peyelesaian masalah dilakukan identifikasi permasalan dengan mengunakan model leafitt’s Model (1965)
Berdasarkan hasil Bencmarking Di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarmasin, Kantor kecamatan Tengah Kota Banjarmasin, dan
4/11
Kantor kelurahan Seberang Masjid Kecamatan Banjarmasin Tengah pada tanggal 02 sampai dengan 05 Mei dapat diambil Nilai-nilai yang diadopsi :
a. Adanya political will dari seluruh stakeholders yang terlibat baik dari Pemerintah Banjarmasin, unsur Legislatif maupun Masyarakat sehingga inovasi yang direncanakan bisa berjalan dengan baik dan sukses
b. Komitmen dan intregritas dari semua pihak diwujudkan dengan dukungan termasuk biaya dan dukungan masyarakat untuk melakukan perubahan yang dilakukan.
c. Melakukan manajemen inovasi dan terobosan-terobosan baru untuk mewujudkan cara kerja yang efektif dan efesien, serta untuk mewujudkan pelayananan yang murah dan cepat.
d. Kepatuhan terhadap peraturan dan disiplin yang tinggi dari pimpinan sampai bawahan.
e. Komunikasi antara pimpinan dan bawahan sangat mutlak diperlukan sebagai kunci keberhasilan suatu organisasi.
f. Komitmen pelayanan Dindukcapil dan Kecamatan Banjarmasin Tengah yang berfokus pada pelayanan kepada masyarakat yang murah dan gratis.
g. Kepemimpinan yang inovatif ditunjukan oleh lurah Seberang Masjid yang mempunyai visi perubahan, inovasi, kemampuan manajerial sehingga menjadi panutan bagi jajarannya dan masyarakat.
Pada Pendistribusian Beras Sejahtera Untuk Mewujudkan Tepat Sasaran Bagi Masyarakat Di Kelurahan Kembaran Kulon Kecamatan Purbalingga menggunakan Leavitt’s Model (1965). Leavitt’s Model menekankan perlunya keseimbangan diantara empat variabel dalam organisasi yang saling terhubung. Dari empat komponen interaktif, setiap perubahan pada salah satu komponen ini akan memiliki efek langsung pada semua komponen lain, dan dengan demikian mereka juga akan perlu penyesuaian diri untuk mengakomodasi perubahan itu, dapat kami gambarkan, sebagai berikut :
Gambar 1 : Leavitt’s Model (1965)
Dalam gambaran Pendistribusian beras sejahtera guna mewujudkan tepat sasaran tersebut diatas, dapat kami analisis, sebagaimana matrik tabel
1, di bawah ini :
5/11
Tabel 1
Diagnosa Model Leavitt’s
No. Variabel Kondisi Sekarang Kondisi yang diinginkan Solusi / Inovasi/
Terobosan
1. Structure
Belum adanya aturan atau kebijakan yang jelas
Ada aturan yang mengatur pelaksanaan rastra
Membuat aturan yang tegas melalui surat edaran Kepala Kelurahan
2. Task/tugas
Data yang belum valid dengan kondisi dilapangan
Pelaksanaan pembagian tidak tepat sasaran
Data menjadi valid
Pembagian Rastra tepat sasaran
Pendataan kembali
Pembagian rastra dengan melalui kartu
3. Technology
Belum terbangunnya sebuah sistem informasi terintegrasi dalam penerimaan Rastra sehingga tidak tepat sararan
Perlu sebuah sistem informasi terintegrasi dalam distribusi Rastra memungkinkan untuk diakses oleh
masyarakat
Publikasi kepada
masyarakat
6/11
4. People
Perangkat belum memadai
Masyarakat masih belum memahami artinya rastra
Perangkat lebih menguasai pekerjaan
Mengadakan sosialisasi.
Dalam Pendistribusian Beras Sejahtera (RASTRA) guna mewujudkan tepat sasaran bagi masyarakat Di kelurahan Kembaran Kulon ada empat permasalahan yang harus mendapatkan penangananan yaitu :
- Dari point Structure belum adanya pemecahan masalah para pemegang keputusan di level top dan middle terhadap Rastra sebagai penunjang kelancaran tugas
- Dari poin Task adalah belum adanya keterpaduan penerima Rastra dilapangan yang sebenarnya (di Kelurahan Kembaran Kulon) serta masyarakat yang berhak menerima dan masyarakat yang tidak berhak menerima.
- Dari poin Technology adalah belum terbangunnya sebuah sistem informasi terintegrasi dalam pendistribusian Rastra.
