• Tidak ada hasil yang ditemukan

KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU ALBUM BEST OF THE BEST KARYA IWAN FALS SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU ALBUM BEST OF THE BEST KARYA IWAN FALS SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU ALBUM BEST OF THE BEST KARYA IWAN FALS SEBAGAI BAHAN AJAR

APRESIASI SASTRA DI SMA

𝐀𝐝𝐞 𝐒𝐚𝐟𝐫𝐢 𝐅𝐢𝐭𝐫𝐢𝐚 𝟏, 𝐀𝐬𝐭𝐮𝐭𝐲𝟐, 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢𝟑

Universitas Tidar, Jl. Kapten Suparman No. 39 Potrobangsan, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia email: adesafrifitria@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini yaitu menemukan kritik sosial dalam lirik lagu Album Best Of The Best karya Iwan Fals dan mengimplementasikan hasil penelitian sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMA. Jenis pendekatan penelitian ini yakni pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian analisis deskriptif. Objek penelitian ini yakni kritik sosial dari video “Iwan Fals Lagu Terbaik Sepanjang Masa (Full Album Best Of The Best)” yang diunggah akun youtube Betta Ceria. Metode dan teknik penyediaan data yang digunakan ialah simak dan catat. Temuan kritik sosial dalam lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals ada 13 data meliputi 2 kritik sosial kemiskinan, 2 kritik sosial kejahatan, 1 kritik sosial disorganisasi keluarga, 1 kritik sosial generasi muda dalam masyarakat modern, 1 kritik sosial peperangan, 1 kritik sosial lingkungan hidup, dan 5 kritik sosial birokrasi. Hasil penelitian ini diformulasikan sebagai modul berdasarkan Kompetensi Dasar 3.17 dan 4.17 dalam kurikulum 2013 tentang menganalisis unsur pembangun puisi dan menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya.

Kata Kunci: Iwan Fals, kritik sosial, lirik lagu, unsur pembangun puisi

Abstract

The purpose of this research was to find social criticism in the songs lyrics of “Best Of The Best” Album by Iwan Fals and implement the results of the research as a teaching material for literary appreciation in high school. This type of research approach is qualitative approach that using descriptive analysis research method. The objects of this research are social criticism from the video "Iwan Fals Lagu Terbaik Sepanjang Masa (Full Album Best Of The Best)” uploaded by Betta Ceria youtube account. The methods and techniques of providing data used are listen and write. The findings of social criticism in the songs lyrics of “Best Of The Best” Album by Iwan Fals there are 13 data including 2 social criticisms of poverty, 2 social criticisms of crime, 1 social criticism of family disorganization, 1 social criticism of the younger generation in modern society, 1 social criticism of warfare, 1 social criticism of the environment, and 5 social criticisms of bureaucracy. The results of this study were formulated as modules based on Basic Competencies 3.17 and 4.17 in the 2013 curriculum on analyzing the elements of poetry builders and writing poetry with attention to the building elements.

Keywords: Iwan Fals, social criticism, song lyrics, poetry building elements

PENDAHULUAN

Di dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat memiliki keterikatan dengan nilai dan norma yang berlaku seperti nilai dan norma spiritual, ekonomi, hukum, sosial,

(2)

budaya, pendidikan, dan politik sebagai sistem yang membatasi atau mengontrol pola kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya batasan inilah setiap tindakan individu yang merupakan bagian dari masyarakat pasti mendapatkan tanggapan maupun pandangan dari orang lain baik berupa pujian, saran, kritik, anggahan, penyangkalan, dan lain sebagainya. Pesan atau kritik dapat disampaikan dengan beragam cara seperti penyair menuang gagasan atau perasaannya dengan menulis karya sastra, pelukis menggambarkan hasil imajinasinya melalui karya dua dimensi, photographer berkarya melalui potrait estetis, dan musisi meluapkan isi benak jiwanya melalui lirik lagu dan instrumen musik genre tertentu.

Karya sastra memiliki fungsi sebagai suatu hal yang bernilai menarik atau memberi kenikmatan dan bermanfaat “dulce et utile” (Teeuw, 1984, h. 155). Akan tetapi, karena bentuk atau ciri visual karya sastra tidak dapat membedakan prosa dan puisi secara mutlak, maka di era saat ini niat pembacalah yang menjadi ciri utama sastra (Pradopo, 1987, h. 315). Lirik lagu sebagai salah satu jenis karya yang memerhatikan unsur keindahan diksi, kepadatan dan muatan pesan tertentu bisa saja digolongkan sebagai karya sastra jenis puisi manakala pembacanya menganggap demikian.

