• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS Siti Nuryati, STP, MSi Muhammad Aries

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS Siti Nuryati, STP, MSi Muhammad Aries"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STATUS GIZI DAN GAYA HIDUP SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI & DM ANALISIS STATUS GIZI DAN GAYA HIDUP SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI & DM SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI & DM DI JAKARTA: IMPLIKASINYA PADA PENCEGAHAN MASALAH GIZI LEBIH, HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI & DM DI JAKARTA: IMPLIKASINYA PADA PENCEGAHAN MASALAH GIZI LEBIH, HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS LEBIH, HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS LEBIH, HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS

Oleh:

Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS Siti Nuryati, STP, MSi Muhammad Aries SP Oleh:

Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS Siti Nuryati, STP, MSi Muhammad Aries SP Muhammad Aries, SP Muhammad Aries, SP

Departemen Gizi Masyarakat

Fakultas Ekologi Manusia (FEMA)

Institut Pertanian Bogor (IPB)

Departemen Gizi Masyarakat

Fakultas Ekologi Manusia (FEMA)

Institut Pertanian Bogor (IPB)

Institut Pertanian Bogor (IPB)

Desember 2009

Institut Pertanian Bogor (IPB)

Desember 2009

(2)

PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan di Indonesia dihadapkan pada dua masalah ganda dihadapkan pada dua masalah ganda (double burden).

Hipertensi dan diabetes melitus

Hipertensi dan diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya cukup tinggi di dunia.

WHO (2003): 1 milyar orang dewasa (26 %) hipertensi dan akan meningkat menjadi 29% tahun 2025.

P d it DM 194 j t d (5 1%) d k

Penderita DM 194 juta org dewasa (5,1%) dan akan

meningkat menjadi 333 juta tahun 2025.

(3)

Hipertensi di Indonesia: Tahun 1992 (16,0%), 1995 (18,9%), 2001 (26,4%), 2007 (29,8%). (SKRT dan Riskesdas)

DM di Indonesia: Tahun 2001 (7,5%) dan 2004 (10,4%). Riskesdas 2007 menunjukkan prevalensi DM sebesar 1,1%.

Studi menganalisis faktor risiko hipertensi dan DM di tingkat g daerah (provinsi) (p ) perlu p dilakukan.

Jakarta: kota metropolitan memiliki masalah p kompleks. Pergeseran gaya hidup berpeluang besar menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

kesehatan.

(4)

TUJUAN TUJUAN

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk

menganalisis faktor risiko potensial dari komponen

status gizi dan gaya hidup terhadap kejadian

hipertensi dan diabetes melitus pada penduduk

dewasa di DKI Jakarta.

(5)

KERANGKA PENELITIAN

Sosial Ekonomi - Pendidikan

GAYA HIDUP Perilaku Berisiko - Konsumsi jeroan

- Konsumsi makanan berlemak STATUS GIZI

-Pekerjaan Utama

- Konsumsi makanan asin - Konsumsi makanan yang diawetkan - Konsumsi makanan/minuman manis

- Konsumsi minuman berkafein - Gangguan mental emosional

- Merokok

STATUS GIZI - Indeks Massa

Tubuh -Lingkar Perut - Konsumsi alkohol

Perilaku Protektif - Kebiasaan aktivitas fisik - Konsumsi buah dan sayur

PENYAKIT DEGENERATIF - Hipertensi

- Diabetes Melitus GENETIK

DEMOGRAFI DAN SOSEK - Umur

- Status sosial ekonomi

Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti Hubungan yang diteliti Hubungan yang tidak diteliti

(6)

METODE METODE

Sumber data: Riset Kesehatan

Sumber data: Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007

Desain: cross-sectional

Kriteria inklusi: pria dan wanita berusia > 20 tahun dan tidak sedang hamil bagi sampel wanita

wanita

Jumlah sampel sebesar 10.834

(7)

KATEGORI VARIABEL

Variabel Kategori pengukuran

•Umur •> 45 dan < 45

•Status sosial ekonomi •Tinggi dan rendah

•Hipertensi . Normal, prehipertensi, hipertensi derajat 1, hipertensi derajat 2

•Status Gizi •(1)Indeks Massa Tubuh/IMT (kurus < 18.5, normal 18 5 23 0 gemuk 23 0 27 0 dan obes > 27) 18.5 – 23.0, gemuk 23.0 – 27.0, dan obes > 27)