- Dari poin People adalah tidak memadainya kompetensi staf dalam hal pendistribusian Rastra dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Manfaat
a. Bagi masyarakat
a) Menambah kesejahteraan karena penerimaan rastra sesuai kuota.
b) Terwujudnya distribusi yang tepat sasaran, tepat Manfaat tepat pembayaran dan administrasi
c) Penerima manfaat tebus langsung
d) Setoran tidak terjadi keterlambatan
7/11
e) Menurunya rasa kecemburuan bagi masyarakat yang tidak menerima Rastra
b. Bagi Pemerintah kelurahan dan satgas
a) Terkuranginya konflik kepentingan antar masyarakat
b) Pendistribusian ke KPM semakin lancar / tepat sasaran
c) Data akurat dan dapat dipertanggung jawabkan
d) Situasi masyarakat semakin kondusif
c. Bagi Stakeholder
a) Terkuranginya konflik kepentingan antar masyarakat
b) Pendistribusian ke keluarga penerima manfaat semakin lancar
c) Kondisi aman dan lancar
d) Situasi masyarakat semakin kondusif
Kesimpulan bahwa manfaat Rastra yang dikelola dengan baik, akan berdampak pada :
a. Data Keluarga Penerima Manfaat Rastra dan Kelompok Kerja serta Kelompok Masyarakat mendapatkan beras sejahtera sesuai jatahnya
b. Mengurangi beban ekonomi berpenghasilan / berpendatan rendah ;
c. Sumber data penerima Rastra akurat sesuai kondisi lapangan, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap distribusi Rastra semakin
8/11 baik;
d. Memudahkan memperoleh data dukung penerima Rastra yang akurat sesuai dengan masyarakat yang berhak menerima, apabila ada komplen dapat menunjukan data akurat serta dapat dipertanggung jawabkan
Milestone
Pada Pentahapan Pendistribusian Beras Sejahtera (RASTRA) Yang tepat sasaran di Kelurahan Kembaran Kulon dapat di lihat pada tabel 2 di bawah ini :
Tabel 2.
Tahapan-tahapan utama pada Proyek Perubahan
No TAHAPAN OUTPUT TAHAPAN JANGKA WAKTU
Jangka Pendek
1.
Konsultasi dan laporan kepada mentor mengenai tahapan kegiatan proyek perubahan
Terlaksananya koordinasi dengan mentor
Minggu ke III Bln Mei 2017
2.
Membentuk Tim Efektif
a. Persiapan
b. Penyusunan draft tim
c. Perumusan pembagian tugas tim
Terbentuknya Tim Efektif dengan SK Lurah
Minggu ke III Bln Mei
2017
9/11
3.
Koordinasi Dengan stakeholder terkait
a. Menyusun jadwal
b. Koordinasi dengan stakeholder Internal
c. Koordinasi dengan stakeholder Eksternal
Adanya dukungan stakeholder Terkait
Minggu ke IV & V Bln Mei 2017
4.
Verifikasi
a. Identifikasi data KPM
b. Verifikasi data KPM
- Data yang Akurat / valid
- Terlaksananya identifikasi Minggu ke I - III Bln Juni 2017
No TAHAPAN OUTPUT TAHAPAN JANGKA WAKTU
5.
Mengadakan Muskel
a. Menyiapkan materi muskel
b. Menyusun jadwal muskel
Kesepakatan data penerima rastra hasil muskel
Minggu ke IV Bln Juni
2017
10/11
6.
Sosialisasi
a. Menyiapkan bahan materi
b. Menyusun jadwal sosialisasi
c. Pelaksanaan sosialisasi
Terlaksananya sosialisasi tentang Juknis penyaluran
Minggu ke IV & V Bln Juni 2007
7.
Pengadaan kartu dan stiker
a. Pembuatan kartu dan stiker
b. Pendistribusian kartu dan stiker
Penerima rastra punya kartu Minggu ke I & II Bln Juli 2017
8. Pelaksanaan penyaluran rastra Rastra tersalur kepada KPM Minggu ke III Bln Juli 2017
9. Pengawasan penyaluran Rastra tersalurkan kepada KPM yang berhak
Minggu ke III Bln Juli 2017
Jangka Menengah
1
Penyaluran Rastra sesuai data baru hasil verifikasi yang rumahnya terpasang stiker
Penyaluran Rastra tepat manfaat, tepat sasaran, tepat pembayaran, dan tepat administrasi
Bulan Agustus – Desember 2017
Jangka Panjang
Membuat Warung Rastra Terwujud warung Rastra Bulan Januari –
Desember 2018
11/11
Dicetak pada: 08/04/2018 08:05:23
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)