Seperti halnya seorang penyair, musisi juga dapat menuangkan perasaan, pandangan, bahkan kritik terhadap keadaan yang ada di sekitarnya melalui lirik lagu.

Masalah-masalah sosial yang marak terjadi di masyarakat Indonesia tidak jarang menjadi ide penciptaan lirik lagu yang diinisiasi oleh para musisi yang memiliki kepekaan sosial tinggi, seperti Iwan Fals salah satunya. Selama berkarir di dunia permusikan Indonesia, Iwan Fals dikenal sebagai musisi yang karyanya identik dengan kisah romansa yang romantis, satire yang penggambaran keadaan sosial bangsa Indonesia, bahkan tidak jarang menuangkan kritikan terhadap para penguasa bangsa melalui lirik lagu yang diciptakannya.

Pada tahun 2000 Iwan Fals merilis album Best of The Best. Album Best of The Best merupakan album musik kompilasi karya-karya terbaik Iwan Fals yang dirilis pada tahun 2000. Beberapa judul lagu dalam album tersebut di antaranya yakni lagu Kumenanti Seorang Kekasih, Entah, Surat Buat Wakil Rakyat, Mata Indah Bola Pingpong, Guru Oemar Bakrie, Mimpi yang Terbeli, Tikus Tikus Kantor, Galang Rambu Anarki, Kemesraan, Orang Pinggiran, Sugali, Antara Aku Kau dan Bekas Pacarmu, Lancar, Ethiopia, Belum Ada Judul, Celoteh Camar Tolol dan Cemar, Sore Tugu Pancoran, Sarjana Muda, Aku Sayang Kamu, dan Pesawat Tempur. Iwan Fals yang dikenal sebagai salah satu musisi lagendaris di Indonesia tidak pernah absen dari dunia produksi mahakarya lagu-lagu populer yang sarat akan makna. Karya-karyanya masih dikenal oleh banyak kalangan masyarakat hingga saat ini. Melalui kemampuan memadukan diksi demi diksi dalam lirik lagu, karya Iwan Fals tidak jarang diapresiasi sebagai karya yang tidak hanya mengedepankan nilai estetika tetapi juga memuat nilai-nilai atau pesan yang mengkritik masalah sosial di berbagai aspek kehidupan bermasyarakat.

Melihat keunikan lirik lagu album Best of The Best karya Iwan Fals yang identik dengan kritik sosial, lirik lagu di dalam album ini bisa dijadikan objek penelitian yang dikaji dengan pendekatan sosiologi sastra. Konsep dasar pendekatan sosiologi sastra meliputi sosiologi pengarang, sosiologi karya, dan sosiologi pembaca (Wellek dan Warren, 1993, h.11). Hasil penelitian lirik lagu album Best of The Best karya Iwan Fals dijadikan pengembangan bahan ajar apresiasi karya sastra di SMA kelas X

(3)

khususnya Kompetensi Dasar 3.17 “Menganalisis unsur pembangun puisi” dan 4.17

“Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya” dalam kurikulum 2013.

Hasil penelitian ini diimpelementasikan dalam formulasi modul yang bisa membantu guru dan siswa dalam memahami unsur pembangun puisi. Selain itu, penyusunan modul juga bermaksud membantu guru dan siswa dalam memahami kritik sosial yang disampaikan melalui karya sastra.

METODE

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan kualitatif.

Permasalahan yang diteliti yakni kritik sosial dalam lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals yang hasilnya diimplementasikan sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMA kelas X SMA/ SMK/ MA kelas X Kompetensi Dasar 3.17 “menganalisis unsur pembangun puisi” dan 4.17 “menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya” dalam kurikulum 2013. Penyajian data penelitian diperoleh dari video “Iwan Fals Lagu Terbaik Sepanjang Masa (Full Album Best Of The Best)” yang diunggah pada tanggal 5 Maret 2020 oleh akun youtube Betta Ceria. Sedangkan proses analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif teks lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals dengan pendekatan sosiologi sastra menurut Wellek dan Warren (1989, h. 11) yang fokus pada sosiologi pengarang, sosiologi karya sastra, serta sosiologi pembaca. Akan tetapi penelitian ini hanya berfokus pada penelitian sosiologi karya, sehingga proses analisis hanya memperhatikan lirik lagu sebagai subjek penelitian. Sedangkan objek penelitian ini yakni kritik sosial dalam lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals. Produk penelitian disusun sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMA agar membantu guru dan siswa dalam pembelajaran Kompetensi Dasar 3.17 dan 4.17 pada kurikulum 2013 tentang menganalisis unsur pembangun puisi dan menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya.