•(2)Lingkar perut (pria berisiko >90 cm, wanita berisiko >80cm)

•Konsumsi jeroan, j makanan berlemak, makanan asin, awetan, makanan/minuman manis, minuman berkafein

•Sering(>1 kali/hari) dan jarang(<1kali/hari)

•Merokok •(1)Riwayat merokok (setiap hari, kadang-kadang, dulu pernah, dan tidak pernah);

•(2)Umur pertama kali merokok (<17 th dan > 17 th) (3)J l h dihi /h i ( 15 b d 15 b )

•(3)Jumlah yang dihisap/hari (>15 btg dan <15 btg) (4)Jenis rokok (rokok putih dan bukan)

(8)

KATEGORI VARIABEL

Variabel Kategori pengukuran

•Konsumsi alkohol •(1)Konsumsi 1 bulan terakhir (ya dan tidak)

•(2)Frekuensi (sering > 5 hari/minggu, dan ( ) ( g / gg , jarang)

•(3)Porsi (>2 satuan dan < 2 satuan), (4)Jenis alkohol (wine dan bukan)

Gangguan mental Gangguan (> 6 jawaban ya) dan normal (<6

•Gangguan mental

emosional •Gangguan (> 6 jawaban ya) dan normal (<6 jawaban ya)

•Konsumsi buah dan sayur •(1)Cukup (>5 porsi/hari selama 7 hari/minggu) dan tidak cukup,

•(2)Frekuensi (> 3 hari/minggu dan < 3 hari/minggu),

•(3)Porsi(> 3 porsi/hari dan < 3 porsi/hari) (1)C k ( kti it fi ik b t d i

•Aktivitas fisik •(1)Cukup (aktivitas fisik berat, sedang, ringan, selama > 5 hari/minggu, dan total waktu > 150 menit/minggu)

•(2) tidak cukup

(9)

PENGOLAHAN & ANALISIS DATA

Analisis bivariat: menghitung nilai odds ratio (OR). Kriteria tingkat kemaknaan statistik yang digunakan p < 0.05. Analisis

Analisis multiple logistic regression dan korelasi rank multivariat dilakukan untuk menarik kesimpulan akhir penelitian.

Analisis multiple logistic regression dan korelasi rank Spearman.

Pengolahan data menggunakan Microsoft Exel 2003, SPSS versi 13.0 dan Minitab versi 14.0

Model umum analisis regresi logistik yang akan digunakan untuk masing- masing peubah outcome (peubah dependen) adalah

Yk = a + b1 x1 + b2 X2 + c3 X3+ biXj

Model umum analisis regresi logistik yang akan digunakan untuk masing- masing peubah outcome (peubah dependen) adalah

Yk = a + b1 x1 + b2 X2 + c3 X3+ biXj Yk a + b1 x1 + b2 X2 + c3 X3+ .... biXj

Y1= kejadian hipertensi (hipertensi = 0, lainnya = 1) Y2=kejadian diabetes melitus (diabet=0, lainnya =1)

X1..Xj = peubah-peubah yang diduga seperti dalam kerangka pikir Yk a + b1 x1 + b2 X2 + c3 X3+ .... biXj

Y1= kejadian hipertensi (hipertensi = 0, lainnya = 1) Y2=kejadian diabetes melitus (diabet=0, lainnya =1)

X1..Xj = peubah-peubah yang diduga seperti dalam kerangka pikir

(10)

KARAKTERISTIK RESPONDEN

JENIS KELAMIN

Pria 5132

47%

Wanita 5702

53%

UMUR (TAHUN)

Pria Wanita

UMUR (TAHUN)

Umur (>60) 527

PRIA

Umur (>60) 561

WANITA

Umur (20- 40) 3004 Umur (40-

60) 1601 31.20%

10.27%

Umur (20- 40) 3362 Umur (40-

60) 1779 31.20%

9.84%

58.53% 3362

58.96%

(11)

PEKERJAAN UTAMA

90 100

PRIA

90 100

WANITA

31.8 30.6 30

40 50 60 70 80

57

30 40 50 60 70 80

13.1

2.1 0

17

5.9 0

10 20 30

8.2 1.7

13.4 14

3.5 2.3 0

10 20 30

(12)

PRIA JENJANG PENDIDIKAN

18 2

45.2

25 30 35 40 45 50

2.5 5.9

16.3 18.2

11.9

0 5 10 15 20

Tidak Tidak SD SD SLTP SLTA PT

Tidak

Pernah Tidak SD SD SLTP SLTA PT

WANITA

21.9 20.3

32.7 25

30 35 40 45 50

6.3 9.5 9.4

0 5 10 15 20

Tidak Tidak SD SD SLTP SLTA PT

Tidak

Pernah Tidak SD SD SLTP SLTA PT

(13)

PENGELUARAN/KAPITA/BULAN 100

80

59,8 60,2 60

40,2 39,8 40

20

0

MISKIN TIDAK MISKIN

PRIA (%)( ) WANITA (%)( )

(14)

STATUS SOSIAL EKONOMI

80

100

59,8 60,2 60

40,2 39,8 40

20

0

RENDAH TINGGI

PRIA (%)( ) WANITA (%)( )

(15)

STATUS GIZI (IMT) STATUS GIZI (IMT)

63.5 70

55.2

50 60

30 40

11 11.8 13.7

10

13.8

21.1

10 20

0 10

KURUS NORMAL GEMUK OBES

PRIA (%) WANITA (%)

(16)

STATUS GIZI  (LINGKAR PERUT)

100

81,5

70 80 90

44,9

55,1

40 50 60

20 18,5 30 40

0 10

BERISIKO TIDA K BERISIKO

PRIA (%) WA NITA (%)

(17)

KONSUMSI 

35.4 40

MAKANAN BERISIKO

30.2 30

35

22.5 20

25

4

6.9

9.8

4.2 6.7

10.4

3 7

9.1

5 10 15

4 4.2

1.1

3.7

0 5

BERLEMAK JEROAN ASIN AWET MANIS KAFEIN

PRIA (%) WANITA (%) PRIA (%) WANITA (%)

(18)

GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL

90 85.2 100

76

70 80

40 50 60

14.8

24 20

30 40

.8

0 10

GANGGUAN NORMAL

PRIA (%) WANITA (%)

(19)

100 93.2

RIWAYAT MEROKOK

100

MULAI MEROKOK TIAP HARI

50.3

40 26 4 50 60 70 80 90

57.3

42.7 76.2

40 50 60 70 80 90 100

13 10.3

26.4

2.6 2.7 1.5

0 10 20 30

SETIAP HARI KADANG-KADANG PERNAH TIDAK

23.8

0 10 20 30 40

> 17 tahun < 17 tahun PRIA (%) WANITA (%)

PRIA (%) WANITA (%)

80 71.1

JENIS ROKOK YANG DIHISAP

JUMLAH BATANG ROKOK/HARI

87.4 95

50 60 70 80 90 100

33.5

60.7

30 40 50 60 70

12.6 5 0

10 20 30 40 50

> 15 batang < 15 batang 11.7

2.6 2.2 1.3 1.3

18 23

5.7 0.3 4.7 4.7

0 10 20 30

KRETEK NO

FILTER ROKOK

FILTER ROKOK

PUTIH ROKOK

LINTING CANGKLONG CERUTU TEMBAKAU

> 15 batang < 15 batang PRIA (%) WANITA (%)

FILTER FILTER PUTIH LINTING

PRIA (%) WANITA (%)

(20)

KEBIASAAN KONSUMSI ALKOHOL JENIS MINUMAN ALKOHOL

80 90 100

42.9 41.4 40

45 50

71.1

60.7 60

70

37.7

33.3

30 35 40

33.5 40

50 23.8

20 25

11.7 18

23

10 20 30

9.8 11.1

10 15

2.6 5.7 0

10

12 BULAN

TERAKHIR SATU BULAN

TERAKHIR FREKUENSI MINUM SERING

PORSI MINUM

> 2 SATUAN

0 0 5

BIR WHISKY/VODKA ANGGUR/WINE MINUMAN TRADISIONAL

PRIA (%) WANITA (%) PRIA (%) WANITA (%)

(21)

PERILAKU PROTEKTIF PENYAKIT DEGENERATIF

76,8 82,0

75 9

85,5 80

90 100

76,8 75,9

50 60 70 80

20 30 40 50

4,0 4,3 0

10

1 2 3

1. Aktifitas  F is ik T idak C ukup

2. P ors i K ons ums i B uah dan S ayur >= 3 pors i/hari 3. F rekuens i K ons ums i B uah dan S ayur >= 3 hari/ming g u

PRIA (%) WANITA (%)