Subjek penelitian ini yakni lirik dari enam judul lagu dalam album Best Of The Best karya Iwan Fals yang menjadi sumber data yakni: (1) Surat Buat Wakil Rakyat, (2) Sore Tugu Pancoran, (3) Sarjana Muda, (4) Bongkar, (5) Ujung Aspal Pondok Gede, dan (6) Pesawat Tempur. Sedangkan objek yang diteliti yakni kata, frasa, atau paragraf dalam kutipan lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals yang memuat kritik sosial.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah penelitian yang ada. Analisis yang dilakukan berfokus pada pendekatan sosiologi karya sastra. Berikut dipaparkan temuan penelitian berkait kritik sosial dalam lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals.

Berdasarkan analisis data penelitian, ditemukan tujuh kategori kritik sosial, yakni (1) kritik sosial tentang kemiskinan, (2) kritik sosial tentang kejahatan, (3) kritik sosial tentang disorganisasi keluarga, (4) kritik sosial tentang generasi muda dalam masyarakat modern, (5) kritik sosial tentang peperangan, (6) kritik sosial tentang lingkungan hidup, dan (7) kritik sosial tentang birokrasi. Berikut paparan temuan kritik sosial dalam lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals.

(4)

1. Kritik Sosial Kemiskinan

Kritik sosial tentang kemiskinan yang ditemukan dalam lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals yaitu kritik sosial kemiskinan berkait pengangguran dan ketimpangan strata ekonomi pada lirik lagu Pesawat Tempur. Berikut paparan salah saru temuan kritik sosial kemiskinan.

Data (1) ...

Kalau saja aku bukanlah penganggur Sudah kupacari kau Jangan bilang tidak, bilang saja iya Iya lebih baik daripada kau menangis

...

(B.PT.KKM)

Kutipan data (1) memuat kritik sosial terhadap masalah kemiskinan yang diambil dari lirik lagu Pesawat Tempur. Kutipan lirik lagu ini tergolong kritik sosial tentang kemiskinan karena memenuhi parameter teori Soekanto (2015, h.

319) tentang masalah kemiskinan dapat digambarkan melalui fenomena tuna karya atau pengangguran. Kritik sosial yang dimaksud Iwan Fals dalam lagu Pesawat Tempur adalah menceritakan seseorang (tokoh aku dalam lagu) yang tidak memiliki keberanian untuk menjalin hubungan spesial dengan lawan jenis, karena terkendala persoalan materil yang belum mapan dan masih menyandang status sebagai seseorang yang belum memiliki pekerjaan.

Kutipan lirik lagu tersebut mengkritik masalah kemiskinian yang berdampak pada aspek interaksi sosial khususnya hubungan asmara antara laki-laki dengan perempuan. Kemampuan ekonomi mempengaruhi kesejahteraan hubungan sepasang kekasih dan jalinan kasih sayang dalam hubungan bergantung pada kemampuan materialistik seseorang.

2. Kritik Sosial Kejahatan

Kritik sosial tentang kejahatan yang terdapat pada lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals di antaranya yaitu(1) penyalahgunaan kepercayaan pada lirik lagu Surat Buat Wakil Rakyat, (2) penindasan, dan (3) kedustaan pada lirik lagu Bongkar. Berikut penjelasan salah satu temuan berkait kritik sosial kejahatan.

Data (3) ...

Saudara dipilih bukan dilotre Meski kami tak kenal siapa saudara Kami tak sudi memilih para juara

Juara diam, juara he'eh, juara ha ha ha ...

(B.SB.KKJ)

Sesuai deskripsi Soekanto (2015, h. 320) yang menyebutkan masalah

(5)

kejahatan adalah tindakan yang merugikan atau menyakiti orang lain, data (3) merupakan kutipan dari lirik lagu Surat Buat Wakil Rakyat yang memuat kritik sosial kejahatan berupa tindak laku pejabat yang menyakiti masyarakat dengan menyalahgunakan kepercayaan rakyat. Bentuk kerugian yang dialami rakyat yakni hak suara yang digunakan dalam pemilihan umum untuk menentukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) justru tidak dihargai oleh DPR terpilih.

Ketidakamanahan tersebut terbukti dengan sikap DPR yang tidak menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi rakyat ketika sudah berkuasa.

Oleh karena itu, kutipan data (3) termasuk kategori kritik sosial tentang kejahatan.

3. Kritik Sosial Disorganisasi Keluarga

Kritik sosial berkait masalah disorganisasi keluarga dalam lirik lagu Sore Tugu Pancoran yakni pergeseran peran anak sosial yang melakukan peran sosial kepala keluarga mencari uang. Berikut paparan temuan kritik sosial tentang disorgnisasi keluarga.

Data (5)

Si budi kecil kuyup menggigil Menahan dingin tanpa jas hujan Di simpang jalan tugu pancoran Tunggu pembeli jajakan koran Menjelang maghrib hujan tak reda Si budi murung menghitung laba Surat kabar sore dijual malam Selepas isya melangkah pulang

Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu

Dipaksa pecahkan karang, lemas jarimu terkepal ...

(B.ST.KDK)

Data kritik sosial berkait masalah disorganisasi keluarga hanya ditemukan dalam kutipan lirik lagu Sore Tugu Pancoran. Data (5) menggambarkan tokoh Budi dalam lagu yang semestinya menikmati hak sebagai seorang anak di dalam sebuah keluarga, tetapi ia justru harus memenuhi peran sosial seorang ayah sebagai kepala keluarga yang mencari pendapatan. Tokoh Si Budi dalam lirik lagu digambarkan sebagai seorang anak pekerja keras yang harus merelakan waktu bermain bersama teman sebayanya untuk menjual surat kabar demi membiayai pendidikannya dan meraih impiannya, sehingga ia harus rela berjualan hingga larut malam di kota metropolitan walau dalam keadaan hujan sekalipun.

Pergeseran peran sosial anak menandakan bahwa dalam lirik lagu tersebut, Budi ialah anak yang lahir dari keluarga yang kurang berkecukupan dari segi

(6)

kesejahteraan ekonomi. Oleh karena itu, Si Budi selalu bekerja keras menerima kenyataan dan tumbuh menjadi anak yang tidak memiliki hak anak sebagaimana mestinya seperti hak bermain bersama kawan sebaya, menikmati waktu untuk mengasah keterampilan, melakukan hal yang menjadi kegemaran, merasakan kenyamananan dalam rumah saat cuaca di luar tidak baik, dan lain sebagainya.

Kutipan lirik lagu Sore Tugu Pancoran tergolong temuan kritik sosial tentang disorganisasi keluarga karena, data tersebut memuat ilustrasi fenomena peralihan fungsi sosial anak yang harus mencari uang layaknya seorang ayah dalam suatu keluarga akibat krisis ekonomi keluarga.

4. Kritik Sosial tentang Generasi Muda dalam Masyarakat Modern

Kritik sosial berkait generasi muda dalam masyarakat modern pada lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals adalah fenomena rendahnya kesempatan bagi generasi muda untuk mengisi ruang sosial seperti lapangan pekerjaan. Hal ini dimuat dalam lagu Sarjana Muda. Berikut sajian kutipan datanya.

Data (6) ...

Engkau sarjana muda Resah mencari kerja Mengandalkan ijasahmu Empat tahun lamanya Bergelut dengan buku 'Tuk jaminan masa depan Langkah kakimu terhenti

Di depan halaman sebuah jawaban Termenung lesu engkau melangkah Dari pintu kantor yang di harapkan Terniang kata tiada lowongan Untuk kerja yang didambakan ...

(B.SM.KGM)

Data (6) memuat kritik sosial tentang masalah generasi muda di dalam masyarakat modern. Kutipan lirik lagu tersebut menggambarkan keadaan gelar sarjana muda tidak menjamin kesejahteraan ekonomi setelah selesai menuntaskan masa studinya. Kutipan lirik lagu Sarjana Muda juga menyinggung sempitnya lapangan pekerjaan bagi lulusan muda yang padahal telah berupaya bertahun- tahun mendalami kestudian tertentu, tetapi dalam kehidupan nyata gelarnya belum tentu dibutuhkan di dunia persaingan kesempatan kerja. Hal ini menjadi persoalan bagi kualitas pendidikan yang semestinya mampu mewujudkan tujuan bangsa dengan menjamin kualitas sumber daya manusia demi mencapai kesejahteraan hidup. Selain karena sistem pendidikan yang belum cukup berhasil membentuk mutu Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mencapai kesejahteraan, minimnya kesempatan bekerja bagi sarjana muda juga disebabkan oleh adanya penyempitan kesempatan peran generasi muda oleh generasi tua.