3. F rekuens i K ons ums i B uah dan S ayur   3 hari/ming g u

(22)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Distribusi sampel yang mengalami hipertensi dan DM

Peubah n %

Status Hipertensi

Normal 5143 47 4

Normal 5143 47.4

Prehipertensi 3262 30.1

Hipertensi Derajat 1 1296 12.0

Hi i D j 2 1133 14 5

Hipertensi Derajat 2 1133 14.5

Total 10834 100

Status diabetes mellitus

Diabetes 298 2.8

Tidak diabetes 10536 97.2

Total 10834 100 0

Total 10834 100.0

(23)

Hubungan Faktor Risiko dengan Hipertensi dan DM (1)

Faktor Risiko Hipertensi •Diabetes

N % OR N % OR

Konsumsi Makanan Berisiko

Jeroan 68 2.4 0.96 12 4.0 1.67

Makanan berlemak 190 6 8 0 99 22 7 4 1 09

Makanan berlemak 190 6.8 0.99 22 7.4 1.09

Makanan asin 280 10.0 0.98 32 10.7 1.08

Makanan yang diawetkan 919 32.7 0.73* 72 24.2 0.65

Makanan/minuman manis 87 3.1 1.00 8 2.7 0.68*

Minuman berkafein 466 16.6 1.12 34 11.4 1.22

Gabungan 12 0 4 1 56 3 1 0 3 45

Gabungan 12 0.4 1.56 3 1.0 3.45

Gangguan Mental/Stres 674 24.0 1.43* 94 31.5 1.92*

Riwayat merokok

Merokok setiap hari 235 8.4 0.96 22 7.4 0.81

Merokok kadang-kadang 211 7.5 1.08 27 9.1 0.93

S b l h k k 1506 53 5 2 38* 146 49 0 2 00*

Sebelumnya pernah merokok 1506 53.5 2.38* 146 49.0 2.00*

Umur mulai merokok < 17 tahun 266 40.1 0.92 36 59.0 2.04*

Jumlah rokok yang dihisap > 15 batang/hari 120 13.7 1.22 12 14.6 1.27 Rokok non putih dan non filter 277 31.6 1.85* 17 20.7 2.04*

Riwayat Konsumsi Alkohol

D l 12 b l t khi 117 96 7 0 93 13 100 0 0 96

Dalam 12 bulan terakhir 117 96.7 0.93 13 100.0 0.96

Dalam 1 bulan terakhir 4 3.3 1.08 0 0.00 0.91

Sering mengonsumsi alkohol 13 14.9 1.67 1 12.5 1.16

Porsi minum > 2 satuan 40 3.1 0.96 6 4.7 1.52

(24)

F kt Ri ik

Hipertensi Diabetes

N % OR N % OR

Hubungan Faktor Risiko dengan Hipertensi dan DM (2)

Faktor Risiko N % OR N % OR

Jenis minuman

Bir 30 34.5 1.00 3 37.5 3.33

Whisky/vodka 4 4.6 0.38 0 0.0 0.19

Anggur/wine 43 49.4 1.79* 4 50.0 1.23

Mi t di i l 10 11 5 1 35 1 12 5 1 16

Minuman tradisional 10 11.5 1.35 1 12.5 1.16

Aktivitas fisik Tidak cukup 2148 76.4 1.00 237 79.5 1.20

Tingkat aktivitas fisik

Ringan 1683 59.8 1.12* 175 58.7 1.04

Sedang 1973 70.1 0.85* 190 63.8 0.66*

Berat 480 17.1 0.98 32 10.7 0.40

Durasi aktivitas fisik < 150 menit/minggu 1880 66.8 1.01 215 72.10 1.30*

Konsumsi buah dan sayur tidak cukup 2813 100.0 1.01 298 100.0 - Frekuensi konsumsi buah dan sayur < 3hari/minggu 450 16.0 1.01 39 13.1 1.28

P i k i b h d < 3 i/h i 2706 96 2 0 88 285 95 6 1 05

Porsi konsumsi buah dan sayur < 3 porsi/hari 2706 96.2 0.88 285 95.6 1.05

Umur (tahun)

20-40 807 34.5 0.18* 36 26.9 0.09*

41-60 1314 62.0 2.78* 164 82.0 3.03*

¾60 692 46.2 6.25* 98 37.4 4.76*

Stat s sosial ekonomi tinggi 2797 99 4 1 11* 298 100 0 0 83 Status sosial ekonomi tinggi 2797 99.4 1.11* 298 100.0 0.83 Status Gizi