Generasi muda yang baru saja lulus cenderung sulit mendapatkan ruang sosial

(7)

dalam dunia pekerjaan dibanding generasi tua yang sudah lebih dulu berada dan menduduki jabatan atau peran tertentu dalam suatu perusahaan. Sempitnya kesempatan bagi generasi muda dalam masyarakat menunjukan data (6) termasuk temuan kritik sosial tentang generasi muda dalam masyarakat modern karena, memuat ciri masalah generasi muda dalam masyarakat yang sedang mengalami masa transisi.

5. Kritik Sosial tentang Peperangan

Kritik sosial tentang peperangan dalam lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals melalui lagu Pesawat Tempur merupakan gambaran dampak ekonomi negara atas peperangan.

Data (7) ...

Oh.. ya andaikata dunia tak punya tentara Tentu tak ada perang yang makan banyak biaya Oh... ya andaikata dana perang buat diriku Tentu kau mau singgah bukan cuma tersenyum

...

(B.PT.KPP)

Dalam data (7), Iwan Fals melalui lagunya mengganggap peperangan hanya membuang uang negara yang tidak sedikit. Kebutuhan biaya perang yang banyak ini diakibatkan kebutuhan perang bagi tentara baik di negara Indonesia maupun di dunia sangat banyak dan relatif mahal untuk menunjang pertahanan yang kuat.

Iwan Fals juga mengumpamakan besarnya anggaran perang mampu menaklukan seseorang (lawan jenis) untuk menjadi tambatan hati. Secara tidak langsung Iwan Fals mengkritik anggaran perang yang sangat banyak sebaiknya digunakan untuk hal lain bagi keperluan yang lebih menyejahterakan bangsa. Selain itu, tentara Indonesia seyogyanya mampu menjamin perdamaian antar negara dari pada harus berperang dan menimbulkan disorganisasi di bidang ekonomi.

Data (7) termasuk temuan kritik sosial tentang masalah peperangan, karena data tersebut merepresentasikan dampak disorganisasi dalam aspek tertentu akibat peperangan, yakni disorganisasi pada aspek ekonomi dalam masyarakat (Soekanto, 2015, h. 327). Dampak disorganisasi yang ada dalam lirik lagu data (7) yakni disorganisasi ekonomi yang menjalar ke persoalan disorganisasi interaksi sosial khususnya hubungan asmara sepasang kekasih 6. Kritik Sosial tentang Lingkungan Hidup

Kritik sosial tentang lingkungan hidup dalam lirik lagu Ujung Aspal Pondok Gede karya Iwan Fals yaitu kritik sosial atas dampak pengalihan fungsi lahan pedesaan. Berikut paparannya.

Data (8) ...

Kambing sembilan motor tiga bapak punya

(8)

Ladangnya luas habis sudah sebagai gantinya Sampai saat tanah moyangku Tersentuh sebuah

rencana Demi serakahnya kota

Terlihat murung wajah pribumi Terdengar langkah hewan bernyanyi Di depan masjid

Samping rumah wakil pak lurah Tempat dulu kami bermain Mengisi cerahnya hari

Namun sebentar lagi Angkuh tembok pabrik berdiri Satu persatu sahabat pergi Dan tak kan pernah kembali (B.UA.KLH)

Data (8) merupakan kutipan dari lirik lagu Ujung Aspal Pondok Gede yang mengandung kritik sosial tentang lingkungan hidup, baik berupa lingkungan fisik,lingkungan biologis, dan lingkungan sosial. Data (8) memuat kritik sosial terhadap lingkungan fisik yang tergambar pada bagian “di depan masjid samping rumah wakil pak lurah”. Kemudian, kritik sosial terhadap lingkungan biologis dideskripsikan melalui lirik “terdengar langkah hewan bernyanyi”.

Sedangkan kritik sosial terhadap lingkungan sosial digambarkan melalui lirik bagian terakhir. Secara garis besar, lirik lagu tersebut mengkritik masalah lingkungan hidup berupa fenomena pengalihan fungsi lahan yang status kepemilikkannya ditukar dengan materil lain berupa kambing sembilan ekor dan tiga buah motor. Dalam lirik lagu Ujung Aspal Pondok Gede, pemilik tanah leluhur meratapi nasibnya sebagai pribumi yang harus merelakan lahannya untuk dijadikan kawasan sasaran rencana pembangunan yang menguntungkan bagi kepentingan masyarakat kota. Selain itu, pada kutipan ini pun Iwan Fals mengandaikan langkah hewan terdengar seolah bernyanyi. Hal ini menggsmbarkan keadaan lahan yang seharusnya tetap dihuni pribumi dan fauna akhirnya menjadi sepi akibat wacana peralihan fungsi lahan demi tendensi masyarakat kota.

Data (8) juga mengilustrasikan terenggutnya tempat bermain anak pribumi menjadi dampak sosial akibat penggusuran lahan yang dialihfungsikan untuk rencana pembangunan pabrik. Selain itu, keceriaan anak pribumi juga akan segera terenggut karena mereka akan lekas terpisah satu sama lain. Jadi, lagu Sore Tugu Pancoran merupakan lirik lagu yang memuat kritik sosial terhadap lingkungan hidup berupa alih fungsi lahan pedesaan untuk dijadikan kawasan rancangan pembangunan pabrik yang mengakibatkan pribumi kehilangan rumah beserta segala kenangannya.

Dengan adanya unsur lingkungan fisik, lingkungan biologis, dan

(9)

lingkungan sosial dalam kutipan lirik lagu Ujung Aspal Pondok Gede, data (8) tergolong temuan kritik sosial tentang lingkungan hidup. Parameter klasifikasi kritik sosial tentang lingkungan hidup dalam lirik lagu tersebut juga disempurnakan oleh ilustrasi dampak peralihan fungsi lahan pedesaan yang akan dibangun menjadi kawasan pabrik.

7. Kritik Sosial tentang Birokrasi

Kritik sosial masalah birokrasi dalam lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals adalah: (1) korupsi serta nepotisme dalam lirik lagu Surat Buat Wakil Rakyat, (2) penindasan serta keserakahan dalam lirik lagu Bongkar, dan (4) pragmatisme politikus pada lirik lagu Sore Tugu Pancoran.

Data (9)

Untukmu yang duduk sambil diskusi Untukmu yang biasa bersafari Di sana, di gedung DPR

Wakil rakyat kumpulan orang hebat Bukan kumpulan teman-teman dekat Apalagi sanak famili

(B.SB.KBR)

Data (9) merupakan kutipan lirik lagu Surat Buat Wakil Rakyat yang memuat kritik sosial tentang birokrasi. Dalam kutipan lirik lagu tersebut, Iwan Fals menggambarkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mampu bersafari dengan uang hasil korupsi. Selain itu, data (9) juga menyinggung DPR yang harusnya dipilih berdasarkan kapabilitasnya yang tinggi, tetapi pada kenyataannya justru kekuasaan parlemen dikuasai orang-orang kepercayaan berdasarkan pembiasaan nepotisme.

Data (10)

Di hati dan lidahmu kami berharap Suara kami tolong dengar lalu sampaikan Jangan ragu jangan takut karang menghadang Bicaralah yang lantang jangan hanya diam Wakil rakyat seharusnya merakyat

Jangan tidur waktu sidang soal rakyat Wakil rakyat bukan paduan suara

Hanya tahu nyanyian lagu "setuju"

(B.SB.KBR)

(10)

Kemudian, data (10) menyinggung wakil rakyat yang dipilih dan dipercayai rakyat, tetapi tidak mendengarkan dan tidak membela keresahan atau penderitaan rakyatnya terhadap pemerintah. Permasalahan ini merugikan rakyat kecil yang tidak memiliki ruang andil besar dalam menentukan suatu kebijakan negara. Dalam kutipan lirik lagu Surat Buat Wakil Rakyat, Iwan Fals menggambarkan kemirisan parlemen yang diisi oleh dewan tak bernurani untuk mendengar dan memperjuangkan keresahan rakyatnya. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang semestinya membahas penyelesaian masalah rakyat, justru tindakannya dalam sidang hanya tidur dan asal menyepakati usulan yang mendominasi forum.

Data (11)

Di kantong safarimu kami titipkan Masa depan kami dan negeri ini Dari Sabang sampai Merauke (B.SB.KBR)

Data (11) juga mengkritik wakil rakyat yang melakukan tindak korupsi dengan menyalahgunakan uang dari rakyat yang harusnya masuk ke pendapatan negara dijadikan anggaran penyejahteraan bangsa secara merata, tetapi justru dijadikan uang yang memuaskan kepentingan pribadi para wakil rakyat.