Kurus 188 6.7 0.75* 20 6.7 0.73

Gemuk 496 17.6 2.08* 51 17.1 1.54*

Obes 793 28.2 2.70* 73 24.5 1.61*

Li k P t (LP) b i ik 1353 48 1 2 50* 160 53 7 2 50*

Lingkar Perut (LP) berisiko 1353 48.1 2.50* 160 53.7 2.50*

(25)

Faktor‐faktor Risiko Hipertensi

Faktor-faktor Risiko OR

Gangguan mental/stress 1 20*

Gangguan mental/stress 1.20*

Merokok di masa lalu (pernah merokok) 1.36*

Melakukan aktivitas berat 0 76*

Melakukan aktivitas berat 0.76

Umur > 60 tahun 12.01*

Status gizi gemuk 1.23*

Status gizi gemuk 1.23

Lingkar perut berisiko 1.51*

(26)

Faktor‐faktor Risiko DM

Faktor-faktor Risiko OR

G t l/ t 1 58*

Gangguan mental/stress 1.58*

Umur mulai merokok pertama kali < 17 tahun 1.88

Rokok non putih atau non filter 0 82

Rokok non putih atau non filter 0.82

Umur > 60 tahun 15.93*

Lingkar perut berisiko 2 17*

Lingkar perut berisiko 2.17

(27)

KESIMPULAN KESIMPULAN

& SARAN

& SARAN

(28)

1 F kt i ik t k j di hi t i di DKI J k t

KESIMPULAN

1. Faktor risiko utama kejadian hipertensi di DKI Jakarta adalah umur (>60 tahun), lingkar perut (>80 cm bagi wanita dan >90 cm bagi pria), status gizi gemuk (IMT>25.0),

h k k l k k k b d

pernah merokok, melakukan aktivitas berat, dan gangguan stress masing-masing dengan Odd Ratio (OR) 12.0, 1.5, 1.2, 1.4, 0.8 dan 1.2.

2. Faktor risiko utama kejadian diabetes melitus (DM) di DKI

Jakarta adalah umur (>60 tahun), lingkar perut (>80 cm

bagi wanita dan >90 cm bagi pria) dan gangguan stress,

masing-masing dengan Odd Ratio (OR) 15.9, 2.2 dan 1.6

(29)

SARAN

1. Temuan ini berimplikasi pada pentingnya mencegah kejadian hipertensi dan DM sedini mungkin (sejak usia sedini mungkin (sejak usia dini), pencegahan kegemukan, terutama mencegah agar lingkar perut tidak lebih dari 80 cm bagi wanita dan 90 cm bagi dari 80 cm bagi wanita dan 90 cm bagi pria, pencegahan merokok, meminimalkan stress dan meningkatkan alokasi waktu untuk aktifitas berat (olahraga dan fitnes) untuk aktifitas berat (olahraga dan fitnes).

2. Pemda DKI Jakarta perlu membuat panduan sederhana pencegahan kegemukan dan sederhana pencegahan kegemukan dan promosi hidup sehat terutama melalui sistem dan kelembagaan pendidikan sejak usia dini

usia dini.

(30)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum, tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik atlet, konsumsi, tingkat kecukupan gizi, status gizi, dan tingkat kebugaran atlet taekwondo SMA

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hubungan antara status pemberian ASI dan kelengkapan imunisasi dengan kejadian diare pada anak di

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan peran orang tua dengan risiko penularan (status imunisasi, status gizi, dan perilaku) difteri pada balita di Desa

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan status gizi, kejadian ISPA selama 6 bulan terakhir pada anak di Panti Asuhan Arif Rahman Hakim Surabaya dengan pola konsumsi,

Tujuan penelitian ini menganalisis faktor risiko usia, jenis kelamin, masa kerja, riwayat arthritis rheumatoid, status gizi, dan jumlah gerakan berulang, dan besar risiko CTS pada

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis factor yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer (status gizi, aktivitas fisik dan stress) pada remaja putri di

Penelitian ini bertujuan menganalisis pertambahan berat badan, dan status gizi ibu hamil sebagai faktor risiko kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Gayamsari

Secara umum, tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik atlet, konsumsi, tingkat kecukupan gizi, status gizi, dan tingkat kebugaran atlet taekwondo SMA