Data (12)

Penindasan serta kesewenang- wenangan Banyak lagi teramat banyak untuk disebutkan Hoi hentikan

Hentikan jangan di teruskan

Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan O, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkar O, o, ya o ... Ya o ... Ya bongkar

(B.BO.KBR)

Data (12) ialah kutipan lirik lagu Bongkar yang mengkritik pemerintah yang tidak menjamin kesejahteraan dan keamanan rakyat. Dalam kutipan ini Iwan Fals menggambarkan rakyat yang muak dengan pemimpin tak berperikemanusiaan dan tidak pernah mempertanggungjawabkan kepastian yang dijanjikan untuk memberi kesejahteraan terhadap rakyatnya, sehingga rakyat dirasa perlu melakukan tindak perlawanan terhadap pemerintahan yang berkuasa dengan ketidakadilannya.

Data (13)

Rayuan mautku tak membuat kau jadi galak Bagai seorang diplomat ulung engkau mengelak (B.PT.KBR)

Lalu, data terakhir yakni data (13) yang merupakan kutipan lirik lagu Pesawat Tempur. Dalam kutipan lirik lagu pada data (15), Iwan Fals menyindir bahwa kebiasaan mengelak adalah sebuah keahlian profesi yang dimiliki diplomat ulung. Hal ini menunjukan bahwa politikus ulung biasanya melakukan

(11)

sikap pragmatis demi mencapai tendensi kelompok tertentu. Konteks pragmatisme diplomat berarti bentuk pembelaan diri yang sifatnya menguntungkan negara yang diwakili. Data (9), (10), (11), (12), dan (13) termasuk kritik sosial tentang birokrasi karena di dalamnya memuat beberapa hal yang berkaitan dengan rendahnya capaian tujuan kelompok (pemerintah), perilaku menyimpang atas kekuasaan hierarki tertentu seperti korupsi dan nepotisme, serta penindasan dalam tatanan kenegaraan. Hal ini membuktikan bahwa data tersebut memenuhi indikator kritik

sosial tentang birokrasi.

PENUTUP

Dari penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan beberapa hal berkait temuan penelitian kritik sosial dalam lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals. Berikut jabaran temuan penelitiannya.

1.

Temuan penelitian kritik sosial dalam lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals meliputi:

a.

kritik sosial tentang kemiskinan ditemukan dengan adanya bagian lirik lagu yang memuat indikator kritik sosial tentang kemiskinan berupa pengangguran dan ketimpangan strata ekonomi pada lirik lagu Pesawat Tempur,

b.

kritik sosial tentang kejahatan ditemukan dengan adanya bagian lirik lagu yang memuat indikator kritik sosial tentang kejahatan berupa penyalahgunaan kepercayaan pada kutipan lirik lagu Surat Buat Wakil Rakyat, penindasan, dan kedustaan pada lirik lagu Bongkar,

c.

kritik sosial tentang disorganisasi keluarga ditemukan dengan adanya bagian lirik lagu yang memuat indikator kritik sosial tentang disorganisasi keluarga dalam lirik lagu Sore Tugu Pancoran yang mendeskripsikan pergeseran peran sosial anak yang melakukan peran sosial kepala keluarga mencari uang,

d.

kritik sosial tentang generasi muda dalam masyarakat modern ditemukan dengan adanya bagian lirik lagu yang memuat indikator kritik sosial tentang generasi muda dalam masyarakat modern berupa gambaran fenomena rendahnya kesempatan bagi generasi muda untuk mengisi ruang sosial seperti lapangan pekerjaan pada lirik Sarjana Muda,

e.

kritik sosial tentang peperangan ditemukan dengan adanya bagian lirik lagu yang memuat indikator kritik sosial tentang peperangan berupa dampak ekonomi negara atas peperangan dalam lirik lagu Pesawat Tempur,

f.

kritik sosial tentang lingkungan hidup ditemukan dengan adanya bagian lirik lagu yang memuat indikator kritik sosial tentang lingkungan hidup yakni dampak pengalihan fungsi lahan pedesaan baik lingkungan fisik, lingkungan biologis, maupun lingkungan sosial dalam di lirik lagu Ujung Aspal Pondok Gede karya Iwan Fals,

kritik sosial tentang birokrasi ditemukan dengan adanya bagian lirik lagu yang memuat indikator kritik sosial tentang birokrasi berupa fenomena

(12)

korupsi serta nepotisme pada lirik lagu Surat Buat Wakil Rakyat, penindasan dan keserakahan dalam lirik lagu Bongkar, dan pragmatisme politikus pada lirik lagu Sore Tugu Pancoran.

2.

Hasil penelitian kritik sosial dalam lirik lagu album Best Of The Best karya Iwan Fals diimplementasikan dalam pengembangan bahan ajar apresiasi sastra untuk siswa kelas X SMA berupa modul K.D. 3.17 dan 4.17 dalam kurikulum 2013 edisi revisi tentang “menganalisis unsur pembangun puisi”.

Adapun sistematika pada penyusunan modul K.D. 3.17 dan 4.17 yang meliputi: (1) Kompetensi Inti, (2) Kompetensi Dasar, (3) Tujuan Pembelajaran, 4) Materi pokok, (5) Indikator Pencapaian Kompetensi, (6) Peta Konsep, (7) Kegiatan Pembelajaran, (8) Materi Pembelajaran, (9) Penugasan, dan (10) Penilaian

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Hardiyanti dan Dharmawan, Awang. (2018). Kritik Sosial dalam Musik: Analisis Wacana Kritis pada Lirik Lagu “Negri Ngeri”

Oleh Grup Musik Punk Marjinal. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Anwar, Febriana dan Syam, Akhmad. (2018). Kritik Sosial dalam Naskah Drama Alangkah Lucunya Negeri Ini Karya Deddy Mizwar. Sulawesi Tengah: Universitas Tadulako.

Amirul, Nur Wahid. Kundharu Saddhono. (2017). Ajaran Moral Dalam Lirik Lagu Dolanan Anak. Surakarta: Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Daryanto. (2013). Menyusun Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam Mengajar. Yogyakarta: Gava Media.

Endraswara, Suwardi. (2011). Metodologi Penelitian Sosiologi Sastra.

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Ismawati, Esti. (2013). Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Nurgiyantoro, Burhan. (2009). Teori Pengkajian Fiksi.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nurhidayati, V. Melinda. (2018). Kritik Sosial dalam Lirik Lagu Album Palalopeyank Karya Slank sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

Magelang: Universitas Tidar.

Pradopo, Rachmat Djoko. (1987). Pengkajian Puisi: Analisis Strata Norma dan Analisis Struktural Semiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Qusairi, Wahyu. (2017). Makna Kritik Sosial pada Lirik Lagu Merdeka Karya Grup Musik Efek Rumah Kaca. Universitas Mulawarman.

Ratna, Nyoman Kuta. (2003). Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

(13)

Soekanto, Soerjono. (2014). Sosiologi Suatu Pengantar (Edisi Revisi).

Jakarta: PT. Raja Grafino Persada.

Yudhistira, Y.B. (2020). Kritik Sosial dalam Naskah Monolog Mayat Terhormat Karya Agus Noor dan Indra Tranggono Serta Implementasinya pada Pembelajaran Drama di SMA. Magelang:

Universitas Tidar.

Waluyo, J. Herman. (1987). Teori dan Apresiasi Puisi. Surakarta:

Erlangga. Wellek, Rene dan Warren, Augustin. (1989). Teori Kesusastraan. Jakarta: PT.

Gramedia.

Referensi

Dokumen terkait

Deteksi outlier merupakan suatu teknik untuk mencari obyek dimana obyek tersebut mempunyai perilaku berbeda dibandingkan obyek-obyek pada umumnya. Deteksi outlier

Dasar : Surat Keputusan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Kesejahteran dan Sosial Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggran 2011 Nomor : 96/PAN-DINKESOS/VII/2013,

Descriptive model dimana data yang diolah adalah data kemiskinan pada 12 Kota atau Kabupaten di Propinsi Riau dimana variabel yang digunakan adalah : Data pesentase

Informasi yang digunakan lebih di khususkan untuk pengolahan data verifikasi yang berkaitan dengan proses pekerjaan di bidang perizinan badan hukum PT dan

Pernyataan yang terkait dengan proses katabolisme adalah ..... A.. DOKUNILrN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan telah dikembangkan multimedia pembelajaran interaktif fisika berbasis

Yang mana hal itu tidak hanya merubah kebijakan pendidikan nasional, tetapi juga menuntut diadakannya penuisan kembali UU Pendidikan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dan penyusunan laporan yang berjudul